Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI & PENGATURAN

KERJASAMA DALAM BISNIS

REF: Bab 16
Afzalurrahman, 1995. Muhammad Sebagai Seorang
Pedagang. Jakarta: Yayasan Swarna Bhumi.
Pentingnya Organisasi (1A)

• QS Ali Imran [3]: 7


“Bagi kami, Tuhanlah yang mencukupi, dan
Dialah yang paling baik pengaturan-Nya
dalam tiap urusan.”

• QS Hud [11]: 35
“Dan buatlah sebuah bahtera di bawah
pengawasan Kami.”
Pentingnya Organisasi (1B)

• QS Yusuf [12]: 55
“Jadikanlah aku bendaharawan negara;
sesungguhnya aku adalah orang yang pandai
menjaga lagi berpengetahuan.”

• QS An-Nisaa[4]: 58
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, …”
Pentingnya Organisasi (2)
• HR Abu Daud
“Ketika tiga orang (atau lebih) bersama-sama
dalam suatu perjalanan (atau bisnis), tunjuklah
salah seorang diantara kamu sebagai imam
(pemimpin).”

• HR Tirmizi
“Kekuasaan Allah adalah pada organisasinya,
barang siapa yang berpisah darinya akan
jatuh ke neraka.”
Kontrak Bisnis
QS Al Baqarah [2]: 282
“Hai orang yang beriman, jika kamu bermuamalah tidak
secara tunai untuk batas waktu tertentu, hendaklah kamu
menuliskannya dan panggilah 2 orang di antara kamu
sebagai saksi dan janganlah jemu menuliskannya baik
yang kecil maupun besar jumlahnya. Yang demikian itu
lebih adil dalam pandangan Allah dan membuat lebih yakin
dan cara yang paling baik untuk menjauhkan dari keraguan.
Kecuali bila itu adalah kontrak tunai yang kamu jalankan di
antara kamu, tidak ada dosa bagi kamu jika tidak
menuliskannya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual
beli.”
Bentuk Organisasi Bisnis (1)

• Mudarabah
Dalam mudarabah seseorang (satu pihak)
menyediakan modal dan pihak lain
menyediakan tenaga kerja. Keduanya
membagi keuntungan sesuai dengan isi
perjanjian yang dibuat di antara kedua belah
pihak.

– Zaman Pra-Islam – lazim: Khadijah


– Zaman Islam
Bentuk Organisasi Bisnis (2)

• Syirkah (Perkongsian)
Dalam perkongsian (persekutuan), dua orang
atau lebih bekerja sama menyumbangkan
modal dan membagi keuntungan maupun
kerugiannya.
a. dalam pertanian > muzara’a
b. dalam perkebunan > musaqat
Bentuk Organisasi Bisnis (3)

• Syarat Syirkah (Perkongsian)


1. harus diterima kedua belah pihak.
2. sah hanya jika dilakukan dgn penawaran yang sah.
3. harus tertulis
4. jumlah modal disetor harus diberitahukan
dengan jelas
5. pembagian keuntungan harus dinyatakan dengan
jelas
6. saat berlakunya perjanjian harus jelas
7. modal harus disetor pada awal pelaksanaan kontrak
Bentuk Organisasi Bisnis (4)

• Jenis Syirkah (Perkongsian)


1. Shirkat Al-Mufavadah
a. Modal kerja setiap mitra sama jumlahnya,
b. Pembagian keuntungan dan kerugian juga
sama
c. Masing-masing mitra menjadi agen bagi
mitra lainnya.
Bentuk Organisasi Bisnis (5)

• Jenis Syirkah (Perkongsian)


2. Shirkat Al-’Anan
a. Tidak perlu semua pihak mempunyai bagian yang sama baik
dalam modal kerja maupun keuntungan.
b. Modal kerja setiap mitra bisa sama, tetapi bagian keuntungan
salah satu pihak bisa lebih besar daripada yang lain
c. Masing-masing pihak adalah seorang agen tetapi bukan
sebagai pelindung pihak lainnya.
d. Tidak ada pihak yang berhak untuk meminjamkan sesuatu dari
harta milik bersama.
Bentuk Organisasi Bisnis (6)

• Jenis Syirkah (Perkongsian)


3. Shirkat Al-Sanai (Al-Abdan)
Perkongsian antara pengrajin, teknisi, dan para tenaga
kerja lainya dalam memproduksi suatu komoditas.
Keuntungan yang dibagi tidak harus sama.

4. Shirkat Al-Wajuh
Perkongsian antara beberapa mitra dengan modal
pinjaman dan membagi keuntungan dan kerugian secara
sama.
Bentuk Organisasi Bisnis (7)

• Usaha Modal Bersama saham


• Bisnis Berdasarkan Komisi
• Perusahaan Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai