Anda di halaman 1dari 25

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

MATA KULIAH :
MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun Oleh :

Nama-Nama Kelompok II :

1. Nuraeni 221010505947
2. Anilia Laia 221010504271
3. Kevin Tandianu 221010505768

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDY MANAJEMEN S1
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANGANG SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-nya kami telah

menyelesaikan tugas ini dan terimakasih kepada bapak dosen sehingga kami dapat menambah

wawasan, pengetahuan tentang Melaksanan Riset Pemasaran. Oleh karena itu dengan segala

keterbatasan mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam makalah ini , kami menyadari

bahwa makalah ini belum sempurna, saran serta kritik yang membangun dapatmenjadi

pembelajaran agar makalah ini menjadi lebih baik.

Terimakasih .

Penyusun

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

Cover ....................................................................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHIULUAN .................................................................................... 1

1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

2. Perumusan Masalah ............................................................................... 1

3. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

1. Komponen Sistem Informasi Pemasaran Mlodern .................................. 2

2. Sistem Pencatatan Internal .......................................................................

3. Sistem Intelijen Pemasaran ......................................................................

4. Menganalisis Lingkungan Makro .............................................................

5. Lingkungan Makro Demografi .................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 21

1. Kesimpulan ......................................................................................... 21

2. Saran .................................................................................................. 21

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya selalu menyusun

rencana kegiatanyang akan dilakukannya dalam rangka pencapaian tujuan usaha yang

diharapkan. Rencana yangdisusun memberi arah terhadap kegiatan yang akan

dijalankan untuk pencapain tujuan. Rencanakegiatan perusahaan yang menyeluruh

harus didukung dengan rencana pelaksanaan yang lebihrinci dalam bidang-bidang

kegiatan yang terdapat dalam perusahaan tersebut.

Dalam hal ini, seringditemui adanya recana produksi, rencana keuangan, dan

rencana pemasaran. Rencana pemasaranyang disusun suatu perusahaan tidak lepas dari

rencana kegiatan perusahaan secara menyeluruh, baik untukjangka pendek pendek atau

jangka panjang.Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana

pemasaran yangmendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran.

Pengembangan strategi pemasaran yang benar sepanjang waktumemerlukan

bauran disiplin dan fleksibilitas. Perusahaanharus tetap berpegang padastrategi, tetapi

juga menemukan cara baru untuk terusmengembangkannya. Pemasaran juga harus

selalu meningkatkan strategi untuk sejumlah produkdan jasa di dalam organisasinya.

2. Rumusan Masalah

1. Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern ?

2. Apa saja yang merupakan sistem catatan internal dalam pemasaran modern ?

3. Apa saja yang tercakup dalam sistem itelijensi pemasaran ?

1
3. Tujuan

Setelah mempelajari materi perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Mengetahui apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern.

2. Mengetahui apa saja yang merupakan sistem catatan internal dalam pemasaran

modern.

3. Mengetahui apa saja yang tercakup dalam sistem itelijensi pemasaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN MODERN

Meskipun setiap manajer setiap organisasi harus meneliti lingkungan luar,

tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan pasar yang signifikan terletak

di bahu pemasar perusahaan. Mereka mempunyai dua keunggulan: mereka mempunyai

metoda disiplin untuk mengumpulkan informasi, dan mereka menghabiskan lebih

banyak waktu dibandingkan karyawan lainnya untuk berinteraksi dengan pelanggan

dan meneliti persaingan serta perusahaan dan kelompok luar lainnya.

Pada umumnya yang terdapat dalam lingkungan pemasaran adalah kondisi yang

rumit dan selalu berubah-ubah sehingga para pemasar akan selalu mencari informasi

tentang konsumen atau pelanggan dan pasar. Dalam menghadapi kondisi seperti ini,

perusahaan-perusahaan akan selalu mengembangkan dan mengatur informasi tentang

lingkungan pasar yang pentin bagi penyusunan program pemasaran perusahaan.

Informasi-informasi yang diperlukan itu antara lain tentang para pelanggan, para

pesaing, berbagai jenis produk dan program-program pemasaran lainnya.

Dengan mendalami sistem informasi pemasaran, maka dapat dirancang

kebutuhan informasi pemasaran, sehingga perusahaan dapat mengembangkan

informasi yang diperlukan perusahaan. Informasi itu diharapkan dapat membantu para

manajer dalam pengambilan keputusan terutama untuk dapat menghasilkan keputusan

tentang para pelanggan yang dapat ditindaklanjuti pelayanannya secara efektif dan

wawasan tentang pasar dan pelanggan. Untuk keberhasilan perusahaan di pasar

sekarang ini, maka perusahaan haruslah dapat mengetahui dan mengolah informasi

pemasaran untuk menjadi wawasan para manajer guna menciptakan pelanggan yang

3
dapat dilayani dengan melakukan delivery value atau nilai yang tetap lebih besar

kepada para pelanggannya.

Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran yang

memberikan rincian yang mendalam kepada manajemen tentang keinginan, preferensi,

dan perilaku pembeli. Pemasar juga mempunyai banyak informasi tentang bagaimana

pola konsumsi bervariasi lintas Negara. Dalam basis per kapita di Eropa barat,

misalnya, orang Swiss paling banyak mengkonsumsi coklat, orang Yunani paling

banyak mengkonsumsi keju, orang Irlandia paling banyak minum teh, dan orang

Austria paling banyak merokok. Masalahnya, banyak perusahaan bisnis belum ahli

dalam mengumpulkan informasi. Ada banyak perusahaan yang belum mempunyai

departemen riset pemasaran. Perusahaan lain hanya mempunyai departemen yang

membatasi kerjanya pada peramalan rutin, analisis penjualan, dan sedikit survei.

Beberapa manajer mengeluh karena mereka tidak tahu cara mendapatkan informasi

penting; biasnya mereka mendapatkan terlalu banyak informasi yang tidak dapat

mereka gunakan dan terlalu sedikit informasi yang benar-benar mereka perlukan; dan

terlambat mendapatkan informasi yang penting. Perusahaan yang memiliki informasi

yang unggul menikmati keunggulan kompetitif. Mereka dapat memilih pasar mereka

yang lebih baik, mengembangkan penawaran yang lebih baik, dan melaksanakan

perencanaan pemasaran yang lebih baik.

Setiap perusahaan harus mengelola dan mendistribusikan aliran informasi

berkelanjutan bagi manajer pemasarannya. Sistem Informasi Pemasaran, MIS

(Marketing Information System), terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur

untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan

informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi pengambil keputusan

4
pemasaran. Sistem informasi pemasaran bergantung pada catatan internal perusahaan,

kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.

Sistem informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara

apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan,

dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.

B. SISTEM PENCATATAN INTERNAL

Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, harga, biaya,

tingkat persediaan, piutang, utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini,

mereka dapat menemukan berbagai peluang dan masalah penting.

1. Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran

“Inti sistem pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran.

Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke

perusahaan. Departemen penjualan menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya

ke berbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-

barang yang dikirimkan ini menghasilakan dokumen pengiriman dan penagihan

yang dikirim ke berbagai departemen.

Perusahaan masa kini harus melakukan langkah-langkah ini dengan cepat

dan akurat, karena pelanggan menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan

pengiriman tepat waktu. Dewasa ini banyak perusahaan telah menggunakan internet

dan ekstranet untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi siklus pesanan-

sampai-pembayaran. Cisco Conection Online memungkinkan pemimpin jaringan

computer untuk berhubungan dengan semua pemasok, produsen, pelanggan dan

perantaranya secara online”.

5
2. Sistem Informasi Penjualan

Manajer pemasaran saat ini memiliki laporan yang tepat waktu dan akurat

mengenai penjualan. Pengguna cerdas dari pemasaran yang ditargetkan adalah

pengguna cerdas dari pemasaran yang ditargetkan yang memanfaatkan "cookies"

dengan baik, yang merupakan data penggunaan situs online yang disimpan di

browser pribadi.

Untuk menghindari penarikan kesimpulan yang salah, perusahaan harus

hati-hati menginterpretasikan data penjualan mereka. Michael Dell menyediakan

karya seni: “Jika anda mempunyai tiga mobil Mustang kuning terpajang di ruang

penyalur dan pelanggan menginginkan Mustang merah, kalau si wiraniaga Mustang

bisa membujuk pelanggan itu untuk membeli Mustang kuning, perusahaan bisa

salah dalam menangkapa kesan bahwa pelanggan senang Mustang berwarna kuning

(padahal yang disukai yang merah)”.

3. Basis data, Gudang Data dan Penggalian data

Perusahaan mengelola informasi dalam database berupa database

pelanggan, database product, dan database pemasok saat ini, dengan

menggabungkan data dari berbagai database. Perusahaan menilai pelanggan yang

berbeda berdasarkan waktu terakhir, frekuensi pembelian, dan nilai moneter

pembelian mereka pada saat implementasi, dan perusahaan tersebut akan

mengirimkan penawaran produknya itu hanya kepada para pelanggan Perusahaan-

perusahaan menyimpan data itu ke Gudang data, yang mudah diakses oleh

pengambil keputusan untuk dilihat tren pelanggan terkini dan informasi bermanfaat

lainnya dari pelanggan. Untuk mengelola semua data penting perusahaan secara

6
efisien dan efektif, semakin banyak bisnis yang beralih ke perangkat lunak integrasi

bisnis.

C. SISTEM INTELIJEN PEMASARAN

Sistem pencatatan internal menyediakan data hasil, sedangkan sistem intelijen

pemasaran menyediakan data aktual (peristiwa). Sistem intelijen pemasaran adalah

seperangkat program dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan

informasi tentang perubahan dalam lingkungan pemasaran setiap hari. Manajer

pemasaran membaca buku, surat kabar, dan majalah perdagangan untuk

mengumpulkan informasi pemasaran. Perusahaan dapat mengambil beberapa langkah

untuk meningkatkan kualitas pesan pemasaran mereka :

1. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan

perkembangan baru.

Perusahaan perlu "menjual" penjual berdasarkan kepentingan mereka sebagai

pengumpul intelijen.

2. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan

intelijen yang penting.

Banyak perusahaan mempekerjakan profesional untuk mengumpulkan informasi

pemasaran. Penyedia layanan dan pengecer sering mengirim pembeli misterius ke

toko untuk mengevaluasi fasilitas, kebersihan produk, dan cara karyawan

berinteraksi dengan pelanggan.

3. Membentuk jaringan eksternal.

Perusahaan membeli produk dari pesaing, menghadiri open house dan pameran

dagang, membaca laporan pesaing, menghadiri rapat pemegang saham, dengan

karyawan, dealer, distributor, pemasok, dan pengangkut barang. Anda dapat

7
berbicara, mengumpulkan iklan untuk pesaing, dan menemukan berita tentang

pesaing.

4. Membentuk panel penasihat pelanggan.

Anggota dapat mewakili pelanggan terbesar atau paling tepercaya

perusahaan, atau pelanggan yang jujur dan canggih. Banyak sekolah bisnis

memiliki kelompok penasihat lulusan dan perekrut yang memberikan umpan balik

tentang program tersebut.

5. Gunakan sumber data pemerintah.

6. Dapatkan informasi dari pemasok eksternal.

7. Gunakan sistem umpan balik pelanggan online kami untuk mengumpulkan

informasi persaingan.

Forum Tinjauan Pelanggan, forum, ruang obrolan, dan blog dapat

menyebarkan ulasan produk atau pemasok pelanggan kepada pembeli potensial dan

tuan rumah pembeli lainnya, dan, tentu saja, pemasar yang mencari intelijen

kompetitif.

Beberapa perusahaan mensirkulasikan intelijen pemasarannya. Staf

memindai internet dan publikasi utama, merangkum berita-berita yang relevan, dan

mendiseminasikan buletin berita kepada manajer pemasaran. Fungsi intelijen

kompetitif paling berhasil ketika operasi intelijen bekerja sama secara erat dengan

para pengguna kunci dalam proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, organisasi

yang hanya memandang intelijen sebagai fungsi terpisah dan berbeda, yang hanya

membuat laporan dan tidak terlibat, adalah organisasi yang kurang efektif.

8
D. MENGANALISIS LINGKUNGAN MAKRO

1. Permintaan dan Tren

Pengusaha individu dan bisnis terus mencari solusi baru untuk memenuhi

kebutuhan mereka yang belum terpenuhi. Ini diklasifikasikan ke dalam fad, tren,

dan megatren.

a. Fad itu "tidak dapat diprediksi dan tidak penting secara sosial, ekonomi atau

politik."

b. Tren (trend) adalah arah atau urutan peristiwa dengan momentum dan

ketekunan. Tren lebih mudah diprediksi dan bertahan lebih lama daripada fad.

Tren mengungkapkan pola masa depan dan menawarkan banyak kesempatan.

c. Megatren adalah perubahan sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang besar

dan bergerak lambat yang, begitu terjadi, memiliki dampak sementara 7-10

tahun atau lebih. Pengusaha individu dan bisnis terus-menerus

mencobamenemukan solusi baru untuk memenuhi permintaan yang tidak

terpenuhi. Kita mengklasifikasikan antara fad, trend dan megatrend.

2. Tren yang Membentuk Lanskap Bisnis

Tren ekonomi makroa.

a. Pusat kegiatan ekonomi akan berubah secara fundamental, tidak hanya dalam

skala global, tetapi juga dalam skala regional.

b. Kegiatan sektor publik akan berkembang dan peningkatan produktivitas akan

menjadi lebih penting.

c. Pola konsumsi akan mengalami perubahan dan ekspansi yang signifikan.

Tren sosial dan lingkungan

a. Konektivitas teknologi akan mengubah cara orang hidup dan berinteraksi.

9
b. Perang untuk bakat akan terus berlanjut.

c. Peran dan tindakan perusahaan-perusahaan besar menjadi subjek pengawasan

yang semakin ketat.

d. Ketika lingkungan memburuk, permintaan akan sumber daya alam meningkat.

Tren bisnis dan industria.

a. Sebuah struktur industri global baru sedang muncul.

b. Manajemen bergeser dari seni ke sains.

c. Akses luas ke informasi mengubah ekonomi pengetahuan.

3. Mengklik Persaingan

Ada empat cara pemasar dapat menemukan informasi online yang relevan tentang

kekuatan dan kelemahan produk pesaing, serta penilaian dan penilaian cepat dari

keseluruhan kinerja produk, layanan, atau pemasok.

a. Layanan pelanggan independen dan forum ulasan produk.

Forum independen termasuk situs seperti Epinions.com, Reteital.com,

Consumerreview.com dan Bizrate.com. Menurut Bizrate.com, jutaan transaksi

konsumen dan produk setiap tahun berasal dari dua sumber layanan bisnis,

dengan 1,3 juta anggota secara sukarela memberikan ulasan dan umpan balik

untuk membantu pembeli lain. Jaringan umpan balik konsumen yang

mengumpulkan ulasan. Hasil survei kualitas. Toko setuju untuk mengizinkan

Bizrate.com mengumpulkan umpan balik langsung dari pelanggan pada saat

pembelian.

b. Situs web umpan balik untuk distributor atau perwakilan penjualan.

Situs web umpan balik memberikan ulasan positif dan negatif tentang suatu

produk atau layanan, tetapi toko atau pengecer membuat situs web mereka

10
sendiri. Misalnya, Amazone.com memberikan peluang umpan balik interaktif

yang dapat digunakan pembeli, pembaca, editor, dan banyak lainnya untuk

produk yang terdaftar di situs, terutama buku. Elance.com adalah penyedia

layanan profesional online yang memungkinkan kontraktor untuk

menggambarkan pengalaman dan kepuasan mereka dengan subkontraktor.

c. Situs combo menawarkan tinjauan pelanggan dan pendapat ahli

Situs bersama berfokus pada Layanan Keuangan dengan keahlian intensif dan

produk teknologi tinggi, dan Zdnet.com, penasihat produk teknologi online,

memberikan peringkat dan ulasan kepada pelanggan berdasarkan kegunaan,

fungsionalitas, dan stabilitas. Kelebihan situs ulasan ini adalah tempat di mana

pemasok produk dapat membandingkan pendapat ahli dengan pendapat

konsumen.

d. Situs web pengaduan pelanggan.

Forum Pengaduan Pelanggan terutama ditujukan untuk pelanggan yang tidak

puas. Misalnya, planetfeedback.com memungkinkan pelanggan untuk berbagi

pengalaman yang tidak menyenangkan dengan bisnis tertentu. Situs lain,

beschwerde.com, melayani pelanggan yang ingin mengungkapkan kekecewaan

mereka terhadap perusahaan atau produk tertentu.

e. Blog publik.

Puluhan juta blog dapat ditemukan di internet dan jumlah mereka terus

bertambah. Perusahaan seperti BuzzMetrics, Umbria, dan perusahaan konsultan

lainnya menganalisis blog dan jejaring sosial untuk menginformasikan kepada

perusahaan mengenai pandangan konsumen: perusahaan ingin mengetahui

masalah apa yang dialami pasien setelah mendengar tentang masalah obat;

11
pembuat mobil menemukan cara yang lebih baik untuk menemukan kesalahan

dan mempertimbangkan cara mengatasinya.

E. LINGKUNGAN MAKRO DEMOGRAFI

1. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan yang tersedia dalam perekonomian tergantung pada pendapatan saat

ini, harga, tabungan, hutang dan ketersediaan kredit. Pemasar perlu memperhatikan

tren yang mempengaruhi daya beli. Tren ini dapat berdampak signifikan pada

bisnis, terutama untuk produk yang ditujukan untuk konsumen berpenghasilan

tinggi dan peka akan harga. Dalam distribusi pendapatan, ada empat jenis struktur

negara maju. Ekonomi mandiri seperti Papua Nugini dengan sedikit peluang pasar

dan ekonomi pengekspor komoditas seperti DRC (tembaga) dan Arab Saudi

(minyak). ), barang, peralatan, perlengkapan, barang mewah untuk orang kaya di

pasar yang

baik; industrialisasi baru di India, Mesir, Filipina, dll., di manakelas kaya dan

menengah tumbuh dan membutuhkan jenis ekonomi komoditas baru; Negara-

negara Eropa Barat kaya akan berbagai pasar komoditas. Pemasar sering

menggunakan lima model bagi hasil yang berbeda untuk membedakan antar negara.

 Penghasilan sangat rendah;

 Mereka hampir semuanya berpenghasilan rendah;

 Penghasilan sangat rendah;

 Berpenghasilan rendah, menengah, tinggi;

 Hampir semua berpenghasilan menengah.

12
2. Tabungan, Utang, dan Kredit

Biaya pelanggan dipengaruhi oleh tabungan, hutang dan kredit. Pelanggan AS

memiliki rasio utang terhadap pendapatan yang tinggi, yang memperlambat biaya

untuk barang-barang rumah tangga dan barang-barang bernilai tinggi. AS

menawarkan kredit murah, tetapi suku bunga sangat tinggi dan rendah, terutama

bagi peminjam berpenghasilan rendah. Masalah ekonomi yang semakin penting

bagi sebagian besar konsumen AS yang menganggur adalah pengalihan pekerjaan

dari pekerjaan manufaktur dan jasa. Insofys berasal dari India dan menyediakan

layanan outsourcing ke Cisco, Nordstorm, Microsoft dan banyak lagi. Perusahaan

senilai $1,6 miliar yang berkembang pesat ini mempekerjakan 15.000 orang per

tahun yang dilatih di pabrik Infosys senilai $120 juta di pinggiran Bengaluru. Di

sana, mereka belajar tidak hanya keterampilan teknis membangun tim dan

komunikasi antarpribadi, tetapi juga keterampilan lunak dan pentingnya duta merek

yang mereka layani.

3. Lingkungan Sosial Budaya

Masyarakat membentuk keyakinan, nilai, dan norma yang membentuk selera dan

preferensi mayoritas konsumen. Orang hampir secara tidak sadar mengadopsi

pandangan dunia yang menentukan hubungan mereka dengan diri mereka sendiri,

orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta.

a. Melihat diri sendiri

Pada 1960-an dan 1970-an, “pencari kesenangan" di seluruh Amerika mencari

tempat untuk bersenang-senang, mengalihkan perhatian, dan melarikan diri.

Yang lain mencari "aktualisasi diri". Orang-orang menghabiskan lebih banyak

waktu untuk kegiatan sehat (olahraga), introspeksi dan bermain, membeli mobil

impian dan liburan, dan mendapatkan ringkasan kegiatan rekreasi paling

13
populer dan bagaimana mereka telah berubah selama dekade terakhir. Beberapa

orang saat ini memiliki pandangan dan ambisi yang lebih konservatif.

b. Pendapat orang lain

Masyarakat menghawatirkan tuna wisma, kriminalitas, dan korbannya, serat

masalah social lainnya. Pada saat yang sama, mereka mencari tipe hubungan

mereka sendiri yang serius dan bertahan lama serta menghindari orang asing.

Tren ini memperkuat pertumbuhan pasar produk dan jasa dukungan social yang

mempromosikan hubungan langsung antarmanusia, seperti klub kesehatan,

pelayaran, dan kegiatan agama. Mereka juga menyarankan pertumbuhan pasar

untuk ‘pengganti kehidupan sosial’ seperti televisi, permainan video rumah, dan

ruang chatting di internet.

c. Pandangan tentang organisasi

Loyalitas organisasi secara umum berkurang setelah serentetan resesi

perusahaan dan skandal akuntansi perusahaan. Saat ini, banyak orang melihat

pekerjaan bukan sebagai sumber kepuasan, tetapi sebagai kewajiban yang

diperlukan untuk mendapatkan uang untuk menikmati waktu luang mereka.

Bisnis harus menemukan cara baru untuk mendapatkan kepercayaan dari

konsumen dan karyawan. Mereka harus memastikan bahwa mereka adalah

warga korporat yang baik dan bahwa informasi konsumen mereka adil.

d. Pandangan tentang masyarakat

Beberapa orang mempertahankan masyarakat (pelestari) beberapa

menjalankannya (pembuat), beberapa memanfaatkanapa yang bisa mereka

dapatkan darinya (pengambil), beberapa orang ingin mengubahnya (pengubah),

beberapa orangmencari sesuatu secara lebih mendalam (pencari), dan lainnya

ingin meninggalkannya (penghindar). Pola konsumsi sering mencerminkan

14
sikap social. Pembuat cenderung menjadi peraih tinggi (high-achiever) yang

makan, berpakaian dan hidup dengan baik. Pengubah biasanya hidup secara

lebih ekonomis, mengendarai mobil yang lebih kecil, dan mengenakan pakaian

yang lebih sederhana. Penghindar dan pencari menjadi pasar utama untuk film,

music, selancar, dan perkemahan.

e. Pemandangan alam

Manusia sadar akan kerapuhan alam dan sumber dayanya yang terbatas.

Perusahaan menanggapi meningkatnya minat untuk hidup selaras dengan alam

dengan menawarkan berbagai macam peralatan berkemah, hiking, berperahu,

dan memancing seperti sepatu bot, tenda produksi, ransel.

f. Pandangan mengenai alam semesta

Kebanyakan orang Amerika adalah monoteis, meskipun keyakinan dan praktik

keagamaan mereka telah berkurang selama bertahun-tahun. Gerakan evangelis

tertentu berusaha untuk membawa orang kembali ke agama terorganisir untuk

memenuhi potensi manusia.

4. Lingkungan Alam

Kerusakan lingkungan alam tampaknya menjadi salah satu masalah yang dihadapi

perekonomian dan masyarakat di tahun 1990an. Pencemaran udara dan air di

banyak kota di seluruh dunia telah mencapai tingkat yang berbahaya. Ada

kekhawatiran serius bahwa bahan kimia industri dapat menyebabkan lubang di

lapisan ozon dan menyebabkan "efek rumah kaca", atau pemanasan global yang

berbahaya. Di Eropa Barat, partai "hijau" telah secara aktif mempromosikan

langkah untuk mengurangi polusi industri. Pemasar perlu menyadari berbagai tren

dilingkungan alam. Lingkungan alam diwakili oleh empat tren utama.

15
 Kekurangan beberapa jenis bahan baku Udara dan air dapat menjadi sumber

daya yang tidak ada habisnya, tetapi polusi udara merajalela di banyak kota

besar dunia, dan kelangkaan air merupakan masalah serius di beberapa kota.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti hutan juga harus digunakan

secara bijaksana. Masalah serius adalah sumber daya alam yang tidak

terbarukan seperti minyak, batu bara, dan berbagai mineral. Perusahaan yang

memproduksi produk yang membutuhkan sumber daya yang terbatas ini

menghadapi kenaikan biaya.

 Peningkatan polusi Industri hampir selalu membahayakan kualitas lingkungan

alam. Waspadalah terhadap pembuangan limbah kimia dan nuklir serta kadar

merkuri yang berbahaya di laut. Limbah lingkungan, termasuk bahan kimia

tanah dan makanan, botol, plastik, dan bahan kemasan lain yang tidak dapat

terurai.

 Peningkatan Biaya Energi Peningkatan intervensi pemerintah dalam manajemen

sumber daya alam sebagai faktor lingkungan menciptakan peluang pemasaran

untuk calon bisnis.

5. Lingkungan Teknologi

Salah satu kekuatan paling menakjubkan dalam kehidupan manusia adalah

teknologi. Konsumen harus memperhatikan jenis teknologi berikut:

a. Perubahan teknologi semakin cepat

b. Peluang berinovasi yang tak ada habisnya

c. Berbagai dana penelitian dan pengembangan

d. Kontrol yang lebih baik atas perubahan teknolog

16
6. Lingkungan Politik dan Hukum

Keputusan pembelian sangat tergantung pada perkembangan lingkungan politik.

Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, lembaga pemerintah, dan kelompok

kuat yang mempengaruhi dan mengikat berbagai organisasi dan individu dalam

masyarakat. Peringatan terhadap tren kebijakan utama dan dampaknya terhadap

manajemen pemasaran meliputi:

a) Jumlah yang substansial dari hukum yang mengatur bisnis

Undang-undang yang mengatur industri telah meningkat selama berkurun-

kurun. Komisi Eropa telah memainkan peran penting dalam memperkenalkan

persaingan baru, standar produk, hak produk dan undang-undang komersialisasi

untuk 12 negara Eropa. Amerika Serikat memiliki banyak undangundang yang

mencakup halhal seperti persaingan, keselamatan, manajemen produk, praktik

perdagangan dan kredit yang adil, pengemasan dan layanan meja, dan

sebagainya. Organisasi bisnis memiliki beberapa alasan:

 Melindungi koneksi orang lain

 Mencegah pelanggan dari praktik bisnis yang tidak pantas

 Melindungi kepentingan umum dari industri yang tidak diatur.

b) Pertumbuhan kelompok kelompok kepentingan umum

Komite-komite tindakan politis melobi pejabat pemerintah dan menekan

eksekutif bisnis untuk memberikan lebih banyak perhatian kepada hak

konsumen, hak wanita, hak penduduk lanjut usia, hak kaum minoritas, hak

kaum homo, dan sebagainya. Banyak perusahaan telah membentuk departemen

hubungan masyarakat untuk menhadapi kelompok dan masalah tersebut.

Undang-undang baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang telah meningkat

menempatkan lebih banyakpengekangan terhadap para pemasar. Para pemasar

17
harus menjelaskan rencana-rencana mereka melalui departemen hukum dan

hubungan masyarakat. Transaksi pemasaran pribadi telah bergerak menuju

dominasi publik.

7. Lingkungan Demografis

Karena manusia adalah perancang pasar, kekuatan demografis utama dalam

mengidentifikasi pasar adalah populasi. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan

tingkat pertumbuhan penduduk di kota, wilayah dan negara, campuran distribusi

dan ras, latar belakang pendidikan, model nasional, serta karakteristik dan

pergerakan regional.

a) Pertumbuhan penduduk dunia

Ledakan penduduk berdampak besar pada bisnis. Pertumbuhan penduduk tidak

serta merta mewakili pasar yang berkembang kecuali pasar tersebut memiliki

daya beli yang signifikan. Namun, perusahaan yang menganalisis pasar

dengan cermat dapat menemukan peluang besar.

b) Bauran Usia Populasi

Struktur usia penduduk bervariasi dari satu negara ke negara lain. Dalam hal ini,

pemasar biasanya membagi populasi menjadi enam kelompok umur.

 Anak kecil

 Anak usia sekolah

 Remaja

 Pemuda usia 20-40

 Setengah baya 40-65 tahun

 Dewasa di atas 65 tahun

c) Pasar Etnis dan Pasar Lainnya

18
Hampir tidak mungkin semua orang di suatu negara terdiri dari penduduk asli

negara itu, dan secara umum, ada banyak negara di satu negara yang memiliki

kebutuhan satu negara di negara lain.

d) Kelompok Pendidikan

Populasi semua komunitas dibagi menjadi lima kelompok pendidikan.

 Kelompok tidak terampil

 Tidak tamat SMA

 Wisuda SMA

 Lulusan universitas

 Tingkat Ahli

e) Pola Rumah Tangga

Ada model keluarga tradisional dan model keluarga nontradisional. Keluarga

tradisional terdiri dari suami, istri, anak-anak (dan terkadang kakek-nenek),

sedangkan keluarga nontradisional adalah orang-orang tanpa pasangan atau

keluarga. Selain menangani kebutuhan rumah tangga tradisional, pemasar perlu

mempertimbangkannya lebih dan lebih karena kebutuhan khusus rumah tangga

nontradisional semakin banyak tersedia.

f) Perubahan Geografis dalam Populasi

Perubahan geografis yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara

lain pertumbuhan penduduk yang cepat, angka kematian yang rendah, dan

kondisi lingkungan. Orang-orang yang tinggal di pinggiran kota memiliki

kehidupan yang lebih nyaman, menghabiskan lebih banyak waktu di luar

rumah, lebih banyak bersosialisasi, memiliki pendapatan lebih tinggi, dan

memiliki keluarga yang lebih muda. Namun, orang yang tinggal di kota

cenderung berbanding terbalik dengan mereka yang tinggal di pinggiran kota.

19
Dalam hal ini, pemasar harus pintar tentang di manakonsumen berkumpul.

Misalnya, orang yang tinggal di pinggiran kota membutuhkan lebih banyak

peralatan berkebun dan memasak di luar ruangan daripada orang yang tinggal

di kota.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan strategi pemasaran adalah bagaiamana cara untuk dapat menemukan

berbagai peluang menarik dan menyusun strategi yang menguntungkan. Ada berbagai

macam perencanaan pemasaran yaitu Perencanaan pasar yang strategis (Strategic

Market Planning), perencanaanstrategis pemasaran perusahaan (Corporate Marketing

Planning), Perencanaan pemasaran yang operasional. Adapun proses perencanaan

pemasaran terdiri dari analisis hasil prestasi kegiatan pemasaran, analisis SWOT

pemasaran perusahaan, penentuan tujuan (Objek) pemasaran, penetapan strategi

pemasaran, penetapan target pemasaran, penyusunan rencana pemasaran, penyusunan

program pemasaran, penyusunan anggaran pemasaran.

B. Saran

Didalam pemasaran suatu produk diperlukan perencanaan yang strategis. Hal

tersebutmelalui suatu proses yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain.

Untuk itu, dalamstrategi perencanaan dan proses pemasaran hendaknya direncanakan

dengan sebaik-baiknya dandapat di realisasikan kedepannya jadi tidak hanya semata

perencanaannya saja.

21
DAFTAR PUSTAKAN

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller 2010. Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi ke tigabelas,

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Prof. Dr.Ir Yudi Julius dan Prof. Dr. Ir. Nandan Limakrisna 2016. Manajemen Pemasaran

(Model Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan), Yogyakarta: Penerbit Deepublish. Posted by

Story Maker Indonesia at 1:51:00 PM

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to

Pinterest Labels: Gado2 Science

22

Anda mungkin juga menyukai