Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MANDIRI

Lingkungan Pemasaran Bank

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Bank

Disusun oleh :

Nama : Sendy Veronica ( 140610017 )

Kode Kelas : 152-MN044-N1

Nama Dosen : Putu Hari Kurniawan, S.Sos., M.M.

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai “Lingkunga Pemasaran
Bank”.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar


pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat di harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan


harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.

Batam, 1 Juli 2016


Salam Penyusun,

Sendy Veronica

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB 1 Pendahuluan ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Makalah .............................................................................. 3

BAB 2 Pembahasan ................................................................................ 4

2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran .................................................. 4


2.2 Lingkungan Mikro Bank .................................................................. 4
2.3 Lingkungan Makro Bank .................................................................. 7
2.4 Lingkungan Berdasarkan Produk ..................................................... 9
2.5 Analisis Lingkungan Usaha (SWOT) ............................................... 12

BAB 3Penutup ........................................................................................ 14

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 14


3.2 Saran ................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh organisasi


dan bisnis dalam rangka mencapai tujuan yang telah dan akan ditetapkan.
Kegiatan pemasaran sangat luas mulai dari sebelum di lakukanya proses
produksi yaitu riset pasar dalam upaya merumuskan perencanaan (planning)
produk dengan mempelajari potensi-potensi yang dapat di ekplorasi menjadi
sebuah tujuan organisasi baik berupa keuntungan lembaga (profit) maupun
manfaat sosial (benefit) untuk meningkatkan derajat hidup dan memenuhi
kebutuhan dan keinginan (proses mengubah keinginan menjadi kebutuhan).
Hingga memasuki proses produksi dan penjualan (organizing dan actuating)
sampai pada proses pelayanan purna jual (controling) untuk memastikan
bahwa produk yang telah di ciptakan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pasar dan mengawasi standar produk dan jasa yang di tawarkan
serta menganalisis dan mendeteksi peningkatan dan perubahan pola kegiatan
pemasaran, kebutuhan dan keinginan untuk kemudian melakukan
pengembangan produk dan jasa yang ditawarkan dengan segala segmentasi
dan klasifikasi pemasaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat di pastikan bahwa pemasaran bukan
hanya sekedar penjualan seperti yang berkembang di masyrakat, istilah
pemasaran telah mengalami perluasan makna dalam kaitannya dengan
edukasi manajemen pemasaran, namun dalam masyrakat masih saja ada
yang menyamakan istilah pemasaran dengan penjualan. Padahal terlihat
perbedaan yang mencolok antara pemasaran dengan penjualan dan pasar.
Pemasaran ruang lingkupnya lebih luas (tidak terbantahkan) dan pemasaran
adalah suatu kegiatan bukan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
Ruang lingkup pemasaran yang luas menyebabkan lingkungan
pemasaran menjadi sangat luas sehingga di bedakan menjadi dua bentuk :

1
Perbedaan berdasarkan luang lingkup; Makro dan mikro serta perbedaan
berdasarkan lingkungan; Internal dan ekternal, meski perdebatan mengenai
keduanya belum menemui kata sepakat yang akan di gunakan dalam istilah
pemasaran namun keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu ; Sebagai
pertimbangan dalam menentukan fokus dan arah kegiatan manajemen dan
organisasi mengenai (1). Apa produk (barang dan jasa) yang akan di
hasilkan, (2). Bagaimana cara memasarkan dan saluran distribusi apa yang
akan di pakai?, serta, (3). Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pasar (segementasi pasar) mengenai kualitas, standar produk
dalan layanan penjulan, layanan purna jual?
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini saya akan
membahas mengenai lingkungan pemasaran pada Bank.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa


rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini antara lain sebagai
berikut:

1. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran ?


2. Apa saja yang termasuk dalam lingkungan mikro Bank ?
3. Apa saja yang termasuk dalam lingkungan mikro Bank ?
4. Seperti apakah lingkungan pemasaran bank yang berdasarkan produk ?
5. Jelaskan bagaimana analisis lingkungan usaha atau SWOT pada
sebuah perusahaan ?

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah


ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan lingkungan


pemasaran.

2
2. Untuk mengetahui dan memahami lingkungan mikro Bank.
3. Untuk mengetahui dan memahami lingkungan makro Bank.
4. Untuk megetahui dan memahami lingkungan pemasaran bank
berdasarkan produknya.
5. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana analisis lingkungan
usaha atau SWOT pada perusahaan.

1.4 Manfaat makalah


Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca mengenai mata kuliah manajemen pemasaran bank
khususnya materi lingkungan pemasaran bank.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri


dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-
ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan
strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.

Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari para pelaku dan


kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan
yang mempengaruhi sukses tidaknya kegiatan pemasaran yang akan
dijalankan nantinya. Dalam praktiknya secara umum lingkungan pemasaran
dibagi dua yaitu : lingkungan mikro dan lingkungan makro.

2.2 Lingkungan Mikro Bank


Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank, sehingga
memengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani para
pelanggannya. Lingkungan mikro juga diartikan sebagai lingkungan yang
dekat dengan bank dan langsung memengaruhi kegiatan bank yang
bersangkutan. Atau bisa juga diartikan lingkungan mikro perusahaan
merupakan adanya beberapa pelaku yang dekat dengan perusahaan dan
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelangganya.
Dimana lingkungan mikro ini terdiri dari:

4
1. Manajemen Bank itu Sendiri
Maksudnya adalah kemampuan dari masing-masing fungsi
manajemen yang ada dalam bank untuk bekerja sama. Misalnya antara
departemen kuangan dengan departmen pemasaran atau antara
departemen produksi dengan departmen sumber daya manusia yang
ada dalam bank tersebut. Kerja sama yang baik antar bagian akan
sangat memengaruhi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

2. Serikat Pekerja
Serikat pekerja yang dimaksud adalah karyawan bank yang tergabung
dalam serikat pekerja. Kebanyakan serikat pekerja bank dapat diajak
bekerja sama untuk memajukan bank. Manakala serikat pekerja bank
bisa bersatu dan mempunyai visi yang sama dengan manajemen bank,
maka sinergi dalam memajukan bank akan tercipta, dan ini
memungkinkan untuk menambah kecepatan untuk menumbuh
kembangkan bank. Harus dihindari munculnya masalah dengan serikat
pekerja yang tak terselesaikan dengan baik, apalagi sampai muncul ke
media massa dan diketahui oleh pihak luar. Hal ini bisa menurunkan
citra bank.

3. Pemerintah
Pemerintah, dalam komponen lingkungan mikro mempengaruhi bank
dalam hal regulasi baik yang menguntungkan maupun yang
merugikan bank. Dalam hal perbankan, yang termasuk pemerintah
adalah BI yang merupakan bank sentral di Indonesia. Peraturan-
peraturan pemerintah harus bisa diantisipasi oleh bank. Semakin kuat
bank dalam menghadapi pemerintah semakin besar kemungkinannya
untuk maju dan berkembang.

4. Pesaing
Pesaing, dalam hal ini adalah pesaing sesama bank yang termasuk
pesaing dekat, dan pesaing jauh yaitu sesama perusahaan jasa

5
keuangan. Termasuk dalam pesaing dekat adalah perbankan, baik
bank devisa, bank asing, bank campuran, bank swasta nasional, bank
pemerintah, bank syariah, maupun bank perkreditan rakyat (BPR).
Sedangkan pesaing jauh adalah pesaing dalam industri jasa keuangan
seperti pegadaian, kantor pos dan giro, leasing, asuransi, money
changer, anjak piutang (factoring), lembaga pembiayaan, modal
ventura, dana pensiun, dan lembaga informal seperti para rentenir.

5. Pemasok
Pemasok, dalam hal ini adalah orang atau lembaga yang mensuplai
semua keperluan bank, termasuk diantaranya adalah nasabah dana
masyarakat seperti penabung, deposan, dan giran. Pemasok alat tulis
dan keperluan bank lainnya juga termasuk dalam kelompok pemasok.

6. Media
Media, adalah media massa termasuk koran, majalah, televisi, radio,
dan perusahaan periklanan. Bagi bank yang dapat memanfaatkan
publisitas dengan memanfaatkan media, bisa berharap dapat
menghemat biaya iklan.

7. Nasabah (Pelanggan)
Nasabah merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan
produk yang dijual atau ditawarkan oleh bank. Jenis nasabah itu
sendiri ada beberapa yaitu :
a. Pasar konsumen, yaitu rumah tangga dan perorangan yang
membeli produk bank untuk konsumsi pribadi. Misalnya
tabungan perorangan, deposito peroangan dll.
b. Pasar industri, yaitu organisasi yang membeli produk digunakan
dalam proses produksi industri.
c. Pasar pemerintah, yaitu badan pemerintah seperti departemen
atau kementerian, pemerintah daerah, serta Badan Usaha Milik

6
Negara (BUMN) yang membeli produk yang ditawarkan oleh
bank.
d. Pasar reseller, yaitu organisasi yang membeli barang dan jasa
untuk dijual kembali dengan tingkat laba tertentu.
e. Pasar internasional, yaitu pembeli yang berasal dari luar negeri
seperti konsumen, produsen, dan pemerintah asing.

2.3 Lingkungan Makro Bank

Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas dari


lingkungan mikro dan juga memengaruhi pemasaran bank. Sering juga
diartikan lingkungan makro merupakan lingkungan jauh dari dunia
perbankan. Atau Lingkungan makro perusahaaan merupakan tempat di
mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan
kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan
kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan
perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Komponen-komponennya adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan demografis
Lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti jumlah
penduduk dalam suatu wilayah, kepadatan penduduk dalam suatu
wilayah, lokasi penduduk, usia penduduk, jenis kelamin, pendidikan,
dan pergeseran penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Demografi
adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan,
lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain.
Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena
lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat
membentuk pasar.

2. Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi yang berpengaruh terhadap bank di antaranya
adalah suku bunga, tingkat inflasi, jumlah uang yang beredar, tingkat

7
pengangguran, daya beli masyarakat, termasuk juga lingkungan
ekonomi global. Tingkat suku bunga misalnya bisa mempengaruhi
bank, bila suku bunga cenderung turun dengan tren bunga SBI
(Sertifikat Bank Indonesia) yang cenderung turun, maka bisa
diprediksi bahwa suku bunga pinjaman juga akan turun. Demikian
pula misalnya, dengan inflasi yang rendah, maka akan mempengaruhi
minat masyarakat dalam menabung.

3. Lingkungan alam
Merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan seperti kebutuhan
bahan baku, biaya energi, tingkat polusi. Lingkungan ekonomi adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran
konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi
pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai
ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan
industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang
kecil. Ekonomi industri menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai
jenis barang yang berbeda.

4. Lingkungan teknologi
Kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan
inovasi melalui pengembangan produk baru serta mampu menangkap
peluang-peluang yang ada. Lingkungan teknologi adalah kekuatan
yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang
pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang
mengagumkan seperti antibiotik, pembedahan robotik, alat-alat
elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya
teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru.
Dalam hal perbankan, teknologi mempengaruhi perilaku bertransaksi
kas misalnya dengan adanya mesin ATM, masyarakat saat ini
mempunyai kebebasan dalam membayar dan mentransfer dananya
tanpa tergantung pada jam kerja kantor bank. Teknologi pula yang

8
mengatasi masalah tempat, dengan teknologi internet, nasabah bisa
mentransfer dananya melalui handphonenya dengan fasiitas electronic
banking (e-banking).

5. Lingkungan politik dan Undang-Undang


Lembaga yang mengawasi perusahaan secara langsung maupun tidak
langsung seperti lembaga pemerintah, DPR, LSM, dan lain-lain.
Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang
substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan
kelompok kepentingan umum. Lingkungan budaya memperlihatkan
kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan
langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
6. Lingkungan kultural
Lembaga-lembaga atau kekuatan lain yang mempengaruhi nilai di
masyarakat seperti persepsi, dan perilaku masyarakat terhadap produk
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Pengaruh membeli juga
ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang
dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam
masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat
dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya
juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah
perusahaan. Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan
jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi
yang lebih sekuler.

2.4 Lingkungan Berdasarkan Produk

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bank juga mempunyai


lingkungan yang dekat dengan produk yang dihasilkan oleh bank.
Lingkungan yang dilihat dari segi produk ini langsung mempengaruhi
kegiatan pemasaran bank. Lingkungan yang benar-benar langsung adalah
sesama bank, walaupun jenisnya berbeda. Kemudian yang langsung lainnya

9
adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip atau memiliki
kesamaan dengan bank sehingga berpotensi menyaingi bank.
Lembaga sesama bank yang dimaksud misalnya :
1. Bank umum yaitu sering juga disebut bank komersil. Wilayah operasi
bank umum dapat dilakukan diberbagai tempat baik perkotaan
maupun pedesaan tanpa batasan tertentu.
2. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang jenis produk yang
ditawarkannya terbatas. Artinya ada jenis jasa yang tidak bisa dilayani
oleh bank ini misalnya jasa giro dan kliring.
3. Bank pemerintah adalah bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh
mayoritas Pemerintah Republik Indonesia maupun Pemerintah Daerah
yang tersebar di tiap-tiap provinsi.
4. Bank asing merupakan bank milik luar negeri (Asing) yang membuka
cabang di berbagai negara.
5. Bank Devisa adalah bank yang dapat melaksanakan kegiatan
perbankan dengan pihak l;uar negeri atau mata uang asing.
6. Bank nondevisa adalah bank yang tidak dapat melaksanakan kgiatan
perbankan dengan pihak luar negeri atau mata uang asing.
7. Bank syari’ah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan hukum
islam.

Sedangkan lingkungan yang memiliki kesamaan atau kemiripan


produk yang dimaksud adalah :
1. Pegadaian
Merupakan lembaga usaha yang menjalankan sistem usaha dengan
sistem gadai. Pegadaian memiliki persamaan dalam hal penyaluran
kredit dengan sistem gadai, persyaratannya lbih ringan jika
dibandingkan dengan bank.
2. Kantor pos
Merupakan kantor yang melayani pengiriman surat-surat maupun
uang di seluruh Wilayah Republik Indonesia. Kantor pos sampai
sekarang juga berfungsi sebagai penyalur gaji pensiunan, dana-dana

10
pemerintah, pngiriman uang / transfer yang menjangkau sampa ke
daerah pedalaman.
3. Leasing
Merupakan perusahaan yang membiayai usaha-usaha barang modal.
Kemiripannya dengan dunia perbankan adalah menyediakan modal
berbentuk barang modal.
4. Asuransi
Merupakan usaha pertanggungan risiko nasabah. Kemiripannya
dengan dunia perbankan adalah mnawarkan produk simpanan berupa
asuransi beasiswa atau simpanan hari tua.
5. Money changer
Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mata uang asing.
Kmiripannya dengan perbankan adalah dalam hal jual beli mata uang
asing (valuta asing).
6. Anjak piutang
Merupakan perusahaan yang mengambil alih, membeli, atau
mengadministrasikan pengelolaan utang piutang perusahaan lain yang
dianggap bermasalah. Kemiripannya dengan dunia perbankan adalah
mengambil alih kredit serta mengadministrasikan kredit.
7. Lembaga pembiayaan
Merupakan perusahaan yang membiayaai kegiatan keuangan
perusahaan seperti pemberian pinjaman atau kartu kredit.
Kemiripannya dengan dunia perbankan adalah pemberian pinjaman
dan penerbitan kartu kredit.
8. Modal ventura
Merupakan perusahaan yang membiayaai usaha-usaha yang memiliki
resiko tinggi. Kemiripannya dengan bank adalah mmberikan
pinjaman, terutama untuk proyek yang memiliki resiko tinggi.
9. Dana pensiun
Merupakan perusahaan yang kegiatannya memungut dana atau
mengumpulkan gaji para pegawai / karyawan, kemudian uang tersebut
sementara diinvestasikan keberbagai usaha yang menghasilkan

11
pendapatan. Kemiripannya dengan bank adalah menyimpan uang bagi
pemilik dana pensiun.
10. Lembaga informasi lainnya termasuk dalam hal ini rentenir yang
menyediakan pinjaman dengan bunga yang cukup tinggi dengan
persyaratan ringan dan waktu yang cepat.

2.5 Analisis Lingkungan Usaha (SWOT)

Setelah mengkaji masalah lingkungan pemasaran, baik lingkungan


makro maupun lingkungan mikro, maka sebuah perusahaan dapat membuat
analisis SWOT. SWOT adalah cara evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis faktor internal (situasi
lingkungan dalam perusahaan) akan diperoleh apa-apa saja yang menjadi
kekuatan, dan kelemahan. Sedangkan analisis faktor eksternal (situasi
lingkungan diluar perusahaan) akan menghasilkan apa-apa saja yang
menjadi peluang dan ancaman.
1. Kekuatan (Strength)

a. Apakah produk kita memiliki kemampuan bersaing dengan


produk bank pesaing ?
b. Apakah kita dikenal sebagai pemimpin pasar ?
c. Apakah kita memiliki perkembangan tekhnologi yang sesuai
dengan perkembangan zaman ?
2. Kelemahan (Weakness)
a. Apakah kita dapat mengerjakan sesuatu lebih baik dibandingkan
dengan pesaing ?
b. Apakah nasabah memiliki kesan positif terhadap kita ?
c. Apakah kita memiliki masalah operasional yang serius ?
3. Peluang (Opportunities)
a. Apakah kita dapat memasuki segemen pasar baru ?
b. Apakah kondisi ekonomi secara umum menggairahkan ?
4. Ancaman (Threats)
a. Apakah pesaing kita lebih kuat kondisinya ?

12
b. Apakah perusahaan kita mendapat serangan dari pesaing-
pesaing baru ?

Dari analisis SWOT di atas maka akan dapat disusun strategi terbaik
perusahaan dalam memasarkan produknya serta memajukan usahanya

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri


dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-
ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan
strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.

Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank, sehingga


mempengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani para
pelanggannya. Lingkungan mikro juga diartikan sebagai lingkungan yang
dekat dengan bank dan langsung memengaruhi kegiatan bank yang
bersangkutan.

Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas dari


lingkungan mikro dan juga memengaruhi pemasaran bank. Sering juga
diartikan lingkungan makro merupakan lingkungan jauh dari dunia
perbankan. Atau Lingkungan makro perusahaaan merupakan tempat di
mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan
kemungkinan ancaman.

Lingkungan yang dilihat dari segi produk ini langsung memengaruhi


kegiatan pemasaran bank. Lingkungan yang benar-benar langsung adalah
sesama bank, walaupun jnisnya berbeda. Kemudian yang langsung lainnya
adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip atau memiliki
kesamaan dengan bank sehingga berpotensi menyaingi bank.

14
3.2 Saran

Dimana sebuah bank agar dapat lebih mengenal mengenai lingkungan


pemasaran sehingga dalam memasarkan produknya akan dapat lebih mudah
dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan
pelanggan sasaran. Selain itu sebuah bank harus dapat memanfaatkan
informasi guna mempermudah dalam proses pemasaran.

15
DAFTAR PUSTAKA

Wahjono, Sentot Imam. 2010. ManajemenPemasaran Bank. Graha Ilmu.

Muhammad, Isa. 2012. Diktat Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Bank.


Padang Sidempuan.

Syaiful Rijal, http://s-ipoel.blogspot.com/2014/03/pemasaran.html, Pada Tanggal


1 Juli 2016 jam 19.05 WIB.

iii

Anda mungkin juga menyukai