Case 5.

Keanehan terjadi dalam proses seleksi ketika penyedia layanan eksternal ditugaskan untuk melakukan
pencarian manajer internasional dan terlibat dalam seleksi berikutnya. Sedangkan, dalam literatur
ilmiah hampir tidak ada diskusi atau ide yang disajikan mengenai topik ini, dalam praktiknya, pengayauan
adalah metode yang umum digunakan untuk mengisi posisi internasional. Menurut Survei Outsourcing
SDM Hewitt yang mencakup lebih dari 100 perusahaan AS, perusahaan-perusahaan ini mengejar empat
tujuan utama dengan mengalihkan sebagian besar aktivitas SDM (nasional dan internasional) ke
penyedia layanan luar negeri. Dengan demikian, sebagian besar perusahaan yang disurvei (65 persen)
mengindikasikan bahwa mereka ingin mengurangi biaya dengan kegiatan outsourcing. Selain itu, akses
ke keahlian eksternal menarik bagi banyak perusahaan, serta peningkatan kualitas layanan dan
kemungkinan untuk mengarahkan sumber daya internal secara lebih intensif ke manajemen sumber
daya manusia yang strategis. Dengan mengacu pada outsourcing IHRM, survei ini mengungkapkan
bahwa 43 persen perusahaan kembali ke keahlian penyedia layanan eksternal untuk hal-hal manajemen
ekspatriat dan 56 persen dalam masalah repatriasi, 3 hingga 4 persen perusahaan bahkan berencana
untuk melakukan outsourcing bidang-bidang ini dalam waktu dekat. Mengenai perekrutan, 10 persen
dari perusahaan yang disurvei menunjukkan bahwa mereka telah menugaskan perekrutan mereka ke
penyedia layanan eksternal, tambahan 6 persen pasti berencana untuk melakukan outsourcing
perekrutan mereka. Karena tidak ada angka eksplisit yang tersedia, maka kita hanya dapat berspekulasi,
berapa banyak perusahaan menggunakan outsourcing untuk seleksi karyawan internasional mereka.
Namun, spesialisasi berbagai agen pengayauan dan konsultasi manajemen di bidang IHRM dan
pencarian eksekutif untuk manajer internasional menunjukkan permintaan yang tinggi di bidang ini.

Contohnya adalah konsultasi manajemen ABC Asian Business Consultants dari Korea Selatan / Tidak
hanya mendukung perusahaan dari cabang yang berbeda dalam pencarian dan pemilihan manajer yang
berkualitas, itu juga membantu perusahaan dalam menyelenggarakan pelatihan manajemen
internasional atau perencanaan karir internasional. Saat ini, 7 karyawan dan 15 pelatih bekerja pada
proyek internasional di kantor perusahaan di Korea, Cina, India, dan Jerman. Setiap tahun, sekitar 15
proyek seleksi karyawan diselesaikan oleh ABC Asian Business Consultants. Kriteria pemilihan
pengayauan dan profil pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang merekrut dan
persyaratan posisi yang kosong. Karena tingginya tingkat kualifikasi kandidat dan kerahasiaan informasi,
proses seleksi sangat rumit. Pertama-tama, calon potensial harus diidentifikasi dan dihubungi secara
pribadi. Bentuk-bentuk alternatif pemasaran sumber daya manusia (misalnya, kegiatan yang melibatkan
platform berbasis internet atau jaringan sosial) tidak digunakan karena kebutuhan untuk kerahasiaan.
Seringkali, cerita sampul digunakan untuk mengidentifikasi kandidat yang memenuhi syarat, mencari
informasi lebih lanjut dan mengevaluasi minat, Sebelum kontak pertama antara kandidat dan
perusahaan rekrutmen berlangsung, riwayat hidup calon kandidat dievaluasi, diikuti oleh dua wawancara
dengan perwakilan dari ABC Asia. Konsultan Bisnis. Inter-Mews melalui program perangkat lunak
seperti 1cQ, Skype atau Windows Live Messenger dapat digunakan sesekali untuk menjembatani jarak
jauh dan untuk melakukan wawancara tanpa relokasi nasional atau internasional, Berdasarkan pada
protokol wawancara dan aplikasi membentuk laporan singkat tentang setiap kandidat dikompilasi dan
daftar kandidat yang paling memenuhi syarat disajikan kepada perusahaan rekrutmen. Akhirnya,
wawancara final dengan kandidat dilakukan oleh karyawan perusahaan rekrutmen, sebelum keputusan
akhir tentang pengisian posisi internasional tercapai. Seluruh proses seleksi dapat mencakup periode
beberapa bulan. Kadang-kadang, pusat penilaian internasional diselenggarakan dengan menggunakan
metode yang berbeda seperti presentasi individu, permainan peran atau presentasi kepada dewan
direksi.

Berdasarkan pengalamannya di masa lalu, Dr Ulrich Hann, pemilik dan CEO ABC Asian Business
Consultants dapat mengidentifikasi perbedaan budaya dan perbedaan dalam kualifikasi kandidat dari
berbagai latar belakang internasional. Perbedaan perbedaan tergantung pada kebangsaan masing-
masing yang muncul, misalnya, dalam kontak pribadi selama wawancara seleksi. Ada juga perbedaan
mengenai kualifikasi profesional dan keterampilan kandidat. Banyak kandidat India memiliki tingkat
kualifikasi yang sangat tinggi dalam ilmu pengetahuan alam, sementara ada permintaan yang kuat untuk
ca didates Jerman dengan gelar di bidang teknik mesin Ada tantangan khusus untuk konsultan SDM
dalam lingkungan internasional yang dinamis Dr Hann mencatat Simlar untuk persyaratan untuk. Calon
kandidat, persyaratan dan kriteria untuk konsultan SDM yang berkualifikasi dalam lingkungan bisnis
internasional juga tinggi. Khususnya, multibahasa juga penting untuk memahami kebutuhan. custort ard
orang-orang dari kandidat Selain quilifikasi profesional pemikiran kewirausahaan serta pengalaman
intemasi adalah persyaratan penting untuk menemukan posisi dalam perusahaan rekrutmen sebagai
penyedia layanan eksternal untuk 1HRM

Case 5.2

Anda telah ditugaskan di Meksiko untuk penugasan internasional dua tahun. Tugas Anda adalah untuk
mendukung pengembangan anak perusahaan baru. Selama minggu-minggu pertama Anda tinggal di
Meksiko, Anda mengalami berulang kali bahwa karyawan Mexca Anda serta pemasok dan Pelanggan
Anda tidak pernah tepat waktu. Sekarang Anda duduk di sebuah restoran dan Anda sedang menunggu
Direktur Penjualan salah satu pemasok Meksiko Anda. Rapat Anda pukul 12.30 tetapi sudah pukul 13.00
dan orang yang Anda tunggu tidak muncul. Ketika Anda memiliki janji lain pukul 13.30 Anda meminta
tagihan, masih lapar! Tepat pada saat ini Direktur Penjualan terlambat hingga setengah jam.

Bagaimana Anda bereaksi? Apa reaksi yang Anda harapkan dari mitra Meksiko Anda? Reaksi Wich akan
kompeten secara lintas budaya dan mana yang tidak?