Anda di halaman 1dari 18

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Manajemen Pemasaran

DosenPengampu : Bapak Totok Wibisono, SE, MM

Disusunoleh :

Kelompok 4

1. Rosvita Irma Kusumaningtyas (B.241.22.0001)


2. Nadhifa Via Lonnarosa (B.241.22.0002)
3. RaismidaTarumaya (B.241.22.0005)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas
makalah yang berjudul “Menentukan Strategi Produk” ini dapat tersusun hingga selesai
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Penentuan Strategi Produk, agar para
pembaca bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Totok Wibisono, SE, MM selaku
Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 27 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................ .
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................... 1
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT ................................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
2.1 Karakteristik dan Klasifikasi Produk ................................................................ 3
2.1.1 Tingkat Produk (Hierarki Nilai Pelanggan) ................................................... 3
2.1.2 Klasifikasi Produk .......................................................................................... 3
2.2 Diferensiasi............................................................................................................... 4
2.2.1 Diferensiasi Produk.......................................................................................... 4
2.2.2 Desain............................................................................................................... 5
2.2.3 Diferensiasi Jasa............................................................................................... 6
2.3 Hubungan Produk dan Merek............................................................................... 7
2.3.1 Hierarki Produk............................................................................................... 7
2.3.2 Sistem dan Bauran Produk.............................................................................. 7
2.3.3 Analisis Lini Produk........................................................................................ 7
2.3.4 Panjang Lini Produk........................................................................................ 8
2.3.5 Penetapan Harga Bauran Produk..................................................................... 9
2.3.6 Co-Branding dan Penetapan Merek Bahan Baku............................................ 10
2.4 Pengemasan, Pelabelan, Jaminan, dan Garansi................................................... 11
2.4.1 Pengemasan...................................................................................................... 11
2.4.2 Pelabelan.......................................................................................................... 12
2.4.3 Jaminan............................................................................................................ 12
2.4.4 Garansi............................................................................................................. 12
BAB III. PENUTUP......................................................................................................... 13
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
3.2 SARAN .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inti merek yang hebat adalah produk yang hebat, dimana produk itu sendiri adalah

elemen kunci dalam penawaran pasar yang dilihat dari kualitas maupun nilai mutu yang

tinggi dengan strategi produk yang membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi

dalam bauran produk, lini produk, merek, sert apengemasan dan pelabelan.

Dimana dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus memikirkan atau

menciptakan peluang agar produk dapat diterima masyarakat dengan strategi-strategi yang

harus dipersiapkan dengan matang dan telah disiapkan sebelumnya agar produk tersebut

dapat dipasarkan dengan baik dan dapat memikat para konsumen dengan kualitas terbaik.

Oleh karena itu, penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana strategi

produk yang dapat dilakukan oleh para pemasar sebagai latar belakang makalah yang penulis

buat dengan judul "Menentukan Strategi Produk."

1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana pemasar dapat menentukan strategi produk yang dipasarkan?

2. Bagaimana cara mengimplementasikan strategi produk tersebut dengan baik?

3. Apa saja komponen penting pendukung strategi pemasaran?

1
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 TujuanPenulisan

Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh strategi produk dalam

memperkenalkan produknya kepada masyarakat agar strategi yang digunakan bias

berhasil menjangkau para konsumen.

1.3.2 ManfaatPenulisan

1. Bagi Penulis dapat menambah pengetahuan serta wawasan penuli dalam menganalisis

pengaruh pentingnya strategi produk dalam pemasaran.

2. Bagi Pengahsil produk dapat menjadi referensi ataupun pengetahun mengenai

seberapa besar pengaruh pentingnya produk dalam pemasaran.

3. Bagi Pihak Lain, dapat menjadi informasi tambahan ataupun sebagai bahan masukan

dalam melakukan penelitian yang serupa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik dan Klasifikasi Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu

keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara dan lain

sebagainya dengan beberapa karakteristik dan klasifikasinya.

2.1.1 Tingkat Produk (Hierarki Nilai Pelanggan)

Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkat

produk, yaitu :

 Manfaat inti adalah layanan atau manfaat yang benar-benar di beli pelanggan.

 Produk dasar adalah bahan dasar yang harus ada sebelumnya.

 Produk yang diharapkan adalah sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya di

harapkan pembeli ketika mereka membeli produk tersebut.

 Produk tambahan adalah produk yang melebihi harapan pelanggan.

 Produk potensial yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi

yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan.

2.1.2 Klasifikasi Produk

Sebelum memasarkan, pemasar juga mengklasifikasikan produk dalam beberapa

jenis, yaitu :

 Ketahanan dan Keberwujudan yang termasuk kedalamnya adalah barang-barang yang

tidak tahan lama, barang tahan lama, dan jasa.

 Klasifikasi Barang Konsumen, serta

 Klasifikasi Barang Industri

3
2.2 Diferensiasi

Agar dapat dijadikan merek, produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai

potensi diferensiasi yang beragam. Disini penjual menghadapi sejumlah kemungkinan

diferensiasi, termasuk bentuk, fitur, penyesuaian, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian,

ketahanan, keandalan, kemudahan prbaikan, dan gaya. Desain adalah salah satu sarana

diferensiasi yang semakin penting, berikut adalah sarana diferensiasi, antara lain :

2.2.1 Diferensiasi Produk

Diferensiasi Produk dibedakan menjadi 9, yaitu :

- Bentuk : Banyak produk dapat didiferensiasikan bedasarkan bentuk, ukuran, atau

struktur fisik produk, seperti aspirin.

- Fitur : Perusahaan dapat mengidentifikasi dan memilih fitur baru yang tepat

dengan mensurvei pembeli terbaru dan kemudian menghitung perbandingan nilai

pelanggan dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial.

- Penyesuaian : Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan setiap

pelanggan untuk menyiapkan produk, jasa, program, dan komunikasi berbasis

massal yang dirancang secara individual.

- Kualitas Kinerja : Tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi, dan

kualitas menjadi dimensi yang semakin penting untuk diferensiasi ketika

perusahaan menerapkan sebuah model nilai dan memberikan kualitas harus

merancang tingkat kinerja yang setinggi mungkin.

- Kualitas Kesesuaian : Tingkat di mana semua unit yang di produksi identik dan

memenuhi spesifikasi yang dijanjikan.

- Ketahanan : Ketahanan ukuran umur operasi produk dalam kondisi biasa atau

penuh tekanan merupakan atribut berharga untuk produk – produk tertentu.

4
- Keandalan : Ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan mengalami malfungsi

atau gagal dalam periode waktu tertentu.

- Kemudahan Perbaikan : Ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu

tidak berfungsi atau gagal, dan jika pengguna memperbaiki sendiri produk

tersebut dengan sedikit biaya dan waktu.

- Gaya : Kelebihan dalam menciptakan perbedaan yang sulit ditiru, dengan

menggambarkan dari penampilan dan rasa produk kepada pembeli.

2.2.2 Desain

Desain merupakan faktor yang sering memberikan keunggulan kompetitif kepada

perusahaan. Desain sendiri memiliki arti totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan,

rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Desain sangat penting

terutama dalam pembuatan dan pemasaran jasa eceran, busana, barang kemasan, dan

peralatan tahan lama. Bagi perusahaan, produk yang mudah dibuat dan

didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk

yang penampilannya menyenangkan. Para desainer harus mempertimbangkan semua

faktor ini.

Departemen desain perusahaan menikmati status yang sama dengan departemen

rekayasa dan manufaktur. Produsen, penyedia layanan, dan pengecer mencari desain

baru untuk menciptakan diferensiasi dan membangun hubungan yang lebih lengkap

dengan konsumen. Pemasar holistik menyadari kekuatan emosional desain dan arti

penting penampilan dan rasa produk bagi konsumen. Desain yang buruk juga dapat

menghancurkan prospek produk.

5
2.2.3 Diferensiasi Jasa

Ketika produk fisik tidak mudah didiferensiasikan, kunci keberhasilan kompetitif

mungkin terletak pada menambah layanan yang bernilai dan meningkatkan kualitas

mereka. Difensiator jasa yang utama yaitu kemudahan pemesanan, pengiriman,

instalasi, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, serta pemeliharaan dan

perbaikan.

- Kemudahan Pemesanan : Mengacu pada seberapa mudah pelanggan

menempatkan pesanan dengan perusahaan.

- Pengiriman : Mengacu pada seberapa baik produk atau jasa yang dibawa ke

pelanggan.

- Instalasi : Mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk

beroperasi di lokasi yang direncanakan.

- Pelatihan Pelanggan : Mengacu pada pelatihan karyawan pelanggan untuk

menggunakan peralatan pemasok dengan benar dan efisien.

- Konsultasi Pelanggan : Mengacu pada data, sistem informasi, dan layanan nasihat

yang ditawarkan penjual kepada pembeli.

- Pemeliharaan dan Perbaikan : Menggambarkan program layanan untuk

membantu pelanggan mempertahankan produk yang dibeli dalam kondisi yang

baik.

- Pengembalian : Meski pengembalian produk pasti merisaukan pelanggan,

produsen, pengecer, dan distributor, pengembalian juga menjadi realitas tak

terhindarkan dari bisnis terutama pembelian online.

6
2.3 Hubungan Produk Dan Merek

Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa

perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpuln produk yang optimal.

2.3.1 Hierarki Produk

Kita dapat mengidentifikasi enam tingkat hierarki produk, dengan menggunakan

asuransi jiwa, sebagai contohnya :

a. Keluarga kebutuhan

b. Keluarga produk

c. Kelas produk

d. Lini produk

e. Jenis produk

f. Barang produk

2.3.2 Sistem dan Bauran Produk

Sistem produk ialah kelompok barang yang berbeda tetapi berhubungan dan berfungsi

dengan cara yang kompatibel. Sedangkan bauran produk atau pilihan produk ialah

kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dijual oleh penjual

tertentu. Bauran produk perusahaan mempunyai lebar, panjang, kedalaman, dan

konsistensi tertentu.

2.3.3 Analisis Lini Produk

Dalam menawarkan lini produk, perusahaan biasanya mengembangkan kerangka

dasar dan modul yang dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang

berbeda. Manajer lini produk harus mengetahui penjualan dan laba setiap item dalam

lini mereka untuk menentukan item mana yang akan dibuat, dipertahankan, dipanen,

atau diinvestasikan. Mereka juga harus memahami profil pasar setiap lini produk.

7
a. Penjualan dan Laba, perusahaan dapat mengklasifikasikan produknya tergantung

pada volume dan promosi penjualan. Intinya adalah bahwa perusahaan harus

menyadari bahwa item – item ini mempunyai potensi berbeda karena harganya

lebih mahal atau lebih sering diiklankan sebagai cara untuk meningkatkan

penjualan atau margin mereka atau keduanya.

b. Profil Pasar, manajer lini produk harus meninjau bagaimana lini itu diposisikan

terhadap lini pesaing. Contohnya ada sebuah perusahaan yang memiliki 3 pesaing

yang menjual tiga item dimana semakin besar beratnya, semakin baik kualitas

penyelesaiannya, dan juga kualitas penyelesaian yang beragam.

c. Peta Produk, memperlihatkan item pesaing mana yang bersaing dengan barang

dari perusahaan tersebut. Peta itu juga mengungkapkan kemungkinan lokasi untuk

item baru.

2.3.4 Panjang Lini Produk

Tujuan perusahaan mempengaruhi panjang lini produk adalah menciptakan lini

produk untuk mendorong penjualan ke atas, memfasilitasi penjualan silang,

menciptakan lini produk yang terlindung dari peningkatan dan penurunan kondisi

ekonomi, dan mengantisipasi situasi ekonomi yang meningkat dan menurun.

Perusahaan memperpanjang lini produknya dengan dua cara, yaitu perpanjangan lini

dan pengisian lini.

a. Perpanjangan Lini, yaitu terjadi ketika perusahaan memperpanjang lini

produknya diluar kisarannyasaat ini. Yang dibagi menjadi 3 bagian, antara lain :

- Perpanjangan ke Bawah Pasar

- Perpanjangan ke Atas Pasar

- Perpanjangan Dua Arah

8
b. Pengisian Lini, ada beberapa motif untuk pengisian lini yaitu menghasilkan laba

tambahan, berusaha memuaskan penyalur yang mengeluhkehilangan penjualan

karena item tak tersedia dalam lini, berusaha menggunakan kelebihan kapasitas,

berusaha menjadi perusahaan lini penuh terkemuka, dan berusaha menambal

lubang untuk menyingkirkan pesaing.

2.3.5 Penetapan Harga Bauran Produk

Dalam penetapan harga bauran produk (product mix-pricing), perusahaan mencari

sekumpulan harga yang memaksimalkan laba keseluruhan bauran. Penetapan harga

itu sulit karena berbagai produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling terkait.

Ada enam situasi yang membutuhkan penetapan harga bauran :

a. Penetapan Harga Lini Produk

Perusahaan mengembangkan lini produk tunggal serta memperkenalkan jenjang

harga.

b. Penetapan Harga Fitur Nasional

Perusahaan menawarkan produk opsional, fitur, dan layanan beserta produk utama

mereka. Perusahaan harus memutuskan item mana yang akan dimaksimalkan

dalam harga standar dan mana yang ditawarkan sebagai pilihan.

c. Penetapan Harga Produk Terikat

Beberapa produk harus menggunakan produk tambahan, atau produk terikat

(captive product). Ada bahaya dalam menetapkan harga produk terikat yang terlalu

tinggi di purnapasar. Jika suku cadang dan pelayanan terlalu mahal, pemalsuan dan

subtitusi dapat mengganggu penjualan.

9
d. Penetapan Harga Dua Bagian

Penetapan jasa terlibat dalam penetapan harga dua bagian (two-part pricing) yang

terdiri dari biaya tetap ditambah biaya penggunaan variabel. Biaya tetap harus

cukup rendah untuk menghasilkan pembelian jasa, lalu laba dihasilkan dari fee

penggunaan.

e. Penetapan Harga Produk Sampingan

Jika produk sampingan mempunyai nilai bagi sekelompok pelanggan, produk

sampingan tersebut harus ditetapkan harganya berdasarkan nilainya.

f. Penetapan Harga Paket Produk

Penjual sering memaketkan produk dan fitur. Pemaketan murni (pure blunding),

perusahaan menawarkan produknya. Pemaketan campuran (mixed blunding)

penjual menawarkan barang baik secara individu atau dalam satu paket. Penjual

biasanya mengenakan harga yang lebih murah untuk paket dibandingkan jika

barang dibeli secara terpisah.

2.3.6 Co-Branding dan Penetapan Merek Bahan Baku

a. Co-Branding

Dalam co-branding (penetapan merk bersama), disbeut juga penetapan dua

merek (dual branding) atau penetapan merek gabungan (brang-blunding)-dua

atau lebih merek terkenal digabungkan menjadi satu produk bersama atau

dipasarkan bersama dalam beberapa cara. Beberapa bentuk co-branding adalah co-

branding perusahaan yang sama, co-branding usaha patungan, co-branding

multisponsor, dan co-branding eceran.

10
Kelebihan utama co-branding dapat mengahasilkan penjualan yang lebih besar dari

pasar sasaran yang ada, juga membuka peluang tambahan bagi konusmen dan

saluran baru. Selain itu, co-branding dapat mengurangi biaya peluncuran produk.

Kekurangan potensial co-branding adalah kurangnya kendali untuk terhubung

dengan merek lain dalam pikiran konsumen. Agar, co-branding dapat berhasil,

kedua merek ini harus mempunyai ekuitas merek yang terpisah.

b. Penetapan Merek Bahan Baku

Penetapan merek bahan baku (ingredient branding) adalah kasus khusus co-

branding. Penetapan merek bahan baku menciptakan ekuitas merek bagi bahan,

komponen, atau suku cadang yang selalu terkandung dalam produk merek lainnya.

Merek bahan baku berusaha menciptakan kesadaran dan preferensi yang cukup

kuat untuk produk mereka sehingga konsumen tidak akan membeli produk induk

yang tidak mengandung bahan tersebut.

2.4 Pengemasan, Pelabelan, Jaminan, dan Garansi

2.4.1 Pengemasan

Pengemasan (packaging) yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas

merek dan mendorong penjualan. Beberapa faktor mempunyai kontribusi terhadap

semakin banyaknya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran :

a. Swalayan. Semakin banyak jumlah produk yang dijual berdasarkan prinsip swalayan.

b. Kekayaan konsumen. Konsumen bersedia membayar sedikit lebih besar.

c. Perusahaan dan citra merek. Kemasan mempunyai andil terhadap pengakuan

perusahaan atau merek.

d. Peluang inovasi. Kemasan inovatif dapat membawa manfaat besar bagi konsumen

dan laba bagi produsen.

11
Dari prespektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan :

 Mengidentifikasi merek

 Mengekspresikan informasi

 Memfasilitasi transportasi dan pelindungan produk

 Membantu penyimpanan di rumah

 Membantu konsumsi produk

2.4.2 Pelabelan

Label berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk atau gambar. Label

melaksanakan beberapa fungsi :

a. Mengidentifikasi produk atau merek

b. Memeringkat produk

c. Menggambarkan produk

d. Mempromosikan produk

2.4.3 Jaminan

Jaminan (warranties) adalah pernyataan resmi kinerja produk yang diharapkan oleh

produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan dengan produsen atau dibawa

ke pusat perbaikan.

2.4.4 Garansi

Banyak penjual menawarkan garansi umum maupun garansi khusus. Garansi

menunjukkan bahwa produk itu bermutu tinggi dan bahwa perusahaan serta kinerja

layanannya dapat diandalkan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setalah dibahas pada bab pembahasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

pemasaran adalah salah satu bagian terpenting dimana hal tersebut masuk kedalam

serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada

pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dengan pemegang kepentingannya. Pemasar juga harus memiliki keterampilan

dalam permintaan yang didalamnya terdapat kualitas, waktu dan komposisi yang diinginkan

pelanggan terhadap barang atau jasa yang dipasarkan.

Pasar yang dimasuki saat ini juga berbeda secara fundamental karena pengaruh

perkembangan zaman antara masyarakat yang menjadi konsumen maupun perusahaan.

Dimana kini, pemasar harus bias menciptakan peluang dan tantangan baru dalam

memanajemen pemasaran dengan beberapa konsep penting selama keberjalanan bisnis yang

dilakukan. Selain itu, pemasar juga perlu melakukan serangkaian tugas agar pemasaran yang

dilakukan berjalaan sukses. Seperti mengembangkan strategi dan rencana pemasaran,

memahami serta berhubungan baik dengan pelanggan sehingga kebutuhan masyarakat

terpenuhi dan perusahaan dapat melakukan pemasaran yang berjalan baik dalam jangka

panjang.

13
3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis buat diatas, maka saran yang dapat penulis

sampaikan untuk meningkatkan penghasilan yang dilakukan dengan pemasaran adalah :

1. Sistem pelayanan yang dilakukan oleh pemasar bias menjadi lebih baik lagi. Saling

mengerti dan memahami kebutuhan pelanggannya dan menjalin hubungan baik

dengan para pelanggannya.

2. Melakukan perencanaan matang sehingga strategi yang digunakan dapat

menimbulkan peluang-peluang yang baik untuk masa depan.

3. Pemasaran tidak hanya dilakukan oleh departemen pemasaran saja, namun setiap

aspek harus saling mendukung hingga menciptakan suatu organisasi pemasaran yang

kuat, dimana pemasar harus berpikir seperti para eksekutif di departemen lain, dan

eksekutif di departemen lain harus berpikir seperti pemasar hingga terjalin kestabilan

antar departemen di organisasi atau perusahaan tersebut dan perusahaan dapat

berjalan dalam jangka panjang.

14
Daftar Pustaka

1. Buku :

Kotler Philip dan Keller Kevin Lane. 2008. ManajemenPemasaran. Jakarta

:PenerbitErlangga. Hal 1-32

2. Website :

Berita Hari Ini. 2022. 10 PengertianPemasaranMenurut Para Ahli yang PerluDipahami.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/10-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-yang-

perlu-dipahami-1yHtPRKYlEK (Diakses pada 21 September 2022)

15

Anda mungkin juga menyukai