Anda di halaman 1dari 25

KARYA TULIS ILMIAH

STRATEGI PEMASARAN KONTEN DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI


KONSUMEN DI MEDIA SOSIAL

Disusun Oleh :

SAFITRI SARI

3012231174

STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PROGRAM EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MH. THAMRIN

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu, izinkan saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Strategi Pemasaran Konten Dalam Meningkatkan Interaksi Konsumen Di Media
Sosial. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan hidup yang
penuh inspirasi.

Makalah ilmiah ini merupakan hasil perjalanan panjang saya dalam menjelajahi dunia pemasaran konten
dan media sosial. Saya menyadari bahwa dalam era digital seperti sekarang ini, interaksi konsumen di
media sosial menjadi kunci penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan atau brand. Oleh karena itu,
saya memilih untuk meneliti Strategi Content Marketing dalam Meningkatkan Interaksi Konsumen di
Media Sosial.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada sema pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah in dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Jakarta, 19 Januari 2024

ii
DAFTAR ISI

BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 2
1.4.1 Tujuan Umum ................................................................................................................ 2
1.4.2 Tujuan Khusus ................................................................................................................ 2
1.5 Manfaat Studi Kasus ............................................................................................................. 3
1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................................. 3
1.5.2 Manfaat Praktis .............................................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Pemasaran .......................................................................................................... 4
2.2 Konten .................................................................................................................................. 4
2.2.1 Pengertian Konten ......................................................................................................... 4
2.2.2 Jenis-Jenis Konten .......................................................................................................... 5
Beberapa jenis konten yang digunakan dalam pemasaran konten, yaitu : ........................... 5
2.2.3 Pengertian Pemasaran Konten ...................................................................................... 7
2.2.4 Dimensi Pemasaran Konten ........................................................................................... 7
2.3 Analisis Target Konsumen ..................................................................................................... 8
2.3.1 Preferensi dan Perilaku Konsumen di Media Sosial ...................................................... 8

iii
2.4 Penentuan Platform Media Sosial yang Tepat...................................................................... 9
2.4.1 Menentukan platform yang paling sesuai dengan target konsumen .......................... 10
2.4.2 Memahami kelebihan dan kelemahan setiap platform .............................................. 11
2.5 Meningkatkan Keterlibatan Pengguna ............................................................................... 12
2.5.1 Mendorong komentar, like, dan share dari pengguna ................................................ 12
2.5.2 Merespons dengan cepat dan ramah terhadap interaksi pengguna .......................... 12
2.6 Menggunakan Influencer atau Kolaborasi dengan Brand Lain ........................................... 13
2.6.1 Membangun kerja sama dengan influencer yang relevan .......................................... 13
2.6.2 Melakukan kolaborasi dengan brand lain untuk meningkatkan interaksi konsumen 13
2.7 Analisis dan Pelaporan ....................................................................................................... 15
2.7.1 Memantau dan menganalisis kinerja konten di media social ..................................... 15
2.7.2 Membuat laporan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran content. ...... 16
2.8 Jadwal Posting yang Konsisten ........................................................................................... 16
2.8.1 Menentukan jadwal posting yang konsisten dan relevan ........................................... 16
2.8.2 Menggunakan alat manajemen jadwal posting........................................................... 17
2.9 Kesimpulan .......................................................................................................................... 17
2.9.1 Ringkasan hasil strategi pemasaran............................................................................. 17
2.9.2 Kesimpulan Strategi Pemasaran .................................................................................. 18
2.10 Saran ................................................................................................................................. 18
2.10.1 Saran Akademis .......................................................................................................... 18
2.10.2 Saran Praktis .............................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 20

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konten di media sosial menjadi strategi yang tidak hanya diperlukan tetapi juga sangat efektif
dalam membangun interaksi yang bermakna dengan konsumen. Jutaan pengguna aktif setiap harinya
menciptakan peluang besar bagi perusahaan untuk mencapai dan berinteraksi dengan target pasar mereka.
Oleh karena itu, memahami dan mengimplementasikan strategi content marketing yang tepat di media
sosial menjadi kunci sukses dalam menghadapi pasar yang semakin terhubung dan dinamis.
Perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat. Berbagai kegiatan bisnis kecil
sampai besar memanfaatkan perkembangan ini untuk menjalankan usahanya. Banyaknya competitor
menjadi pertimbangan bagi para pengusaha Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi platform
yang sangat penting dalam pemasaran dan interaksi dengan konsumen. Semakin banyak perusahaan yang
menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Namun, tidak semua
perusahaan berhasil mencapai interaksi yang tinggi dengan konsumen di media sosial. Hal ini memberikan
pengetahuan terbaru tentang beberapa strategi dalam pemasaran konten yaitu content marketing atau
pemasaran konten, yaitu kegiatan pemasaran yang melibatkan pembuatan, kurasi, distribusi, dan
memperkuat konten yang menarik, relevan dan berguna Oleh karena itu, strategi pemasaran konten yang
efektif diperlukan untuk meningkatkan interaksi konsumen di media sosial.
Saat ini, pemasaran untuk masuk dalam persaingan yang sangat ketat. Strategi pemasaran
dan media yang tepat digunakan untuk bisa meraih pasar yang dituju sehingga volume penjualan selalu
meningkat dan profit (Pradiani, T., 2017).
Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada dunia
pemasaran. Tren pemasaran di dunia beralih dari yang semula konvensional (offline) menjadi digital
(online). Strategi content marketing ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan
potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet.
Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan
memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Dunia maya kini tak lagi hanya mampu
menghubungkan orang dengan perangkat, namun juga orang dengan orang lain di seluruh penjuru dunia
(Sulaksono, 2020).
Strategi pemasaran konten di media sosial tidak hanya berfokus pada penjualan langsung, tetapi
juga pada pembentukan pengalaman positif bagi konsumen. Dengan memberikan konten yang relevan,
bernilai tambah, dan merangsang interaksi, perusahaan dapat memenangkan hati konsumen dalam dunia
yang semakin kompetitif. Dalam konteks ini, makalah ini akan membahas secara mendalam tentang strategi
pemasaran konten dalam meningkatkan interaksi konsumen di media sosial. Dengan melibatkan konsumen
secara aktif, perusahaan dapat menciptakan kehadiran yang kuat, membangun hubungan yang
berkelanjutan, dan memperluas dampak pemasaran mereka di tengah dinamika perkembangan media sosial
yang terus berubah.

1.2 Batasan Masalah

Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Pengembangan Strategi dan Content Marketing.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana perusahaan dan merek dapat menggunakan konten yang menarik untuk meningkatkan interaksi
konsumen di media sosial?

1.4 Tujuan Penulisan

1.4.1 Tujuan Umum


Strategi Content Marketing yang efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di sosial
media. Dengan menciptakan konten yang menarik dan relevan, perusahaan dapat menarik perhatian
konsumen potensial dan memperluas jangkauan merek mereka.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan jumlah likes, comments, dan shares: Dengan meningkatnya interaksi ini, perusahaan
dapat memperluas jangkauan konten mereka dan membangun keterlibatan yang lebih kuat dengan
konsumen.
2. Meningkatkan tingkat keterlibatan: Melalui konten yang menarik dan relevan, perusahaan dapat
mendorong konsumen untuk berinteraksi lebih aktif dengan merek, seperti menyukai,
mengomentari, atau berbagi konten. Tingkat keterlibatan yang tinggi dapat membantu membangun
hubungan yang lebih dekat dengan konsumen dan memperkuat loyalitas merek.

2
3. Meningkatkan jumlah pengikut atau subscriber: Dengan mempublikasikan konten yang menarik
dan berkualitas secara konsisten, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen potensial dan
membangun basis pengikut yang lebih besar. Jumlah pengikut yang lebih besar dapat berdampak
positif pada jangkauan konten dan keberhasilan kampanye pemasaran.
4. Meningkatkan tingkat konversi: Yaitu mengubah pengguna media sosial menjadi pelanggan yang
sebenarnya. Dengan konten yang relevan dan menarik, perusahaan dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen dan meningkatkan tingkat konversi dari pengunjung social media menjadi
pelanggan yang aktif.
5. Meningkatkan kesadaran merek: Mempublikasikan konten yang berkualitas dan konsisten,
perusahaan dapat membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan kesadaran merek di pasar
yang relevan.

1.5 Manfaat Studi Kasus

1.5.1 Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan teori penyebaran informasi di social media. Konsumen seringkali membagikan
konten yang mereka anggap menarik kepada teman-teman mereka. Dengan konten yang viral dan berbagi
nilai, kita bisa mencapai lebih banyak konsumen potensial dan meningkatkan interaksi mereka dengan
brand kita.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Meningkatkan jangkauan
Dengan strategi pemasaran konten yang tepat, kita bisa meningkatkan jangkauan brand kita di
media sosial. Konten yang menarik dan berbagi nilai akan lebih mudah ditemukan dan dibagikan
oleh konsumen, sehingga mencapai lebih banyak orang dan potensial menarik lebih banyak
konsumen baru.
2. Meningkatkan interaksi
Strategi pemasaran konten yang kreatif dan relevan bisa meningkatkan interaksi konsumen di
media sosial. Misalnya, melalui pertanyaan, kontes, atau ajakan untuk berbagi pengalaman.
Dengan meningkatnya interaksi, konsumen akan merasa lebih terlibat dengan brand kita dan
berpotensi menjadi pelanggan setia.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2020: 6), mendefinisikan pemasaran adalah “Marketing is
marketing as the process by which companies engage customers, build strong customer relationships, and
create customer value in order to capture value from customers in return”.

Pengertian ini menjelaskan bahwa pemasaran merupakan sebagai proses dimana perusahaan

melibatkan pelanggan, membangun hubungan pelanggan yang kuat, dan menciptakan nilai pelanggan untuk

menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2016: 27), mendefinisikan

bahawa: “marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating,

delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large”.

Pengertian ini menjelaskan bahwa pemasaran merupakan aktivitas, serangkaian institusi, dan

proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki

nilai untuk pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses dimana

perusahaan membangun hubungan dengan pelanggan serta menciptakan nilai, mengkomunikasikan serta

menyampaikan nilai dari pelanggan sebagai untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2.2 Konten

2.2.1 Pengertian Konten

Menurut Pulizzi (2013:10), konten adalah “content is any word, image, or pixel that can be

engaged with by another human being, content is compelling content that informs, engages, or amuses”.

4
Pengertian ini menjelaskan bahwa konten merupakan kata, gambar, atau piksel apa pun yang dapat

digunakan oleh manusia lain yang menginformasikan, melibatkan, atau menghibur.

Menurut Simon Kingsnorth (2016: 235), menyatakan bahwa “content is anything that can help

engage the end users of your product or service”. Pengertian ini menjelaskan bahwa konten adalah segala

sesuatu yang dapat membantu terlibat pengguna akhir produk atau layanan Anda.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa konten merupakan suatu bentuk kata, gambar,

piksel, artikel, yang membantu pengguna untuk terlibat pada suatu produk atau layanan.

2.2.2 Jenis-Jenis Konten


Beberapa jenis konten yang digunakan dalam pemasaran konten, yaitu :

1. Artikel

Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat

kabar dan sebagainya. Isi sebuah artikel biasanya berupa fakta atau ide yang dapat mendidik,

menghibur, atau membujuk audiens. Odden (2012:13)

2. Blog

Blog atau web blog adalah jenis konten yang ada dalam bentuk aplikasi web. Beberapa topik

biasanya dibahas, seperti olahraga, politik, dan lain-lain, Blog sering berisi konten panjang

yang diposting secara teratur. Ada juga istilah microblog yang mencakup konten yang lebih

kecil, biasanya dengan tautan, pesan teks, gambar, video pendek, dan lain-lain. Istilah

microblog banyak digunakan untuk layanan yang ditawarkan oleh situs seperti Tumblr dan

Twitter. Odden (2012:13)

3. Email

Konten yang disertakan dalam email ini biasanya berupa artikel tentang topik atau promosi

tertentu, dan email adalah taktik pemasaran yang memberikan tingkat konversi pelanggan yang

tinggi. Odden (2012:13)

5
4. E-book atau buku digital

Menyediakan konten yang lebih panjang dari blog dan artikel online dengan isi topik yang

lebih mendalam yang telah diulas oleh para ahli di bidang tersebut. Odden (2012:13)

5. Infografis

Informasi, data dan pengetahuan disajikan dengan cepat dan jelas dalam visual yang menarik.

Infografis bisa berupa informasi tentang tren, pola, atau informasi menarik lainnya. Odden

(2012:13)

6. Gambar

Jenis konten yang paling mungkin banyak dikonsumsi. Flicker, Instagram, Facebook adalah

situs web dengan banyak gambar dan foto. Odden (2012:13)

7. Social

Facebook, Twitter, LinkedIn, TikTok dan platform media social lainnya dapat menjadi cara

untuk berbagi konten eksklusif. Konten ini biasanya memiliki efek yang nyata. Odden

(2012:13)

8. Video

Jenis konten ini sering dipilih jika konten yang mengharuskan membaca atau hanya melihat

gambar. YouTube adalah salah satu penyedia konten paling populer. Odden (2012:13)

9. Webinar

Jenis kont`en ini menggabungkan presentasi, audio, dan streaming video untuk tanya jawab

atau obrolan waktu nyata dengan banyak orang. Google Meet. Skype, Teams, dan aplikasi

serupa lainnya adalah sarana webinar. Odden (2012:13)

6
Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai bahan untuk penelitian adalah konten yang terdapat di

dalam akun TikTok Disney Plus Hotstar Indonesia. Konten tersebut berupa video pendek, yang berisikan

informasi mengenai film-film yang menarik bagi audiens atau pengikut akun media sosial tersebut.

2.2.3 Pengertian Pemasaran Konten

Menurut Pulizzi (2013: 5), pemasaran konten merupakan “Content marketing is the marketing
and business process for creating and distributing valuable and compelling content to attract, acquire,
and engage a clearly defined and understood target audience—with the objective of driving profitable
customer action”. Pulizzi (2013: 5)

Pengertian ini menjelaskan bahwa pemasaran konten adalah proses pemasaran dan bisnis untuk
membuat dan mendistribusikan konten yang berharga dan menarik untuk menarik, memperoleh, dan
melibatkan audiens target yang jelas dan dipahami dengan tujuan mendorong pelanggan yang
menguntungkan tindakan.

Menurut Kotler, Kartajaya dan Setiawan (2017:74), mengatakan bahwa


pemasaran konten adalah : “Content marketing is marketing approach that involves creating,
curating, distributing, and amplifying content that is interesting, relevant, and useful to a clearly defined
audience group in order to create conversations about the content”.

Pengertian ini menjelaskan bahwa pemasaran konten merupakan pendekatan pemasaran yang
melibatkan pembuatan, kurasi, distribusi, dan memperkuat konten yang menarik, relevan, dan berguna
untuk kelompok audien yang jelas untuk membuat percakapan tentang konten. Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa pemasaran konten merupakan proses pemasaran dan bisnis untuk membuat dan
mendistribusikan konten yang berharga dan menarik, relevan dan berguna bagi penonton.

2.2.4 Dimensi Pemasaran Konten


Menurut Karr (2016: 9-10), terdapat 5 kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan apakah
suatu konten tersebut berhasil dilakukan, yaitu :

7
a) Reader Cognition, dimana konten yang didistribusikan dapat dipahami dan menarik audience untuk
berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Konteks diatas menjelaskan bahwa saat
perusahaan melakukan distribusi nilai pelanggan melalui pemasaran konten maka pemasaran
tersebut harus mudah dipahami serta dapat menarik perhatian penonton baik secara langsung
maupun tidak langsung.
b) Sharing Motivation, dimana konten yang didistribusikan diharapkan memiliki nilai yang sesuai
pada target audiens untuk dapat dibagikan. Bila konten tersebut dibuat untuk menjual, memiliki
kemungkinan sepi oleh audiens. Maka dari itu, dengan mengetahui apa yang diinginkan sasaran
audiens dapat meningkatkan efektifitas konten tersebut. Konteks diatas menjelaskan bahwa
perusahaan harus dapat memberikan nilai yang sesuai dengan target audiensi konten, dengan
demikian jika konten tersebut memiliki nilai yang tepat maka jangkauan audiensi akan semakin
luas
c) Persuasion, dimana konten tersebut diharapkan dapat mengajak target audiens untuk mengetahui
lebih dalam layanan yang diberikan. Konteks tersebut menjelaskan bahwa perusahaan harus dapat
membujuk audiensi mereka agar dapat berpindah dari satu pilihan kepilihan berikutnya atau lainnya
dalam proses menjadi customer.
d) Decision Making, dimana konten yang didistribusi dapat memyakinkan target audiens untuk
mengambil keputusan agar menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Konteks diatas
menjelaskan bahwa perusahaan harus dapat memberikan keyakinan agar target audiens dapat
membuat keputusan dalam mengikuti atau membeli produknya.
e) Life Factors, dimana konten tersebut diharapkan dapat menyesuaikan faktor internal maupun faktor
eksternal target audiens. Konteks diatas menjelaskan bahwa perusahaan harus memikirkan faktor-
faktor yang -ada saat ingin melakukan pendistribusian konten.

2.3 Analisis Target Konsumen

2.3.1 Preferensi dan Perilaku Konsumen di Media Sosial

1) Memahami Preferensi Konsumen di Media Sosial


a. Identifikasi Jenis Konten yang Paling Disukai
b. Analisis Frekuensi Aktivitas Online dan Waktu Puncak
c. Tinjau Preferensi Bahasa dan Gaya Komunikasi yang Efektif
2) Menganalisis Perilaku Konsumen di Media Sosial
8
a. Pemahaman Interaksi Aktif terhadap Konten
b. Strategi untuk Meningkatkan Like, Share, dan Komentar
c. Pemanfaatan Reaksi terhadap Kampanye atau Promosi

2.4 Penentuan Platform Media Sosial yang Tepat

1. Facebook: Platform ini masih jadi yang paling popular. Kalo target pasar kita lebih ke
konsumen yang lebih tua, Facebook bisa jadi pilihan yang tepat. Kita bisa bikin halaman
bisnis dan posting konten yang informatif atau menghibur, dan jangan lupa pake fitur live
streaming buat interaksi langsung sama konsumen.

2. Instagram: Kalo kita punya konten yang visual banget dan target pasar kita lebih ke
generasi muda, Instagram bisa jadi pilihan yang oke. Kita bisa posting foto atau video yang
keren dan kreatif, dan jangan lupa pake hashtag yang relevan buat ngejangkau lebih banyak
orang.

3. Twitter: Kalo kita punya konten yang lebih ke arah berita atau informasi yang cepat, Twitter
bisa jadi platform yang asik buat kita. Kita bisa posting tweet dengan karakter yang singkat
tapi padat, dan jangan lupa pake hashtag yang lagi trending buat ngejangkau lebih banyak
orang.

4. YouTube: Kalo kita punya konten yang lebih ke arah video atau tutorial, YouTube bisa jadi
pilihan yang tepat. Kita bisa bikin channel dan posting video yang edukatif atau menghibur,
dan jangan lupa pake thumbnail yang menarik biar orang-orang tertarik buat nonton.

5. LinkedIn: Kalo kita punya konten yang lebih ke arah profesional dan bisnis, LinkedIn bisa
jadi platform yang cocok buat kita. Kita bisa posting artikel atau berbagi pengalaman yang
relevan dengan bidang kita, dan jangan lupa ikut dalam grup atau komunitas yang sesuai
dengan industri kita.

9
2.4.1 Menentukan platform yang paling sesuai dengan target konsumen

1. Identifikasi Target Konsumen: Kenali dengan baik siapa target konsumen Anda. Tentukan
karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, pendapatan, minat, dan
kebiasaan. Ini akan membantu Anda memahami platform mana yang paling sering digunakan oleh
target konsumen Anda.

2. Lakukan Penelitian Pasar: Melakukan penelitian pasar akan memberikan wawasan mendalam
tentang kebiasaan penggunaan media sosial oleh target konsumen Anda. Gunakan survei, analisis
data, dan riset pasar untuk mengetahui platform mana yang paling populer di kalangan target
konsumen Anda.

3. Analisis Persaingan: Amati persaingan Anda dan lihat platform mana yang mereka gunakan
untuk berinteraksi dengan konsumen. Apakah mereka lebih aktif di Facebook, Instagram, Twitter,
LinkedIn, atau platform lainnya? Analisis persaingan dapat memberikan ide tentang platform mana
yang paling efektif dalam mencapai target konsumen.

4. Pertimbangkan Jenis Konten: Pikirkan jenis konten yang ingin Anda bagikan dan platform mana
yang paling cocok untuk konten tersebut. Jika Anda ingin fokus pada konten visual seperti foto
atau video, platform seperti Instagram atau YouTube mungkin lebih sesuai. Jika Anda ingin berbagi
artikel atau blog, platform seperti LinkedIn atau Medium bisa menjadi pilihan.

5. Perhatikan Tren dan Perkembangan Terkini: Ikuti tren dan perkembangan terkini di dunia media
sosial. Platform yang populer saat ini mungkin berbeda dengan yang populer beberapa tahun yang
lalu. Perhatikan tren penggunaan media sosial oleh target konsumen Anda dan pilih platform yang
sesuai dengan tren tersebut.

6. Uji dan Evaluasi: Setelah mengidentifikasi beberapa platform yang potensial, uji setiap platform
dengan mengirimkan konten dan melihat respons dari target konsumen Anda. Evaluasi hasilnya

10
dan lihat platform mana yang memberikan interaksi dan respons terbaik. Gunakan data dan analisis
untuk terus mengoptimalkan strategi pemasaran content Anda.

Ingatlah bahwa tidak ada platform yang "satu ukuran cocok untuk semua". Yang terbaik adalah
menyesuaikan strategi pemasaran content Anda dengan target konsumen dan terus memantau
perubahan dan tren di dunia media sosial.
Platform-platform media sosial memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam strategi
pemasaran konten untuk meningkatkan interaksi konsumen. Beberapa contoh kelebihan dan
kelemahan dari platform-platform tersebut adalah:

2.4.2 Memahami kelebihan dan kelemahan setiap platform

1. Facebook:

Kelebihan: Memiliki jangkauan yang luas dan fitur iklan yang kuat
Kelemahan: Algoritma dapat membatasi jangkauan organik,dan audiens cenderung
lebih pasif.

2. Instagram:

Kelebihan: Cocok untuk konten visual dan interaksi yang lebih langsung melalui fitur seperti
Direct Message dan komentar
Kelemahan: Kesulitan dalam menautkan pengguna ke situs web eksternal untuk
konversi

3. Twitter:

Kelebihan: Cocok untuk interaksi real-time dan konten berita


Kelemahan: Pesan memiliki umur yang singkat dan dapat terkubur dengan cepat dalam aliran
berita

4. LinkedIn:

Kelebihan: Cocok untuk konten profesional dan jaringan bisnis


Kelemahan: Jangkauan organik yang lebih terbatas dibandingkan platform lain

11
Dalam memilih platform, penting untuk mempertimbangkan jenis konten yang akan disebarkan
dan karakteristik audiens target. Selain itu, memahami algoritma dan fitur unik dari setiap platform
juga krusial dalam merancang strategi pemasaran konten yang efektif.

2.5 Meningkatkan Keterlibatan Pengguna

2.5.1 Mendorong komentar, like, dan share dari pengguna

1. Buat konten yang menarik: Konten yang menarik dan relevan adalah kunci untuk mendorong
komentar, like, dan share. Pastikan konten Anda informatif, bermanfaat, dan menarik bagi audiens
Anda. Gunakan gambar, video, dan cerita yang menarik untuk menarik perhatian pengguna.

2. Gunakan pertanyaan dan ajakan untuk berbagi: Sertakan pertanyaan di dalam konten Anda untuk
mendorong pengguna media sosial untuk meninggalkan komentar. Anda juga dapat menggunakan
ajakan untuk berbagi, seperti "Bagikan pendapat Anda" atau "Tag teman Anda yang akan menyukai
ini". Hal ini akan mendorong pengguna untuk berpartisipasi dan berinteraksi dengan konten Anda.

3. Berikan insentif: Berikan insentif kepada pengguna media sosial untuk meninggalkan komentar,
like, dan share. Misal, Kontes dan Giveaway.

2.5.2 Merespons dengan cepat dan ramah terhadap interaksi pengguna

Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan konsumen dengan merek.
Merespons komentar, pertanyaan, atau umpan balik pengguna dengan cepat dan positif dapat
meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa
setiap interaksi dengan pelanggan diperlakukan sebagai kesempatan untuk membangun hubungan
yang lebih baik. Selain itu, perusahaan harus memahami perilaku pengguna, tren yang sedang
berkembang, serta preferensi dan kebutuhan pelanggan. Dengan memanfaatkan data-data ini,
perusahaan dapat melakukan penyesuaian strategis yang diperlukan untuk memastikan bahwa
kampanye pemasaran efektif. Dalam menjalankan strategi pemasaran konten di media sosial,
perusahaan harus mempertimbangkan jenis konten yang akan disebarkan dan karakteristik audiens
target. Selain itu, memahami algoritma dan fitur unik dari setiap platform juga penting dalam
merancang strategi pemasaran konten yang efektif.

12
2.6 Menggunakan Influencer atau Kolaborasi dengan Brand Lain

2.6.1 Membangun kerja sama dengan influencer yang relevan

Kerja sama dengan influencer yang relevan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan
interaksi pengguna di media sosial. Influencer memiliki pengaruh besar dan dapat membantu meningkatkan
kesadaran merek serta keterlibatan pengguna. Beberapa tips untuk membangun kerja sama dengan
influencer yang relevan antara lain:

1. Pilih influencer yang sesuai dengan merek Anda dan memiliki audiens yang relevan dengan produk atau
layanan yang Anda tawarkan.

2. Tentukan tujuan kerja sama dengan jelas, apakah itu untuk meningkatkan kesadaran merek,
meningkatkan penjualan, atau mencapai tujuan spesifik lainnya.

3. Jalin hubungan yang baik dengan influencer, dan berikan kebebasan kreatif kepada mereka untuk
menyampaikan pesan merek Anda secara otentik kepada audiens mereka.

4. Evaluasi kinerja kerja sama dengan influencer secara teratur, dan perhatikan metrik seperti tingkat
keterlibatan, pertumbuhan jumlah pengikut, dan dampak pada tujuan pemasaran Anda.

Dengan membangun kerja sama yang baik dengan influencer, perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh
mereka untuk meningkatkan interaksi pengguna di media sosial dan mencapai tujuan pemasaran mereka.

2.6.2 Melakukan kolaborasi dengan brand lain untuk meningkatkan interaksi konsumen

Kolaborasi dengan brand lain dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan interaksi konsumen.
Identifikasi brand yang memiliki nilai dan audiens serupa, lalu ciptakan kampanye bersama yang
memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Ini dapat mencakup konten bersama, giveaway, atau
acara khusus. Kesinambungan merek dan pengalaman positif dapat memperkuat keterlibatan konsumen.

13
Pertimbangkan keuntungan bersama dan cara untuk memperluas jangkauan melalui saling promosi.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Pilihlah brand yang memiliki audiens yang relevan: Terlebih dahulu, tentukan brand mana yang sejalan
dengan nilai-nilai dan target pasar Anda. Pilih brand yang memiliki audiens yang sudah tertarik dengan
produk atau layanan yang Anda tawarkan.

2. Tentukan jenis kolaborasi: Anda bisa melakukan kolaborasi dalam berbagai bentuk, seperti konten
bersama, giveaway, kompetisi, atau acara bersama. Pastikan bahwa jenis kolaborasi yang Anda pilih sesuai
dengan tujuan Anda dalam meningkatkan interaksi konsumen di media sosial.

3. Buat rencana kolaborasi yang terperinci: Tentukan kerangka waktu, tujuan, dan langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam kolaborasi. Buat schedule yang jelas tentang bagaimana konten akan dibagikan dan
pengaturan lainnya.

4. Bangun konten bersama: Bersama dengan brand lain, buatlah konten yang menarik dan bernilai bagi
audiens. Berikan informasi yang bermanfaat, hiburan, atau pengalaman yang unik untuk mengundang
interaksi.

5. Promosikan kolaborasi di media sosial: Gunakan akun media sosial Anda dan brand lain untuk
mempromosikan kolaborasi tersebut. Berikan teaser sebelum kolaborasi dimulai dan ajak audiens untuk
berpartisipasi.

6. Libatkan audiens: Berikan kesempatan bagi audiens untuk berinteraksi dalam kolaborasi. Ajak mereka
untuk bergabung dalam kontes, mengirimkan pertanyaan, atau memberikan pendapat mereka.

7. Pantau dan respon interaksi konsumen: Jangan lupakan untuk memantau dan merespons setiap interaksi
yang dilakukan oleh konsumen. Berikan respon yang cepat dan relevan untuk membangun hubungan yang
baik dengan mereka.

8. Evaluasi hasil kolaborasi: Setelah kolaborasi selesai, evaluasi hasilnya. Analisis apakah interaksi
konsumen meningkat dan apa yang bisa ditingkatkan di masa mendatang.

14
2.7 Analisis dan Pelaporan

2.7.1 Memantau dan menganalisis kinerja konten di media social

1. Tentukan metrik yang relevan: Pilih metrik seperti jumlah likes, komentar, berbagi, tautan diklik, jumlah
tayangan, dan tingkat keterlibatan (engagement rate) yang ingin Anda pantau. Sesuaikan metrik dengan
tujuan pemasaran Anda.

2. Gunakan alat analitik media sosial: Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan
YouTube menyediakan alat analitik bawaan yang membantu Anda memantau kinerja konten.
Manfaatkanlah fitur-fitur ini untuk memperoleh data yang relevan.

3. Analisis data secara reguler: Lakukan analisis data secara teratur, misalnya mingguan atau bulanan, untuk
melihat tren dan perubahan dalam kinerja konten Anda. Pahami informasi seperti jenis konten yang paling
berhasil, waktu posting yang ideal, dan demografi pengguna yang paling berinteraksi dengan konten Anda.

4. Perhatikan umpan balik pengguna: Selain data analitik, jaga komunikasi dengan pengguna melalui
komentar, pesan langsung, atau survei untuk mendapatkan umpan balik langsung tentang konten Anda.
Perluas pandangan Anda dengan mendengarkan apa yang pengguna katakan tentang konten Anda.

5. Bandingkan dengan kompetitor: Selain memantau kinerja konten Anda sendiri, perbandingkan dengan
kompetitor Anda untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari masing-masing. Identifikasi strategi yang
efektif dari pesaing dan pelajari dari kesuksesan mereka.

6. Buat laporan dan evaluasi: Buat laporan secara berkala yang merangkum hasil analisis Anda. Tetapkan
tujuan dan evaluasi apakah konten Anda mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan data dan umpan
balik yang Anda terima, buat strategi perbaikan dan perbaiki konten Anda untuk meningkatkan kinerjanya
di masa mendatang.
Dengan memantau dan menganalisis kinerja konten secara teratur, Anda dapat mengidentifikasi apa yang
berhasil dan tidak berhasil dalam strategi pemasaran konten Anda di media sosial. Hal ini akan membantu
Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengoptimalkan dan meningkatkan interaksi dengan
konsumen melalui konten yang Anda bagikan.

15
2.7.2 Membuat laporan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran content.

1. Tujuan dan KPIs (Key Performance Indicators): Jelaskan tujuan pemasaran konten Anda dan tentukan
KPIs yang relevan, seperti keterlibatan, jangkauan, konversi, atau retensi pelanggan.

2. Analisis Data: Gunakan data analitik media sosial dan alat pemasaran digital untuk menyusun metrik
kinerja. Tinjau pertumbuhan jumlah pengikut, interaksi, serta konversi yang mungkin terjadi.

3. Pencapaian Target: Evaluasi sejauh mana strategi mencapai target yang ditetapkan. Tinjau pencapaian
tujuan spesifik dan apakah ada peningkatan dalam kesadaran merek atau peningkatan penjualan.

4. Tren dan Pola: Identifikasi tren dan pola yang muncul selama periode pemasaran. Apakah ada topik atau
jenis konten tertentu yang mendapatkan lebih banyak perhatian?

5. Analisis Demografi: Pahami demografi audiens yang paling merespon terhadap konten Anda. Ini dapat
membantu penyesuaian strategi untuk lebih menargetkan segmen yang paling potensial.

6. Evaluasi Konten: Tinjau kinerja konten secara individual. Apakah ada jenis konten tertentu yang lebih
berhasil daripada yang lain? Tinjau umpan balik pelanggan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut.

7. ROI (Return on Investment): Evaluasi ROI dari kampanye pemasaran konten Anda. Bandingkan biaya
kampanye dengan hasil yang diperoleh, baik itu dalam bentuk peningkatan penjualan atau nilai merek.

8. Rekomendasi dan Perbaikan: Berdasarkan analisis Anda, ajukan rekomendasi untuk perbaikan. Mungkin
Anda perlu menyesuaikan jenis konten, meningkatkan keterlibatan, atau menargetkan kelompok
demografis yang berbeda.

9. Perbandingan dengan Periode Sebelumnya: Jika memungkinkan, bandingkan kinerja saat ini dengan
periode sebelumnya untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.

2.8 Jadwal Posting yang Konsisten

2.8.1 Menentukan jadwal posting yang konsisten dan relevan

Untuk menjaga konsistensi dalam strategi pemasaran konten dan meningkatkan interaksi konsumen di
media sosial, berikut adalah beberapa tips terkait jadwal posting yang bisa Anda terapkan:

1. Tetapkan jadwal posting yang konsisten: Pilihlah hari dan jam tertentu untuk memposting konten secara
rutin. Misalnya, Anda bisa memposting konten baru setiap Senin, Rabu, dan Jumat pada pukul 10 pagi.

2. Lakukan riset pasar: Kenali karakteristik dan preferensi target audiens Anda. Pelajari kapan mereka aktif
di media sosial dan berapa frekuensi yang mereka harapkan dari brand Anda. Informasi ini bisa membantu
Anda menentukan jadwal posting yang tepat.

16
3. Manfaatkan fitur analitik media sosial: Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter
menyediakan fitur analitik yang dapat memberikan informasi mengenai kapan audiens Anda paling aktif.
Gunakan data ini untuk menyesuaikan jadwal posting Anda.

4. Pertimbangkan waktu terbaik untuk interaksi: Selain mempertimbangkan waktu terbaik untuk
memposting konten baru, juga perhatikan waktu ketika Anda dapat meluangkan waktu untuk berinteraksi
dengan konsumen Anda. Responden secara cepat pada komentar dan pesan yang masuk akan meningkatkan
interaksi dan meningkatkan keterlibatan dengan konsumen.

5. Uji coba variasi jadwal: Lakukan eksperimen dengan jadwal posting yang berbeda-beda untuk melihat
jenis konten dan waktu yang paling efektif dalam meningkatkan interaksi. Selalu pantau dan evaluasi hasil
dari setiap percobaan tersebut.

2.8.2 Menggunakan alat manajemen jadwal posting

contoh jadwal posting yang paling konsisten untuk jadwal posting di sosial media:

- Senin: 10 pagi dan 3 sore


- Rabu: 1 siang dan 6 malam
- Jumat: 9 pagi

Tetap pantau analytics untuk melihat kapan interaksi tertinggi terjadi dan sesuaikan jadwal yang ditentukan.

2.9 Kesimpulan

2.9.1 Ringkasan hasil strategi pemasaran

1. Peningkatan Keterlibatan (Engagement): Konten yang menarik dan bernilai tinggi dapat mendorong
keterlibatan konsumen. Tindakan seperti like, komentar, dan berbagi akan meningkat, memperluas
jangkauan konten.

2. Pembentukan Kesadaran Merek: Strategi pemasaran konten yang baik dapat membantu membangun dan
memperkuat kesadaran merek di antara audiens target. Informasi yang disampaikan melalui konten dapat
menciptakan citra merek yang positif.

3. Hubungan yang Lebih Dekat dengan Konsumen: Dengan menyediakan konten yang memberikan nilai
tambah, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Menyimak umpan
balik dan berinteraksi dengan pengikut dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas.

4. Peningkatan Jangkauan (Reach): Konten yang relevan dan menarik cenderung dibagikan oleh pengguna,
yang dapat memperluas jangkauan merek di media sosial. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan jumlah
pengikut dan pemirsa potensial.

5. Konversi yang Lebih Tinggi: Konten yang didesain dengan baik dapat membimbing konsumen menuju
tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran. Oleh karena itu, strategi pemasaran konten yang baik
dapat memberikan kontribusi pada peningkatan tingkat konversi.

17
Dalam kesimpulan, kesuksesan strategi pemasaran konten dalam meningkatkan interaksi konsumen di
media sosial bergantung pada kemampuan perusahaan untuk memberikan konten yang relevan, bermutu
tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan serta minat audiensnya. Melibatkan konsumen, memahami tren, dan
secara konsisten menyampaikan pesan merek yang kuat dapat menciptakan dampak positif dalam
meningkatkan keterlibatan dan mencapai tujuan pemasaran.

2.9.2 Kesimpulan Strategi Pemasaran

Komunikasi pemasaran online yang menggunakan strategi media dan strategi pesan. Strategi pemasaran
menggunakan media online berupa Twitter, website, dan Facebook dimana ketiga media online saling
berkaitan karena tiap media online ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perusahaan menciptakan
komunikasi yang mengarahkan target audiens untuk berinteraksi langsung. Aktivitas-aktivitas yang
dilakukan melalui Platform media online secara keseluruhan melibatkan konsumen untuk ambil bagian dari
kegiatan yang diadakan oleh strategi pemasaran. Strategi pemasaran mengajak konsumen untuk peduli akan
lingkungan dan budaya. Kedekatan antara penjual dan konsumen dapat memudahkan untuk menciptakan
co-creation.
Strategi komunikasi pemasaran online yang dilakukan dapat menciptakan co-creation dengan
menggunakan konsep keluarga. Strategi pemasaran melibatkan konsumen untuk melakukan inovasi produk
dan pengalaman. Co-creation yang diciptakan melalui media sosial dengan menggunakan transparancy,
dialogue, access, dan risk. Transparancy terletak pada segala informasi dari yang dapat di access melalui
media online.
Risk merupakan kemungkinan yang harus diperhatikan oleh strategi pemasaran karena transparancy segala
informasi dapat dibuat oleh semua orang sehingga pemberitaan bisa diketahui positif dan negatif. Peranan
dari admin strategi pemasaran selalu melakukan respon langsung di media online apabila ada pemberitaan
negatif tentang produk yang di jual dan membalik menjadi hasil positif. Co-creation memberikan manfaat
bagi perusahaan untuk mengetahui keinginan pasar dan menciptakan konsumen yang loyal karena mereka
telah dilibatkan dalam komunikasi yang dilakukan strategi pemasaran di semua platform media online.

2.10 Saran

2.10.1 Saran Akademis

Komunikasi pemasaran online yang dilakukan pada media sosial perlu memperhatikan analogi hubungan
antara komunikator dan komunikan yang lebih spesifik. Analogi hubungan antara perusahaan dengan
konsumennya. Contohnya dalam penelitian strategi pemasaran menggunakan konsep hubungan keluarga
untuk komunikasi dua arah.

18
2.10.2 Saran Praktis

Pertama, strategi pemasaran memerlukan evaluasi dalam setiap perencanaan komunikasi pemasaran
online berikutnya. Hal ini supaya strategi komunikasi pemasaran yang direncanakan dalam
berkomunikasi antara perusahaan dan konsumen berjalan efektif. Evaluasi yang perlu dilakukan pertama,
penggunaan media online pada facebook lebih dioptimalkan.

Kedua, evaluasi pada strategi yang dibuat apakah sesuai dengan target penjualan yang akan dicapai. Hasil
dari evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merancang strategi baru.
Kedua, bagi perusahaan yang akan menggunakan media sosial sebagai strategi komunikasi pemasaran
perlu memperhatikan strategi pesan yang dapat menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dan
konsumen. Hal ini dapat memberikan manfaat positif dalam mengetahui keinginan pasar dalam
mempromosikan suatu produk.

Ketiga, bagi penelitian selanjutnya tentang penggunaan media sosial sebagai strategi komunikasi
pemasaran online dengan menggunakan
pakar komunikasi atau pengamat di bidang media sosial sebagai data untuk melengkapi penelitian.

19
DAFTAR PUSTAKA

Kartajaya, Hermawan. 2010. Konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Asek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Jakarta: Erlangga.

Lando V, Oktavianti R. 2021. Marketing communication strategy in collaboration with other


brand

Kotler, Philip., Hermawan Kertajaya, Iwan Setiawan (2017), Marketing 4.0 Moving From
Traditional To Digital, New Jersey : John Willey & Sons, Inc.

Mahdia, A., Psikologi, F., Gunadarma, U., & Barat, J. (2018). Pengaruh Konten Influencer Di
Media Sosial. 11(2), 172–179.

Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran (Dasar dan Konsep). Surabaya: CV. Penerbit Qiara Media.

Karr, D. (2016). How to Map Your Content to Unpredictable Customer Journeys. San Francisco:
Meltwater.

Odden L 2012 Content Marketing Strategy. Definition, Objectives and Tactics

Pulizzi, J. (2013). Epic Content Marketing : How to Tell a Different Story, Break through the
Clutter, and Win More Customers by Marketing Less. McGraw Hill Education.

Odden, L. (2012). Optimize: How to Attract and Engage More Customers by Integrating SEO,
Social Media, and Content Marketing. Hoboken. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Kingsnorth, S (2016) Digital Marketing Strategy : An Integrated Approach to Online Marketing

Website

- Sumber : Pemanfaatan Media Sosial sebagai Tempat Pemasaran Digital di Indonesia


https://sis.binus.ac.id/2023/05/22/pemanfaatan-media-sosial-sebagai-tempat-pemasaran-digital-
di-indonesia/ (Diakses pada 19 Januari 2024)

- Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/1060/5/4KOM03310.pdf

- Sumber: Pengertian Pemasaran Media Sosial, Manfaat dan Strateginya


https://qontak.com/blog/pemasaran-media-sosial/ (Diakses pada 19 Januari 2024)

20
- Sumber : Penggunaan Strategi Pemasaran Media Sosial yang Tepat untuk Meningkatkan
Interaksi Pelanggan https://an-nur.ac.id/esy/penggunaan-strategi-pemasaran-media-sosial-yang-
tepat-untuk-meningkatkan-interaksi-pelanggan.html (Diakses pada 19 Januari 2024)

- Sumber : Strategi Pemasaran Media Sosial: Dari Definisi Hingga Cara


https://dibimbing.id/blog/detail/strategi-pemasaran-media-sosial-dari-definisi-hingga-cara
(Diakses pada 19 Januari 2024)

- Sumber : 7 Strategi Pemasaran dengan Budget Rendah di Social Media - Mekari Jurnal
https://www.jurnal.id/id/blog/social-media-marketing-ukm/ (Diakses pada 19 Januari 2024)

- Sumber : Social Media Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya


https://www.ocbc.id/id/article/2023/08/14/social-media-marketing-adalah (Diakses pada 19
Januari 2024)

21

Anda mungkin juga menyukai