Dosen Pengampuh:
Chairul Aly Ramly SE.MM
Disusun oleh:
1. Nurhaedah NRP.20231092404/MP
2. Arsila Hairatun NRP. 20230492404/MP
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
A. Pengertian Pemasaran Bank..................................................................................... 3
B. Tujuan Pemasaran Bank........................................................................................... 5
C. Konsep-konsep Pemasaran Bank............................................................................ 6
D. Pengertian Lingkungan Pemasaran Bank............................................................... 8
E. Jenis-jenis Produk Bank......................................................................................... 10
F. Pentingnya Pelaksanaan Riset Bank...................................................................... 12
G. Persaingan Dalam Pemasaran Bank..................................................................... 12
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 17
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 17
B. Saran......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 17
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
konsumen untuk terus membeli dan mengonsumsi produk yang ditawarkan
melalui berbagai strategi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi
profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan
sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan
diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh
karena itu, bagi dunia perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya
secara terpadu dan terus-menerus melakukan riset pasar. Pemasaran harus
dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan
akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemasaran bank yang
profesional inilah yang kita sebut dengan manajemen pemasaran bank.
Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah suatu
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam
rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.
Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa manajemen
pemasaran bank merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan
(giro, tabungan, dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya.
Penyediaan keinginan dan kebutuhan produk bank ini harus dilakukan
melalui perencanaan yang matang, baik untuk perencanaan jangka pendek
maupun jangka panjang. Selanjutnya dilaksanakan oleh bankir yang
profesional. Kemudian perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara
terus-menerus agar tidak menyimpang dari yang sudah direncanakan. Pada
akhirnya, kegiatan pemasaran bank diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan nasabah serta juga akan memberikan kepuasan kepada para
nasabahnya.
Pengertian kebutuhan manusia (nasabah) adalah suatu keadaan di
mana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa
aman. Dalam praktiknya, kebutuhan nasabah bank adalah sebagai berikut.
1. Kebutuhan akan produk bank
2. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank
3. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank
4
4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
5. Kebutuhan untuk persahabatan
6. Kebutuhan untuk diberi perhatian
7. Kebutuhan status/prestise
8. Kebutuhan aktualisasi diri
Pengertian keinginan manusia (nasabah) adalah merupakan kebutuhan
yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Contoh keinginan
nasabah bank adalah sebagai berikut.
1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat
2. Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
3. Ingin memperoleh komitmen bank
4. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuaskan)
5. Ingin memperoleh kepuasan
6. Ingin dihargai dan dihormati
7. Ingin memperoleh perhatian
8. Ingin memperoleh status/prestise
9. Ingin memperoleh keuntungan (bunga)
10. Ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang berhubungan
dengan bank
Sedangkan produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah
untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
dalam rangka memenuhi kebutuhan, dan keinginan nasabah. Produk bank
terdiri dari produk simpanan (giro, tabungan dan deposito), pinjaman (kredit)
atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, safe deposit box,
kartu kredit, letter of credit, bank garansi, traveller cheque, bank draf, dan
jasa-jasa bank lainnya.
5
dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan berbagai
pertimbangan matang Kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan
tersebut.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam praktiknya tujuan suatu
perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam
jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai
langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal
menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak
kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut.
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli
produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang
diinginkan nasabah.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan
pula.
4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan
kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
6
1. Konsep Produksi
Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus
berkonsentrasi pada pening katan efisiensi produksi dan efisiensi
distribusi. Konsep ini merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi
penuntun para penjual dan merupakan konsep yang menekankan kepada
volume produksi yang seluas-luasnya dengan harga serendah mungkin.
2. Konsep Produk
Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk
yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan
yang mencolok. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan upaya
terus-menerus dalam perbaikan produk. Konsep ini menimbulkan adanya
Marketing Nyopia (pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran).
Konsep produk merupakan konsep yang menekankan kepada kualitas,
penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi
dan penjualan yang Konsep ini biasanya diterapkan pada produk-produk
asuransi, ensiklopedia atau kapling-kapling pemakaman, juga untuk
lembaga nirlaba seperti partai politik (parpol). Dalam konsep ini kegiatan
pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang
gencar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
lebih efisien dari yang dilakukan pesaing.
Menurut Philip Kotler, konsep ini menekankan ke dalam beberapa
pengertian di bawah ini:
- Menemukan keinginan pelanggan dan penuhi keinginan tersebut.
7
- Membuat apa yang anda dapat jual daripada menjual apa yang
anda buat.
- Mencintai pelanggan
- Andalah yang menentukan
- Berhenti memasarkan produk yang dapat anda buat dan mencoba
membuat produk yang dapat anda jual.
5. Konsep pemasaran
Menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing
sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi
kesejahteraan masyarakat.
6. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan
kepada penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta
memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat.
8
Lingkungan pemasaran diartikan sebagai kekuatan yang ada di dalam
dan di luar perusahaan yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk mengembangkan dan mempertahankan produk-produk bank yang ada.
Lingkungan pemasaran juga diartikan sebagai kemampuan manajemen
pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi
yang berhasil dengan pelanggan sasarannya.
1. Lingkungan demografis
2. Lingkungan ekonomis
3. Lingkungan alam
4. Lingkungan teknologi
5. Lingkungan politik, dan undang-undang
6. Lingkungan kultural
9
2.5 JENIS-JENIS PRODUK BANK
10
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penanggung (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (investment company)
- Dan lainnya
d. Transfer (Kiriman Uang)
e. Inkaso (Collection)
f. Kliring (Clearing)
g. Safe Deposit Box
h. Bank Card
i. Bank Notes (Valas)
j. Bank Garansi
k. Referensi Bank
l. Bank Draft
m. Letter of Credit (L/C)
n. Cek Wisata (Travellers Cheque)
o. Jual beli surat-surat berharga
p. dan jasa-jasa lainnya.
11
2.6 PENTINGNYA PELAKSANAAN RISET BANK
12
• Membuka kantor cabang, unit/layanan/kantor pembantu, memperbanyak
mesin ATM, serta penawaran berbagai macam kemudahan bagi calon
nasabah.
Setiap perbankan memiliki pola strategi yang hampir sama antara
yang satu dengan yang lain. Yang membedakannya hanya pada penentuan
”prioritas utama” . Di dalam tulisan ini kita akan membahas mengenai
strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk memenangkan persaingan
pasar melalui penciptaan pemasar-pemasar handal sebagai ujung tombak
ekspansi bank ke masayarakat. Perbankan dalam hal ini tidak hanya tinggal
diam menunggu nasabah datang ke bank tetapi mencoba untuk menarik
nasabah sebanyak mungkin melalui kemampuan para pemasar yang dimiliki
bank tersebut. Dengan kata lain, proses yang dilakukan untuk dapat
melahirkan pemasar handal adalah melalui :
a. Persaingan
Seorang pemasar terbaik harus lahir dari sebuah persaingan atau kompetisi
yang ketat. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya orang yang memiliki
kemampuan luar biasa yang mampu mencapai target “yang mungkin sulit
bagi orang lain”. “Tidak mungkin”adalah kata yang pantas untuk
menggambarkan target yang dibebani dalam sebuah kompetisi untuk
mencari the best seller. Jika seseorang mampu mencapai atau bahkan
melampaui target yang diberikan maka dapat dikatakan bahwa seseorang
tersebut memiliki bibit-bibit unggul untuk menjadi pemasar terbaik.
Dalam hal ini, pihak perusahaan harus membuat suatu kompetisi yang
mampu menimbulkan persaingan diantara para pegawainya.
b. Prestasi
Melalui persaingan yang diciptakan tersebut akan melahirkan sebuah
prestasi. Prestasi adalah sebuah kebanggan bagi seorang pegawai yang
mendapatkannya, dimana prestasi tersebut yang akan menjadi motivasi
bagi dirinya untuk terus mau menjadi yang terbaik. Prestasi ini akan
melekat dan menjadi contoh yang baik bagi pegawai lain untuk meniru
jejak si pemasar tersebut.
13
c. Penghasilan
Persaingan yang ketat akan menghasilkan suatu prestasi yang luar biasa.
Disamping itu juga harus berbuntut terhadap meningkatnya penghasilan
atau pendapatan si pegawai tersebut. Kelebihan kerja dan fokus yang lebih
banyak untuk mencapai hasil yang maksimal harus dihargai maksimal.
Bonus atau gaji yang lebih adalah salah satu solusinya. Menciptakan suatu
persaingan tanpa adanya imbalan yang nyata dalam bentuk materi atau
barang, tentunya hasilnya tidak akan maksimal. Kelebihan penghasilan
atas upaya yang dilakukan sudah menjadi alasan klasik seseorang untuk
mau bekerja ekstra dalam memasarkan barang atau produk perusahaannya.
Jika seseorang hanya memanfaatkan jam kantor untuk melakukan
resellingatau cross seling produk maka hasil yang diperoleh tidak akan
maksimal. Hampir semua best seller, memperoleh hasil yang lebih dengan
memanfaatkan waktu di luar jam kantor. Atau dengan kata lain harus kerja
ekstra. Maka sudah sewajarnya jika dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.
d. Karir
Karir, merupakan salah satu alasan mengapa seseorang pegawai harus
berprestasi maksimal. Persaingan yang diciptakan akan menghasilkan
prestasi membanggakan dan secara tidak langsung meningkatkan
pendapatan atau penghasilan pegawai tersebut. Tetapi pada kenyataanya
banyak sekali pegawai pemasaran yang mengeluh karena karir yang tidak
jelas di perusahaan tempat dia bekerja. Sangat dilematis jika seseorang
tersebut hanya dihargai dari segi materi saja. Sebenarnya dengan
memperhatikan ”karir” ini, maka pegawai pemasaran pasti akan bekerja
lebih maksimal. Sebenarnya peningkatan karir pegawai pemasaran sudah
menjadi agenda utama beberapa bank swasta di Indonesia. Namun pada
bank-bank pemerintah, hal ini cenderung belum diperhatikan. Sehingga
wajar adanya jika bank swasta jauh lebih unggul dalam menjual produk
dari pada bank pemerintah. Terkadang pihak perusahaan hanya mampu
menciptakan pemasar musiman. Perusahaan hanya membuat kompetisi
persaingan dengan iming-iming hadiah uang tunai atau grand prize berupa
14
jalan-jalan ke luar negeri. Kompetisi semacam ini hanya akan melahirkan
pemasar musiman. Pemasar musiman adalah pemasar yang hanya mau
menjual produk jika ada iming-iming hadiah. Suatu saat, hadiah yang
ditawarkan harus terus ditingkatkan atau bahkan harus lebih menarik dari
hadiah sebelumnya. Tentunya secara tidak langsung biaya operasional
perusahaan juga akan semakin besar. Hal ini nantinya akan sampai pada
titik jemu dimana tidak ada hadiah yang menarik lagi untuk diperebutkan.
Sehingga kompetisi yang diciptakan tidak akan menarik perhatian pegawai
lagi. Hal ini tidak akan terjadi jika kita melakukan pendekatan melalui
peningkatan karir pegawai pemasar. Seseorang tidak hanya akan dihargai
atau dijadikan panutan,atau contoh, atau icon untuk ditiru, jika hanya
menjadi best seller dan mendapat hadiah jalan-jalan keluar negeri.
Pengaruh yang ditimbulkan hanya bersifat sesaat dan tidak melekat lama.
Sehingga banyak pemasar yang ceritanya hilang begitu saja dan tidak
membawa pengaruh positif terhadap pegawai lain. Padahal motivasi
terbesar bagi seseorang untuk manjadi pemasar adalah pengalaman-
pengalaman yang indah dari pemasar yang berhasil. Karir, sifatnya lebih
melekat dan akan terus melekat bagi si pegawai hingga nantinya secara
tidak langsung akan menciptakan pemasar –pemasar muda yang terbaik.
Seorang pemasar selain harus mampu menjual produk, juga harus
memiliki beberapa kelebihan lain, misalnya :
• Mampu membawa images perusahaan kepada nasabah.
• Menjadi media komunikasi tak langsung untuk melakukan interaksi
antara nasabah dan perusahaan.
• Menguasai secara deatail mengenai produk perusahaannya serta
produk perusahaan kompetitor sebagai pembanding.
• Mampu menangani komplain nasabah atas produk yang diterimanya.
• Memberikan masukan terhadap perusahaan tentang produk yang
berkembang dipasaran baik itu produk perusahaan kompetitor atau
perusahaan lain.
15
• Mampu berkomunikasi dan menempatkan diri di lingkungan
masyarakat.
16
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para
penjual berpikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan
oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
teknologi, baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi teknologi
telekomunikasi. Perkembangan teknologi mesin misalnya telah mampu
mengubah mutu produk, mulai dari kemasan sampai kepada isinya semakin
menarik dan kompetitif.
Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga dengan
sumber yang diperoleh dan diserap oleh berbagai perubahan perilaku
masyarakat. Informasi yang masuk dari masyarakat sekalipun di pelosok
pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu
cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding
bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
3.2 SARAN
Pemasar adalah tokoh yang penting dalam keberhasilan suatu produk.
Karna tanpa proses pemasaran maka produk tidak akan bisa diketahui oleh
para konsumen. Dalam melakukan kegiatan pemasaran produk, ada baikya
sang pemasar menata terlebih dahulu apa saja yang akan dikatakan dalam
memasarkan produk itu. Maka dari itu komunikasi yang baik sangat
diperlukan oleh sang pemasar agar kelak produk yang dipasarkan bisa laris
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemasar itu.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/246116741/Makalah-Manajemen-Pemasaran-Bank
18