Anda di halaman 1dari 60

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,

HARGA DAN CITRA MEREK PRODUK


SMARTHPHONE ANDROID SAMSUNG TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KALANGAN
MAHASISWA DI KOTA PEKALONGAN

PROPOSAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program


Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen
Universitas Pekalongan

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Oktaviansyah

Npm : 0119074571

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

DAFTAR TABEL...................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2. Masalah Penelitian....................................................................................6

1.3. Batasan Masalah........................................................................................6

1.4. Rumusan Masalah.....................................................................................7

1.5. Tujuan Penelitian.......................................................................................7

1.6. Manfaat Penelitian.....................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................9

2.1. Landasan Teori..........................................................................................9

2.1.1. Kualitas Produk..................................................................................9

2.1.2. Harga................................................................................................11

2.1.3. Citra Merek......................................................................................14

2.1.4. Keputusan Pembelian.......................................................................15

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu......................................................................16


2.3. Model Penelitian......................................................................................25

2.4. Pengembangan Hipotesis........................................................................26

2.4.1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian............26

2.4.2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian............................28

2.4.3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian..................29

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................32

3.1. Jenis Penelitian........................................................................................32

3.2. ObjekPenelitian.......................................................................................32

3.3. Definisi Operasional Variabel.................................................................32

3.3.1. Variabel Penelitian...........................................................................32

1. Variabel Bebas (Independen)..............................................................33

2. Variabel Terikat ( Dependen ).............................................................34

3.3.2. Operasional Variabel........................................................................34

3.4. Populasi Sampel dan Metode Penarikan Sampel....................................36

3.4.1. Populasi............................................................................................36

3.4.2. Sampel..............................................................................................36

3.4.3. Metode Penarikan Sampel...............................................................37

3.5. Jenis dan Metode Pengumpulan Data.....................................................39

3.5.1. Jenis Data.........................................................................................39

3.5.2. Metode Pengumpulan data...............................................................40

ii
3.6. Teknik Analisis........................................................................................40

3.6.1. Uji Pengembangan Instrumen..........................................................41

3.6.2. Uji Asumsi Klasik............................................................................42

3.6.3. Uji Kecocokan Model ( Goodnes of Fit Test ).................................43

3.6.4. Analisis Regresi Linear Berganda....................................................44

3.6.5. Uji Hipotesis....................................................................................44

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Top Brand Index 2018-2021................................................................3

Tabel 1. 2 Research Gap........................................................................................5

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu..........................................................................21

Tabel 3. 1...............................................................................................................36

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1..........................................................................................................27

v
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman globalisasi saat ini, suatu kebutuhan

komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi manusia di dunia

(Septayuda, 2017). Kebutuhan tersebut dapat meningkatkan permintaan dari

berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan banyaknya persaingan

bisnis dalam bidang telekomunikasi. Banyak alat komunikasi yang

berkembang pada zaman sekarang, salah satunya android. Android

merupakan sebuah Operating System ( OS ) yang dikembangkan oleh Google

untuk device atau lebih dikenal dengan istilah Smarthphone (Sjam &

Andjarwati, 2018).

Kelebihan smarthphone android adalah banyaknya ketersediaan

kategori aplikasi seperti sosial, permainan, hiburan, dan sebagainya

(Septayuda, 2017). Salah satu keunggulan lain dari smarthphone android

adalah dapat memungkinkan pengguna untuk memodifikasi spesifikasi dari

bawaan pabrik, ditambah lagi setiap mengeluarkan versi android terbaru tentu

akan menambahkan fitur-fitur pembaharuan dalam setiap system operasinya

(Nugroho, 2022).

Seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin maju,

smarthphone android menjadi OS yang paling banyak digunakan di antara

sekian banyak pilihan system operasi dan merek untuk perangkat

mobile(Arnomo & Hendra, 2019). Menurut (Septayuda, 2017) android kini

1
2

sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dimana kepemilikannya

tidak hanya didasarkan pada fungsi utama sebagai alat komunikasi, tetapi

fitur tambahan serta desain produk juga menjadi dasar pertimbangan dalam

memutuskan memilih jenis atau merek smarthphone android. Salah satu

kesulitan yang dihadapi perusahaan untuk mencapai keberhasilan dalam

memasarkan suatu produk tidak hanya menjual atau menukarkannya dengan

sesuatu, tetapi hal terpenting adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen sehingga tercipta kepuasan, baik dari sisi konsumen

maupun produsen.

Kebutuhan akan alat komunikasi seperti smartphone sendiri selalu

mengalami peningkatan dari tahun ketahun terutama untuk jenis-jenis

smartphone dengan merek-merek tertentu (Arifin, 2022). Hal ini dikarenakan

pola konsumsi konsumen pada saat ini yang selalu menginginkan sebuah

kemudahan dalam komunikasi yang dapat mendukung kegiatan sehari-hari

baik dalam pekerjaan maupun hal yang lainnya. Oleh karena itu, pilihan

konsumen untuk menggunakan smartphone saat ini sangat tinggi seperti

salah satunya smartphone Samsung.

Samsung adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika terbesar

di dunia, dan berkantor pusat di Seaco Town di Seoul, Korea Selatan. Awal

kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009

(Arifin, 2022). Saat ini Samsung merupakan salah satu produsen smartphone

android yang paling disegani karena perusahaan tersebut menguasai sebagian

besar pangsa pasar smartphone dunia, bahkan lebih dari lima puluh persen
3

tren baru diciptakan oleh Samsung (Arifin, 2022). Berdasarkan data dari Top

Brand Index beberapa tahun terakhir, smarthphone Samsung menjadi urutan

pertama dalam katagori penjualan secara online dan offline karena Samsung

menjadi pemasok perangkat seluler terbesar di dunia (Hutapea & Purwanto,

2022). Berikut data tob brand index smarthphone beberapa tahun terakhir :

Tabel 1. 1
Top Brand Index 2018-2021

Merek 2018 2019 2020 2021


Samsung 48.6% 45.8% 46.5% 37.1%
Oppo 11.2% 16.6% 17.7% 19.3%
Xiaomi 5.5% 14.3% 10.1% 12.4%
Iphone - - - 11.0%
Vivo - 4.5% 7.9% 7.9%
Sumber : Top Brand Index (TBI)

Teknologi dan informasi saat ini tidak dapat dipungkiri memberikan

pengaruh yang besar dalam perilaku konsumen. Saat ini di Indonesia banyak

sekali permintaan konsumen terhadap smarthphone, salah satunya

smarthphone android Samsung. Banyak permintaan ini terdiri dari berbagai

kalangan seperti kalangan anak kecil, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa,

hingga kalangan orang tua. Hal ini memberikan peluang yang sangat besar

bagi para produsen untuk terus melakukan inovasi baru dalam pembuatan

produk smarthphone android Samsung. (Kotler & Philip & Armstrong G.,

2008) menjelaskan produsen yang cerdas berusaha memahami proses

keputusan pembelian pelanggan secara penuh, pengalaman mereka dijadikan


4

sebagai pembelajaran untuk memilih,menggunakan, dan menyingkirkan

produk.

Smarthphone android Samsung telah menjadi bagian terpenting dalam

kehidupan manusia dimana tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi

saja tetapi juga menjadi suatu kebutuhan untuk fashion (Arnomo & Hendra,

2019). Di Kota Pekalongan sejak awal kemunculan smarthphone android

Samsung, smarthphone ini telah banyak diminati seluruh kalangan

masyarakat Kota Pekalongan. Kemudahan dalam menggunakan smarthphone

android Samsung membuat masyarakat tidak lagi kesulitan untuk browsing,

chating, main game, dan lain-lain (Septayuda, 2017).

Semakin ketatnya persaingan di antara pelaku bisnis sejenis

smarthphone android, perusahaan Samsung dituntut untuk menawarkan

produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak

berbeda dengan produk pesaing. Kualitas android Samsung yang bagus dan

terpercaya, dalam waktu singkat dapat bersaing dengan produk perangkat

mobile lainnya bahkan mampu menguasai pasar. Selain kualitas produk,

harga juga menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli smarthphone.

Harga smarthphone Samsung yang sesuai dengan keinginan

konsumen tentu sangat mempengaruhi terhadap keputusan pembelian

konsumen (Mahmudah & Tiarawati, 2018). Selanjutnya, faktor yang tidak

kalah pentingnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

adalah citra merek, citra merek juga menjadi pertimbangan konsumen dalam

membeli smarthphone . Citra merek smarthphone Samsung merupakan sinyal


5

kualitas produk bagi para konsumen, sehingga mereka bisa memilih dan

menentukan jenis produk smarthphone Samsung yang akan dibelinya dengan

mudah. Kemudahan ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan

pembelian (Hesti Noor Fatimah & Andri Nurtantiono, 2022).

Dari uraian diatas terdapat (research gap) yang berkaitan mengenai

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Produk Terhadap

Keputusan Pembelian (research gap) dengan hasil penelitian sebagai

berikut :

Tabel 1. 2
Research Gap

Variabel Penelitian Peneliti Hasil Penelitian

Kualitas Produk (Sjam & Kualitas Produk


Terhadap Keputusan Andjarwati, 2018), berpengaruh positif
Pembelian (Fatmaningrum et signifikan terhadap
al., 2020), keputusan pembelian
(Septayuda, 2017)
(Nasution et al., Kualitas Produk
2020) berpengaruh negatif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
Harga Terhadap (Mahmudah & Harga berpengaruh positif
Keputusan Pembelian Tiarawati, 2018), signifikan terhadap
(Fitrianingrum & keputusan pembelian
Wahyono, 2013)
(Sjahruddin & Harga berpengaruh negatif
Akbar, 2021) signifikan terhadap
keputusan pembelian
Citra Merek Terhadap (Wibowo & Edwar, Citra Merek berpengaruh
Keputusan Pembelian 2016), (Widyantini positif signifikan terhadap
& Soekanda, 2020) keputusan pembelian
(Nasution et al., Citra Merek berpengaruh
6

2020) negatif signifikan terhadap


keputusan pembelian

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan kesenjangan research gap

di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Analisis

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Produk Smarthphone

Android Samsung Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kalangan

Mahasiswa Di Kota Pekalongan.

I.2. Masalah Penelitian

Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian

diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan dan keinginan. Selanjutnya,

jika disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari

berbagai informasi mengenai suatu produk yang diinginkan, yang pada

akhirnya akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan dari konsumen untuk

membeli dan menggunakan suatu produk atau jasa (Widyantini & Soekanda,

2020). Keputusan pembelian suatu produk sangat dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor-faktor, antara lain : kualitas produk,harga,citra merek, fitur,

pelayanan, lokasi, promosi dan fasilitas penunjang lainnya.

I.3. Batasan Masalah

Keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk memiliki faktor

yang sangat banyak diantaranya seperti kualitas, harga, citra merek, iklan,
7

promosi, lokasi, pelayanan, dan sebagainya (Kotler & Philip & Armstrong

G., 2008) dalam kutipan (Widyantini & Soekanda, 2020).

Mengingat sangat luas dan banyak faktor-faktor yang berhubungan

dengan keputusan konsumen untuk membeli produk di berbagai wilayah,

maka agar permasalahan tidak terlalu meluas, peneliti memberikan batasan

masalah pada faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen, yang terdiri dari kualitas produk, harga dan citra merek produk di

Kota Pekalongan.

I.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka

permasalahan yang diteliti adalah :

1. Apakah kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian smarthphone

android?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smarthphone

android?

3. Apakah merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian smarthphone

android?

I.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :


8

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari kualitas terhadap

keputusan pembelian smarthphone android pada kalangan mahasiswa di

Kota Pekalongan

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari harga terhadap keputusan

pembelian smarthphone android pada kalangan mahasiswa di Kota

Pekalongan

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari merek terhadap keputusan

pembelian smarthphone android pada kalangan mahasiswa di Kota

Pekalongan

I.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Kegunaan Teoritis Akademis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang didapat dari

perkuliahan dan dapat menambah pengetahuan yang lebih luas tentang

keputusan pembelian

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang

manajemen pemasaran yang berkaitan dengan keputusan pembelian

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pemikiran

bagi siapapun didalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

kualitas, harga, dan merek produk dengan keputusan pembelian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Landasan Teori

II.1.1. Kualitas Produk

1. Definisi Kualitas Produk

Suatu usaha atau perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi

persaingan, terutama persaingan dari segi kualitas, perusahaan perlu terus

meningkatkan kualitas poduk atau jasanya (Septayuda, 2017). Karena

peningkatan kualitas suatu produk dapat membuat konsumen merasa puas

dan tertarik terhadap produk atau jasa yang mereka beli, dan akan

mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Kualitas

produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya

yang sudah di tentukan, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi atribut produk (Kotler &

Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017). Menurut

(Kotler Philip, 2012) dalam kutipan (Arifin, 2022) menjelaskan kualitas

produk merupakan karakter sebuah produk dan jasa yang mempunyai

kemampuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.

2. Perencanaan Produk

Menurut (Fatmaningrum et al., 2020) produk yang dirancang oleh

produsen harus memiliki kualitas yang baik, serta wajib dikomunikasikan

secara terus menerus kepada konsumen , dengan cara memilih tanda-tanda

dan petunjuk fisik yang pada umumnya diasosiasikan orang dengan tingkat

9
10

kualitas tertentu. Hal ini harus dilakukan agar produk tetap mengalami

peningkatan didalam kepuasan konsumen bahkan menjadi pilihan favorit

konsumen dalam keputusan pembelian. (Kotler & Philip & Armstrong G.,

2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017) menjelaskan dalam merencanakan

suatu produk produsen harus mengerti dan memahami lima tingkat produk,

yaitu :

1. Produk Utama (Core Benefit)

Produk Utama adalah Produk yang dibutuhkan untuk dikonsumsi

konsumen dari berbagai produk.

2. Produk Generik (Basic Product)

Produk ini merupakan produk yang bisa memenuhi fungsi pokok produk

dasar.

3. Produk Harapan (Expected Product)

Expected product adalah produk formal yang ditawarkan berbagai atribut

produk yang telah diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

4. Produk Pelengkap (Augment Product)

Produk ini merupakan atribut produk yang dilengkapi berbagai manfaat

dan memiliki nilai perbedaan terhadap produk pesaing untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen.

5. Produk Potensial (Potential Product)

Potential product merupakan produk yang mempunyai berbagai tambahan

dan perubahan untuk dikembangkan di masa yang akan datang.


11

3. Indikator Kualitas Produk

Menurut (Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan

(Septayuda, 2017) menyatakan kualitas produk memiliki suatu ketertarikan

bagi konsumen dalam mengelola hubungan yang baik dengan produsen

penyedia produk. Produk memiliki arti penting bagi produsen karena tanpa

adanya produk, produsen tidak akan dapat melakukan apapun untuk

usahanya. Ada beberapa indikator kualitas produk yaitu sebagai berikut

(Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017) :

1. Bentuk , meliputi ukuran dan struktur fisik produk.

2. Fitur (feature), karakteristik produk yang menjadi fungsi dasar produk.

3. Ketahanan (durability), ukuran harapan produk dalam kondisi biasa

atau penuh tekanan merupakan atribut berharga untuk produk-produk

tertentu

4. Keandalan (realibility), ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan

mengalami malfungsi atau gagal dalam waktu tertentu.

5. Kemudahan perbaikan (repairability), ukuran kemudahan perbaikan

produk ketika produk itu tak berfungsi atau gagal.

6. Gaya (style), deskripsi penampilan dan rasa produk untuk pembeli.

7. Desain (design), fitur yang mempengaruhi tampilan dan fungsi produk

berdasarkan keinginan pelanggan.

II.1.2. Harga

1. Definisi Harga
12

Seorang produsen agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau

jasanya, perlu menetapkan harga dengan tepat. Menurut (Kotler, 2009) dalam

kutipan (Nasution et al., 2020) harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi produsen.

Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya ; iuran, tarif, sewa,

bunga, premium, komisi, gaji, dan sebagainya (Nasution et al., 2020). Harga

merupakan sistem pemasaran dimana dalam menentukan keuntungan tetapi

juga sebagai sinyal komunikasi proporsi nilai suatu produk (Widiana, M.E.,

& Sinaga, 2010) dalam kutipan (Arifin, 2022).

2. Tujuan Harga

Menurut (Charles Lamb, 2001) dalam kutipan (Nasution et al., 2020)

menjelaskan harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran

untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga juga berarti sesuatu

untuk konsumen dan sesuatu yang lain bagi produsen. Bagi konsumen,

merupakan biaya atas sesuatu. Bagi penjual, merupakan pendapatan dan

sumber utama dari keuntungan penjualan produk. Pada dasarnya produsen

dalam menetapkan harga jual mempunyai tujuan. Adapun 4 ( empat ) tujuan

hal yang mendasarinya yaitu (Fakhrudin, 2019) :

1. Tujuan penetapan yang berorientasi pada laba

2. Tujuan penetapan berorientasi pada volume

3. Tujuan harga berorientasi pada citra

4. Tujuan harga sebagai stabilisasi


13

Dalam rangka penetapan harga perlu juga dipertimbangkan beberapa

faktor yang turut berpengaruh yaitu :

1. Harga barang sejenis atau produk pengganti dari pesaing

2. Kemampuan membeli dari masyarakat

3. Jangka waktu perputaran dana

4. Peraturan pemerintah

Harga produk atau jasa merupakan faktor penentu utama permintaan

pasar. Harga salah satu hal penting dalam pemasaran, dimana harga dapat

mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu

produk.

3. Indikator Harga

Menurut (Tjiptono 2002 :152) dalam kutipan (Mahmudah &

Tiarawati, 2018) menyatakan harga memiliki dua peranan utama dalam

proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu peranan alokasi dan peranan

informasi. Pertama peranan alokasi dan harga yaitu fungsi harga dalam

membantu para pembeli untuk memperoleh manfaat yang diharapkan

konsumen berdasarkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya

harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan

daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Menurut (Stanton, 2008)

dalam kutipan (Sitompul, 2019) indikator harga sebagai berikut :

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga

3. Daya saing harga


14

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

II.1.3. Citra Merek

1. Definisi Citra Merek

Citra merek merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari produk,

karena menunjukkan identitas sebuah produk. Citra merek membuat inti dari

semua kesan mengenai suatu merek produk yang terbentuk dalam benak

konsumen (Kotler, 2009) dalam kutipan (Widyantini & Soekanda, 2020).

Dasar suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara

konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri produk, manfaat produk dan

jasa tertentu kepada pembeli. Menurut (Kotler, 2009) dalam kutipan

(Widyantini & Soekanda, 2020) Citra merek adalah persepsi konsumen

sebagai pencerminan asosiasi yang tertanam dalam memori konsumen.

Kualitas merek menjadi salah satu hal yang penting dalam keputusan

pembelian (Widyantini & Soekanda, 2020). Menurut (Nasution et al., 2020)

ada beberapa faktor untuk membentuk citra merek :

1. Daya saing harga

2. Fitur mewah

3. Kesan positif konsumen

4. Inovasi dan keunikan

5. Bahan yang digunakan

6. Daya tahan produk

7. Kehandalan produk
15

2. Indikator Citra Merek

Menurut (Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan

(Sitompul, 2019) citra merek merupakan tanda,istilah, symbol, desain atau

kombinasi untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang ditawarkan dari

produsen sekaligus sebagai diferensiasi produk. Citra merek juga mempunyai

beberapa indikator-indikator yang mencirikan citra merek tersebut. Menurut

(Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan (Sitompul, 2019) ,

indikator-indikator citra merek sebagai berikut :

1. Citra produk (product image)

2. Citra pemakai (user image)

3. Citra pembuat (corporate image)

Suatu merek memberikan serangkaian informasi di dalamnya yang

menyangkut kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek

sangat penting bagi kosnumen maupun produsen (Kanuk, 2008) dalam

kutipan (Septayuda, 2017). Merek bermanfaat untuk mempermudah proses

keputusan pembelian dan merupakan jaminan akan kualitas. Sebaliknya

untuk produsen, merek dapat membantu upaya-upaya untuk membangun

loyalitas dan hubungan berkelanjutan dengan konsumen (Fakhrudin, 2019).

II.1.4. Keputusan Pembelian

1. Definisi Keputusan Pembelian

Konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu, terlebih

dahulu membuat sebuah keputusan mengenai produk apa yang dibutuhkan


16

dan diinginkan yang kemudian mengarah kepada sebuah proses pembelian

produk (Tjiptono, 2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017). Dalam

menentukan atau membuat keptusan pembelian seorang konsumen tidaklah

mudah, karena setiap konsumen memutuskan pembelian tertentu yang

berbeda-beda dan sangat bervariasi (Septayuda, 2017). Menurut (Kanuk,

2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017) keputusan pembelian merupakan

sebuah keputusan konsumen yang memiliki salah satu dari berbagai alternatif

yang ada atau dengan kata lain adanya berbagai pilihan yang terbaik.

2. Indikator Keputusan Pembelian

(Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan (Septayuda,

2017) menjelaskan untuk mencapai sebuah keputusan pembelian konsumen

ada beberapa tahapan dan pendekatan, yang terdiri dari pengenalan masalah,

pencarian infromasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan tingkah

laku pasca pembelian. Keputusan pembelian juga menjalin ikatan emosional

antara konsumen dan produsen ketika menggunakan produk atau jasa dari

perusahaan tersebut (Septayuda, 2017). Menurut (Kotler Philip, 2012) dalam

kutipan (Sitompul, 2019) , ada beberapa indikator keputusan pembelian

sebagai berikut :

1. Kebutuhan

2. Pencarian informasi

3. Pemilihan merek
17

II.2. Hasil Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilakukan, telah ada beberapa peneliti yang

telah melakukan penelitian dengan tema yang sama. Penelitian-penelitian

yang terdahulu ini berguna sebagai masukan-masukan agar dapat

memberikan arahan dan kemudahan kinerja pada penelitian ini. Adapun

peneliti-peneliti terdahulu tersebut adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh (Sumpu et al., 2018) dalam judul

penelitiannya “Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas

Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Samratulangi Manado

Angkatan 2016 )” , menunjukkan bahwa secara simultan ada

pengaruh yang signifikan dari variabel citra merek dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian smartphone samsung (Studi Pada

Mahasiswa Universitas Samratulangi Manado Angkatan 2016 ).

2. Penelitian yang dilakukan oleh (Septayuda, 2017) dalam judul

penelitiannya “Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek

Tehadap Keputusan Pembelian Smarthphone Xiaomi 4-X Di Kota

Palembang” , menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang

kuat atau signifikan dari variabel kualitas produk dan citra merek

terhadap keputusan pembelian smarthphone xiaomi 4-x di Kota

Palembang.

3. Penelitian yang dilakukan oleh (Wibowo & Edwar, 2016) dalam judul

penelitiannya “Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek


18

Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Oppo Jenis

Android” , menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang

signifikan dari variabel kualitas produk dan citra merek terhadap

keputusan pembelian handphone merek oppo jenis android.

4. Penelitian yang dilakukan oleh (Sitompul, 2019) dalam judul

penelitiannya “Model Analisis Pengaruh Citra Merek dan Harga

terhadap Keputusan Pembelian Xiaomi Smartphone Pada Asia

Ponsel Pekanbaru” , hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sedangkan

variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian xiaomi smarthphone pada asia ponsel Pekanbaru.

5. Penelitian yang dilakukan oleh (Sjam & Andjarwati, 2018) dalam judul

penelitiannya “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone (Studi pada Pengguna

Smartphone Asus Zenfone 5 di Surabaya)” , menunjukkan bahwa

secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian smarthphone

(Studi pada Pengguna Smarthphone Asus Zenfone 5 di Surabaya).


19

Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu

No. Peneliti, Tahun dan Variabel Alat Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian Peneliti Analisis
1. (Sumpu et al., 2018), Independen Regresi Linear Secara Simultan - Terdapat - Pada
Analisis Pengaruh Citra - Citra Merek Berganda Variabel citra merek, variabel penelitian
Merek Dan Kualitas - Kualitas Dan Kualitas Produk independen terdahulu
Produk Terhadap Produk berpengaruh yang sama hanya
Keputusan Pembelian Dependen signifikan terhadap dengan terdapat dua
Smartphone Samsung -Keputusan Keputusan Pembelian. penelitian saat variabel
(Studi Pada Mahasiswa Pembelian Secara parsial variabel ini yaitu citra independen
Universitas Samratulangi citra merek tidak merek dan yaitu citra
Manado Angkatan 2016 ) berpengaruh signifkan kualitas merek dan
terhadap keputusan produk kualitas
pembelian sedangkan - Terdapat sedangkan
variabel kualitas variabel penelitian
produk berpengaruh dependen yang saat ini
signifikan terhadap sama dengan terdapat
keputusan pembelian. penelitian saat tigavariabel
ini yaitu independen
keputusan yaitu kualitas
pembelian produk, harga
20

dan citra
merek
- Studi kasus
pada
penelitian
terdahulu
cakupannya
kurang luas
hanya satu
universitas di
Kota Manado
saja dalam
penelitiannya
sedangkan
pada
penelitian
saat ini
mencakup
seluruh
universitas
yang berada
di Kota
Pekalongan.
2. (Septayuda, 2017), Independen Regresi Linear Secara simultan dan - Terdapat - Pada
Pengaruh Kualitas Produk parsial variabel variabel penelitian
21

Dan Citra Merek -Kualitas Berganda kualitas dan citra independen terdahulu
Terhadap Keputusan -Citra Merek merek berpengaruh yang sama hanya
Pembelian Smarthphone Dependen signifikan terhadap dengan terdapat dua
Xiaomi 4-X Di Kota -Keputusan keputusan pembelian. penelitian saat variabel
Palembang Pembelian ini yaitu independen
kualitas dan yaitu kualitas
citra merek. dan citra
- Terdapat merek
variabel sedangkan
dependen yang pada
sama dengan penelitian
penelitian saat saat ini
ini yaitu terdapat tiga
keputusan variabel yaitu
pembelian kualitas,
harga dan
citra merek.
3. (Wibowo & Edwar, 2016), Independen Regresi Linear Secara simultan dan - Terdapat - Pada
Pengaruh Kualitas Produk -Kualitas Berganda parsial variabel variabel penelitian
Dan Citra Merek Produk kualitas produk dan independen terdahulu
Terhadap Keputusan - Citra Merek citra merek yang sama hanya
Pembelian Handphone Dependen berpengaruh dengan terdapat dua
Merek Oppo Jenis -Keputusan signifikan terhadap penelitian saat variabel
Android Pembelian keputusan pembelian. ini yaitu independen
variabel yaitu kualitas
22

kualitas dan citra


produk dan merek
citra merek. sedangkan
- Terdapat pada
variabel penelitian
dependen yang saat ini
sama dengan terdapat tiga
penelitian saat variabel yaitu
ini yaitu kualitas,
keputusan harga dan
pembelian. citra merek.
4. (Sitompul, 2019), Model Independen Regresi Linear Secara simultan - Terdapat - Pada
Analisis Pengaruh Citra -Citra Merek Berganda variabel citra merek variabel penelitian
Merek dan Harga terhadap -Harga dan harga berpengaruh independen terdahulu
Keputusan Pembelian Dependen signifikan terhadap yang sama hanya
Xiaomi Smartphone Pada -Keputusan keputusan pembelian. dengan terdapat dua
Asia Ponsel Pekanbaru Pembelian Secara parsial variabel penelitian saat variabel
citra merek tidak ini yaitu citra independen
berpengaruh merek dan yaitu citra
signifikan terhadap harga. merek dan
keputusan pembelian - Terdapat harga
sedangkan variabel variabel sedangkan
harga berpengaruh dependen yang penelitian
secara signifikan. sama dengan saat ini
penelitian saat terdapat tiga
23

ini yaitu variabel


keputusan independen
pembelian yaitu kualitas
produk, harga
dan citra
merek
5. (Sjam & Andjarwati, Independen Regresi Linear Secara simultan dan - Terdapat - Pada
2018), Pengaruh Kualitas -Kualitas Berganda parsial variabel variabel penelitian
Produk Dan Harga Produk kualitas produk dan independen terdahulu
Terhadap Keputusan -Harga harga berpengaruh yang sama hanya
Pembelian Smartphone Dependen signifikan terhadap dengan terdapat dua
(Studi pada Pengguna -Keputusan keputusan pembelian penelitian saat variabel
Smartphone Asus Zenfone Pembelian ini yaitu independen
5 di Surabaya) kualitas yaitu kualitas
produk dan produk dan
harga. harga
- Terdapat sedangkan
variabel penelitian
dependen yang saat ini
sama dengan terdapat tiga
penelitian saat variabel
ini yaitu independen
keputusan yaitu kualitas
pembelian produk, harga
dan citra
24

merek
25

II.3. Model Penelitian

Keputusan pembelian menurut (Tjiptono, 2008) dalam kutipan

(Septayuda, 2017) merupakan proses dimana konsumen mengenal produk,

mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dengan

mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat

memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan

pembelian. Keputusan pembelian merupakan tantangan dari produsen atau

perusahaan untuk mengembangkan kegiatan pemasaran agar permintaan

konsumen akan produknya menjadi meningkat. Keputusan pembelian suatu

produk sangat di pengaruhi oleh berbagai macam faktor-faktor, antara lain :

kualitas produk, harga produk dan merek produk. Faktor-faktor tersebut

penting untuk diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan

pertimbangan bagi konsumen dalam memutuskan pembelian smarthphone

android. Untuk memperjelas arah dari kerangka pemikiran, maka dapat

digambarkan sebagai berikut :

Kualitas
Produk (X1) H1

H2
Keputusan
Harga (X2) Pembelian (Y)
H3

Citra Merek
(X3)

Gambar 2. 1
Model Penelitian
26

II.4. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu dugaan terhadap hubungan antara dua

variabel atau lebih. Atas dasar definisi diatas dapat di artikan bahwa hipotesis

adalah jawaban atas dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya

(Sugiyono, 2013). Untuk menguji permasalahan penelitian, peneliti akan

menguji model penelitian yang mengeksplorasi pengaruh antara kualitas,

harga ,dan merek produk terhadap keputusan pembelian smarthphone android

pada kalangan mahasiswa di Kota Pekalongan. Hipotesis tersebut dapat

dideskripsikan sebagai berikut :

II.4.1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan

(Septayuda, 2017) menyatakan kualitas produk memiliki suatu ketertarikan

bagi konsumen dalam mengelola hubungan yang baik dengan produsen

penyedia produk. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk

menjalankan fungsinya, dan itu termasuk daya tahan produk secara

keseluruhan, keandalan, akurasi, kemudahan pengoperasian, pemeliharaan,

dan atribut produk lainnya (Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam

kutipan (Septayuda, 2017).

Menurut (Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan

(Mahmudah & Tiarawati, 2018) menjelaskan ada lima atribut perencaaan

kualitas produk yang mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu :


27

1. Produk utama, yaitu manfaat konsumsi yang benar-benar dibutuhkan

oleh konsumen dari setiap produk

2. Produk generik, yaitu fungsi produk yang dapat mewujudkan dasar

rancangan produk agar dapat berfungsi

3. Produk harapan, yaitu produk yang ditawarkan dengan berbagai

atribut kondisinya secara normal atau layak pakai

4. Produk pelengkap, yaitu berbagai atribut produk yang menambah

manfaat dan pelayanan untuk memberikan perbedaan dari produk

pesaing

5. Produk potensial, yaitu produk yang dikembangkan untuk masa yang

akan datang.

Keputusan pembelian didasari informasi tentang keunggulan suatu

produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa senang

yang akan membuat seorang konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian (Tjiptono, 2008) dalam kutipan (Sjam & Andjarwati, 2018). Hal

ini dapat dibuktikan oleh penelitian sebelumnya yang meneliti hubungan

antara kualitas produk dengan keputusan pembelian :

1. Penelitian yang dilakukan (Sjam & Andjarwati, 2018) menyatakan

kualitas produk mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian.

2. Penelitian yang dilakukan (Wibowo & Edwar, 2016) menyatakan

kualitas produk mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian.
28

3. Penelitian yang dilakukan (Mahmudah & Tiarawati, 2018)

menyatakan kualitas produk mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Dari uraian paragraph diatas, maka didapatkan hipotesis sebagai

berikut :

H1= Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian smarthphone android pada kalangan mahasiswa di Kota

Pekalongan

II.4.2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) dalam kutipan (Sjam &

Andjarwati, 2018) menyatakan harga adalah jumlah yang memiliki nilai atas

suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga merupakan nilai yang diberikan

oleh konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa.

Menurut (Tjiptono 2002 :152) dalam kutipan (Mahmudah &

Tiarawati, 2018) menyatakan harga memiliki dua peranan utama dalam

proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu peranan alokasi dan peranan

informasi. Pertama peranan alokasi dan harga yaitu fungsi harga dalam

membantu para pembeli untuk memperoleh manfaat yang diharapkan

konsumen berdasarkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya

harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan

daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Konsumen

membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian


29

memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. kedua peranan informasi dan

harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor

produk, seperti kualitas.

Menurut teori (Kotler & Philip & Armstrong G., 2008) dalam kutipan

(Sjam & Andjarwati, 2018) harga merupakan faktor penting yang

mempengaruhi pilihan konsumen untuk menentukan membeli suatu produk.

Hal ini dapat dibuktikan oleh penelitian sebelumnya yang meneliti hubungan

antara harga dengan keputusan pembelian :

1. Penelitian yang dilakukan (Sjam & Andjarwati, 2018) menyatakan harga

mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Penelitian yang dilakukan (Nasution et al., 2020) menyatakan harga

mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

3. Penelitian yang dilakukan (Fitrianingrum & Wahyono, 2013)

menyatakan harga mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Dari uraian paragraph diatas, maka didapatkan hipotesis sebagai

berikut :

H2= Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian smarthphone android pada kalangan mahasiswa di Kota

Pekalongan

II.4.3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler, 2009) dalam kutipan (Widyantini & Soekanda,

2020) Citra merek adalah persepsi konsumen sebagai pencerminan asosiasi


30

yang tertanam dalam memori konsumen. Citra merek juga dapat di

definisikan sebagai janji konsisten penjual dengan pembeli untuk

memberikan manfaat suatu produk (Sitompul, 2019).

Menurut (Ferrinadewi, 2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017)

menjelaskan citra merek adalah konsep yang diciptakan oleh konsumen

karena alasan subjektif dan emosi pribadinya. Citra merek mempunyai peran

penting dalam mempengaruhi perilaku pembelian. Konsumen yang

mempunyai citra yang baik terhadap merek maka akan cenderung memilih

merek tersebut dalam pembelian.

Menurut (Wibowo & Edwar, 2016) menumbuhkan citra merek

merupakan tujuan utama bagi produsen, karena hal ini gambaran dari

pemikiran konsumen terhadap keyakinan dan preferensi untuk membeli suatu

produk. Hal ini dapat dibuktikan oleh penelitian sebelumnya yang meneliti

hubungan antara citra merek dengan keputusan pembelian :

1. Penelitian yang dilakukan (Wibowo & Edwar, 2016) menyatakan citra

merek mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian.

2. Penelitian yang dilakukan (Mahmudah & Tiarawati, 2018) menyatakan

citra merek mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian.

3. Penelitian yang dilakukan (Widyantini & Soekanda, 2020) menyatakan

citra merek mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian.
31

Dari uraian paragraph diatas, maka didapatkan hipotesis sebagai

berikut :

H3= Citra merek berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian smarthphone android pada kalangan mahasiswa di Kota

Pekalongan
BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kausal komparatif. Kausal komparatif merupakan penelitian yang

diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan

terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab

melalui data yang dikumpulkan (Sugiyono, 2013) dalam kutipan (Wicaksono,

2015). Penelitian ini menguji tentang pengaruh kualitas produk (X1), harga

(X2), citra merek (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).

III.2. ObjekPenelitian

Dalam melakukan suatu penelitian, tentu hal pertama yang ditentukan

adalah objek penelitian yang akan diteliti. Dimana objek penelitian tersebut

terkait dengan masalah yang nantinya dijadikan bahan penelitian untuk dicari

pemechannya. Objek dalam penelitian ini adalah kalangan mahasiswa

pengguna smarthphone android samsung di Kota Pekalongan.

III.3. Definisi Operasional Variabel

III.3.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan dari peneliti untuk dipelajari dan diteliti sehingga

memperoleh informasi tentang penelitian, kemudian ditarik kesimpulan


33

(Sugiyono, 2013). Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua)

variabel yaitu :

Operasional variabel merupakan penjelasan mengenai pengertian-

pengertian dari seluruh variabel yang akan digunakan dalam penelitian

(Sugiyono, 2013). Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini

dibedakan menjadi 2 (dua) variabel yaitu :

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang dapat

mempengaruhi variabel lainnya, yang dilambangkan dengan X (Sugiyono,

2013). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas, dengan penjelasan

sebagai berikut :

a. Kualitas Produk

Produk memiliki arti penting bagi produsen karena tanpa adanya

produk, produsen tidak akan dapat melakukan apapun untuk usahanya

(Kotler & Philip & Armstrong G., 2008). Kualitas produk adalah keseluruhan

ciri sifat barang dan jasa yang memiliki ketergantungan pada kemampuannya

untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan

(Kotler & Philip & Armstrong G., 2008).

b. Harga Produk

Harga merupakan suatu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan dalam produsen (Kotler, 2009) dalam kutipan (Nasution et al.,

2020). Menurut (Charles Lamb, 2001) dalam kutipan (Nasution et al., 2020)
34

menjelaskan harga harus diserahkan dalam bentuk pertukuran uang untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa.

c. Citra Merek

Merek merupakan sekumpulan judul barang yang sudah terbentuk dan

melekat di pikiran konsumen (Freddy, 2009) dalam kutipan (Septayuda,

2017). Konsumen yang sudah terbiasa menggunakan merek tertentu akan

mempunyai konsistensi terhadap brand image produk (Septayuda, 2017).

Menurut (Ferrinadewi, 2008) dalam kutipan (Septayuda, 2017) menjelaskan

citra merek merupakan konsep yang telah diciptakan konsumen dengan

alesan subjektif dan emosi pribadinya.

2. Variabel Terikat ( Dependen )

Variabel terikat merupakan variabel yang dapat dipengaruhi dengan

variabel lainnya, dilambangkan dengan Y (Sugiyono, 2013). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian.

Keputusan pembelian merupakan salah satu tahapan proses keputusan

pembelian dimana konsumen pada akhirnya membeli suatu produk atau jasa

dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya (Kotler & Philip & Armstrong

G., 2008).

III.3.2. Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan penjelasan mengenai pengertian-

pengertian dari seluruh variabel yang akan digunakan dalam penelitian

(Sugiyono, 2013). Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

kualitas produk (X1), harga (X2), merek (X3), dan keputusan pembelian (Y).
35

Penjelasan mengenai definisi operasional variabel seperti pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 3. 1

No Variabel Definisi Indikator


Penelitian
1. Kualitas Kualitas produk adalah -Fitur
Produk (X1) kemampuan sebuah produk -Ketahanan
dalam memperagakan -Bentuk
fungsinya yang sudah di -Desain
tentukan (Kotler & Philip &
Armstrong G., 2008) dalam
kutipan (Septayuda, 2017).
2. Harga (X2) Menurut (Kotler & Philip & -Keterjangkauan
Armstrong G., 2008) dalam harga
kutipan (Sitompul, 2019) -Kesesuaian harga
menjelaskan harga adalah -Daya saing harga
sejumlah uang atas suatu -Kesesuaian harga
produk yang ditagihkan atau dengan manfaat
ditukarkan para konsumen
untuk memperoleh manfaat
dari menggunakan suatu
produk.
3. Citra Merek Menurut (Kotler & Philip & -Citra produk
(X3) Armstrong G., 2008) dalam (product image)
kutipan (Sitompul, 2019) -Citra pemakai (user
citra merek merupakan image)
tanda,istilah, symbol, desain -Citra pembuat
atau kombinasi untuk (corporate image)
mengidentifikasi barang atau
jasa yang ditawarkan dari
produsen sekaligus sebagai
diferensiasi produk.
4. Keputusan Keputusan pembelian -Kebutuhan
Pembelian merupakan sikap seorang -Pencarian informasi
(Y) konsumen untuk membeli -Pemilihan merek
atau menggunakan suatu
produk baik berupa barang
atau jasa (Sitompul, 2019)
36

III.4. Populasi Sampel dan Metode Penarikan Sampel

III.4.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok wilayah generalisasi yang terdiri dari

subjek atau objek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang telah

ditetapkan dari peneliti dan pada akhirnya ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2013). Populasi dalam penelitian ini adalah kalangan mahasiswa yang

menggunakan smarthphone android Samsung di Kota Pekalongan, sehingga

populasi dalam penelitian ini tidak dapat diketahui secara pasti jumlahnya.

III.4.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki jumlah dan sifat-

sifat tertentu (Sugiyono, 2013). Sampel dalam penelitian ini ditentukan

menggunakan rumus moe karena jumlah populasi tidak dapat diketahui

secara pasti, yang dirumuskan sebagai berikut :


2
z
n=
4( moe)2

Keterangan :

n = jumlah sampel

z2 = tingkat keyakinan (sebesar 95 % atau Z = 1,96)

Moe = margin of error (tingkat kesalahan maksimal sampel yang masih isa

ditoleransi atau moe = 10%)

Sehingga dalam penelitian ini, diperoleh perhitungan berikut ini:


37

2
1,96
n= 2
4 (0,1)

3,8416
n=
0,04

n = 96,4

Maka, jumlah sampel dari penelitian adalah 96 responden dan dibulatkan

menjadi 100 responden

III.4.3. Metode Penarikan Sampel

Metode dalam penarikan sampel ini menggunakan metode bertingkat

atau stratified random sampling. Metode bertingkat merupakan pembagian

populasi ke dalam strata (atau subkelompok) dan mengambil sampel acak

dari setiap subkelompok (Sugiyono, 2013). Subkelompok dalam populasi

penelitian ini akan diperjelas menggunakan 2 (dua) metode sebagai berikut :

1. Cluster Sampling

Metode sampel ini digunakan dengan cara membagi populasi

menjadi beberapa sub kelompok berdasarkan kriteria yang sederhana atau

tersedia dalam data (Sugiyono, 2013). Dalam penentuan proporsi jumlah

sampel yang diambil menggunakan teknik cluster sampling dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Tabel 3.2
Penentuan Proporsi Jumlah Sampel
Menggunakan Teknik Cluster Sampling

Nama Jumlah Presentase jumlah Presentase


38

Universitas Mahasiswa mahasiswa : total Sampel x n


populasi
STAIN 12.153 12.153 : 20.234 = 0,6006 x 100
0,6006 = 60
Universitas 5.703 5.703 : 20.234 = 0,2818 x 100
Pekalongan 0,2818 = 28
Poltekkes 419 419 : 20.234 = 0,0207 x 100
Semarang Prodi 0,0207 =2
Keperawatan
UMPP Fakultas 887 887 : 20.234 = 0,0438 x 100
Ekonomika Dan 0,0438 =4
Bisnis
STIMIK 1.029 1.029 : 20.234 = 0,0508 x 100
0,0508 =5
AKBID 43 43 : 20.234 = 0,0021 x 100
Harapan Ibu 0,0021 =1
Total 20.234 100
Sumber https://pekalongankota.bps.go.id/

Berdasarkan tabel 3.2 maka dapat diketahui jumlah sampel yang akan

diambil pada masing-masing universitas di Kota Pekalongan, yaitu :

1. STAIN sebesar 60 responden

2. Universitas Pekalongan sebesar 28 responden

3. Poltekkes Semarang Prodi Keperawatan sebesar 2 responden

4. UMPP Fakultas Ekonomika Dan Bisnis sebesar 4 responden

5. STIMIK sebesar 5 responden

6. AKBID Harapan Ibu sebesar 1 responden

2. Purpossive Samplig
39

Metode penarikan sampel dalam peneltian ini dilakukan dengan

teknik Purpossive Sampling, yaitu dengan megambil sampel yang telah

ditentukan dan dipertimbangkan sebelumnya berdasarkan maksud dan

tujuan penelitian dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2013). Kriteria

penentuan penarikan sampel dalam penelitian ini adalah responden

kalangan mahasiswa pengguna smarthphone android yang berada di

wilayah Kota P ekalongan, dengan kriteria sebagai berikut :

1) Responden kalangan mahasiswa yang menempuh studi di Kota

Pekalongan

2) Responden kalangan mahasiswa di Kota Pekalongan yang pernah

membeli dan menggunakan smarthphone android Samsung minimal 3

(tiga) bulan

3) Responden kalangan mahasiswa pengguna smarthphone android

Samsung minimal 1 (satu) bulan.

III.5. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

III.5.1. Jenis Data

1. Data Primer

Jenis data dalam peneltian ini yang pertama adalah data primer karena

menggunakan pengisian kuesioner secara terstruktur pada kalangan

mahasiswa di Kota Pekalongan. Kemudian dilanjutkan dengan

pengamatan observasi dengan secara langsung untuk mengamati pengaruh


40

kualitas, harga, dan merek produk smarthphone android terhadap

keputusan pembelian pada kalangan mahasiswa di Kota Pekalongan.

2. Data sekunder

Penelitian ini juga menggunakan jenis data sekunder karena data penelitian

diperoleh peneliti melalui media seperti internet, buku, majalah dan

sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

III.5.2. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner, observasi, dan studi kepustakaan :

1. Kuesioner, yaitu model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah

disediakan jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari

alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya

(Sugiyono, 2013).

2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data di mana peneliti terlihat

secara langsung untuk mengamati objek dari penelitian tersebut

(Sugiyono, 2013).

3. Studi Kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan

penelitian dari berbagai sumber, meliputi ; literature-literatur, jurnal

penelitian, artikel, dan sebagainya (Fajri, 2022).

III.6. Teknik Analisis

Dalam penelitian data mempunyai peranan yang sangat penting,

karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai
41

alat pembuktian hipotesis (Sugiyono, 2013). Benar atau tidaknya data sangat

menentukan hasil penelitian, instrumen yang baik harus memiliki beberapa

persyaratan uji , dalam penelitian ini teknik analisis persyaratan uji yang

digunakan sebagai berikut :

III.6.1. Uji Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas merupakan alat penelitian yang dapat mengukur sejuah

mana ketepatan atau kecermatan alat ukur penelitian melakukan fungsi

ukurnya (Sugiyono, 2013). Dengan memakai instrumen penelitian yang

bervaliditas baik, maka hasil penelitian mampu menjelaskan masalah

sebenarnya. Suatu instrumen yang valid berarti mempunyai validitas yang

tinggi, sebaliknya jika instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitasi rendah (Sugiyono, 2013). Uji validitasi dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS For Windows , berikut kriteria pengujian :

a. Jika nilai r hitung > r tabel , maka data dinyatakan valid

b. Jika nilai r hitung < r tabel , maka data dinyatakan tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen menunjukan pada suatu pengertian bahwa

instrumen tersebut sudah cukup dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah cukup baik (Sugiyono,

2013). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS For

Windows , kriteria yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :


42

a. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka pertanyaan-pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “reliabel”.

b. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka pertanyaan-pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “tidak reliabel”.

III.6.2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dapat dilakukan untuk mengetahui apakah

data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji asumsi klasik terdiri dari :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak (Sugiyono, 2013). Dalam uji penelitian ini,

pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan uji normalitas

adalah :

a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi normal

b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi tidak normal

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen), model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas

(Sugiyono, 2013). Adapun kriteria uji multikolinieritas dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

a. Uji Multikolinieritas dilakukan dengan menghitung nilai tolerance

dan variance inflation factor (VIF) dari tiap-tiap variabel independen.


43

Jika nilai tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas atau

dengan melihat nilai VIF , jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain dan dapat diketahui dengan melakukan

uji glejser (Ghozali, 2009) dalam kutipan (Mardiatmoko, 2020).

Pengujian dilakukan melalui regresi variabel-variabel bebas terhadap

nilai absolute residual, berikut kriteria uji heteroskedastisitas dalam

penelitian ini sebagai berikut (Mardiatmoko, 2020) :

a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas

b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas

III.6.3. Uji Kecocokan Model ( Goodnes of Fit Test )

Uji Kecocokan model

Uji goodness of fit (uji kecocokan model) dilakukan untuk

mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

secara statistic (Nurbaiti, 2021). Pengujian kecocokan model dalam

penelitian ini dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

a. Pvalue < 0,05 menunjukkan bahwa uji model ini layak untuk

digunakan pada penelitian.


44

b. Pvalue > 0,05 menunjukkan bahwa uji model ini tidak layak untuk

digunakan pada penelitian.

III.6.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel X (Kualitas produk, harga dan merek produk)

sebagai variabel independen terhadap Y (keputusan pembelian) sebagai

variabel dependen, dalam penelitian ini berikut analisis kuantitatif

menggunakan model regresi berganda dengan rumus (Ghozali, 2009)

dalam kutipan (Mardiatmoko, 2020) :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

Keterangan :

Y : Keputusan Pembelian

a : Konstanta

b1, b2 dan b3 : Koefisien

X1 : Kualitas Produk

X2 : Harga

X3 : Merek

Untuk mencari nilai a, b1, b2, dan b3 dapat dihitung dengan

menggunakan perhitungan aplikasi SPSS For Windows.

III.6.5. Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)
45

Uji t-statistik pada dasarnya digunakan untuk menguji seberapa

jauhnya pengaruh dari satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen (Sugiyono, 2013). Pengujian uji t dalam

penelitian ini dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika nilai signifikasi > dari 0,05 maka dapat dikatakan hipotesis

ditolak.

b. Bila nilai signifikasi < dari 0,05 maka dapat dikatakan hipotesis

diterima.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, R. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Smartphone Merek Samsung (Studi Pada
Pengguna Smartphone Samsung di Pesantren Ainul Yaqin Unisma). Riset
Manajemen, 118–132.
https://www.academia.edu/download/64851507/JURNAL_VARA.pdf

Arnomo, S. A., & Hendra, H. (2019). Perbandingan Fitur Smartphone,


Pemanfaatan Dan Tingkat Usability Pada Android Dan iOS Platforms.
InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika Dan Teknologi Jaringan), 3(2),
184–192. https://doi.org/10.30743/infotekjar.v3i2.1002

Charles Lamb, W. et. a. (2001). Pemasaran (1st ed.). Salemba Empat

Fajri, D. L. (2022). Studi Pustaka Adalah Referensi Penelitian, Ini Penjelasan


Lengkapnya. DKatadata.Co.Id.
https://katadata.co.id/agung/berita/62e773e3da762/studi-pustaka-adalah-
referensi-penelitian-ini-penjelasan-lengkapnya

Fakhrudin, A. (2019). Pengaruh Kewajaran Harga Dan Citra Perusahaan Terhadap


Keputusan Pembelian Ulang Pada Penumpang Maskapai Citilink Indonesia.
Jurnal Manajemen Bisnis, 10(1), 55–72. https://doi.org/10.18196/mb.10168

Fatmaningrum, S. R., Susanto, & Fadhilah, M. (2020). Pengaruh Kualitas Produk


dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Minuman Frestea. Jurnal
Ilmiah MEA, 4(1), 176–188.

Ferrinadewi, E. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Graha Ilmu.

Fitrianingrum, F., & Wahyono, T. E. (2013). Pengaruh Harga Dan Mutu Terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Seluler. Jurnal Ekonomi MODERNISASI, 9(2),
120. https://doi.org/10.21067/jem.v9i2.202
Freddy, R. (2009). The power of Brands: Strategi Promosi yang Kreatif. PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. 100–


125.

Hesti Noor Fatimah, & Andri Nurtantiono. (2022). Pengaruh Citra Merek,
Promosi, Harga, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
(Pengguna Aplikasi Shopee). Jurnal Sinar Manajemen, 9(1), 106–113.
https://doi.org/10.56338/jsm.v9i1.2330

Hutapea, H., & Purwanto, S. (2022). Pengaruh Persepsi Harga Dan Promosi
Terhadap Minat Beli Smartphone Samsung ( Studi Pada Mahasiswa Di Kota
Surabaya ). Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Universitas Multi Data
Palembang, 11(2), 168–174.
https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/forbiswira/article/view/2232%0Ahttps://
jurnal.mdp.ac.id/index.php/forbiswira/article/download/2232/682

Kanuk, S. (2008). Perilaku Konsumen (7th ed.). PT. Indeks.

Kotler, K. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlangga.

Kotler, & Philip & Armstrong G. (2008). Dasar-dasar Pemasaran (Principles of


marketing) (12 Jilid 2). Erlangga.

Kotler Philip, A. (2012). Prinsip-prinsip Manajemen (14 jilid 1). Erlangga.

Mahmudah, I. S., & Tiarawati, M. (2018). Pengaruh kualitas produk,citra


merek,dan harga terhadap keputusan pembelian POND’S FLAWLESS
WHITE. BISMA Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 6(2), 1–10.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/bisma/article/view/2769/1789

Mardiatmoko, G. (2020). Pentingnya Uji Asumsi Klasik Pada Analisis Regresi


Linier Berganda. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika Dan Terapan, 14(3),
333–342. https://doi.org/10.30598/barekengvol14iss3pp333-342

Nasution, S. L., Limbong, C. H., & Ramadhan, D. A. (2020). Pengaruh Kualitas


Produk, Citra Merek, Kepercayaan, Kemudahan, Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pada E-Commerce Shopee (Survei pada Mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Labuhan Batu).
Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 7(1), 43–53.
https://doi.org/10.36987/ecobi.v7i1.1528

Nugroho, A. (2022). Sejarah Android & Perkembangannya dari Masa ke Masa.


Qwords.Com. https://qwords.com/blog/sejarah-android/

Nurbaiti, B. (2021). Tutorial Pengolahan Data dengan Lisrel.


http://repository.ubharajaya.ac.id/7387/1/FIX-buku ajar LISREL-merged.pdf

Septayuda, I. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap


Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi-4x. Jurnal MBIA, 3, 127–136.

Sitompul, S. S. (2019). Model Analisis Pengaruh Citra Merek dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Xiaomi Smartphone Pada Asia Ponsel Pekanbaru.
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING), 2(2), 322–334.
https://doi.org/10.31539/costing.v2i2.611

Sjahruddin, H., & Akbar, S. (2021). Dampak Promosi, Harga, Dan Diferensiasi
Produk Dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi
Dan Manajemen, 10(2), 172–179. https://doi.org/10.52643/jam.v10i2.1013

Sjam, A. R., & Andjarwati, A. L. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone (Studi pada Pengguna
Smartphone Asus Zenfone 5 di Surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen, 6(1), 1–
7.

Stanton, W. J. (2008). Fundamental of Marketing (10th ed.). Graw-Hill


International Edition.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan R and D. In Bandung:


Alfabeta (Vol. 3, Issue April).

Sumpu, N., Tumbel, A. L., Manajemen, J., Sam, U., & Manado, R. (2018).
Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone Samsung (Studi Pada Mahasiswa Universitas
Samratulangi Manado Angkatan 2016 ). Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 2528–2537.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran (3rd ed.). Andi Offiset.

Wibowo, C. A., & Edwar, M. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Oppo Jenis Android.
Pendidikan Tata Niaga, 3, 1–11.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/view/16462

Wicaksono, A. (2015). Penelitian Kausal Komparatif ( Ex Post Facto. Jurnal


Pendidikan, 1–11.

Widiana, M.E., & Sinaga, B. (2010). Dasar-dasar Pemasaran. Karya Putra


Darwati.

Widyantini, D., & Soekanda, E. (2020). Pengaruh Inovasi Produk dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian di Pizza hut Bogor. SULTANIST:
Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 8(2), 153–160.
https://www.sultanist.ac.id/index.php/sultanist/article/view/214/0
Lampiran I

KUESIONER PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas, Harga Dan Merek Produk


Smarthphone Android Samsung Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Kalangan Mahasiswa Di Kota Pekalongan

Tujuan kuesioner penelitian


Kuesioner ini bertujuan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan
Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek Produk Smarthphone Android Samsung
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kalangan Mahasiswa di Kota Pekalongan.
Penelitian ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Manajemen di Universitas Pekalongan. Segala hal yang
berkaitan dengan identitas dan jawaban Saudara hanya akan digunakan untuk
kepentingan penyusunan Skripsi dan tidak akan digunakan untuk hal-hal lain
diluar kepentingan Skripsi. Saya sangat menghargai partisipasi anda dalam
menjawab kuesioner ini. Atas kesediaannya dalam meluangkan waktu untuk
mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

BAGIAN 1 : IDENTITAS RESPONDEN

Isilah dan berikan tanda () pada setiap pertanyaan dengan jelas :
1. Nama :

2. Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

3. Usia (tahun) : □ 17-20 □ 20-23 □ 23-26

4. Asal Universitas :

5. Alamat : □ Kota Pekalongan

□ Kabupaten Pekalongan

□ Kabupaten Batang
□ Lainnya

6. Lama memiliki smarthphone android samsung :

BAGIAN 2 : CARA PENGISIAN

1. Bacalah sebaik-baiknya setiap pertanyaaan dan setiap alternatif

jawaban yang diberikan

2. Pilih alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda dan

berikan tanda silang ()

Contoh:

Variabel Pertanyaan Alternatif Jawaban


Fitur SS S N TS STS
1. Saya merasa fitur android dapat
Kualitas memberi kemudahan dalam
Produk kehidupan berinteraksi sehari-hari 

Keterangan :

1 = Sangat Tidak Setuju

2 = Tidak Setuju

3 = Netral

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

Variabel Pertanyaan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS

Fitur

1. Saya merasa fitur


smarthphone android samsung
dapat memberi kemudahan
dalam kehidupan berinteraksi
sehari-hari

2. Saya merasa fitur


smarthphone android samsung
dapat membuat diri sendiri
mengikuti perkembangan
jaman

Kualitas Durability (Ketahanan)


Produk
3. Saya merasa smarthphone
android samsung dapat
digunakan lebih dari 5 tahun

Bentuk

4. Saya merasa smarthphone


android samsung memiliki
bentuk yang menarik dan unik

Desain

5. Saya merasa desain


kemasan android Samsung
menarik.
Keterjangkauan Harga
1. Saya merasa harga smarthphone
android samsung terjangkau
Kesesuaian Harga
2. Saya merasa harga smarthphone
android samsung sesuai dengan yang
diinginkan
3. Saya merasa harga smarthphone
android samsung sesuai dengan
produk yang ditawarkan
Harga Daya Saing Harga
4. Saya merasa harga smarthphone
android samsung dapat bersaing dengan
kompetitor
Kesesuaian Harga dengan Manfaat
5. Saya merasa harga smarthphone
android sesuai dengan fasilitas yang
diberikan

Alternatif Jawaban
Variabel Pertanyaan SS S N TS STS
Product Image
1. Saya merasa smarthphone android
samsung memiliki banyak tipe dan
model sesuai yang diinginkan
User Image
2. Saya merasa smarthphone android
samsung mudah dipahami dan
Citra digunakan
Merek 3. Saya merasa smarthphone android
samsung adalah smarthphone favorit
yang dikenal oleh masyarakat saat
ini
Corporate Image

4. Produk smarthphone android


samsung yang saya pakai dibuat oleh
perusahaan yang memiliki reputasi
yang baik
Alternatif
Variabel Pertanyaan
SS S N TS STS
Kebutuhan
1. Saya merasa kebutuhan terhadap
smarthphone android samsung tinggi
Pencarian Informasi Produk
2. Saya tertarik dengan smarthphone android
Keputusan samsung dari iklan
Pembelian
3. Saya mencari informasi dari banyak
sumber mengenai smarthphone android
samsung
4. Saya mendapat informasi tentang
smarthphone android samsung dari orang
lain
Pemilihan Merek
5. Saya selalu melakukan pembelian produk
smarthphone android samsung daripada
produk smarthphone yang lain.

6.Saya tertarik untuk memiliki smarthphone


android samsung lebih dari dua

Anda mungkin juga menyukai