Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN PEMASARAN BANK

Makalah ini Diajukan Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Manajemen Perbankan

Dosen Pengampu:
Hesti Irnanta, S. AB., M. AB.

Disusun oleh:
1. Akbar Sudrajat NIM. 218123446 / 7MA1
2. Arief Rochman Setiyabudi NIM. 218123108 / 7MA1
3. Endah Suhartim NIM. 218123173 / 7MA1
4. Firman Bagus Kriswanto NIM. 218123105 / 7MA1
5. Nurul Istiqomah NIM. 218123094 / 7MA1
6. Renndy Wahyu Syahputra NIM. 218123071 / 7MA1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA
LUMAJANG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan tugas makalah ini sebagai kedisiplinan dalam
memenuhi kontrak studi mahasiswa, dari mata kuliah Manajemen Perbankan
dengan tema Manajemen Pemasaran Bank. Makalah ini telah disusun dan
diuraikan secara efektif dan representatif dengan landasan pengetahuan yang
diambil dari buku-buku kajian ilmu tentang perbankan dan media-media yang
berkaitan, guna menambah wawasan dan pemahaman yang seluas-luasnya dengan
dasar yang benar.
Kiranya makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
kami sangat menerima kritik dan saran konstruktif demi perbaikan isi dari
makalah ini selanjutnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.

Lumajang, 05 November 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar belakang ....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................2

C. Tujuan Masalah ...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3

A. Pengertian Pemasaran Bank ...............................................................3

B. Tujuan Pemasaran Bank .....................................................................5

C. Konsep-konsep Pemasaran Bank ........................................................6

D. Pengertian Lingkungan Pemasaran Bank ...........................................8

E. Jenis-jenis Produk Bank ....................................................................10

F. Pentingnya Pelaksanaan Riset Bank..................................................12

G. Persaingan Dalam Pemasaran Bank .................................................12

BAB III PENUTUP .............................................................................................17

A. Kesimpulan .......................................................................................17

B. Saran .................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para
penjual berpikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan
oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
teknologi, baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi teknologi
telekomunikasi. Perkembangan teknologi mesin misalnya telah mampu
mengubah mutu produk, mulai dari kemasan sampai kepada isinya semakin
menarik dan kompetitif.
Begitu pula dengan teknologi informasi dan telekomunikasi yang
berkembang dalam hitungan detik. Dunia yang begitu luas dan terkotak-kotak
dalam beberapa bagian menjadi menyatu seolah-olah tanpa menebus belahan
dunia lainnya. Kejadian di dunia lain secepat itu dapat diketahui bagian dunia
lainnya yang juga dalam waktu sekejab mata.
Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga dengan
sumber yang diperoleh dan diserap oleh berbagai perubahan perilaku
masyarakat. Informasi yang masuk dari masyarakat sekalipun di pelosok
pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu
cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-
bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Dalam memasarkan produk, seorang pemasar harus pandai membaca
situasi pasar sekarang dan masa yang akan datang. Artinya pemasar harus
cepat tanggap apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, kemudian
kapan dan mana yang dibutuhkannya. Dalam hal ini produsen harus mampu
menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
secara tepat waktu. Di samping itu, seorang pemasar harus mampu
mengomunikasikan keberadaan dan kelebihan produk dibandingkan dengan
produk lainnya dari pesaing. Produsen juga harus pandai menarik minat dan

1
konsumen untuk terus membeli dan mengonsumsi produk yang ditawarkan
melalui berbagai strategi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari pemasaran bank?
2. Apa tujuan pemasaran bank?
3. Bagaimana konsep-konsep pemasaran bank?
4. Apa pengertian lingkungan pemasaran bank ?
5. Apa saja jenis-jenis produk bank?
6. Bagaimana pentingnya pelaksanaan riset bank?
7. Bagaimana persaingan dalam pemasaran bank?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian dari pemasaran bank.
2. Untuk mengetahui tujuan pemasaran bank.
3. Untuk mengetahui konsep-konsep pemasaran bank.
4. Untuk mengetahui pengertian lingkungan pemasaran bank .
5. Untuk mengetahui jenis-jenis produk bank.
6. Untuk mengetahui pentingnya pelaksanaan riset bank .
7. Untuk mengetahui persaingan dalam pemasaran bank

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMASARAN BANK


Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran
dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat
akan suatu produk atau jasa. Pemasaran men- jadi semakin penting dengan
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dilakukan dalam
rangka menghadapi pesaing dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki
beberapa tujuan yang ingin dicapai, baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut konsumen terutama
untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang
dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap
eksis.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam
melakukan kegiatan pemasaran antara lain :
1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
2. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk
atau jasa.
3. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap
pelanggannya.
4. Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba.
5. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
Sebelumnya kegiatan pemasaran hanya dilakukan oleh perusahaan
yang berorientasi profit saja, namun dewasa ini kegiatan pemasaran tidak
hanya monopoli perusahaan yang berorientasi profit, bahkan badan usaha
sosial pun sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumennya.

3
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi
profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan
sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan
diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh
karena itu, bagi dunia perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya
secara terpadu dan terus-menerus melakukan riset pasar. Pemasaran harus
dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan
akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemasaran bank yang
profesional inilah yang kita sebut dengan manajemen pemasaran bank.
Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah suatu
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam
rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.
Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa manajemen
pemasaran bank merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan
(giro, tabungan, dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya.
Penyediaan keinginan dan kebutuhan produk bank ini harus dilakukan
melalui perencanaan yang matang, baik untuk perencanaan jangka pendek
maupun jangka panjang. Selanjutnya dilaksanakan oleh bankir yang
profesional. Kemudian perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara
terus-menerus agar tidak menyimpang dari yang sudah direnca nakan. Pada
akhirnya, kegiatan pemasaran bank diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan nasabah serta juga akan memberikan kepuasan kepada para
nasabahnya.
Pengertian kebutuhan manusia (nasabah) adalah suatu keadaan di
mana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa
aman. Dalam praktiknya, kebutuhan nasabah bank adalah sebagai berikut.
1. Kebutuhan akan produk bank
2. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank
3. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank

4
4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
5. Kebutuhan untuk persahabatan
6. Kebutuhan untuk diberi perhatian
7. Kebutuhan status/prestise
8. Kebutuhan aktualisasi diri
Pengertian keinginan manusia (nasabah) adalah merupakan kebutuhan
yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Contoh keinginan
nasabah bank adalah sebagai berikut.
1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat
2. Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
3. Ingin memperoleh komitmen bank
4. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuaskan)
5. Ingin memperoleh kepuasan
6. Ingin dihargai dan dihormati
7. Ingin memperoleh perhatian
8. Ingin memperoleh status/prestise
9. Ingin memperoleh keuntungan (bunga)
10. Ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang ber hubungan
dengan bank
Sedangkan produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah
untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
dalam rangka memenuhi kebutuhan, dan keinginan nasabah. Produk bank
terdiri dari produk simpanan (giro, tabungan dan deposito), pinjaman (kredit)
atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, safe deposit box,
kartu kredit, letter of credit, bank garansi, traveller cheque, bank draf, dan
jasa-jasa bank lainnya.

B. TUJUAN PEMASARAN BANK


Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan atau badan
usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan t Penetapan tujuan ini
disesuaikan dengan keinginan pihak mana jemen itu sendiri. Badan usaha

5
dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan berbagai
pertimbangan matang Kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan
tersebut.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam praktiknya tujuan suatu
perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam
jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai
langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal
menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak
kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut.
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memu dahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli
produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pela yanan yang
diinginkan nasabah.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan
pula.
4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan
kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

C. KONSEP-KONSEP PEMASARAN BANK


Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pema saran di
mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang ber beda. Konsep ini
timbul dari satu periode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan
baik produsen maupun konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung kepada
perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan
yang ber sangkutan.
Ada lima konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat
dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan:
Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut.

6
1. Konsep Produksi
Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus
berkonsentrasi pada pening katan efisiensi produksi dan efisiensi
distribusi. Konsep ini merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi
penuntun para penjual dan merupakan konsep yang menekankan kepada
volume produksi yang seluas-luasnya dengan harga serendah mungkin.
2. Konsep Produk
Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menye nangi produk
yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan
yang mencolok. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan upaya
terus-menerus dalam perbaikan produk. Konsep ini menimbulkan adanya
Marketing Nyopia (pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran).
Konsep produk merupakan konsep yang menekankan kepada kualitas,
penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk terkecuali perusahaan men jalankan suatu usaha promosi
dan penjualan yang Konsep ini biasanya diterapkan pada produk-produk
asuransi, ensiklopedia atau kapling-kapling pemakaman, juga untuk
lembaga nirlaba seperti partai politik (parpol). Dalam konsep ini kegiatan
pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang
gencar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
lebih efisien dari yang dilakukan pesaing.
Menurut Philip Kotler, konsep ini menekankan ke dalam beberapa
pengertian di bawah ini:
- Menemukan keinginan pelanggan dan penuhi keinginan tersebut.

7
- Membuat apa yang anda dapat jual daripada menjual apa yang
anda buat.
- Mencintai pelanggan
- Andalah yang menentukan
- Berhenti memasarkan produk yang dapat anda buat dan mencoba
membuat produk yang dapat anda jual.
5. Konsep pemasaran
Menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan minat pasar sasaran dan membe rikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing
sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi
kesejahteraan masya rakat.
6. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan
kepada penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta
memberikan kepuasan, sehingga membe rikan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat.

Bagi dunia perbankan konsep yang paling tepat untuk diapli kasikan
adalah konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan atau paling tidak
menggunakan konsep pemasaran. Dalam kedua konsep itu jelas tertuang
bahwa pelanggan benar-benar harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar
pelanggan tetap setia menggunakan produk atau jasa-jasa yang dihasilkan
oleh bank.

D. PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMASARAN BANK

Dalam merencanakan dan menjalankan kegiatan pemasaran bank juga


sama dengan kegiatan pemasaran di perusahaan lainnya. Salah satunya adalah
harus memerhatikan lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran ini sangat
menentukan strategi yang akan dijalankan, karena lingkungan pemasaran

8
sangat memengaruhi sukses tidaknya kegiatan pemasaran yang akan
dijalankan nantinya.

Lingkungan pemasaran diartikan sebagai kekuatan yang ada di dalam


dan di luar perusahaan yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk mengembangkan dan memperta hankan produk-produk bank yang ada.
Lingkungan pemasaran juga diartikan sebagai kemampuan manajemen
pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi
yang berhasil dengan pelanggan sasarannya.

Lingkungan pemasaran bank dibagi menjadi dua, yaitu ling kungan


mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat
dengan bank yang memengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalam
melayani para pelanggannya. Komponen-komponen lingkungan mikro adalah
sebagai berikut.

1. Manajemen bank itu sendiri


2. Pemasok
3. Perantara pemasaran bank
4. Nasabah
5. Pesaing
6. Publik

Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas dari


lingkungan mikro yang memengaruhi bank secara keseluruhan. Komponen-
komponen lingkungan makro adalah sebagai berikut.

1. Lingkungan demografis
2. Lingkungan ekonomis
3. Lingkungan alam
4. Lingkungan teknologi
5. Lingkungan politik, dan undang-undang
6. Lingkungan kultural

9
E. JENIS-JENIS PRODUK BANK

Dalam praktik sehari-hari berbagai jenis jasa bank yang ditawarkan


kepada masyarakat. Kelengkapan jenis produk yang ditawarkan sangat
tergantung dari kemampuan bank itu sendiri. Semakin lengkap produk yang
ditawarkan akan semakin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank
nasabah cukup mendatangi satu bank saja.

Produk bank tersebut meliputi:

1. Menghimpun dana (Funding) dalam bentuk:


a. Rekening Giro
b. Rekening Tabungan
c. Rekening Deposito
2. Menyalurkan dana (Lending) dalam bentuk:
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
c. Kredit Perdagangan
d. Kredit Konsumtif
e. Kredit Produktif
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services) seperti:
a. Menerima setoran-setoran antara lain:
- Pembayaran pajak
- Pembayaran telepon
- Pembayaran air
- Pembayaran listrik
- Pembayaran uang kuliah
b. Melayani pembayaran-pembayaran seperti:
- Gaji/Pensiun/Honorarium
- Pembayaran dividen
- Pembayaran bonus/hadiah
c. Berperan dalam pasar modal seperti menjadi:

10
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penanggung (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (investment company)
- Dan lainnya
d. Transfer (Kiriman Uang)
e. Inkaso (Collection)
f. Kliring (Clearing)
g. Safe Deposit Box
h. Bank Card
i. Bank Notes (Valas)
j. Bank Garansi
k. Referensi Bank
l. Bank Draft
m. Letter of Credit (L/C)
n. Cek Wisata (Travellers Cheque)
o. Jual beli surat-surat berharga
p. dan jasa-jasa lainnya.

Karena produk bank merupakan jasa yang menjadikan keper cayaan


sebagai senjata utama, maka dalam menjalankan bisnisnya bank perlu
memerhatikan hal-hal berikut ini.

1. Kuantitas (karyawan) dalam melayani nasabah;


2. Kualitas yang disajikan oleh para bankir terhadap nasabah yang
ditunjukkan dari kemampuannya;
3. Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam melayani nasabah;
4. Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan;
5. Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan;
6. Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan.

11
F. PENTINGNYA PELAKSANAAN RISET BANK

Tingkat efisiensi dan produktivitas bank yang masih dibawah rata-rata,


maka dari itu perlu diadakannya riset. Riset dan kajian-kajian pengenmbangan
yang dibutuhkan dalam rangka mempercepat dan meningkatkan produktivitas
dalm segala aspek di dunia perbankan.

• Pentingnya pelaksanaan riset bank dikarenakan, yaitu :


1. Mengembangkan teori, hipotesis dan referensi-referensi yang ada di
bank pada umumnya.

2. Mengukur kinerja perbankan terhadap perekonomian secara umum.


3. Menggali potensi yang sudah dikembangkan dalam perbankan.
• Peran utama dalam melakukan riset :
1. Pemerintah
2. Akademisi
3. Lembaga perbankan yang berkaitan.

G. PERSAINGAN DALAM PEMASARAN BANK


Secara garis besar, telah banyak strategi yang dilakukan pihak
perbankan untuk menjadi bank yang terbaik dan mampu menguasai pasar.
Beberapa diantaranya adalah :
• Dengan melakukan promosi dan pemberian hadiah yang menarik bagi
nasabahnya sebagai upaya agar masyarakat tertarik untuk menabung di
bank tersebut.
• Melakukan pengembangan dalam bidang teknologi perbankan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin luas.
• Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada nasabah, baik dari segi
cara pegawai melayani nasabah sampai kepada urusan kenyamanan
ruangan menjadi target perbaikan.
• Menawarkan suku bunga tabungan yang bersaing.

12
• Membuka kantor cabang, unit/layanan/kantor pembantu, memperbanyak
mesin ATM, serta penawaran berbagai macam kemudahan bagi calon
nasabah.
Setiap perbankan memiliki pola strategi yang hampir sama antara yang
satu dengan yang lain. Yang membedakannya hanya pada
penentuan ”prioritas utama” . Di dalam tulisan ini kita akan membahas
mengenai strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk memenangkan
persaingan pasar melalui penciptaan pemasar-pemasar handal sebagai ujung
tombak ekspansi bank ke masayarakat. Perbankan dalam hal ini tidak hanya
tinggal diam menunggu nasabah datang ke bank tetapi mencoba untuk
menarik nasabah sebanyak mungkin melalui kemampuan para pemasar yang
dimiliki bank tersebut. Dengan kata lain, proses yang dilakukan untuk dapat
melahirkan pemasar handal adalah melalui :
a. Persaingan
Seorang pemasar terbaik harus lahir dari sebuah persaingan atau kompetisi
yang ketat. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya orang yang memiliki
kemampuan luar biasa yang mampu mencapai target “yang mungkin sulit
bagi orang lain”. “Tidak mungkin”adalah kata yang pantas untuk
menggambarkan target yang dibebani dalam sebuah kompetisi untuk
mencari the best seller. Jika seseorang mampu mencapai atau bahkan
melampaui target yang diberikan maka dapat dikatakan bahwa seseorang
tersebut memiliki bibit-bibit unggul untuk menjadi pemasar terbaik.
Dalam hal ini, pihak perusahaan harus membuat suatu kompetisi yang
mampu menimbulkan persaingan diantara para pegawainya.
b. Prestasi
Melalui persaingan yang diciptakan tersebut akan melahirkan sebuah
prestasi. Prestasi adalah sebuah kebanggan bagi seorang pegawai yang
mendapatkannya, dimana prestasi tersebut yang akan menjadi motivasi
bagi dirinya untuk terus mau menjadi yang terbaik. Prestasi ini akan
melekat dan menjadi contoh yang baik bagi pegawai lain untuk meniru
jejak si pemasar tersebut.

13
c. Penghasilan
Persaingan yang ketat akan menghasilkan suatu prestasi yang luar biasa.
Disamping itu juga harus berbuntut terhadap meningkatnya penghasilan
atau pendapatan si pegawai tersebut. Kelebihan kerja dan fokus yang lebih
banyak untuk mencapai hasil yang maksimal harus dihargai maksimal.
Bonus atau gaji yang lebih adalah salah satu solusinya. Menciptakan suatu
persaingan tanpa adanya imbalan yang nyata dalam bentuk materi atau
barang, tentunya hasilnya tidak akan maksimal. Kelebihan penghasilan
atas upaya yang dilakukan sudah menjadi alasan klasik seseorang untuk
mau bekerja ekstra dalam memasarkan barang atau produk perusahaannya.
Jika seseorang hanya memanfaatkan jam kantor untuk melakukan re-
sellingatau cross seling produk maka hasil yang diperoleh tidak akan
maksimal. Hampir semua best seller, memperoleh hasil yang lebih dengan
memanfaatkan waktu di luar jam kantor. Atau dengan kata lain harus kerja
ekstra. Maka sudah sewajarnya jika dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.
d. Karir
Karir, merupakan salah satu alasan mengapa seseorang pegawai harus
berprestasi maksimal. Persaingan yang diciptakan akan menghasilkan
prestasi membanggakan dan secara tidak langsung meningkatkan
pendapatan atau penghasilan pegawai tersebut. Tetapi pada kenyataanya
banyak sekali pegawai pemasaran yang mengeluh karena karir yang tidak
jelas di perusahaan tempat dia bekerja. Sangat dilematis jika seseorang
tersebut hanya dihargai dari segi materi saja. Sebenarnya dengan
memperhatikan ”karir” ini, maka pegawai pemasaran pasti akan bekerja
lebih maksimal. Sebenarnya peningkatan karir pegawai pemasaran sudah
menjadi agenda utama beberapa bank swasta di Indonesia. Namun pada
bank-bank pemerintah, hal ini cenderung belum diperhatikan. Sehingga
wajar adanya jika bank swasta jauh lebih unggul dalam menjual produk
dari pada bank pemerintah. Terkadang pihak perusahaan hanya mampu
menciptakan pemasar musiman. Perusahaan hanya membuat kompetisi
persaingan dengan iming-iming hadiah uang tunai atau grand prize berupa

14
jalan-jalan ke luar negeri. Kompetisi semacam ini hanya akan
melahirkan pemasar musiman. Pemasar musiman adalah pemasar yang
hanya mau menjual produk jika ada iming-iming hadiah. Suatu saat,
hadiah yang ditawarkan harus terus ditingkatkan atau bahkan harus lebih
menarik dari hadiah sebelumnya. Tentunya secara tidak langsung biaya
operasional perusahaan juga akan semakin besar. Hal ini nantinya akan
sampai pada titik jemu dimana tidak ada hadiah yang menarik lagi untuk
diperebutkan. Sehingga kompetisi yang diciptakan tidak akan menarik
perhatian pegawai lagi. Hal ini tidak akan terjadi jika kita melakukan
pendekatan melalui peningkatan karir pegawai pemasar. Seseorang tidak
hanya akan dihargai atau dijadikan panutan,atau contoh, atau icon untuk
ditiru, jika hanya menjadi best seller dan mendapat hadiah jalan-jalan
keluar negeri. Pengaruh yang ditimbulkan hanya bersifat sesaat dan tidak
melekat lama. Sehingga banyak pemasar yang ceritanya hilang begitu saja
dan tidak membawa pengaruh positif terhadap pegawai lain. Padahal
motivasi terbesar bagi seseorang untuk manjadi pemasar adalah
pengalaman-pengalaman yang indah dari pemasar yang berhasil. Karir,
sifatnya lebih melekat dan akan terus melekat bagi si pegawai hingga
nantinya secara tidak langsung akan menciptakan pemasar –pemasar muda
yang terbaik.
Seorang pemasar selain harus mampu menjual produk, juga harus
memiliki beberapa kelebihan lain, misalnya :
• Mampu membawa images perusahaan kepada nasabah.
• Menjadi media komunikasi tak langsung untuk melakukan interaksi
antara nasabah dan perusahaan.
• Menguasai secara deatail mengenai produk perusahaanya serta produk
perusahaan kompetitor sebagai pembanding.
• Mampu menangani komplain nasabah atas produk yang diterimanya.
• Memberikan masukan terhadap perusahaan tentang produk yang
berkembang dipasaran baik itu produk perusahaan kompetitor atau
perusahaan lain.

15
• Mampu berkomunikasi dan menempatkan diri di lingkungan
masyarakat.

Selain menciptakan pemasar-pemasar baru, tugas yang tidak kalah


pentingnya adalah selalu melakukan up-grade knowledge. Sehingga tidak
terjadi pemasar-pemasar yang berhenti menjual. Dengan melakukan
peningkatan ilmu ini maka secara langsung pihak perbankan dapat
mempertahankan pemasar-pemasarnya tetap eksis menjual. Upaya yang
dapat dilakukan untuk hal ini adalah : membuat pelatihan bagi para
pemasar secara rutin/kontiniu serta mengundang motivator terkenal untuk
menanamkan sifat mau bersaing dan terus maju membawa nama besar
perusahaan. Menjadi pemasar bukan hanya sekedar menjual tetapi
bagaimana caranya kita dapat mempertahankan pasar. Sehingga, nasabah
tersebut tidak akan meninggalkan perusahaan kita. Dari semua yang terurai
di atas dapat dikatakan bahwa salah satu kunci menjadi bank besar di tanah
air adalah dengan menghargai para pemasarnya.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para
penjual berpikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan
oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
teknologi, baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi teknologi
telekomunikasi. Perkembangan teknologi mesin misalnya telah mampu
mengubah mutu produk, mulai dari kemasan sampai kepada isinya semakin
menarik dan kompetitif.
Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga dengan
sumber yang diperoleh dan diserap oleh berbagai perubahan perilaku
masyarakat. Informasi yang masuk dari masyarakat sekalipun di pelosok
pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu
cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-
bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

B. SARAN
Pemasar adalah tokoh yang penting dalam keberhasilan suatu produk.
Karna tanpa proses pemasaran maka produk tidak akan bisa diketahui oleh
para konsumen. Dalam melakukan kegiatan pemasaran produk, ada baikya
sang pemasar menata terlebih dahulu apa saja yang akan dikatakan dalam
memasarkan produk itu. Maka dari itu komunikasi yang baik sangat
diperlukan oleh sang pemasar agar kelak produk yang dipasarkan bisa laris
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemasar itu.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/246116741/Makalah-Manajemen-Pemasaran-Bank

Kasmir. 2015. MANAJEMEN PERBANKAN. Jakarta : Rajawali


Darmawi, Hermawan. 2012. MANAJEMEN PERBANKAN. Jakarta.
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2014. Jakarta :
Rajawali Pers

18

Anda mungkin juga menyukai