Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENGEMBANGKAN & MENETAPKAN HARGA PRODUK

DOSEN PEMANGKU : ZAINUL HAMZAH S.E. M.E.

Disusun Oleh :
1. SRI WAHYUNINGSJH
2. CAHYA MAWAR AGUNG GUMELAR

MANAJAMEN/AKUNTANSI
PENGANTAR BISNIS
FAKULTAS EKONOMI BISNIS & HUMANIORA
UNIVERSITAS SATU NUSA LAMPUNG

Halaman 1 dari 12
2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang


mana kami dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis
tentang “Mengembangkan dan Menetapkan Harga Produk”.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat yang besar pada para mahasiswa/i.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang
datang dari para mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada
periode mendatang.
Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Bandar Lampung, 2 Januari 2024

Penyusun,

Halaman 2 dari 12
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 DEFINISI
PRODUK.. ....................................................................................5
2.1.1 Paket
Nilai.........................................................................................................5
2.1.2 Mengklasifikasikan Barang dan
Jasa.................................................................5
2.1.3 Bauran
Produk...................................................................................................5
2.2 PENGEMBANGAN PRODUK-PRODUK
BARU. .........................................6
2.2.1 Proses Pengembangan Produk
Baru..................................................................6
2.2.2 Tahapan Proses
Pengembangan.........................................................................6
2.2.3 Variasi dalam Proses
Jasa..................................................................................6
2.2.4 Daur Hidup Produk...........................................................................................6
2.3 IDENTIFIKASI PRODUK... ..........................................................................7
2.3.1 Pemberian Merek
Produk..................................................................................7
2.3.2 Pengemasan Produk..........................................................................................8
2.3.3 Pelabelan Produk..............................................................................................8
2.4 MENETAPKAN HARGA... .............................................................................8
2.4.1 Penetapan Harga untuk Memenuhi Tujuan
Bisnis... .........................................8
2.4.2 Alat-Alat Penetapan
Harga................................................................................8
2.5 STRATEGI DAN PENETAPAN HARGA.........................................................9

Halaman 3 dari 12
2.5.1 Strategi Penetapan Harga..................................................................................9
2.5.2 Taktik Penetapan
Harga...................................................................................10
2.5.3 Penetapan Harga
Internasional........................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia
usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai
perusahaan yang berusaha menciptakan produk dan jasa guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan pesat dalam dunia usaha juga
menberikan gambaran tentang kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat,
kesejahteraan yang meningkat ini akan meningkatkan pula daya beli masyarakat
atau konsumen. Tetapi pada sisi lain perkembangan itu menyebabkan timbulnya
persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha dewasa ini. Perusahaan yang pada
mulanya memiliki pangsa pasar yang besar, serta daerah pemasaran yang luas, kini
dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar
yang akan mereka masuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.

Dari sisi pasar, dengan banyaknya operator (penyelenggara telekomunikasi) telah


memicu kecenderungan semakin meningkatnya bargaining position pelanggan di
mata operator. Dengan kecenderungan ini, para operator harus semakin fokus
kepada pelanggan dan harus mampu meningkatkan pelayanan.

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu


persoalan yang cukup penting dalam suatu perusahaan adalah aspek pemasaran,
yaitu bagaimana supaya barang atau jasa dapat terjual
Dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Setiap perusahaan akan menganut
sistem pemasaran yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan besar kecilnya
perusahaan tersebut. Secara teoritis kebijaksanaan yang ditempuh oleh setiap
perusahaan untuk memasarkan hasil produksinya adalah kombinasi dari empat
kegiatan pemasaran yang dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix.

Halaman 4 dari 12
Variabel-variabel marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk,
penetapan harga, pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi.

Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix),
disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah
serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat
penjualan tidak akan memadai. Suatu usaha jika ingin mencapai tingkat penjualan
yang maksimal, perusahaan dapat memakai beberapa macam bauran promosi yaitu
periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan perorangan. Namun dari
semua hal yang diharapkan dari promosi, perlu pula dipertimbangkan apakah biaya
yang dikeluarkan oleh kegiatan promosi itu dapat memberikan pengaruh yang
besar terhadap peningkatan penjualan dan sampai sejauh mana promosi itu dapat
menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Efektifitas promosi
sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang diperlukan terhadap produk
yang dipasarkannya. Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi
tertentu pula dan jenis promosi yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang
lain pula.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PRODUK


Produk adalah barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk mengisi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Pelanggan membeli produk karena nilai yang
ditawarkannya. Dengan demikian, produk yang berhasil merupakan paket nilai
yang memberikan ciri khas yang benar serta manfaat yang tepat.
2.1.1 Paket Nilai (Value Package)
Paket nilai adalah produk yang dipasarkan sebagai kumpulan atribut bernilai
tambah, termasuk biaya yang layak. Ciri khas adalah ciri, berwujud atau tidak
berwujud, yang dibangun perusahaan ke dalam produk-produknya. Agar dapat
dijual, ciri khas juga harus memberikan manfaat. Isi paket nilai adalah fitur dan
pelayanan yang keseluruhannya, menambah nilai dengan memberi manfaat yang
meringankan dan memberikan kepuasan bagi para pelanggannya.
2.1.2 Mengklasifikasikan Barang dan Jasa
Produk-produk Konsumsi
Barang Kebutuhan Sehari-hari (susu, beras, koran) dan Jasa Kebutuhan Sehari-hari
(laundry, resto cepat saji).
Merupakan produk/jasa yang tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat
dan berkala.
Barang Belanja (spare part mobil, kaos, celana jeans) dan Jasa Belanja (asuransi).

Halaman 5 dari 12
Merupakan produk/jasayang cukup mahal dan lebih jarang dibeli.
• Barang Kebutuhan Khusus (kursi roda, gaun pengantin) dan Jasa Kebutuhan
Khusus (katering resepsi pernikahan, ambulance).
Merupakan Produk/Jasa yang mahal dan jarang dibeli.
Produk-produk Industri
• Barang Biaya Beban (tembakau yang diproses menjadi rokok) dan Jasa Biaya
Beban (biaya transport). Merupakan produk/jasa yang dikonsumsi dalam setahun
oleh perusahaan yang memproduksi barang-barang lain atau menyediakan jasa
lain.
• Barang Modal (Gedung, Peralatan Komputer, Perlengkapan Permanen)
merupakan barang/jasa yang bersifat permanen, biasanya memiliki perkiraan umur
lebih dari setahun sampai beberapa tahun. Sedangkan Jasa Modal merupakan jasa
yang dibuat untuk komitmen jangka panjang (pemeliharaan gedung dan peralatan).
2.1.3 Bauran Produk
Bauran Produk adalah kelompok produk (konsumsi, produksi, atau keduanya) yang
dibuat oleh suatu perusahaan agar tersedia untuk dijual. Misalnya penyedot debu,
rice cooker, blender, dll. Sedangkan kelompok
Produk serupa yang ditujukan untuk sekelompok pembeli yang serupa yang akan
menggunakan produk itu dengan cara yang sama disebut Lini Produk.

2.2 PENGEMBANGAN PRODUK-PRODUK BARU


Merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan untuk terus mengembangkan produk
baru apabila perusahaan tersebut ingin dapat terus bersaing di dunia pasar. Tidak
ada perusahaan yang akan bertahan hanya dengan berpaku pada satu produk saja.
Bahkan produk yang sudah dikenal cukup lama pun memerlukan pembaruan.
2.2.1 Proses Pengembangan Produk Baru
Dalam proses pengembangan produk baru, ada dua hal yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1. Tingkat Mortalitas Produk, yaitu tingkat kekuatan suatu produk yang
berhasil di pasaran, yang berdasarkan pada inovasi dan manfaat atau sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
2. Percepatan Masuknya Produk ke Pasar. Dalam hal ini, setiap waktu menjadi
sangat berharga, karena apabila suatu produk baru yang dibutuhkan
konsumen diperkenalkan kepada konsumen lebih awal dan belum didahului
oleh pesaing lain, maka kemungkinan sukses akan semakin besar.

2.2.2 Tahapan Proses Pengembangan


Untuk mengembangkan atau mendiversifikasi lini produk, perusahaan harus
mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru. Banyak perusahaan
memiliki departemen riset dan pengembangan untuk menjelajahi kemungkinan
produk baru dengan tujuh proses langkah dasar. Tujuh proses langkah dasar yaitu:
1. Gagasan produk : Mencari gagasan produk baru

Halaman 6 dari 12
2. Penyaringan Menghilangkan semua gagasan produk baru yang tidak
bertautan dengan konsep atau tujuan perusahaan
3. Pengujian konsep : Menggunakan riset pasar untuk mendapatkan masukan
konsumen tentang manfaat dan harga produk
4. Analisis bisnis: Membandingkan biaya dan manfaat pembuatan untuk
melihat apakah produk mencapai tujuan laba minimumnya
5. Pengembangan prototype: Memproduksi versi permulaan produk
6. Pengujian produk dan pemasaran Mengeluarkan produk yang terbatas,
menguji produk untuk melihat apakah produk tersebut memenuhi
persayaratan kinerja, dan jika demikian dapat dijual secara bebas
7. Komersialisasi Memulai produksi dan pemasaran berskala penuh
2.2.3 Variasi dalam Proses Jasa
Dalam pengembangan jasa, ada dua perbedaan penting dalam 7 langkah, yaitu:
1. Gagasan jasa, yaitu pencarian gagasan jasa yang mencakup tugas yang
disebut pendefinisian paket jasa, yaitu ciri khas berwujud atau tidak
berwujud yang mencirikan jasa dan menetapkan spesifikasi jasa.
2. Rancangan proses jasa adalah tiga bidang yang dibutuhkan dalam
mengembangkan produk jasa, yaitu:
a. Seleksi proses Mengidentifikasi setiap tahap dalam jasa, termasuk
urutan dan pengaturan waktu.
b. Persyaratan pekerja Menjabarkan perilaku karyawan, kemampuan,
keahlian, dan interaksi dengan pelanggan selama pengadaan jasa.
c. Persyaratan fasilitas
Merancang semua peralatan yang mendukung penyediaan jasa.
2.2.4 Daur Hidup Produk
Produk di pasar memasuki daur hidup produk/product life cycle(PLC), yaitu
rangkaian tahap kehidupan produk selama menghasilkan laba. Tahapan-tahapan
tersebut diantaranya :

1. Perkenalan, tenaga pemasaran berfokus membuat konsumen potensial sadar


akan produk dan manfaatnya.
2. Pertumbuhan, penjualan mulai menanjak dan produk mulai menghasilkan
laba.
3. Dewasa, walaupun produk mendapatkan tingkatan laba tertinggi,
meningkatnya persaingan akhirnya mengakibatkan pemotongan harga dan
laba yang lebih rendah.
4. Penurunan, penjualan dan laba kemudian beralih ke produk-produk baru
yang memasuki tahap perkenalan
Setiap perusahaan tentu berharap dapat terus mempertahankan posisi produk dalam
tahap dewasa selama mungkin. Banyak perusahaan memperpanjang daur hidup
produk melalui berbagai macam cara yang kreatif, diantaranya :
1. Perluasan Produk (product extension) Produk yang telah ada, dipasarkan
secara global tanpa adanya modifikasi/perubahan.
2. Adaptasi Produk (product adaptation)
Produk dimodifikasi agar memiliki daya tarik yang lebih besar di negara
lain.
3. Pengenalan Ulang (reintroduction)
Proses membangkitkan kembali ke pasar-pasar baru, produl- produk yang
telah menjadi usang dalam pasar yang lama.
Halaman 7 dari 12
2.3 IDENTIFIKASI PRODUK

2.3.1 Pemberian Merek Produk

Pemberian merek adalah proses menggunakan simbol untuk


mengkomunikasikan ciri produk tertentu yang dibuat oleh produser tertentu.
 Menambah Nilai Merek Melalui Ekuitas Merek
Perusahaan yang memiliki ekuitas merek lebih tinggi memiliki kesadaran
dan kesetiaan merek yang lebih besar pada pihak konsumen dan pangsa
pasar yang lebih besar dibandingkan merek-merek yang bersaing. Ekuitas
merek adalah kadar kesetiaan dan kesadaran konsumen terhadap suatu
merek dan pangsa pasar yang dibidiknya. Dan hal ini akan menimbulkan
kesadaran merek, dimana nama suatu merek akan muncul di ingatan
konsumen ketika memikirkan suatu produk.
 Pemberian Nama e-Business
Di dalam pergerakan pasar yang semakin cepat dan transaksi elektronik
yang semakin pesat, perusahaan harus terus ikut mengikuti perkembangan,
salah satunya di dunia internet. Hal ini akan mempercepat dan memperluas
hubungan dengan konsumen di dalam maupun di luar negeri. Dengan
demikian, nama suatu merek akan semakin meluas.

Jenis-jenis Merek
Adapun jenis-jenis merek secara umum, diantaranya:

1. Merek Nasional adalah produk bermerek yang diproduksi dan


didistribusikan secara luas oleh produsen dan membawa nama
produsen.
2. Merek Lisensi adalah nama merek yang dibeli dari organisasi atau
individu yang memiliki merek tersebut.
3. Merek Pribadi adalah produk bermerek yang dikomisikan oleh
pedagang grosir atau pengecer kepada produsen tertentu

2.3.2 Pengemasan Produk

Dengan sedikit pengecualian, suatu produk membutuhkan beberapa bentuk


kemasan - wadah fisik tempat produk itu dijual, diiklankan, atau dilindungi.
Kemasan membuat produk itu menarik, menampilkan nama merek, serta
mengidentifikasi ciri dan manfaat. Kemasan juga mengurangi risiko kerusakan,
pecah, atau busuk, dan memperkecil kemungkinan dicuri. Setiap produk memiliki
label pada kemasannya yang mengidentifikasi namanya, produsen dan
kandungannya.
2.3.3 Pelabelan Produk
Setiap produk memiliki label pada kemasannya. Label adalah bagian dari
pengemasan produk yang mengidentifikasikan nama, pabrik, dan isinya. Secara
garis besar hampir serupa dengan fungsi kemasan, perbedaannya ada pada
informasi yang dicantumkan pada label lebih lengkap.

2.4 MENETAPKAN HARGA

Halaman 8 dari 12
Penetapan Harga adalah proses menentukan berapa yang akan diterima perusahaan
dalam penjualan produknya. Dalam penetapan harga, manajer memutuskan berapa
yang akan diterima perusahaan sebagai imbalan produknya.
2.4.1 Tujuan Penetapan Harga
Tujuan penetapan harga (pricing objective) merujuk pada tujuan yang ingin
didapatkan produsen sebagai akibat dari keputusan penetapan harga.
Ada beberapa tujuan dalam penetapan harga, diantaranya :
 Tujuan Memaksimalkan Laba
Dalam menghitung laba, para manajer harus mempertimbangkan biaya bahan
produksi dan tenaga kerja. Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan
sumber daya modal terkait yang harus dimiliki perusahaan untuk menghasilkan
tingkat laba itu. Dengan demikian, banyak perusahaan menetapkan harga untuk
mencapai tingkat return on sales atau investasi modal yang ditargetkan.
 Tujuan Pangsa Pasar
Pangsa Pasar adalah persentase dari total penjualan pasar bagi perusahaan tertentu
untuk jenis produk tertentu. Untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi,
beberapa perusahaan menetapkan harga rendah dan menerima sedikit laba, demi
mendapatkan pembeli yang mau mencoba produknya. Bahkan bagi produk yang
telah mapan, pertimbangan pangsa pasar lebih utama dibandingkan
memaksimalkan laba. Karena saat suatu perusahaan mendominasi pasar, penjualan
akan lebih banyak secara kontinu, dan dengan demikian akan mendapatkan laba
yang lebih besar meskipun dengan harga yang lebih rendah.
 Tujuan e-Business
Dalam perkembangannya, sistem belanja dengan menggunakan internet jauh lebih
efisien daripada harus mendatangi satu per satu toko. Hal ini dikarenakan internet
memberikan hubungan yang lebih langsung antara produsen dan konsumen, dan
juga konsumen terhindar dari biaya grosir dan eceran, sehingga harganya lebih
murah.
2.4.2 Alat-Alat Penetapan Harga

Untuk mengukur potensi dampak sebelum menetapkan harga akhir, manajer


menggunakan 2 alat utama (yang sering digabungkan):

1. Penetapan harga berorientasi biaya


Para manajer menetapkan harga produk dengan menghitung biaya untuk
menyediakannya bagi pembelanja. Ketika mereka menghitung ini, mereka
menjumlahkan biaya-biaya ini dan menambahkan angka untuk meraih laba,
mereka menghasilkan mark up, yaitu jumlah yang ditambahkan ke dalam biaya
barang agar dapat menjualnya dengan memperoleh laba.

2. Analisis titik impas


Para manajer menaksir biaya total versus pendapatan untuk berbagai volume
penjualan. Analisis ini menunjukkan pada harga jual tertentu. Jumlah unit yang

Halaman 9 dari 12
harus dijual harus dapat menghasilkan pendapatan total yang sama dengan total
biaya yang disebut titik impas, yang tidak menghasilkan laba atau rugi.

2.5 STRATEGI DAN PENETAPAN HARGA

2.5.1 Strategi Penetapan Harga


Strategi penetapan harga itu penting karena penetapan harga memiliki dampak
langsung pada pendapatan dan sangat fleksibel. Ada beberapa cara strategi
penetapan harga dalam produk-produk baru maupun yang sudah beredar,
diantaranya :
Penetapan Harga yang Telah Beredar
Ada tiga pilihan untuk penetapan harga produk yang sudah ada :
1. Penetapan harga diatas harga pasar memanfaatkan asumsi-asumsi umum
bahwa harga lebih tinggi berarti mutu lebih tinggi.
2. Penetapan harga di bawah pasar berfungsi jika perusahaan dapat
menawarkan produk dengan mutu yang dapat diterima sambil menjaga biaya
di bawah pesaing yang menetapkan harga lebih tinggi.
3. Penetapan harga mendekati harga pasar adalah pilihan lainnya.
Penetapan Harga Produk Baru
Perusahaan-perusahaan yang menetapkan harga produk baru harus memilih antara
dua opsi kebijakan penetapan harga:
1. Penetapan harga mengapung Menetapkan harga awal yang tinggi untuk
menutup biaya dan menghasilkan laba memungkinkan perusahaan
mendapatkan laba besar atas masing-masing barang yang terjual; tenaga
pemasaran harus meyakinkan konsumen bahwa produknya benar-benar beda
dari produk yang ada.
2. Penetapan harga penetrasi Menetapkan harga awal rendah untuk
memantapkan produk baru di pasar.

 Harga Tetap dan Harga Dinamis dalam e-Business


Kemudahan informasi yang didapat dari internet membuat penetapan harga Lebih
konvensional. Penetapan harga dinamis menjadi mudah karena aliran Informasi di
internet memberitahu juataan pembeli di seluruh dunia dalam waktu singkat
mengenai adanya perubahan dalam ketersediaan produk.

2.5.2 Taktik Penetapan Harga


Terlepas dari strategi penetapan harganya, perusahaan yang menjual banyak barang
dalam satu kategori produk sering menggunakan:
1. Penetapan harga lini, yakni menawarkan barang-barang dalam kategori
tertentu pada sejumlah harga yang terbatas. Dengan menetapkan harga llini,
toko menetapkan terlebi dahulu tiga atau empat titik harga dimana produk
akan dijual.

Halaman 10 dari 12
2. Penetapan harga psikologis memanfaatkan fakta bahwa pelanggan tidak
benar-benar rasional ketika melakukan keputusan pembelian Penetapan
harga ganjil-genap didasarkan pada teori bahwa pelanggan lebih meyukai
harga yang tidak ditawarkan dalam angka bulat.
3. Pendiskonan. Seringkali penjual harus menawarkan pemotongan
harga(diskon) untuk merangsang/meningkatkan penjualan.

2.5.3 Penetapan Harga Internasional


Dalam penetapan harga internasional, harus menyesuaikan dengan kondisi
konsumen dunia. Strategi alternatif diperlukan untuk meningkatkan pangsa pasar
asing dengan cara menetapkan harga produk di bawah biaya. Sebagai hasilnya,
produk tertentu akan diberi harga lebih rendah di pasar asing daripada di pasar
domestiknya.

BAB III
PENUTUP

Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang "Mengembangkan dan


Menetapkan Harga Produk" ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Banyak perusahaan yang menghadapi sebuah masalah, dimana mereka harus
menciptakan produk baru, tetapi kemungkinan berhasil sukses terhadap produk
tersebut sangat kecil. Secara keseluruhan, untuk menciptakan produk baru yang
berhasil. Perusahaan harus memahami pelanggannya, pasar, pesaing, serta
pengembangan produk yang memberikan nilai unggul bagi pelanggan. Perusahaan
harus mempunyai rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses
pengembangan produk baru yang sistematis.
Pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide. Perusahaan
menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari berbagai sumber. Banyak
ide produk baru berasal dari sumber internal. Perusahaan mengadakan riset dan
pengembangan resmi, memilih ide dari karyawan mereka, dan mengadakan tukar
pikiran dalam rapat eksekutif. Ide lain datang dari sumber eksternal. Dengan
mengadakan survei dan kelompok fokus serta mengalisis pertanyaan dan keluhan
pelanggan, perusahaan dapat
Menghasilkan ide produk baru yang akan memenuhi kebutuhan spesifik
konsumen.
Perusahaan melacak penawaran pesaing dan menginspeksi produk baru, memilih
produk, menganalisis kinerja produk, dan memutuskan apakah mereka akan
memperkenalkan yang sama atau produk yang lebih baik. Distributor dan pemesok
berada dekat dengan pasar dan dapat menyalurkan informasi tentang masalah
konsumen dan kemungkinan produk baru. Selain mengembangkan produk-produk
baru tersebut, perlu adanya pula nama/merk yang akan dikenal luas oleh
masyarakat. Dengan demikian produk yang dipasarkan juga lebih cepat
berkembang.
Halaman 11 dari 12
Dalam hal ini harga produk juga sangat berpengaruh bagi perusahaan. Dengan
harga yang mahal, produk yang dipasarkan tidak akan cukup laku. Namun apabila
dipasarkan dengan harga yang minim, hal tersebut juga kemungkinan tidak sesuai
dengan nilai produksi yang dikeluarkan. Dengan adanya hal ini perusahaan perlu
menetapkan harga akhir yang merujuk pada tujuan yang akan didapatkan dengan
mengukur potensi dampak sebelum menetapkan harga akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.

Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai