Disusun Oleh :
1. SRI WAHYUNINGSJH
2. CAHYA MAWAR AGUNG GUMELAR
MANAJAMEN/AKUNTANSI
PENGANTAR BISNIS
FAKULTAS EKONOMI BISNIS & HUMANIORA
UNIVERSITAS SATU NUSA LAMPUNG
Halaman 1 dari 12
2024
KATA PENGANTAR
Penyusun,
Halaman 2 dari 12
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 DEFINISI
PRODUK.. ....................................................................................5
2.1.1 Paket
Nilai.........................................................................................................5
2.1.2 Mengklasifikasikan Barang dan
Jasa.................................................................5
2.1.3 Bauran
Produk...................................................................................................5
2.2 PENGEMBANGAN PRODUK-PRODUK
BARU. .........................................6
2.2.1 Proses Pengembangan Produk
Baru..................................................................6
2.2.2 Tahapan Proses
Pengembangan.........................................................................6
2.2.3 Variasi dalam Proses
Jasa..................................................................................6
2.2.4 Daur Hidup Produk...........................................................................................6
2.3 IDENTIFIKASI PRODUK... ..........................................................................7
2.3.1 Pemberian Merek
Produk..................................................................................7
2.3.2 Pengemasan Produk..........................................................................................8
2.3.3 Pelabelan Produk..............................................................................................8
2.4 MENETAPKAN HARGA... .............................................................................8
2.4.1 Penetapan Harga untuk Memenuhi Tujuan
Bisnis... .........................................8
2.4.2 Alat-Alat Penetapan
Harga................................................................................8
2.5 STRATEGI DAN PENETAPAN HARGA.........................................................9
Halaman 3 dari 12
2.5.1 Strategi Penetapan Harga..................................................................................9
2.5.2 Taktik Penetapan
Harga...................................................................................10
2.5.3 Penetapan Harga
Internasional........................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia
usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai
perusahaan yang berusaha menciptakan produk dan jasa guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan pesat dalam dunia usaha juga
menberikan gambaran tentang kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat,
kesejahteraan yang meningkat ini akan meningkatkan pula daya beli masyarakat
atau konsumen. Tetapi pada sisi lain perkembangan itu menyebabkan timbulnya
persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha dewasa ini. Perusahaan yang pada
mulanya memiliki pangsa pasar yang besar, serta daerah pemasaran yang luas, kini
dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar
yang akan mereka masuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
Halaman 4 dari 12
Variabel-variabel marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk,
penetapan harga, pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi.
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix),
disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah
serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat
penjualan tidak akan memadai. Suatu usaha jika ingin mencapai tingkat penjualan
yang maksimal, perusahaan dapat memakai beberapa macam bauran promosi yaitu
periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan perorangan. Namun dari
semua hal yang diharapkan dari promosi, perlu pula dipertimbangkan apakah biaya
yang dikeluarkan oleh kegiatan promosi itu dapat memberikan pengaruh yang
besar terhadap peningkatan penjualan dan sampai sejauh mana promosi itu dapat
menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Efektifitas promosi
sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang diperlukan terhadap produk
yang dipasarkannya. Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi
tertentu pula dan jenis promosi yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang
lain pula.
BAB II
PEMBAHASAN
Halaman 5 dari 12
Merupakan produk/jasayang cukup mahal dan lebih jarang dibeli.
• Barang Kebutuhan Khusus (kursi roda, gaun pengantin) dan Jasa Kebutuhan
Khusus (katering resepsi pernikahan, ambulance).
Merupakan Produk/Jasa yang mahal dan jarang dibeli.
Produk-produk Industri
• Barang Biaya Beban (tembakau yang diproses menjadi rokok) dan Jasa Biaya
Beban (biaya transport). Merupakan produk/jasa yang dikonsumsi dalam setahun
oleh perusahaan yang memproduksi barang-barang lain atau menyediakan jasa
lain.
• Barang Modal (Gedung, Peralatan Komputer, Perlengkapan Permanen)
merupakan barang/jasa yang bersifat permanen, biasanya memiliki perkiraan umur
lebih dari setahun sampai beberapa tahun. Sedangkan Jasa Modal merupakan jasa
yang dibuat untuk komitmen jangka panjang (pemeliharaan gedung dan peralatan).
2.1.3 Bauran Produk
Bauran Produk adalah kelompok produk (konsumsi, produksi, atau keduanya) yang
dibuat oleh suatu perusahaan agar tersedia untuk dijual. Misalnya penyedot debu,
rice cooker, blender, dll. Sedangkan kelompok
Produk serupa yang ditujukan untuk sekelompok pembeli yang serupa yang akan
menggunakan produk itu dengan cara yang sama disebut Lini Produk.
Halaman 6 dari 12
2. Penyaringan Menghilangkan semua gagasan produk baru yang tidak
bertautan dengan konsep atau tujuan perusahaan
3. Pengujian konsep : Menggunakan riset pasar untuk mendapatkan masukan
konsumen tentang manfaat dan harga produk
4. Analisis bisnis: Membandingkan biaya dan manfaat pembuatan untuk
melihat apakah produk mencapai tujuan laba minimumnya
5. Pengembangan prototype: Memproduksi versi permulaan produk
6. Pengujian produk dan pemasaran Mengeluarkan produk yang terbatas,
menguji produk untuk melihat apakah produk tersebut memenuhi
persayaratan kinerja, dan jika demikian dapat dijual secara bebas
7. Komersialisasi Memulai produksi dan pemasaran berskala penuh
2.2.3 Variasi dalam Proses Jasa
Dalam pengembangan jasa, ada dua perbedaan penting dalam 7 langkah, yaitu:
1. Gagasan jasa, yaitu pencarian gagasan jasa yang mencakup tugas yang
disebut pendefinisian paket jasa, yaitu ciri khas berwujud atau tidak
berwujud yang mencirikan jasa dan menetapkan spesifikasi jasa.
2. Rancangan proses jasa adalah tiga bidang yang dibutuhkan dalam
mengembangkan produk jasa, yaitu:
a. Seleksi proses Mengidentifikasi setiap tahap dalam jasa, termasuk
urutan dan pengaturan waktu.
b. Persyaratan pekerja Menjabarkan perilaku karyawan, kemampuan,
keahlian, dan interaksi dengan pelanggan selama pengadaan jasa.
c. Persyaratan fasilitas
Merancang semua peralatan yang mendukung penyediaan jasa.
2.2.4 Daur Hidup Produk
Produk di pasar memasuki daur hidup produk/product life cycle(PLC), yaitu
rangkaian tahap kehidupan produk selama menghasilkan laba. Tahapan-tahapan
tersebut diantaranya :
Jenis-jenis Merek
Adapun jenis-jenis merek secara umum, diantaranya:
Halaman 8 dari 12
Penetapan Harga adalah proses menentukan berapa yang akan diterima perusahaan
dalam penjualan produknya. Dalam penetapan harga, manajer memutuskan berapa
yang akan diterima perusahaan sebagai imbalan produknya.
2.4.1 Tujuan Penetapan Harga
Tujuan penetapan harga (pricing objective) merujuk pada tujuan yang ingin
didapatkan produsen sebagai akibat dari keputusan penetapan harga.
Ada beberapa tujuan dalam penetapan harga, diantaranya :
Tujuan Memaksimalkan Laba
Dalam menghitung laba, para manajer harus mempertimbangkan biaya bahan
produksi dan tenaga kerja. Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan
sumber daya modal terkait yang harus dimiliki perusahaan untuk menghasilkan
tingkat laba itu. Dengan demikian, banyak perusahaan menetapkan harga untuk
mencapai tingkat return on sales atau investasi modal yang ditargetkan.
Tujuan Pangsa Pasar
Pangsa Pasar adalah persentase dari total penjualan pasar bagi perusahaan tertentu
untuk jenis produk tertentu. Untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi,
beberapa perusahaan menetapkan harga rendah dan menerima sedikit laba, demi
mendapatkan pembeli yang mau mencoba produknya. Bahkan bagi produk yang
telah mapan, pertimbangan pangsa pasar lebih utama dibandingkan
memaksimalkan laba. Karena saat suatu perusahaan mendominasi pasar, penjualan
akan lebih banyak secara kontinu, dan dengan demikian akan mendapatkan laba
yang lebih besar meskipun dengan harga yang lebih rendah.
Tujuan e-Business
Dalam perkembangannya, sistem belanja dengan menggunakan internet jauh lebih
efisien daripada harus mendatangi satu per satu toko. Hal ini dikarenakan internet
memberikan hubungan yang lebih langsung antara produsen dan konsumen, dan
juga konsumen terhindar dari biaya grosir dan eceran, sehingga harganya lebih
murah.
2.4.2 Alat-Alat Penetapan Harga
Halaman 9 dari 12
harus dijual harus dapat menghasilkan pendapatan total yang sama dengan total
biaya yang disebut titik impas, yang tidak menghasilkan laba atau rugi.
Halaman 10 dari 12
2. Penetapan harga psikologis memanfaatkan fakta bahwa pelanggan tidak
benar-benar rasional ketika melakukan keputusan pembelian Penetapan
harga ganjil-genap didasarkan pada teori bahwa pelanggan lebih meyukai
harga yang tidak ditawarkan dalam angka bulat.
3. Pendiskonan. Seringkali penjual harus menawarkan pemotongan
harga(diskon) untuk merangsang/meningkatkan penjualan.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.
Halaman 12 dari 12