Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

PRODUK DAN DIGITAL MARKETING

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7
ADE IRMA SURYANI HUTAPEA 3183321028
AULINA RAHMI LUBIS 3181121011
DARA YULIANTIKA BANCIN 3181121004
INDRI CORNELIA SITANGGANG 3183121040
ANITA SITI M. GULTOM 3193321009
CHATHARINY LUMBANSIANTAR 3193321021

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat yang
diberikan oleh-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah
Kewirausahaan.
Terlepas dari itu, makalah yang berjudul “Produk dan Digital Marketing” ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari ibu dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan dan beserta teman-teman sekalian yang membaca
makalah ini.

Akhir kata penulis berharap bahwa makalah yang berjudul “Produk dan Digital
Marketing” ini dapat memberikan inspirasi dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Medan, 20 September 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
1.1 Definisi dan Klasifikasi Produk.....................................................................................6
1.2 Pengertian Digital Marketing......................................................................................10
1.3 Tujuan Digital Marketing............................................................................................11
1.4 Jenis-jenis Digital Marketing.......................................................................................16
1.5 Strategi dalam Digital Marketing................................................................................18
1.6 Cara Memulai Digital Marketing................................................................................22
BAB III PENUTUP......................................................................................................................27
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................27
3.2 Saran...................................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................28
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan zaman di era globalisasi saat ini teknologi dan informasi
semakin berkembang pesat, terlebih lagi pada marketing yang sangat diperlukan oleh
industri-industri yang bergerak pada bidang penjualan barang dan jasa. Apalagi saat ini
sedang pandemi Covid-19 sangat berdampak hampir ke segala sektor kehidupan. Dampak
pandemi virus Covid-19 sangat terasa di dunia bisnis dan ekonomi. Dalam waktu yang cukup
singkat, pola pemasaran pun berubah terlebih ketika diberlakukan social distancing dan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena pandemi, banyak pelaku usaha yang
terpukul, tutup dan merugi. Akan tetapi, selalu ada harapan di tengah pandemi. Sehingga,
pemasar harus putar otak untuk bisa memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen,
sebagai strategi brand bertahan di tengah pandemi virus corona. Para pelaku bisnis
mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan
target konsumennya.

Pemasaran digital adalah solusi yang berkembang dengan sangat pesat dan murah
untuk menjangkau pelanggan secara maksimum tanpa batas apapun. Melalui penyesuaian
digital marketing dimana kita dapat menyampaikan pesan kita hanya kepada pelanggan yang
berpotensial dan banyak pelanggan baru dapat tertarik dengan menggunakan teknik yang
berbeda. Pemasaran online memiliki banyak keuntungan bagi bisnis serta pelanggan, namun
di sisi lain ada beberapa masalah yang berhubungan dengan internet marketing dan
penggunaan teknologi dan popularitasnya di kalangan target pasar.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa defenisi produk dan bagaimana pengklasifikasian produk?
b. Apa pengertian digital marketing?
c. Apa tujuan dari digital marketing?
d. Apa jenis-jenis dari digital marketing?
e. Bagaimana strategi dalam digital marketing?
f. Bagaimana cara memulai digital marketing?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui defenisi produk dan klasifikasi produk
b. Untuk mengetahui pengertian digital marketing
c. Untuk mengetahui tujuan digital marketing
d. Untuk mengetahui jenis-jenis digital marketing
e. Untuk mengetahui strategi dalam digital marketing
f. Untuk mengetahui cara memulai digital marketing
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi dan Klasifikasi Produk


a. Pengertian Produk
Pada umumnya sebelum perusahaan melaksanakan kegiatan operasinya atau
kadang-kadang sebelum perusahaan tersebut didirikan, perlu ditentukan terlebih dahulu
produk apa yang akan diproduksikan oleh suatu perusahaan tersebut dan produk yang
dapat diproduksikan oleh suatu perusahaan tersebut pada umumnya tidak dapat diubah
dalam jangka waktu yang pendek melainkan perubahan tersebut dapat dilaksankan dalam
jangka waktu yang panjang. Perubahan produk yang dapat diproduksi ini akan
memerlukan perubahan dari sistem produksi dipergunakan oleh perusahaan yang
bersangkutan.
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk ini
merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dikonsumsi
dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya dan
suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi
kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi dan rasa agar dapat
menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut dan produk
adalah unsure yang paling penting karena produk mencakup seluruh perencanaan yang
mendahului produksi aktual, produk mencakup riset dan pengembangan dan produk
mencakup semua layanan yang menyertai produk seperti instalisasi dan pemeliharaan.
Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke konsumena untuk menarik
perhatian dan dapat memuaskan suatu keinginan konsumen dan produk terdiri dari
barang dan jasa dimana produk merupakan hal yang terpenting dan utama di bidang
pemasaran dan oleh karena itu barang yang dihasilkan harus mempertimbangkan model,
rupa, ciri-ciri dan atribut dari produk tersebut.
Definisi produk menurut Assauri (2003: 200) produk merupakan segala sesuatu
yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi yang berupa barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan
gagasan atau buah pikir dimana produk merupakan segala sesuatu yang memberikan nilai
atau value untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan konsumen seperti barang
fisik, jasa, event, pengalaman, orang atau pribadi, tempat, property dan ide dan menurut
Manap (2016: 176) bahwa produk ialah seperangkat atribut baik berwujud termasuk di
dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual atau
pengecer dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli
guna memuaskan keinginannya.
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar dan sasaran. Menurut Kotler (2001) produk adalah sebagai segala sesuatu yang bisa
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk
biasanya mencakup aspek fisik seperti bentuk, warna, fitur dan sebagainya, maupun non
fisik seperti citra, reputasi dan sebagainya sedangkan menurut M. Suyanto maka produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan
keingina lewat produk dan istilah lain dari produk adalah penawaran dan pemecahan dan
menurut Hendra Rjofita maka produk memiliki pengertian luas sebagai segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk daya tarik, akuisi, penggunaan atau konsumsi
yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Menurut Tjiptono (1999) yang merupakan seorang dosen senior di School Of
Business, Monash University Malaysia. Menurutunya, produk merupakan segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan
atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Pengertian produk menurut Stanton (1996) yang merupakan politikus
Amerika Serikat yang juga merupakan seorang pebisnis.Meurutnya produk adalah suatu
dengan merupakan kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata
termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa
dan reputasi penjualnya dan selain itu produk dapat didefinisikan sebagai persepsi
konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya dan secara rinci
konsep dari produk total meliputi barang, kemasan, label, pelayanan dan jaminan.
Definisi atau pengertian produk dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala
sesuatu yang baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan
konsumen dimana setiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda dan
pembeli dalam membeli setiap barang tidak hanya membeli sekumpulan atribut fisiknya
tetapi lebih dari itu dimana pembeli bersedia membayar sesuatu yang diharapkan agar
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhannya.

b. Klasifikasi Produk
Menurut Tjiptono dan Diana (2016: 179) klasifikasi produk dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang yaitu:
1. Klasifikasi produk berdasarkan tangibility
Produk tangibility yaitu barang yang dibeli untuk konsumen akhir (Manap, 2016:
185) dimana produk tangibility dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Barang (goods)
Barang merupakan produk yang berwujud dapat dilihat, diraba atau disentuh,
dirasa dan dipegang dan jenis barang dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
- Barang tidak tahan lama (nonurable goods)
Barang tidak tahan lama yaitu barang yang berwujud dan yang biasanya hanya
dikonsumsi suatu atau beberapa kali dan sering dibeli dan tersedia di banyak
outlet contohnya daging, sabun cuci, pasta gigi, detergen dan gula.
- Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama yaitu barang berwujud yang dapat digunakan berkali-kali
dalam jangka panjang dan banyak memerlukan personal selling dan service
seperti Lemari es, radio, televisi.
b) Jasa (Service)
Jasa merupakan aktivitas atau manfaat yang dirasakan setelah memakai suatu
produk contohnya jasa pemangkas rambut, salon kecantikan dan jasa reparasi.
2. Klasifikasi produk berdasarkan barang konsumen
Produk konsumen adalah produk yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen
akhir sendiri untuk tujuan bisnis dan produk konsumen dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a) Barang convenience merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang banyak
diminta, membelinya dengan usaha minimal, harga relatif rendah contoh seperti
rokok, sabun, surat kabar dan minum. Barang convenience dapat dikelompokkan
menjadi tiga yaitu:
- Staples yaitu produk yang dibeli secara terus menerus atau rutin contoh sabun
mandi, bensin, pasta gigi dan lain sebagainya.
- Impluse product yaitu produk yang dibeli tanpa direncanakan terlebih dahulu
biasanya impluse product dipajang dekat kasir pembayaran contoh coklat dan
permen.
- Emergency product yaitu produk yang dibeli secara tidak terduga atau ketika
kebutuhan tersebut dirasa sangat dibutuhkan atau mendesak contohnya seperti
jas hujan, jasa unit gawat darurat (UGD) di rumah sakit.
b) Barang shopping (shoping good) merupakan barang yang ciri-cirinya atau
karakteristiknya disbanding-bandingkan dengan produk yang lain atau produk
shopping terdahulu dimana cara membandingkan-bandingkan berdasarkan
karakteristik produk yaitu harga, kualitas dan gaya produk dalam proses pembelian
dan pemulihan contohnya seperti pakaian, jam tangan, alat olahraga dan lain
sebagainya.
- Homogenous shopping product merupakan shopping produk yang memiliki
kualitas serupa tetapi berbeda dalam hal harga seperti DVD player, TV dan
mesin cuci.
- Heterogenous shopping merupakan shopping produk dengan berbagai macam
karakteristik tetapi bagi konsumen kualitas dan fitur produk lebih penting
disbanding harga: perlengkapan rumah tangga dan pakaian.
c) Barang special (specially good) merupakan produk yang memiliki karakteristik
unik baik dari segi pengunaan atau mereknya dimana harga produk tidak menjadi
maslaah bagi konsumen karena terpenting adalah mutu dari kualitas produk seperti
permata, jam tangan rolex.
d) Barang yang tidak dicari (unsouht goods) merupakan barang yang tidak banyak
dicari dan diiginkan tetapi sewaktu-waktu dibutuhkan dimana konsumen tidak
berpikir untuk membeli barang tersebut seperti asuransi, ambulans dan batu nisan.
3. Klasifikasi produk bisnis atau barang jasa
Produk bisnis adalah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen bisnis dimana
produk ini dikelompokkan sebagai berikut:
a) Bahan Baku (raw material) yaitu bahan baku yang diproses dan diolah bersamaan
dengan barang-barang lain contohnya hasil hutan, bahan tambang dan tembakau.
b) Material dan onderdil (fabricating material and paris) yaitu barang-barang yang
seluruhnya masuk ke dalam produksi jadi seperti kawat, semen dan ban motor
atau onderdil.
c) Installation yaitu hasil pabrik lain yang akan digunakan untuk proses produksi
lainnnya dan biaya pembeli dan instalasi membutuhkan dana cukup besar untuk
membelinya tetapi penggunaan relatif lama contoh mesin diesel dan mesin bor.
d) Perlengkapan (sccessory) yaitu barang yang tidak ada hubungannya secara
langsung contohnya computer, printer dan smartphone.
e) Business service atau usaha pelayanan yaitu produk yang dibeli perusahaan untuk
mememfasilitasi proses produksi dan operasi yang dilakukan melalui proses
kontrak perjanjian contohnya perbaikan kantor, jasa asuransi dan jasa perpajakan.

1.2 Pengertian Digital Marketing


Pengertian digital marketing adalah suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah
brand atau produk melalui dunia digital atau internet. Tujuannya ialah untuk menjangkau
konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan tepat waktu. Secara mudahnya ialah,
digital marketing ialah suatu cara untuk mempromosikan produk/barang tertentu melalui
media internet. Digital marketing bisa disebut sebagai salah satu metode promosi tentang
suatu produk atau jasa dengan menggunakan media digital (elektronik). Saat ini, aktivitas
digital marketing tak terbatas pada periklanan di TV atau radio saja, tapi sudah merambah ke
internet.
Serupa dengan metode pemasaran tradisional –seperti melalui TV, radio, papan
reklame, telepon, iklan di majalah atau koran, dan materi cetak seperti poster dan brosur–
digital marketing juga bertujuan meningkatkan visiblitas, tingkat paparan, dan kemudahan
akses pelanggan dan prospek pelanggan ke bisnis Anda. Namun, berbeda dengan metode
sebelumnya, digital marketing menawarkan kemudahan dan fleksibilitas interaksi antara
pelangga atau calon pelanggan dan usaha Anda.
- Pengertian digital marketing menurut para ahli
Menurut Coviello, Milley dan Marcolin (2001: 26) digital marketing adalah
penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan
menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.
Menurut Heidrick & Struggles (2009: 1) digital marketing adalah
perkembangan dari digital marketing melalui web, telepon genggam dan perangkat
games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan
sangat berpengaruh.
Menurut Urban (2004: 2) digital marketing adalah menggunakan internet dan
teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing
tradisional. Definisi ini berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional.
Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009: 47) digital marketing adalah
kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis
web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial.
Menurut Kleindl & Burrow (2005) digital marketing adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan
distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan
pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Menurut Chaffey (2002: 14) digital marketing adalah penerapan teknologi
digital yang membentuk online channel ke pasar (website, e-mail, data base, digital
TV dan melalui berbagai inovasi terbaru lainnya termasuk didalamnya blog, feed,
podcast, dan jejaring sosial) yang memberikan kontribusi terhadap kegiatan
pemasaran.

1.3 Tujuan Digital Marketing


Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara
cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas
sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh
perusahaan-perusahaan. Sebagian besar digital marketing memiliki sasaran untuk mencapai
berbagai tujuan, seperti:
1. Meningkatkan pangsa pasar
Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Anda. Hal ini dikarenakan
jika pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah
produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan
meningkat. Anda harus tahu produk dan layanan apa yang konsumen inginkan
2. Meningkatkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website
Komentar blog/ website sangat membantu dalam hal Meningkatkan otoritas blog/
website, Meningkatkan kesadaran merek produk secara keseluruhan, Menarik
pengunjung ke blog/website yang dibuat. Berikut 5 Alasan Kenapa Harus Menggunakan
Website Untuk Bisnis:
a) Jangkauan yang luas: bisnis Anda harus dikenal lebih banyak orang agar bisa
mendapatkan lebih banyak konsumen dan pelanggan. Kalau hanya mengandalkan
mulut saja untuk menawarkan produk dan bisnis Anda seberapa banyak orang bisa
Anda gaet. Dengan cara konvensional seberapa jauh jangkauan Anda untuk
mendatangi calon konsumen. Tetapi dengan website Anda bisa mengenalkan bisnis
Anda pada semua orang tanpa batasan. Jangkauan website yang bisa mencapai
seluruh dunia tentunya akan memperbesar peluang bisnis Anda dikenal orang.
Semakin banyak orang yang mengenal bisnis Anda semakin besar juga peluang Anda
mendapatkan konsumen. Itu artinya produk Anda akan terjual lebih banyak dan laba
semakin besar.
b) Meningkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen: Mengapa bisnis wajib memiliki
website salah satunya adalah untuk membangun reputasi dan meningkatkan
kepercayaan dari konsumen. Reputasi baik adalah hal yang penting bagi sebuah bisnis
karena dari situlah konsumen bisa merasa yakin untuk melakukan transaksi. Kalau
kepercayaan konsumen pada bisnis dan produk Anda sudah terbentuk tidak sulit
untuk meningkatkan omzet. Bukankah tujuan dari melakukan bisnis adalah untuk
mendapatkan keuntungan? Laba atau keuntungan yang besar adalah hasil dari
penjualan tinggi dari konsumen. Website secara tidak langsung akan meningkatkan
keuntungan dari bisnis Anda dengan menambah jumlah konsumen.
c) Mempermudah akses: bagaimana bisnis Anda bisa dikenal orang dan mendapatkan
konsumen lebih banyak kalau aksesnya saja sulit. Orang jaman sekarang
membutuhkan kemudahan dan kepraktisan dalam banyak hal termasuk dalam
membeli sesuatu. Terlebih jika produk yang Anda jual memiliki target market orang-
orang dengan kesibukan yang tinggi. Jelas mereka membutuhkan kemudahan akses
dalam melakukan transaksi. Orang dengan mobilitas tinggi seolah membutuhkan
waktu 24 jam untuk melakukan apapun. Mereka bisa saja mencari apa yang
dibutuhkan pada saat tengah malam. Inilah salah satu alasan yang membuat bisnis
wajib memiliki website agar bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh calon
pelanggan. Tidak seperti toko yang memiliki jam buka dan tutup.
d) Lebih hemat anggaran: pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan website
dikenal dengan istilah digital marketing. Maksudnya adalah cara memasarkan produk
dan bisnis Anda lewat internet atau dunia maya. Digital marketing ini dari segi
anggaran atau budget promosi jika dihitung akan lebih murah dan hemat
dibandingkan dengan cara konvensional. Kalau dulu orang memasarkan produknya
dengan memasang iklan di media cetak maupun elektronik. Contohnya seperti di
koran, majalah, radio atau televisi. Iklan juga dipasang di baliho ataupun spanduk.
Dan semua itu tidak murah harganya sehingga membutuhkan dana yang cukup
banyak. Berbeda dengan website, hanya dengan membuatnya sekali saja Anda bisa
memasang produk di dalamnya.Tetapi bukankah biaya pembuatan website juga tidak
murah? Mungkin iya tetapi efektivitas dari website sebagai media promosi bisnis
Anda jelas akan lebih tinggi dibandingkan iklan. Anda hanya cukup membayar setiap
tahun saja untuk website dan hasilnya akan sepadan dengan biayanya. Lebih hemat
dan efektif menjadi alasan bisnis wajib memiliki website.
e) Sebagai katalog produk: Setiap pedagang pastinya memiliki produk untuk dijual dan
bukan hanya terdiri dari 1 jenis saja. Kalau dulu orang harus memiliki kios, toko dan
sejenisnya sebagai tempat untuk memajang barang dagangan. Artinya Anda harus
mengeluarkan uang untuk beli atau sewa kios tersebut. Itupun tidak semua dagangan
atau produk bisa dipajang karena terbatasnya ruang atau tempat. Katalog adalah salah
satu alasan pelaku bisnis wajib memiliki website. Artinya Anda akan bisa memajang
dan memperlihatkan contoh dari produk Anda di dalam website tersebut. Tidak ada
lagi keterbatasan ruangan atau space untuk produk Anda. Tidak ada lagi keterbatasan
jam operasional toko karena Anda bisa berjualan selama 24 jam dengan
menggunakan website. Anda juga tidak harus mencetak katalog produk yang
biasanya hanya akan berakhir sebagai sampah kertas dan dijadikan bungkus saja.
Sekarang katalog Anda berbentuk digital dengan menggunakan website. Mudah,
praktis dan lebih murah tentunya.
3. Meningkatkan pendapatan penjualan
Meningkatkan penjualan bisnis yang perlu Anda ketahui:
a. Fokus pada kualitas produk: faktor utama yang perlu diperhatikan untuk
meningkatkan penjualan adalah memprioritaskan nilai dan kualitas produk yang
dijual. Meskipun kebanyakan pelanggan lebih tertarik dengan harga promo, namun
kualitas produklah yang akan membuat pelanggan kembali ke toko Anda.
b. Buat pelanggan bahagia: selain kualitas produk yang baik, pelayanan kepada
pelanggan juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan omset penjualan di toko.
Karena, sebagus apapun produk yang dijual, pelanggan tidak akan kembali apabila
pelayanan yang diberikan kurang memuaskan.
c. Berikan promo menarik dalam waktu terbatas: salah satu cara yang meningkatkan
penjualan adalah dengan menciptakan urgensi, seperti memberikan promo dalam
waktu singkat. Anda bisa memberikan diskon dalam persentase atau nominal tertentu
kepada setiap pelanggan yang melakukan transaksi khusus pada hari berlakunya
promo.
d. Tingkatkan jumlah pesanan: upselling adalah salah satu cara terbaik untuk
meningkatkan omset penjualan di toko Anda. Upselling adalah menjual lebih banyak
produk kepada pelanggan yang sudah memiliki niat untuk membeli. Karena calon
pelanggan tersebut sudah berada dalam pola pikir pembelian, sehingga Anda bisa
membuat mereka menambah jumlah pesanan
e. Bijak atur strategi penjualan: selain memahami beberapa poin di atas, pemilik usaha
juga perlu memahami cara mengatur strategi untuk meningkatkan penjualan bisnis
yang Anda punya. Oleh karena itu, pencatatan dan laporan penjualan merupakan hal
yang sangat penting untuk diperhatikan
4. Mengurangi biaya, misalnya biaya distribusi atau promosi
a. Menurunkan biaya produksi: untuk menjalankan kegiatan produksi, perusahaan harus
menyiapkan modal. Selain itu, anggaran yang ada juga harus mencukupi kegiatan dari
tahap persiapan sampai dengan tahap akhir hingga mungkin tahap pengembangan dan
pertumbuhan dengan optimal.
b. Menurunkan jumlah produk: setelah menurunkan biaya produksi, langkah selanjutnya
adalah menurunkan jumlah produk. Agar penurunan biaya efektif dan mudah
tercapai, Anda dapat menurunkan jumlah produk yang dipasarkan. Karena jika Anda
hanya melakukan tahap satu yaitu menurunkan biaya produksi dan harus tetap
menjaga kualitas produk maka akan sangat sulit bukan? Oleh karena itu, akan lebih
baik jika Anda juga menurunkan jumlah produk. Namun, dalam menurunkan jumlah
produk, Anda juga harus menyesuaikan dengan ketersediaan biaya produksinya.
c. Menurunkan nilai investasi: investasi merupakan salah satu cara perusahaan untuk
meningkatkan nilainya. Selain itu, dengan melakukan investasi perusahaan juga dapat
memaksimalkan keuangannya.
5. Mencapai tujuan merek, seperti meningkatkan kesadaran merek
a. Buat logo dan tagline menarik: hal yang paling mendasar untuk menciptakan brand
awareness adalah membuat logo dan tagline semenarik mungkin. Logo akan muncul
pada setiap yang berhubungan dengan bisnis Anda. Mulai dari produk, poster,
website, media sosial, kartu nama serta dokumen lainnya. Buatlah logo yang ikonik
sehingga lebih melekat dan orang akan mengingat brand Anda dalam sekali pandang.
b. Aktif di media sosial: membangun citra di media sosial disebut sebagai cara terbaik
agar lebih dekat dengan konsumen. Alasannya adalah karena masyarakat saat ini
hampir seluruhnya mempunyai akun media sosial baik itu Facebook, Instagram,
Twitter dan lain sebagainya
c. Buat website yang menarik dan informatif: selain aktif di media sosial, Anda juga
harus pintar memanfaatkan website yang dimiliki. Buat tampilan yang menarik dan
berikan informasi yang berguna. Bangunlah website yang user-friendly agar mudah
digunakan oleh konsumen.
d. Meningkatkan ukuran database: meningkatkan/menggunakan database untuk
membangun strategi marketing sangat penting, karena dapat meningkatkan
pendapatan dan bisnis yang stabil. Adanya data juga dapat membuat Anda menjadi
mudah untuk merencanakan strategi paada bisnis. Kita bisa menggunakan data pada
bisnis apa pun, pada tahap atau ukuran apa pun. Penggunaan data dapat dilakukan
dari situs web, tempat penjualan, dan analisis data lainnya. Hasil analisis data dapat
Anda gunakan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan iklan dan
pemasaran yang lebih baik.
e. Mencapai tujuan customer relationship management, seperti meningkatkan kepuasan
pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan: meningkatkan
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan yang sudah ada untuk meningkatkan
pendapatan perusahaan dan menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses
menyalurkan jawaban kepada pelanggan
f. Memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi
anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan: dalam
industri manufakturing, kegiatan utamanya adalah mengkonversikan berbagai bahan
mentah serta bahan-bahan pendukungnya menjadi barang jadi dan
mendistribusikannya kepada pelanggan. Dengan menjalankannya kegiatan tersebut,
maka apa yang disebut dengan supply chain atau rantai pasokan pada dasarnya telah
terbentuk. Namun bagi sebuah perusahaan manufakturing, kegiatan supply chain atau
rantai pasokan ini perlu dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga diperlukan
manajemen yang profesional dalam pelaksanaannya. Manajemen tersebut biasanya
disebut dengan manajemen rantai pasokan atau supply chain management yang sering
disingkat dengan singkatan SCM. Jika didefinisikan secara lengkap, maka Supply
Chain Management (SCM) atau Manajemen Rantai Pasokan adalah serangkaian
kegiatan yang meliputi Koordinasi, penjadwalan dan pengendalian terhadap
pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada
pelanggan yang mencakup administasi harian, operasi, logistik dan pengolahan
informasi mulai dari pelanggan hingga ke pemasok. Sedangkan untuk definisi lainnya
yang lebih sederhana, Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan
adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan
kegiatan yang terlibat dalam mengkonversikan bahan mentah menjadi barang jadi.
Pihak yang bersangkutan ataupun kegiatan yang dimaksud tersebut bertanggung
jawab untuk memberikan barang-barang jadi hasil produksi kepada pelanggan pada
waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling efisien. Jadi pada dasarnya,
Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan merupakan cabang
manajemen yang melibatkan pemasok, pabrik atau manufakturer, penyedia logistik
dan tentunya yang paling adalah pelanggan.

1.4 Jenis-jenis Digital Marketing


a. Website
Website Salah satu jenis dari digital marketing yaitu website. Jika diperhatikan,
sudah banyak produk atau jasa yang sudah menggunakan website, sebagai sarana
promosi dan memasarkan produknya di era digital. Selain sebagai sarana promosi dan
memasarkan produk, melalui website pun konsumen dapat mencari dan melihat review
tentang produk yang ingin dibeli. Berikut keuntungan menggunakan website:
1) Menjadi media promosi yang mudah untuk diakses setiap saat, jadi dapat merespon
permintaan kepada pencari (pengakses) salama 24 jam.
2) Menyediakan informasi yang valid kepada pelanggan yang ingin mengetahui tentang
produk atau jasa
3) Efisiensi yaitu menghemat biaya dan waktu pemasaran
b. Sosial Media Marketing
Sosial media marketing adalah pemasaran menggunakan situs media sosial untuk
meningkatkan visibilitas di internet dan untuk mempromosikan produk dan layanan. Situs
media sosial berguna untuk membangun jejaring sosial dan bisnis. Melalui sosial media
bisa menjadi jembatan untuk bertukar ide, pengetahuan, bahkan komunikasi antar
pengguna. Kemunculan media sosial menciptakan pengakuan yang berkembang tentang
pergeseran push marketing ke model percakapan yang mengarah pada keputusan
pembelian pelanggan berdasarkan konten dari ulasan blog, pemberian tag, komentar akun
dan lainnya.
c. Search Engine atau Mesin Pencarian
Search Engine atau Mesin Pencari adalah jenis website yang khusus untuk
mengumpulkan daftar website yang bisa ditemukan di internet dalam data base yang
kemudian menampilkan daftar indeks ini berdasarkan kata kunci atau keyword yang
dicari oleh user. Search Engine terbagi menjadi 2 yaitu SEO dan SEM. SEM
memudahkan dalam mengupayakan website bisa muncul dihalaman pertama google
maka kita dapat menggunakan dua kategori berikut:
1) Search Engine Marketing, SEM bekerja dengan cara meningkatkan visitabily dengan
menggunakan periklanan dan optimasi dengan timbal balik berupa biaya.
2) SEO merupakan upaya menaikkan website dihalaman pertama google dengan strategi
atau peletakan kata kunci artikel atau suatu konten. SEO biasanya memiliki dua
komponen yaitu page on page optimization dan off page optimization.
d. Email Marketing
Email marketing adalah sebuah tindakan atau aktivitas mengirimkan pesan
komersil seperti promo, penawaran produk, diskon, penawaran membership dan lain
sebagainya kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email. Memanfaatkan
email untuk pemasaran adalah salah satu strategi marketing yang sangat efektif dan
murah. Meskipun demikian, email marketing tidak boleh dikirim secara sembarangan dan
terus menerus. Sebelum mengirim email promosi produk akan lebih baik jika bagian
marketing mencari tahu minat dan beberapa informasi penting berkaitan dengan
penerima. Informasi tentang minat atau kesukaan dari client dapat ditemukan dari
kumpulan email yang pernah mereka kirim ke inbox kita.
e. Iklan secara Online
Jenis digital marketing yang satu ini hampir sama denga jenis iklan yang lainnya.
Yaitu memanfaatkan platform youtube ataupun media lainnya. Namun, untuk
memanfaatkan media periklanan secara online ini perlu mempersiapkan dana promosi
terlebih dahulu. Keuntungan dari perilaklanan secara online yaitu pelaku UMKM dapat
menargetkan target konsumen yang akan ditayangkan.

1.5 Strategi dalam Digital Marketing


a. Strategi Digital Marketing
1) Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat
teratas dari hasil pencarian. Untuk menjadi peringkat teratas, Anda perlu memahami
bagaimana sistem mesin pencari. Media yang dapat digunakan
seperti website, blogs dan indografis.
2) Content Marketing
Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan. Hal tersebut
untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi
pembeli. Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial,
artikel, e-book, indografis serta brosur online.
3) Otomatisasi Pemasaran
Otomatisasi Pemasaran merupakan teknik otomatisasi tugas-tugas secara berulang.
Tugas-tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan
kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal digital seperti email dan  media
sosial.
4) Pay-Per-Klik (PPC)
PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan bayaran setiap
kliknya. Contohnya Google AdWords, Anda bayar lalu mendapatkan slot teratas
setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu, ada juga
Facebook Ads dan Pesan Sponsor LinkedIn.
5) Native Advertising
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan
dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan berfungsi seperti
bagian dari media yang terkait. Contohnya Promoted Post di Instagram dan
Facebook.
6) Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah ketika Anda bermitra dengan layanan atau situs orang lain
untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis
Anda. Contohnya posting video ads dengan Youtube.
7) Sosial Media Marketing
Anda mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti Facebook, Whatsapp,
Twitter, Facebook Messenger. Media sosial merupakan sarana untuk membesar-
besarkan brand.
Akan tetapi, pada awalnya fokus saja dulu terhadap satu media sosial untuk
mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Lalu tentukan kepribadian yang
Anda gunakan dalam media sosial, seperti formal atau semiformal.
b. Anggaran Digital Marketing
Mahal atau tidaknya digital marketing tergantung dengan jenis yang digunakan
oleh perusahaan Anda. Jika digital marketing seperti SEO serta konten tentu saja tidak
menghabiskan banyak anggaran. Akan tetapi, jika digital marketing seperti
brosur online serta email tentu saja memerlukan biaya-biaya tertentu. Setelah mengetahui
tentang pengertian digital marketing, untuk kesuksesan dan kelancaran bisnis Anda tentu
juga harus didukung perencanaan keuangan yang baik. Melakukan penghitungan,
pelaporan, dan analisa keuangan merupakan kegiatan pendukung untuk melakukan
strategi pemasaran.
c. Kesalahan Umum pada Digital Marketing
Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh konsep pemasaran digital memang
menggiurkan. Tetapi penting untuk Anda perhatikan bahwa ada beberapa kesalahan
seperti di bawah ini yang harus dihindari saat menjalankan konsep pemasaran digital agar
bisnis Anda dapat berjalan sesuai dengan rencana pemasaran.
1) Strategi yang tidak tepat sasaran
Strategi dan perencanaan merupakan sebuah langkah awal untuk menentukan arah
sebuah bisnis. Apalagi di era digital seperti saat ini, tren begitu mudah berubah dari
waktu ke waktu, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen semakin beragam
setiap hari. Biasanya beberapa marketer bertekad untuk mendapatkan cakupan
konsumen yang banyak, sehingga kerap serampangan dalam memilih target pasar.
Hal ini yang akan menyulitkan proses digital marketing terlebih dalam proses analisa
audiens yang menjangkau produk Anda. Sebelum mengenalkan produk maupun jasa
kepada masyarakat secara luas, Anda harus menentukan tujuan dan rencana
pemasaran produk tersebut. Pastikan bahwa strategi pemasaran yang Anda rancang
sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh target pasar.
2) Memahami calon konsumen
Bisnis yang sedang dijalani harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen.
Namun, masih ada banyak pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka
cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Itulah
sebabnya mengapa Anda wajib untuk mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum
menyusun strategi pemasaran. Idealisme bisnis memang sangat penting, namun
produk yang dijual juga harus memerhatikan audiens, apa kebutuhannya, apa yang
menjadi kesukaan dan tren calon konsumen. Memahami calon konsumen tidak perlu
mengubah produk Anda, namun dengan menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan
juga pemilihan Key Opinion Leader. Kita dapat mencari tren produk yang sedang
berkembang di masyarakat dengan menggunakan Google Trends. Cukup masukkan
nama produk pada kolom pencarian, Google Trends akan menunjukkan grafik
permintaan produk yang dimaksud.
3) Mengabaikan pengukuran kinerja digital marketing
Fungsi digital marketing tidak hanya fokus pada fitur promosi yang lebih mudah
namun juga terukur. Padahal salah satu inti seorang pebisnis menggunakan digital
marketing adalah untuk melihat kinerja pemasaran melalui analisis angka.
Brapakah audiens yang sadar dengan brand kita, mengunjungi website, atau meng-
klik iklan kita di mesin pencarian.
4) Mengabaikan story-telling dan copywriting
Digital marketing kerat kaitannya dengan konten. Hal yang paling penting dalam
pembuatan konten adalah tulisan. baik konten desain ataupun video,
peran copywriting sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan yang akan diberikan
kepada calon konsumen. Tulisan yang dibuat juga harus mampu memberikan kesan
dan mengedukasi audiens sehingga produk yang diberikan dapat disadari dengan
mudah.
5) Halaman website yang tidak rapi dan tidak lengkap
Website resmi perusahaan merupakan elemen pertama yang pada umumnya dituju
oleh para konsumen ketika mencari informasi produk melalui mesin pencarian. Di era
digital ini, dapat dikatakan bahwa website merupakan “wajah” bisnis Anda. Itulah
sebabnya mengapa Anda perlu memastikan tampilan website mampu mengakomodasi
kebutuhan para pengunjung, bukan malah akan membuat mereka bingung karena
navigasi website yang rumit. Website bisnis yang baik harus mampu menghadirkan
informasi, call-to-action, dan landing page yang jelas serta tidak merusak fokus
pengunjung untuk menemukan apa yang mereka cari. Pastikan pula pesan yang Anda
tampilkan di muka website singkat, jelas, namun sangat informatif. Website yang
tidak lengkap seperti tidak memiliki blog, tidak dilengkapi dengan informasi kontak
atau About Us, juga dapat merusak reputasi bisnis Anda. Selain About Us, nomor
telepon dan alamat email perusahaan juga wajib ditampilkan dalam website untuk
memudahkan konsumen menyalurkan pertanyaan, saran, dan kritiknya. Website juga
harus sudah beradaptasi dengan perilaku pengguna dengan menggunakan fitur go-
mobile. Perilaku pengguna yang semakin dinamis menuntut sebuah website dapat
diakses di manapun dan kapanpun.
6) Iklan dan landing page yang tidak sesuai
Kesalahan marketing yang satu ini jelas saja akan menurunkan kepercayaan
konsumen. Misalnya Anda sedang mencari laptop murah di Google, lalu klik iklan
yang tersedia, tetapi ternyata Anda malah diarahkan ke halaman website yang
menampilkan tablet dengan harga fantastis. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada
bisnis Anda, periksa dan analisa kembali elemen yang akan Anda tampilkan
di landing page. Konten landing page harus sesuai dengan iklan yang Anda pasang di
Google, Facebook, YouTube, Instagram, dan lainnya.
7) Proses check-out yang rumit
Jika website Anda mengharuskan konsumen untuk melalui tahapan check-out yang
rumit, maka hampir dapat dipastikan bahwa konsumen justru akan
meninggalkan website tanpa menyelesaikan pembeliannya. Ketika konsumen sudah
sampai pada tahap check-out, langkah menuju proses pembayaran harus singkat dan
sederhana.
8) Tidak menghitung Return Of Investment (ROI)
ROI atau yang lebih dikenal dengan istilah laba atas investasi merupakan rasio uang
yang diperoleh atau hilang dalam sebuah investasi. Jika Anda tidak menghitung ROI,
maka Anda tidak akan mengetahui efektivitas strategi pemasaran yang telah
diterapkan. Menghitung ROI bisa menjadi hal yang cukup rumit. Pertama, Anda perlu
menentukan komponen mana saja yang perlu dihitung,
seperti traffic, leads, conversion rate, atau jumlah klik. ROI harus dihitung dengan
mengurangi jumlah total penjualan dengan biaya investasi, kemudian bagi dengan
keseluruhan biaya investasi dan dikalikan dengan 100%.
1.6 Cara Memulai Digital Marketing
Banyak pelaku bisnis yang baru menyadari bahwa mereka perlu mengadopsi digital
marketing untuk mampu menjangkau target pasar. Bukan tanpa alasan, hari ini cara
masyarakat untuk mendapatkan produk dan mencari produk sudah mengalami perubahan,
keputusan pembelian juga demikian.
Jika dahulu, konsumen dianggap pasif dan harus selalu dibombardir oleh iklan-iklan
yang bersifat hard sell namun hari ini tidak demikian, konsumen sudah lebih aktif dan sudah
bisa membedakan mana yang jelas-jelas iklan atau bukan. Hadirnya digital marketing
menjawab perubahan perlakukan konsumen tersebut.  Lalu, apakah sudah terlambat bagi para
pelaku bisnis yang belum menggunakan digital marketing untuk memulai digital marketing?
Jawabannya tidak, tidak ada kata terlambat untuk memulai digital marketing. Berikut ini cara
memulai digital marketing untuk bisnis Anda:
a. Definisikan dan tentukan profil target
Cara memulai digital marketing yang pertama dan bisa dikatakan langkah penting
untuk menentukan keberlangsungan seluruh kegiatan Anda adalah mengetahui secara
pasti siapa sebenarnya yang menjadi target pasar untuk produk atau jasa dari bisnis Anda.
Mulailah kenali siapa target Anda dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini:
- Kelompok usia
- Pekerjaan
- Pendapatan
- Lokasi
- Kebiasaan
- Solusi yang mereka butuhkan dari bisnis Anda
- Saluran media sosial favorit mereka
Dengan mengetahui dengan jelas target pasar Anda, Anda dapat fokus pada
saluran pemasaran yang cenderung memberikan hasil untuk bisnis Anda. Hasil yang akan
didapt juga jadi lebih efektif dan efisien.
b. Tentukan apa output dan yang ingin Anda dicapai
Dari rangkaian kegiatan digital marketing yang ingin dijalankan nantinya, sangat
penting untuk menentukan output dan apa yang ingin dicapai. Outputnya pun beragam,
apakah itu meningkatkan penjualan, mengenalkan merek, menambah pengunjung
website, mendapatkan prospek pelanggan baru, memperluas target pasar dan lain
sebagainya.
Sebelum memulai digital marketing, output ini lah yang terlebih dahulu harus
sudah didefinisikan dengan jelas dan terperinci. Jangan sampai Anda memulai digital
marketing tapi tidak tahu apa yang sebenarnya ingin Anda capai untuk kesuksesan bisnis
Anda.
c. Pilih channel yang paling sesuai untuk bisnis Anda
Jika Anda telah melakukan cara memulai digital marketing pertama dan kedua,
selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memilih channel digital marketing yang
paling sesuai untuk dijalankan bisnis Anda. Tentu tiap bisnis memerlukan perlakukan
yang berbeda, jadi pastikan lagi Anda sudah benar-benar mengetahui siapa yang jadi
target pasar dan apa output yang ingin dicapai.
Ada beberapa channel yang bisa Anda gunakan untuk digital marketing, mulai
dari SEO (Search Engine Optimization), Paid ads (iklan berbayar seperti Google Ads, FB
ads), social media marketing, email marketing, video marketing, content marketing, dan
tentu ada banyak lainnya.
Jadi misalnya Anda sudah mengetahui bahwa target pasar Anda adalah orang
dengan rentang usia 17-24 tahun maka social media marketing bisa menjadi channel
digital yang tepat untuk digunakan. Pilihan channel yang tepat akan menentukan
keberhasilan dan efektivitas pesan yang disampaikan. Jadi tentukanlah dengan bijak.
d. Eksekusi strategi digital marketing
Seperti kegiatan pemasaran lainnya, digital marketing juga perlu dilakukan
dengan disiplin, serta mengevaluasi kinerjanya secara berkala, maka Anda dapat
menetapkan beberapa alternatif strategi untuk meningkatkan performa dari digital
marketing. Beberapa strategi yang bisa Anda mulai seperti:
1) Membangun website pribadi
Memang saat ini kehadiran berbagai situs e-commerce membuat banyak perusahaan
berpikir bahwa mempunya website pribadi bukan lah sebuah keharusan. Anggapan
ini bisa dikatakan keliru karena mempunyai website pribadi tetaplah penting. Website
pribadi bisa Anda jadikan sebagai branding untuk bisnis Anda. Selain itu, website
juga menjadi tempat yang ideal untuk portofolio perusahaan Anda. Tidak hanya
menjadi tempat untuk toko online Anda, website juga memungkinkan Anda untuk
berbagi konten blog yang dicari dan dibutuhkan oleh target pasar Anda.
2) Optimalkan konten Anda untuk mesin pencari
Setelah Anda mempunyai website, strategi yang perlu Anda lakukan selanjutnya
adalah mengoptimalkannya dengan SEO atau Search Engine Optimization.
Tujuannya tentu agar situs web Anda muncul saat orang mencari solusi yang Anda
tawarkan, dan Anda mendapatkan lebih banyak pengunjung. Meneliti kata kunci yang
populer adalah langkah awal untuk melakukan SEO. Dan selanjutnya akan Anda
sajikan dalam bentuk blog artikel di website Anda.
3) Membuat media sosial
Saat ini, media sosial seperti channel wajib untuk melakukan pemasaran. Saat ini ada
beberapa media sosial yang bisa Anda pilih mulai dari Facebook, Twitter, Instagram,
dan LinkedIn. Anda tidak harus membuat semua akun di media sosial tersebut,
pilihlah yang paling sesuai dalam menjangkau target pasar Anda. 
4) Gunakan Ads
Menggunakan ads bisa membantu performa dari strategi digital marketing Anda. Ada
beberapa ads yang bisa Anda pilih mulai dari SEM atau Search Engine Marketing di
mana Anda mengiklankan website Anda, biasanya dengan GoogleAds. Atau melalui
media sosial juga bisa menjadi pilihan Instagram Ads, Facebook Ads. Beriklan di
digital marketing berbeda dengan pemasaran konvensional, di mana kita bisa
menargetkan kepada siapa kita beriklan, dan berapa anggaran yang ingin dikeluarkan.
5) Sempurnakan layanan pelanggan Anda
Di masa lalu, atau untuk bisnis offline, Anda mungkin tidak akan mengategorikan
layanan pelanggan sebagai bagian dari pemasaran Anda. Namun di dunia digital
marketing, hal ini punya peranan penting. Ketika memasuki ranah online penyebaran
berita begitu cepat dan tidak bisa Anda bendung. Jika Anda memberlakukan layanan
yang buruk terhadap pelanggan hari ini, besok Anda sudah melihat hal ini menjadi
pembicaraan yang ramai di jagat maya. Oleh sebab itu, cara memulai digital
marketing yang tidak boleh Anda lupakan adalah layanan pelanggan. Layanan
pelanggan juga membantu Anda menciptakan reputasi. Walau Anda telah
mengeksekusi strategi digital marketing dengan sangat baik, tapi reputasi dari layanan
pelanggan Anda buruk, target pasar Anda akan menarik diri mereka untuk memilih
produk atau jasa yang Anda tawarkan. Karena layanan pelanggan menunjukkan
bahwa Anda peduli dengan pelanggan Anda.
- Cara Memulai Digital Marketing dengan Efektif dan Efesien
Cara memulai digital marketing yang bisa Anda coba adalah memercayakannya
kepada digital marketing agensi seperti Dotnext Digital. Di Dotnext Digital, kami
mempunyai tim yang handal dengan kreativitas tinggi yang siap membangun strategi
digital marketing yang tepat untuk Anda. Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan
laporan bagaimana setiap strategi berjalan setiap bulannya.
Ini akan memudahkan Anda untuk tetap fokus pada penjualan sementara kami
yang akan menangani kegiatan digital marketing Anda. Itulah hal hal yang perlu
dilakukan untuk memulai Digital Marketing dengan baik. Agar dapat berjalan dengan
optimal, Anda juga dapat bekerja sama dengan digital marketing agency Jakarta untuk
menyusun campaign yang tepat sesuai dengan bisnis anda.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam perkembangannya, sebuah bisnis selalu mengaitkan sosial media sebagai salah
satu alat yang paling efektif untuk berpromosi. Bayangkan saja bisnis yang kita jalankan
tanpa adanya dukungan dari media sosial, pastinya marketing atau pemasaran tidak dapat
berjalan dengan efektif dan sempurna.

Sosial media marketing sangat penting bagi perkembangan bisnis terlebih lagi di era
pandemi saat ini karena selain mudah digunakan, biaya yang dibutuhkan pelaku bisnis untuk
menjalankan bisnis melalui media sosial juga murah. Serta digital marketing untuk bisa
bertahan di masa sulit ini. Terlebih lagi karena masyarakat lebih memilih berbelanja online
daripada offline atau datang ke toko pasar dan melakukan fleksibilitas untuk mengikuti
perubahan cepat. Itulah sebabnya mengapa digital marketing kini menjadi solusi pemasaran
yang pas khususnya di pandemi seperti saat ini. Setidaknya ada beberapa manfaat besar yang
akan didapat apabila melakukan digital marketing di era pandemi saat ini sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan penghasilan yang didapat.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada para pembaca.
Kami selaku kelompok 7 mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan
makalah ini agar lebih bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Irfani. 2020. Pemanfaatan Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Pada Ukm
Dalam Menghadapi Era Industri 4.0. JCES (Journal of Character Education Society). Vol. 3.
No. 3

Haryanti. 2018. Analisis Strategi Pemasaran Digital Untuk Meningkatkan Penjualan


Produk Batik Pada Pt. Danar Hadi Surakarta.

Gusti Ngurah Mega Nata, P. P. 2017. Knowledge Discovery Pada Email Box Sebagai
Penunjang. Jurnal Sistem Informatika. hlm 26-36.

Anda mungkin juga menyukai