SKRIPSI
Oleh:
HANI DESTYA YANTI
NPM. 2019210024
PRODI : MANAJEMEN
DAFTAR ISI................................................................................................................i
DAFTAR TABEL .....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................6
1.3 Batasan Masalah..............................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian...........................................................................................7
ii
3.2.2 Sumber Data........................................................................................18
3.3 Populasi Dan Sampel.....................................................................................18
3.3.1 Populasi Penelitian...............................................................................18
3.3.2 Sampel.................................................................................................18
3.4 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................19
3.5 Variabel dan Definisi Operasional.................................................................19
3.6 Teknik Analisis Data.....................................................................................20
3.6.1 Metode Analisis Data Kuesioner.........................................................20
3.6.1.1 Uji Kualitas Data.....................................................................20
3.6.1.1.1 Uji Validitas..............................................................20
3.6.1.1.2 Uji Reliabilitas..........................................................21
3.6.2 Metode Analisis Data Sekunder..........................................................21
3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik...................................................................21
3.6.2.1.1 Uji Normalitas..........................................................21
3.6.2.1.2 Uji Multikolinieritas.................................................22
3.6.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas.............................................22
3.6.2.2 Persamaan Regresi Linier Berganda.......................................23
3.6.2.3 Uji Hipotesis............................................................................23
3.9.1 Uji Simultan (Uji F).............................................................................23
3.9.2 Uji Parsial (Uji T)................................................................................24
3.9.3 Koefisien Determinasi.........................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Top 5 Brand Perawatan Wajah Terlaris di E-commerce Pada Bulan
April-Juni 2022........................................................................................2
Gambar 1.2 Platfrom Media Social Tahun 2022.........................................................3
Gambar 1.3 Tipe Influencer yang mempengaruhi wanita dalam memilih produk dan
layanan kecantikan...................................................................................4
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian......................................................................15
v
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis semakin ketat di era modern ini, sehingga membuat setiap
perusahaan dipaksa untuk bersaing dengan lebih inovatif serta menggunakan berbagai
strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam memperebutkan pangsa
pasar (market share). Salah satu produk yang bersaing di era modern ini adalah
produk perawatan kulit, perusahaan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk
yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Natasya, 2021). Produk
perawatan kulit menjadi salah satu kebutuhan primer bagi kaum wanita, karena
wanita selalu ingin mempercantik diri dan merawat kecantikan demi
menunjanggpenampilan.
Berdasarkan survey Zap Beauty Index pada tahun 2020 dinyatakan bahwa
wanita indonesia tidak bisa dipisahkan dari tren kecantikan. Tren ini terussbergerak
dari satu generasi ke generasi lainnya mengikuti laju perkembangan zaman, dan
berdasarkan hasil survey Zap Beauty Index mengatakannbahwa ternyata 82,5%
wanita indonesia beranggapan bahwa cantik itu berarti memiliki kulit cerah dan
glowing. Gaya hidup ini tentunya mendorong industri kosmetik di Indonesia
(Rusmana et al., 2022). Dengan jumlah penduduk indonesia yang mencapai 267 juta
jiwa dan dengan populasi 130 juta jiwa adalah wanita, menjadikan indonesia pasar
menggiurkan produk perawatan kulit (Pelaku Bisnis, 2020).
Persaingan dalam industri perawatan kulit yang ketat memunculkan para
pelaku industri tersebut terus bertambah dari waktu ke waktu, banyak brand local
yang baru hadir dan bermunculan beberapa tahun terakhir (Rusmana et al., 2022).
Salah satunya yaitu scarlett whitening brand local yang sedang fenomenal dan ramai
diperbincangkan saat ini. Scarlett Whitening merupakan produk lokal indonesia yang
1
telah berdiri sejak tahun 2017, Scarlett Whitening berhasil meraih total penjualan
mencapai Rp. 40,9 miliar pada bulan April-Juni 2022.
Gambar 1.1
Top Brand Perawatan Wajah Terlaris di E-commerce Kuartal II-2022
Sumber : compas.co.id (2022)
2
Gambar 1.2
Platform Media Sosial Tahun 2022
Sumber: Hootsuite & We are Social, 2022
Pada tahun 2022 menurut riset Hootsuite (We are social) menyatakan bahwa
Whatsapp, Instagram, Facebook, Tiktok, dan Telegram meduduki 5 besar media
social yang banyak digunakan di Indonesia. Whatsapp menduduki posisi pertama dan
Instagram menduduki posisi ke dua. Pengguna Instagram di Indonesia sebanyak
84,8% dari jumlah populasi. Banyaknya jumlah pengguna instagram pada akhirnya
menciptakan sebuah fenomena-fenomena baru yang terjadi di dalamnya. Di Indonesia
sendiri, fenomena tersebut meliputi munculnya selebgram atau celebrity yang
terkenal karena Instagram (Rusmana et al., 2022). Salah satu selebgram atau celebrity
yang dipilih oleh Scarlett Whitening ialah Tasya Farasya. Tasya Farasya merupakan
celebrity yang hits dan popular yang banyak digemari oleh kaum milenial khususnya
para wanita. Tasya Farasya memiliki pengikut sebanyak 4,6 juta di instagram.
3
Gambar 1.3
Tipe influencer yang mempengaruhi wanita dalam memilih produk kecantikan
Sumber: Zap Beauty Index (2022)
4
Strategi lain yang digunakan oleh Scarlett Whitening untuk mendapatkan
perhatian konsumen adalah dengan meningkatkan citra merek (Brand Image) yang
kuat di benak konsumen. Memiliki citra merek yang kuatt merupakan suatu
keharusannbagi setiap perusahaan, karena citra merek merupakan asett bagi
perusahaannyang sangat berharga. Dengan adanya citraa merekk yang baik, maka
dapat meyakinkan masyarakat untuk percaya terhadap kualitassproduk yang dijual
tersebut serta dapat meningkatkannomset penjualan ketika tingkat minat pembelian
masyarakat pada produk tersebut meningkat.
Keinginan membeli dimulai ketika konsumen menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dipicu oleh stimulus baik dari keadaan saat ini atau keadaan yang
diinginkan konsumen. Ketika menyadari masalah yang dirasakan, konsumen pasti
akan mencari lebih banyak informasi tentang produk. Keputusan pembelian adalah
proses dimana konsumen memperoleh informasi tentang suatu produk dan membuat
pilihan terhadap produk tersebut.
Peneliti terdahulu yang berkaitan dengan celebrity endorser dan brand image
pernahhdilakukan oleh Monica et al., (2019) hasil penelitian membuktikan bahwa
celebrity endorser tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Serta
dalam hasil penelitian Valentine et al., (2014) menyatakan bahwa brand image tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan dalam
hasil penelitian Brian et al., (2016) menyatakan bahwa brand image dan celebrity
endorser berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Oleh karena adanya perbedaan hasil dari penelitian terdahulu dan juga
berdasarkan permasalahan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan
penelitian untuk mengetahui apakah para konsumen khususnya mahasiswa
melakukan suatu keputusan pembelian terhadap produk Scarlett Whitening
dikarenakan adanya pengaruh dari celebrity endorser dan brand image, dengan kata
lain dapatkah celebrity endorser dan brand image memberikan pengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Institut Bakti Nusantara. Oleh karenaaitu, peneliti
5
mengambilljudul “Pengaruh Celebrity Endorser Dan Brand Image
TerhadappKeputusan PembeliannProduk Scarlett Whitening (Studi Kasus Pada
MahasiswaiFakultas Ekonomi Dan Bisnis Institut Bakti Nusantara)”.
6
1. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian
produk Scarlett Whitening pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Institut Bakti Nusantara.
2. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian
produk Scarlett Whitening pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Institut Bakti Nusantara.
3. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endoreser dan brand image terhadap
keputusan pembelian produk Scarlett Whitening pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Institut Bakti Nusantara.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Karakteristikkmemiliki keterampilan khusus, pengetahuan, pemahaman,
kemahiran atau kemampuan sehubungan dengan merek yang didukung.
3) Daya Tarik (Acctractiveness)
Seorang endorser memiliki sifat yang dianggap sebagai menyenangkannuntuk
dilihat dari segi daya tarik kelompokktertentu.
4) Rasa Hormat (Respect)
Memiliki kualitas yang dikagumi seseorang atau bahkan dihargai karena
kualitas dan prestasi pribadi seseorang.
5) Kesamaan dengan target audiens (Similarity)
Sejauh mana seseorang endorser cocok atau mirip dengan penonton dalam hal
karakteristik yang berkaitan menggunakan interaksi dukungan (usia, jenis
kelamin, etnis, dll).
9
Endorser tidak hanya mengiklankan suatu produk, tetapi juga menggunakan
produk tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan agar
konsumen terpengaruh untuk menggunakan produk ini dalammkesehariannya.
10
3) Kegunaan atau manfaat yang berkaitan dengan fungsi dari suatu produk yang
bisa dimanfaatkannoleh konsumen.
4) Pelayanan yang terkait dengan tugas produsenndalam melayani konsumennya.
5) Resiko berkaitan dengan keuntungan dan kerugian yang dialami konsumen.
6) Harga dalam hal ini mengacu pada tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya
jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk,
juga dapat mempengaruhi citra dalam jangka panjang.
7) Image yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa pelanggan, peluang dan
informasi yang terkait dengan suatu merek dari produk tertentu.
11
alternatif, maka pelanggan dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut atau
tidak.
Menurut Malau (2016) menjelaskan bahwa keputusan pembelian merupakan
tahapan proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian
suatu produk. Jadi kesimpulan yang dapat diperoleh dari beberapa pendapat diatas,
keputusan pembelian adalah suatu tahap atau proses konsumen dalam menentukan
pilihan akan membeli suatu produk atau tidak.
12
Setelah melakukan pembelian, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan
atau ketidakpuasan. Puas atau tidak puasnya konsumen akan sangat
berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Jika konsumen merasa puas, maka
kemungkinan akan melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan
kepuasannya kepada orang lain. Apabila konsumen merasakan tidak puas,
maka konsumen akan memilki kesan yang negatif dan cenderung mencari
produk lain yang dapat memberinya kepuasan.
13
Viral Marketing, Endorser, awareness
Celebrity Endorser, Brand berpengaruh
Dan Brand Awareness positif dan
Awareness Terhadap signifikan
Keputusan Pembelian terhadap
Pada Geprek Bensu keputusan
Manado. Jurnal pembelian,
EMBA: Jurnal Riset sedangkan
Ekonomi, celebrity endorser
Manajemen, Bisnis tidak berpengaruh
dan Akuntansi, 7(3). signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
4. Gumelar, B., & Analisis Brand Keputusan Hasil penelitian
Wijaya, T. (2016). deskriptif Image, Pembelian membuktikan
Pengaruh brand dan regresi Celebrity bahwa brand
image dan celebrity linier Endorser image dan
endorser terhadap berganda celebrity endorser
keputusan pembelian berpengaruh
kosmetik wardah. positif terhadap
Universitas Negeri keputusan
Yogyakarta. pembelian.
5 Hutagaol, R.S.R., & Analisis Celebrity Keputusan Hasil penelitian
Safrin, F.A.(2022). regresi linier Endorser, Pembelian menunjukan
Pengaruh Celebrity berganda Brand Image bahwa celebrity
Endorser dan Brand endorser dan
Image Terhadap brand image
Keputusan Pembelian berpengaruh
pada Produk Scarlett positif dan
Whitening. Journal of signifikan
Social Research, terhadap
1(7), 761-771. keputusan
pembelian.
6 Parengkuan, V., Analisis Brand Keputusan Secara parsial
Tumbel, A., & Regresi Image, Pembelian Brand image tidak
Wenas, R. S. (2014). Linier celebrity berpengaruh
Analisis pengaruh Berganda endorsment signifikan
brand image dan terhadap
celebrity endorsment keputusan
terhadap keputusan pembelian
pembelian produk konsumen dan
shampo Head and celebrity
Shoulders di 24 mart endorsement
Manado. Jurnal berpengaruh
EMBA: Jurnal Riset signifikan
Ekonomi, terhadap
Manajemen, Bisnis keputusan
dan Akuntansi, 2(3). pembelian
konsumen.
14
2.5 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri atas dua variabel
independen dan satu variabel dependen. Variable independen dalam penelitian ini
adalah celebrity endorser dan brand image sedangkan variabel dependen dalam
penelitian ini adalah keputusan pembelian.
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Penelitian
Explicit
Celebrity Pengenalan
Implicit Masalah
Endorser
(X1)
Imperative Pencarian
e Informasi
Co-
presentattional
Keputusan
Pembelian Mengevaluasi
Sumber: Ankasanicara (dalam Brian, 2016) Alternatif
(Y)
Citra Keputusan
Perusahaan Pembelian
Brand Image
Citra Pemakai (X2)
Perilaku
Setelah
Pembelian
Citra Produk
Keterangan :
: Variabel
: Indikator
: Garis Pengaruh
15
: Garis Indikator
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
dan dicatat oleh pihak lain). Data yang diperoleh dari studi kepustakaan, jurnal, buku-
buku, skripsi, internet, artikel dan berbagai literatur yang relevan dalam penelitian ini.
18
Arikunto (2002). Berdasarkan keterangan di atas, maka sampel dalam penelitian ini
yaitu berjumlah 70 responden.
19
(X2) asosiasi sebuah merek yang 2. Citra pemakai (User
terbentuk dan melekat dalam Image)
pikiran konsumen. 3. Citra produk (Product
Image)
3. Keputusan Menurut Stanton (dalam 1. Pengenalan masalah Likert
Pembelian Natalia, 2019) keputusan 2. Pencarian informasi
(Y) pembelian merupakan proses 3. Mengevaluasi
aktual setelah melalui tahap- alternatif
tahap tertentu. Setelah 4. Keputusan pembelian
mengevaluasi berbagai 5. Perilaku pasca
alternatif, maka pelanggan dapat pembelian
memutuskan untuk membeli
produk tersebut atau tidak.
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√( N ∑ X −(∑ X ) )( N ∑ Y −(∑ Y ) )
2 2 2 2
Keterangan:
r : Koefisien korelasi
X : Nilai skor item
Y : Nilai skor total
N : Banyaknya subjek
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tarif signifikan 0,05. Kriteria
pengujian adalah sebagai berikut :
20
a. Jika r dihitung > r kritis (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrument item-item
pernyataan/pernyataan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
valid).
b. Jika r dihitung < t kritis (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrument item-item
pernyataan/pernyataan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
tidak valid).
( )( ∑σ
)
2
n
r 11 = 1− 2 t
n−1 σt
Keterangan:
r11 : Reliabilitas yang dicari
n : Jumlah item pertanyaan yang di uji
∑σ 2t : Jumlah varians skor tiap-tiap item
2
σ t : Varians total
Maka, untuk menyatakan suatu instrumen reliable atau tidak, digunakan
ketentuan :
a. Jika nilai Cronbach Alpha (r11) > 0,06, maka instrumen dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai Cronbach Alpha (r11) < 0,06, maka instrument dinyatakan tidak
reliabel.
21
3.6.2.1.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013) Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah
dalam suatu model regresi variabel dependen maupunnindependent memiliki
distribusi yang normal atau tidak. Dasar dalam pengambilan keputusan pada uji ini
adalah :
a. Apabila penyebaran titik berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau pada grafik histogramnya maka menunjukan model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
b. Apabila penyebaran titik berada jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
garis diagonal atau tidak mengikuti grafik histogramnya dan tidak
menunjukan sebuah pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
22
variabel bebas. Jika masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan
terhadap absolut residual lebih dari 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Y = a + B1X1 + B2X2
Sumber: (Sugiyono, 2018)
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
B1 = Koefisien regresi celebrity endorser
B2 = Koefisien regresi
X1 = Celebrity endorser
X2 = Brand image
23
Fhitung < Ftabel padaa= 5% maka ho diterima, Ha ditolak atau variabel bebas
secaraabersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
F R2 /k
hitung=
( 1−R )/ ( n−k−1)
2
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi k
n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independen
Keterangan:
t = Nilai thitung yang akan dikonsultasikan dengan ttabel
r = Korelasi parsial yang ditentukan
n = Jumlah sampel
24
Menurut Ghozali (2018) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
dengan nilai antara nol sampai satu (0<R2<1). R2 menjelaskan proporsi pada variabel
terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (lebih dari satu variabel: X i ; I =
1,2,3,4...,k) secaraabersama-sama. Menghitung koefisien determinasi dapat
menggunakan rumus berikut ini:
2
b
1
∑ 1 Y + b2 ∑ 2Y
x x
R=
∑2
Y
Keterangan:
R2 :Koefisien Determinasi
X : Variabel independen
B : Koefisien regresi
Y :Variabel dependen
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26
merupakan produk yang mencerahkan kulit karena mengandung Glutathione dan
Vitamin E yang dapat membuat kulit lebih cerah.
Produk yang menjadi primadona dari Scarlett Whitening ini yaitu rangkaian
perawatan tubuh atau body lotion yang dapat memberikan hasil putih instan (instant
white) yang hasilnya terlihat seketika dalam pemakaian pertama. Target pasar produk
scarlett whitening ini adalah semua orang yang menginginkan perawatan kulit mulai
dari usia 17 tahun.
4.2 Logo Perusahaan
4.3 Produk-Produk Scarlett Whitening
DAFTAR PUSTAKA
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.
Edisi 7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2018). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Pogram IBM SPSS” Edisi
Sembilan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
27
Rangkuti, Freddy. 2012. Studi Kelayakan Bisnis & Investasi. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane. (2016). Manajemen Pemasaran. Edisi Ke-12
Jilid Pertama. Jakarta (ID): Indeks.
Malau, Harman. 2017. Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era
Tradisional Sampai Era Modernisasi Global. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Shimp, Terence A. (2014). Komunikasi pemasaran terpadu dalam periklanan dan
promosi. Jakarta: Salemba Empat.
Sujarweni, V. Wiratna. 2019. Analisis Laporan Keuangan Teori Aplikasi Dan Hasil
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. cetakan ke-26. Bandung:
Alfabeta.
Sutisna. (2011). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Remaja Rosdakarya,
bandung.
Susanto. 2014. Manajemen Strategik Komprehensib, Jakarta: Erlangga.
Sudana, Made & Rahmat Heru Setianto. 2018. Metode Penelitian Bisnis & Analisis
Data dengan SPSS. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wibowo, A. E. (2012). Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava
Media.
Takaya, R. (2019). The Effect of Celebrity Endorsment on Brand Image and Trust
Brand and it’s Impact To Purchaseintention Case Study: Oppo Smartphone.
Business and Entrepreneurial Review, 17(2), 183.
Gumelar, B., & Wijaya, T. (2016). Pengaruh brand image dan celebrity endorser
terhadap keputusan pembelian kosmetik wardah. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Kalangi, NJ, Tamengkel, LF, & Walangitan, OF (2019). Pengaruh Celebrity Endorser
Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Clear. Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab) , 8 (1), 44-54.
Novitasari, E., Vedy, N. K., & Rahayu, S. (2022). The Effect Of Celebrity Endorser
Credibility And Brand Image On Purchase Intention Moderated By Brand
28
Difference. International Journal of Economics, Business and Accounting
Research (IJEBAR), 6(4).
Ardianti, C., Salam, A., & Nuryani, H. S. (2020). Pengaruh Celebrity Endorser Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Di Instagram (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa Angkatan Tahun 2016 Sampai
Dengan Tahun 2018). Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3(2).
Nggilu, M., Tumbel, A., & Djemly, W. (2019). Pengaruh Viral Marketing, Celebrity
Endorser, Dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Pada Geprek
Bensu Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 7(3).
Parengkuan, V., Tumbel, A., & Wenas, R. S. (2014). Analisis pengaruh brand image
dan celebrity endorsment terhadap keputusan pembelian produk shampo Head
and Shoulders di 24 mart Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2(3).
Ankasaniscara, P. (2012). Analisis Pengaruh Celebrity endorsment pada Brand image
Terhadap Keputusan Pembelian Studi Kasus: Peter Says Denim. Universitas
Indonesia.
Hutagaol, R. S. R., & Safrin, F. A. (2022). Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand
Image Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Scarlett Whitening. Journal
of Social Research, 1(7), 761-772.
https://compas.co.id/article/penjualan-produk-kecantikan/
29