Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN

“Mengelola Komunikasi”

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Komang Risa Widi Utami (2007521048)

Ni Made Dwi Ratna Cahyanti (2007521199)

I Komang Prasetya Wahyu (2007521214)

Manajemen A2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2020
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan paper yang berjudul
“Mengelola Komunikasi”.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan paper ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu pembuatan paper ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses paper ini masih dari jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tanga terbuka menerima masukan,
saran, dan usul guna penyempurnaan paper ini. Akhirnya penulis berharap semoga paper ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Denpasar, 26 September 2020

Penyusum

ii
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2
2.1. Mengelola Komunikasi ........................................................................................................... 2
2.2. Sifat dan Fungsi Komunikasi .................................................................................................. 2
2.3. Model Komunikasi Antra- Pribadi........................................................................................... 4
2.4. Komunikasi Organisasi .......................................................................................................... 5
2.5. Teknologi Informasi dan Komunikasi ..................................................................................... 5
2.6. Isu Komunikasi dalam Organisasi Masa Kini .......................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain
dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan
suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial
dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi
selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan
hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.

Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem
pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor
atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba
mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh
pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau
yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di
dalam mengelola perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Komunikasi?
2. Apa saja sifat dan fungsi komunikasi
3. Jelaskan metode komunikasi antar pribadi!
4. Jelaskan mengenai komunikasi organisasi!
5. Jelaskan Tekonologi dalam komunikasi!
6. Berikan contoh isu komunikasi dalam organisasi masa kini!

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami komunikasi
2. Untuk mengetahui dan memahami sifat dan fungsi komunikasi
3. Untuk mengetahui dan memahami metode komuikasi antar pribadi
4. Untuk mengetahui dan memahami komunikasi organisasi
5. Untuk mengetahui dan memahami teknologi dalam komunia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Mengelola Komunikasi


Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau


informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari
sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,
tidak putus vokal dan sebagainya. Komunikasi, sebagai sesuatu proses dengan mana orang-
orang bermaksud memberikan pengertian- pengertian melalui pengiringan berita secara
simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan
bidang yang berbeda pula, sehingga disebut rantai pertukaran informasi. Komunikasi, sebagai
suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian-pengertian
melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai
satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai
pertukaran informasi. Konsep ini mempunyai unsur- unsur: 1) suatu kegiatan untuk membuat
seseorang mengerti, 2) suatu sarana pengaliran informasi dan 3) suatu sistem bagi terjalin
terjalinnya komunikasi diantara individu- individu.

2.2. Sifat dan Fungsi Komunikasi


2.2.1. Sifat Komunikasi
Sebagian pakar menguraikan sifat komunikasi ada berbagai macam
diantaranya adalah :
a.Tatap Muka (face to face)
Secara implisit semua perlakuan manusia dapat memiliki makna yang
akhirnya bernilai komunikasi. Komunikasi yang dilakukan di mana komunikator
berhadapan langsung dengan komunikannya memungkinkan respon yang langsung
dari keduanya. Seorang komunikator harus mampu menguasai situasi dan mampu
menyandi pesan yang disampaikan sehingga komunikan mampu menangkap dan
memahami pesan yang disampaikannya.
b.Bermedia (mediated)
Dalam komunikasi, sekali andan mengirimkan pesan, anda tidak dapat
mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek

2
pesan itu sama sekali. Sifat irreversible ini adalah implikasi dari komuikasi sebagai
suatu proses yang selalu berubah, sehingga kita harus berhati-hati pada saat
menyempaikan pesan kepada orang lain. Terutama pada saat kita berkomunikasi yang
pertama kali, kita harus berhati-hati karena kesan pertama begitu berkesan bagi
pendengar.
Terlebih saat seorang komunikator melakukan komunikasi melalui madia cetak
ataupun elektronik, maka pesan yang disampaikan haruslah betul-betul diyakini
kebenarannya oleh dirinya dan masyarakat luas sebagai komunikan. Komunikasi yang
dilakukan dengan media menuntut seorang kominikan untuk mampu menguasai
teknologi komunikasi
c.Verbal (verbal)
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol
verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif.
Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik
dan pragmatis. Komunikasi ini dapat berupa ucapan langsung dari komunikator (oral)
juga berupa pesan yang dikomunikasikan lewat tulisan oleh komunikator. Komunikan
dapat mendengar langsung pesan yang disampaikan dan juga dapat membaca pesan
yang disampaikan oleh seorang komunikator dalam komunikasi verbal ini.
d.Nonverbal (non-verbal)
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan
tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan
gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek
seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

2.2.2. Fungsi Komunikasi


Fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Anda. Adapun
fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut.
1. Untuk menyampaikan informasi

2. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang
berkaitan.

3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.

3
4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak
lainnya.

5. Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, sosial media,
video call dan sebagainya.

6. Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur persuasive.

2.3. Model Komunikasi Antra- Pribadi


Model proses komunikasi yang paling sederhana adalah sebagai berikut

Pengiri Berita Penerima

Model ini menunjukan 3 (tiga) unsur esensai komunikasi. Bila salah satu unsur hilang,
komunikasi tidak dapat berlangsung. Sebagi contoh, seseorang dapat mengirimkan berita,
tetapi bila tidak ada yang menerima atau mendengar, komunikasi tidak terjadi. Model proses
komunikasi yang lebih terperinci, dengan unsur-unsur penting yang terlibat dalam
komunikasi antara dan diantara para anggotaorganisasi, dapat digambarkan seperti dibawah
ini

Sumber (source). Sumber atau pengirim berita memainkan langkah pertama dalam
proses komunikasi. Sumber mengendalikan macam berita yang dikirim,susunan yang
digunakan, dan sering saluran melalui mana berita dikirimkan.Dalam organisasi, sumber
4
merupakan pihak yang mempunyai kebutuhan dan keiinginan untuk mengkomunikasikan
sesuatu gagasan, pemikiran, informasi, dan sebagainya, kepada pihak lain.

2.4. Komunikasi Organisasi


Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal
komunikasi yang efektif adalah penting bagi para manajer,paling tidak untuk dua. Pertama,
komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai. Kedua, komunikasi adalah
kegiatan untuk mana para manajer mencurahkan sebagian besar proposi waktu mereka.
Proses komunikasi manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus
dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka mempunyai dasar perencanaan, rencana-
rencana harus dikomunikasikan kepada pihak lain agar dilaksanakan. Pengorganisasian
memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan jabatan mereka. Pengarahan
mengharuskan manajer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok
dapat dicapai. Komunikasi tertulis dan lisan adalah bagian esensi pengawasan. Jadi, manajer
dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dan
komunikasi dengan pihak lain.
Di samping itu,bagian terbesar dari waktu manajerial dicurahkan untuk kegiatan
komunikasi. Jarang manajer yang bekerja di belakang meja sendiri. Dalam kenyataannya,
waktu manajerial dihabiskan untuk komunikasi tatap muka atau melalui telepon dengan
bawahan, rekan sejawat, penyelia, penyedia atau langganan. Manajer juga banyak melakukan
penulisan - atau pembuatan memo ,surat dan laporan- laporan atau barangkali membaca
memo, surat, dan laporan yang dikirim kepadanya. Bahkan selama periode manajer bekerja
sendiri mereka sering dihentikan oleh komunikasi.

2.5. Teknologi Informasi dan Komunikasi


Bagaimanakah tenologi telah mempengaruhi organisası?Teknologi, dan lebih khusus
teknologi informasi, telah mengubah secara radikal cara-cara anggora organisasi
berkomunikasi. Misalnya, teknologi telah memperbaiki kemampuan seorang manajer untuk
memantau kinerja individu atau kinerja kelompok, dan teknologi itu memungkinkan para
karyawan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap untuk mengambil keputusan
dengan lebih cepat. Dua perkembangan dalam teknologi informasi tampaknya mempunyai

5
dampak paling besar terhadap komunikasi organisasi: sistem komputer yang dijadikan
jaringan kerja dan kemampuan tanpa kabel.

Sistem-sistem Komputer yang Dijadikan Jaringan.

Dalam sebuah sistem jaringan kerja komputer, sebuah organisası menghubungkan


komputer komputernya bersama-sama melalui piranti lunak dan piranti keras cocok guna
menciptakan sebuah jaringan kerja organisasi. Para anggota organisasi kemudian dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan menimba informasi entah mereka sedang berada di
dalam ruangan, di kota seberang, atau di dunia seberang. Meskipun kita tidak ingin memasuki
mekanika bagaimana kerjanya sistem jaringan kerja, kita memang ingin membicarakan
beberapa aplikasi komunikasinya bagi organisasi-organısası. Ini mencakup surat elektronik,
surat suara, faksimili (fax), konferensi video dan konfetensi jarak jauh, pertukaran data
elektronik, dan intranet.

• Surat elektronik/Email : pengiriman pesan pesan tertulis dalam sekejap pada


komputer komputer yang dihubungkan secara bersama.
• Surat suara / Voice note : suatu pesan lisan, mengirimkannya melalui suatu
jaringan kerja, dan menyimpan pesan di disket bagi penerima untuk didengarkan
kemudian.
• Mesin Faksimili : pengiriman dokumen dokumen yang memuat teks maupun
gambar gambar melalui jalur telepon biasa.
• Rapat satu lawan satu, tim, divisi, atau seluruh organisasi : salah satu cara untuk
menyampaikan informasi
• Telekonferensi : sekelompok orang untuk bercakap bersama sama menggunakan
telepon atau piranti lunak komunikasi kelompok email
• Pertukaran data elektronik : sebuah cara bagi organisasi untuk bertukar dokumen
transaksi bisnis baku, seperti faktur atau pesanan pembelian, dengan
menggunakan jaringan kerja langsung komputer ke komputer.

Akhirnya, sistem komputer yang telah dijadikan jaringan memungkinkan


berkembangnya intranet organisasi-artinya sistem komunikasi intern organisasi yang
menggunakan teknologi Internet dan hanya dapat dicapai oleh karvawan karyawan organisasi
itu. Intranet bukan saja merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan informasi, intranet
terbukti merupakan cara yang mudah bagi karyawan untuk bekerja sama mengerjakan
dokumen dan proyek dari lokasi yang berbeda-beda. Kemampuan Tanpa Kabel. Sementara

6
sistem komputer yang dijadikan jaringan menuntut agar organisasi-organisasi dihubungkan
melalui kabel, komunikasi tanpa kabel yang bergantung pada sinyal- sinyal yang dikırimkan
melalui udara atau angkasa tanpa hubungan fisik apa pun dan menggunakan hal-hal seperti
sinyal mikrowafe, satelit, gelombang radio dan antena radio, atau sinar infra merah. Produk
produk tanpa kabel--seperti radio panggil, telepon seluler, dan komputer laptop yang diberi
perlengkapan khusus-memungkinkan orang dalam organisasi - organisasi untuk sepenuhnya
dapat saling mencapai, kapan saja atau di imana saja. Karyawan-karyawan tidak berada di
belakang meja mereka dengan komputer dihidupkan untuk dapat berkomunikasi dengan
orang-orang lain di organisasi itu. Memang, beberapa orang yakın bahwa abad yang akan
datang bakal merupakan "abad tanpa kabel."sepanjang teknologi terus membaik di bidang ini,
kita cenderung menyaksikan anggota-anggota organisasi menggunakan komunikası fanpa
kabel sebagai cara untuk bekerja sama dan menyampaikan informasi.

2.6. Isu Komunikasi dalam Organisasi Masa Kini


Adapun Masalah komunikasi dalam Organisasi Perusahaan di Bidang Teknik Sipil.

Miss komunikasi adalah Kesalahan pengertian sehingga menghasilkan respon yang


berlawanan dengan tujuan atau maksud yang diharapkan. Mis Communication akan
menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai.Salah satu contoh dari
miss komunikasi adalah saat kita sedang berbicara dengan seorang teman tentang suatu topik,
tapi ternyata teman kita memberi respon tentang topik yang lain yang akhirnya malah
membuat kita bingung sendiri apa sebenarnya yang sedang kita bicarakan.

Contoh Kasus

1. PT Wika, bergerak dalam bidang pembangunan, mengalami permasalahan antara


perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss
communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam
perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan
belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-
mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo
perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari
tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan yang
kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi
7
antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di
kalangan manajemen.

2. Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan
manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu
tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi danpemogokan. Apakah hal itu karena
tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan
hak asasi manusia karyawan.

Solusi Mengatasi Masalah Komunikasi Organisasi di Bidang Teknik Sipil

Di dalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu
akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah
kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan harus
benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang
timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan
yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system
yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo. Sehingga untuk mensiasati
masalah ini bisa dilakukan dengan berbagai cara:

 Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan
dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau
pengumuman melalui loudspeaker.
 Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancar dan harmonis,
misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan
intens akan mengurangi masalah di lapangan.
 Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan
memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah timbul karena
lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang
kurang, atau sirkulasi yangkurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat
mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga
harus di perhatikan.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau
informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih
dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah,
intonasi, tidak putus vokal dan sebagainya. Komunikasi memiliki sifat seperti: 1) Tatap
Muka (face to face), 2) Bermedia, 3) Verbal, 4) Non-Verbal. Komunikasi memiliki
beberapa fungsi yaitu Untuk menyampaikan informas dan Sebagai penyampai pendapat
agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang berkaitan. Model Komunikasi Antar
Pribadi Model ini menunjukan 3 (tiga) unsur esensai komunikasi. Bila salah satu unsur
hilang, komunikasi tidak dapat berlangsung. Teknologi telah memperbaiki kemampuan
seorang manajer untuk memantau kinerja individu atau kinerja kelompok, dan teknologi itu
memungkinkan para karyawan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap untuk
mengambil keputusan dengan lebih cepat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P. & Mary Coulter, 2016, Manajemen, Edisi 6 Jilid 1

T. Hani Handoko, 2016, Manajemen, Edisi 2, Yogyajarta, BPFE.

https://qwords.com/blog/pengertian-komunikasi/

https://nandaerlika.wordpress.com/2012/03/16/pengertian-dan-sifat-komunikasi/

10

Anda mungkin juga menyukai