Anda di halaman 1dari 35

PERANCANGAN PENGEMBANGAN PRODUK

“Lampu Belajar”

Disusun Oleh :

Ahmad Rifa’i 171210000152

Adi Priansyah 171210000179

Jazaul Aufa 171210000197

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA

JEPARA

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Praktikum


Perancangan dan Aplikasi Sistem Teknik Industri 1 Program Studi Teknik
Industri 2019 – 2020, telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Kelompok :

Oleh,

Dosen Pengampu PASTI 1

Modul 1

Perancangan dan Pengembangan Produk

Muhammad Choiru Zulfa, ST, MT

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL MODUL 1................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN MODUL 1.........................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

DAFTAR TABEL...........................................................................................v

DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................1


1.2 Perumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah......................................................................2
1.4 Tujuan Praktikum..........................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................3

2.1 Quality Function Deployment........................................................3


2.2 Voice of Customer ( VOC )............................................................3
2.3 Voice of Engineering ( VOE )........................................................5
2.4 House of Quality ( HOQ )..............................................................6

BAB III STUDI KASUS.............................................................................10

3.1 Voice of Customer..........................................................................10


3.1.1 Spesifikasi Produk..............................................................10
3.1.2 VOC dan Peringkatnya.......................................................10
3.1.3 Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Unggulan.............12
3.2 Voice of Engineering.....................................................................13
3.2.1 VOE....................................................................................13
3.2.2 HOQ...................................................................................14
3.2.3 Analisa HOQ......................................................................14
3.2.3.1 Analisa Tingkat Kepentingan............................15

iii
3.2.3.2 Analisa Kebutuhan Teknik................................15
3.2.3.3 Analisa Direction of improvement....................18
3.2.3.4 Analisa Customer Rating...................................20
3.2.3.5 Analisa Absolute Importance............................21
3.2.3.6 Analisa Relative Importance.............................22
3.2.3.7 Analisa Pengembangan Yang Diusulkan..........23

BAB IV PENUTUP.....................................................................................24

4.1 Kesimpulan....................................................................................25
4.2 Saran..............................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................26

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rekapitulasi Kuisioner Berdasarkan Tingkat Kebutuhan (Harapan)


...................................................................................................10

Tabel 3.2 Rekapitulasi Kuisioner Berdasarkan Tingkat Kepuasan Produk


Unggulan...................................................................................12

Tabel 3.3 Voice of Engineering................................................................13

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 House of Quality.......................................................................8

Gambar 3.1 Produk Lampu Belajar Unggulan.............................................10

Gambar 3.2 House of Quality Produk Unggulan..........................................14

vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, produsen
harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya.
Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan
harga dan promosi atau yang biasa disebut dengan pengembangan produk.
Pengembangan produk adalah merupakan suatu usaha yang di rencanakan dan
di lakukan secara sadar untuk memenuhi dan memperbaiki produk yang ada
atau menambah banyaknya ragam produk yang di hasilkan dan di pasarkan,
yang mana proses pengembangan produk itu sendiri biasanya di lakukan
secara terus menerus, mulai dari produk apa yang di hasilkan perusahaan dan
yang perlu di adakan, sampai kepada keputusan untuk menghasilkan suatu
pruduk tertentu.
Di era industri 4.0 pusat-pusat industri dituntut menciptakan pabrik cerdas
dengan mengandalkan teknologi canggih untuk meningkatkan kinerja
produksi dan daya saing produk. Mengandalkan teknologi yang berbasis
mesin-mesin yang terintegrasi dengan jaringan internet, seperti mesin robotik
dll.
Jepara merupakan kota pemasok meubel terbesar di dunia. Namun, di
Jepara industri 4.0 belum diterapkan sebagaimana mestinya, mengingat
industri 4.0 membutuhkan mesin-mesin yang canggih dengan bantuan
teknologi jaringan internet serta sensoring yang dimana masyarakat awam
jepara belum sepenuhnya memahami penggunaan jaringan internet tersebut.
Oleh karena itu, sebagian besar perindustrian jepara masih menggunakan
sistem manual yang memakan waktu sangat lama meskipun dengan jumlah
karyawan yang cukup banyak. Dikarenakan permeubelan jepara terkenal
dengan hanya memproduksi kursi, meja, almari dan perabotan lainnya, disini
kami membuat inovasi baru dengan merencanakan dan mengembangkan

1
produk unggulan yang sudah ada yaitu lampu belajar agar memiliki nilai
ekonomis, ergonomis dan berkualitas.

2
2

1.2 Perumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana Voice of Customer dari produk lampu belajar unggulan
tersebut?.
1.2.2 Bagaimana Voice of Engineering dari produk lampu belajar unggulan
tersebut?.
1.2.3 Bagaimana House of Quality dari produk lampu belajar unggulan
tersebut?.
1.2.4 Berapa besar tingkat kepentingan dan kepuasan dari produk lampu
belajar unggulan tersebut?

1.3 Pembatasan Masalah


1.3.1 Bahan dari produk unggulan tersebut adalah kayu.
1.3.2 Responden kuisioner terbuka ataupun tertutup sebanyak 30 orang.
1.3.3 Sasaran utama atau primary market dari lampu belajar unggulan
adalah kalangan umum.

1.4 Tujuan Praktikum


1.4.1 Untuk mengetahui Voice of Customer dari produk lampu belajar
ungulan.
1.4.2 Untuk mengetahui Voice of Engineering dari produk lampu belajar
unggulan.
1.4.3 Untuk mengetahui House of Quality dari produk lampu belajar
unggulan.
1.4.4 Untuk mengetahui seberapa besarkah tingkat kepentingan dan
kepuasan dari produk lampu belajar unggulan.
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Quality Function Deployment ( QFD)


2.1.1 Pengertian Quality Function Deployment ( QFD)
Quality Function Deployment (QFD) adalah sebuah aplikasi yang
memudahkan kegiatan untuk membantu memgetahui keinginan
dan kebutuhan konsumen. Aplikasi QFD difokuskan pada desain
produk, produktivitas dan evaluasi terhadap suatu produk.Suatu
organisasi yang mengimplementasikan QFD dapat memberikan
informasi mengenai produktivitas dan kualitas produk, mengurangi
biaya, dan mengurangi waktu pengembangan produk.
2.1.2 Tujuan QFD
Tujuan QFD adalah memenuhi keinginan konsumen dengan cara
cara merancang produk baru agar dapat berkompetisi dan bersaing
dengan produk dari kompetitor. QFD berguna untuk memastikan
bahwa suatu perusahaan memperhatikan kebutuhan konsumen
sebelum membuat perancangan produk baru.Manfaat QFD adalah
memusatkan perancangan produk dan jasa agar sesuai dengan
kebutuhan dan kepuasan konsumen, menganalisa produk dan
mengurangi banyaknya perubahan desain.

2.2 Voice of Customer ( VOC )


Voice of Customer (VOC) merupakan istilah yang digunakan untuk
melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan atau
diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk. VOC biasanya
digunakan ketika akan membuat produk baru. Beberapa manfaat dari VOC
antara lain:
1. Dapat menciptakan produk yang sesuai (atau melebihi) dengan harapan,
kebutuhan dan permintaan pasar.
2. Mendapatkan“arah” untuk melakukan pengembangan produk.

3
3. Mengurangi resiko produk gagal karena tidak sesuai dengan permintaan
pasar.

4
4

4. Mendapatkan detail permintaan konsumen.


5. Sebagai “softmarketing” bagi produk yang akan dibuat.
Beberapa metode yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan “suara
pelanggan” adalah dengan cara:
1) Wawancara dilakukan oleh interviewer terhadap pelanggan mengenai
kebutuhan pelanggan terhadap suatu produk.
2) Focus Group Discussion Interviewer memfasilitasi diskusi kelompok
yang teridiri atas 8 – 12 pelanggan, interviewer kemudian akan
mengamati dan merekan jalannya diskusi kelompok tersebut.
3) Observasi produk pada saat digunakan. Dilakukan dengan mengamati
pelanggan ketika menggunakan produk atau ketika melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan tujuan produk tersebut diciptakan.

Beberapa langkah dalam mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan


pelanggan, yaitu:

1. Mendengarkan pelanggan dengan metode wawancara,


2. Menyaring hasil wawancara ke dalam berbagai kategori kebutuhan.
3. Kategori yang sudah terstruktur kemudian diolah untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan ke dalam bentuk kuisioner.

Tahapan penggunaan QFD menurut Marimin (2004), sebagai berikut:

a. Mendengarkan suara konsumen dengan menentukan harapan


pelanggan, yang dilakukan dengan cara:
 Penentuan konsumen ahli yang akan dilibatkan dalam identifikasi
dan rating harapan pelanggan.
 Wawancara dengan konsumen ahli, hasil wawancara berupa atribut
kualitas, kemudian dilakukan pembobotan dengan menggunakan
perbandingan berpasangan. Hasilnya berupa bobot yang kemudian
dikonversikan dalam rangking.
b) Membuat matriks proses yang ada dalam perusahaan.
5

c) Menentukan hubungan keterkaitan antara atribut dengan karakteristik


proses dengan nilai yang telah ditetapkan.
d) Menentukan kepuasan konsumen dan juga perbandingan kinerja
perusahaan. Untuk kepuasan konsumen dengan perhitungan :

(N1x1)+(N2x2)+(N3x3)+(N4x4)+(N5x5)
(Jumlah responden)

N1 = Jumlah responden dengan jawaban “sangat tidak memuaskan”

N2 = Jumlah responden dengan jawaban “tidak memuaskan”

N3 = Jumlah responden dengan jawaban “cukup”

N4 = Jumlah responden dengan jawaban “memuaskan”

N5 = Jumlah responden dengan jawaban “sangat memuaskan”

2.3 Voice of Engineering ( VOE )


Voice of Engineering (VOE) memuat karakteristik teknis (Technical
Reqruitment), yang merupakan gambaran produk atau jasa yang
direncanakan untuk dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan. Biasanya technical reqruitment ini diturunkan dari kebutuhan
pada tahap 1 yaitu VOC. Karakteristik teknis dapat diartikan sebagai
kumpulan keinginan terhadap suatu produk atau proses yang ditetapkan oleh
organisasi yang juga menunjukan suara atau keinginan dari perusahaan
selaku pembuat produk (Voice of Engineering).
Dalam VOE ini akan ditentukan nilai target spesifikasi produk yang mampu
dibuat oleh perusahaan. Hubungan antara VOC dan VOE ditentukan dalam
House of Quality (HoQ) dengan bobot hubungan Kuat = 9, Sedang = 3,
Lemah = 1.
6

2.4 House of Quality ( HOQ )


Menurut Cohen, 1995, Quality Function Deployment (QFD)
merupakan alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi harapan-
harapan pelanggan. Pendekatan QFD difokuskan pada desain produk,
produktivitas dan evaluasi terhadap suatu produk.Suatu organisasi yang
mengimplementasikan QFD dapat memberikan informasi mengenai
produktivitas dan kualitas produk, mengurangi biaya, dan mengurangi
waktu pengembangan produk. Tujuan QFD adalah memenuhi keinginan
konsumen dengan cara merancang produk baru agar dapat berkompetisi
dengan produk dari kompetitor. QFD berguna untuk memastikan bahwa
suatu perusahaan memperhatikan kebutuhan konsumen sebelum membuat
perancangan produk baru. Manfaat QFD adalah memusatkan perancangan
produk dan jasa agar sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan konsumen,
menganalisa produk dan mengurangi banyaknya perubahan desain.
Teknik QFD juga membantu dalam mendefinisikan untuk pengukuran dan
memberikan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi trade-offs di antara
berbagai kombinasi dari features desain. Inti dari QFD adalah suatu matriks
besar yang mengubungkan apa keinginan pelanggan (WHAT) dan
bagaimana produk akan didesain dan diproduksi agar memenuhi keinginan
pelanggan itu (HOW). QFD didefinisikan sebagai suatu proses atau
mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan
menterjemahkannya dalam kebutuhan tekhnis yang relevan, di mana
masing-masing area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan
bertindak (Nasution,2001).
Konsep QFD dikembangkan untuk menjamin bahwa produk yang
memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan kebutuhan
para pelanggan dengan jalan membentuk kualitas yang diperlukan dan
kesesuaian maksimum pada setiap tahap pengembangan produk (Tjiptono
dan Anastasia,2003).
7

Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses


pengembangan produk sedini mungkin. Langkah-langkah dalam
membangun QFD (Gaspers ,2001):
1. Mengidentifikasi Pelanggan
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, keinginan dan kebutuhannya
adalah tahap awal dari Quality Function Deployment (QFD).
2. Menentukan kepentingan relatif
Setelah memahami ekspetasi pelanggan terhadap karakteristik produk,
kemudian dilanjutkan dengan penentuan kepentingan relatif (urutan
prioritas) dari masing-masing karakteristik yang diinginkan pelanggan
itu.
3. Melakukan evaluasi kompetitif
Melakukan analisis untuk setiap keinginan pelanggan berdasarkan
karakteristik produk yang ada serta produk pesaingnya (competitor)
untuk semua dimensi kualitas. Evaluasi kompetitif ini berfungsi
sebagai pembanding setiap bidang mutu produk.
4. Menentukan kepentingan teknik
Pada tahap ini perusahaan mengidentifikasi kebutuhan teknik yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan dalam segi empat
yang berada di atas matriks hubungan. Hal ini memberi respon teknik
untuk setiap keinginan dan kebutuhan pelanggan yang sering disebut
apa (WHATS) yang dibutuhkan pelanggan (customer reqruitment).
Kebutuhan teknik sering disebut HOWS (technical reqruitments).
Keadaan ini menunjukan bagaimana perusahaan akan memberikan
respon terhadap apa yang diinginkan pelanggan.
5. Membuat Bagan/Matrik QFD
Tekhnik atau alat ini QFD adalah peta/bagan QFD yaitu sebuah matrik
yang menunjukan hubungan (relationsip matriks) antara setiap
WHATS (customer reqruitment) dan HOWS (technical reqruitment),
yang disebut House of Quality (HOQ).
6. Penentuan nilai target
8

Kemudian dari matrik QFD dilakukan penentuan nilai target dari


setiap kebutuhan tekhnik (HOW). Beberapa dari nilai target mungkin
menggambarkan significant breakthroughs dalam desain dan apabila
tercapai akan menghasilkan produk yang superior terhadap pesaing di
pasar.
7. Analisis korelasi
Kemudian dilakukan analisa korelasi dalam bagan QFD yang
menunjukan hubungan di antara HOWS (technical reqruitments).
Keseluruhan matriks perencanaan konsep produk berbagai tambahan
dijelaskan lebih detail dalam format Matrik Rumah Mutu (House of
Quality).

6.
Identify
trade-offs
relating to
manufactur
ing
reqruitmen
2.
t Current
Manufacturer’s
Reqruitment to suppliers
1. 4. 3.
CUSTOMER RELATIONSHIPS PLANNING
INPUT What do the customer MATRIKS
(Requrements) reqruitments mean to the Importance rating
manufactures Competion Rating
Where are the interactions Target value
between relationships Scale-Up Needed
Sales point
Planning Weight

5.
Prioritized List of
Manifacture’s Critical
Process Requirments
Gambar 2.1 House of Quality
Sumber : (Nasution,2001)
9

Struktur QFD seperti gambar di atas terdiri atas enam komponen seperti
bentuk rumah.Komponen 1 adalah masukan dari pelanggan. Agar dapat
memenuhi persyaratan pelanggan, pemanufaktur mengusahakan spesifikasi
kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasoknya melakukan hal yang sama
(Komponen 2). Komponen 3 merupakan matriks perencanaan yang
menggambarkan persyaratan pelanggan pada suatu matriks dan proses
pemanufakturan pada matriks lainnya, memprioritaskan persyaratan
pelanggan, dan mengambil keputusan mengenai perbaikan yang dibutuhkan
dalam proses pemanufakturan. Komponen 4 yaitu persyaratan pelanggan
dikonversikan ke dalam aspek-aspek pemanufakturan.Komponen 5
merupakan daftar prioritas persyaratan pemanufaktur. Sedangkan komponen
6 adalah identifikasi trade-off yang berhubungan dengan persyaratan
manufaktur.
BAB III STUDI KASUS

3.1 Voice of Customer ( VOC )


3.1.1 Spesifikasi Produk Unggulan

Gambar 3.1 Produk Kotak Pensil Unggulan


Sumber : http://pinterest.com ( diakses 2 November 2019 ).

Kotak pensil unggulan memiliki beberapa spesifikasi antara lain :


 Desain yang simpel dan unik.
 Berukuran kecil
 Terbuat dari bahan kayu yang ringan dan mudah dipindah.

3.1.2 VOC dan Peringkatnya


Berikut merupakan tabel rekapitulasi kuisioner berdasarkan tingkat
kebutuhan.
Tabel 3.1 Rekapitulasi Kuisioner Berdasarkan Tingkat Kebutuhan
(Harapan).

SKALA Tingkat
PENGUKURAN Kepenti
No Customer Needs
Produk Unggulan ngan
1 2 3 4 5
Lampu belajar memiliki desain
1 0 0 7 14 9 4,07
karakter

10
11

SKALA Tingkat
PENGUKURAN Kepenti
No Customer Needs
Produk Unggulan ngan
1 2 3 4 5
Lampu belajar awet dan tahan
2 0 0 12 9 9 3,9
lama
Lampu belajar yang ringan dan
3 0 1 8 12 9 3,97
mudah di pindah
Lampu belajar yang dapat di
4 0 2 6 8 14 4,13
arahkan cahanya
Lampu belajar yang di sertai
5 0 0 11 7 12 4,03
tempat pensil
Lampu belajar yang di sertai
6 0 1 11 11 7 3,8
stop kontak
Lampu belajar yang di sertai
7 0 1 12 7 10 3,86
tempat HP
8 Lampu belajar yang di sertai
0 0 12 7 11 3,96
sound bluetooth
9 Lampu belajar portable 0 1 8 13 8 3,93
Lampu belajar berlampu
10 0 0 4 12 14 4,3
terang
Sumber: Data primer yang Diperoleh (2019)
Nilai tingkat kepentingan diatas dicari menggunakan rumus sebagai
berikut:
(N1x1)+(N2x2)+(N3x3)+(N4x4)+(N5x5)
(Jumlah responden)
Keterangan:
N1= Jumlah responden dengan jawaban “sangat tidak penting”
N2= Jumlah responden dengan jawaban “tidak penting”
N3= Jumlah responden dengan jawaban “cukup”
N4= Jumlah responden dengan jawaban “penting”
N5= Jumlah responden dengan jawaban “sangat penting”

3.1.3 Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Unggulan


12

Berikut merupakan tabel rekapitulasi kuisioner berdasarkan tingkat


kepuasaan produk unggulan.
Tabel 3.2 Rekapitulasi Kuisioner Berdasarkan Tingkat Kepuasan
Produk unggulan.

SKALA
No PENGUKURAN Nilai
Customer Needs
. Produk Unggulan Kepuasan
1 2 3 4 5
Lampu belajar memiliki 1
1 0 0 3 13 4,37
desain karakter 4
Lampu belajar awet dan 1
2 0 0 1 15 4,43
tahan lama 4
Lampu belajar yang ringan 1
3 0 0 1 12 4,53
dan mudah di pindah 7
Lampu belajar yang dapat 1
4 0 0 3 15 4,3
di arahkan cahanya 2
Lampu belajar yang di 1
5 0 0 6 13 4,16
sertai tempat pensil 1
Lampu belajar yang di 1
6 0 1 4 12 4,23
sertai stop kontak 3
Lampu belajar yang di 1
7 0 0 2 14 4,4
sertai tempat HP 4
Lampu belajar yang di 1
8 0 0 3 11 4,43
sertai sound bluetooth 6
1
9 Lampu belajar portable 0 0 6 13 4,16
1
Lampu belajar berlampu 1
10 0 2 2 14 4,2
terang 2
Sumber: Data primer yang Diperoleh (2019)

3.2 Voice of Engineering ( VOE )


Voice of Engineering memuat karekteristik teknis (technical
requitment), yang merupakan gambaran produk atau jasa yang
direncanakan untuk dikembangkan agar memenuhi kebutuhan pelanggan.
13

Biasanya karakteristik teknis ini diturunkan kebutuhan pada tahap satu


yaitu VOC.
3.2.1 VOE
Adapun Voice of Engineering sebagai berikut:
Tabel 3.3 Voice of Engineering
No VOC VOE
1. Lampu belajar memiliki Memiliki desain karakter
desain karakter
2. Lampu belajar yang dapat di Tudung lampu flexibel
arahkan cahanya
3. Lampu belajar yang Lampu LED 3 watt
memiliki lampu terang

4. Lampu belajar yang mudah Bahan kayu jati


di pindah
5. Lampu belajar yang awet Bahan kayu jati
dan tahan lama
6. Lampu belajar yang di sertai Di lengkapi tempat pensil
tempat pensil
7. Lampu belajar yang di sertai Di lengkapi stop kontak
stop kontak
8. Lampu belajar yang di sertai Di lengkapi blueotooth
sound blueotooth
9. Lampu belajar yang di sertai Di lengkapi tempat HP
tempat HP
Sumber: Data primer yang Diperoleh (2019)
14

3.2.2 HOQ

1
1 1
1 2 1

1 1 1 4
4 2 4 3 3
3 1 1 3 3 1
1 3 1 4 1 1 1

2 2 1 4 4 1 1 1

DIRECTION OF IMPROVEMENT

Absolut Importance 108,1 80 87 67 72 65 72 78 82 117,33


Relative Importance 13,05 9,6566 10,502 8,0874 8,6909 7,846 8,6909 9,4152 9,898 14,163

Gambar 3.2 House of Quality Produk Unggulan


Sumber: Data primer yang Diperoleh (2019)

Derajat Hubungan  
1= Hubungan Negatif Kuat = Minimal
2 = Hubungan Negatif Sedang = Nominal
3= Hubungan Positif Sedang = Maksimal
4= Hubungan Positif Kuat  

3.2.3 Analisa HOQ


15

3.2.3.1 Analisa Tingkat Kepentingan


Berdasarkan VOC yang telah disebar dan isi oleh
responden, 3 peringkat tertinggi kami munculkan dan
dipertimbangkan lebih untuk pengembangan demi
memenuhi kebutuhan konsumen dan menarik untuk daya
jual lebih tinggi.
3.1 Tingkat kepentingan nilai kurang dari 4:
1. Lampu belajar yang ringan dan mudah dipindah
2. Lampu belajar awet dan tahan lama
3. Lampu belajar yang disertai stopkontak
4. Lampu belajar yang disertai sound bluetooth
5. Lampu belajar yang disertai tempat hp
3.2 Tingkat kepentingan nilai 4 atau lebih:
1. Lampu belajar yang memiliki desain karakter
2. Lampu belajar yang dapat diarahkan cahayanya
3. Lampu belajar yang berlampu terang
4. Lampu belajar yang disertai tempat pensil

3.2.3.8 Analisa Kebutuhan Teknik


3.2.3.8.1 Korelasi VOE
1. Korelasi VOE
a. Hubungan Positif Kuat
Adapun hubungan positif kuat dari korelasi VOE sebagai
berikut:
 Bahan baku tempat pensil adalah kayu jati.
 Bahan baku sangat berhubungan kuat dengan kayu
jati
 Bahan baku kayu jati memiliki hubungan yang kuat
dengan tempat pensil
16

 Desain karakter sangat berhubungan kuat dengan


bahan kayu jati.
 Lampu LED 3watt berhubungan kuat dengan
stopkontak
 Bahan baku kayu jati memiliki hubungan yang kuat
dengan tempat HP

b. Hubungan Positif Sedang


 Tudung lampu flexible berhubungan positif sedang
dengan bahan kayu jati
 Desain karakter sangat berhubungan positif sedang
dengan bahan kayu jati.
 Bahan kayu jati berhubungan positif sedang dengan
stop kontak
 Bahan Kayu jati memiliki hubungan positif sedang
dengan bluetooth.
 Bahan Kayu jati memiliki hubungan positif sedang
dengan tempat HP.
 Bahan Kayu jati memiliki hubungan positif sedang
dengan bluetooth.

c. Hubungan Negatif Sedang


 Desain karakter memiliki hubungan negatif sedang
dengan Tudung lampu.
 Penambahan Tudung lampu flexible memiliki
hubungan negatif sedang dengan lampu LED 3watt
 Penambahan Tudung lampu flexible memiliki
hubungan negatif sedang dengan tempat pensil
 Tudung lampu flexible memiliki hubungan negatif
sedang dengan penambahan bluetooth
17

d. Hubungan Negatif Kuat


 lampu LED 3watt memiliki hubungan negatif kuat
dengan bahan kayu jati
 Tempat pensil memiliki hubungan negatif kuat
dengan stopkontak.
 stopkontak berhubungan negatif kuat dengan
bluetooth.
 Bluetooth memiliki hubungan negatif kuat dengan
tempat HP.
 Desain karakter memiiki hubungan negatif kuat
dengan lampu LED 3watt.
 lampu LED 3watt memiiki hubungan negatif kuat
dengan bahan kayu jati
 bahan kayu jati memiiki hubungan negatif kuat
dengan stopkontak.
 Tempat pensil memiiki hubungan negatif kuat
dengan Bluetooth.
 stopkontak memiiki hubungan negatif kuat dengan
lampu tempat HP.
 Tempat pensil memiiki hubungan negatif kuat
dengan lampu tempat HP.
 lampu LED 3watt memiiki hubungan negatif kuat
dengan Tempat pensil.
 Tudung lampu flexible memiiki hubungan negatif
kuat dengan bahan kayu jati
 Desain karakter memiiki hubungan negatif kuat
dengan Tempat pensil.
 Tudung lampu flexible memiiki hubungan negatif
kuat stopkontak
18

 lampu LED 3watt memiiki hubungan negatif kuat


dengan Bluetooth.
 lampu LED 3watt memiiki hubungan negatif kuat
dengan Tempat HP.
 Desain karakter memiiki hubungan negatif kuat
dengan stopkontak.
 Desain karakter memiiki hubungan negatif kuat
dengan Bluetooth.
 Tudung lampu flexible memiiki hubungan negatif
kuat Tempat HP.
 Desain karakter memiiki hubungan negatif kuat
dengan Tempat HP.

3.2.3.3 Analisa Direction Of Improvement


a. Maksimal
Nilai positif diberi tanda panah ke atas untuk
menunjukan produk yang lebih dikembangkan salah
satunya seperti berikut ini:
 Lampu belajar harus ditingkatkan karakternya
karena setiap tahun keinginan konsumen selalu
mengikuti trend.
 Bahan baku kayu jati perlu ditingkatkan kualitasnya
dari pemilihan usia kayu dan jenis kayu jatinya
untuk keamanan pengguna.
 Ukuran tempat pensil perlu di perhatikan untuk
kenyamanan menggunakan lampu belajar tersebut.
 Penambahan tempat HP harus di perhatikan
ketebalannya untuk merancang keringanan berat
lampu belajar tersebut
19

 adanya fitur tambahan bluetooth perlu di tinjau


ulang penempatannya agar tidak terjadi korsleting
listrik saat lampu belajar dihidupkan

b. Nominal
Nilai nominal diberi tanda lingkaran untuk
menunjukan produk sesuai yang telah ditetapkan salah
satunya seperti berikut ini:
 Tudung lampu belajar tetap flexible dan tidak akan
dibuat permanen supaya bisa diarahkan ke arah yang
diinginkan
 Lampu LED tetap menggunakan daya 3watt karena
membuat nyaman di mata saat belajar dan lampu
tidak terlalu membuat mata silau
 Untuk saat ini lampu belajar sudah memiliki bahan
kayu jati yang kita diketahui begitu awet dan tahan
lama jadi tidak perlu dilakukan perbaikan.
20

4 Minimum
Nilai Minimum diberi tanda panah ke bawah untuk
menunjukan kekurangan produk yang akan diperbaiki
seperti berikut ini:
 Sejauh ini semua komponen akan digunakan dan
dikembangkan meskipun ada beberapa yang tidak
dikembangkan akan tetapi masih tetap digunakan
karena sudah sesuai standart.

3.2.3.4 Analisa Customer Rating


Kepuasan pelanggan terhadap produk unggulan terhadap
produk pesaing untuk:
 Lampu belajar dengan desain karakter nilai
kepuasan produk unggulan sebesar 4,37
 Lampu belajar yang ringan dan mudah dipindah nilai
kepuasan produk unggulan sebesar 4,53
 Lampu belajar awet dan tahan lama nilai kepuasan
produk unggulan sebesar 4,43
 Lampu belajar yang disertai stopkontak nilai
kepuasan produk unggulan sebesar 4,23
 Lampu belajar yang disertai sound bluetooth nilai
kepuasan produk unggulan sebesar 4,43
21

 Lampu belajar yang disertai tempat hp nilai


kepuasan produk unggulan sebesar 4,4
 Lampu belajar yang dapat diarahkan cahayanya nilai
kepuasan produk unggulan sebesar 4,3
 Lampu belajar yang berlampu terang nilai kepuasan
produk unggulan sebesar 4,2
 Lampu belajar yang disertai tempat pensil nilai
kepuasan produk unggulan sebesar 4,16

3.2.3.5 Analisa Absolute Importance


Analisa target terhadap VOC dan VOE
 Desain karakter lampu belajar yang merupakan
target dari relasi antara VOE dan VOC yang jumlah
VOE menghasilkan 80.
 Tudung lampu yang flexible merupakan target VOE
memperoleh 87 dimana hasilnya dari VOC dan
VOE.
 Lampu LED 3watt yang merupakan target VOE 67
dimana hasilnya dari VOC dan VOE.
 Lampu belajar yang berbahan kayu jati merupakan
target VOE memperoleh 72 dimana hasilnya dari
VOC dan VOE.
 Bahan baku dari kayu jati merupakan target VOE
memperoleh 65 dimana hasilnya dari VOC dan
VOE.
22

 Adanya tempat pensil merupakan target VOE


memperoleh 72 dimana hasilnya dari VOC dan VO

 Stopkontak sebagai pelengkap lampu belajar


merupakan target VOE memperoleh 78 dimana
hasilnya dari VOC dan VOE
 Lampu belajar dengan fitur bluetooth merupakan
target VOE memperoleh 82 dimana hasilnya dari
VOC dan VOE
 Dengan adanya penyimpanan tempat HP dalam
lampu belajar merupakan target VOE memperoleh
117,33 dimana hasilnya dari VOC dan VOE

3.2.3.6 Analisa Relative Importance


Dari hasil Absolute Importance yang diperoleh yang
menjadi target :
 Rangking 1 adalah dilengkapi tempat HP yang
memperoleh 14,163%.
 Rangking 2 adalah tudung lampu flexible
merupakan target VOE yang memperoleh 10,502%.
 Rangking 3 adalah dilengkapi bluetooth merupakan
target VOE yang memperoleh 9,898%
 Ranking 4 adalah memiliki desain karakter
merupakan target VOE yang memperoleh 9,6566%
 Ranking 5 adalah dilengkapi stop kontak merupakan
target VOE yang memperoleh 9,4152%
 Rangking 6 adalah dilengkapi tempat pensil dan
bahan baku dari kayu jati merupakan target VOE
yang memperoleh 8,6909%
22

 Ranking 7 adalah Lampu LED 3watt merupakan


target VOE yang memperoleh 8,0874%
 Ranking 8 adalah bahan kayu jati merupakan target
VOE yang memperoleh 7,846%

3.2.3.7 Analisa Pengembangan yang Diusulkan


 Tempat HP di buat tidak terlalu memakan tempat
pada lampu belajar.
 Tudung lampu belajar dibuat lebih flexible
 Penambahan fitur bluetooth harus memiliki daya
jangkauan yg luas.
 Desain karakter yang ada mungkin perlu di
tingkatkan karena setiap tahun pembuatan lampu
belajar kemungkian akan berubah desain
karakternya mengikuti perkembangan zaman.
 Adanya penambahan stopkontak
 Tempat pensil berbahan kayu jati di buat tidak
terlalu memakan tempat pada lampu belajar.
 Pemilihan Lampu LED 3watt yang tidak terlalu silau
atau terlalu buram .
 Bahan baku kayu jati perlu di pilih lagi jenisnya
dengan mempertimbangkan usia dari pohon jati
supaya lebih awet dan ringan
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai pengembangan produk terhadap lampu belajar dapat


disimpulkan sebagai berikut :

1. penelitian ini mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan bahwa :

a. hasil analisis tingkat kepentingan menunjukan terdapat 4 atribut dengan


nilai kepentingan tertinggi dan 5 atribut dengan tingkat kepentingannya
yang dinilai penting.
b. dari analisis tingkat kebutuhan teknik menunjukan terdapat 6 hubungan
yang bernilai positif kuat, 6 hubungan dengan positif sedang, 4
hubungan dengan negatif sedang, dan 20 hubungan dengan negatif
kuat.
c. dari analisis direction of improvement diperoleh 5 atribut dengan nilai
maksimal.
d. dari analisis customer rating didapatkan bahwa Lampu belajar yang
ringan dan mudah dipindah memiliki nilai kepuasan produk unggulan
sebesar 4,53
e. dari analisis absolute importance di peroleh nilai paling tinggi yaitu
dengan adanya penyimpanan tempat HP dalam lampu belajar
merupakan target VOE memperoleh 117,33 dimana hasilnya dari VOC
dan VOE.
f. dari analisis relative importance menunjukan penambahan tempat hp
dalam lampu belajar dengan nilai 14,163% merupakan nilai terbesar
yang berarti atribut ini dianggap paling penting untuk mendapat
perhatian lebih dan kemudian ditindaklanjuti.

2. pada pengembangan produk lampu belajar ini telah menghasilkan desain


karakter pada lampu belajar dengan daya lampu LED 3watt, Tudung lampu

24
belajar dibuat lebih flexible. fitur tambahan adanya penambahan stopkontak,
Tempat pensil, bluetooth, dan tempat HP berbahan kayu jati.

24
25

4.2 Saran
1. Produk lampu belajar dapat di pasarkan pada para pelajar atau orang yang
senang membaca buku supaya tepat sasaran penjualan.
2. Produk lampu belajar dengan atribut tambahan rancangan pengembangan dapat
di uji coba pada tempat yang gelap agar dapat diketahui dengan pasti ada
tidaknya perubahan dalam lampu belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Besterfield, Dale H. et.al. 2003. Total Quality Management. 3rd Edition. Prentice
Hall : New Jersey

Cohen, L. 1995. Quality Function Deployment How to Make QFD Work For
You. Addison Weslong Publising.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis Buku 1 Edisi empat.
Salemba Empat : Jakarta

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis Buku 2 Edisi empat.
Salemba Empat : Jakarta

Singarimbun, M, dan S. Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES : Jakarta

Sumodiningratan, G. 2003. Pengantar Ekonometika. Survey. LP3ES : Jakarta

Surehchandar, G.S. Rajendran Chandra Sekharan and Kamalanabhan, T.J. 2001.


Customer Perception of Service Quality a Crtiique. Journal of Retailing Vol. 12.

Tjiptono, Fandy. 1997. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Andi Offset :


Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. Anastasia, Diana. 2003. Total Quality Management. Andi


Offset : Yogyakarta

26

Anda mungkin juga menyukai