“Buah Kaleng”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkahnya kami dapat
menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh ibu Putri Herviana Daulay, S.Pd,
M.M sebagai dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan. Business plan merupakan
salah satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah
kewirausahaan, dimana dari rencana bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi
seseorang untuk memulai suatu usaha.
Kami menyadari bahwa proposal business plan ini masih jauh dari sempurna,
baik dari teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan kami
harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Sebelumnya, kami mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan
sehingga dengan penyusunan proposal ini memberikan manfaat bagi pembaca dan
dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
proposal business plan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Penulis
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 1
2.1.4 Pesaing....................................................................................................................................... 5
2.2.1 Promosi...................................................................................................................................... 6
2.5 Distribusi........................................................................................................................................... 8
ii | P a g e
BAB III ASPEK PRODUKSI......................................................................................................................... 9
5.1 Resiko/Hambatan........................................................................................................................ 14
BAB VI PENUTUP......................................................................................................................................... 15
6.1 Kesimpulan..................................................................................................................................... 15
6.2 Saran................................................................................................................................................. 15
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut adalah buah kaleng. Penggunaan yang luas menjadikan produk buah kaleng
harus memiliki kualitas yang harus terkendali demi menghasilkan produk-produk yang
berkualitas. Industry buah kaleng sangat berperan untuk mengendalikan kualitas
produk buah kaleng.
Buah kaleng merupakan buah yang dikemas dengan metode pengalengan. Wadah
tertutup dan kedap udara tujuannya agar tidak dimasuki oleh mikroba penyebab buah
cepat basi. Cara ini justru membuat makanan lebih tahan lama dan awet.
Sejak manusia dapat berbudi daya tanaman dan hewan, hasil produksi panen
menjadi berlimpah. Namun bahan-bahan tersebut ada yang cepat busuk, makanan yang
disimpan dapat menjadi rusak, untuk menangani hal tersebut, manusia melakukan
1|Page
pengawetan pangan, sehingga bahan makanan dapat dikonsumsi kapan saja dan
dimana saja, namun dengan batas kadaluarsa, dan kandungan kimia dan bahan
makanan dapat dipertahankan.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka kami berencana
untuk merancang usaha “buah kaleng” yang tentunya kami melakukan diferensiasi
dalam bidang usaha ini agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk kami.
Buah kaleng yang dimaksud disini ialah Makanan kaleng (canned food) yang telah
diproses sempurna maupun diproses minimal yang disimpan ke dalam suatu wadah
tertutup secara hermetis (kaleng, pouch, dll) dan mengalami sterilisasi.
“Menciptakan produk buah kaleng yang berkualitas serta banyak diminati atau
disukai masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang unik dan menarik.”
Misi :
1. Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat.
2. Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang berkualitas.
3. Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
4. Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.
5. Harga yang diberikan adalah yang paling terjangkau untuk semua kalangan.
2|Page
2 Bidang usaha Makanan
3 Jenis produk Buah kaleng
4 Alamat perusahaan Jl. Gagak Hitam No. 85 Medan Kota
5 Nomor telepon 082364301944
6 Alamat email pnfruit@gmail.com
Outlet P&N Buah Kaleng juga terdapat di lokasi yang strategis yang dapat dijangkau
oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Suasana yang diciptakan outlet P&N
Food pun bersih dan kondusif, sehingga para karyawan nyaman untuk bekerja.
4|Page
BAB II
2.1.4 Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pedagang buah dan
usaha buah kaleng yang lainnya. Pengaruh pesaing terhadap penjualan buah kaleng
sedikit berpengaruh karena para pesaing seperti penjual buah segar lebih alami dan
tidak tidak ada pengawetan. Namun, manfaat buah kaleng tidak jauh berbeda dengan
buah alami. Buah kaleng dapat menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik antara
lain vitamin A dan E, serta serat. Sebagai contoh, satu buah nanas mengandung 60 kalori
dan 12 gram gula. Namun, ketika buah tersebut diawetkan dengan cara pengalengan
dan ditambah dengan sirup, kandungannya menjadi 100 kalori dan 19 gram gula.
5|Page
2.1.5 Sasaran Pembeli
Sasaran dari buah kaleng ini adalah para penikmat buah yang lebih praktis. Dan
dari semua kalangan mulai dari anak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah
tangga, dan lain-lain. Terutama yang sangat tertarik dengan buah kaleng yang unik.
6|Page
d. Harga P&N Buah Kaleng sangat terjangkau bagi semua kalangan.
e. Lokasi outlet letaknya strategis sehingga mudah dijangkau.
2. Kelemahan (weakness)
a. Kurangnya jumlah karyawan
b. Modal yang cukup besar
3. Peluang (opportunities)
a. Selera
Produk buah kaleng membuat buah ini menjadi lezat dan mempunyai
berbagai rasa dari buah kaleng ini. Inovasi kemasan buah kaleng ini juga
dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga
produk buah kaleng menjadi suatu selera dimasyarakat sebagai peluang
untuk mendapatkan lebih banyak profit.
b. Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali,
karena produk buah kaleng tahan lama dan tidak cepat busuk seperti buah
segar.
4. Ancaman (threats)
a. Akan ada pesaing dengan kualitas hampir sama, namun dengan harga
lebih murah.
b. Adanya pedagang – pedagang asongan buah yang ada di masyarakat yang
menjualkan buah alami tanpa pangalengan.
2.4 Analisa 4P
1. Produk (product)
Produk buah kaleng ini merupakan makanan pengantar atau penutup
yang cocok dimakan untuk para penggemar buah. Disamping itu buah ini
lebih awet, praktis dan bisa dikonsumsikan kapan saja, dan juga tetap
memiliki kandungan gizi. Produk buah kaleng ini cocok juga diolah menjadi
minuman seperti es buah, jelly buah kaleng, dll. Untuk menarik minat
pelanggan, produk makanan buah kaleng dikemas dan disajikan menarik,
praktis, dan siap dimakan.
2. Harga jual (price)
Harga jual produk buah kaleng disesuaikan dengan harga para pesaing
yakni untuk harga buah kaleng lychee seharga Rp. 30.000,- kemudian untuk
7|Page
harga buah kaleng nanas dan rambuatan seharga Rp. 25.000,-. Dengan
tampilan menarik serta rasa yang lezat dan bergizi, buah kaleng ini dapat
menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai
makanan bergizi.
3. Promosi (promotion)
Promosi buah kaleng dilakukan dengan memberikan discount untuk
pembelian dalam satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan
dengan menyebarkan di sosial media seperti Instagram,Twitter, Line,
Whatsapp dan juga dipromosikan di market-market. Pada bulan-bulan
pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada
para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan
dapat berkunjung kembali.
4. Sistem Pemasaran dan dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah tempat tinggal yang
berlokasi strategis di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh kendaraan
pribadi maupun umum.
2.5 Distribusi
Tempat penjualan produk buah kaleng berada di tempat yang strategis, Dengan
jumlah penduduk yang padat di sekitar tempat penjualan. Hal ini yang cukup
mendukung kegiatan perdagangan tersebut. Karena, strategis akan sedikit banyak
menimbulkan Efek untuk membeli buah kaleng ini.
8|Page
BAB III
ASPEK PRODUKSI
dikemas dengan menggunakan kemasan plastik bening .Olahan buah kalengan ini
biasanya digunakan dalam berbagai kebutuhan, misalnya adalah buah untuk hiasan
cake, untuk minuman, dan lain sebagainya. Meski sudah bukan berupa buah segar lagi,
tetapi buah kalengan ini cocok untuk dinikmati dengan praktis.
9|Page
3.5Proses Pembuatan
Example : pembuatan buah kaleng nanas
1. Buah nanas yang digunakan harus cukup matang. Buah nanas yang masih
berwarna hijau akan menghasilkan flavor yang kurang baik, sedangkan yang
terlalu matang akan mempunyai tekstur yang terlalu lunak. Buah nanas harus
diseleksi dengan teliti, diusahakan agar tingkat kematangan buah yang
digunakan sama. Buah nanas yang lunak, lembek berair, busuk serta yang
menunjukkan kelainan-kelainan lainnya supaya disingkirkan.
2. Buah nanas yang terpilih, dicuci dengan air bersih. Kedua bagian ujungnya
dipotong dengan pisau “stainless steel” yang tajam. Selanjutnya dikupas kulitnya
dan dibuang bagian “mata”nya.
3. Buah nanas dibelah melintang menjadi beberapa bagian, dengan ketebalan
yang telah disterilkan. Pengisian disusun secara rapi, sampai mencapai batas 1-2
cm dari permukaan wadah. Ke dalam wadah selanjutnya dimasukkan sirup
dilakukan sampai semua buah terendam.
5. Wadah beserta isinya dipanaskan di dalam panci yang berisi air mendidih
selama 15-20 menit. Permukaan air harus lebih rendah dari permukaan kaleng,
supaya air tidak masuk ke dalam kaleng. Cara pemanasan ini di dalam teknologi
pengolahan, lazim disebut “exhausting”. Setelah proses pemanasan selesai,
wadah secepatnya ditutup dengan menggunakan alat penutup kaleng (“double
seamer”).
6. Wadah yang sudah tertutup rapat, selanjutnya dipanaskan di dalam “retort”, dan
10 | P a g e
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
No komponen jumlah satuan Harga per unit (Rp) Total Biaya (Rp)
a. Investasi
N
Bahan jumlah Total harga per produksi Total harga per tahun
o
1 Nanas 5 kg Rp 100,000 Rp 33,000,000
2 Lychee 3 kg Rp 120,000 Rp 39,600,000
3 Rambutan 3 kg Rp 70,000 Rp 23,100,000
4 Gula 5 kg Rp 62,500 Rp 20,625,000
5 Air 20 L Rp 20,000 Rp 6,600,000
6 Syrup 5L Rp 30,000 Rp 9,900,000
11 | P a g e
Pengatur 0,688
7 Rp 45,000 Rp 14,850,000
keasaman g
8 Natrium benzoat 15 g Rp 55,000 Rp 18,150,000
Jumlah Rp 502,500 Rp 165,825,000
1 tahun kerja = 330 hari
c. Biaya operasional
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Pelangi Dadar Gulung adalah
sebesar Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp. 72,802,500
Total biaya :
12 | P a g e
= Rp. 242,050,000/tahun
Biaya HPP = biaya tetap + biaya produksi / jumlah produksi
= Rp. 242,050,000 + Rp. 165,825,000/ (100 x 330)
= Rp. 242,050,000 + Rp. 165,825,000/(33,000)
= Rp. 12,359 atau Rp. 12,400
Analisis R/C
13 | P a g e
BAB V
5.1 Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan
dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk –
produk seperti itu. Atau bisa jadi pesaing dapat menjiplak hasil produk yang dibuat
secara mentah.
14 | P a g e
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, kami berinovasi untuk membuat
makanan praktis buah kaleng ini bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha buah
kaleng ini cukup menjanjikan dikarenakan peluang pasar yang ada. Diharapkan bisnis
ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend yang dapat booming di
masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi makanan yang sehat dan
unik bagi masyarakat.
6.2 Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis
apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang
tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai
produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang, jikalau kita tidak berkreasi
seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para pesaing yang sebenarnya setara
kemampuannya dengan diri kita. Dalam berbisnis pembuatan buah kaleng ini kita harus
mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang
mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk
pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja
sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli. Oleh karena itu, cerdik
diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar pencari peluang yang
menguntungkan di pasaran sehingga apa yang kita jual dapat menjadi suatu hal yang
disukai masyarakat.
15 | P a g e