AKBAR
142.20.053
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akbar
142.20.053
i
DAFTAR ISI
BAB 1 .....................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................1
BAB II .....................................................................................................................2
PEMBAHASAN .....................................................................................................2
KESIMPULAN .....................................................................................................15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat
cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat
persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar Internasional. Masing-
masing bank berlomba untuk menarik nasabah yang pada akhirnya nasabah mendapatkan
keuntungan dari keadaan tersebut, karena itu dunia perbankan tidak mempunyai banyak
pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing. Proses
pemasaran merupakan aktivitas yang sangat penting dalam operasional perbankan. Tanpa
proses ini, bisa jadi keuntungan bank menjadi tidak optimal bahkan tidak akan tumbuh
dengan baik. Agar proses pemasaran bisa berjalan dengan efektif memerlukan strategi
khusus dan keterampilan tersendiri. Dimulai dari persiapan menyusun strategi marketing
dengan mempertimbangkan unsur produk, price, place dan promosi yang baik.
Kemampuan memasarkan atau biasa dikenal “Selling Skill” pada situasi yang
sangat komplek saat ini merupakan suatu tantangan yang amat besar karena semakin
ketatnya persaingan dan semakin berkembangnya pengetahuan nasabah dalam industri
jasa keuangan, fokus keberhasilan telah berubah dari pendekatan produk dan penawaran
khusus hari ini menjadi pendekatan konsultatif, yaitu dimana para petugas yang langsung
berhubungan dengan nasabah perlu dibekali dengan kemampuan mendengarkan,
memahami kebutuhan nasabah, dan tekhnik menjual yang baik.
Pemahaman produk dan proses atau prosedur bank tidak lagi memadai untuk
dapat memasarkan produk yang saat ini semakin komplek yang ditawarkan kepada
nasabah yang semakin pintar. Oleh karena itu para petugas pemasaran harus lebih banyak
memahami hal-hal lain tidak sekedar menjual suatu produk. Mereka membutuhkan
kemampuan untuk membangun hubungan dengan nasabah, menentukan kebutuhan
nasabah, dan kejelian memadukan bagaimana dan mengapaikan jasa dan produk bank
1
tersebut dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh setiap
nasabah. Sebelum lebih jauh melaksanakan penjualan, sangat penting seorang sales di
bank, memahami dengan baik konsep dasar pemasaran. Menyusun rencana pemasaran,
memahami segmentasi produk dan siapa marketnya, termasuk dukungan lain sehingga
proses menjual akan lebih efektif.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Penulisan ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis
yaitu sebagai sarana sumber pengetahuan bagi pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran
pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang
dilakukan perusahaan di akhir tahun.
a. Evaluating
Fungsi Riset Pemasaran atau Riset Pasar yang pertama adalah evaluating. Riset yang
dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program
pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran
ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning
yang dibandingkan dengan produk pesaing.
3
b. Understanding
Fungsi Riset Pemasaran atau Riset Pasar kedua adalah understanding. Fungsi riset ini
menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau
masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen,
perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen.
c. Predicting
Fungsi Riset Pemasaran atau Riset Pasar ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran
yang terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia
ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset
pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand
ingin membidik pasar baru, maka riset ini akan selalu dijadikan bahan acuan utama untuk
menyasar target pasar baru. Begitu pun ketika perusahaan ingin menyusun strategi
pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.
Sebelum memulai langkah-langkah dalam melakukan riset pemasaran atau riset pasar,
berikut adalah metode-metode yang bisa digunakan.
1. Kuesioner. Metode ini menggunakan formulir yang berisi daftar pertanyaan yang
dibutuhkan. Formulir akan disebar kepada sampel riset tergantung dengan subyek riset
yang digunakan. Misalnya, Anda ingin melakukan riset bisnis minuman kekinian, Anda
dapat memilih responden dari komunitas usia 15 – 25 tahun yang tinggal di Jakarta.
2. Riset Grup. Riset grup dilakukan dengan diskusi kelompok yang memiliki motivasi
sama terhadap suatu hal. Anda dapat menanyakan kebutuhan mereka, melakukan tes
produk kepada mereka, dan juga memberikan pertanyaan terkait opini yang berkaitan
dengan bisnis Anda.
3. Survei. Jika kuesioner dilakukan dengan responden tertentu, survei lebih bersifat acak.
sejatinya metode ini digunakan. Metode ini digunakan untuk mendapat gambaran umum
yang berkaitan dengan bisnis Anda
4
4. Observasi. Metode ini lebih bersifat deskriptif. Dimana Anda mengamati langsung
situasi pasar baik mengamati tren melalui media sosial dan outlet berita. Anda dapat
langsung mendatangi pasar dan juga mengamati suatu peristiwa dengan menganalisis
sebab-akibat.
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran atau riset
pasar adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk
dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai.
Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai
kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan
digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara
mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat
adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara
pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, dan kemungkinan melakukan kuesioner
dengan berbagai model yang ditentukan. Penentuan desain riset pemasaran atau riset
pasar adalah didasarkan pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah
kesimpulan tertentu.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya
berupa data yang diambil dari buku, Internet, blog atau website dan pustaka lainnya yang
relevan.
5
4. Mengambil Sampel & Mengumpulkan Data
Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak
dilakukan analisis dan interpretasi data. Bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa
statistik, dan interpretasi data.
Laporan riset pemasaran atau riset pasar biasanya adalah berupa laporan hasil,
kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen.
Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan hasil dari
interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi standar penelitian
oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset tersebut.
1. Harga, obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah harga yang
dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan.
2. Produk, obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa
produk dan juga tingkat kegunaan produk.
3. Alat Pemasaran, topik ini digunakan untuk melihat seberapa efektif alat yang
digunakan dalam pemasaran.
4. Distribusi, obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi produk
kepada konsumen.
6
5. Konsumen, obyek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini digunakan
untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.
b. Meningkatkan keuntungan
Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Oleh sebab itu,
konsumen adalah dasar dari sebuah bisnis perusahaan. Konsumen lah yang memberikan
pendapatan kepada perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.
Menciptakan konsumen baru itu artinya mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan secara lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam bisnis,
menciptakan pelanggan baru menjadi hal yang krusial. Maka perlu analisis dan
memahami keinginan konsumen.
7
d. Memuaskan pelanggan
Konsumen atau pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli barang atau jasa
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada
orang-orang terdekat mereka dan bisa membuat barang atau jasa yang dipasarkan
semakin dikenal oleh banyak orang.
Membangun citra produk yang baik di masyarakat menjadi tujuan manajemen pemasaran
lainnya. Apabila tim pemasaran menyediakan barang dan jasa berkualitas kepada
konsumen dengan harga yang wajar, tentu akan menciptakan citra yang baik pada
konsumen.
Pemasaran perbankan pun harus dikelola dengan baik dan professional sehigga
apa yang diharapkan konsumen bisa terpenuhi. Perusahaan perbankan memang harus
8
melakukan pemasaran yang professional sekaligus harus membuat manajemen pemasaran
yang tepat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai perusahaan jasa yang
menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkan dana kepada masyarakat yang
membutuhkan, bank juga harus memperhatikan etika dalam hal tersebut.
1. Segmentasi
2. Targeting
Targeting calon nasabah yang dituju dan berapa banyak produk yang akan ditawarkan
juga penting dalam pembuatan strategi. Dalam targeting tidak lepas dari segmentasi dan
kesesuaian produk yang ditawarkan. Semuanya harus saling bersesuaian.
3. Positioning
Positioning atau penempatan produk juga perlu ditentukan agar produk yang ditawarkan
tidak salah tempat atau segmentasi nasabah. Sehingga nasabah dapat dengan mudah
memahami dan menerima produk tersebut.
9
a. Produk
Meliputi keragaman produk, kualitas, desain, ciri khas, nama merk, pelayanan, garansi
dan benefit produk sangat penting dalam proses marketing. Produk perbankan yang baik
akan menarik nasabah untuk menggunakannya, sehingga akan memberikan hasil yang
optimal bagi perusahaan.
b. Tempat
Hal ini berkaitan dengan letak posisi kantor cabang yang strategis demi menunjang
keberhasilan dalam proses marketing ini. Selain itu juga perlu diperhatikan saluran
pemasaran, ruang lingkup pasar, pengelompokan, persediaan dan transportasi disekitaran
bank.
c. Harga
Harga merupakan unsur yang sangat penting karena berkaitan dengan harga produk
perbankan itu sendiri. Hal ini juga berkaitan dengan sistem pembayaran lain yang bisa
digunakan yang akan menunjang keberhasilan proses marketing perbankan, jenis-jenis
angsuran dan sebagainya.
d. Promosi
Promosi dalam dunia perbankan bertujuan untuk mengenalkan produk tertentu kepada
nasabah, baik produk lama yang diperbarui maupun produk baru dengan berbagai
keunggulannya. Salah satu caranya bisa dengan menggunakan iklan di berbagai media
baik itu media cetak, media elektronik maupun media online.
Pengertian Perencanaan
10
ataau pihak pemerintah atau pihakkain yang berkepentingan dengan perencanaan
tersebut. Secara umum manfaat suatu rencana adalah:
- Memberikan pedoman bagi pemilik usaha tentang jumlah biaya pendapatan serta
manfaatyang akan dicapai dengan adanya rencana tersebut,sekaligus sebagai alat penilai
bagipemilik usaha untuk menilai kinerja manajaaaemen yang dipasang.
- Memberikan pedoman bagi investor (pihak yang mendanai) tentang jumlah dana
yangharus dikeluarkan, pendapatan yang akan diraih serta prospek usaha yang
akandijalankan.
- Memberi keyakinan pada pemerintah bahwa investasi yang akan dijalankan tidak akan
merugikan berbagia pihak dan kemungkinan memperoleh pendapatan serta
manfaatlainnya yang dapat dipeatik pemerintah melalui rencana yang telah disusun.
1) Menyusun target yang akan dicapai, sebagai contoh rencana jumlah dana yang harus
dihimpundan jumlah dana yang harus disalurkan.
3) Menyusun tentang urutan kegiatan yang haarus dijakankan lebih dulu kemudian
kegiatan berikutnya.
11
Kegiatan Pemasaran Bank, setiap unit kerja bank harus benar-benar mengetahui
secara detailproduk yang nantinya akan mereka pasarkan sehingga siap untuk
melayani nasabah dalammenggali informasi tentang produk yang ditawarkan baik
melalui sarana iklan, media publisitas,promosi penjualan dan penjualan pribadi.
Pengawasan Pemasaran Bank, dengan melakukan evalusai yang dapat dilakukan
disetiappertengahan tahun oleh penanggunjawab pemasaran, sehingga apabila
terdapat ketidaksesuaian dengan rencana dapat dilakukan tindakan korektif untuk
mencapai target pasar.
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi
profit maupun usaha-usaha sosial. Pemasaran menjadi sangat penting dengan semakin
meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dilakukan dalam rangka
menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu meningkat. Kegiatan pemasaran yang
dilakukan suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan
jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan
pemasaran antara lain:
b. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
12
g. Menutup biaya operasi
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit,
kegiatan pemasaran sudah merupakan kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu
keharusan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan harapkan kebutuhan dan keinginan
pelanggannya akan terpenuhi. Pemasaran harus dikelola secara professional, sehingga
kebutuhan dan keinginan pelanggan segera terpenuhi dan terpuaskan.Pengelolaan
pemasaran bank yang professional inilah yang kita sebut dengan manajemen pemasaran
bank.
g) Kebutuhan status/prestise
13
2.6 Pengawasan Pemasaran Bank
14
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-langkah-penyusunan-riset-pemasaran-atau-riset-
pasar-adalah/
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-pemasaran/
https://idmanajemen.com/marketing-bank/
https://www.coursehero.com/file/43052145/Rencana-Pemasaran-Bankdocx/
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/Manajemen-Bank-Bab-IX-Pemasaran-
Bank-Komersil.docx#:~:text=Secara%20umum%20pengertian%20manajemen
%20pemasaran,%2C%20keinginan%2C%20dan%20kepuasan%20nasabahnya.
https://slidetodoc.com/manajemen-pemasaran-bank-langkahlangkah-pemasaran-bank-l-
riset/
16