Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING

BANK MEGA SYARIAH


2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Pembahasan............................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
2.1 Pengertian STP...................................................................................................6
2.2 Manfaat STP.......................................................................................................6
2.3 Tahapan STP.....................................................................................................7
2.4 Identifikasi STP Bank Mega Syariah...............................................................14
BAB III............................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan......................................................................................................20
3.2 Saran................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta
berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pemasaran Bank Syariah yang
membahas mengenai Segmentation targeting Positioning dapat diselesaikan
dengan baik sebelum waktu tenggat yang diberikan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dari mata


kuliah Pemasaran Bank Syariah, dan serta informasi dari media elektronik yang
berhubungan dengan Bank Syariah. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan pada makalah ini.

Bandung, 17 November 2021

Penulis
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini persaingan dalam dunia bisnis di Indonesia semakin ketat.
Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam dunia keuangan, lembaga-
lembaga keuangan mengalami kemajuan yang semakin pesat. Industri
keuangan dan perbankan syariah terus berkembang di Indonesia. Untuk
dapat bertahan dan bersaing dalam dunia industri perbankan syariah
dibutuhkan strategi pemasaran. Setiap perusahaan mempunyai tujuan
untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat
dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat
keuntungan/laba perusahaan. Tujuan ini dapat dicapai apabila bagian
pemasaran perusahaan melakukan strategi yang tepat untuk dapat
menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran,
sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan
dan sekaligus ditingkatkan.
Strategi pemasaran memiliki peran yang begitu penting bagi
perusahaan untuk memasarkan produk maupun layanan yang ditawarkan.
Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga yaitu
segmenting, targeting, dan positioning yang akan berpengaruh sangat
besar terhadap citra, brand image dan pemasaran perusahaan. Selain dapat
menentukan arah pemasaran bisnis, strategi STP juga bisa menjadi
langkah tepat untuk membangun brand image, kredibilitas bisnis, serta
menentukan marketing plan yang akan kamu jalankan.
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Segmenting, Targeting, dan Positioning?
2. Apa manfaat dari Segmenting, Targeting, dan Positioning?
3. Apa saja tahapan dalam STP?
4. Bagaimana strategi pada Segmenting, Targeting, dan Positioning yang
diterapkan oleh Bank Mega Syariah?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Agar mengetahui pengertian Segmenting, Targeting, dan Positioning.
2. Agar mengetahui manfaat penerapan Segmenting, Targeting, dan
Positioning pada bank syariah.
3. Agar mengetahui tahapan- tahapan STP.
4. Agar mengetahui penerapan Segmenting, Targeting, dan Positioning
pada Bank Mega Syariah.
2

BAB II
ISI

2.1 Pengertian STP


STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu
pendekatan atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan
strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.
STP merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan. strategi ini termasuk dalam strategi yang
efektif terutama dalam membuat rencana komunikasi di bidang pemasaran
dalam suatu perusahaan. Artinya, dengan STP, perusahaan dapat
mengeskalasi proses pemasaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Pada praktiknya, STP adalah sebuah taktik dan strategi marketing
yang berfokus pada efektivitas iklan dan kampanye brand. Dengan STP,
perusahaan akan terbantu dalam menentukan segmentasi bisnis secara
tepat serta positioning dari brand perusahaan tersebut. Lewat STP
perusahaan dapat menciptakan bentuk komunikasi yang sesuai dengan
karakteristik pelanggan.

2.2 Manfaat STP


Berikut merupakan manfaat dari strategi STP diantaranya :
1. Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran seperti dalam
penerapan targeted advertising, pengembangan produk baru atau
diferensiasi brand dengan mengalokasikan sumber daya untuk segmentasi
target.
2. Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan
baru dan penggunaan produk.
3. Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk
menargetkan segmen pasar yang menjanjikan return on marketing
investment yang lebih besar.
4. Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif.
2

2.3 Tahapan STP


Berikut ini merupakan 3 tahapan utama dalam Strategi STP Marketing:
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen ke dalam beberapa segmen berdasarkan suatu karakteristik
tertentu.
Pengelompokan ini menjadi dasar pemilihan segmen yang akan menjadi
prioritas.
Dalam melakukan segmentasi diperlukan beberapa kriteria, diantaranya:
a. Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara
geografik seperti negara, provinsi, kota, kecamatan ataupun
kompleks perumahan.
Saat ini  banyak perusahaan yang meregional kan program
pemasaran produknya, dengan melokalkan produk, iklan, promosi
dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
b. Demografi
Faktor ini merupakan dasar paling populer untuk membuat segmen
kelompok konsumen. Sebab kebutuhan dan  keinginan konsumen
mudah diukur. Dengan karakteristik ini besar pasar dapat diketahui
dan jangkauan sasaran menjadi lebih efisien.
Segmentasi demografi membagi pasar menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pada variabel, seperti:
 Umur dan Tahap Daur Hidup
Perusahaan menggunakan variabel umur dan daur
hidup, yakni menawarkan produk berbeda atau
menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda
untuk kelompok umur dan daur hidup berbeda.
Misalnya produk buku calistung yang
diperuntukkan untuk anak-anak usia sekolah dasar
2

 Jenis Kelamin
Perusahaan menggunakan variabel jenis kelamin,
yakni menawarkan produk berbeda atau
menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda
antara laki-laki dan perempuan
Misalnya warna-warna pastel pada cover buku
diperuntukkan untuk perempuan, sementara warna-
warna yang lebih netral seperti hitam dan putih
diperuntukkan untuk laki-laki
 Pendapatan
Pendapatan merupakan variabel penting dalam
menentukan target pasar.
Misalnya mobil yang diperuntukkan untuk
konsumen yang mempunyai pendapatan menengah
keatas.
 Demografik Multivariasi
Perusahaan mensegmentasi pasar dengan
menggabungkan dua atau lebih variabel demografis.
Misalnya buku calistung bercover pastel
diperuntukkan untuk anak perempuan.
c. Psikografi
Segmentasi psikografi membagi pembeli menjadi kelompok
berbeda berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau
kepribadian. Dalam kelompok demografi, orang yang berbeda
dapat mempunyai ciri psikografi yang berbeda.
Berikut ini penjelasan kelompok dari segmentasi psikografi:
 Kelas Sosial
Tempat dimana ia berinteraksi dan status sosial yang
dimiliki menjadi pengaruh seseorang dalam memilih
produknya.
2

misalnya seseorang dengan kelas sosial tinggi hanya akan


membeli produk dengan kualitas baik ataupun barang-
barang branded
 Gaya Hidup
Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh
gaya hidupnya, dan barang yang mereka beli
mencerminkan gaya hidup tersebut. Atas dasar itu, banyak
pemasar atau produsen yang mensegmentasi pasarnya
berdasarkan gaya hidup konsumennya. Sebagai misal,
banyak produsen pakaian remaja yang mengembang-kan
desain produknya sesuai dengan selera dan gaya hidup
remaja.
 Kepribadian
Para pemasar menggunakan variabel kepribadian untuk
mensegmentasi pasar, memberikan kepribadian produk
mereka yang berkaitan dengan kepribadian konsumen.
Strategi segmentasi pasar yang berhasil berdasarkan pada
kepribadian telah dipergunakan untuk produk seperti
kosmetik, rokok, dan minuman ringan.
d. Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan:
 Kesempatan
Segmentasi kesempatan membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan kesempatan ketika pembeli mendapat ide
untuk membeli atau menggunakan barang yang dibeli.
Pembeli dapat dikelompokkan menurut kesempatan ketika
mereka mendapat ide untuk membeli, benar-benar
membeli, atau menggunakan barang yang dibeli.
Segmentasi kesempatan dapat membantu perusahaan
meningkatkan pemakaian produknya.
 Manfaat yang Dicari
2

Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah


mengelompokkan pembeli menurut manfaat yang mereka
cari dari produk. Segmentasi manfaat membagi pasar
menjadi kelompok menurut berbagai manfaat berbeda yang
dicari konsumen dari produk.
Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya
manfaat utama yang dicari orang dalam produk, jenis orang
yang mencari setiap manfaat, dan merek utama yang
mempunyai manfaat.
Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat
untuk memperjelas segmen
manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya, serta
merek utama yang bersaing.
Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan
merek yang
memberikan manfaat itu.
 Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok bukan
pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial,
pengguna pertama kali, dan pengguna regular dari suatu
produk. Pemimpin pemasaran akan memfokuskan pada
cara menarik pengguna potensial, sedangkan perusahaan
yang lebih kecil akan memfokuskan pada cara menarik
pengguna saat ini agar meninggalkan pimpinan pemasaran.

 .Tingkat Pemakaian
Dalam segmentasi tingkat pemakaian, pasar dapat
dikelompokkan menjadi kelompok pengguna ringan,
menengah dan berat. Jumlah pengguna berat seringkali
2

hanya sebagian kecil dari pasar, tetapi menghasilkan


persentase yang tinggi dari total pembelian.
Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
yakni separuh pengguna ringan, dan separuh pengguna
berat, menurut tingkat pembelian dari produk spesifik
 Status Loyalitas
Sebuah perusahaan dapat disegmentasikan berdasarkan
loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek,
toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi beberapa
kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa
konsumen benar- benar loyal, kelompok lain agak loyal.
Pemasar harus berhati-hati ketika menggunakan loyalitas
merek dalam strategi segmentasinya. Pola pembelian yang
loyal pada merek ternyata mencerminkan sebagai
kebiasaan, sikap acuh tak acuh, harga yang rendah atau
daftar yang telah
tersedia.

2. Targeting
Target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau
sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan
dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan
ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi
produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar
tersebut. Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani
secara efektif, perusahaan akan berada pada posisi lebih baik dengan
melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.

Dalam memilih pasar yang dituju (target pasar), perusahaan dapat


menempuh tiga
2

alternatif strategi, yaitu: 


(1) Strategi yang Tidak Membeda-bedakan Pasar (Undifferentiated
Marketing)
(2) Strategi yang Membeda-bedakan Pasar (Differentiated Marketing)
(3) Strategi yang Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi target pasar, antara lain:


1. Sumber-sumber perusahaan
Bila sumber daya yang dimiliki sangat terbatas maka strategi target
pasar yang tepat adalah concentrated marketing.
2. Homogenitas produk
Untuk produk yang homogen, maka strategi yang tepat untuk target
pasarnya adalah undifferentiated.
3. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk
Strategi yang tepat bagi produk baru adalah undifferentiated marketing.
Untuk produk-produk yang banyak variasinya dapat digunakan juga
concentrated marketing. Pada tahap kedewasaan produk digunakan
strategi differenciated marketing.
4. Homogenitas pasar
Undifferentiated marketing cocok digunakan karena pembeli punya cita
rasa yang sama, jumlah pembelian yang sama dan memiliki reaksi yang
sama terhadap usaha pemasaran perusahaan.
5. Strategi pemasaran pesaing
Bila menghadapi pesaing yang menempuh strategi sama dengan strategi
perusahaan, maka perusahaan harus lebih aktif mengadakan segmentasi
untuk mendapat keberhasilan.

3. Positioning
Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi
pemasaran. Yang dimaksud dengan positioning adalah cara produk, merek
2

atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan


dengan para pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan.
Positioning bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk, tetapi
sesuatu yang dilakukan terhadap otak (benak) calon konsumen maupun
konsumen. Artinya, positioning merupakan upaya atau tindakan untuk
merancang penawaran dan membentuk citra sebuah produk yang muncul
kaitannya dengan produk lain dipasar atau diposisikan terhadap merek
pesaing dalam persepsi konsumen.

Kotler (1997) dalam kutipan Wijaya dan Sirine mengatakan untuk


mengembangkan dan menyusun strategi positioning perusahaan, pemasar
dapat menggunakan beberapa pertimbangan atau cara dalam memasarkan
produk kepada konsumen yang dituju, yaitu:
a. Attribute Positioning
Yaitu perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut
tertentu misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan,
pengalaman dalam bidang yang digeluti. Ini terjadi apabila suatu
perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk
yang lebih unggul dibanding pesaingnya. 
b. Positioning berdasarkan Manfaat 
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemecahan
masalah atau kebutuhan. 
c. Positioning berdasarkan Kesempatan Khusus 
Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang
digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan
pesaingnya, misalnya saja seperti Japanese Deer Park
memposisikan diri untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh
hiburan yang singkat
d. Positioning berdasarkan Kategori Pemakai 
Maksud dari positioning berdasarkan kategori pemakai, yaitu
memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
2

kelompok pemakai. Dengan kata lain, pasar sasaran lebih ditujukan


pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun
luas. 
e. Positioning berdasarkan Pesaing 
Dalam hal ini produk secara keseluruhan menonjolkan nama
mereknya secara utuh dan diposisikan lebih baik daripada pesaing. 
f. Positioning berdasarkan Pemisahan Diri dari Kelas Produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori
produk. 
g. Positioning berdasarkan Harga atau Kualitas 
Produk diposisikan sebagai menawarkan nilai yang terbaik.

2.4 Identifikasi STP Bank Mega Syariah


Berikut ini merupakan hasil identifikasi penerapan strategi marketing yaitu
segmenting, targeting, dan positioning pada Bank Mega Syariah.

1. Segmenting
Bank Mega Syariah merupakan salah satu bank syariah yang ada di
Indonesia.

Untuk melakukan segmenting diperlukan beberapa kriteria yaitu:

a. Kelompok Usia:
Produk yang ditawarkan oleh Bank Mega Syariah untuk kelompok
usia anak-anak yaitu:

● Tabungan Simpanan Pelajar


● Tabungan Haji Anak iB
Produk yang ditawarkan oleh Bank Mega Syariah untuk kelompok
usia dewasa, yaitu :

● Tabungan Haji iB
● Deposito Plus iB
2

● Tabungan Berkah Utama iB


● Tabunganku iB
● Tabungan Rencana iB Umroh
● Tabungan Investasya iB
● Deposito Plus iB Dollar
● Giro Utama iB
b. Domisili
Apabila kita amati, kantor cabang Bank Mega Syariah terletak di
daerah perkotaan yang memiliki letak strategis.

c. Jenis Nasabah
Segmentasi pasar Bank Mega Syariah berdasarkan nasabah
komersial diantaranya:

Perusahaan Individu Komunitas

Super Affluent Perusahaan kelas Komisaris dan Harley Davidson


(Dana > 5 atas seperti direktur Club, club mobil
Milyar) BUMN, perusahaan kelas mewah seperti
multinasional, atas, manajemen ferrari club,
perusahaan bank, multinasional, kolektor berlian
PEMDA, senior dll
sekolah, rumah profesional
sakit. (dokter spesialis,
senior notaris,
senior akuntan,
pialang,
konsultan), dan
pemegang saham
dll

Affluent (Dana Perusahaan kelas Komisaris dan IAI, club


2

1-5 Milyar) menengah atas direktur akuntan,


seperti perusahaan kelas himpunan
perusahaan hotel, menengah, pengusaha, IDI,
ekspor, impor, middle club otomotif
atletik dll manajemen antik.
perusahaan kelas
atas, profesional,
pensiun direktur
perusahaan kelas
menengah dan
ata

Emerging Perusahaan kelas Manajemen Perkumpulan


Affluent (Dana menengah seperti perusahaan kelas etnik, komunitas
100 juta - 1 perusahaan IT, atas, manajemen haji dan umroh,
Milyar) distributor dll. perusahaan IT, club otomotif dll.
konsultan dll,
wiraswasta
perusahaan
menengah seperti
percetakan,
distributor.

Produk yang ditawarkan Bank Mega Syariah untuk nasabah


individu diantaranya:

Kelompok Dana Penghasilan Pekerjaan Produk


Individu

Super 5 Milyar 50 juta/bulan Wiraswasta/ Giro Optima,


2

Affluent pengusaha, Tabungan


pegawai swasta, Haji,
profesional Deposito
USD,
Tabungan
Investasya

Affluent 1-5 30 juta/bulan Wiraswasta/ Tabungan


Milyar pengusaha, Utama
pegawai swasta, IDR/USD,
profesional, Tabungan
guru/dosen, ibu Plus Berbagi,
rumah tangga.
Tabungan
Rencana,
Tabungan
Haji IDR,
Giro
IDR/USD

Emerging 100 juta - > 20 Wiraswasta/ Tabungan


Affluent 1 Milyar juta/bulan pengusaha, Utama
pegawai swasta, IDR/USD,
profesional, Tabungan
guru/dosen, ibu Plus Berbagi,
rumah tangga.
Tabungan
Rencana,
Tabungan
Haji IDR,
Giro
2

IDR/USD

Mass <100 juta Ibu rumah tangga, TabunganKu


pegawai swasta,
pegawai negeri
sipil, profesional,
pensiun, dll.

2. Targeting
Dalam menentukan target pasar, Bank Mega Syariah menganalisis
segmentasi pasar nya terlebih dahulu. Sehingga setelah dilakukannya
segmentasi pasar dapat terlihat siapa target pasar yang akan dituju. Seperti
bank syariah pada umumnya, Bank Mega Syariah memiliki target pasar
yang ingin dicapai ialah masyarakat Indonesia terutama yang beragama
islam, tetapi nasabah yang memang bukan beragama islam juga
diperbolehkan untuk membuka tabungan di Bank Mega Syariah.

Target pasar nya juga mengikuti perkembangan zaman, karena telah


banyak anak muda yang juga bisa menghasilkan finansial secara mandiri,
maka Bank Mega Syariah juga menargetkan dari usia 17 tahun hingga 65
tahun. Sehingga anak muda yang sedang mengikuti trend life halal style
juga dapat membuka tabungan nya. Untuk menarik target pasarnya yaitu
kaum muslim, maka Bank Mega Syariah menyediakan produk-produk
yang memudahkan muslim dalam menjalankan syariatnya, seperti : Haji
anak iB, Tabungan Rencana iB “Umroh”, Tabungan Berkah Tama iB,
Tabungan Haji iB, Tabungan Berkah Bisnis iB, Tabungan Berkah
Rencana iB dan lainnya.
2

3. Positioning
Positioning yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang
dituju. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke
bawah, yaitu ke satu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan
pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan
eksternal. Penentuan lokasi akan menentukan sejumlah keuntungan-
keuntungan, seperti perusahaan akan berada pada posisi yang kuat dalam
persaingan, kemampuan pelayanan terhadap kebutuhan dan keinginan
konsumen dan sebagainya.

Bank Mega Syariah memposisikan dirinya pada jenis Bank BUKU 2


dengan Modal Inti berdasarkan Laporan Keuangan per bulan Juni dan Juli
2021 sebesar 2 Triliyun. Menurut aturannya, Bank BUKU 2 menjalankan
kegiatannya sebatas:

● Kegiatan penghimpunan dana.


● Kegiatan penyaluran dana.
● Kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).
● Kegiatan treasury secara terbatas.
● Keagenan dan kerja sama.
● Kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking.
● Kegiatan penyertaan modal.
● Kegiatan penyertaan modal sementara.
Kegiatan lainnya yang lazim dilakukan bank dan tidak bertentangan
dengan aturan yang ada.
2

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
STP merupakan suatu bentuk strategi yang efektif dalam membuat rencana
komunikasi di bidang pemasaran dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Berdasarkan hasil identifikasi kami Bank Mega Syariah kami
mengelompokkan nya berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya
kelompok usia, domisili dan jenis nasabah.
Kelompok usia terdiri atas kelompok usia anak-anak dan dewasa. Untuk
kelompok usia anak-anak Bank Mega Syariah meluncurkan produk
Tabungan Simpanan Pelajar dan Tabungan Haji Anak iB. Untuk kelompok
usia dewasa Bank Mega Syariah meluncurkan produk Tabungan Haji iB,
Deposito Plus iB, Tabungan Berkah Utama iB, Tabunganku iB dan lain-
lain.
Apabila kita amati, kantor cabang Bank Mega Syariah terletak di daerah
perkotaan yang memiliki letak strategis, sehingga domisili Bank Mega
Syariah yaitu daerah perkotaan.
Kami membagi jenis nasabah Bank Mega Syariah terbagi atas 3 jenis yaitu
Perusahaan, Individu dan Komunitas.
Untuk kategori Super Affluent (Dana > 5 milyar) Bank Mega Syariah
menetapkan target pasarnya kepada perusahaan kelas atas. Untuk target
pasar Individu yaitu Komisaris dan Direktur Perusahaan kelas atas,
manajemen multinasional dll, untuk target pasar komunitas Harley
Davidson Club, Club Mobil Mewah.
Untuk kategori Affluent (Dana 1-5 Milyar) Bank Mega Syariah
menetapkan target pasarnya kepada perusahaan kelas menengah. Untuk
target pasar individu Komisaris dan Direktur Perusahaan kelas menengah,
middle manajemen, dll. Untuk target pasar komunitas IAI, Club Akuntan,
Himpunan Pengusaha, IDI, Club Otomotif Antik.
2

Untuk kategori Emerging Affluent (Dana 100 juta – 1 Milyar) Bank Mega
Syariah menetapkan target pasarnya kepada perusahaan kelas menengah
seperti perusahaan IT, distributor, dll. Untuk target pasar individu
Manajemen Perusahaan kelas atas, konsultan, wiraswasta dll. Untuk
komunitas yaitu Komunitas Haji dan Umroh, Club Otomotif dll.
Selain itu kami juga mengelompokkan produk Bank Mega Syariah
kedalam beberapa kelompok, untuk kelompok Super Affluent Bank Mega
Syariah meluncukan produk Giro Optima, Tabungan Haji, Deposito USD,
Tabungan Investasya. Untuk Kelompok Affluent dan Emerging Affluent
yaitu Tabungan Utama IDR/USD, Tabungan Plus Berbagi, Tabungan
Rencana, Tabungan Haji IDR, Giro IDR/USD. Untuk Kelompok Mass
yaitu TabunganKu.
Saat ini Bank Mega Syariah menempati posisi Bank BUKU 2 dengan
Modal Inti berdasarkan Laporan Keuangan per bulan Juni dan Juli 2021
sebesar 2 Triliyun.

3.2 Saran
Saran untuk STP Bank Mega Syariah yaitu:

1. Perluasan cakupan wilayah domisili hingga daerah pedesaan, agar


masyarkat di daerah pedesaan juga dapat menikmati pelayanan dari
produk-produk yang ditawarkan Bank Mega syairah.
2. Dengan adanya peningkatan posisi dari Bank BUKU I ke Bank BUKU
II diharapkan Bank Mega Syariah dapat meningkatkan pelayanan
terutama untuk kualitas setiap produknya.
3. Tingkatkan jumlah produk untuk kelompok Dana <100 juta agar
nasabah lebih leluasa dalam memilih produk.
2

DAFTAR PUSTAKA

Hartono,Tristin(22 Juni 2021)”PENJELASAN LENGKAP STRATEGI


MARKETING,TARGETING, POSITIONING (STP)”
https://www.dewaweb.com/blog/stp-marketing-adalah/ (Diakses 14 November
2021)

Akmala,Denise Tria(2015) “IMPLEMENTASI MARKETING MIX


PADA PRODUK TABUNGAN UTAMA DI BANK MEGA SYARIAH
CABANG SEMARANG”
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4371/1/122503045.pdf (Diakses 14
November 2021)

Ibnuismail (27 November 2020) “STP Marketing: Pengertian dan Cara


Tepat untuk Menerapkannya” https://accurate.id/marketing-manajemen/stp-
marketing/ (Diakses 15 November 2021)

Sadewo,Joko (22 September 2021) “Modal Inti Bank Syariah”


https://www.republika.co.id/berita/qztm8a318/modal-inti-bank-syariah (Diakses
15 November 2021)

Bobi (27 Oktober 2021) “Jenis-jenis Bank dan Contohnya: Apa Itu Bank
BUKU 1, 2, 3, dan 4?” https://lifepal.co.id/media/jenis-jenis-bank-apa-itu-bank-
buku-1-2-3-dan-4/ (Diakses 16 November 2021)

BEM FE UNIMUS(22 April 2021)” Mengenal Segmenting, Targeting,


dan Positioning (STP) Marketing”
http://bemfe.unimus.ac.id/index.php/2021/04/22/mengenal-segmenting-targeting-
dan-positioning-stp-marketing/ (Diakses 16 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai