Disusunoleh :
Kelompok 4
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas
makalah yang berjudul “Menentukan Strategi Produk” ini dapat tersusun hingga selesai
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Penentuan Strategi Produk, agar para
pembaca bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Totok Wibisono, SE, MM selaku
Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................ .
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................... 1
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT ................................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
2.1 Karakteristik dan Klasifikasi Produk ................................................................ 3
2.1.1 Tingkat Produk (Hierarki Nilai Pelanggan) ................................................... 3
2.1.2 Klasifikasi Produk .......................................................................................... 3
2.2 Diferensiasi............................................................................................................... 4
2.2.1 Diferensiasi Produk.......................................................................................... 4
2.2.2 Desain............................................................................................................... 5
2.2.3 Diferensiasi Jasa............................................................................................... 6
2.3 Hubungan Produk dan Merek............................................................................... 7
2.3.1 Hierarki Produk............................................................................................... 7
2.3.2 Sistem dan Bauran Produk.............................................................................. 7
2.3.3 Analisis Lini Produk........................................................................................ 7
2.3.4 Panjang Lini Produk........................................................................................ 8
2.3.5 Penetapan Harga Bauran Produk..................................................................... 9
2.3.6 Co-Branding dan Penetapan Merek Bahan Baku............................................ 10
2.4 Pengemasan, Pelabelan, Jaminan, dan Garansi................................................... 11
2.4.1 Pengemasan...................................................................................................... 11
2.4.2 Pelabelan.......................................................................................................... 12
2.4.3 Jaminan............................................................................................................ 12
2.4.4 Garansi............................................................................................................. 12
BAB III. PENUTUP......................................................................................................... 13
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
3.2 SARAN .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Inti merek yang hebat adalah produk yang hebat, dimana produk itu sendiri adalah
elemen kunci dalam penawaran pasar yang dilihat dari kualitas maupun nilai mutu yang
tinggi dengan strategi produk yang membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi
dalam bauran produk, lini produk, merek, sert apengemasan dan pelabelan.
menciptakan peluang agar produk dapat diterima masyarakat dengan strategi-strategi yang
harus dipersiapkan dengan matang dan telah disiapkan sebelumnya agar produk tersebut
dapat dipasarkan dengan baik dan dapat memikat para konsumen dengan kualitas terbaik.
Oleh karena itu, penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana strategi
produk yang dapat dilakukan oleh para pemasar sebagai latar belakang makalah yang penulis
1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana pemasar dapat menentukan strategi produk yang dipasarkan?
1
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 TujuanPenulisan
Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh strategi produk dalam
1.3.2 ManfaatPenulisan
1. Bagi Penulis dapat menambah pengetahuan serta wawasan penuli dalam menganalisis
3. Bagi Pihak Lain, dapat menjadi informasi tambahan ataupun sebagai bahan masukan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara dan lain
produk, yaitu :
Manfaat inti adalah layanan atau manfaat yang benar-benar di beli pelanggan.
Produk yang diharapkan adalah sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya di
jenis, yaitu :
3
2.2 Diferensiasi
Agar dapat dijadikan merek, produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai
ketahanan, keandalan, kemudahan prbaikan, dan gaya. Desain adalah salah satu sarana
diferensiasi yang semakin penting, berikut adalah sarana diferensiasi, antara lain :
- Fitur : Perusahaan dapat mengidentifikasi dan memilih fitur baru yang tepat
- Kualitas Kesesuaian : Tingkat di mana semua unit yang di produksi identik dan
- Ketahanan : Ketahanan ukuran umur operasi produk dalam kondisi biasa atau
4
- Keandalan : Ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan mengalami malfungsi
tidak berfungsi atau gagal, dan jika pengguna memperbaiki sendiri produk
2.2.2 Desain
perusahaan. Desain sendiri memiliki arti totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan,
rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Desain sangat penting
terutama dalam pembuatan dan pemasaran jasa eceran, busana, barang kemasan, dan
peralatan tahan lama. Bagi perusahaan, produk yang mudah dibuat dan
didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk
faktor ini.
rekayasa dan manufaktur. Produsen, penyedia layanan, dan pengecer mencari desain
baru untuk menciptakan diferensiasi dan membangun hubungan yang lebih lengkap
dengan konsumen. Pemasar holistik menyadari kekuatan emosional desain dan arti
penting penampilan dan rasa produk bagi konsumen. Desain yang buruk juga dapat
5
2.2.3 Diferensiasi Jasa
mungkin terletak pada menambah layanan yang bernilai dan meningkatkan kualitas
perbaikan.
- Pengiriman : Mengacu pada seberapa baik produk atau jasa yang dibawa ke
pelanggan.
- Konsultasi Pelanggan : Mengacu pada data, sistem informasi, dan layanan nasihat
baik.
6
2.3 Hubungan Produk Dan Merek
Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa
a. Keluarga kebutuhan
b. Keluarga produk
c. Kelas produk
d. Lini produk
e. Jenis produk
f. Barang produk
Sistem produk ialah kelompok barang yang berbeda tetapi berhubungan dan berfungsi
dengan cara yang kompatibel. Sedangkan bauran produk atau pilihan produk ialah
kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dijual oleh penjual
konsistensi tertentu.
dasar dan modul yang dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
berbeda. Manajer lini produk harus mengetahui penjualan dan laba setiap item dalam
lini mereka untuk menentukan item mana yang akan dibuat, dipertahankan, dipanen,
atau diinvestasikan. Mereka juga harus memahami profil pasar setiap lini produk.
7
a. Penjualan dan Laba, perusahaan dapat mengklasifikasikan produknya tergantung
pada volume dan promosi penjualan. Intinya adalah bahwa perusahaan harus
menyadari bahwa item – item ini mempunyai potensi berbeda karena harganya
lebih mahal atau lebih sering diiklankan sebagai cara untuk meningkatkan
b. Profil Pasar, manajer lini produk harus meninjau bagaimana lini itu diposisikan
terhadap lini pesaing. Contohnya ada sebuah perusahaan yang memiliki 3 pesaing
yang menjual tiga item dimana semakin besar beratnya, semakin baik kualitas
c. Peta Produk, memperlihatkan item pesaing mana yang bersaing dengan barang
dari perusahaan tersebut. Peta itu juga mengungkapkan kemungkinan lokasi untuk
item baru.
menciptakan lini produk yang terlindung dari peningkatan dan penurunan kondisi
Perusahaan memperpanjang lini produknya dengan dua cara, yaitu perpanjangan lini
produknya diluar kisarannyasaat ini. Yang dibagi menjadi 3 bagian, antara lain :
8
b. Pengisian Lini, ada beberapa motif untuk pengisian lini yaitu menghasilkan laba
karena item tak tersedia dalam lini, berusaha menggunakan kelebihan kapasitas,
itu sulit karena berbagai produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling terkait.
harga.
Perusahaan menawarkan produk opsional, fitur, dan layanan beserta produk utama
(captive product). Ada bahaya dalam menetapkan harga produk terikat yang terlalu
tinggi di purnapasar. Jika suku cadang dan pelayanan terlalu mahal, pemalsuan dan
9
d. Penetapan Harga Dua Bagian
Penetapan jasa terlibat dalam penetapan harga dua bagian (two-part pricing) yang
terdiri dari biaya tetap ditambah biaya penggunaan variabel. Biaya tetap harus
cukup rendah untuk menghasilkan pembelian jasa, lalu laba dihasilkan dari fee
penggunaan.
Penjual sering memaketkan produk dan fitur. Pemaketan murni (pure blunding),
penjual menawarkan barang baik secara individu atau dalam satu paket. Penjual
biasanya mengenakan harga yang lebih murah untuk paket dibandingkan jika
a. Co-Branding
atau lebih merek terkenal digabungkan menjadi satu produk bersama atau
dipasarkan bersama dalam beberapa cara. Beberapa bentuk co-branding adalah co-
10
Kelebihan utama co-branding dapat mengahasilkan penjualan yang lebih besar dari
pasar sasaran yang ada, juga membuka peluang tambahan bagi konusmen dan
saluran baru. Selain itu, co-branding dapat mengurangi biaya peluncuran produk.
dengan merek lain dalam pikiran konsumen. Agar, co-branding dapat berhasil,
Penetapan merek bahan baku (ingredient branding) adalah kasus khusus co-
branding. Penetapan merek bahan baku menciptakan ekuitas merek bagi bahan,
komponen, atau suku cadang yang selalu terkandung dalam produk merek lainnya.
Merek bahan baku berusaha menciptakan kesadaran dan preferensi yang cukup
kuat untuk produk mereka sehingga konsumen tidak akan membeli produk induk
2.4.1 Pengemasan
a. Swalayan. Semakin banyak jumlah produk yang dijual berdasarkan prinsip swalayan.
d. Peluang inovasi. Kemasan inovatif dapat membawa manfaat besar bagi konsumen
11
Dari prespektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan :
Mengidentifikasi merek
Mengekspresikan informasi
2.4.2 Pelabelan
Label berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk atau gambar. Label
b. Memeringkat produk
c. Menggambarkan produk
d. Mempromosikan produk
2.4.3 Jaminan
Jaminan (warranties) adalah pernyataan resmi kinerja produk yang diharapkan oleh
produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan dengan produsen atau dibawa
ke pusat perbaikan.
2.4.4 Garansi
menunjukkan bahwa produk itu bermutu tinggi dan bahwa perusahaan serta kinerja
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setalah dibahas pada bab pembahasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
pemasaran adalah salah satu bagian terpenting dimana hal tersebut masuk kedalam
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
dalam permintaan yang didalamnya terdapat kualitas, waktu dan komposisi yang diinginkan
Pasar yang dimasuki saat ini juga berbeda secara fundamental karena pengaruh
Dimana kini, pemasar harus bias menciptakan peluang dan tantangan baru dalam
memanajemen pemasaran dengan beberapa konsep penting selama keberjalanan bisnis yang
dilakukan. Selain itu, pemasar juga perlu melakukan serangkaian tugas agar pemasaran yang
terpenuhi dan perusahaan dapat melakukan pemasaran yang berjalan baik dalam jangka
panjang.
13
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis buat diatas, maka saran yang dapat penulis
1. Sistem pelayanan yang dilakukan oleh pemasar bias menjadi lebih baik lagi. Saling
3. Pemasaran tidak hanya dilakukan oleh departemen pemasaran saja, namun setiap
aspek harus saling mendukung hingga menciptakan suatu organisasi pemasaran yang
kuat, dimana pemasar harus berpikir seperti para eksekutif di departemen lain, dan
eksekutif di departemen lain harus berpikir seperti pemasar hingga terjalin kestabilan
14
Daftar Pustaka
1. Buku :
2. Website :
https://kumparan.com/berita-hari-ini/10-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-yang-
15