Puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul ”Strategi pemasaran ditinjau dari Marketing
Mix,Segmentasi,Targetting,Positioning,dan Diferensiasi pada Produk Lokal” ini dengan
lancar.
Penulis
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar belakang ........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1. Strategi Pemasaran ................................................................................. 3
2.2. Marketting Mix .................................................................................... 3
2.2.1. Konsep Marketting Mix ..........................................................................
2.2.2. Fungsi Marketting Mix.......................................................................... 6
2.2.3. Tujuan Marketting Mix .................................................................. 7
2.4 Segmentasi ......................................... 7
2.2.5. Syarat Segmentasi yang Efektif ................................................... 8
2.2.6. Manfaat Segmentasi ..................................................................... 9
2.3. Target Pasar (Targeting) ......................................................................... 9
2.3.1. Evaluasi Segmen Pasar ................................................................. 10
2.3.2. Menyeleksi Pasar Sasaran ............................................................. 11
2.3.3. Menentukan Target Market .......................................................... 13
2.3.4. Kriteria Targeting .......................................................................... 14
2.3.5. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi pasar sasaran 15
2.4. Pemposisian Produk di Pasar (Positioning) ............................................ 15
2.4.1. Product Positioning Strategy ........................................................ 16
2.4.2. Menentukan Positioning................................................................ 18
2.4.3. Kriteria yang Menentukan Positioning.......................................... 21
2.4.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Positioning .............. 22
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................... 24
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 24
3.2. Saran ....................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi yang relative tinggi dan dunia usaha yang dinamis,
menyebabkan perusahaan harus secara terus-menerus memantau pasar dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. Oleh karenanya menjadi keharusan
perusahaan untuk menjalankan serta membuat strategi-strategi yang tepat agar
memenuhi sasaran yang efektif. Disamping itu strategi menentukan keberhasilan
perusahaan, sehingga strategi yang telah dibuat harus ditinjau, dipantau dan terus
dikembangkan dengan menyesuaikan keadaan dunia usaha.
Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP
yang merupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para
penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka
sering melewati tiga tahap berikut :
1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )
Pemasaran sasaran memerlukan 4 langkah utama :
1. Marketting Mix dapat di defenisikan sebagai suatu strategi pemasaran dengan
menggabungkan elemen didalamnya secara terpadu demi mencapai sebuah
tujuan marketting pemasaran yang telah di targetkan,
2. Segmentasi pasar ( segmenting) yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi
kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin membutuhkan produk-
produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah.
3. Penentuan pasar sasaran ( Targetting ) yaitu tindakan mengevaluasi keaktifan
daya tarik setiap segmen pasar atau memilih salah satu lebih dari segmen pasar
tersebut untuk dimasuki.
4. Penempatan produk yaitu tindakan untuk menempatkan posisi produk dan
bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian Strategi Pemasaran
2. Apa pengertian Segmentasi Pasar, targeting dan positioning?
1.3. Tujuan Penulisan
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran namun
selain itu penulis memiliki tujuan dengan adanya makalah ini kita semakin mengetahui
serta memahami Strategi Pemasaran apa yang ada di dunia pemasaran dan strategi apa
yang harus kita lakukan pada saat terjun langsung kedalamnya.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupkan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapaitujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususmya diperlukan
adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis
justu usaa kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat.”
Setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi pemasaran harus
diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Ini berarti
bahwa proses yng ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan
kesanggupan dan karakterisk masing-masing tetapi tujuan akhirnya sesuai dengan
kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan
bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction.
2.2. Marketting Mix
Marketting mix dapat di defenisikan sebagai suatu strategi pemasaran yang
menggabungkan beberapa elemen didalamnya secara terpadu untuk mencapai sebuah
target marketting atau pemasaran. Seorang ahli bernama Buchari Alma menafsirkan
marketting mix sebagai suatu bentuk strategi dalam mengkombinasi berbagai macam
kegiatan marketting agar tercipta sebuah kombinasi yang maksimal.
Marketting mix merupakan alat yang digunakan dalam menjalankan strategi yang
telah di pilih. Dalam pembauran pemasaran ini akan menentukan bagaimana unsur-unsur
produk , harga , tempat dan promosi yang disatukan menjadi satu kesatuan sehingga
sesuai dengan konsumen yang di tuju.
2.3 Segmentasi adalah Menentukan target dari suatu kelompok pelanggan yang memiliki
kebutuhan dan keinginan yang serupa. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para
pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau
lebih segmen pasar tertentu.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Philip
Kotler, 001). Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
2.2.1. Dasar Segmentasi
Dalam menetapkan dasar segmentasi Kotler (2003) ada dua cara yang dapat
dilakukan, yaitu pertama, consumen characteristic (karakteristik konsumen) yang
merupakan variabel utama dalam segmentasi yang terdiri dari :
1. Segmentasi Geografi. Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan
faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal
konsumen. Contoh: Bandung yang terkenal dengan sebutan Paris Van Java, cocok sebagai
wisata belanja, membuat perusahaan yang bergerak di bidang fashion melirik Bandung
sebagai target market. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian
kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Demografi Segmentasi. Pada segmentasi demografi pengelompokan dilakukan
berdasarkan usia, kelamin, keluarga dan siklus hidup, ras, pendidikan dan pekerjaan atau
penghasilan konsumen. Contoh: Shopie Martin menjadikan perempuan dengan
penghasilan menengah atas sebagai target market.
3. Psychographic segmentation. Pada Psychographic segmentation pengelompokan
didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi,
interest, minat dan sikap. Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan, sbb:
Status sosial, contoh: pemimpin, masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah
dan golongan rendah.
Gaya hidup, contoh: modern, tradisional, kuno, boros, hemat dan mewah.
Kepribadian, contoh: penggemar, pecandu dan pemerhati suat produk
Contoh: Honda mengeluarkan Sepeda motor skuter matic Honda Beat untuk kalangan
wanita yang lebih girly , apalagi terdapat warna pink yang banyak disukai oleh wanita
khususnya remaja yang girly modis.
4. Segmentasi Tingkah Laku. Pada segmentasi tingkah laku pengelompokan pembeli
berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu
produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan
indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
Manfaat yang dicari. Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan
pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat
menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis
orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai
setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas
segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang
bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang
memberikan manfaat tersebut.
Status Pengguna. Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan
pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu
produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan
pemasaran yang berbeda.
Tingkat Pemakaian. Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan,
menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari
seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna
produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian
lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
Status Loyalitas. Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen
benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,
mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek
tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada
merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli
apapun yang diobral.
Kedua yaitu, consumer responses (respon konsumen) yang terdiri dari Benefit
segmentation (segmentasi manfaat) yaitu pengelompokan yang di dasarkan kepada
manfaat yang diharapkan konsumen dari suatu produk atau jasa, use occasion (saat
pemakaian) dan Brand atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan
berdasarkan respon mereka terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang
mementingkan kualitas dan ada konsumen yang mementingkan harga yang murah.
2.2.2. Peran Segmentasi
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki
peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan;
1. Segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber
daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi
perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi
memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi
serta menentukan posisi pasar perusahaan.
2. Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi.
Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam
penentuan positioning.
3. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan
memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan
pesaing.
2.2.6. Manfaat Segmentasi
Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi
perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein,
1994 dalam Ariwibowo, 2003,). Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara
terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu:
1. Designing responsive products to meet the needs of the marketplace. Melalui penelitian
preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu
kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan
konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk
kepuasan konsumen.
2. Determining effective and cost efficient promosional strategies. Segmentasi sebagai alat
perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk
mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai
untuk menargetkan pada media yang tepat.
3. Evaluating market competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi
menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan
perusahaan agar sesuai dengan standar.
4. Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk
melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini
dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi
terhadap ancaman.
2.3. Target Pasar (Targeting)
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan terlebih dahulu harus
melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokan konsumen (pembeli) ke dalam
kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat
dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai. Penentuan target pasar sangat penting
karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di
pasar.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok komsumen yang
memiliki ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang
akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Target pasar perlu
ditetapkan, karena bermanfaat dalam:
1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang
dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan
target pasar.
3. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat pemasaran produk baru.
4. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin.
5. Mengantisipasi persaingan.
2.3.4. Kriteria Targeting
Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga kriteria yang harus
dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan
dijadikan target, yaitu :
1. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup
besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.
2. Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif
perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur
apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai
segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen.
3. Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi
persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan.
1. Responsif :
Pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan. Untuk
mendapatkan respon yang positif maka perlu diketahui target market yang tepat
sebelumnya. Responsif pasar diketahui bisa dengan bantuan riset pasar melakukan jajak
pendapat dengan mengacu pada segmentasi pasar konsumen.
2. Potensi penjualan :
Potensi ini tidak hanya dihitung dari jumlah populasi tetapi juga ditentukan oleh daya beli
dan keinginan pasar untuk memilikinya. keinginan ini harus diciptakan dengan
mempertimbangkan kesiapan pasar menerima produk tersebut. Kelayakan produk dan
kemampuannya meningkatkan kepuasan. Persiapan analisa awal serta pertimbangan yang
matang akan mendapatkan target potensi penjualan yang baik.
3. Jangkauan media :
Media untuk promosi memiliki pengaruh yang besar terhadap tercapainya hasil optimal
dari pemasaran suatu produk. Target market harus dapat dicapai dengan optimal
sehingga perlu perencanaan media iklan yang tepat serta memahami karakter media
tersebut.
4. Sesitifitas terhadap pasar :
untuk mempertahankan sebuah target market maka perlu selalu memantau keadaan
dinamika pasar secara konsisten.
2.3.5. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi pasar sasaran
1. Tahap product life cycle. Pasar sasaran harus ditinjau kembali begitu produk menghadapi
tahap kedewasaan.
2. Keinginan konsumen dalam keseluruhan pasar. Ketika keinginan-keinginan konsumen di
dalam pasar sasaran relatif homogen, maka kesempatan untuk memperluas segmen pasar
agak terbatas.
3. Potensi dalam pasar. Posisi perusahaan atau produk yang relatif terhadap pesaing
menentukan strategi sasaran. Jika pangsa pasar produk rendah, maka harus bersaing
sdalam pasare dimana produk tersebut memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif yang
baik atau dengan kata lain pesaing kurang tertarik melawan produk anda.
2.4.2. Menentukan Positioning
1. Target pasar
Karakteristik dan gambaran tentang kebutuhan pasar sasaran sangat menentukan
pemilihan dalam program pemasaran yang diambil untuk memperoleh respon yang baik
dari pasar sasaran.
3. Prioritas manajemen
Suatu kegiatan pemasaran merupakan kombinasi antara variabel marketing mix yang
menyangkut unit bisnis yang strategis, sehingga konflik yang berkaitan antara variabel itu
tidak dapat dihindari seperti apakah perusahaan ingin membuat strategi dengan
membangun image produk berdasarkan harga rendah dengan sedikit mengabaikan atau
sebaliknya. untuk menghindari konflik itulah maka manajemen perlu mengadakan
proiritas.
3.1. Kesimpulan
Perubahan yang terjadi dalam dunia pemasaran mengharuskan perusahaan-
perusahaan berusaha lebih keras menciptakan Strategi Pemasaran yang unggul dalam
menghadapi persainga bisnis di era odern saat ini. Strategi pemasaran dan bisnis dapat di
mulai dari memperkenalkan keberadaan perusahaan, metode dan profile perusahaan,
tingkat pelayanan pada masyaratat, selalu adakan evaluasi secara berkala terhadap
kinerja perusahaan, dll. Jadi kita dapat simpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan
suatu strategi untuk mempromosikan barang atau jasa dari perusahaan yang kita kelola
dengan memakai berbagai alat promosi maupun media lainnya
3.2. Saran
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan situasi
atau keberadaan perusahaan baik intern maupun ekstern. Perusahaan yang berjaya
mampu mempertahankan serta menngkatkan penjualan ditengah-tengah persaingan yang
ketat. Dengan mempertimbangkan berbagai situasi, maka dapat dipastikan perusahaan
akan dapat menentukan strategi yang tetap bisa memajukan dan mengembangkan
usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
Accounting World. 2013. Segmentasi Pasar, Menetapkan Target dan Menempatkan Posisi Produk untuk
Keunggulan. http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/10/ segmentasi-pasar-menetapkan-
target-dan.html. Diakses pada Tanggal 24 April 2016. Jam 15.24 WIB
Bisnis UKM. Strategi Penetapan Target Pasar. http://bisnisukm.com/strategi-penetapan-target-
pasar.html. Diakses pada Tanggal 22 April 2016. Jam 22.10 WIB
Devano, Dede. 2014. Segmenatasi Pasar, Penargetan, dan Positioning untuk Keunggulan
Bersaing. http://dededevano.blogspot.com/2014/01/segmentasi-pasar-penargetan-dan.html.
Diakses pada Tanggal 24 April 2016. Jam 16.01 WIB
Elqorni. 2009. Segmentasi Targeting dan
Positioning. http://elqorni.wordpress. com/2009/03/07/segmentasi-targeting-dan-
positioning.html. Diakses pada Tanggal 23 April 2016. Jam 16.15 WIB
Jurnal SDM. 2009. Peran Positioning dalam Strategi. http://jurnal-sdm. blogspot.com/2009/04/peran-
positioning-dalam-strategi.html. Diakses pada Tanggal 22 April 2016. Jam 22.15 WIB
Kak Gugun. 2011. Segmentasi Targeting Positioning. http://kakgoegun.blogspot
com/2011/01/segmenting-targeting-positioning.html. Diakses pada Tanggal 21 April 2016. Jam
22.15 WIB
My Copy Past. 2009. STP dan 4P. http://mycopypast.blogspot.com/2009/07/stp-dan-4p.html. Diakses
pada Tanggal 24 April 2016. Jam 14.30 WIB
Scribd. Syarat Segmentasi Yang Efektif. http://scribd.com/doc/6694286/107/Syarat-Segmentasi-Yang-
Efektif.html. Diakses pada Tanggal 23 April 2016. Jam 16.30 WIB
Sketchbam. 2012. Teori Segmentasi, Targeting dan Positioning. http://sketchbam.
blogspot.com/2012/09/teori-stp-segmentasi-targeting.html. Diakses pada Tanggal 24 April 2016.
Jam 15.00 WIB
Vitri, Ziera. 2011. Mengapa Perusahaan Perlu Membuat Strategi
Pemasaran. http://zieravitrii.blogspot.com/2011/10/mengapa-perusahaan-perlu-membuat. html.
Diakses pada Tanggal 23 April 2016. Jam 16.30 WIB