Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN DANA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen lembaga
keuangan syari’ah

Dosen pengampu :

Mira missisaifi, SE.,Sy.,M.EK

Disusun oleh kelompok 3 :

-Feony Nayla Husna : 202103111

-Ariyanti : 202103109

-Deo Syaputra : 202103110

Program Studi Manajemen Bisnis Syari’ah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Syari’ah Bengkalis

T.A 2022/2023.
KATA PENGANTAR

Sebelumnya kami ucapkan puji syukur kehadirat allah swt, yang telah
memberikan kesempatan kepada kami sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan
lancar tanpa halangan suatu apapun, dan semoga diridhoi olehNya. Tak lupa sholawat serta
salam kita haturkan kepada Rosulullah SAW, dengan sholawat Allahumma Sholli ‘Ala
Sayyidina Muhammad semoga kita mendapatkan syafa’at dari beliau di hari akhir kelak,
Aamiin.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas manajemen lembaga keuangan
syari’ah dengan Tema manajemen dana. Makalah ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas dari
Mira missisaifi, SE.,Sy.,M.EK. untuk selanjutnya didiskusikan bersama mahasiswa Reg. A
semester 4 pada waktu yang telah ditentukan. Kami sangat sadar bahwa makalah ini masih
mempunyai kesalahan dan kekurangan, maka dari itu perlu juga bantuan Dosen Pengampu
serta teman- teman untuk melengkapi saat diskusi nanti. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Bengkalis, 09 juni 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR.........................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................4


B. Rumusa Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan .............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................5

1. Pengertian Pemasaran......................................................................................5
2. Tujuan Pemasaran............................................................................................6
3. Bauran Pemasaran...........................................................................................6
4. Konsep Pemasaran Syari’ah............................................................................6
5. Tujuan Pemasaran Bank..................................................................................9

BAB III PENUTUP...........................................................................................10

1. KESIMPULAN............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat


individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk
atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Menurut kotler dan Armstrong (2005:265) manajemen pemasaran berasal


dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Swdangkan manajemn adalah perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakam (actuating), pengawasan (controlling).

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa
hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan serta memberikan pelayanan
yang prima.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemasaran ?
2. Apa tujuan pemasaran ?
3. Bagaimana bauran pemasaran ?
4. Bagaimana konsep pemasaran syari’ah ?
5. Apa tujuan pemasaran bank ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pemasaran
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari pemasaran
3. Untuk mengetahui bagaimana bauran pemasaran
4. Untuk mengetahui konsep pemasaran syari’ah
5. Untuk mengetahui tujuan pemasaran bank
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang
dan jasa kepada para pelanggan dan pemakai. Dalam perkembangannya, pengertian
pemasaran bukan saja masalah penyaluran barang dan jasa kepada pembeli atau
konsumen dalam sebuah bisnis, melainkan juga menyangkut berbagai kegiatan yang
tidak saja dilakukan oleh sebuah bisnis, tetapi oleh organisasi-organisasi nirlaba,
seperti gereja, universitas atau kegiatan pendidikan lainnya, dan organisasi-organisasi
sosial.
Perkembangan mengenai arti pemasaran berikutnya mengarah pada pencarian
cara untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelalnggan dengan melakukan
penelitian dan analisis kebutuhan serta keinginan calon pelanggan, bukan hanya cara
menjual barang. Dengan demikian, fokus kegiatan pemasran adalah menemukan cara-
cara bagaimana seorang pemasar (marketer) mengatur usaha.
Pemasarannya supaya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
umumnya, khususnya kebutuhan dan keinginan kelompok masyarakat dengan ciri-ciri
tertentu yang dilihat dari faktor pekerjaan penghasilan dan gaya hidupnya, atau
dengan kata lain, dari segmen masyarakat tertentu.
Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar (primer) manusia, yang terdiri atas
kebutuhan makan, pakaian, dan tempat berteduh. Secara populer ketiga kebutuhan
pokok ini disebut kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan sekunder ialah
kebutuhan tambahan yang dapat lebih memuaskan kebutuhan primer, seperti
kebutuhan telepon, mobil, barang mewah yang jika tidak dipunyai tidak akan
menyusahkan hidup seseorang, hanya akan mengurangi kepuasan hidup.
Keberhasilan seorang pemasar terletak pada kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan para pelanggan atau konsumennya, dengan kata lain cara ia
memuaskan para pelanggan dan konsumen tersebut. Tentunya pekerjaan ini tidak
akan berhasil jika tidak didukung oleh perusahaan secara keseluruhan.
Keberhasilannya bergantung pada banyak pihak yang bekerja dalam bagian lain
diperusahaan, yang masing-masing membantu pemasar mencapai tujuannya, yang
juga merupakam tujuan perusahaan mereka bersama.

2. Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran tentunya dilakukan agar dapat mengenal dan memahami


pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang dijual akan cocok sesuai dengan
keinginan pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Berikut ini beberapa tujuan pemasaran :
1. Paham Pasar
Untuk melakukan pemasaran yang tepat sasaran dan berdaya guna, maka seorang
manajer pemasaran haruslah memahami kondisi pasar dan konsumen. Hal ini karena
keduanya merupakan target potensial yang harus dicapai oleh suatu perusahaan.
Kondisi pasar disini tidak hanya tren yang sedang berkembang di kalangan
konsumen, namun juga pesaing-pesaing terhadap produk yang dihasilkan.
Selain itu, harus memahami kebutuhan yang sedang meningkat, keinginan dan
selera dari pasar itu sendiri, daya beli seorang konsumen terhadap produk.
Serta keunggulan dan kelemahan suatu produk sehingga mempengaruhi keputusan
pembeli dalam mendapatkan produk tersebut.
2. Menciptakan Produk sesuai Kebutuhan
Produk yang sesuai dengan kebutuhan dapat menjamin kelangsungan dari
perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi seorang manajer pemasaran mengetahui
produk yang sedang berkembang.Sehingga, ketika perusahaan melakukan inovasi
terhadap suatu produk dapat sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Untuk dapat menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan ini tidak lepas dari
pemahaman terhadap pasar dan konsumen. Sehingga, pihak perancangan dan
pengembangan produk dapat menyesuaikan produknya sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
3. Membangun Citra Produk
Tujuan pemasaran yang berikutnya adalah membangun citra produk agar
memiliki nama yang baik dan mudah dikenal oleh konsumen.Sehingga, ketika produk
telah populer dan mudah ditemukan secara tidak langsung akan meningkatkan
penjualan dan laba perusahaan.
Membangun citra produk dapat dilakukan melalui promosi, baik dengan pengiklanan,
promosi secara langsung maupun tidak langsung.
Umumnya, pengiklanan memiliki pengaruh yang besar terhadap citra produk.
Selain itu, produk dapat diperkenalkan melalui acara-acara khusus yang memiliki
tema yang sama atau hampir sama dengan produk atau jasa yang akan
dipasarkan.Sehingga, para pembeli akan berkumpul dalam satu kegiatan tersebut.
Secara tidak langsung, produk yang ditawarkan akan mulai dikenal oleh masyarakat.
4. Mencapai Citra yang Dibangun
Citra dari suatu produk amat penting untuk dibangun dan melekat sebagai
kekhasan dari produk tersebut. Misalnya produk-produk perawatan wajah haruslah
memiliki citra kecantikan seorang wanita.
Produk elektronik haruslah memiliki citra yang menonjolkan kecanggihan suatu
teknologi dan simbol modernisasi suatu zaman. Untuk dapat mencapai citra yang
diinginkan dari suatu produk dapat menggunakan berbagai cara. Salah satunya
menggunakan seorang selebriti yang mampu mewakili citra dari produk tersebut.
Selain itu, dapat pula dibangun melalui iklan atau acara-acara tertentu yang mewakili
citra dari produk tersebut. Sehingga, produk atau jasa yang diproduksi memiliki suatu
kekhasan dan citra yang mudah diingat oleh konsumen.
5. Penjualan
Penjualan merupakan tujuan utama dari suatu pemasaran dilakukan. Untuk dapat
mencapai suatu target penjualan yang telah ditetapkan oleh manajer pemasaran, maka
suatu strategi pemasaran dirancang dan dilakukan oleh tim.Seorang manajer
pemasaran haruslah mampu melakukan peramalan permintaan dan target penjualan
setiap periode. Sehingga, perusahaan tetap mampu berjalan dan memenuhi target.
6. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan target utama yang harus tercapai dari tujuan
pemasaran.Seorang konsumen yang telah puas terhadap suatu produk tersebut,
bahkan setia menggunakannya dan tidak berpindah pada produk lainnya merupakan
target yang harus terpenuhi. Adanya kesetiaan konsumen ini, secara tidak langsung
dapat meningkatkan jumlah konsumen baru dan pada akhirnya penjualan meningkat.
3. Bauran Pemasaran
bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kumpulan variabel
pemasaran yang digabungkan dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dari target pasar. Sederhananya, bauran
pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan
memadukan berbagai aktivitas pemasaran dalam satu waktu.Bauran pemasaran
mengacu pada serangkaian tindakan yang digunakan untuk mempromosikan jasa atau
produk yang dijual di pasar. Beberapa aspek yang dikombinasikan meliputi produk,
penentuan harga, promosi, serta distribusi. bauran pemasaran memiliki 4 unsur utama,
yakni:

a. Produk (Product) :Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan,


baik itu jasa, barang, maupun layanan lainnya. Produk yang dijual juga harus
sesuai dengan target pasar, agar penjualan produk bisa tepat sasaran dan sesuai
ekspektasi.
b. Harga (Price) : Harga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk
membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Penetapan harga juga
tidak boleh sembarangan, tergantung dengan nilai produk yang dapat dirasakn
oleh konsumen. Penetapan harga produk harus sesuai dengan target
konsumen. Meski begitu, harga produk yang ditetapkan harus lebih tinggi dari
biaya produksi agar perusahaan tetap mendapat keuntungan dan menjaga
kelangsungan usahanya.
c. Tempat (Place) : Unsur tempat mengacu pada lokasi di mana konsumen dapat
menemukan, menggunakan, dan membeli produk yang dijual. Selain lokasi
fisik, aspek digital juga dapat digunakan sebagai lokasi penjualan, misalnya
media sosial, marketplace, website, dan platform digital lainnya.
d. Promosi (Promotion) : Jika ketiga unsur di atas telah terpenuhi, maka sudah
saatnya untuk menerapkan unsur terakhir, yakni melakukan promosi. Promosi
merupakan cara untuk mempromosikan suatu produk agar dapat menjangkau
target market sehingga menghasilkan penjualan. Promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai media yang sesuai dengan tujuan pasar, baik
itu media konvensional maupun digital. Contoh media konvensional, seperti
katalog, brosur, papan reklame, iklan TV, dan lain sebagainya. Sementara
contoh media digital seperti, media sosial, website, iklan pay-per-click, dan
lainnya. Seiring dengan perkembangan strategi pemasaran, konsep bauran
pemasaran juga diperluas dengan menambah ketiga unsur baru selain unsur di
atas.

4. Konsep Pemasaran Syari’ah

Secara umum konsep pemasaran syariah secara epistemologi bersifat sharia-driven


(digerakkan oleh syariah sebagai sumber hukum) yang berorientasi guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen serta menciptakan value bagi mereka selama tidak
bertentangan dengan sumber utama di dalam Islam, yakni Alquran dan Hadis.

Pengembangan konsep pemasaran syari’ah secara umum merupakan Islamisasi dari


model-model ilmu pemasaran konvensional seperti halnya Islamisasi produk-produk yang
ada di bank syari’ah, meskipun ada beberapa produk yang khusus hanya dimiliki oleh
perbankan syari’ah.

Dr. Baker Ahmad Alserhan mengatakan bahwa : “Islamic marketing addresses the
current marketing thought and practice within the overall frame work of the religion of
Islam. It studies how Muslim Markets’ behavior is shaped by various religious and
cultural concepts affecting almost all economic decisions in these markets. Doing
business successfully with Islamic markets requires that the prevalent conventional
marketing knowledge be tailored to comply with the requirements of Islamic marketing.”

Artinya:“Pemasaran Islam membahas pemikiran pemasaran yang sekarang dan


prakteknya, di dalam keseluruhan kerangka kerja agama Islam. Pemasaran Islam
mempelajari bagaimana perilaku pasar orang Islam yang dibentuk oleh berbagai konsep
religius dan budaya yang mempengaruhi hampir semua keputusan ekonomi di dalam
pasar ini.Melakukan bisnis sukses di pasar Islam mensyaratkan pengetahuan pemasaran
konvensional yang umum disesuaikan agar memenuhi persyaratan dari pemasaran Islam.”
5. Tujuan Pemasaran Bank
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan tentu mengandung maksud dan
tujuan tertentu. Demikian dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran bank memiliki
beberapa tujuan, diantaranya untuk:
a. memaksimumkan konsumsi atau memudahkan dan merangsang konsumsi,
sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara
berulang-ulang;
b. memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagi pelayanan yang diinginkan
nasabah;
c. memaksimumkan pilihan (ragam produk bank) sehingga nasabah memiliki
beragam pilihan; dan
d. memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada
nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN

Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat


individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai
dari produsen sampai konsumen.

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga
menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif
serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip
kepuasan pelanggan serta memberikan pelayanan yang prima.

DAFTAR PUSTAKA
1. https://e-learning.uniba-bpn.ac.id
2. http://repo.uinsatu.ac.id
3. https://respository.uin-suska.ac.id
4. Al Arif, M. Nurianto.Lembaga Keuangan Syariah (Suatu Kajian Teoritis dan
Praktis), (Bandung: Pusaka Setia, 2012)
5. Ali, Zainuddin Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008)

Anda mungkin juga menyukai