Anda di halaman 1dari 33

PAPER 2 KEWIRAUSAHAAN

Dosen : Drs. Sunartiyo, MM.

Nama : Hilda Dwi Juniasti

NIM : 2034021133

Kelas : Manajemen R. 207

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
            Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahaan. Penulis sampaikan terimakasih
sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.
            Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan
dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
            Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Bekasi, 07 Januari 2022

                                                                                                    

 Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang .................................................................................................................... 1

Rumusan Masalah................................................................................................................ 1

Tujuan.................................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHSAN

Strategi Pemasaran ............................................................................................................. 3

Manajemen Produksi .......................................................................................................... 8

Organisasi & Manajemen.................................................................................................... 11

Pengelolaan Keuangan ....................................................................................................... 14

Study Kelayakan Bisnis ..................................................................................................... 15

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ........................................................................................................................ 20

Saran ................................................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini bisnis adalah bukan hal yang baru lagi dalam dunia ekonomi, banyak
orang yang mulai giat ngeadakan kegiatan bisnis tersebut dengan semakin banyaknya
pelaku bisnis maka banyak pula yang harus diulas oleh para pelaku bisnis dalam
menjalankan bisnisnya.
Menurut Raymond E Glos yang dikutip oleh Umar dalam bukunya yang berjudul
“Business : its nature and environment : An Introduction” yang dikutip oleh Umar,
bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk
kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
Dunia Manajemen sebagian besar menggunakan POAC ( Planning, Organizing,
Actuating dan Controlling ). Prinsip Manajemen POAC ini sangat banyak sekali
digunakan oleh organisasi kecil maupun besar yang bertujan untuk lebih mengembangkan
dan mengelola organisasi mereka.
Di era globalisasi tingkat persaingan semakin ketat, setiap perusahaan semakin
dihadapkan pada kelangkaan dalam pengadaan, penguasan, dan pemilikan sumber-
sumber daya sehingga tidak ada alasan untuk membenarkan terjadinya inefisiensi.
Disamping itu, pimpinan perusahaan perlu mengevaluasi fungsi-fungsi dalam organisasi
untuk menentukan apakah perusahaan sudah mencapai tujuan organisasi secara efisien
dan untuk mengenali tanda-tanda bahaya . Oleh karena itu organisasi perlu melakukan
evaluasi/pengukuran kinerja. 2 Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang
penting bagi perusahaan. Pengukuran kinerja dapat digunakan untuk menilai keberhasilan
organisasi dan dapat digunakan untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun materi yang harus dibahas dalam makalah ini ialah :
1. Strategi Pemasaran
2. Manajemen Produksi
3. Organisasi & Manajemen
4. Pengeolaan Keuangan

1
5. Study Kelayakan Bisnis

C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi kewirausahaan,
selain itu ada tujuan lain dalam penulisan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui bagaimana strategi dari pemasaran


2. Mengetahui tentang manajemen produksi
3. Mengetahui apa itu organisasi & manajemen
4. Mengetahu bagaimana cara pengelolaan keuangan
5. Mengetahui tentang konsep study kelayakan bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strategi pemasaran
Pada umumnya banyak orang yang menyatakan bahwa konsep pemasaran sama
dengan konsep penjualan atau promosi/periklanan. Padahal pada dasarnya penjualan dan
promosi/periklanan hanyalah bagian kecil dari pemasaran. Perlu dipahami dalam arti
yang lebih luas, defenisi pemasaran yaitu suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller bahwa pemasaran
adalah "Marketing is an organization function and a set processes for creating
communicating, and delivering value to customers and for managing customer
relationship in ways that benefit the organization and it stakeholders".
Strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk menambah wawasan tentang strategi,
maka pembahasan ini akan beranjak dengan pengertian strategi kemudian strategi
pemasaran.
Sondang P. Siagaan (2008: 15) menjelaskan istilah strategi pertama kali dipakai oleh
pihak militer yang diartikan sebagai kiat yang digunakan untuk memenangkan suatu
peperangan. Strategi, kemudian dipakai oleh beberapa organisasi secara umum dengan
mempertahankan pengertian semula hanya saja aplikasi disesuaikan dengan jenis
organisasi yang menerapkannya.
Sedangkan mnurut George Stainer dan Milner (2007: 70) Strategi adalah penetapan
misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal
dan internal, perumusan kebjakan implementasi secara tepat sehingga tujuan dan sasaran
utama organisasi tercapai.
Definisi tentang strategi diatas, dapat menjadi jembatan awal untuk memahami apa itu
strategi pemasaran. Beberapa ahli pemasaran telah mengemukakan definisi tentang
strategi. Muhammad Syakir Sula (2006: 12) menjelaskan, strategi pemasaran merupakan
pernyataan (baik eksplisit maupun implisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini
produk mencapai tujuan. Selain itu, Tull dan Keble menyampaikan dengan pengertian
strategi pemasaran adalah sebagai alat yang fundamaental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan organisasi atau lembaga dengan mengembangkan keunggulan yang
3
berkesinambunfan melalui pasar yang dimasuki dan program-program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Sofjan Assauri, dalam buku manajemen pemasarannya menyampaikan bahwa strategi
pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran
yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan (Sopjan Assauri, 2007: 168).
Beberapa definisi diatas, cukup mewakili untuk beranjak membahas konsepsi strategi
pemasaran. Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai
tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di
dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan
konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen
dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.
Kotler (2007: 15) mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai tujuan membangun
hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki
kepentingan utama pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka mendapatkan serta
mempertahankan referensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka. Maka,
sebaiknya strategi-strategi yang sebaiknya diterapkan oleh manajemen pemasaran adalah
sebagai berikut.
1) Promosi yaitu, salah satu alat strategi memasarkan suatu produk dengan cara
memberikan informasi yang benar dan tepat agar konsumen dapat mengenalnya dan
akhirnya diharapkan dapat menjadi konsumen dari produk yang dijual.
2) Iklan yaitu, salah satu bentuk alat promosi dengan tujuan memberikan informasi
kepada masyarakat konsumen tentang suatu produk melalui dan merupakan salah
satu bentuk komunikasi pemasaran yang bersifat nonpersonal (bukan terhadap
perseorangan) dan diselenggarakan media massa seperti koran, majalah, radio,
televise, outdoor display (seperti poster, billboards, dan balon udara). Dengan adanya
iklan ini diharapkan perusahaan dagang mampu memengaruhi pikiran dan perasaan
konsumen yang dituju, selain itu dapat mendorong konsumen untuk membeli produk
yang diiklankan.
3) Personal selling yaitu, komunikasi pemasaran secara berhubungan (interaksi
langsung), saling tatap muka antara calon pembeli dengan penjual.
4) Executife selling yaitu, bentuk lain dari personal selling yang dilakukan oleh para
manajer perusahaan kepada calon pembeli yang akan membeli dalam jumlah besar.

4
5) Publisitas yaitu, bentuk publikasi perusahaan yang mana perusahaan membuat
informasi dalam bentuk berita komersial melalui media massa. Berbeda dengan
pasang iklan, cara komunikasi yang disampaikan dengan publisitas berita. Beberapa
koran di Indonesia menamakannya sebagai advertorial, yakni advertensi berupa
berita.
6) Promosi penjualan yaitu, kegiatan promosi dalam bentuk lain diluar
periklanan,personal selling, maupun publisitas. Misalnya, melalui pameran atau
kampanye.
Dalam menjalankan bisnis perusahaan atau organisasi, banyak organisasi atau
perusahaan menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi
kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar
dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yang
berlainan menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap
hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi,
likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.
Ada beberapa Jenis-jenis strategi pemasaran yang sering digunakan dan berlaku
secara umum bagi organisasi atau perusahaan.
a. Strategi Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang
semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal
memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok atau
pesaing.
b. Strategi intensif penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang disebut sebagai
strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi
persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
c. Strategi Diversifikasi terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi
konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun
masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa
baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi
horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
d. Strategi defensif disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi
juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.
Rasionalisasi biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui
penghematan biaya dana untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang
5
sedang menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turn around) atau
reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda
dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja
dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang
saham,karyawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari
organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya
akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut.
e. Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi,
dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya
menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah
untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi
dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh
industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap
perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang
memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (David, F.R. 2004: 231).
Pada bagian sebelumnya, sudah dibahas sekilas tentang strategi pemasaran yang
disebut bauran pemasaran (marketing mix) yang memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan
oleh organisasi atau perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua
variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan para konsumen.
Pengertian bauran pemasaran menurut Alma “Marketing mix merupakan strategi
mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga
mendapatkan hasil yang paling memuaskan” (Buchari Alma, 2007: 130).
Menurut Zeithaml dan Bitner (2008: 48) menjelaskn, bauran pemasaran adalah
elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam
melakukan komunikasi dengan tamu dan untuk memuaskan tamu.
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2012: 92), menjelaskan bauran pemasaran
adalah alat pemasaran yang baik yaitu terdiri dari produk, harga, promosi, distribusi, lalu
dikombinasikan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dari target pasar.
Untuk mencapai strategi pemasaran yang efektif, maka dilakukan strategi bauran
pemasaran:
a. Strategi produk

6
Menurut Justin G Longenecker dkk, (2001: 353), strategi produk yang harus
diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk,
bentuk, isi, atau pembungkus. Strategi produk menggambarkan tindakan yang
digunakan oleh komponen produk dan bauran pemasaran untuk mencapai tujuan
sebuah lembaga atau badan usaha.
Strategi produk dapat lebih efektif dalam rangka mempengaruhi anggota untuk
tertarik menggunakan dan kemudian mereka menjadi puas maka kita harus
mempelajari beberapa hal tentang strategi ini yaitu konsep produk, siklus kehidupan
produk, dan jenis-jenis produk.
b. Strategi harga
Menentukan harga menjadi elemen sangat dalam mengatur stratgi bisnis. Dan
penentuan strategi harga mnjadi catatan khusus mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar. Penentuan harga yang akan
ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Tujuannya secara umum
adalah:
1) Untuk bertahan hidup, yaitu penentuan harga dilakukan semurah mungkin.
Tujuannya adalah agar produk dan jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan
harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2) Untuk memaksimalkan laba, yaitu bertujuan agar penjualan meningkat sehingga
laba menjadi maksimal.
3) Untuk memperbesar market share, yaitu untuk memperbesar jumlah pelanggan
4) Mutu produk, yaitu untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing.
5) Karena pesaing, yaitu bertujuan agar harga yang ditawarkan lebih kompetitif
dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing.
c. Strategi tempat dan distribusi
Strategi bauran yang biasa dilakukan adalah pada tahap sampainya suatu
barang kepada pembeli yang biasa dikenal dengan proses penyaluran. Penyaluran
merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau
konsumen pada waktu yang tepat. Saluran distribusi sangat diperlukan karena
produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk bagi konsumen
setelah sampai ke tangannya (Sofjan Assauri, 2013: 233).
7
Penempatan suatu barang dan jasa pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat,
jumlah yang tepat, harga yang tepat, dan waktu yang tepat, dibutuhkan saluran
distribusi yang tepat pula. Kesalahan perusahaan dalam memilih saluran distribusi
akan mengganggu kelancaran arus barang dari perusahaan ke tangan konsumen. Oleh
karena itu, pemilihan saluran distribusi yang tepat akan bermanfaat dalam mencapai
sasaran penjualan yang diharapkan (Zaki Fuad Chalil, 2009: 11).
Dengan mengacu kepada konsep pemasaran yang merupakan salah satu ilmu
ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam
pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan
pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya.
Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu
memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan
perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang
selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara
satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan
yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang
pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus
ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar
tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran
yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan
setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.

B. Manajemen Produksi
Ada beberapa istilah umum yang biasa digunakan di dalam perusahaan antara lain
produksi, produk, sistem produksi dan proses produksi. Produksi dapat didefinisikan
sebagai penambahan guna dan faedah terhadap suatu benda. Salah satu contoh produksi
adalah mengubah lembaran plat menjadi kotak tempat penyimpanan peralatan. Sedangkan
definisi produk adalah hasil dari kegiatan produksi. Dari contoh produksi diatas yang
dimaksud dengan produk adalah kotak penyimpanan peralatan.
Dari penjelasan diatas proses produksi dapat didefinisikan sebagai cara atau metode
yang digunakan untuk menambah guna atau faedah terhadap suatu benda. Definisi sistem
merupakan gabungan beberapa unit yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya
8
untuk tujuan tertentu. Dengan demikian sistem produksi dapat didefinisikan sebagai unit-
unit yang saling berhubungan didalam rangkaian kegiatan produksi.
Manajemen produksi adalah proses yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang
atau jasa dengan mengubah input menjadi output. Dalam proses ini dilengkapi dengan
umpan balik yang berfungsi untuk memastikan bahwa output (keluaran) sesuai dengan
yang ditentukan. Apabila output (keluaran) yang dihasilkan tidak sesaui dengan yang
diharapkan maka harus dilakukan tindakan perbaikan dalam komponen input (masukan)
atau penyempurnaan proses produksi.
Input terdiri dari man, machine, materials, methods, money dan environment. Untuk
output terdiri dari barang atau jasa. Gambar sistem transformasi input output digambarkan
seperti di bawah ini:
Beberapa fungsi manajemen produksi adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dengan melakukan perencanaan yang baik sebelum proses pengolahan maka
akan meminimalkan biaya produksi sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
b. Proses Pengolahan
Dalam proses pengolahan diperlukan metode untuk mengolah masukan (input)
sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara maksimal.
c. Penunjang
Penunjang dibutuhkan dalam proses pengolahan sehingga proses pengolahan
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
d. Pengendalian / Pengawasan
Pengendalian atau pengawasan ini berfungsi untuk menjamin bahwa proses
produksi berjalan sesuai dengan perencanaan. Karena perusahaan memiliki tanggung
jawab untuk menjamin bahwa barang atau produk yan mereka hasilkan sesuai standar
dan sesuai harapan konsumen.
Manajemen produksi dapat diaplikasikan pada berbagai jenis organisasi misal pada
industry manufaktur, rumah sakit, swalayan, perkantoran, perhotelan, atau perbankan.
Contoh aplikasi manajemen produksi pada industri manufaktur adalah sebagai
berikut:
 Pengaturan tata letak pabrik, ruangan, mesin dan peralatan
 Penentuan penjadwalan proses dan waktu standar pada suatu aktivitas

9
 Pengembangan desain produk dan proses produksi
 Perencanaan jumlah mesin dan material
 Pendistribusian hasil produk, dll.

Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam
ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:

1) Ruang Lingkup berkaitan dengan desain, Bisa dikatakan ini adalah keputusan
jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam
keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan,
metode, desain job description dan masih banyak lainnya.
2) Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi, Adalah keputusan yang bersifat
jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam
keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi,
anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem
pengolahan dan keluaran pelanggan.
3) Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan, Kebijakan yang satu ini lebih
bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin
dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti
melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran.
Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu
adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan produksi Barang/jasa
Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi
secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil
sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku
yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri.
b. Pengendalian produksi barang/jasa
Adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai
dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian
produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan
menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil
yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin.

10
c. Pengawasan produksi barang/jasa
Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari
pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan


produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal
serta membuat standar barang.

C. Organisasi & Manajemen

Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya Negara, partai politik,


perkumpulan masyarakat, bahkan bntuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan
lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu
lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah,
perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses
pengorganisasian, pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan
yang efektif. Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota
dalam bentuk struktur organisasi untuk mncapai tujuan organisasi dengan sumber daya
yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek
utama dalam organisasi, yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar
proses pengorganisasian.

James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan


manusia untuk mencapai tujuan bersama, sedang Chester I. Barnard memberikan
pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerja sama yang di lakaukan oleh dua
orang atau lebih. Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur
formal,mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantara para angota untuk
mencapai tujuan. Jadi organisasi dapat di definisikan,yaitu:

 Organisasi dalam arti badan Yaitu kelompok orang yang berkerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
 Organisasi dalam arti bagan Yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama
dari orangorang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi, yaitu:

11
 Adanya tujuan bersama
 Adanya kerjasama dua orang atau lebih
 Adanya pembagian tugas
 Adanya kehendak untuk bekerja sama

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1) Organisasi Garis, Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,


diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih
kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum
tinggi.
2) Organisasi Garis dan Staf, Di anut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawan nya
banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bdang tertentu yang tugasnya memberi
nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi.
3) Organisasi Fungsional, Organisasi yang di susun atas dasar fungsi yang harus di
laksanakan. Organisasi ini di pakai pda perusahaan yang pembagian tugasnya dapat di
bedakan dengan jelas.

Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa


demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip manajemen. Baik langsung maupun tidak langsung, baik
disadari ataupun tidak di sadari manusia menggunakan prinsip-prinsip dari manajemen.
Ilmu manajemenen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke-20 di benua Eropa Barat dan
Amerika Serikat. di mana di neara-negara tersebut sedang di landa revolusi indistri, yaitu
perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efesien.hal ini
dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin
banyak dan beragam jenisnya.

Sekarang timbul suatu pertanyaan, “siapa sajakah yang sebenarnya memakai


menajemen?” apakah di gunakan di perusahaan saja atau apakah hanya di pemerintahan
saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi serta tipe
kegiatan, dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yan telah

12
di tetapkan. Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada
yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, pengelolaan, tata pimpinan dan lain
sebagainya, pengertian manajemen dapat dilihan ari tiga pengertian:

a) Manajemen sebagai suatu proses

Melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah di
tetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat
dari pengertian menurut:

• Encylopedia of social science Suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
dilaksanakan dan diawali.

• Haiman Fungus untuk mencpai suatu tujua melalui kegiatan orang lain, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.

• Georgy R. Terry Cara mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan orang lain.

b) Manajemen sebagai suatu kolektivitas Manusia

Merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk


mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang
di sebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap
terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen di sebut manajer.

c) Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)

Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas


manajemen di hubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian
manajemen sebagai suatu ilmu dan seni. Chaster I Bernard Dalam bukunya yang
berjudul: “The function of the executive”, bahwa manajemen itu seni dan ilmu, juga
Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’ donnel George R. Terry.

Marry Parker Follett Menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam


menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dari definisi di atas dapat ditarik

13
kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting


yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yan telah ditetapkan untuk
diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan/diperankan para manajer
secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-
peran tersebut. Manajer yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi
pada perusahaan atau organisasi. Manajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai
tuntunan perusahaan dapat membawa kegagalan.

D. Pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan adalah upaya yang dilakukan sebuah perusahaan dalam


merancang kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan serta pengendalian dana dan
aset. Mengingat pentingnya pengelolaan keuangan, jadi harus merencanakannya secara
cermat.

Setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang wajib mengelola keuangannya
dengan benar. Beberapa tujuan pengelolaan keuangan antara lain:

 Menjaga cash flow agar belanja perusahaan tetap terkendali.


 Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangi budget yang
tidak prioritas.
 Membuat struktur modal menjadi lebih seimbang antara anggaran dengan dana
yang terpinjam.
 Pengelolaan keuangan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam kurun
waktu yang panjang.
 Dengan pengelolaan keuangan yang baik, otomatis anggaran perusahaan akan
semakin efisien.
 Memaksimalkan modal perusahaan, salah satunya karena kepercayaan para
investor yang semakin meningkat sehingga mereka bersedia meningkatkan
investasinya.

14
 Mengurangi biaya modal karena perencanaan yang tepat.
 Mengurangi risiko kerja karena keputusan manajemen keuangan yang tepat.

Pengelolaan keuangan memiliki fungsi yang jelas, yang harus dijalankan oleh manajer
perusahaan.

 Fungsi Planning, yakni sebuah perencanaan keuangan di perusahaan yang


mencakup manajemen uang kas, perhitungan rugi laba, serta perencanaan cash
flow.

 Fungsi Budgeting merupakan kegiatan penganggaran untuk pengadaan


barang/jasa. Anda harus menekan budget seminimal mungkin untuk meraih
keuntungan yang lebih besar.

 Fungsi Controlling fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap kondisi


keuangan sehingga sistem keuangan berjalan dengan baik.

 Fungsi Auditing mengarahkan Anda untuk memeriksa keuangan sesuai prinsip


akuntansi untuk menghindari potensi penyelewengan dana.

 Fungsi Reporting adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan. Prosesnya harus


dilakukan secara terbuka karena laporan ini berisi informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan.

E. Study kelayakan bisnis

Studi kelayakan Bisnis adalah Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak
atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sungguh sungguh data dan
informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut
dengan menggunakan metode-metode tertentu. Penelitian yang dilakukan terhadap usaha
yang akan dijalankan dengan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil maksimal dari
penelitian tersebut.

15
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan
untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang
lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain,
kelayakan dapat diartikan bah wa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan
finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak di sini di
artikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang
menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas.
masyarakat luas.
Adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk
memperoleh keuntungan. Keuntungan yang dimaksud dalam perusahaan bisnis adalah
keuntungan finansial. Namun dalam prak tiknya perusahaan nonprofit pun perlu
dilakukan studi kelayakan bisnis karena keuntungan yang diperoleh tidak hanya dalam
bentuk finansial akan tetapi, juga nonfinansial. Jadi, dengan dilakukannya studi kelayakan
bisnis akan dapat memberikan gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau
tidak untuk dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Setiap aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilal tertentu,
namun keputusan penilaian tak hanya dilaku kan pada salah satu aspek saja. Penilaian
untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai
nantinya.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum, aspek
pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/opera sional, aspek manajemen dan
organisasi, aspek ekonomi dan sosial, serta aspek dampak lingkungan. Untuk menilai
semua aspek ini perlu dibentuk semacam tim yang terdiri dari orang-orang yang berasal
dari berbagai bi dang keahlian.
 Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan
keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin
yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting, karena hal ini
merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari timbul
masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak
yang me nerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.
 Aspek pasar dan pemasaran

16
Untuk menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi ditinjau dari
segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Atau
dengan kata lain seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang
ditawarkan dan seberapa besar market share yang dikuasai oleh para pesaing dewasa
ini. Kemudian bagaimana strategi pemasaran yang akan dijalankan, untuk menang
kap peluang pasar yang ada. Dalam hal ini, untuk menentukan besar nya pasar nyata
dan potensi pasar yang ada, maka perlu dilakukan riset pasar, baik dengan terjun
langsung ke lapangan maupun dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Kemudian, setelah diketa hui pasar nyata dan potensi pasar yang ada barulah disusun
strategi pemasarannya.
 Aspek keuangan
Penelitian dalam aspek ini dilakukan untuk menilal blaya-biaya apa saja yang
akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Kemudian
juga meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika proyek jadi
dijalankan. Penelitian ini meliputi seberapa lama investasi yang ditanamkan akan
kembali. Kemudian dari mana saja sumber pemblayaan bisnis tersebut dan
bagaimana tingkat suku bunga yang berlaku, sehingga apabila dihitung dengan
formula penilaian investasi sangat menguntungkan. Metode penilaian yang akan
digunakan nantinya dengan Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of
Return, Profitability Indek, Break Event Point serta dengan rasio-rasio keuangan
lainnya.
 Aspek teknis/operasi
Dalam aspek ini yang akan diteliti adalah mengenai lokasi usaha, baik kantor
pusat, cabang, pabrik, atau gudang. Kemudian penentuan lay out gedung, mesin, dan
peralatan serta layout ruangan sampai kepada usaha perluasan selanjutnya. Penelitian
mengenai lokasi meliputi ber bagai pertimbangan, apakah harus dekat dengan pasar,
dekat dengan bahan baku, dengan tenaga kerja, dengan pemerintahan, lembaga ke
uangan, pelabuhan, atau pertimbangan lainnya. Kemudian mengenal penggunaan
teknologi apakah padat karya atau padat modal. Artinya jika menggunakan padat
karya, maka akan memberikan kesempatan kerja, namun jika padat karya justru
sebaliknya.
 Aspek manajemen/organisasi

17
Yang dinilai dalam aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur
organisasi yang ada. Proyek yang dijalankan akan berhasil apabila di jalankan oleh
orang-orang yang profesional, mulai dari merencana kan, melaksanakan sampai
dengan mengendalikannya apabila terjadi. penyimpangan. Demikian pula dengan
struktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan bentuk dan tujuan usahanya.
 Aspek ekonomi sosial
Penelitian dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar
pengaruh yang ditimbulkan jika proyek ini dijalankan. Pengaruh ini terutama
terhadap ekonomi secara luas serta dampak sosialnya ter hadap masyarakat secara
keseluruhan. Dampak ekonomi tertentu, peningkatan pendapatan masyarakat baik
yang bekerja di pabrik atau masyarakat di luar lokasi pabrik. Demikian pula dengan
dampak sosial yang ada seperti tersedianya sarana dan prasarana seperti jalan,
jembatan, penerangan, telepon, air, tempat kesehatan, pendidikan, sa rana olahraga,
dan sarana ibadah.
 Aspek dampak lingkungan
Merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena se tiap
proyek yang dijalankan akan sangat besar dampaknya terhadap lingkungan di
sekitarnya, baik terhadap darat, air, dan udara, yang pada akhirnya akan berdampak
terhadap kehidupan manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan yang ada di
sekitarnya.

Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, bahwa sekalipun sudah di lakukan penelitian


melalui studi yang sungguh-sungguh, setiap bisnis atau usaha yang dijalankan tidaklah
menjamin 100 persen bahwa bisnis atau tersebut akan berhasil. Ada banyak hal yang
menyebabkan usaha tersebut mengalami kegagalan. Kegagalan ini dapat dimulai dari
kesalahan si pen studi dalam melakukan perhitungan sampai kepada faktor-faktor yang
me mang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Pada akhirnya kegagalan ini akan
menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Risiko kerugian yang timbul di masa yang akan datang disebabkan karena di masa
yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Yang paling penting di sini
untuk diperhatikan adalah memprediksi risiko yang bakal terjadi nantinya.

18
Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai
sekalipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis secara benar dan sempurna seperti yang
tela diuraikan di atas sebagai berikut:
 Data Informasi yang tidak lengkap
 Tidak teliti
 Salah perhitungan
 Pelaksanaan pekerjaan salah
 Kondisi lingkungan
 Unsur sengaja
Oleh karena itu, sebelum studi kelayakan bisnis dijalankan tim yang akan menangani
studi kelayakan bisnis harus memerhatikan hal-hal se bagai berikut:
1. Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang diperoleh.
2. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis benar benar tangguh.
3. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat.
4. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis.
Apabila kita telah melakukan studi secara benar, paling tidk setiap risiko dapat
diminimalkan dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Akhirnya usaha yang dijalankan
dapat memberikan berbagai keuntungan atau manfaat, baik untuk perusahaan,
pemerintah, maupun masyarakat luas.

19
Bab III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya
suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pembuatan studi
kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang berbeda.
Masing-masing pihak mempunai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda.
Aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah bidang kajian studi kelayakan
tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (pemasaran, operasi,
manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan). Pelaksanaan studi dan
penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut terkadang disesuaikan dengan kebutuhan
dari analis atau stakeholder.

B. Saran
Sebagai pelaku bisnis yang baru ingin merencakan atau memulai bisnisnya
hendaknya melakukan studi kelayakan bisnis supaya lebih mengetahui serta
memahami kemana kedepannya bisnis akan berjalan dan bagaimana bisnis akan dapat
dilakukan. Sebagai pembaca yang bijak dengan adanya tulisan ini semoga semakin
mengerti tentang bagaimana pentingnya studi kelayakan bisnis dan dapat
mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh dari penulisan ini sehingga dapat memulai
bisnis dengan cara yang baik dan benar.

20
DAFTAR PUSTAKA

Jakfar, dan Kasmir. 2013. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Fachrudin, Arif Rochman, dan Fina Andika Frida Astuti. 2020. Manajemen Industri.
Klaten: Penerbit Lakeisha.
Zainurosmallia, Saida. 2020. Manajemen Pemasaran (Teori dan strategi). Lombok:
Forum Pemuda Aswaja.
Said, Miah, dan H. Muhammad Yusuf Saleh. 2019. Konsep dan Strategi Pemasaran.
Makasar: CV Sah Media.
Watrianthos, Ronal dkk. 2020. Kewirausahaan dan Strategi Bisnis. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Akhirman. 2017. Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal.
Tanjungpinang: UmrahPress.

21
Ujian Akhir Semester (UAS)

1. Pilih dan tentukan rencana bisnis/usaha baru apa sekarang yang memiliki potensi
keuntungan yang tinggi? Jelaskan apa saja potensi keuntungannya,sebut nama usaha dan
dimana !
Jawaban :
Usaha Risoles Mayo menjadi salah satu peluang bisnis kuliner kekinian yang
penggemarnya makin banyak. Kalau dulu risoles terkenal dengan isian sayur plus telur,
sekarang varian isinya makin beragam. Gorengan kekinian yang satu ini sangat cocok
untuk dinikmati ketika bersantai. Usaha risoles mayo sekarang makin dilirik oleh pelaku
bisnis baik itu pemula atau pemain lama. Sebab sekarang inovasi pada makanan adalah
salah satu hal yang akan menarik perhatian konsumen.
Nama Usaha : Risoles.food
Lokasi : jl. Setia 1

2. Analisalah aspek pasarnya yang menjelaskan prospektif pasar dan kompetisi pasarnya.
Jelaskan !
Jawaban :
Untuk memasarkan risoles mayo ini, kami memanfaatkan media sosial. Karena media
sosial adalah alat pemasaran yang sangat efektif untuk memasarkan sebuah produk.
Apalagi segmen konsumen yang kamu sasar adalah anak muda. Mereka adalah pengguna
aktif media sosial yang kemungkinan besar segala aktivitas yang mereka lakukan selalu
berkaitan dengan media sosial. Seperti mencari rekomendasi kuliner enak atau mencari
produk yang mereka inginkan. Selain itu manfaatkanlah kemitraan aplikasi layanan pesan
antar online. Hal ini sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

22
3. Analisalah aspek produksinya, yang menjelaskan tersedianya bahan baku, proses
produksi sampai barang jadi, serta sarananya. Jelaskan!
Jawaban :
Dalam pengolahan risoles sendiri memang terbilang cukup mudah dan juga sangat cepat.
Penggunaan bahan –bahan yang dipakai dalam membuat risoles cukup mudah ditemukan
di pasaran. Produksi risoles yang lezat dan juga enak memang butuh pula cara pengolahan
yang tepat. Untuk mmebuat olahan risoles ini mka Anda dapat pula melihat resep risoles
yang kami muat di bawah.
Bahan isi risoles:
 300 gram suwiran daging ayam yang digoreng.
 4 siung bawang merah (cacah halus).
 4 siung bawang putih (cacah halus).
 2 buah kentang (bersihkan, potong dadu kecil).
 2 buah wortel (bersihkan, potong dadu kecil).
 2 butir telur.
 1 cangkir susu cair.
 1 cangkir air matang
 ½ cangkir terigu (larutkan di dalam air secukupnya).
 garam secukupnya.
 gula pasir secukupnya.
 ½ sdt merica bubuk
 3 sdm margarin (untuk bahan menumis).

Bahan kulit risoles:


 500 gram tepung terigu.
 5 butir telur ayam.
 1 liter air susu.
 8 sdm minyak goreng.
 1 sdm minyak goreng (dijadikan olesan saat membuat kulit dadarnya).
 1 sdm garam.

Bahan tambahan:

23
 300 gram tepung panir.
 1 butir telur.

Cara membuat isian risoles:


1) Pertama persiapkanlah wajan kemudian panaskan untuk margarin.
2) Tumislah untuk bawang putih dan bawang merah sampai tercium bau harum.
3) Kemudian masukkanlah larutan tepung terigu, lalu aduklah dengan merata.
4) Tuangkan untuk secangkir air masak.
5) Selanjutnya masukkanlah kentang, suwiran daging ayam, wortel, serta telur lalu aduk
secara merata.
6) Masaklah hingga wortel dan kentang dirasa telah matang.
7) Setelah itu, tambahkan untuk garam, merica, dan juga gula pasir.
8) Tuangkan pula untuk 1 cangkir susu cair dengan perlahan. Aduklah dengan perlahan
dan masak kembali hingga seluruh bahannya sampai matang.

Cara Membuat Kulit Risoles:


1) Aduk untuk 5 butir telur ayam dengan dicampur garam memakai mixer.
2) Adonan dapat diaduk dengan merata, masukkan pula susu cair.
3) Tambahkan untuk 500 gr tepung terigu kemudian diaduk menggunakan tangan agar
adonan menjadi lebih licin
4) Tambahkan pula 8 sendok minyak goreng lalu diaduk sampai merata.
5) Siapkan untuk wajan yang kemudian dapat diolesi menggunakan minyak goreng.
6) Bentuklah seperti lembaran-lembaran tipis kulit dadar dari tiap adonan tadi diatas
wajan.
7) Lakukanlah pembuatan kulit risoles hingga semua adonan dapat habis.

4. Aspek SDM sebagai pelaku bisnisnya, bagaimana pengelolaannya. Jelaskan !


Jawaban :
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber
daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaan
sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:

24
1) Deskripsi pekerjaan, Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap
departemen harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan
menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
2) Job value, Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas
atas orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan
yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga
kesempatan jenjang karier.
3) Kapasitas Sumber Daya Manusia, Kapasitas akan menentukan produktivitas dan
profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi
perusahaan menjadi sangat penting.
4) Recruitment, Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah
dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan
bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap. Perusahaan akan
menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi
waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test
kesehatan.
5) Productivity, Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitas
menjadi perhatian kita, karena kontribusi positif daripada setiap individu akan
menghasilkan organisasi yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas yang
sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas harus
terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan efisiensi kerja.
6) Training and Development, Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan
teknologi, maka setiap sumber daya semestinya diberikan pelatihan dan
pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan bisa
diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill.
7) Career Planning, Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu
diperhatikan juga pengembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum
penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan mengkategorikan karyawan kedalam
beberapa kelompok. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang
dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke
jabatan yang semakin tinggi maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih
jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan khususnya untuk karyawan
yang sangat bagus.

25
8) Retrenchment (penghematan), Setelah seorang karyawan berbakti dalam waktu
tertentu, maka karyawan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam
hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinya memberikan kompensasi
yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

5. Aspek keuangan, analisalah dari mana sumber dananya dan feaseble/layak tidaknya
rencana usaha baru ini?
Jawaban :
Investasi

Peralatan Harga

Etalase Rp. 2,163,000

wajan penggoreng Rp. 231,500

Cobekan Rp. 97,500

mesin mixer Rp. 1,879,000

Pisau Rp. 69,000

Meja Rp. 1,472,000

Kursi Rp. 881,500

kompor dan gas Rp. 319,000

nampan dan serbet Rp. 62,500

Piring Rp. 97,000

Sendok Rp. 69,500

Gelas Rp. 59,000

Garbu Rp. 64,500

Wadah Rp. 215,500

Peralatan tambahan yang lainnya Rp. 37,500

Jumlah Investasi Rp. 7,718,000

Biaya Operasional Per Bulan

26
Biaya Tetap Nilai

Penyusutan etalase/gerobak 1/62 x Rp.2.163.000 Rp. 35,000

Penyusutan wajan penggoreng 1/62 x Rp. 231.500 Rp. 4,000

Penyusutan cobekan 1/44 x Rp. 97.500 Rp. 2,000

Penyusutan mesin mixer 1/62 x Rp. 1.879.000 Rp. 30,000

Penyusutan pisau 1/44x Rp. 69.000 Rp. 1,500

Penyusutan meja 1/62 x Rp. 1.472.000 Rp. 24,000

Penyusutan kursi 1/62 x Rp. 1.472.000 Rp. 14,000

Penyusutan kompor dan gas 1/62 x Rp.319.000 Rp. 5,000

Penyusutan nampan dan serbet 1/62 x Rp. 62.500 Rp. 1,000

Penyusutan piring 1/44 x Rp. 97.000 Rp. 2,000

Penyusutan sendok 1/44 x Rp. 69.500 Rp.1,500

Penyusutan gelas 1/44 x Rp. 59.000 Rp. 1,000

Penyusutan garbu 1/44 x Rp. 64.500 Rp. 1,000

Penyusutan wadah 1/44 x Rp. 215.500 Rp. 5,000

Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 37.500 Rp. 1,000

gaji karyawan Rp. 650,000

Total Biaya Tetap Rp. 778,000

Biaya Variabel

daging ayam Rp. 76,000 x 30 = Rp. 2,280,000

bawang merah Rp. 21,000 x 30 = Rp. 630,000

bawang putih Rp. 14,000 x 30 = Rp. 420,000

kentang Rp. 20,000 x 30 = Rp. 600,000

wortel Rp. 60,000 x 30 = Rp. 1,800,000

telur Rp. 22,000 x 30 = Rp. 660,000

27
susu cair Rp. 9,000 x 30 = Rp. 270,000

tepung terigu Rp. 28,500 x 30 = Rp. 855,000

garam Rp. 2,000 x 30 = Rp. 60,000

gula pasir Rp. 6,000 x 30 = Rp. 180,000

merica bubuk Rp. 5,500 x 30 = Rp. 165,000

margarin Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000

minyak goreng Rp. 35,000 x 30 = Rp. 1,050,000

tepung panir Rp. 31,000 x 30 = Rp. 930,000

pembungkus Rp. 16,500 x 30 = Rp. 495,000

cabai Rp. 12,000 x 30 = Rp. 360,000

saus Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000

gas lpg Rp. 17,500 x 30 = Rp. 525,000

sewa tempat Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000

air dan listrik Rp. 13,500 x 30 = Rp. 405,000

Total Biaya Variabel Rp. 12,675,000

Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel


Rp. 13,453,000
Rp. 778, 000 + Rp. 12,675,000 =

Pendapatan per Bulan

   175 buah x Rp. 3,000 = Rp. 525,000

Rp. 525,000 x 30 hr = Rp. 15,750,000

Keuntungan per Bulan

Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional Rp.2,297,000

28
= Rp. 15,750,000 – Rp. 13,453,000 =

Lama Balik Modal

Total Investasi / Keuntungan


3 bulan
Rp. 7,718,000 : Rp. 2,297,000 =

Berdasarka deskripsi dari perhitungan analisa usaha risoles yang tercantum di atas,
dengan melihat asumsi tersebut maka akan menggunakan sejumlah biaya yang bernilai
Rp 7,718,000 yang dialokasikan untuk biaya investasi, serta anggaran alokasi penggunaan
biaya tetap senilai Rp 778,000 untuk kebutuhan biaya variabel Rp 12,675,000 dan juga
anggaran Rp 9,983,500 untuk total biaya operasional. Dari analisa usaha risoles ini dapat
diasumsikan untuk waktu  satu bulan totalnya penerimaan yang di peroleh dari penjualan
risoles sebanyak 175 buah dalam sehari dengan dibanderol Rp 3.000 per buah akan
mendapatkan rata-rata penjualan risoles perhari dengan mengantongi uang berjumlah Rp
525,000. Namun bila dihitung dalam waktu satu bulannya usaha risoles akan
mendapatkan hasil Rp2,297,000. Sehingga dapat dideskripsikan bilamana usaha risoles
sangat menguntungkan dengan harga nilai jual yang terjangkau.

29
30

Anda mungkin juga menyukai