Anda di halaman 1dari 13

PRODUK, JASA, DAN STRATEGI MENENTUKAN MERK

MAKALAH

DOSEN PENGAMPU

Dimas Bagus Editya, M.Hum

OLEH

WISNU MUKTI WIBOWO


NPM. 22610048

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
Laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga Laporan ini membantu menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi Laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman


yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Metro, 4 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar belakang masalah........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
Bagaimana strategi pemasaran suatu jasa?...................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Produk dan Jasa.....................................................................................................2
B. Tingkat Produk dan Jasa.............................................................................................2
C. Klasifikasi Produk dan Jasa.........................................................................................2
D. Organisasi, Orang, Tempat dan Ide............................................................................3
E. Keputusan Produk dan Jasa Individual.......................................................................4
F. Keputusan Lini Produk................................................................................................5
G. Keputusan Bauran Produk.........................................................................................6
H. Membangun Merek yang Kuat..................................................................................6
I. Mengelola Merk..........................................................................................................7
J. Sifat dan Karakteristik Jasa..........................................................................................8
K. Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa...............................................................8
L. Mengelola Kualitas dan Produktivitas Jasa.................................................................8
BAB III.................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..............................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Seperti yang kita ketahui, di berbagai perusahaan terdapat produk dan
jasa yang diproduksi. Bukan hanya produk dan jasa saja, merek sebuah
perusahaan juga dapat menarik perhatian konsumen. Maka dari itu kesuksesan
suatu perusahaan berpusat pada produk, jasa serta strategi penentuan merk
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Untuk itu disini kami akan membahas
mengenai produk, jasa dan strategi penentuan merk.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa itu produk dan jasa?


2. Bagaimana pengambilan keputusan tentang suatu produk dan jasa?
3. Bagaimana strategi penentuan merek yang kuat?
4. Bagaimana strategi pemasaran suatu jasa?

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari produk serta jasa dan pengambilan
keputusan tentang suatu produk maupun jasa. Disamping itu diharapkan juga
untuk memperoleh informasi mengenai strategi penentuan merek yang kuat dan
pemasaran suatu jasa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Produk dan Jasa


Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar
menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan. Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari
aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada
dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.

Produk, Jasa dan Pengalaman.

Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar.


Penawaran ini menjadi basic bagi perusahaan dalam membangun hubungan
yang menguntungkan dengan pelanggan. Pada satu sisi penawaran bisa terdiri
dari barang yang sepenuhnya berwujud dan di sisi lain terdapat jasa
sepenuhnya. Untuk mendiferensiasikan penawaran, di samping hanya membuat
produk dan mengantarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola
pengalaman pelanggan dengan produk atau perusahaan mereka. Perusahaan
yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan benar-benar
membeli lebih dari sekadar produk dan jasa. Para pelanggan membeli apa yang
akan dilakukan penawaran itu bagi mereka.

B. Tingkat Produk dan Jasa


Tingkat paling dasar adalah manfaat inti, yang membawa pertanyaan Apa
yang benar-benar dibeli oleh pembeli? Tingkat kedua, para perencana produk
harus mengubah manfaat inti menjadi produk aktual - mengembangkan fitur
produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama merek, dan kemasan. Pada
tingkat terakhir, perencana produk harus membangun produk tambahan di
sekitar manfaat inti dan produk aktual dengan menawarkan pelayanan dan
manfaat konsumen tambahan.
C. Klasifikasi Produk dan Jasa
Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan tipe
konsumen yang menggunakannya – produk konsumen dan produk industri.
Produk Konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir
untuk konsumsi pribadi. Berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya
digolongkan menjadi:

 Produk kebutuhan (convenience product) sehari-hari adalah produk dan


jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan,
dengan usaha pembandingan dan pembelian yang minimum. Contoh:
Pasta gigi, majalah.
 Produk belanja (Shopping product) adalah produk yang lebih jarang dibeli
dan pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya
produk secara cermat. Contoh: Televisi, pakaian
 Produk khusus adalah produk dengan karakteristik unik atau identifikasi
merek di mana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha
pembelian khusus. Contoh: Barang mewah, seperti jam Rolex.
 Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk yang mungkin
tidak dikenali konsumen atau produk yang mungkin dikenali konsumen
tetapi biasanya konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Contoh:
Asuransi jiwa, donor darah Palang Merah.

Produk Industri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau
digunakan untuk menjalankan suatu bisnis. Tiga kelompok produk dan jasa
industri:

 Bahan dan suku cadang – mencakup bahan mentah yang terdiri dari
produk pertanian dan suku cadang manufaktur yang terdiri dari bahan
komponen dan suku cadang komponen. Harga dan jasa adalah faktor
pemasaran utama.
 Barang-barang modal – produk industri yang membantu produksi atau
operasi pembeli, termasuk peralatan instalasi dan aksesoris.
 Persediaan dan jasa – persediaan mencakup persediaan operasi serta
barang perbaikan dan pemeliharaan, sedangkan jasa bisnis meliputi jasa
pemeliharaan dan perbaikan serta jasa konsultasi bisnis.
D. Organisasi, Orang, Tempat dan Ide
Pemasaran organisasi terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk
menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap dan perilaku pelanggan
sasaran terhadap organisasi. Pemasaran orang terdiri dari kegiatan yang
dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau
perilaku terhadap orang tertentu. Pemasaran tempat melibatkan kegiatan yang
dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau
perilaku terhadap tempat tertentu. Pemasaran ide adalah pemasaran sebuah
ide, baik itu ide umum maupun ide khusus.

Pemasaran sosial didefinisikan oleh Institut Pemasaran Sosial sebagai


penggunaan konsep dan sarana pemasaran sosial dalam progress yang
dirancang untuk memperbaiki kesejahteraannya dan kesejahteraan masyarakat.

Keputusan Produk dan Jasa

Pemasar membuat keputusan produk dan jasa pada tiga tingkatan:


keputusan produk individual, keputusan lini produk, dan keputusan bauran
produk.

E. Keputusan Produk dan Jasa Individual


Keputusan Produk Perorangan

1. Atribut Produk dan Jasa

Melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa


tersebut.

 Kualitas Produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar.


Kualitas berdampak langsung pada kinerja produk atau jasa karena
berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
 Fitur Produk adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan
produk perusahaan dari produk pesaing.
 Gaya dan desain Produk. Desain adalah konsep yang lebih besar
daripada gaya, sedangkan gaya hanya menggambarkan penampilan
produk.
2. Penetapan Merk.

Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain,
atau kombinasi dari semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau
penjual produk atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan
membedakan produk itu dari produk pesaing. Membangun dan mengelola
merek mungkin adalah tugas pemasar yang paling penting.

3. Kemasan.

Kemasan melibatkan perancangan dan produksi wadah atau


pembungkus untuk sebuah produk di mana fungsi utamanya adalah
melindungi dan menyimpan produk tersebut.

4. Pelabelan.

Label berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada produk


sampai rangkaian huruf rumit yang menjadi bagian kemasan. Fungsi label
menggambarkan beberapa hal tentang produk; membantu
mempromosikan produk dan mendukung positioning-nya.

5. Pelayanan Produk Pendukung.

Langkah pertama, menyurvei pelanggan secara berkala untuk menilai


pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru.
Selanjutnya, setelah menimbang nilai beragam pelayanan pendukung
terhadap pelanggan, perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan
pelayanan ini.

F. Keputusan Lini Produk


Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan erat karena
kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada
kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai yang sama, atau
mempunyai kisaran harga yang sama. Melibatkan panjang lini, analisis lini,
perluasan, dan pengisian lini tersebut.
G. Keputusan Bauran Produk
Bauran produk terdiri dari semua lini produk dan barang yang dijual oleh
penjual tertentu. Melibatkan panjang bauran, kedalaman bauran, dan konsistensi
bauran. Panjang bauran mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang dibawa
perusahaan dalam lini produknya, kedalaman bauran mengacu pada jumlah versi
yang ditawarkan masing-masing produk dalam lini. Konsistensi bauran mengacu
pada seberapa dekat hubungan antara berbagai lini produk dalam penggunaan
akhir.

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat beberapa


analis memandang merek sebagai aset tetap dan utama perusahaan, menjaga
kelangsungan suatu produk khusus dan fasilitas perusahaan.

Ekuitas merk lebih dari sekedar nama dan lambang. Merk adalah elemen
kunci dalam hubungan perusahaan dengan konsumen. Merk merepresentasikan
persepsi dan perasaan konsumen atas sebuah produk dan kinerjanya – semua
hal tentang arti produk atau jasa kepada konsumen. Aset fundamental yang
mendasari ekuitas merek adalah ekuitas pelanggan––nilai hubungan pelanggan
yang diciptakan merk.

H. Membangun Merk yang Kuat

1. Positioning merek.

Para pemasar harus memposisikan merek mereka dengan jelas dalam


pikiran pelanggan sasaran. Pemasar dapat memposisikan merek pada satu dari
tiga tingkat posisi merek.

2. Pemilihan nama merek.

Nama yang baik bisa sangat menambah keberhasilan produk. Namun,


menemukan nama merek yang paling baik adalah tugas yang sulit. Pencarian
nama merek dimulai dengan tinjauan seksama terhadap produk dan manfaatnya,
pasar sasaran, dan strategi pemasaran yang diajukan.

3. Sponsor merk.

Produsen mempunyai empat pilihan sponsor. Produk bisa diluncurkan


sebagai merek produsen, seperti ketika Apple menjual produknya dibawah merk
produsennya sendiri. Atau produsen bisa menjual kepada penjual perantara yang
memberikan merek pribadi kepada produk. Walaupun sebagian besar produsen
menciptakan nama merek mereka sendiri, produsen lain memasarkan merk
berlisensi. Terakhir, dua perusahaan dapat menggabungkan kekuatan dan
melakukan co-branding suatu produk.

4. Pengembangan merek.

Perluasan lini terjadi ketika perusahaan memperluas nama merk yang sudah
ada menjadi bentuk, warna, ukuran, bahan, atau rasa baru dari kategori produk
yang ada. Perusahaan sering kali memperkenalkan merek tambahan dalam
kategori yang sama bisa dikatakan sebagai multi merk. Suatu perusahaan
mungkin percaya bahwa kekuatan nama merek yang ada melemah dan nama
merek baru diperlukan, saat itulah merek baru diciptakan.

I. Mengelola Merk
Pertama, positioning merek harus terus dikomunikasikan kepada
konsumen. Kedua, manajer ekuitas merek untuk mempertahankan dan
melindungi citra, asosiasi, dan kualitas merek, serta mencegah tindakan jangka
pendek yang dapat melukai merek akibat tindakan manajer merek yang terlalu
bersemangat. Terakhir, perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan
merek mereka secara berkala. Audit merek bisa menunjukkan merek yang
memerlukan lebih banyak dukungan, merek yang harus ditinggalkan, atau merek
yang harus diganti namanya atau diposisikan kembali karena preferensi
pelanggan berubah atau karena ada pesaing baru.

Pemasaran Jasa

Jasa telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.


Sekarang jasa mencakup hampir 79 persen produk domestik bruto AS. Dan
industri jasa sedang tumbuh. Pada tahun 2014, diperkirakan empat dari lima
pekerjaan di Amerika Serikat adalah industri jasa. Bahkan, jasa tumbuh jauh
lebih cepat dalam ekonomi dunia, menghasilkan 37 persen nilai keseluruhan
perdagangan internasional.

J. Sifat dan Karakteristik Jasa


 Jasa tak berwujud karakteristik utamanya tidak dapat dilihat, dirasakan,
didengar, atau dibaui sebelum jasa tersebut dibeli.
 Jasa tak terpisahkan, jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama
dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.
 Variabilitas jasa, kualitas jasa bisa sangat beragam, tergantung pada
siapa yang menyediakannya dan kapan, di mana, dan bagaimana.
 Jasa dapat musnah, jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau
digunakan beberapa saat kemudian.

K. Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa


Perusahaan jasa bisa mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan
memiliki orang yang berhubungan langsung dengan pelanggan yang lebih
mampu dan dapat diandalkan, melalui pengembangan lingkungan fisik yang baik
di mana produk jasa dihantarkan atau dengan merancang proses penghantaran
yang baik.

L. Mengelola Kualitas dan Produktivitas Jasa


Langkah pertama adalah memberdayakan karyawan jasa lini depan –
memberikan mereka wewenang, tanggung jawab, dan insentif yang mereka
perlukan untuk mengenali, memperhatikan, dan mengerti kebutuhan pelanggan.
Kemudian Untuk meningkatkan produktivitas jasa, perusahaan harus memikirkan
cara menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan. Pendeknya, perusahaan
harus berhati-hati untuk tidak merusak “jasa” tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sesuai pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa suatu
perusahaan diharapkan lebih mengenal tentang produk, jasa dan strategi
penentuan merek karena ketiga hal tersebut mempunyai peran yang sangat
penting dalam kelancaran kegiatan pemasaran agar produk atau jasa tersebut
dapat diterima oleh konsumen.

B. Saran
Demikianlah Laporan Yang kami buat kami menyadari bahwa laporan ini jauh
dari kesempurnaan sehingga kami butuh saran dan masukan dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler & Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12, Jilid 1, © 2008 oleh
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai