Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen pemasaran
Di susun oleh :
UNIVERSITAS GARUT
TAHUUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, syukur kami curahkan kepada sang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang Allah SWT. serta kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. karena atas berkat
rahmat, hidayah, petunjuk Nya lah sehingga kami dapat membuat, menyusun, dan
menyelesaikan makalah ini dengan judul Segmentation, Targeting, and Positioning : Building
The Right Relationship With The Right Customers.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah manajemen
Pemasaran yang berisi tentang materi maupun teori menyangkut judul tersebut. Oleh karena itu,
tentu kami mengharapkan adanya manfaat dari makalah ini baik kepada penulis, pembaca, dan
semua pihak yang terlibat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Seminar
Manajemen Pemasaran, ibu Dr wati susilawati S.E., M.Si. yang telah memberikan tugas ini
sebagai salah satu proses perkuliahan tersebut sekaligus menjadi tambahan wawasan bagi kami.
Terima kasih pula kepada keluarga, teman-teman dan pihak manapun yang telah memberi
dukungan dan semangat, walaupun sedang berada pada masa pandemi seperti saat ini. Juga kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan membantu penyelesaian makalah
ini.
Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan dalam penyusunan makalah ini mohon di
maklumi karena kami dalam proses belajar.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................... 1
BAB 1....................................................................................................... 2
PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1 Latar Belakang.................................................................................2
1.2 Rumusan maalah.............................................................................3
1.3 Tujuan makalah...............................................................................3
BAB 2....................................................................................................... 4
PEMBAHASAN..........................................................................................4
2.1 Segmentation (Segmentasi)............................................................4
2.1.1 Manfaat segmentasi...................................................................5
2.1.2 Variabel segmentasi...................................................................6
2.1.3 syarat segmentasi......................................................................7
2.1.4 Tahap segmentasi......................................................................8
2.2 TARGETING (PENARGETAN)..........................................................9
2.2.1 Target pasar...............................................................................9
2.2.2 Pola market perusahaan..........................................................10
2.3 POSITIONING (PEMOSISIAN).......................................................11
2.3.1 pemosisian produk...................................................................12
2.3.2 Strategi pemposisian produk...................................................14
2.4 CUSTOMER RELATIONSHIP BUILDING.........................................14
2.4.1 Strategi customer relationship.................................................15
BAB 3..................................................................................................... 17
1
PENUTUP............................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan.................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................18
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
langsung menyusun program marketing mix tanpa tahu mengenai apa strategi segmentasi
mereka, kemana target mereka dan janji apa yang mereka tawarkan ke pasar. Akibatnya
banyak pemasar yang karena tidak mengerti siapa target mereka kemudian sembarangan
menetapkan elemen marketing mix mereka, dan tidak sedikit yang melakukan error
positioning seperti janji terlalu berlebihan, janji kerendahan, membuat janji yang
membingungkan konsumen serta janji yang diragukan oleh konsumen.
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, pemasar pertama kali harus
terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan dijual. Setelah
segmentasi atas produk telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melakukan
targeting atau membidik target market yang telah dipilih dalam analisa segmentasi pasar.
Langkah berikutnya adalah melakukan positioning produk. Langkah ini artinya adalah
menciptakan keunikan posisi produk dalam benak atau persepsi pelanggan potensial yang
akan dibidik (http://rajapresentasi.com). Penyusunan STP yang tepat tentu saja akan
memudahkan perusahaan dalam menyusun program kegiatan pemasaran.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Setiap pasar memiliki berbagai segmen, tetapi tidak semua cara melakukan
segmentasi pasar itu sama manfaatnya. Sebuah segmen pasar terdiri dari konsumen yang
sama tanggapannya terhadap seperangkat usaha pemasaran. Dalam pasar mobil, misalnya
konsumen yang memilih mobil paling besar, paling nyaman tanpa mempedulikan harga
membentuk satu segmen pasar. Segmen pasar yang lain adalah pelanggan yang lebih
memperhatikan harga dan biaya operasional yang rendah. Akan sangat sulit untuk
5
membuat satu model mobil yang akan menjadi pilihan utama setiap konsumen.
Perusahaan yang bijaksana akan memfokuskan usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan
tertentu dari satu atau beberapa segmen pasar.
Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan
menitik beratkan kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli. Selain itu
segmentasi dilakukan untuk menghubungkan antara kebutuhan dengan tindakan. Menurut
Kasali (2003
6
dan menyesuaikan produknya untuk memuaskan konsumen (customer satisfaction
at a profit).
b. Menganalisis pasar.
Dengan segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa saja yang akan
menggerogoti pasar produknya. Ingatlah pesaing perusahaan bukanlah semata-
mata “mereka yang menghasilkan produk yang sama dengan yang perusahaan
sajikan kepada konsumen”. Pesaing perusahaan adalah mereka yang mampu
menjadi alternatif bagi kebutuhan konsumen.
c. Menemukan peluang.
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang
paham betul konsumennya dan telah mempelajari pergeseran-pergeseran yang
terjadi dalam segmennya.
Jika perusahaan tahu persis siapa segmen mereka, maka perusahaan akan tahu
bagaimana berkomunikasi yang baik dengan para pelanggannya.
Tidak ada cara tunggal untuk membuat segmen pasar. Seorang pemasar harus
mencoba variabel segmentasi yang berbeda, sendiri atau dalam kombinasi, mencari cara
terbaik untuk memandang struktur pasar. Menurut Kotler dan Amstrong (1997), terdapat
empat variabel utama yang mungkin dipergunakan dalam mensegmentasi pasar
konsumen yaitu:
7
2.1.2 Variabel segmentasi
a. Segmentasi geografik.
b. Segmentasi demografik.
c. Segmentasi psikografik.
8
2.1.3 syarat segmentasi
a. Measurable (terukur) berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan
dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi
sumberdaya.
b. Substansial (banyak) berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk
dilayani.
c. Accessible (dapat diakses) berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk
dilayani.
d. Differentiable (dapat dibedakan) berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan
jelas.
e. Actionable (dapat dilayani) berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani
dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
1. Survey Stage (tahap survey) merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui
focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok
konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku
konsumen.
2. Analysis Stage (tahap analisis) merupakan tahap analisis terhadap informasi yang
telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis
faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian
menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok
pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
3. Profiling Stage (tahap pembentukan) merupakan tahap untuk mengidentifikasi profil
masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan
masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi,
manfaat atau value, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan
karakteristik yang menonjol . Prosedur segmentasi pasar ini harus dilakukan kembali
secara periodik karena segmen pasar berubah. Satu cara untuk menemukan segmen
9
baru adalah dengan menyelidiki hirarki atribut yang diperhatikan konsumen dalam
memilih suatu produk atau merk. Proses ini dinamakan penentuan partisi
pasar/market partisioning. Hirarki atribut juga dapat digunakan untuk
mengungkapkan segmen pelanggan.
Kebanyakan perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani satu segmen dan bila
usaha itu terbukti berhasil, mereka akan menambah segmen. Perusahaan besar akhirnya
akan berusaha meliput seluruh pasar. Perusahaan yang menjadi pemimpin biasanya
mempunyai rancangan produk berbeda-beda yang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap
segmen.
Target pasar merupakan proses mengevaluasi dan memilih beberapa segmen pasar yang
dinilai menarik untuk dilayani” . Targeting meliputi persoalan bagaimana memilih,
menyeleksi, dan menjangkau pasar. Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008)
adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada
sebuah negara, provinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk
memberikan respon. Target pasar dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berisi dan
menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu
perusahaan.
10
2.2.1 Target pasar
Ada lima faktor yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan target pasar yaitu :
1. Ukuran segmen Perkiraan besarnya/ ukuran segmen yang akan dituju merupakan
faktor penting untuk memutuskan apakah segmen pasar tersebut cukup berharga
untuk ditindak lanjuti. perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume
penjualan besar dan menghindari segmen kecil dan sebaliknya.
2. Pertumbuhan segmen Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin
akan berkembang atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.
3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut. Suatu segmen yang
tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan seharusnya tidak "dikejar".
Perusahaan perlu menyesuaikan dengan kesanggupannya.
4. Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan perusahaan Target yang
dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan yang dimiliki
perusahaan.
5. Posisi persaingan Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang
baik tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan lebih
aktratif/ menariklah segmen tersebut untuk dimasuki.
11
3. Spesialisasi pasar, maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai
kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan
menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh
kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi
pembelian atau kebutuhannya
12
produk sebagai “yang menawarkan lebih tinggi”, maka perusahaan tersebut juga harus
memberikan nilai yang lebih tinggi.
13
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok
pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih
komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Contohnya produk
minuman berenergi yang memposisikan diri bahwa produknya dikonsumsi oleh
atlet dan tokoh terkenal. Produk lain yang biasanya menggunakan strategi ini
adalah produk kecantikan, obat tradisional, atau makanan. Setiap tokoh atau
public figure yang dipilih biasanya akan membawa citra tersendiri untuk produk
yang dipasarkan.
5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan
diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Garuda Indonesia yang
memiliki fasilitas dan pelayanan yang lebih unggul dibanding pesaingnya, atau
iklan obat herbal yang memposisikan dirinya hanya dikonsumsi oleh orang yang
pintar. Kemudian, muncul pesaing yang mengklaim jika orang bejo (beruntung)
akan mengonsumsi herbal tersebut. Konsumen tinggal pilih, mau menjadi pintar
atau bejo?
6. Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
Misalnya produk Aqua yang memimpin kategori produk air mineral.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas
14
Segmen pasar mempunyai kaitan erat dengan produk positioning bilamana penjual
berusaha mendesain suatu produk yang dapat memenuhi keinginan dari studi segmen
tertentu. Oleh karena itu perusahaan harus mempertimbangkan apakah posisi produknya
di pasar itu perlu diubah atau tidak. Hal-hal yang perlu diperhatikan disini adalah :
2. Perluasan merk
15
Strategi lain yang bisa dilakukan dalam penentuan posisi produk ini adalah
perluasan merk. Disini, perusahaan bukannya pindah ke segmen yang baru tetapi
menambah merk baru pada segmen yang lama. Misalnya: perusahaan minuman
coca-cola telah memperkenalkan merk barunya “sprite”. Kenyataanya, merk baru
ini dapat meningkatkan laba perusahaan tanpa mempengaruhi penjualan
produknya yang lain.
16
2.4.1 Strategi customer relationship
Berikut ini beberapa model penerapan strategi Customer Relationship :
1. Melakukan gamification
2. Memanfaatkan teknologi
17
dapat dilakukan dengan sistem poin. Untuk setiap transaksi atas produk atau jasa,
pelanggan akan diberi poin. Poin-poin tersebut nantinya dapat ditukarkan dengan
beragam hadiah atau penawaran eksklusif seperti voucher belanja. Perusahaan
juga bisa memberikan penawaran spesial di hari ulang tahun pelanggan. Program
seperti ini akan membuat pelanggan merasa diistimewakan sehingga potensi
retensinya bisa meningkat. Ini seperti yang dilakukan oleh Alfamart, Matahari
Departemen Store, dll.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa:
18
segi profitabilitas, retensi pelanggan, maupun kelangsungan hidup perusahaan
itu sendiri.
3.2 Saran
Pembahasan materi dalam makalah ini cukup terbatas, untuk itu penulis
menyarankan kepada pembaca untuk mendapatkan referensi tambahan melalui
buku, jurnal, karya tulis ilmiah lainnya, atau internet yang relevan dan
mendukung demi kesempurnaan makalah ini dengan memberi kritik ataupun
saran terkait.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://fadhilasildano.blogspot.com/2021/01/makalah-segmentasi-
targeting.html
2. https://www.academia.edu/30850895/
makalah_segmenting_targeting_dan_positioning_merek_jam_tangan_TA
G_heuer_docx
3. https://id.scribd.com/document/436435551/Makalah-STP
4.
19