Anda di halaman 1dari 44

LEMBAR PENGESAHAN

Penyusun :

1. Khanny Nur Khakiem : 19110110508


2. Weni Sugiarti : 20110111036
3. Anggit Subekti : 20310110414
4. Adelia Dwi Cahyani : 20310110391
5. Setianingsih : 20310110418
6. Mohamad Safi’i : 20410103619
7. Selly Wulandari : 20410103706
8. Fieky Virgiawan : 20410300408
9. Juanda Fajar : 20410300428

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat,


hidayah, dan pertolongan-Nya sehingga buku Pengantar Digital Marketing
ini telah selesai ditulis. Buku ini berisi pemahaman mengenai pemasaran,
strategi pemasaran, jenis-jenis pemasaran serta media pemasaran apa saja
yang sering digunakan dalam era digital marketing ini.
Penulisan Buku Pedoman Pengantar Digital Marketing ini bertujuan
agar pembaca lebih memahami dalam pembelajaran Digital Marketing.
Sehingga setelah membaca buku pedoman ini para pembaca dapat
menentukan strategi pemasaran apa yang tepat untuk usaha, mampu
menentukan jenis pemasaran apa yang tepat dan lebih untuk lebih
mengasah ketrampilan dan ide untuk membuat promosi yang menarik.
Semoga apa yang dituliskan dalam buku pedoman ini bermanfaat
dalam pembelajaran dan bagi masyarakat umum yang membaca.

Beluk, 15 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................1
BAB I..............................................................................................................2
PEMASARAN................................................................................................2
1.1 Definisi Pemasaran....................................................................2
1.2 Konsep Manajemen Pemasaran.................................................3
1.3 Fungsi Manajemen Pemasaran...................................................3
1.4 Tujuan Pemasaran......................................................................5
1.5 Bauran Pemasaran......................................................................7
1. Produk (Product).......................................................................7
2. Harga (Price)..............................................................................8
3. Tempat (Place)...........................................................................8
4. Promosi (Promotion).................................................................9
BAB II...........................................................................................................10
STRATEGI PEMASARAN..........................................................................10
1. DEFINISI STRATEGI PEMASARAN...................................10
2. PROSES STRATEGI PEMASARAN.....................................11
3. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN...........................12
BAB III.........................................................................................................14
JENIS PEMASARAN PRODUK.................................................................14
1.1 Pemasaran Produk....................................................................14
1.2 Pemasaran Offline....................................................................14
1.3 Manfaat dan Keuntungan Pemasaran Offline..........................15
1.4 Pemasaran Online....................................................................16
1.5 Pemasaran Online....................................................................17
BAB IV.........................................................................................................20
PEMASARAN DIGITAL.............................................................................20
(DIGITAL MARKETING).............................................................................20
1. Pengertian Digital Marketing...................................................21
2. Manfaat Digital Marketing......................................................21
3. Perbandingan Digital Marketing dan TradiTional Marketing.22
4. Media Pemasaran Digital.........................................................23
BAB V...........................................................................................................28
PEMASARAN MELALUI SOSIAL MEDIA..............................................28
1. Pengertian Social Media..........................................................28

iii
2. Perkembangan Sosial Media....................................................28
3. Sosial Media Untuk Bisnis......................................................30
4. Macam 3 Macam Pemasaran Melalui Sosial Media................31
5. Perencanaan Konten................................................................31
BAB VII........................................................................................................33
PEMASARAN MELALUI INSTAGRAM &..............................................33
FACEBOOK.................................................................................................33
1. FACEBOOK............................................................................33
2. INSTAGRAM............................................................................36

iv
DAFTAR TABEL

v
DAFTAR GAMBAR

1
BAB I
PEMASARAN

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, aktivitas pemasaran


merupakan salah satu peranan yang sangat penting, karena aktifitas ini
diarahkan untuk mampu menciptakan perputaran dalam organisasi atau
perusahaan tersebut dalam mempertahankan keberlangsungan hidup.
Disamping itu aktivitas pemasaran juga dilakukan oleh perusahaan atau
organisasi untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan. Berikut
adalah definisi pemasaran menurut beberapa ahli.

A. Definisi Pemasaran
Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Syaifudin (2013) dikatakan
bahwa:
<Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individual
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.=

Menurut Shinta (2011) mengatakan bahwa Pemasaran adalah suatu proses


dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen.
Menurut J.Stanson yang dikutip oleh Swastha (2008) menyatakan
bahwa Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli petensial.

2
Menurut Sofjan Assauri (2013), pengertian manajemen pemasaran
adalah kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
berbagai program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan
pemeliharaan laba hasil dari transaksi/ pertukaran melalui sasaran pasar
untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Sehingga dapat diartikan bahwa pemasaran merupakan bagian penting
dari kegiatan suatu bisnis dimana terdapat perencanaan, penentuan harga,
bentuk promosi, dan bagaimana kegiatan yang menyangkut dengan
penyampaian produk sebelum memasarkan produk atau jasa tersebut kepada
konsumen.

B. Konsep Manajemen Pemasaran


Konsep manajemen pemasaran diartikan sebagai falsafah bisnis
dimana pemuasan kebutuhan konsumen adalah syarat ekonomi dan sosial
untuk kelangsungan pertahanan perusahaan. Tujuannnya adalah untuk
memberi kepuasan terhadap apa yang diinginkan konsumen (Stanton, 1978).
Oleh karena itu setiap kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
diarahkan untuk tujuan tersebut, ada 3 elemen penting yang termasuk
konsep manajemen pemasaran yaitu
1. Orientasi pada konsumen (arket oriented)

Konsep pemasaran yang paling baik adalah menjadikan konsumen


sebagai prioritas utama. Itu sebabnya mengapa dalam strategi
marketing selalu mengedepankan konsumen.
Dalam pemasaran biasanya konsumen dianggap raja, dan produsen
adalah pelayan yang memberikan kebutuhan raja. Pelayanan produsen
dilakukan dengan memberikan berbagai penawaran yang menarik,
mulai dari produk terbaik hingga cara pelayanan konsumen.
2. Perencanaan Kegiatan Pemasaran

Pengaturan secara dinamis sebagai bentuk penyusunan berbagai


kegiatan pemasaran secara menyeluruh. Semua aktivitas pemasaran,
mulai dari strategi, implementasi, analisis, pengawasan, dan kegiatan

3
lain yang terkait dengan pemasaran harus disusun secara terperinci.
Dengan begitu, maka proses analisis dan pengawasan terhadap hasil
pemasaran dapat dilakukan dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan
memudahkan dalam melakukan dalam melakukan evaluasi dan
tindkaan perbaikan terhadap kegiatan pemasaran.
3. Kepuasan konsumen

Unsur paling penting di dalam pemasaran adalah kepuasan konsumen.


Kepuasan konsumen ini hanya diukur dari kualitas produk saja, tapi
juga dari bagaimana stategi pemasaran yang dilakukan.
4. Perencanaan Kegiatan Pemasaran

Pengaturan secara dinamis sebagai bentuk penyusunan berbagai


kegiatan pemasaran secara menyeluruh. Semua aktivitas pemasaran,
mulai dari strategi, implementasi, analisis, pengawasan, dan kegiatan
lain yang terkait dengan pemasaran harus disusun secara terperinci.
Dengan begitu, maka proses analisis dan pengawasan terhadap hasil
pemasaran dapat dilakukan dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan
memudahkan dalam melakukan dalam melakukan evaluasi dan
tindkaan perbaikan terhadap kegiatan pemasaran.
5. Kepuasan konsumen

Unsur paling penting di dalam pemasaran adalah kepuasan konsumen.


Kepuasan konsumen ini hanya diukur dari kualitas produk saja, tapi
juga dari bagaimana stategi pemasaran yang dilakukan.
C. Fungsi Manajemen Pemasaran
Sebuah bisnis atau perusahaan yang sedang berkembang
wajib memahami manajemen pemasaran yang baik, apalagi pada era
globaliasasi seperti ini ada banyak kompetitor yang berlomba-lomba
memasarkan produknya bahkan hingga berbagai manca negara. Melalui
artikel ini akan dibahas, fungsi manajemen pemasaran dan peranannya
untuk perkembangan bisnis anda.
Perusahaan wajib menjalankan manajemen pemasaran dan
melibatkannya sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan.

4
Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi berikut :
a. Fungsi pertukaran

Di sini fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran terbagi menjadi


dua fungsi utama, yaikni pembelian dan fungsi penjualan. Lebih lanjut,
fungsi pembelian berarti peran manajemen berfungsi sebagai proses
timbal balik dari aktivitas penjualan.
Dengan begitu, diperlukan strategi khusus terutama pemahaman
mengenai kegiatan yang dapat menarik konsumen untuk membeli.
Sedangkan fungsi penjualan termasuk dalam aktivitas untuk
mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara
langsung maupun melalui perantara.
b. Fungsi Fisis
Fungsi fisis manajmen pemasaran terfokus pada kegunaan waktu, lokasi
dan bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk akan
diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ke tangan konsumen.
Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, bisa jadi
perusahaan akan mengalami kerugian besar akibat penanganan produk
yang tidak berstandar.
c. Fungsi penyedia sarana

Manajemen pemasaran juga memiliki fungsi sebagai penyedia sarana


karena akan berkaitan dengan segala kegiatan yang memapu
melancarkan operasional pemasaran. Fungsi penyedia sarana mencakup
segala proses pengumpulan, komunikasi, penyortiran sesuai standar dan
pembiayaan.

D. Tujuan Pemasaran.
Adanya suatu tujuan pemasaran dalam kegiatan bisnis menjadikan
motivasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi atau
perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh dari tujuan pemasaran yaitu
untuk mendapatkan laba yang maksimal, meraih pangsa pasar yang besar,
dan misal mampu menghadapi persaingan. Menurut Zaman (2017)

5
dikatakan bahwa Tujuan dari pemasaran adalah untuk meningkatkan
penjualan produk, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Namun secara umum terdapat 6 tujuan Manajemen Pemasaran, yaitu:
1. Membangun permintaan

penjualan hanya bisa terjadi bila ada permintaan dari konsumen. Untuk
membangun permintaan tersebut, maka dibutuhkan berbagai upaya
pemasaran untuk menimbulkan ketertarikan dan rasa penasaran
konsumen terhadap barang.
2. Membangun kepuasan konsumen

tidak cukup hanya mendapatkan permintaan dari konsumen untuk


mencapai target perusahaan. Tujuan selanjutnya adalah untuk
membangun kepuasan konsumen dengan cara mahami kebutuhan /
keinginan konsumen, serta mengetahui bagaimana produk dapat
memenuhi kebutuhan / keinginan tersebut.
3. Mendapatkan Market Share

Tujuan manajemen pemasaran berikutnya adalah untuk mendapatkan


progres positif dari marketshare produk.
Pasar ibarat sebuah kue,dan setiap potongan kue merupakan gambaran
marketshare.
Semua perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan
marketshare atau penjualan. Walaupun terkadang hanya memiliki target
untuk mempertahankan market share yang sduah diperoleh.
4. Mendapatkan Keuntungan

Target akhir semua perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Dan


setiap perusahaan menetapkan nominal keuntungan yang berbeda
sebagai ukuran keberhasilannya.
Mencapai nominal keuntungan tersebut merupakan salah satu tujuan
manajemen pemasaran. Bagaimana perusahaan bisa menjual dengan
nilai margin optimal bisa menghasilkan tingkat penjualan yang
maksimal.

6
5. Mendapatkan Pencitraan sesuai harapan

selain untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan perusahaan adalah untuk


mendapatkan pencitraan sesuai dengan harapan. Citra yang baik
terhadap produk dan perusahaan akan memberikan efek positif bagi
perusahaan, baik dari sisi konsumen, mita, investor dan tenaga kerja.
6. Menjaga keangsungan usaha

Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan untuk mencapai target


penjualan, kepuasan dan target keuntungan. Itulah alasannya mengapa
kelangsungan perusahaan juga menjadi bagian dari tujuan manajemen
pemasaran.

E. Bauran Pemasaran
Kothler dan Keller 2007 yang dikutip oleh Selang (2017)
menyampaikan bahwa dalam bauran pemasaran terdapat satu perangkat
pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat yang akan
digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut adalah
penjelasan dari bauran pemasaran:
1. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Menurut Kotler (2009) dalam Hermawan (2015)
menggolongkan produk ke beberapa macam seperti:

Penggolongan berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya. Terdiri


dari dua yaitu barang tidak tahan lama dan barang tahan lama. Barang
tidak tahan lama contohnya seperti makanan, obat-obatan, minuman, dll.
Barang tahan lama contohnya adalah kendaraan, televisi, peralat
dapur,dll termasuk jasa. Jasa tidak berwujud dan pelayanan jasa tahan
lama.
Penggolongan produk berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa
produk tersebut di konsumsi. Misalkan barang konsumen yaitu barang

7
yang ditujukan kepada konsumen akhir. Barang Industri, adalah barang
yang dibeli untuk keperluan tertentu, untuk diubah bentuknya, sehingga
jadi barang baru untuk kemudian dijual kembali, atau untuk dijual
kembali tanpa harus merubah fisik.

2. Harga (Price)
Selang (2013) menyampaikan bahwa definisi harga adalah sejumlah
uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk medapatkan
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Maka dapat dikatakan
bahwa harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan dan menimbulkan pendapatan.
Tjiptono (2004) yang dikutip oleh Hermawan (2015) menyatakan
bahwa terdapat empat jenis tujuan penetapan harga yaitu:
- Tujuan berorientasi pada laba

- Tujuan berorientasi pada volume

- Tujuan berorientasi pada citra

- Tujuan berorientasi pada harga

Contoh dalam usaha minuman Thai Tea, penentuan harga ditentukan


oleh besar kecilnya cup Thai Tea, variasi rasa, dan penambahan topping
seperti coklat, keju, pudding, bubble.

3. Tempat (Place)
Menurut Hermawan (2015) dalam menentukan tempat, penetapan
lokasi, distributor atau outlet sangat penting bagi perusahaan karena tempat
merupakan sesuatu yang dapat dilihat konsumen untuk membeli barang
yang ditawarkan.
Contoh: Penetapan lokasi untuk pengusaha yang mempunyai bisnis
Thai Tea jika ingin memperoleh keuntungan yang cepat maka lokasi yang
dipilih adalah dekat dengan pusat perbelanjaan, jalan raya, atau dekat
sekolah.

8
4. Promosi (Promotion)
Promosi penjualan merupakan unsur penting dalam kegiatan
memasarkan produk atau jasa. Dapat dikatakan bahwa promosi merupakan
salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar dalam
memasarkan produk atau jasanya. Hermawan (2015) menyampaikan bahwa
pada dasarnya kegiatan promosi bermaksud untuk mengkomunikasikan
produk atau jasa pada target pasar untuk memberi informasi tentang
keistimewaan, kegunaan, dan keberadaan untuk mengubah sikap atau
mendorong orang untuk bertindak (membeli).

Contoh: Pada bisnis minuman Thai Tea, Promosi yang dapat dilakukan
adalah upload foto pelanggan dan minuman Thai tea ke Instagram atau
social media lainnya untuk dapat satu gelas ukuran small.

Gambar 1. Empat <P= Bauran Pemasaran

9
BAB II
STRATEGI PEMASARAN

Dalam menjalankan suatu bisnis, perusahaan membutuhkan strategi


dalam pemasarannya. Pada bab ini, akan membahasa mengenai definisi dari
strategi pemasaran, elemen-elemen dalam strategi pemasaran, fungsinya,
dan faktor-faktor dari strategi pemasaran.
A. DEFINISI STRATEGI PEMASARAN
Menurut Marrus dalam Dimas, dkk (2015) strategi merupakan suatu
proses penentuan rencana para pemimpin yang mempunyai fokus tujuan
jangka panjang, disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan
perusahaan atau perusahaan dapat tercapai.
Menurut Chanda yang dikutip oleh Dimas, dkk (2015) strategi
pemasaran didefinisikan sebagai rencana yang menjabarkan ekpektasi
perusahaan atau organisasi akan dampak dari aktivitas pemasaran terhadap
permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.
Menurut Craven yang dikutip oleh Wanadjaja dkk (2008) mengatakan
bahwa strategi pemasaran terdiri dari analisis, pengembangan strategi, dan
pengimplementasinya dalam mengembangkan visi mengenai tingkat
ketertarikan pasar terhadap organisasi, strategi pemilihan pasar, pemilihan
target market, dan pengembangan, implementasi, serta pengelolaan program
strategi positioning dan marketing yang didesain untuk menemukan value
yang diinginkan oleh konsumen di setiap pasar yang ditargetkan.
Peranan strategi pemasaran dalam mencapai keberhasilan usaha
sangat penting, oleh karena itu bidang pemasaran berperan besar dalam
merealisasikan rencana usaha sehingga posisi perusahaan di pasar
meningkat dan perlu untuk dipertahankan (Kereh, dkk. 2018).
Strategi pemasaran adalah serangkaian konsep mengenai perusahaan
dalam mengatur dirinya sendiri dan semua kegiatan bisnis dengan tujuan
agar bisnis perusahaan tersebut berhasil (Atmoko, 2018).

10
Maka dapat disimpulkan bahwa strategi marketing adalah usaha dari
perusahaan untuk merangcang suatu konsep bisnis untuk kemudian
direalisasikan dengan tujuan menarik konsumen agar bisnis perusahaan
tersebut berhasil dan bagaimana mempertahankan dan meningkatkan
produk atau jasa perusahaan tersebut.
B. PROSES STRATEGI PEMASARAN
Berikut adalah proses dalam strategi pemasaran menurut Buchari
(2016):

- Marketing Situation Analysis


Hal yang harus dilakukan pertama kali oleh perusahaan sebelum
memasarkan produk atau jasa yaitu mengumpulkan informasi dan
menganalisa situasi sebagai bahan pertimbangan untuk mendesain
strategi pemasaran.
- Designing Marketing Strategy
Selanjutnya adalah perusahaan perlu mengatur penetapan dan pencapaian
target market dan menetapkan positioning.
- Marketing Program Development
Dalam proses ini, perusahaan perlu mengembangkan setiap elemen dari
bauran pemasaran (product, price, promotion, and place)
- Implementing and Managing Marketing Strategy
Dalam tahapan ini, perusahaan perlu mengatur organisasi pemasarannya
dengan menempatakan orang yang cocok dan bertanggungjawab dalam
merencanakan, menggerakkan, mengevaluasi, dan melakukan
pengawasan.

11
Gambar 2. Proses Strategi Pemasaran

Sumber: Cravens 2006 yang dikutip oleh Wanadjaja dkk, 2008

C. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN


Menurut Dimas, dkk (2015) dalam merumuskan strategi pemasaran,
maka perlu melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematis, yang
diawali dengan segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran, dan
strategi penentuan posisi pasar.
- Strategi Segmentasi Pasar

Merupakan suatu proses membagi pasar kebeberapa kelompok yang


berbeda berdasarkan kebutuhan, karakteristik ataupun perilaku.
Menurut Setiadi (2003) dalam Dimas, dkk (2015) segmentasi pasar
adalah proses menempatkan konsumen dalam sub kelompok di pasar
produk, sehingga konsumen memiliki tanggapan yang hampir sama
dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan atau
organisasi.
- Strategi Penentuan Pasar Sasaran
Merupakan pemilihan terhadap besar kecilnya pasar pelanggan sesuai
dengan kemampuan perusahaan untuk memasuki pasar pelanggan

12
tersebut. Menurut Umar (2001) dalam Dimas, dkk (2015) terdapat tiga
faktor yang harus dievaluasi dalam menelaah pasar sasaran:
- Ukuran dan pertumbuhan segmen

- Kemenarikan structural segmen

- Sasaran dan sumber daya.


- Strategi Penentuan Posisi Pasar
Penentuan posisi pasar yaitu strategi dalam merebut posisi dibenak
konsumen, sehingga strategi ini menyangkut bagaimana membangun
kepercayaan, keyakinan, dan kompetensi bagi pelanggan.

13
BAB III
JENIS PEMASARAN PRODUK

Pada bab ini akan membahas mengenai jenis pemasaran produk


dimana terdapat dua jenis yaitu pemasaran offline dan pemasaran online.
Bab ini juga akan mengupas manfaat dari pemasaran offline dan online
tersebut.

A. Pemasaran Produk
Pemasaran suatu produk atau jasa harus dilakukan oleh setiap
perusahaan. Suatu usaha tidak akan berkembang apabila tidak adanya
aktifitas pemasaran produk didalamnya. Dalam kegiatan pemasaran tidak
hanya sekedar untuk memasarkan produk atau jasa saja melainkan juga
harus bisa membuat promosi yang menarik dan menjual. Namun, sebelum
sampai ketahapan memasarkan produk atau jasa, suatu perusahaan perlu
untuk merencanakan strategi pemasaran secara matang. Mengetahui apa
yang diharapkan konsumen juga penting. Disamping itu kreativitas
pemasaran produk juga diperlukan agar semakin banyak menarik calon
pembeli. Dalam bab ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis
pemasaran produk.

B. Pemasaran Offline
Pemasaran online disebut juga sebagai direct selling yaitu metode penjualan
langsung dimana produsen sebagai penjual mendekati langsung target
konsumennya dengan menawarkan produk atau jasanya (Basuki dkk,
2017). Dengan kata lain, pemasaran offline adalah jenis pemasaran yang
masih melakukan komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual dengan
cara bertemu secara langsung.
Dalam aktifitas penjualannya Basuki, dkk (2017) menyampaikan
bahwa terdapat media yang digunakan dalam penjualan secara langsung
atau penjualan offline ini diantaranya seperti promosi penjualan, penjualan
pribadi, penjualan langsung, penjualan partaian, dan titik pembelian.

14
1. Manfaat dan Keuntungan Pemasaran Offline
Tidak hanya penjual saja yang merasakan manfaat dan keuntungan
dari kegiatan penjualan langsung, berikut diuraikan dalam table mengenai
manfaat dan keuntungan yang dirasakan oleh penjual dan pembeli menurut
Basuki, dkk (2017).

Tabel.1 Manfaat dan Keuntungan Penjualan Langsung Bagi


Pembeli dan Penjual

No Manfaat Bagi Pembeli Manfaat Bagi Penjual


1 Pembeli dapat melihat Pembentukan hubungan dengan
produk yang ditawarkan konsumen. Dengan bertemu secara
secara langsung sehingga langsung, penjual dapat memperoleh
pembeli dapat mengecek informasi dan data
kondisi fisik tetang pelanggan yang berpotensi.
dan fungsiny serta detailnya.
2 Menjalin interaksi social Menyesuaikan pemasaran.
yang intens. Karena dapat Memudahkan penjual dalam
bertemu secara langsung menyesuaikan penawaran sesuai
maka pembeli dapat dengan target konsumennya
menanyakan langsung sehingga tepat sasaran.
informasi mengenai produk.
3 Pembeli merasakan Mendapat Respon yang lebih tinggi.
Kepuasan dalam mengambil Yang dimaksud adalah membantu
keputusan. Pembeli akan penjual untuk mendapatkan respon
memiliki kepuasan yang konsumen yang cepat terhadap
tinggi karena sebelum barang yang ditawarkan.
membeli mereka sudah
melihat dan menilai
sendiri produknya.

Sumber: Djamaludin, dkk 2017

2. Bentuk-Bentuk Pemasaran Offline


Basuki dkk (2017) juga memaparkan mengenai bentuk- bentuk
pemasaran secara langsung. Diantaranya:
- Pemasaran Tatap Muka
Bentuk pemasaran langsung dimana penjualan dilakukan tatap muka
dalam mencari konsumennya. Tujuannya agar membangun hubungan

15
yang lebih tahan lama dengan konsumen.
- Pemasaran Jarak Jauh
Disebut juga tele-marketing, yaitu kegiatan pemasaran yang
mengenalkan produknya dengan menggunakan telepon.
- Pemasaran Melalui surat langsung
Dengan melakukan tindakan seperti mengirimkan, menawarkan,
mengumumkan kepada calon konsumen mengenai produknya. Media
yang digunakan adalah email, fax, surat langsung, dan voice mail.
- Pemasaran Melalui Katalog
Bentuk pemasaran dimana produsen membuat katalog yang berisi
produk-produknya disertai dengan informasi mengenai produk tersebut
tujuannya agar memudahkan
konsumen untuk mempelajari dan mengenal produk yang ditawarkan.
- Pemasaran Melalui Iklan Televisi Maupun Media Cetak Produsen
memanfaatkan media cetak maupun memasang iklan di televisi untuk
menginformasikan kepada konsumen mengenai produknya.
- Pemasaran Langsung Melalui Event dan Pameran
Dalam hal ini untuk menginformasikan, mengenalkan, dan mendekatkan
produk yang dijual kepada konsumen adalah dengan memanfaatkan
acara pameran atau mengikuti event- event dimanapun (mall, lapangan,
cfd, dll) sehingga konsumen dapat mengenal produk yang ditawarkan.
C. Pemasaran Online
Menurut I9in dan Orland (2013) pemasaran online merupakan suatu
proses pemasaran yang menggunakan internet (media online) dimana calon
konsumen dapat memperoleh informasi mengenai produk yang ditawarkan,
melakukan transaksi jual beli, dan melakukan review (penilaian) terhadap
produk yang dibeli.
Menurut Goldman Sach yang dikutip oleh I9in dan Orland (2013)
model bisnis dalam pemasaran online terbagi atas enam jenis, antara lain:

- Connectivity, bisnis yang berbasis pada internet.


- Context, memberikan layanan dengan informasi dan hiburan.

16
- Content, layanan yang berupa teks atau gambar.
- Cummunication, menggunakan media interaktif.

konsumen untuk mempelajari dan mengenal produk yang ditawarkan.


- Pemasaran Melalui Iklan Televisi Maupun Media Cetak Produsen
memanfaatkan media cetak maupun memasang iklan di televisi untuk
menginformasikan kepada konsumen mengenai produknya.
- Pemasaran Langsung Melalui Event dan Pameran
Dalam hal ini untuk menginformasikan, mengenalkan, dan mendekatkan
produk yang dijual kepada konsumen adalah dengan memanfaatkan
acara pameran atau mengikuti event- event dimanapun (mall, lapangan,
cfd, dll) sehingga konsumen dapat mengenal produk yang ditawarkan.

Tabel 2. Manfaat Dalam Online Marketing

No Manfaat Penjelasan
1 Kemudahan Calon konsumen dapat melakukan
transaksi 24 jam kapanpun dan
dimanapun
asalkan mempunyai internet.
2 Detail Informasi produk atau Calon konsumen dapat memperoleh
jasa informasi baik tentang penjual, produk,
harga, pesaing dimanapun dan
kapanpun.
3 Perbincangan yang sedikit Calon konsumen tidak perlu
menghadapi bujukan untuk membeli
sesuatu, dan calon konsumen tidak
pelu menunggu
antrian untuk membayar.

Sumber: Philip Kotler dalam I9in dan Orland 2013

17
Dalam Pemasaran Online, penjual dan pembeli akan langsung menikmati
hubungan yang saling menguntungkan, namun terkadang hambatan muncul.
Hambatan-hambatan y ang sering terjadi dalam pemasaran online adalah
telah di rangkum dalam table berikut ini:

Tabel 3. Hambatan Dalam Online Marketing

No Hambatan Penjelasan
1 Gangguan Konsumen tidak suka dengan promosi
produk yang terlalu
agresif.
2 Ketidakadilan Penjual memanfaatkan pembeli yang
implusif (kurang canggih) untuk
mengambil keuntungan lebih dengan
pengakuan harga
yang tinggi, waktu yang terbatas.
3 Penipuan dan kecurangan Penjual memberikan informasi yang
tidak sesuai dengan produk (melebih-
lebihkan) atau ketika pembeli sudah
membayar transaksi, penjual tidak
mengirim
pesanannya.
4 Pelanggaran privasi Pemasaran terlalu mengetahui
informasi mengenai konsumen (nama,
alamat, dll) sehingga memanfaatkan hal
tersebut untuk mengambil

18
keuntungan yang
tidak baik.

Sumber: I9in dan Orland 2013

19
BAB IV
PEMASARAN DIGITAL
(DIGITAL MARKETING)

Perubahan yang pesat dalam bidang teknologi dan perubahan pola


pikir dunia yang berubah begitu cepat, maka seorang pengusaha perlu
meningkatkan dan memberikan perubahan di berbagai sistem pemasaran.
Memperbarui sistem pemasaran tradisional menuju digital merupakan salah
satu keputusan yang baik dan efektif bagi perusahaan dalam
mempromosikan produk atau jasa. Di dukung oleh teknologi yang maju
maka pengusaha, pembisnis termasuk konsumen dapat merasakan
kemudahan dan keefektifan pada digital marketing. Bagi pengusaha atau
pembisnis digital marketing digunakan sebagai sarana promosi yang efektif
dan memberikan kemudahan bagi konsumen.
Digital marketing pertama kali diciptakan pada tahun 1990an namun,
sudah beberapa kali digunakan sebelumnya pada tahun 1980an. Digital
marketing menjadi sangat digemari di tahun 2000 3 saat ini karena ke
fleksibel (tidak terikat waktu dan tempat) untuk menjalankannya. (Mudaliar
& Chava, 2018).

Di Bab ini kita akan mengetahui dan memahami bagaimana digital


marketing telah merubah sistem pemasaran yang sebelumnya (tradisional
marketing) menuju ke sistem digital. Bagaimana pengusaha, pembisnis,
industri (besar atau kecil), dan UKM mendapat dukungan dari digital
marketing dengan biaya yang rendah dan mengeksplor bakat di era
globalisasi ini.

20
1. Pengertian Digital Marketing
Penggunaan internet dan media digital lainnya serta teknologi untuk
mendukung pemasaran modern telah memunculkan serangkaian label dan
jargon yang diciptakan oleh para akademisi dan professional. Label atau
jargon yang dimaksud adalah seperti digital marketing, internet marketing
dan web marketing. (Chaffey & Chadwick, 2016).
Digital Marketing menjadi system pemasaran yang paling banyak
digunakan dan diminati bagi para pembisnis sebagai yang menawarkan
produk atau jasa dan bagi para pembeli yang menikmati produk atau
layanan tersebut. Di era saat ini digital marketing dianggap lebih efektif dari
pada system yang lain. Hal ini dikarenakan digital marketing memberikan
kenyamanan, kemudahan, serbaguna, dan lebih cepat dibanding yang lain.
Hal ini tidak hanya memudahkan konsumen, tetapi juga sebagai alat yang
efektif bagi pemasar dalam menjangkau target pasar mereka. (Iram &
Chopade, 2018).
Digital marketing merupakan platfrom yang digunakan oleh
pengusaha, investor mikro, perusahaan berbasis produk, dan unit lainnya
untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan. (Chole &
Dharmik, 2018)

Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam digital marketing tidak


mempunyai dan tidak ada batasan karena perusahaan dapat menggunakan
perangkat apapun seperti handphone, tablet, laptops, televisions, backdrop
dan juga melalui social media, SEO, video, email, dan masih banyak lagi
yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa perusahaan
tersebut.

2. Manfaat Digital Marketing


Berikut adalah manfaat dari kegiatan pemasaran menggunakan digital
marketing menurut Chole dan Dharmik (2018)
- Informasi Produk dan Layanan yang Transparan
Dengan adanya informasi digital yang hanya membutuhkan sekali klik
(internet) sehingga masyarakat mampu mendapatkan informasi yang
detail, jelas dan transparan mengenai produk atau servis.

21
- Kemudahan update informasi produk atau sehingga pelanggan dapat
memperoleh pembaharuan langsung.
Adanya peningkatan yang berkelanjutan dan pembaruan mengenai
informasi produk atau jasa yang terus ditingkan di situs dan dengan
kemudahan dalam melakukan pengeditan sehingga pelanggan dapat
memperoleh pembaharuan yang cepat mengenai produk atau jasa
tersebut.

- Analisis Komparatif dengan pesaing, mudah untuk membandingkan


produk atau jasa sendiri dengan produk orang lain.
Dengan adanya kemajuan teknologi, menjadi sangat mudah untuk
membandingkan produk atau jasa suatu perusahaan dan produk atau jasa
dari perusahaan lain, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut
dapat membantu dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa sendiri.
- Lebih murah
Biaya yang diperlukan tidak mahal dengan bantuan digital marketing
menjadi mudah untuk mempromosikan melalui situs social, channels
media, dan personal email.

3. Perbandingan Digital Marketing dan Traditional Marketing


Dalam traditional marketing pemasar tidak melakukan interaksi
dengan dengan publik. Dalam berinteraksi dengan calon pelanggan,
traditional marketing dinilai lebih mahal dan menggunakan alat bantu
seperti printer dalam mencetak pamphlet, backdrop, atau melalui broadcast
dan telepon untuk berinteraksi langsung dalam periode yang terbatas.
Sedangkan digital marketing identik dengan murah dan efektif karena
menggunakan fasilitas yang lebih maju (internet) dan dibantu oleh teknologi
yang dapat dijangkau oleh public dan mudah bagi pelanggan untuk
memberikan feedback dari layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Berikut yang disampaikan oleh Chole dan Dharmik (2018) mengenai
perbedaan digital marketing dengan tradisional marketing

22
Table 4. Perbedaan Digital Marketing dan
Tradisional Marketing

Digital Marketing Traditional Marketing


Meliputi situs social, telepon Meliputi print media
genggam, e-mail, search pamphlet, broadcast, and
engine. telephones.
Murah dan dapat langsung Mahal dan tidak dapat
berinteraksi dengan target berinteraksi langsung
konsumen. dengan public.
Dapat menjangkau seluruh Punya limit untuk
konsumen tanpa ada Batasan berinteraksi dengan public.
jumlah dengan
bantuan teknologi.
Dapat terjangkau kapan saja. Punya Batasan waktu per
Periode.
Mudah untuk mendapatkan Memakan waktu.
feedback.

Sumber: Chole & Dharmik 2018

4. Media Pemasaran Digital


Menurut Chole dan Dharmik (2018) dalam penelitiannya mengenai Digital
Marketing and Social Media menyampaikan beberapa media yang
digunakan sebagai pendukung kegiatan digital marketing seperti ponsel,
social media, search engine optimization (SEO), Email, search engine
marketing (SEM) dan text massage.
4.1.1 Ponsel
Media ponsel ini digunakan oleh hampir semua perusahaan yang
memiliki produk atau jasa misal seperti produk belanja, produk
khusus, produk luxury, atau lainnya dan mempromosikan produk
atau jasanya melalui sms, atau menggunakan aplikasi mobile phone
seperti Whatsapp, Line, Kakao Talk, dan masih banyak lagi.

23
Gambar 3. Contoh ponsel sebagai media pemasaran digital (Line dan
SMS)

24
4.1.2 Social Media Marketing
Sosial Media Marketing adalah metode pemasaran online yang saat
ini sangat booming dibandingkan dengan jenis pemasaran lainnya.
Hampir semua orang mengenal dan mempunyai social media. Media
pemasaran ini lebih dimanfaatkan oleh bisnis berukuran kecil, UKM
atau bisnis lainnya yang berada di wilayah pedasaan.
Contoh social media yang sering digunakan oleh perusahaan adalah
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin, SnapGram, Youtube dan
lain sebagainya.

Gambar 4. Contoh Sosial Media marketing melalui facebook

4.1.3 Search Engine Marketing

Search engine merupakan suatu alternatif terbaik untuk menemukan


suatu informasi melalui internet. Terdapat beberapa traffic atau
sumber kunjungan ke sebuah website, namun traffic dari mesin
pencari menjadi yang paling baik khususnya dalam mendapatkan
pengunjung yang tetarget (Ridwan dkk. 2017). Strategi yang
dilakukan pada Search Engine Marketing adalah dengan
mengupgrade visibilitas website dan menjadinnya paling atas dalam
mesin pencarian. Namun, strategi ini berbayar. Contoh dapat dilihat
di gambar 6.

25
4.1.4 Search Engine Optimization
Search Engine Optimization adalah proses yang mempengaruhi
tampilan website yang dipromosikan di situs mesin pencari (search
engine) seperti google, yahoo, yang dapat di tampilkan di halaman
pertama dari pengguna internet dengan menggunakan kata kunci
tertentu tanpa mengeluarkan biaya (Wibowo, 2017) .
Strategi yang hampir sama dengan Search Engine Marketing yaitu
dengan membuat website perusahaan berada di daftar paling atas
pada search engine namun relative murah bahka bisa dilakukan
sendiri dengan gratis namun kekurangannya membutuhkan waktu
yang cukup lama.

Gambar 5. Contoh SEM dan SEO


Sumber:
https://www.seputarmarketing.com/ind/pengertian-dan-
jenis-digital-marketing/

26
4.1.5 Email Marketing
Yang dimaksud dalam email marketing adalah menyediakan pesan
tentang produk atau jasa yang dikirim melalui email kepada
seseorang atau calon konsumen tertentu. Di dalam email marketing,
iklan, video dan pesan dikirimkan kepada pelanggan untuk membuat
mereka sadar atau mengetahui terhadap produk, brand atau merek,
dan informasi tentang harga dan strategi ini cukup murah.

Contoh: Ketika anda men download sebuah aplikasi misal pegipegi


kemudian anda registrasi dimana nanti salah satu form diminta
untuk mengisi alamat email anda, dan biasanya di app tersebut akan
menawarkan anda untuk berlangganan surat elektronik apabila ada
penawaran harga miring atau diskon lainnya.

Gambar 6. Contoh email marketing


Sumber: inbox gmail pribadi.

4.1.6 Pesan Teks


Ini merupakan satu-satunya media pemasaran yang mudah dan
nyaman untuk mengirim pesan informasi mengenai produk atau jasa
dengan menggunakan bantuan ponsel.

27
BAB V
PEMASARAN MELALUI SOSIAL MEDIA

Pada bab ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang pengertian
social media, bagaimana perkembangannya, social media untuk bisnis,
macam-macam pemasaran melalui social media, dan perencanaan konten
yang tepat sebelum mempublishnya ke akun social media anda.

1. Pengertian Social Media


Media social adalah sebuah media online, dimana pengguna dapat
dengan mudah berbagi, berpartisipasi, dan menciptakan isi, yang meliputi
blog, forum, jejaring sosial, wiki, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan
wiki adalah bentuk media social yang paling umum digunakan oleh
masyarakat dunia. (Fatkhul & Umar, 2017).
Jejaring sosial merupakan bagian dari media sosial. Yang
membedakan jejaring sosial dengan sosial media adalah jejaring sosial
merupakan aksi atau pemanfaatan dari media sosial. Jika tujuannya hanya
berbagi konten, maka disebut dengan sosial media, namun apabila dalam
konten tersebut terdapat interaksi maka disebut jejaring sosial. Contoh
jejaring sosial antara lain facebook, Path, Instagram, Pinterest, dan lain
sebagainnya. (Fatkhul & Umar, 2017).

Jadi dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah wadah yang


memudahkan pengguna untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi
satu sama lain yang berbasis pada teknologi internet.

2. Perkembangan Sosial Media


Di Era modern ini dan diiringi dengan pesatnya perkembangan
teknologi ditambah dengan kemajuan internet yang dimana seluruh kalangan
masyarakat menggunakan internet, maka ini mendukung adanya revolosi
dalam berbisnis. Dengan teknologi yang mendukung maka tak heran apabila
segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Perubahan bisnis yang
paling nyata adalah cara komunikasi yang lebih mengarah pada penggunaan
edia social. Dengan dorongan dari media social dan meningkatnya perangkat

28
yang mendukung media digital menghasilkan pertumbuhan pemasaran
digitial secara simultan. Evolusi yang terjadi pada media digital telah
membuat suatu perubahan dan peluang inovatif dalam bidang pemasaran.
Apabila sosial media di manfaatkan dan digunakan dengan benar, maka
dalam jangka panjang, pemasaran yang dilakukan menggunakan media
social terbukti dapat memangkas biaya pemasaran (hemat). Salah satu
contoh nyata adalah seperti pemasangan iklan facebook yang cenderung
lebih murah dan efektif daripada opsi iklan lain dengan menggunakan seach
enghine.

Berikut adalah grafik yang menunjukan berapa banyak masyarakat


Indonesia yang menggunakan internet yang dikategorikan melalui beberapa
profesi pekerjaan.

Gambar 7. Penggunaan Internet di Indonesia


Sumber: http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-
internet-indonesia-2016/

Selanjutnya adalah komposisi penggunaan internet Indonesia


menunjukan bahwa rata-rata 62% menggunakan internet untuk online shop
dan konten social media yang paling banyak di kunjungi adalah facebook

29
Gambar 8. Penggunaan internet Indonesia
Sumber: http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-
internet-indonesia-2016/

Dari Gambar 7 dan 8 terbukti bahwa memasarkan produk secara


online dan melalui social media sangat efektif dilihat dari banyaknya
masyarakat yang menggunakan internet dan dari konten social media yang
sering dikunjungi.

3. Sosial Media Untuk Bisnis


Perubahan cara belanja dan melakukan riset online pada masyarakat
mengenai suatu brand atau produk telah berubah, maka ini sangat penting
untuk mengerti mengenai penggunaan social media dan bagaimana
perusahaan dapat mengambil untung dari social media tersebut.

Tim marketing dan bagian operasional merupakan elemen yang penting dan
sangat mendukung proses penjualan di social media. Dan bagaimanapun
juga perusahaan tetap harus tahu dan mengerti bagaimana pelanggan dan
stakeholder terhubung di dalam bisnis. Dengan memahami dan mengerti
apa keinginan pelanggan, stakeholder, dan karyawan maka kegiatan
promosi akan lebih signifikan dan akan mendapatkan respon yang lebih
baik pada marketplace dan peluang yang lebih kompetitif. (Dave & McKee,
2010)
Kebanyakan bisnis telah mendapatkan manfaat dari perencanaan
social media dan penggunaan social media sebagai kunci dari pemasaran
mereka. Namun, jika perusahaan tidak memiliki sumber daya, pengetahuan,
atau waktu yang aktif di social media, maka lebih baik tidak perlu untuk

30
menggunakan social media. (Miles 2014, 39).
Social media adalah cara pemasaran yang relative murah. Dengan
memasarkan produk di social media perusahaan dapat mempromosikan
produk dan layanannya dengan sedikit biaya yang dikeluarkan. Dengan
adanya strategi yang tepat perusahaan dapat menjangkau lebih banyak
pelanggan. (Sedrati, 2015)

4. Macam 3 Macam Pemasaran Melalui Sosial Media


Dari penjelasan mengenai bisnis atau pemasaran online sebelumnya
maka dapat dikatakan bahwa social media merupakan terobosan yang
efektif dan efisien dalam memasarkan suatu produk. Berikut Fatkhul dan
Umar (2017) menjabarkan macam-macam pemasaran melalui social media.

- Facebook, saat ini masih menempati posisi tertinggi sebagai social media
yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
- Twitter, merupakan alternative media social lain untuk mempromosikan
produk atau jasa penjual.
- Pinterest, dapat digunakan sebagai sarana pemasaran online, dimana
dalam penyajiannya dengan cara menampilkan topik tertentu pada
sebuah gambar yang didesain sangat menarik.
- Linkedin, merupakan jejaring social professional yang berorientasi
bisnis.
- Dll

5. Perencanaan Konten
Dalam digital marketing kreatifitas sangat diperlukan. Pembuatan
konten yang menarik dan eyecathing akan menarik keingintahuan pelanggan
dan peran konten dalam pemasaran produk melalui digital marketing adalah
asset yang menjadi hak kekayaan intelektual selamanya.
Konten pada social media mudah untuk direncanakan dan
dijadwalkan sebelum diterbitkan. Perusahaan dapat membuat kalender
untuk penerbitan konten sebagai bentuk perencanaan mereka di kemudian
hari, minggu, atau

31
bulan untuk postingan mereka di social media platfroms. Menjadwalkan
konten social media dapat sangat berarti dan menyingkat waktu tapi tidak
semuanya dapat dipersiapkan sebelum penerbitan. Perencanaan konten
memberikan fleksibilitas, konten yang real-time dan akurat yang dapat
ditambahkan sebagai progress mingguan.
Kesimpulannya adalah ketika merencanakan suatu konten social
media, seorang marketing harus memikirkan tentang events yang akan
dating, produk yang akan diriilis, jadwal posting di setiap channel
pemasaran, berapa banyak konten yang dibutuhkan, dan gambar apa yang
dapat dibuat sebelum penerbitan konten.

32
BAB VII
PEMASARAN MELALUI INSTAGRAM &
FACEBOOK

Pada bab ini kita akan menggunakan Instagram dan Facebook sebagai
bagian dari social media yang berfungsi sebagai salah satu wadah untuk
mempromosikan produk atau jasa.
1. FACEBOOK
Facebook hampir dimiliki oleh sebagaian besar masyarakat dunia,
bahkan di Indonesia hampir semuanya memiliki akun facebook. Apalagi
didukung dengan persyaratan yang mudah dan gratis ketika registrasi,
mendukung siapapun untuk memiliki facebook. Facebook apabila
dimanfaatkan secara maksimal akan sangat menguntungkan bagi sesama.
Rata-rata masyarakat Indonesia masih menggunakan facebook sebagai
wadah untuk mengobrol dan meng-update status. Padahal, facebook
merupakan alternative pemasaran yang memiliki potensi memperoleh
keuntungan apabila digunakan secara kreatif.
Facebook memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk
pemasaran, seperti, group, fan page, online chat, dan lain-lain sebagainya.
Jika selama ini facebook digunakan untuk sekedar update status atau
mengobrol, ada baiknya mulai membuat Facebook untuk memperoleh
pendapatan. Berikut disampaikan oleh Fatkhul dan Umar (2017)
mengenai keuntungan promosi produk menggunakan Facebook:
- Cara membuatnya mudah
Syarat utama mempunyai akun facebook adalah mempunyai email.
Setelah mempunyai email maka tahapan selanjutnya adalah mendaftar di
facebook.com mengikuti tahapan-tahapan yang diberikan. Keuntungan
lainnya adalah pendaftaran akun facebook adalah gratis.
- Cara menggunakannya mudah
Facebook dirancang untuk mudah digunakan oleh siapapun sehingga
tidak memerlukan keahlian khusus untuk seseorang memiliki facebook.
Jika memiliki kesulitan anda akan diarahkan untuk minta petunjuk yang

33
sudah di sediakan di facebook.
- Pasar facebook luas
Dengan memiliki banyak teman di facebook, maka anda dapat membuat
kelompok dari teman yang dimiliki, seperti kelompok kesamaan hobi,
kelompok jual-beli barang, kelompok touring, dll. Sehingga terbuka
kesempatan yang luas untuk melalukan aktifitas pemasaran.
- Facebook memiliki banyak fasilitas pendukung.
Seperti fasililtas membuat group, fan page, dll.

Melalukan pemasaran di facebook terasa tidak seperti iklan karena


berasal dari teman anda. Konsumen berusaha mencari perusahaan, ingin
mengetahui informasi mengenai produk, ingin meminta saran dan ingin
menceritakan pengalaman ketika berbelanja. Ini merupakan cara yang
efektif dan menghemat biaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
dan pemasaran dari mulut ke mulut. Facebook dan Instagram masing-
masing menginformasikan dan menyajikan berita kepada pengguna, dan
memberi tahu ketika adanya penawaran khusus.
Berikut adalah contoh dalam memasarkan produk atau jasa melalui
facebook:
- Facebook Marketplace

Gambar 9. Contoh Memasarkan produk melalui Marketplace Facebook.

34
- Faceook Fanpage

Gambar 10. Contoh Memasarkan produk melalui Fanpage Facebook.

- Facebook Group

Gambar 11. Contoh Memasarkan produk melalui GroupFacebook.


- Facebook Sponsored Ad

Gambar 12. Contoh Memasarkan produk melalui Facebook Sponsored.

35
2. INSTAGRAM
Instagram adalah media untuk berbagi network untuk sebagian besar
perangkat seluler yang berfokus pada pengambilan dan berbagi foto dengan
teman. Aplikasi ini gratis dan dapat digunakan dan dimiliki oleh Facbeook.
Secara umum, Instagram adalah sebuah aplikasi seluler gratis yang
mengijinkan kalian untuk memposting foto dan video. Setiap orang dapat
membuat akun Instagram untuk memulai berbagi konten dan mengikuti
(follow) seseorang lain, seperti teman, selebriti, perusahaan atau juga brands.
(Trong, 2014). Instagram mengizinkan pengguna untuk:
- Mengambil foto atau video

- Mengubah tampilan dengan menggunakan filter

- Menambahkan deskripsi gambar

- Menambahkan hashtag

- Menandakan orang di foto dan video mereka

- Mencari foto atau video orang lain

- Menyukai, mengomentari, atau membagi gambar atau video orang


- Membagikan konten mereka di social media lain seperti facebook,
twitter, dll.

Instagram merupakan alat yang bernilai bagi pemasar yang ingin


mengenalkan produk atau brand mereka. Semuanya dapat dituangkan dalam
konten dan feed yang menarik untuk di terbitkan. (Nummila, 2015). Berikut
adalah contoh Instagram sebagai Media Pemasaran.
- Contoh dari Instagram Feed dan konten

36
- Contoh pemasangan iklan konten di Instagram yang berbayar

Gambar 14. Contoh Iklan berbayar di Instagram

- Contoh iklan berbayar menggunakan Instagram Story

Gambar 15. Contoh Iklan berbayar di Instagram Story

37
Basu Swastha, 2008, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen,
Liberty, Yogyakarta.
Hermawan, H. 2015. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan, Kepuasan, Dan Loyalitas Konsumen Dalam Pembelian
Roti Ceria Di Jember. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia.
Vol 1(2) : 143-161.
Atmoko, T. P. (2018). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume
Penjualan Di Cavinton Hotel Yogyakarta. Journal of Indonesian
Tourism, Hospitality, and Recreation, 1(2), 83-96.
Buchari Alma., 2016 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung.
Alfabeta

Chaffey, D., & Chadwick, F. E. (2016). Digital Marketing Strategy,


Implementation, And Practice. United Kingdom: Pearson Education
Limited.
Chole, N., & Dharmik, K. M. (2018). Digital Marketing & Social Media.

Basuki, dkk. 2017. Analisa Kekuatan Strategi Pemasaran Melalui Online


Marketing, Offline Marketing dan Service Excellent Terhadap
Loyalitas Konsumen PT. Adinata Graha Raya Kaliwungu Dengan
Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening. Vol 3(3):1-
13.
I9in & Orland. 2013. Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Melalui
Media Online (E-Marketing). Jurnal Ekonomi. Vol 4(2) : 151-
161.

Fatkhul & Umar. 2017. Bisnis Online. Erlangga. Jakarta. Numilla, M.


2015. Successful Social Media Marketing on
Instagram (Case: @Minoshoes).International Business. University of
Applied Sciences.
Trong, T. 2014. A status analysis of current digital marketing: a case study
of Kauneusstudio FAB. Laurea University of Applied Sciences.
Numilla, M. 2015. Successful Social Media Marketing on
Instagram (Case: @Minoshoes).International Business. University
of Applied Sciences.

38
39

Anda mungkin juga menyukai