Kelas : 7 MB 3
Nim : 218123097
Pemanfaatan Pohon Keputusan dan Graf Dalam Pemetaan Karyawan Berbasis Kompetensi
1. PENDAHULUAN
Organisasi didirikan dan dibentuk dalam rangka mewujudkan tujuan yang sudah disepakati dan ditentukan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, organisasi mengelola berbagai kegiatan dan melaksanakan usaha-
usaha. Pelaksanaan serangkaian kegiatan yang terstruktur dengan pembagian peran dan fungsi masing-masing
personil, dilakukan oleh manusia sebagai sumber daya yang mampu berperan dan menentukan keberhasilan
dan keberlangsungan organisasi. Agar organisasi berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan pembagian
tugas yang sesuai dengan manajemen organisasi dan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka pencapaian tujaun
2. METODE PENELITIAN
Dimulai dari node root, menggunakan tes terhadap atribut dari record yang belum ada kelasnya tersebut lalu
mengikuti cabang yang sesuai dengan hasil dari tes tersebut, yang akan membawa kepada internal node (node
yang memiliki satu cabang masuk dan dua atau lebih cabang yang keluar), dengan cara harus melakukan tes
lagi terhadap atribut atau node daun. Record yang kelasnya tidak diketahui kemudian diberikan kelas yang
sesuai dengan kelas yang ada pada node daun. Pada pohon keputusan setiap simpul daun menandai label kelas.
Proses dalam pohon keputusan yaitu mengubah bentuk data (tabel) menjadi model pohon (tree) kemudian
mengubah model pohon tersebut menjadi aturan (rule)tentang tahapan penelitian yang menggambarkan urutan
logis untuk mendapatkan hasil penelitian sesuai dengan harapan dan gambaran sistem. Jika ada gambar dan
tabel, itu harus disajikan dengan nama tabel dan gambar yang disertai dengan nomor urut
2.2 Graf
Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E). Dalam hal ini, V
merupakan himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (vertices atau node) digambarkan dalam titiktitik, dan E
adalah himpunan sisi sisi (edges atau arcs) digambarkan dalam garis-garis yang menghubungkan sepasang
simpul (Munir, 2009). Dapat dikatakan graf adalah kumpulan dari simpul-simpul yang dihubungkan oleh sisi-
sisi. Graf G disebut graf terhubung jika untuk setiap pasang simpul u dan v di dalam himpunan V terdapat
lintasan dari u ke v. Jika tidak, maka graf G disebut graf takterhubung (disconnected graph)
Keterhubungan dua buah simpul adalah penting di dalam graf. Jika dua buah simpul terhubung maka pasti
simpul yang pertama dapat dicapai dari simpul yang kedua. Pada graf berarah, graf G dikatakan terhubung jika
graf tak berarahnya terhubung (graf tak-berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat
objek penelitian dilakukan. Data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang bukan
pengolahnya. Data sekunder biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan
kepada masyarakat pengguna data.
Dalam pelaksanaan penelitian, menggunakan metode pengambilan data secara langsung yang dilakukan di
lokasi pelaksanaan penelitian, meliputi:
1. Dokumentasi
Pengumpulan dan pengambilan data dan informasi yang didapat dari sumber masalah di organisasi yang
digunakan sebagai bahan pertimbangan dan untuk penyelesaian permasalahan yang ada hubungannya dengan
masalah yang akan dibahas. Data yang diperoleh antara lain:
a. Data karyawan dan data jabatan diperoleh dari sistem informasi SDM.
b. Sejarah perusahaan dan jenis usaha diperoleh dari dokumentasi profil perusahaan.
c. Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan diperoleh dari dokumentasi profil perusahaan.
2. Wawancara ( Interview ) Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada bagian-
bagian yang terkait dengan pihak lain yang berkompeten untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait
dengan kendala yang dihadapi dan permasalahan pada prosess pemetaan karyawan. Dalam hal ini penulis
melakukan wawancara secara langsung dengan pimpinan organisasi, staf PSDM untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan
4. IMPLEMENTASI
Penerapan graf dan pohon keputusan dalam pemetaan karyawan berbasis kompetensi, merupakan salah satu
cara untuk mendapatkan peta karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki melalui proses asesmen dan
menggunakan pohon keputusan untuk menggambarkan hasil pemetaannya. Berikut hasil peta kompetensi
berdasarkan hasil asesmen karyawan yang dilaksanakan.
Untuk karyawan yang sudah mencapai hasil kinerja sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, akan
dibuatkan laporan capaian kompetensi. Dari pohon peta pada kompetensi gambar 4, dapat dijelaskan bahwa
dari hasil assessmen karyawan, akan didapatkan peta karyawan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
Karyawan dengan hasil assessmen star, merupakan klasifikasi karyawan dengan kompetensi pada kategori
unggul. Karyawan dengan kategori star akan mendapatkan kesempatn untuk dipromosikan menduduki jabatan
atau mendapatkan penugasan tambahan sesuai dengan ketentuan organisasi. Karyawan dengan hasil asessmen
pada kategori siap dengan pengembangan, memiliki dua implikasi yaitu jika hasil asesmen karyawan yang
bersangkutan mendapatkan nilai diatas rata-rata pada katergori siap dengan pengembangan, maka
kemungkinan utnuk di rotasi dalam rangka pemenuhan target organisasi.
Untuk karyawan yang belum siap, maka implikasi dari hasil asesmen tersebut adalah perlu mendapatkan
pebinaan sesuai dengan gap kompetensinya. Dalam rangka pembinaan, maka karyawan dengan kategori belum
siap akan berada pada posisi yang sama atau mendapatkan kemungkinan untuk demosi.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan pada analisa penelitian yang dilakukan dlam penerapan teori graf utnuk pemetaan kompetensi
karyawan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Teori pohon keputusan dan graf dapat digunakan dalam pembuatan alur pemetaan karyawan berbasis
kompetensi.
2. Dalam penyusunan alur tata kelola pemetaan karyawan berbasis kompetensi tersebut, setiap tahapan dalam
proses menjadi simpul dan jalur dari satu tahapan ke tahapan berikutnya adalah ruasstatements answering
issues in the previous section and future work of the research.