Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LINGKUNGAN PEMASARAN DAN ETIKA PEMASARAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu :

Prihatini Ade Mayvita, SE. MM

Disusun oleh :
Zainal Aditya : 2003010004
Purnama Amini : 2003010021
M. Fiqry Ali Pasa : 2003010051
Liani Amara Siswanto : 2003010126

FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua
umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan
syafaatnya.

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih
baik lagi.

Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik
dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini
murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan
kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Banjarbaru, 28 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2

1.3 Tujuan............................................................................................................................2

BAB II....................................................................................................................................3

PEMBAHASAN....................................................................................................................3

2.1 Pengertian Pemasaran dan Lingkungan Pemasaran......................................................3

2.2 Pembagian Lingkungan Pemasaran...............................................................................4

2.3 Pengertian Etika............................................................................................................8

2.4 Macam-macam Etika.....................................................................................................9

2.5 Prinsip Etika Bisnis.....................................................................................................10

BAB III.................................................................................................................................12

PENUTUP............................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan


oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian
tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi,
keuangan maupun dibidang lain. Selain itu tergantung pula kemampuan pengusaha
untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar perusahaan dapat berjalan lancar.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pemasaran adalah suatu sistem dari
kegiatankegiatan yang merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.

Perusahaan harus memadukan keputusan-keputusan pemasarannya dengan


fungsi pemasaran yang lain. Biasanya bagian pemasaran mengkoordinasikan tugas-
tugas pada bagian dalam perusahaan secara informal. Hal ini menyebabkan semakin
pentingnya bagian pemasaran bagi perusahaan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan manajemen untuk mempertahankan dan atau membangun produk supaya
konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi. Sehingga manajemen pemasaran
harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri terhadapa lingkungan yang selalu
mengalami perubahan karena perubahan lingkungan dapat menjadikan peluang dan
ancaman yang dapat mempengaruhi perusahaan kedepannya.

Pemasaran tentunya memiliki peranan yang penting dan memuat banyak aspek
didalamnya. Beberapa aspek yang termasuk dalam pemasaran adalah sistem pemasaran
dan lingkungan pemasaran itu sendiri, sehingga kombinasi antara keduanya dapat
memperlancar jalannya suatu usaha. Makalah ini membahas mengenai sistem
pemasaran dan macam-macam lingkungan pemasaran maupun segala aspek yang
terkait didalamnya.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan


dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian lingkungan pemasaran?
2. Apa yang memengaruhi lingkungan pemasaran?
3. Apa pengertian etika pemasaran?
4. Bagaimana konsep etika pemasaran?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari lingkungan pemasaran.


2. Untuk mengetahui apa saja yang memengaruhi lingkungan pemasaran.
3. Untuk mengetahui maksud dari etika pemasaran.
4. Untuk mengetahui konsep dari etika pemasaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran dan Lingkungan Pemasaran

Pemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau


jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Lebih lanjut beberapa ahli
memberikan bermacam-macam batasan tentang pemasaran diantaranya dikemukakan
oleh Philip Kotler: adalah semua proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
manawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Sedangkan pengertian
pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut:
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengembangan kegiatan usaha
yang meliputi kebijakan harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang atau jasa
yang diarahkan pada suatu proses pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan
organisasi. Dan menurut suatu perusahaan, lingkungan pemasaran adalah
pelakupelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen
pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan
sasarannya. Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:6) Pemasaran merupakan suatu
proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah
ide,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan
individu dan organisasi. Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan
perusahaan. Konsep pemasaran menghendaki bahwa kegiatan dalam perusahaan
harus diarahkan pada tujuan pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli.

2.2 Pembagian Lingkungan Pemasaran

3
1. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang


memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya
untuk melayani pelanggan, terdiri dari:

a. Perusahaan

Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan


kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; ManajemenPuncak,
Keuangan, Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dll. Bagian-bagian ini membentuk
suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.

b. Pemasok

Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg


dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu.

c. Perantara

Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam


mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir.
Para perantara ini meliputi:

1. Middleman, perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan Perusahaan


Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan & memindahkan
barang dari tempat asal ke tempat tujuan.

2. Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media,
dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan
produk ke pasar sasaran secara tepat.

4
3. Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll
dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan
dengan pembelian dan penjualan barang.

d. Pelanggan

Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu


produk. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan pelanggannya
yang merupakan para pembeli produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus
berusaha mengutamakan kepuasan kepada pelanggannya dengan menawarkan
produk dan jasa yang sesuai kebutuhan dan keinginannya. Dalam hal ini masalah
konsumerisme menjadi sesuatu yang penting untuk melindungi konsumen secara
hukum dari propaganda palsu perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang
besar dalam jangka pendek.

e. Pesaing

Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan


pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi
kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya.
Perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan
persaingannya seperti struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat
atau ukuran persaingan, dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai
yang lebih kepada pelanggannya dibanding pesaing.

f. Masyarakat (Publik)

Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan


dengan perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, lembaga keuangan,
masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat. Tujuh jenis publik
yang mengelilingi perusahaan antara lain: Publik Keuangan, Publik Media, Publik
Keuangan, Publik Media, Publik Pemerintah, Publik Kekuatan Warga, Publik
Lokal, Publik Umum, dan Publik Internal.

5
2. Lingkungan Makro

Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh


lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung
terhadap pemasaran. Lingkungan Makro terdiri dari:

a. Demografi

Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya.


Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya
karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan dalam perencanaan
pemasaran. Yang mana data ini berisi tentang: Perubahan struktur usia Perubahan
struktur keluarga Wanita makin sibuk bekerja Meningkatnya pendidikan
Pertambahan penduduk yang besar

b. Ekonomi

Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan


konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan
kredit pada waktu yang bersangkutan. Pemasar harus mengetahui kecendrungan
utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan
konsumen yang terus berubah. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut: Perubahan Pendapatan, Tingkat Pengangguran, Perubahan
Pola Konsumsi, Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Pembangunan
Ekonomi.

Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya
peningkatan harga barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi masyarakat
cenderung menurun.

c. Lingkungan Alam

Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan
untuk produksi dan sebagai aktifitass pemasaran. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu sebagai berikut: Campur tangan pemerintah Terbatasnya

6
SDA Meningkatnya biaya energy Tingkat populasi tinggi Pemasar perlu
memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam, pelestarian
lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk penentuan program
pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk
perlindungan alam (green marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan
kemasan produk yang ramah lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang
susah diuraikan secara biologis, tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak
lapisan ozon).

d. Lingkungan Teknologi

Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru,


yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar
harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara
lain: Cepatnya laju perubahan teknologi, Peluang-peluang yang tak terbatas,
Tingginya anggaran litbang, Meningkatnya peraturan, dan Fokus terhadap
perbaikan minor.

Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan


pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru yang
berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu terpenuhi.
Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang
menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program
pemasaran terutama kebijakan pendistribusian produk malalui fasilitas internet
atau electronic marketing seperti internet based stores, electronic catalog, video
marketing, mail marketing.

e. Politik

Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan


kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi
dalam masyarakat. Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen

7
pemasaran adalah: Undang-undang yang mengatur perusahaan, Perubahan
pelaksanaan undang-undang, Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan
publik, Meningkatnya tekanan, dan Meningkatnya perhatian terhadap etika.

Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan


konsumen dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada pengawasan produk secara
lebih intensif.

f. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan


lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat
yaitu:

1. Faktual

Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera.

2. Interpretive

Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan. Pergeseran nilai


budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan kesenangan dari suatu
masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena dapat mempengaruhi
program pemasaran. Misal adanya gaya hidup dari kalangan menengah ke atas
membawa dampak pada kebijakan periklanan yang menekankan pada unsur
estetis dan kesan glamour.

2.3 Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat istiadat. Etika
adalah prinsip atau standar yang mengatur perilaku suatu komunitas, kelompok,
organisasi dan individu. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada
diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai,

8
tatacara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang
lain.

2.4 Macam-macam Etika

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan


kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia
disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat
hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak
yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri
sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-
norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23),
sebagai berikut:

1. Etika Deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu
yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa
adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang
kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang
dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara
etis.

2. Etika Normatif

Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia
dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan
normanorma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan

9
menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
disepakati dan berlaku di masyarakat. Dari berbagai pembahasan definisi tentang
etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis definisi, yaitu sebagai
berikut:

1. Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan
tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.

2. Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik
buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Definisi tersebut tidak
melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan
waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat
sosiologik.

3. Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif,
dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku
manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi,
menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif,
direktif dan reflektif.

2.5 Prinsip Etika Bisnis

Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik


sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia, dan prinsip-
prinsip ini sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing
masyarakat.

Sonny Keraf (1998) menjelaskan, bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut;

1. Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan


kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara
moral atas keputusan yang diambil.

10
2. Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak berlandaskan
kejujuran karena kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal,
kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran
dalam hubungan kerja dan lain-lain).

3. Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang
sesuai dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan
haknya.

4. Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak berusaha untuk saling


menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.

5. Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana para
pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik
perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa
dari tangan produsen ke tangan konsumen. Lingkungan pemasaran adalah pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi mempengaruhi manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan
sasaran. Untuk kemajuan perusahaan, strategi pemasaran perlu ditingkatkan dan lebih
bermutu jual tinggi karena dengan adanya itu perusahaan akan solit dan mendapatkan
loyalty dari konsumen. Perusahaan harus melakukan langkh agresif apabila ingin
mendapatkan hal tersebut.

Prinsip Etika dalam bauran pemasaran, dapat diklasifikasikan sebagai berikut;


Etika pemasaran dalam kontek produk, Etika pemasaran dalam konteks harga, Etika
pemasaran dalam kontek distribusi, Etika pemasaran dalam konteks promosi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:


Erlangga.

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel. 2001. Pemasaran, Edisi pertama.
Jakarta: Salemba Empat.

13

Anda mungkin juga menyukai