MEMAHAMI MANAJEMEN
PEMASARAN BANK
DISUSUN
Oleh :
NATASYA UTARI
ERMA TRIANA
KARTINI HATAS
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan rahmat serta karunian-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Makalah yang berjudul “ Memahami Manajemen pemasaran bank” ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen perbankan yang diampu oleh Ibu. Nur Zarliani Uli.
SE,.MBA.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Penulis juga menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu dan menyelesaikan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Tugas dari
segala jenis bisnis adalah penyerahan nilai pelanggan untuk mendapatkan laba. Dalam
ekonomi hiperkompetitif, dengan semakin banyak pembeli rasional yang berhadapan
dengan banyak sekali pilihan, sebuah perusahaan dapat menang hanya dengan menyetel
dengan baik proses penyerahan nilai serta memilih, menyediakan dan mengomunikasikan
nilai superior.
Pandangan tradisional tentang pemasaran adalah perusahaan membuat sesuatu dan
kemudian menjualnya. Dalam pandangan ini, pemasaran mengambil tempat paruh kedua
dalam proses. Perusahaan menganut pandangan ini memiliki peluang terbaik untuk
berhasil dalam ekonomi yang di tandai dengan kekurangan barang dimna konsumen tidak
rewel tentang mutu, fitur, atau gaya----misalnya, pada barang-barang kebutuhan pokok
dalam pasar yang sedang berkembang.
Akan tetapi, pandangan tradisional tentang proses bisnis tidak akan berfungsi dalam
ekonomi dimana orang menghadapi terlalu banyak pilihan. Pesaing yang cerdas harus
merancang dan meyerahkan tawaran untuk pasar sasaran yang ditetapkan dengan
baik.dalam perjuangan untuk tumbuh, rantai eceran menciptakan spinoffs (perusahaan
lepasan) yang menarik bagi pasar mikro yang bahkan lebih kecil. Dari pada menekankan
pembuatan dan penjualan, perusahaan ini melihat diri mereka sebagai bagian dari proses
penyerahan nilai.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Definisi Manajemen
tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi
atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
pengarahan dan pengendalian.
Jadi pada intinya manajemen adalah sebuah proses menjalankan fungsi Planing,Organisasing
,Coordinating , Evaluating untuk mencapai tujuan tertentu baik itu tujuan individu maupun
organisasi, baik untuk laba dan non laba.
2. Manajemen Pemasaran
What is marketing? Apa itu pemasaran?. Manajemen pemasaran adalah ilmu yang universal. Semua
orang mengalami proses pemasaran baik subjek ataupun objek, atau juga konsumen.
Sebagai proses social Manajemen pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu seseorang
atau kelompok orang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan ingin kan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain
sebagai proses manajerial manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran,penetapan harga,promosi dan penyaluran gagasan,barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran sasaran individu dan organisasi
3. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an, pada jamannya waktu itu perusahaan
menjalankan pemasaran cukup dengan dua kata saja “buat dan jual” para pemasar mengatakan inilah
produk yang saya buat silahkan anda beli
Orientasi pada saat itu berpusat hanya pada produk pelanggan (konsumen) tidak pernah ditempatkan
pada posisi tertinggi produk apapun yang dibuat, pelanggan akan beli
Yang dipasarkan
1. Goods > barang secara fisik yang banyak dibutuhkan dan dapat dibuat
pendekatan produk dan < penawaran khusus hari ini= menjadi pendekatan konsultatif, yaitu
para petugas yang langsung berhubungan dengan nasabah perlu dibekali dengan kemampuan
mendengarkan, memahami kebutuhan nasabah, dan teknik menjual yang baik. Kemampuan
tentang pemahaman produk dan proses atau prosedur bank tidak lagi memadai untuk dapat
menjual produk yang saat ini semakin kompleks kepada nasabah yang semakin pintar. Oleh
karena itu, para petugas penjualan dewasa ini harus lebih banyak memahami hal-hal lain di
luar sekedar menjual suatu produk. Mereka membutuhkan kemampuan untuk membangun
bagaimana dan mengapa jasa dan produk bank tersebut dapat menjadi solusi bagi permasalahan
Sebelum lebih jauh melaksanakan penjualan, sangat penting seorang sales di bank
memahami dengan baik konsep dasar pemasaran, diantaranya menyusun rencana pemasaran,
sehingga proses menjual akan menjadi lebih efektif. Pemasaran merupakan proses sosial, baik
individu maupun kelompok, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain. Agar proses menjual produk tersebut dapat berjalan sesuai harapan
maka haruslah disusun strategi pemasarannya. Dalam proses penyusunan strategi pemasaran,
daya beli. Dengan segmentasi, seorang sales akan mudah memasarkan produk sesuai
degan kebutuhannya
b. Targeting, Proses menentukan siapa ( nasabah yang mana) dan berapa banyak produk
yang akan ditawarkan dan dijual. Proses ini mempertimbangkan segmentasi nasabah dan
kesesuaian produk yang ditawarkan.
yang menjadi sasaran mengenai tawaran dan citra khas perusahaan. Jika perusahaan tidak
(price), promosi (promotion), dan tempat (place). Mari kita bahas masing-masing elemen ini
dalam konteks bank:
Produk (Product):
Elemen pertama dari marketing mix adalah produk. Untuk bank, produk yang ditawarkan
meliputi berbagai layanan keuangan seperti tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit,
hipotek, dan layanan perbankan elektronik. Bank perlu memastikan bahwa produk-produk
ini dirancang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Hal ini mencakup fitur
yang ditawarkan, tingkat bunga, fleksibilitas, dan manfaat tambahan seperti program
loyalitas atau perlindungan asuransi.
Harga (Price):
Pricing atau penetapan harga merupakan elemen penting dalam marketing mix. Bank
harus menetapkan harga yang sesuai untuk produk dan layanan mereka agar tetap
kompetitif dan menguntungkan. Penentuan harga dalam bank seringkali melibatkan
pertimbangan seperti biaya operasional, tingkat bunga, risiko kredit, dan keuntungan yang
diinginkan. Selain itu, bank juga dapat menggunakan strategi penetapan harga seperti
diskon, suku bunga yang kompetitif, atau biaya transaksi yang rendah untuk menarik
nasabah.
Promosi (Promotion):
Promosi adalah cara bank memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada nasabah
potensial. Bank menggunakan berbagai metode promosi seperti iklan di media massa,
kampanye pemasaran online, pemasaran melalui media sosial, dan kegiatan promosi di
cabang atau acara khusus. Bank juga dapat menggunakan strategi pemasaran langsung
seperti panggilan telepon, surat langsung, atau email untuk berkomunikasi dengan
nasabah potensial. Tujuan promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran nasabah tentang
produk dan layanan bank serta mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Tempat (Place):
Elemen terakhir dalam marketing mix adalah tempat atau distribusi. Tempat mengacu
pada cara bank membuat produk dan layanan mereka tersedia bagi nasabah. Distribusi
bank dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk cabang bank fisik, ATM,
layanan perbankan elektronik, dan aplikasi perbankan seluler. Bank harus memastikan
bahwa produk dan layanan mereka dapat diakses dengan mudah oleh nasabah, baik secara
fisik maupun melalui saluran digital. Penting bagi bank untuk memiliki jaringan yang luas
dan efisien untuk memenuhi kebutuhan nasabah di berbagai lokasi.
Dalam penerapan marketing mix, bank perlu melakukan analisis pasar dan mengidentifikasi
kebutuhan nasabah potensial. Dengan memahami produk yang ditawarkan, harga yang
kompetitif, strategi promosi yang efektif, dan distribusi yang baik, bank dapat meningkatkan
keberhasilan pemasaran dan memperoleh nasabah baru serta mempertahankan nasabah yang
sudah ada.
2. Pinjaman: Bank memberikan fasilitas pinjaman kepada individu dan perusahaan yang
membutuhkan modal tambahan. Jenis-jenis pinjaman yang umum meliputi pinjaman pribadi,
pinjaman rumah, pinjaman kendaraan, dan pinjaman usaha.
3. Layanan pembayaran: Bank menyediakan layanan pembayaran yang memungkinkan
nasabah untuk melakukan transaksi keuangan seperti transfer antarbank, pembayaran tagihan,
pembelian produk atau layanan, dan lain sebagainya.
4. Kartu kredit dan debit: Bank menerbitkan kartu kredit dan debit yang memungkinkan
nasabah untuk melakukan transaksi secara elektronik. Kartu kredit memungkinkan pengguna
untuk melakukan pembelian dengan kredit yang harus dibayar kembali, sedangkan kartu debit
memungkinkan pengguna untuk membayar langsung dari rekening bank mereka.
6. Valuta asing: Bank menyediakan layanan pertukaran mata uang asing dan memfasilitasi
transaksi valuta asing untuk kebutuhan bisnis internasional atau perjalanan.
Perolehan keuntungan dari jasa jasa bank ini adapun relatif kecil namun
mengandungsuatu kepastian, hal ini di sebabkan resiko terhadap jasa jasa bank ini lebih kecil
jika dibandingkan dengan kredit.
Disamping faktor resiko ,ragam penghasilan dari jasa inipun cukup banyak , sehingga
pihak perbankan dapat lebih meningkatkan jasa jasa banknya. Kemudian yang paling penting
jasa jasa bank ini sanagat berperan dalam memperlancar transaksi simpanan dan pinjaman yang
ada di dunia perbankan.
Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa jasa bank ini antara lain:
1. Biaya administrasi
2. Biaya kirim
3. Biaya tagih
5. Biaya iuran
6. Biaya sewa
Biaya administrasi dikenakan unutuk jasa jasa yang memerlukan administrasi khusus
pembebanan biaya administrasi biasanya dikenakan untuk pengelolaan suatu fasilitas
tertentu. Contohnya biaya administrasi seperti biaya administrasi kredit dan administrasi
lainnya.
Biaya kirim di peroleh dari jasa pengiriman uang (transfer), baik jasa transfer dalm
negri maupun luar negri
Biaya tagih merupakan jasa yang dikenakan umtuk menagihkan dokumen milik
nasabahnya seperti jasa kliring (penagihan dokumen dalam kota) dan jasa inkaso ( penagihan
dokumen ke luar kota) biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan dokumen dalam negri
maupun luar negri
Biaya provisi dan komisi biasanya di beban kan pada jas kredit dan jasa transfer serta
jasa jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan. Besarnya jasa provisi dan
komisi tergantung dari jasa yang diberikan serta status nasabah yang bersangkutan
Kemudian jasa iuaran di peroleh dari jasa pelayanan bank card atau kartu kredit,
dimana kepada setiap pemegang kartu kredit di kenakan biaya iuran , biasanya pembayaran
iuaran ini dikenakan pertahun.
Selanjutnya jasa sewa dikenakan kepada nasabah yang menggunakan jasa save
deposit box, besarnya biaya sewa tergantung dari ukuran box dan jangka waktu yang
digunakan
Besar kecilnya deposit penetapan biaya terhadap nasabahnya tergantung dari bank nya
masing masing bank dapat menggunakan metode tertentu dan biasanya tidak terlalu jauh
berbedah, mengingat tingkat persaingan perbankan yang demikian ketat
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
dari pembahasan diatas kami menyimpulkan bahwa pada strategi pemasaran pada Bank
terdapat 5P yaitu Product (Produk), Price (harga), Place (Tempat<saluran distribusi),
Promotion (Promosi), People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), dan Procces (Proses)
Dalam rangka memenangkan persaingan antara Bank dalam menjalankan bauran
pemasaranya dapat dilakukan berbagai strategi. Akan tetapi, ketetapan penggunaan strategi
bauran pemasaran jasa suatu Bank ditentukan antara lain melalui kualitas jasa dan produk
yang akan ditawarkan kepada konsumen, jika jasa dan produk yang ditawarkan medapatkan
respon yang baik dari konsumen maka strategi pemasaran pada bank tersebut dapat dikatakan
sukses dalam memasarkan produk dan jasanya .
DAFTAR PUSTAKA
- lembagakeuangan psarmodal.blogspot.com
- Bank Indonesia 2008, Bank Indonesia, Bank )entral #epublik Indonesia. Pusat