Anda di halaman 1dari 24

lOMoARcPSD|34195923

Makalah Komunikasi Bisnis Kel.1

Teori Komunikasi (Universitas Riau)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)
lOMoARcPSD|34195923

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL DI TEMPAT KERJA


ATAU ORGANISASI

Dosen Pengampu: Marhadi, SE.,M.Sc dan Dian Pratiwi,SMB.,MM

DI BUAT OLEH:

KELOMPOK 1

RESTU SEPTIAN PUTRA PRATAMA 2102110024

SARMILA KEMALA SARI 2102124372

MUHAMMAD AKBARRUL REFLY 2102113115

RIZKI ALFIANSYAH REZA 2102113215

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS RIAU

TAHUN 2022

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan kasih sayang dan kekuatan dari-Nya, sehingga makalah yang
berjudul “Komunikasi Verbal dan Non Verbal di Tempat Kerja /
Organisasi” dapat tersusun dengan baik. Adapun tujuan penulis membuat
makalah ini untuk lebih memahami apa-apa saja hal mengenai Komunikasi
Verbal dan Non Verbal di Tempat Kerja / Organisasi. Selain itu, makalah
ini penulis buat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Komunikasi
Bisnis yang ditugaskan kepada kami beberapa waktu yang lalu.

Makalah ini dapat terselesaikan bukan karena hasil kerja keras


penulis saja, namun juga disebabkan dari bantuan pihak lain yang
bersangkutan. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Marhadi, SE.,M.Sc dan Ibuk Dian
Pratiwi,SMB.,MM selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi
Bisnis. Makalah ini belumlah dapat dikatakan sempurna. Untuk itu, penulis
meminta kritik dan saran yang membangun agar makalah ini bisa lebih baik
lagi kedepannya.

Terimakasih.

Pekanbaru,17 September 2022

Penyusun

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2

1.3 Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3

2.1 Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal...................... 3

2.2 Hubungan Komunikasi ........................................................... 4

2.3 Pola Komunikasi .................................................................... 7

2.4 Cara Mengelola Komunikasi .................................................. 10

2.5 Meningkatkan Keterampilan Komunikasi ............................... 15

BAB III PENUTUP ................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ............................................................................. 17

3.2 Saran ....................................................................................... 18

3.3 Daftar Pertanyaan .................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20

ii

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi adalah


bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain, baik dalam kehiduapan sehari-hari di rumah
tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat, atau dimana saja
manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
komunikasi. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin
“communicare” yang artinya “menyampaikan”. Menurut asal katanya
tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu
entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda,
simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama.

Komunikasi verbal dan non verbal pada intinya adalah proses


penyampaian pesan atau pertukaran pikiran dari penyebar pesan ke
penerima pesan dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Pesan ini
dikemas menggunakan kata-kata (verbal) dan tanpa kata-kata (non-verbal),
hal ini disesuaikan dengan kemampuan seseorang dalam menyampaikan
pesan tersebut. Komunikasi secara verbal bisa dilakukan dalam bentuk
lisan maupun tulisan, sementara komunikasi non-verbal pada umumnya
menggunakan bahasa tubuh seperti gerakan tangan, raut wajah, geleng
kepala, tanda, tindakan dan lain sebagainya. Perbedaan kedua bentuk cara
berkomunikasi ini bisa dilihat dari struktur, bentuk linguistik, cara
mempelajari hingga prosesnya di otak.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan


rumusan masalah untuk makalah ini sebagai berikut:

1. Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal


2. Hubungan Komunikasi
3. Pola Komunikasi
4. Cara Mengelola Komunikasi
5. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

1.3 Tujuan Masalah

Untuk mengetahui pengertian komunikasi verbal dan non verbal di


dalam komunikasi yang kita terapkan serta ingin mengetahui bagaimana
saja hubungan, pola, dan cara untuk mengelola komunikasi itu dengan baik
dan benar.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi Verbal dan Non-verbal

Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa


orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang
lain". Menurut Everett M Rogers, “komunikasi adalah proses pengalihan
ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar
mengubah tingkah laku”. Sementara menurut Anwar Arifin komunikasi
adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia
serta syarat akan pesan maupun perilaku.

Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi


yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis
(written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar.
Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah
disampaikan secara verbal ketimbang nonverbal. Komunikasi verbal
menjadi cara berkomunikasi yang mudah untuk disampaikan dan dipahami
oleh komunikan baik pembaca maupun pendengar. Komunikasi verbal juga
dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu dengan lisan
maupun tulisan. Dengan cara lisan dapat dilakukan secara langsung
maupun menggunakan media eksternal, semisal percakapan antara dua
orang atau lebih. Dengan menggunakan media yaitu percakapan melalui
telepon. Komunikasi dengan cara tulisan dapat dilakukan secara langsung
dan menggunakan media seperti surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-
lain.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas


dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal
jauh lebih banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Dalam
berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai.
Karena itu, komunakasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.
Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur mengungkapkan hal yang mau
diungkapkan karena spontan. Nonverbal juga bisa diartikan sebagai
tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan
diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya
umpan balik (feedback) dari penerimanya. Komunikasi nonverbal yang
dimaksud dapat berupa lambang-lambang baik gesture, warna, mimik
wajah dan lain sebagainya.

2.2 Hubungan Komunikasi

Komunikasi verbal dan non verbal menjadi bentuk komunikasi


umum dalam suatu organisasi atau tempat kerja. Kedua bentuk komunikasi
tersebut tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi
dalam lingkungan tempat kerja atau organisasi. Hal yang mendorong
kemajuan suatu aktivitas adalah kemampuan berkomunikasi dan
memahami informasi atas komunikasi dengan baik, sehingga tidak ada
kesalah pahaman dan benturan konflik dalam tempat kerja atau organisasi.
Komunikasi verbal dan non verbal merupakan dua bentuk dan cara
berkomunikasi yang memiliki hubungan diantara keduanya. Berikut adalah
hubungan komunikasi verbal dan nonverbal, yaitu:

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

 Sama-Sama Simbol

Komunikasi merupakan proses penymapaian informasi dan saling


menerima feedback antara dua orang atau lebih. Pada teknisnya,
komunikasi terbagi menjadi dua cara yaitu komunikasi verbal dan
nonverbal. Kedua bentuk teknis komunikasi tersebut, pada konteksnya
ialah terdiri dari simbol-simbol. Dimana komunikasi verbal simbol-
simbolnya berupa kata-kata atau huruf dan sejenisnya. Dalam komunikasi
non verbal juga menggunakan simbol-simbol sebagai komponen
komunikasi, simbol-simbol dalam komunikasi non verbal dapat berbentuk
gimik, bahasa isyarat, gerak tubuh dan sebagainya yang menimbulkan
feedback dari komunikan lain.

 Pedoman Aturan

Dalam berkomunikasi terdapat penekanan aturan yang haru jadi


pedoman. Aturan-aturan tersebut harus dapat dipahami agar tidak terjadi
kesalahan dalam berkomunikasi. Baik komunikasi verbal maupun non
verbal sama sama memiliki pedoman aturan. Dengan adanya pedoman
aturan, komunikasi yang dijalankan akan tetap sehat dan dapat saling
memberi pemahaman atas pertukaran informasi antar komunikan.
Komunikasi verbal memiliki pedoman aturan yang lebih ketat dan
didasarkan atas niat komunikator ketika hendak melakukan proses
komunikasi secara verbal. Komunikasi nonverbal tidak banyak dibatasi
oleh niat atau intent tersebut. Persepsi sederhana mengenai niat ini oleh
seorang penerima sudah cukup dipertimbangkan menjadi komunikasi
nonverbal. Sebab, komunikasi nonverbal cenderung kurang dilakukan
dengan sengaja dan kurang halus apabila dibandingkan dengan komunikasi
verbal.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

 Mungkin Disengaja atau Tidak

Kedua mekanisme komunikasi, baik komunikasi verbal dan


nonverbal memiliki hubungan dan kesamaan kemungkinan disengaja atau
tidak. Komunikasi dapat dikatakan sebagai kecendrungan setiap individu
dalam menjalankan proses kehidupan dengan cara membutuhkan orang lain
untuk dapat mencapat tujuannya atau hanya sekadar mempertahankan
kehidupannya. Kedua jenis komunikasi verbal dan nonverbal dapat ada
atau diterapkan oleh seorang komunikan dengan cara disengaja atau tidak
disengaja. Jika seorang ingin memberikan suatu informasi kepada orang
lain, maka seorang tersebut melakukan komunikasi verbal ataupun
nonverbal dengan kesengajaannya untuk tujuan menyampaikan informasi
kepada komunikan lainnya. Demikian pula komunikasi yang terjadi dengan
tidak sengaja, komunikasi nonverbal dapat secara tidak sengaja di lakukan
oleh seseorang yang menimbulkan feedback dari orang lain.

- Wawancara kerja: Pakaian formal untuk menunjukan kesan


profesional

- Berbicara ditata: Menunjukan PD, Pandai Bicara, Menghargai

- Mengernyit saat ditanya

- Keseleo lidah

- Keringat karena gugup

 Sebuah Refleksi Budaya

Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan jenis komunikasi yang


dibentuk oleh gagasan budaya, nilai, kebiasaan, dan sejarah. Hubungan
jelas yang membentuk persamaan antara komunikasi verbal dan nonverbal

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

sebagai komunikasi yang paling banyak diterapkan dalam kehidupan


tempat kerja atau organisasi. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Beberapa unsur penting
dalam komunikasi verbal, yaitu: bahasa dan kata. Sedangkan komunikasi
nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk
nonverbal, tanpa kata-kata, lebih kepada ekspresi yag terbentuk akibat
kebiasaan seseorang dalam aktivitasnya. Komunikasi nonverbal mengarah
pada norma-norma yang berlaku, sementara niat atau intent tidak
terdefinisikan dengan jelas. Misalnya, norma-norma untuk penampilan
fisik.

2.3 Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan serangkaian dua kata, karna keduanya


mempunyai keterkaitan makna sehingga mendukung akan makna lainnya.
Agar lebih jelasnya dua kata tersebut akan diuraikan tentang penjelasannya
masing masing. Kata “pola” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), artinya bentuk atau sistem, cara atau bentuk (struktur) yang tepat,
yang mana pola dapat dikatakan contoh atau cetakan. Pola juga dapat
diartikan bentuk atau cara untuk menunjukan suatu objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antar unsur
pendukungnya.

Sedangkan istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatos”


yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama. Kata sifatnya communis
yang bermakna umum atau bersama sama. Menurut Webster new collegiate
dictionary komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara
individu melalui sistem lambang lambang, tanda tanda atau tingkah laku.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi pedesaan amerika


mengemukakan bahwa” komunikasi adalah proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku mereka.

Definisi ini kemudian dikembangkan oleh rogers bersama D.


Lawrence Kincaid (1981) sehingga melahirkan suatu definisi baru yang
menyatakan bahwa “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang
atau lebih membentuk atau melakuan pertukaran informasi dengan satu
sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam. Menurut effendi yang di maksud dengan pola komunikasi
adalah proses yang dirancang untuk mewakili kenyataan keterpautan unsur
unsure yang dicakup beserta keberlangsungannya, guna memudahkan
pemikiran secara sistematik dan logis.

Berikut adalah beberapa pola dalam komunikasi bisnis, diantaranya yaitu:

1. Pola Komunikasi Primer

Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian


pikiran oleh komunikator kepada komunikasi dengan menggunakan suatu
lambang sebagai media maupun saluran, baik secara verbal maupun
nonverbal. Proses komunikasi primer menggunakan lambang bahasa yaitu
proses komunikasi yang paling banyak digunakan, karna bahasa mampu
mengungkapkan pikiran komunikator kepada komunikan secara baik.

2. Pola Komunikasi Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian


pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

pertama. Komunikator menggunakan kedua media ini karna komunikan


yang dijadikan sasaran komunikasinya jauh tempatnya atau banyak
jumlahnya, atau keduaya jauh dan banyak. Komunikasi dalam proses
secara sekunder ini senakin lama semakin efektif dan efisien karna
didukung oleh teknologi komunikasi yang semakin canggih, yang ditupang
pula oleh teknologi tenologi yang bukan tenologi komunikasi.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pada umumnya bahasa


adalah yang paling banyak digunakan dalam komunikasi karna bahasa
sebagai lambang mampu mentransisikan pikiran, ide, pendapat dan
sebagainya baik hal abstrak maupun yang kongkrit. Namun pada akhirnya
berjalan dengan perkembangan masyarakat, komunikasi mengalami
kemajuan dengan memadukan berlambang bahasa dengan memadukan
dengan komunikasi berlambang warna dan warna.

3. Pola Komunikasi Linier

Istilah linear mengandung makna lurus. Jadi proses linear berarti


perjalanan dari suatu titik ketitik yang lain secara lurus. Dalam konteks
komunikasi, proses liniar adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Komunikasi linear
ini berlangsung dengan baik dalam situasi komunikasi tatap muka (face to
face comunikation) maupun dalam situasi bermedia (mediated
communication).

4. Pola Komunikasi Sirkular

Sirkular sebagai terjemah dari perkataan “circular” secara harfiah


berarti bulat, bundar dan keliling sebagai lawan dari kata linear tadi yang
bermakna lurus. Dalam konteks komunikasi yang dimaksud dengan proses
komunikasi sirkular adalah terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

10

terjadinya arus dari komunikan kepada komuniator. Oleh karna itu ada
kalanya feedback tersebut mengalir dari komunikan kepada komunikator
itu adalah “response” atau tanggapan komunikan terhadap pesan yang iya
terima dari komunikator. Jadi, pola komunikasi sirkular adalah terjadinya
feedback atau umpan balik antara komunikan kepada komunikator,
begitupun sebaliknya, dan saling memberikan tanggapan antara
komunikator dan komunikan tersebut terhapat pesan yang disampaikan dari
komunikan terhadap komunikator.

5. Komunikasi Antar Eksklusif

Komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal adalah


bagian asal pola komunikasi yg ada dalam komunitas. hubungan antar
anggota umumnya menggunakan pola ini sebagai akibatnya terjadi
interaksi yg berkesinambungan. Penyampaian pesan pun bisa lebih efektif.

2.4 Cara Mengelola Komunikasi

Pentingnya komunikasi di tempat kerja atau organisasi akan berdampak


pada kesuksesan suatu perusahaan. Tugas karyawan yang saling
berhubungan membuat kita harus berkomunikasi satu sama lain agar tujuan
perusahaan dapat dicapai dengan baik. Komunikasi terbuka dapat
membantu meningkatkan produktivitas dan partisipasi dari karyawan.
Mereka juga dapat berbagi pemikiran dan ide yang berkaitan dengan tugas
dan pekerjaan mereka sehingga tujuan perusahaan bisa dicapai lebih
mudah.

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi diperlukan komunikasi yang baik


antara sesama karyawan dan atasan ataupun sesama anggota dalam

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

11

organisasi untuk mencapai tujuan perusahan yang diinginkan. Berikut


alasan mengapa komunikasi sangat penting:

 Muncul Inovasi Terbaik

Inovasi selalu dibutuhkan perusahaan untuk menciptakan produk


atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini. Tanpa
adanya inovasi, perusahaan kita akan kalah saing dengan perusahaan lain
yang bekerja di bidang yang sama. Inovasi tersebut muncul dari pemikiran
atau ide-ide yang kemudian diolah agar sesuai dengan budaya dan tujuan
perusahaan. Pemikiran tersebut tentunya harus disampaikan karyawan pada
rekan atau tim kerjanya agar kemudian didiskusikan.

Hal inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya komunikasi di tempat


kerja, yaitu untuk berbicara secara terbuka tentang ide-ide yang mereka
pikirkan tanpa rasa takut. Teknik komunikasi terbuka seperti ini nantinya
akan menciptakan inovasi terbaik.

 Komunikasi yang efektif

Komunikasi harus dilakukan dalam dua arah jika ingin tujuan


komunikasi tercapai, begitu juga saat Anda berada di kantor. Melalui
komunikasi mampu menumbuhkan ikatan tim menjadi lebih baik dan
semakin dekat satu sama lain. Komunikasi secara terbuka sangat
diperlukan dalam sebuah tim kerja agar Anda lebih mudah untuk membagi
tugas tiap anggota tim, menyelesaikan masalah, dan dalam memberikan
motivasi sehingga tidak akan terjadi perselisihan yang lebih jauh.
Pentingnya komunikasi di tempat kerja harus dipahami oleh setiap
karyawan di sebuah perusahaan karena dengan komunikasi, kita bisa
menghubungkan orang-orang dan memberi mereka kesempatan untuk

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

12

saling berbicara. Hubungan kerja yang baik antar karyawan dapat terwujud
jika Anda mampu berkomunikasi secara terbuka, begitu juga dengan rekan
kerja di dalam tim.

 Memudahkan Kerja Tim

Sebagai seorang karyawan, kita tidak bisa bekerja seorang diri


karena pasti ada sebagian pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim.
Masalah komunikasi sering menjadi masalah yang menyebabkan hasil
pekerjaan tidak sesuai harapan. Tanpa adanya komunikasi terbuka dalam
anggota tim bisa menimbulkan kesalahpahaman yang tidak baik untuk
hubungan kerja.

Oleh karena itu, anggota tim harus memahami betapa pentingnya


komunikasi di tempat kerja dengan baik. Membangun tim bukanlah perkara
mudah karena harus ada komunikasi terbuka antar anggota karyawan.
Komunikasi menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja tim menjadi lebih
efisien. Karena setiap anggota saling memahami dengan baik. Pada
akhirnya, komunikasi dalam tim kerja ini mampu meningkatkan
produktivitas dan kinerja karyawan.

 Kepuasan Kerja

Karyawan yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya pasti


memiliki emosi yang sedikit tidak stabil di tempat kerja. Apalagi dengan
karir yang tidak berkembang sesuai harapan hingga kompensasi yang
rendah bisa dirasakan oleh karyawan.

Permasalahan lain yang sering dialami oleh karyawan adalah manajemen


kerja yang buruk, kurangnya waktu liburan dan lain sebagainya. Tingkat
stres yang tinggi seolah menjadi hal biasa bagi para karyawan, namun

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

13

harus segera diatasi dengan baik. Komunikasi bisa menjadi salah satu cara
untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut. Percuma jika Anda
hanya sekadar mengeluh tapi tidak mencari solusinya melalui komunikasi.

Maka tidak akan terjadi perkembangan dalam masalah tersebut. Anda bisa
berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan untuk mencari solusi
bersama agar performa kinerja Anda tidak terganggu.

 Absensi dan Turnover Karyawan

Karyawan yang merasa bosan atau lelah dengan pekerjaannya


mungkin lebih sering bolos kerja atau keluar dari pekerjaan tersebut. Untuk
mengurangi tingkat absensi dan turnover yang terjadi pada karyawan,
komunikasi sangat diperlukan di sini. Sebelumnya Anda harus tahu apa
penyebab rasa bosan dan turnover yang Anda alami agar nantinya bisa
diketahui pihak yang bersangkutan. Anda bisa membicarakan
permasalahan Anda pada kepala cabang atau manajer kantor.

Komunikasikan mengenai harapan dan keinginan Anda sebagai karyawan


di perusahaan tersebut. Apabila memang alasannya tepat, Anda akan
mendapatkan solusi dari permasalahan yang bisa mengurangi absensi dan
turnover yang dialami. Tempat kerja memang menjadi tempat yang
menyimpan banyak masalah karena ada pekerjaan dan individu dengan
karakter berbeda. Sebenarnya, masalah itu bisa diselesaikan apabila kita
sudah memahami pentingnya komunikasi di tempat kerja.

Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, yaitu :

1. Penanganan pesan-pesan yang bersifat rutin

Untuk dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya,


seorang manajer perlu memperhatikan hal berikut ini:

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

14

1. Mengurangi jumlah pesan


2. Instruksi yang jelas
3. Mendelegasikan tanggung jawab
4. Melatih petugas

2. Penanganan Krisis Komunikasi

Cara penanganan krisis di suatu perusahaan tentu berbeda dengan


perusahaan lain. Namun, munculnya krisis dalam suatu perusahaan dapat
mempunyai pengaruh terhadap masa depan produk maupun reputasi
perusahaan bersangkutan. Dalam kaitannya dengan krisis komunikasi
tersebut, ada 2 falsafah dalam komunikasi yaitu:

1. Bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu, atau


2. Katakan apa yang terjadi dan segera

Namun, beberapa ahli hubungan masyarakat (public relation) menyarankan


agar perusahaan menangkis rumor yang beredar dalam masyarakat dengan
cara menjelaskan dengan cara apa yang menjadi masalahnya secara terbuka
tanpa ditutup-tutupi kepada public (masyarakat umum) dan karyawan-
karyawannya. Pada saat yang sama, perusahaan harus mencari sumber
masalahnya dan berusaha mengendalikannya. Satu hal yang paling penting
dalam menangani setiap kasus adalah mengusahakan agar pikiran tetap
dalam kondisi tenag, kalem, dan tidak gegabah. Tenang dalam artian bahwa
penanganan suatu kasus perlu pemikiran jernih dan tidak dalam kondisi
emosional. Suatu tanggapan yang rasional akan membantu memberikan
inspirasi untuk mempertinggi rasa percaya diri.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

15

Dalam situasi krisis ekonomi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
seperti :

1. Siapkan tim yang terampil atau cekatan dalam penanganan krisis


2. Usahakan agar manajemen puncak segera bertindak pada saat
krisis terjadi
3. Ciptakan sebuah pusat informasi sebagai representasi perusahaan
yang dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik komunikasi
4. Ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka, dan jujur.
Jika memang ada yang salah segera mohon maaf
5. Tunjukkan keseriusahan perusahaan, bukan saja dalam
pernyataan tetapi dalam wujud nyata.

2.5 Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Keterampilan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan,


khususnya dalam dunia kerja. Keterampilan ini bisa kita gunakan untuk
meningkatkan karir dan juga memperluas jaringan. Ingin tahu cara
meningkatkan keterampilan ini? Nah, berikut adalah tiga cara
meningkatkan keterampilan berkomunikas, yaitu:

1. Pelafalan dan intonasi

Perhatikan pelafalan dan intonasi Anda saat berbicara dengan orang


lain. Pastikan bahwa apa yang Anda katakan terdengar jelas. Singkatnya,
kata-kata Anda tidak terdengar seperti gumaman. Hindari pula berbicara
terlalu cepat, karena itu akan merusak konsentrasi orang yang Anda ajak
bicara.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

16

2. Mempertahankan kontak mata

Pertahankan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain. Ini


akan membuat orang lain memercayai kata-kata Anda dan tertarik pada apa
yang Anda katakan. Percaya atau tidak, kontak mata membuat kata-kata
Anda terlihat meyakinkan di depan orang lain.

3. Bahasa tubuh

Bahasa tubuh adalah cara paling efisien untuk membantu Anda


mengekspresikan karakter diri Anda. Bahasa tubuh itu termasuk gerakan
lengan, postur tubuh dan ekspresi wajah. Gerakan yang salah dapat
memberikan makna yang salah pula kepada orang lain. Mereka bahkan bisa
menyalahartikan maksud Anda, hanya karena Anda salah memilih bahasa
tubuh.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

17

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa


orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Komunikasi verbal dan non verbal menjadi bentuk komunikasi umum
dalam suatu organisasi atau tempat kerja. Kedua bentuk komunikasi
tersebut tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi
dalam lingkungan tempat kerja atau organisasi.

Pola komunikasi merupakan serangkaian dua kata, karna keduanya


mempunyai keterkaitan makna sehingga mendukung akan makna lainnya.
pola komunikasi adalah proses yang dirancang untuk mewakili kenyataan
keterpautan unsur unsure yang dicakup beserta keberlangsungannya, guna
memudahkan pemikiran secara sistematik dan logis.

Pentingnya komunikasi di tempat kerja atau organisasi akan


berdampak pada kesuksesan suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan
atau organisasi diperlukan komunikasi yang baik antara sesama karyawan
dan atasan ataupun sesama anggota dalam organisasi untuk mencapai
tujuan perusahan yang diinginkan.

Keterampilan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan, khususnya


dalam dunia kerja. Keterampilan ini bisa kita gunakan untuk meningkatkan
karir dan juga memperluas jaringan.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

18

3.2 Saran

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah kelompok kami ini masih
jauh dari kata sempurna. Akan tetapi, kita sebagai generasi penerus harus
selalu berusaha untuk menjadikan kekurangan ini sebagai pelajaran di hari
esok agar bisa lebih baik lagi untuk kedepannya.

3.3 Daftar Pertanyaan

Natasha Fahira Gustiani

1. Dalam melakukan nonverbal pasti banyak menggunakan bahasa


tubuh atau isyarat. Bagaimana cara mengurangi resiko dalam
menangani hambatan tersebut dalam dunia kerja ?.

Lasro Maria Lubis

2. Komunikasi nonverbal tidak terstruktur. Menurut kelompok penyaji


mana yang paling berpengaruh komunikasi verbal dan nonverbal
dalam dunia kerja.?

Jessica Sinaga

3. Bisakah dalam suatu perusahaan menerapkan 5 pola tersebut? Kalau


bisa boleh kasih contohnya !

Caroline Losawene

4. Kepuasan kerja, Kenapa mengambil contoh orang yang ingin keluar


dari tempat kerjanya dan ingin komplain ke atasan karena capek
kerja,padahal sebelum menjadi staff di perusahaan itu sudah ada
kriteria tertentu untuk bisa menjadi staff di perusahaan tersebut ?.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

19

Wandi Jeniver

5. Dalam komunikasi, adanya hambatan komunikasi antara atasan dan


bawahan. Pola komunikasi apa yang seharusnya di lakukan dalam
hal tersebut?

Agung Pramana Putra

6. Hubungan komunikasi, Bagaimana suatu budaya dapat


merefleksikan suatu hubungan komunikasi dan apakah budaya yg
berbeda dapat mempengaruhi budaya komunikasi ?.

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)


lOMoARcPSD|34195923

DAFTAR PUSTAKA

Kristiani, Murni. (2021). Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli. Diakses pada 12
September 2022, dari
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/forum/discuss.php?d=5337#:~:text=
Pengertian%20komunikasi%20adalah%20proses%20pengalihan,tujuan%20
agar%20mengubah%20tingkah%20laku

Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006). Communication and Human Behavior.
United States: Allyn and Bacon

Komala, Lukiati. (2009). Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks.


Bandung: Widya Padjadjaran

Kusumawati, T.I. (2016). Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Al-Irsyad: Jurnal


Pendidikan dan Konseling Vol. 6, No. 2, Edisi Juli-Desember 2016.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/view/6618/2912

Fisipol Universitas Medan Area. (2022). 5 Pola Komunikasi. Diakses pada tanggal 12
September 2022, dari https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/06/02/5-pola-
komunikasi/.

Pola Komunikasi dan Toleransi. Diakses pada tanggal 12 September 2022, dari
http://repository.radenintan.ac.id/5238/6/BAB%20II.pdf

Kharismaya, Tania. (2015). Mengelola Komunikasi Bisnis. Diakses pada tanggal 11


September 2022, dari
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/mengelola-komunikasi-
bisnis/.

Destriyana. (2014). Cara Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi. Diakses pada


tanggal 11 September 2022, dari https://m.merdeka.com/gaya/cara-
meningkatkan-keterampilan-berkomunikasi.html.

20

Downloaded by Kaharudin Manajemen (kaharudinmanajemen@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai