Disusun Oleh :
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucakapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.makalah. Makalah ini, dengan
judul “Strategi Manajemen Pemasaran Pada Zaman Digital” makalah ini ditulis untuk
memenuuhi salah satu persyaratan memperoleh nilai mata kuliah Manajemen Pemasaran
pada Universitas Nasional, program studi manajemen.
Pada kesempatan kali ini izinkan penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan lepada
penulis dalam menyelesaikan makalah ini terutama kepada Bapak Dr. Ir. Tri Waluyo,
M.Agr. Yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasannya pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................................5
1.4. Manfaat Penulisan....................................................................................................6
1.5. Identifikasi Masalah.................................................................................................6
1.6. Hipotesis..................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................7
2.1 Endorsement............................................................................................................7
2.2 Minat Beli Konsumen..............................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
METODOLOGI.....................................................................................................................9
3.1 Jenis Penenlitian......................................................................................................9
3.2 Cara Memperoleh Data............................................................................................9
BAB IV....................................................................................................................................10
PEMBAHASAN...................................................................................................................10
4.1 Perencanaan endorsement melalui instagram sebagai media pemasaran..............10
4.2 Pengaruh endorsement terhadap minat produk......................................................11
4.3 Pengaruh karakteristik celebrity endorser terhadap minat beli produk.................13
BAB V......................................................................................................................................17
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................17
5.1 Kesimpulan............................................................................................................17
5.2 Saran......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Kemudahan kebutuhan urusan kita menjadi bagian dari kemajuan media sosial,
apabila disandingkan efek yang lain maka media sosial akan berdampak pada semua lini,
kemudian berbeda pula dengan pemasaran secara tradisional, Pemanfaatan media
teknologi melalui pemasaran merupakan terobosan yang perlu dievaluasi. Media sosial
dimengerti atau tidak mulai saat ini telah banyak dipergunakan oleh berbagai kelompok -
kelompok publik, sehingga penelitian ini eksperimen mengurai dan menganalisa
kebutuhan dan sebagai alat media sosial dalam konteks pemasaran.
Dunia bisnis di era modern mengambil kesempatan emas yang ada ini dengan
memasukan media komunikasi ke dalam strategi pemasaran. Seperti yang sekarang terjadi
pada beberapa media sosial yang sudah banyak dipakai untuk media promosi dan
pemasaran yaitu Facebook, Twiter, Instagram, Linkedln, Youtube dan platform lainnya.
Media sosial kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Seperti yang diungkapkan
Dateling dan Bick (2013) berargumen bahwa organisasi produsen mencari celah dalam
membuat pemberitaan (publisitas), berkoneksi dengan teman baru dan membangun
komunitas di ruang maya. Sehingga dari ktipan tersebut dapat diasumsikan bahwa dunia
maya juga bisa digunakan untuk menemukan calon penggunaan baru.
Terkait dengan adanya peningkatan pengguna instagram tersebut, membuat salah satu
trend cara pemasaran modern yang efektif saat ini adalah Endosement. Endorsement
merupakan sosial media promotion yang cukup efektif. Selain mudah, cepat, dan murah,
promosi melalui endorement juga langsung tertuju kepada calon pembeli. Dalam dunia
bisnis modern endorsement merupakan kegiatan dimana para pemilik bisnis meng-endorse
atau meminta para selebriti/ influencer memberikan testimoni dan mempromosikan produk
melalui media sosial yang dimilikinya ditambah dengan me- mention akun online store
pemilik bisnis tersebut seperti istagram dan pemilik bisnis akan memberikan produknya
secara gratis kepada salah satu artis/ influencer yang telah mempromosikan produknya
tersebut. Fenomena endorsement saat ini dapat kita rasakan keberadaannya. Karena para
followers artis yang beribu-ribu tersebut pasti akan membaca postingan dari artis yang
mempromosikan produknya tersebut dan diantaranya pasti tertarik untuk membeli produk
tersebut agar barang yang sama dengan idolanya. Endorsement dapat menjadi salah satu
strategi pemasaran yang diandalkan oleh pebisnis, terutama kegiatan dagang yang
menggunakan cara pembelian dan pembayaran secara online. Karena keefektifan
endorsement dalam berbisnis juga sangat dirasakan bagi produk produk baru agar
keberadaan produk tersebut diketahui masyarakat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat
diambil suatu rumusan permasalahan yang perlu dianalisis lebih lanjut :
1. Maanfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk
penelitian berikutnya tentang endoresement sebagai media pemasaran digital
1.6. Hipotesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Endorsement
Menurut Shimp (2003;460), endorser adalah pendukung iklan atau yang dikenal juga
sebagai bintang iklan untuk mendukung suatu produk. Menurut Suryadi (2006), endorser
adalah icon atau sering disebut juga sebagai direct source (sumber langsung) untuk
mengantarkan sebuah pesan dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa dalam
kegiatan promosi yang bertujuan untuk mendukung efektifitas penyampaian pesan
produk. Menurut Sonwalkar dkk (2011), endorser adalah sebuah bentuk komunikasi
dimana seorang selebriti bertindak sebagai juru bicara dari sebuah produk atau merek
tertentu. Menurut Belch dan Belch (2004;12), endorser yaitu seorang pembicara yang
mengantarkan sebuah pesan dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa. Menurut
Hardiman (2006;38), endorser diartikan sebagai orang yang dipilih mewakili image
sebuah produk (product image). Biasanya dari kalangan tokoh masyarakat yang memiliki
karakter menonjol dan daya tarik yang kuat. Menurut Shimp & Andrews (2013;293),
terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan seseorang
sebagai endorser, yaitu : kredibilitas, daya tarik dan kekuatan
A. Kredibilitas mengacu kepada kecenderungan untuk percaya atau mempercayai
pendukung (endorser). Kredibilitas dari sumber atau penyampai informasi dapat
mempengaruhi keyakinan, pendapat, sikap, dan perilaku terhadap proses
internalisasi, dimana penerima pesan meyakini informasi yang diadposi dari pemberi
pesan yang kredibel. Terdapat dua komponen kredibilitas yang perlu diperhatikan,
yaitu:
i. Keahlian (expertise). Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau
keterampilan yang dimiliki oleh pendukung (endorser).
ii. Kepercayaaan (trustworthiness). Kepercayaan mengacu pada kejujuran yang
dirasakan, integritas, dan dapat dipercaya oleh orang banyak.
B. Daya tarik terdiri dari tiga hal, yaitu kesamaan, keakraban dan disukai. Daya tarik
tidak hanya fisik, tapi juga meliputi sejumlah karakteristik yang menjadi kelebihan
pendukung, seperti keterampilan intelektual, sifat, kepribadian, karakteristik gaya
hidup, dsb. Daya tarik seorang endorser tidak terlepas dari dua hal penting, yaitu
tingkat kesukaan di depan penonton iklan (likability) dan tingkat kesamaan
personalitas yang ingin dimiliki oleh pengguna produk (similarity).
C. Kekuatan merupakan karisma yang dipancarkan oleh narasumber sehingga dapat
mempengaruhi pemikiran, sikap, atau tingkah laku konsumen karena pernyataan
atau pesan pendukung tersebut.
Menurut Kotler (2008) , Minat Beli adalah sesuatu yang timbul setelah
menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan
untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk
membeli agar dapat memilikinya.
BAB III
METODOLOGI
Jenis penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefisinikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut keduanya, pendekatan dengan
metode kualitatif diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh (holistic)
Data ini diperoleh dengan melakukan studi pustaka yakni meliputi buku-buku,
jurnnal-jurnal yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti, pencatatan dari
perpustakaan untuk mempertoleh gambaran teoritis dari masalah yang diteliti
BAB IV
PEMBAHASAN
Perencanaan merupakan keseluruhan atau konsep utama dari proses pemikiran dan
penentuan yang matang untuk berbagai hal yang akan dikerjakan guna untuk mencapai
tujuan yang sebelumnya telah ditentukan.
Langkah pertama
Menganalisis masalah , dalam hal ini jika pelaku usaha menghadapi masalah
dalam bisnisnya yaitu penjualan kurang memuaskan dikarenakan hanya
mengandalkan penjualan langsung dan belum dikenal oleh banyak orang
Langkah kedua
Menganalisis khalayak, karena pada saat ini masyarakat sangat menyukai hal yang
instan. Realitanya dengan bermodalkan smartphone dan internet masyarakat dapat
mengakases dan mendapatkan segala informasi yang mereka inginkan tanpa repot.
Akhirnya kami berpendapat bahwasannya agar sebuah produk dikenal luas oleh
masyarakat denagn cepat adalah memanfaatkan internet yang berupa media sosial.
Lankah ketiga
Dengan menentukan tujuan, pelaku usaha memiliki tujuan dalam melakuakn
pemasaran produknya, dengan tujuan untuk membuat masyarakat lebih mengenal
produknya.
Langakah keempat
Dengan memilih media untuk melakukan pemasaran produknya. Pelaku usaha
harus memilih platfrom yang sedang trend, seperti tiktok dan instagaram karena
kedua platform tersebut sangat banyak digunakan pada saat ini
Sebelumnya kita semua tau bahwa instagram awalnya hanya sebagai media sosial
untuk upload gambar atau foto. Namun seiring berkembangnya waktu fungsi nya segara
telah begeser karena banyak nya pembisnis menggunakan media untuk keperluan
marketing sehingga menjadi sarana online shop untuk ajang promosi. Endorsement
menjadi salah satu cara promosi produk menggunakan instagram sebagai media
pemasaran digital,
Endoresement adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha dalam
menarik perhatian konsumen. Endoresement merupakan kerjasama yang dibangun oleh
online shope dan publik figure sebagai ajang promosi. Pemanfaatan endorsement yang
melibatkan orang terkenal seprti artis/ influencer atau selebgram
Penggunaan endorsement dalam pemasaran produk bisa menggunakan tipical
celebrity endorser, dimana menggunakan jasa orang terkenal dikalangan masyarakat
seperti artis, selebgram, sehingga daya tarik dan keyakinan konsumen untuk produk yang
dijuaal semakin meningkat. Dan ada juga typical person endorser dimana menggunakan
orang-orang biasa/ non selebriti dalam mempromosikan produk atau jasa.
Dalam pemanfaatan ini ada beberapa sistem untuk malakukan endoresment yaitu :
1) Free endorsement, yang dimana pelaku usaha sebagai online store memberikan
produk secara gratis kepada endorser tanpa dibebankan komisi/imbalan, dengan
catatan endorse harus bertanggung jawab dengan apa yang telah disepakati, biasanya
untuk produk lebih ditentukan oleh endorser
2) Paid endorse, yang dimana sistem ini adalah sistem berbayar, pelaku usaha
memberikan produknya kepada endorser beserta komisi/imbalan yang telah disepakati
keduabelah pihak diawal perjanjuan kerja sama. Biasanya untuk biaya tergantung
seberapa terkenalnya endorser yang akan kita endorse
Keuda sistem itu diguanakan karena tidak semua selebgram terkenal yang harus menjadi
sasaran produk, bisa saja menggunakan orang biasa yang bukan orang terkenal tetapi
memiliki banyak followers
4.2 Pengaruh endorsement terhadap minat produk
A. Celebrity Endorser
Celebrity endorser merupakan sebuah media bagi perusahaan untuk memperkenalkan
dan mengkomunikasikan produknya, serta menarik konsumen untuk memilih produk
tersebut. Shimp (2003, p.460) celebrity endorser adalah artis yang digunakan sebagai
bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun media
televisi.
Menurut Shimp (2003, p.459) celebrity endorser dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu:
a) Celebrity Endorser : Celebrity Endorser adalah tokoh (aktor, penghibur, atau
atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang
berbeda dari golongan produk yang didukung Contoh nyata seorang celebrity
endorser adalah Isyana Sarasvati yang mengiklankan sampo Sunsilk
b) Typical-person Endorser : Typical-person Endorser adalah orang-orang biasa
(non selebriti), yang digunakan dalam mempromosikan suatu produk atau jasa
tertentu oleh suatu perusahaan. Contohnya adalah Amanda Kohar yang menerima
jasa endorser sebuah restoran United Steak di Surabaya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Endorsement merupakan sosial media promotion yang cukup efektif. Selain mudah,
cepat, dan murah, promosi melalui endorement juga langsung tertuju kepada calon
pembeli. Dalam dunia bisnis modern endorsement merupakan kegiatan dimana para
pemilik bisnis meng-endorse atau meminta para selebriti/ influencer memberikan
testimoni dan mempromosikan produk melalui media sosial yang dimilikinya ditambah
dengan me- mention akun online store pemilik bisnis tersebut seperti istagram dan
pemilik bisnis akan memberikan produknya secara gratis kepada salah satu artis/
influencer yang telah mempromosikan produknya tersebut.
5.2 Saran
Untuk para pemilik usaha diharapkan dapat mengolah dan mengembangkan kemampuan
pemasaran melalui media sosial agar produk yang diciptakan dapat terus berkembang.
Dan mayarakat diharapkan dapat menggunakan media sosial dengan hal yang positif
seperti memasarkan produk dan membagikan informasi yang positif. Karena dengan
adanya media sosial ini apalagi banyak sekali penggunanya, membuat banyak peluang
khususnya untuk kegiatan pemasaran produ. Para pengusaha juga harus siap bersaing
dalam memasarkan produknya di media sosial untuk itu kreatifitas dalam melakukan
promosi dimedia sosial yang menarik dan terlihat beda dengan yang lain itu sangat
penting agar banyak pengguna media sosial yang menjadi calon pembeli saat melihat
promosi yang sudah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggita, P. A. D., & Manafe, L. A. (2021). Endorsement Sebagai Strategi Pemasaran Ditinjau
Dari Etika Bisnis Pada PT Murbey Pasti Sukses. Entrepreneur: Jurnal Bisnis Manajemen
Dan Kewirausahaan, 2(2). https://doi.org/10.31949/entrepreneur.v2i2.1178
Anwar, F. (2017). Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial,
Humaniora, Dan Seni, 1(1). https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.343
Febriani, N. (2021). Efektivitas strategi komunikasi pemasaran celebrity endorsement di Instagram
terhadap generasi Z. Jurnal Manajemen Komunikasi, 5(2).
https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.27682
Fenny, F., & Loisa, R. (2021). Pengaruh Endorsement oleh Beauty Vlogger terhadap Minat Beli
Kosmetik. Prologia, 5(1). https://doi.org/10.24912/pr.v5i1.8141
Rayo, E. F., & Rantung, R. (2020). ANALISIS FAKTOR PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN
PADA UMKM DI INDONESIA. Klabat Journal of Management, 1(2).
https://doi.org/10.31154/kjm.v1i2.511.8-19
Roria, S., & Sari, W. K. (2021). Tinjauan Pengenaan Pajak atas Aktivitas Endorsement oleh
Selebgram di Indonesia. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan
Perpajakan), 5(1). https://doi.org/10.32897/jsikap.v5i1.472