Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
MENETAPKAN STRATEGI PRODUK

OLEH KELOMPOK 4

1. IGRIANI LEDOH 2210030036


2. THERSIA M. DA SILVA 2210030037
3. INTAN RAMDHANI 2210030039
4. MARIA E. JELI 2210030044
5. LEONISYA E. WOLOWUTUNG 2210030218
6. JOSEPHA H.V. LEBO 2210030219
7. JUMAEDI Y. KENEDY 2210030222
8. HERKULANUS A. DHEDHO 2210030224

PRORAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah. Makalah ini berjudul
Menetapkan Strategi Produk. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak
akan terselesaikan dan berjalan dengan baik tanpa bimbingan dan dukungan serta motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan konstruktif yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kupang, 20 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................

1.1. Latar Belakang .............................................................................................................

1.2.Rumusan Masalah .........................................................................................................

1.3.Tujuan ............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................

2.1.Apa saja tingkatan-tingkatan produk ..........................................................................

2.2.Bagaimana klasifikasi produk ......................................................................................

2.3.Apa itu diferensiasi produk ...........................................................................................

2.4.Bagaimana hubungan antara produk dengan merek ..................................................

2.5.Bagaimana konsep pengemasan, pelabelan, jaminan dan garansi produk .................

2.6.Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta kegagalan strategi produk
dan metode penyelesaiannya ..............................................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................................

3.1.Kesimpulan ....................................................................................................................

3.2.Saran ..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Menetapkan strategi produk merupakan proses krusial dalam pengelolaan produk yang
melibatkan identifikasi, perencanaan, dan implementasi langkah-langkah untuk mencapai
tujuan bisnis perusahaan. Dengan memahami pasar dan pesaing, perusahaan dapat
mengidentifikasi peluang serta tantangan yang ada, sehingga mampu mengembangkan
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perubahan teknologi, tren
konsumen, dan dinamika pasar merupakan faktor-faktor penting yang memengaruhi proses
menetapkan strategi produk. Dengan demikian, strategi produk tidak hanya bertujuan untuk
menghasilkan produk yang laku di pasaran, tetapi juga untuk membangun citra merek yang
kuat dan mempertahankan keunggulan kompetitif jangka panjang.
Selain faktor internal, faktor eksternal seperti regulasi pemerintah, perubahan tren global,
dan kondisi ekonomi juga turut memengaruhi strategi produk. Perusahaan perlu
mempertimbangkan berbagai risiko dan peluang yang mungkin timbul akibat faktor-faktor ini
dalam merumuskan strategi produknya.

1.2.Rumusan Masalah

1.2.1. Apa saja tingkatan-tingkatan produk

1.2.2. Bagaimana klasifikasi produk

1.2.3. Apa itu diferensiasi produk

1.2.4. Bagaimana hubungan antara produk dengan merek

1.2.5. Bagaimana konsep pengemasan, pelabelan, jaminan dan garansi produk

1.2.6. Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta kegagalan strategi peoduk dan
metode penyelesaiannya

1.3.Tujuan

1.3.1. Untuk mengetahui tingkatan-tingkatan produk

1.3.2. Untuk mengetahui klasifikasi produk

1.3.3. Untuk mengetahui diferensiasi produk

1.3.4. Untuk mengetahui hubungan antara produk dengan merek


1.3.5. Untuk mengetahui konsep pengemasan, pelabelan, jaminan dan garansi produk

1.3.6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta kegagalan strategi
produk dan metode penyelesaiannya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2007:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product,
expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima
tingkatan produk adalah :

1. Core benefit
Sebuah produk akan menghasilkan beberapa manfaat sebenarnya yang dibutuhkan
dan akan dikonsumsi dari pelanggan dari setiap produk adalah core benefit atau produk inti
atau utama. Dengan kata lain, core benefit adalah manfaat dari suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen. Contoh core benefit adalah laundry pada dasarnya mempunyai manfaat
untuk membantu seseorang meringankan beban mencuci pakaian sampai bersih dan siap
dipakai kembali, yaitu dengan mencuci dan menyetrika pakaian tersebut.

2. Basic product
Basic product adalah bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh
pancaindra. Contoh basic product adalah produk dasar yang disediakan guna menunjang
manfaat inti, seperti detergen, mesin cuci, setrika, pelembut pakaian, pewangi, dan tempat
untuk mengeringkan pakaian.

3. Expected product
Expected product adalah serangkaian atribut-atribut produk beserta kondisi-kondisi
yang diharapkan pembeli ketika membeli produk. Contoh expected product adalah pelanggan
mengharapkan pelayanan yang jujur dan ramah, keadaan toko yang bersih dan nyaman,
kualitas tinggi dengan harga yang murah, dan kecepatan dalam penyelesaian laundry.

4. Augmented product
Berbagai atribut produk yang dilengkapi dengan berbagai manfaat ataupun layanan sehingga
dapat menambah kepuasan pelanggan dan membedakannya dengan produk lain disebut
augmented product atau produk pelengkap. Dengan kata lain, augmented product adalah
pembeda antara produk yang ditawarkan oleh suatu badan usaha dengan produk dari badan
usaha yang lain. Contoh augmented product adalah tersedia pilihan menu dalam penyelesaian
laundry, seperti kilat (selesai dalam hitungan jam) dan biasa (selesai dalam hitungan hari),
adanya pesan antar laundry, sofa untuk pelanggan menunggu sambil beristirahat, dan AC
supaya pelanggan lebih nyaman

5. Potential product
Segala macam tambahan beserta perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu
produkpada masa yang akan datang disebut potential product atau produk potensial. Potential
product adalah semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk
pada masa depan. Contoh potential product adalah kartu member yang memberikan diskon
gratis satu produk setiap sepuluh kali laundry dan jaminan dari pihak laundry jika ada
kehilangan atau kerusakan pakaian maka akan diganti sesuai dengan harga pakaian.

2.2.Klasifikasi produk
Klasifikasi produk adalah istilah pemasaran dan bisnis yang mengkategorikan produk
berdasarkan bagaimana dan mengapa konsumen membelinya. Perbedaan ini dapat mengubah
cara perusahaan memasarkan produk mereka dan mempengaruhi aspek penjualan lainnya,
seperti penetapan harga dan distribusi. Jika Anda seorang profesional pemasaran atau
penjualan, sangat penting bagi Anda untuk memahami klasifikasi produk dan pengaruhnya.
Pada artikel ini, kami menjelaskan apa itu klasifikasi produk, empat jenis produk, dan
mengapa para profesional mengklasifikasikan produk.
Karena ada begitu banyak jenis produk dan layanan yang tersedia, konsep klasifikasi
produk dapat membantu Anda memahami bagaimana produk yang berbeda cocok dengan
konteks pembelian yang lebih besar di pasar tertentu. Karena konteks pembelian yang
berbeda mengatur setiap kategori produk, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang
sesuai dengan produk, pelanggan, dan gaya pembelian untuk membantu memaksimalkan
penjualan.
Strategi agresif yang sesuai untuk produk yang tidak dicari dapat menjadi mubazir
jika Anda menerapkannya pada produk kenyamanan umum yang sudah dibeli orang.
Demikian pula, Anda mungkin tidak ingin menggunakan anggaran pemasaran untuk
mempublikasikan secara luas kampanye iklan untuk produk yang sangat terspesialisasi yang
mungkin hanya menarik bagi pasar sasaran khusus. Meluangkan waktu untuk memikirkan
kategori produk dapat membantu Anda memanfaatkan sumber daya iklan dengan lebih baik
dengan memungkinkan pengiriman pesan yang lebih bertarget. Selain itu, Anda harus
mendasarkannya pada wawasan tentang perilaku pelanggan yang terkait dengan klasifikasi
produk
2.3.Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk adalah pembeda antara produk sejenis, baik dengan kompetitor
maupun dengan produk inti yang kita miliki. Berbeda bukan berarti aneh. Perbedaan ini
untuk membuat produk yang lebih unik dan menarik, dan pastinya dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Ada kalanya untuk dapat memenangkan kompetisi dalam bisnis,
diperlukan pembeda dengan produk atau layanan yang ada dipasar, selain promosi, dan juga
segmentasi pasar. Hal tersebut ibarat dua mata rantai yang saling berkaitan. Diferensiasi
mempermudah ajang promosi dan segmentasi.
Banyaknya produk sejenis, mengharuskan memiliki pembeda agar dapat menarik
konsumen. Dengan demikian, dapat meningkatkan penjualan dan tentunya keuntungan pun
akan bertambah. Oleh sebab itu, melakukan inovasi yang merupakan bagian dari diferensiasi
produk sangatlah penting. Sebagaimana kita mengenal orang lain berdasarkan ciri tertentu,
yang membedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Begitu juga dengan hal tersebut.
Dengan demikian, produk yang dihasilkan dapat lebih cepat laku dan dikenal di pasaran.
Contoh diferensiai produk yang kita gunakan sehari hari misalnya adalah menggunakan
merek mie instan dari Indofood. Perusahaan ini memiliki beragam merek mie yang sudah ada
segmentasi pasarnya, seperti Indomie, Sarimi, atau Supermie. Setelah mengetahui lebih
banyak mengenai pengertiannya, maka selanjutnya untuk melakukan diferensiasi adalah
menjalankan strategi. Dalam menjalankan strategi diferensiasi ini harus paham betul
mengenai definisinya. Sehingga dapat menciptakan strategi yang tepat sasaran.

2.4.Hubungan Produk dengan Merek


Merek merupakan kelengkapan suatu produk. Jika suatu produk tidak mempunyai merek,
maka konsumen sulit mencari kembali produk itu. Merek juga mempunyai fungsi
membedakan kualitas yang satu dengan yang lain, agar konsumen dapat mengetahui
perbedaannya.

1. Merek
Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa merek adalah produk atau jasa yang
dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa
lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Kartajaya (2001)
membedakan antara produk dan merek, di mana produk adalah yang dibuat di perusahaan,
tapi merek adalah yang dibeli orang di pasar. Merek menunjukkan kesimpulan dari segala
macam karakteristik produk yang ada di hati konsumen. Membangun suatu merek memang
tidaklah mudah, hal ini bukan hanya dengan cara mendesain logo baru, mencat kembali atau
memanggil desainer terkenal untuk merancang seragam. Kartajaya lebih menekankan bahwa
merek harus berkaitan dengan servis karena dengan servis inilah yang menyebabkan
konsumen mendapatkan suatu nilai tertentu sehingga dapat memberi arti tertentu bagi sebuah
merek. Sebuah perusahaan yang sadar merek adalah equity, maka merek harus dibentuk
dengan cara yang benar. Dengan demikian, jika konsumen mendengar, melihat atau
mengetahui ada produk baru yang menggunakan merek itu, maka konsumen sudah punya
kesimpulan tertentu. Produk baru memang mendapat suatu manfaat dengan menggunakan
merek yang digunakan, tetapi suatu merek juga punya tugas untuk memperkuat atau bahkan
mengubah citra merek itu agar sebuah merek bisa makin langgeng.
Merek merupakan kelengkapan suatu produk. Jika suatu produk tidak mempunyai
merek, maka konsumen sulit mencari kembali produk itu. Merek juga mempunyai fungsi
membedakan kualitas yang satu dengan yang lain, agar konsumen dapat mengetahui
perbedaannya. Merek juga menjadi jaminan produsen atas hasil karyanya, karena itu
produsen tidak boleh sembarangan membuat produk.

2. Hierarki produk
Hiraerki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai ke barang tertentu yang
memuaskan kebutuhan tersebut. Kita dapat mengidentifikasi enam tingkat hierarki produk,
dengan menggunakan asuransi jiwa sebagai contohnya :

a. Keluarga kebutuhan; Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk.


Contoh: keamanan

b. Keluarga produk; Semua kelas produk yang dapat memuaskan semua kebutuhan inti
dengan efektivitas yang masuk akal. Contoh: tabungan dan penghasilan.

c. Kelas produk; Kelompok produk didalam keluarga produk yang dikenal memiliki
fungsional tertentu yang koheren.dikenal juga sebagai kategori produk. Contoh:
instrumen keuangan.

d. Lini produk; Kelompok produk didalam kelas produk yang berhubungan erat karena
mempunyanyi fungsi yang serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama,
dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama, atau masuk kedalam kisaran harga
tertentu. Contoh: asuransi jiwa.

e. Jenis produk; Sekelompok barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari
beberapa kemungkinan bentuk produk. Contoh: asuransi jiwa berjangka.
f. Barang; Unit yang berbeda didalam lini produk atau merek yang dibedakan
berdasarkan ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain. Misalnya: asuransi
jiwa yang berjangka prudentialyang dapat diperbaharui.

2.5.Konsep Pengemasan, Pelabelan, Jaminan Dan Garansi Produk


Pengemasan, Pelabelan, Penjaminan, dan Garansi Produk fisik harus dikemas dan diberi
label untuk menarik konsumen. Banyak pemasar menyebut pengemasan sebagai P kelima,
bersama price,product,place dan promotion. Namun, kebanyakan pemasar memperlakukan
pengemasan dan pelabelan sebagai elemen dari strategi produk. Penjaminan dan garansi
merupakan bagian penting dari strategi produk, yang sering muncul pada kemasan.

1. Pengemasan (packaging).
Pengemasan merupakan kegiatan merancang dan memproduksi wadah untuk produk.
Kemasan bisa mencakup tiga tingkat bahan. Botol sebagai kemasan primer dimasukkan ke
dalam kotak karton (kemasan sekunder) yang terdapat dalam kotak pengiriman (biasanya
berisi enam lusin). Kemasan merupakan hal pertama yang dihadapi pembeli menyangkut
produk dan mampu mengubah calon pembeli untuk membeli atau tidak. Berbagai faktor telah
berperan dalam meningkatnya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran, seperti :

a. Swalayan Jika suatu swalayan yang menyediakan 15.000 jenis produk, pengunjung
toko biasanya melewati sekitar 300 jenis produk per menit. Mengingat bahwa 53%
dari seluruh pembelian dilakukan karena dorongan hati, kemasan yang efektif harus
melakukan banyak tugas penjualan, misalnya menarik perhatian, menjelaskan fitur
produk tersebut, mneciptakan keyakinan konsumen, dan memberi kesan yang
menyenagkan secara keseluruhan. Contoh; pelanggan sering secara harafiah memilih
buku berdasarkan sampulnya

b. Kemakmuran konsumen Meningkatnya kemkmuran konsumen berarti konsumen


bersedia membayar sedikit lebih mahal untuk kenyamanan, penampilan, keandalan,
dan gengsi kemasan yang lebih baik.

c. Citra perusahaan dan merek Kemasan berperan bagi pengakuan langsung terhadap
perusahaan atau merek tersebut.

d. Peluang inovasi. Pengemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat yang besar
bagi konsumen dan laba bagi produsen. Produsen menggabungkan bahan-bahan dan
fitur-fitur yang unik seperti semprotan (spray) dan bukaan yang dapat ditutup
kembali. Pengembangan kemasan yang efektif membutuhkan beberapa keputusan.
Dari perspektif perusahaan maupun pelanggan, pengemasan harus mencapai sejumlah
tujuan, yaitu :

a. Identifikasikan merek

b. Sampaikanlah informasi yang deskriptif dan persuasi

c. Permudahkan proteksi dna transportasi produk

d. Bantulah penyimpanan di rumah

e. Bantulah konsumsi produk

2. Pelabelan
Penjual harus memberikan label produknya untuk menarik konsumen. Label tersebut
mungkin adalah etiket sederhana yangditempelkan pada produk tersebut atau grafik yang
dirancang dengan rumit yang merupakan bagiandari kemasan tersebut. Label tersebut
mungkin hanya mencantumkan nama merek atau banyak informasi. Sekalipun penjualnya
lebih menyukai label yang sederhana, undang- undang mungkin mengharuskan informasi
tambahan. Label melakukan beberapa fungsi yaitu:

a. Label tersebut mengidentifikasi produk atau merek

b. Mungkin juga menunjukkan kelas produk

c. Mungkin menjelaskan prouduk, seperti siapa pemuatnya, dimana, kapan, apa


kandungannya, bagaimana menggunakannya dengan aman digunakan, dan bagaimana
mungkin mempromosikan produk melalui grafik-grafik yang menarik

d. Teknologi baru memungkinkan label membungkus ketat seluruh wadah

e. Label pasti akan ketinggalan jaman dan perlu diperbarui

3. Jaminan dan garansi


Semua penjual secara hukum bertanggung jawab untuk memenuhi harapan pembeli yang
normal atau masuk akal. Jaminan merupakan pernyataan formal dari kinerja produk yang
diharapkan oleh pengusaha pabrik. Produk bergaransi dapat dikembalikan kepada pabrik
atau pusat servis yang ditunjuk untuk melakukan perbaikan, penggantian, atau pengembalian
uang. Jaminan, apakah itu diekspresikan atau diimplikasikan, dapat dituntut secara hukum.
2.6.Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan serta Kegagalan Strategi Produk dan
Metode Penyelesaiannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi produk dapat meliputi:

1. Pemahaman yang mendalalm tentang pasar; yaitu memahami kebutuhan dan


preferensi pelanggan serta tren pasar adalah kunci dalam mengembangkan strategi
produk yang sukses.

2. Inovasi produk; yaitu kemampuan untuk menghasilkan produk yang inovatif dan
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang baru dan menarik dapat
meningkatkan keberhasilan strategi produk.

3. Kualitas produk yang tinggi; produk yang berkualitas tinggi adalah aset penting dalam
menciptakan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi merek yang kuat.

4. Efisiensi produksi dan distribusi; proses produksi dan distribusi yang efisien dapat
membantu mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.

5. Pemasaran yang efektif; strategi pemasaran yang baik dapat membantu


memperkenalkan produk kepasar dengan cara yang efektif, membangun kesadaran
merek, dan mempengaruhi keputusan npembelian pelanggan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kegagalan strategi produk meliputi;

1. Kurangnya pemahaman pasar; kurangnya pemahaman tentang kebutuhan dan


preferensi pasar dapat mengakibatkan pengembangan produk yang tidak sesuai
dengan ekspetasi pelanggan

2. Inovasi yang kurang; kegagalan dalam mengahasilkan produk yang inovatif atau tidak
mampu bersaing dengan produk sejenis dipasar dapat menyebabkan strategi produk
gagal

3. Kualitas produk yang buruk; produk yang mengalami masalah kualitas, termasuk
cacat atau ketidakmampuan memenuhi standar industri dapat menyebabkan kegagalan
strategi produk

4. Rantai pasokan yang tidak stabil; masalah dalam rantai pasokan seperti keterlambatan
pengiriman bahan baku atau kurangnya kualitas dari pemasok dapat mengganggu
produksi dan pengiriman produk, menyebabkan kekecewaan pelanggan
Untuk mengatasi keberhasilan dan kegagalan strategi produk dapat mengambil beberapa
metode peyelesaiannya antara lain:
1. Melakukan analisis pasar yang mendalam; lakukan riset pasar yang menyeluruh untuk
memahami kebutuhan, preferensi dan tren pasar secara lebih baik.

2. Inovasi produk; kemampuan untuk menghasilkan produk yang inovatif dan memenuhi
kebutuhan pelanggan dengan cara yang baru dan menarik dapat meningkatkan
keberhasilan strategi produk

3. Memperbaiki kualitas produk; perbaiki kontrol kualitas selama proses produksi untuk
memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditentukan

4. Memperkuat hubungan dengan pelanggan; mendengarkan umpan balik dari


pelanggan, merespons keluhan, dan terus membangun hubungan yang positif dengan
pelanggan dapat membantu mempertahankan loyalitas pelanggan dan meingkatkan
keberhasilan strategi produk.
BAB III
PENUTUP

3.1.Simpulan
Dengan menetapkan strategi produk, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa
pendekatan yang holistik dan terintegrasi diperlukan untuk mencapai keberhasilan hal ini
melibatkan pemahaman mendalam tentang pasar dan pelanggan, inovasi produk yang terus
menerus fokus pada kualiatas, produk yang tinggi, stabilitas rantai pasokan yang kuat, serta
strategi pemasaran yang efektif. Dari materi ini juga menekankan pentingnya adaptasi
terhadap perubahan pasar dan lingkungan eksternal serta kemampuan untuk memperbaiki dan
menyesuaikan strategi produk sesuai dengan umpan balik dan hasil evaluasi. Selain itu,
materi ini menegaskan bahwa investasi dalam riset dan pengembangan produk serta
pemasaran yang tepat merupakan faktor kunci dalam mencapai keberhasilan strategi produk.

3.2.Saran
Sekian dari materi kami mengenai “Menetapkan Strategi Produk” semoga bermanfaat
bagi teman-teman semua dan jika masih ada kekurangan yang terdapat dalam makalah kami,
kami meminta bantuan, serta saran yang dapat membangun untuk kelompok kami agar
kedepannya dapat lebih baik lagi dalam membuat materi. Atas perhatian pembaca, kami
ucapkan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Buku “Manajemen Pemasaran ; Strategi Produk”; Kotler and Keller;2003;Edisi ke-
10;Eureka Media Askara
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Manajemen Pemasaran. Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Utama

Anda mungkin juga menyukai