2. M Zidni K N
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat,
serta taufik dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah, namun
juga sebagai bahan rujukan kami dalam mempelajari mata kuliah tentang Analisis Perilaku
Konsumen lebih mendalam. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit pun kami mendapat
bantuan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Oleh
sebab itu, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak
membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu selama proses penyusunan makalah ini.
Semoga amal kebajikan yang telah dilimpahkan mendapat balasan dari Allah SWT. Akhirnya
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah
ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca umumnya. Aamiin Yaa
Rabbal Alamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. I
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Komunikasi...................................................................................................... 2
B. Pengertian Komunikasi....................................................................................................... 3
C. Proses Komunikasi…......................................................................................................... 4
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................................................. 8
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran media cetak dan elektronik telah memberikan angin segar bagipara
pengusaha karena melalui media-media tersebut mereka dapat melakukankomunikasi
dengan pelanggan mereka. Mereka dituntut tidak hanya selalumemperbaiki kualitas
produk barang jasa yang ditawarkan. Para pengusaha tidakhanya sekadar melakukan
strategi positioning sebuah produk melalui penetapanstandarisasi mutu dan kualitas
pelayanan, namun juga berusaha mempertahankanbrand position di benak konsumen
melalui pemantapan strategi promosi.1
B. Rumusan Masalah
Dengan adanya Latar Belakang masalah diatas, maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut
C. Tujuan Penulisan
1
Devita magarani, Makalah Perilaku Konsumen (UNSOED, 2015), hlm.3.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pentingnya komunikasi
Begitu penting komunikasi bagi kehidupan manusia, sehingga ada yang menyatakan
bahwa tanpa komunikasi kehidupan manusia tidak akan bermakna, atau bahkan
manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah
organisasi/instansi/perusahaan, komunikasi menjadi bagian terpenting dan bahkan
sering dibahas meskipun meskipun dalam kenyataannya jarang sekali dipahami secara
tuntas. Astrid S. Susanto(1983:37) dalam Filsafat Komunikasi, Moh. Zamroni,
menyatakan bahwa proses komunikasi banyak disebut-sebut sebagai asal-muasal dari
hampir semua permasalahan dalam organisasi atau badan usaha serta manajemen,
tetapi pada umumnya kurang dipahami. Sebaliknya cukup disadari bahwa komunikasi
yang efektif merupakan dasar utama untuk mencapai tujuan organisasi, walaupun
komunikasi tetap merupakan masalah besar bagi organisasi.
Efektivitas adalah berarti berhasil atau tepat guna. Efektif merupakan kata dasar
sementara, kata sifat dari efektif adalah efektivitas karena seperti pendapat Onong
Uchjana efefendy. Komunikasi digunakan oleh manusia salah satunya untuk
mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Informasi berasal dari bahasa perancis
kuno yaitu informacion(Tahun1387) yang diambil dari bahasa latin informationem
yang berarti “garis besar, konsep, ide”.Informasi juga merupakan kata benda dari
informareyang berarti aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi
adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, dan instruksi.”2
2
UNIKOM : Pentingnya Komunikasi, Bandung, 2011
2. Pengertian Komunikasi
3
Retno Dwi : Komunikasi, UB Malang, 2012
3. Proses Komunikasi
Proses awal komunikasi selalu berasal dari pihak yang berkepentingan untuk
membangun komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan secara perorangan baik oleh
produsen maupun konsumen, dan bisa juga melalui sebuah organisasi perusahaan.
Produsen membangun komunikasi karena ingin mempromosikan produknya agar dapat
dikenal dan menumbuhkan minat pembelian konsumen. Konsumen juga dapat
memulai komunikasi karena ingin mendapatkan informasi produk yang hendak
dibelinya. Agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik. produsen atau
perusahaan harus mampu mendesain komunikasi itu agar mudah diterima dan dipahami
konsumen.
Salah satu unsur penting dalam membangun komunikasi bisnis adalah ketepatan
penggunaan saluran komunikasi. Maksudnya yaitu sejauh mana saluran yang
digunakan itu efektif bagi konsumen atau penerima pesan dan juga tetap efisien dari
aspek biaya. Ada pesan yang seharusnya disampaikan dengan media yang sederhana
sehingga tidak perlu menggunakan media yang rumit dan mahal. Contohnya yaitu
memperkenalkan produk jasa kursus mengemudi, pesan cukup disampaikan dan
disebarluaskan dengan menggunakan brosur atau melalui radio lokal, tidak perlu
menggunakan media televisi, radio, atau surat kabar untuk menghemat biaya karena
jasa yang ditawarkan masih bersifat lokal. Namun, jika produk bersifat massal dan
memiliki keuntungan tinggi seperti alat elektronik, pesan sebaiknya disebarluaskan
dengan media yang bersifat nasional, seperti koran atau televisi.
4. Pesan (message)
a. Pesan verbal, yaitu pesan yang disampaikan secara langsung kepada pihak
penerima pesan atau konsumen tanpa melalui media. Pesan verbal ini bisa dalam
bentuk promosi produk secara langsung oleh produsen kepada konsumen.
b. Pesan non verbal, yaitu pesan yang disampaikan secara tidak langsung kepada
pihak penerima pesan atau konsumen sehingga harus melalui media seperti televisi,
radio, pamflet, brosur dan sebagainya.
c. Kombinasi pesan antara pesan verbal dan nonverbal. Ketika menjual sebuah
produk, produsen tidak hanya menggunakan media nonverbal tetapi juga menggunakan
media verbal. Sebagai contoh, dalam proses penyampaian pesan penjualan sepeda
motor (honda, yamaha, atau suzuki) pesan tidak hanya disampaikan melalui televisi,
tetapi juga melalui wiraniaga yang langsung berbicara dan berhubungan dengan
konsumen akhir.
Umpan balik dari proses penyampaian pesan merupakan isyarat apakah proses
pesan itu tlah sampai secara sukses atau belum. Ketika memperkenalkan sebuah
produk, produsen atau tenaga pemasar akan menyampaikan pesan kepada calon
pembeli. Untuk dapat mengetahui apakah pembeli dapat memahami pesan itu atau
tidak, bisa dilihat secara langsung respon yang diberikan konsumen dari mimik atau
gerakan tubuh yang menandakan bahwa konsumen tersebut mengerti atau tertarik (jika
komunikasi dilakukan secara verbal). Jika pesan yang disampaikan secara nonverbal,
indikator untuk mengukur berhasil tidaknya suatu promosi adalah omzet penjualan
produk."4
4
Sherly Martin, Perilaku Konsumen, IAIN Kudus, 2020
Proses Komunikasi
2. Pesan (message) disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran
baik secara langsung maupun tidak langsung.
5
AY Kristiadi, Proses Komunikasi,UKSW, 2016
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran