Anda di halaman 1dari 33

Marketing Planning

Project
Manajemen Pemasaran

Make your Happy

BANANA
ROLL'S

OLEH KELOMPOK 5 - A

| Alvira Damayanti | Andi Nur Insani | Dinda Rahmawati |


Fauziatul Maftuha | Muhammad Taufan Radhitya | Salmah
Marhayu |

Pendidikan Akuntansi

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


ii

Kata Pengantar
Alhamdulillah bersyukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
selalu memberikan berkat, rahmat, dan bimbingannya sehingga kami
dapat menyelesaikan Proyek Perencanaan Pemasaran ini tepat pada
waktunya. Adapun judul laporan kami yakni “Banana Roll's “.

Laporan ini disiapkan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Manajemen Pemasaran. Selain itu, laporan ini bertujuan untuk
memberikan informasi dan pengetahuan baik kepada pembaca
maupun penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Nuraisyiah, S.Pd., M.Pd.


Kami juga menghargai literatur yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan ini.

Kami menyadari bahwa kekurangan dalam laporan ini masih jauh


dari sempurna dan masih harus dibenahi. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan
laporan ini.

Akhir kata, saya mohon maaf atas segala kesalahan dalam


sistematika penulisan dan penyajian materi yang diberikan.
Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Makassar, 1 Mei 2022


Kelompok 5
iii

Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................6
1.3 Batasan Penulisan..................................................................................6
1.4 Tujuan.....................................................................................................7
1.5 Manfaat...................................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Marketing Plan........................................................................................8
2.2 Executive Summary................................................................................9
2.3 Situation Analysis...................................................................................10
2.4 Marketing Strategi..................................................................................12
2.5 Financials...............................................................................................16
2.6 Control....................................................................................................18

BAB III HASIL OBSERVASI


3.1 Marketing Plan.......................................................................................20
3.2 Excutive Summary.................................................................................20
3.3 Situation Analysis...................................................................................21
3.4 Marketing Strategi..................................................................................23
3.5 Financials...............................................................................................28

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................29

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................................30
5.2 Saran......................................................................................................31

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................32
LAMPIRAN...................................................................................................33
iv

Daftar Lampiran
Product Offered............................................................................... 22
Marketing Strategy Pyramids ......................................................... 25
Profil Produk ................................................................................... 33
Katalog Produk ............................................................................... 33
05

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Rencana adalah rangkaian tindakan yang akan berlangsung di masa
yang akan datang, rencana tersebut menggambarkan apa yang ingin
kita capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Keputusan
telah diabaikan oleh banyak orang dan selalu dilakukan hanya di
kepala atau dalam kegelapan, bahkan selama proses perencanaan
administrasi, sumber utama kegiatan adalah untuk memungkinkan
kita melakukan fungsi administrasi lainnya, seperti fungsi organisasi,
staf, dan fungsi administrasi.

Setiap perusahaan atau entitas lain harus menerapkan rencana


bisnis di setiap aspek organisasinya, baik itu desain, manajemen
proyek, kartu penjualan baru, dan rencana ekonomi. Proses desain
adalah kunci bagi pemerintah untuk memilih tujuan dan menentukan
bagaimana mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menentukan tujuan dan sasaran yang harus dilakukan sebelum
melakukan proses desain.

Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk


organisasi, karena akuntansi adalah proses dasar administrasi dalam
pengambilan keputusan dan tindakan, akuntansi diperlukan dalam
semua jenis kegiatan, termasuk pengembangan organisasi,
perusahaan dan masyarakat, dan akuntansi dalam semua fungsi
administrasi karena fungsi ini hanya dapat mengeksekusi event
tertentu dalam pemrograman.
06

Tahap desain sangat penting dalam peran lembaga, terutama ketika


dihadapkan dengan lingkungan eksternal yang berubah secara dinamis.
Di era globalisasi ini, perhatian perlu difokuskan pada proses yang
rasional dan sistematis, bukan hanya intuisi dan prasangka.

Dengan demikian, Kami memilih Banana Roll's sebagai produk yang


akan menguraikan proses perencanaan pemasaran untuk mempelajari
lebih lanjut tentang strategi Pemasaran Banana Roll's

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses penjelasan marketing plan ?
2. Bagaimana proses penjelasan executive summary ?
3. Bagaimana proses penjelasan situation analysis ?
4. Bagaimana proses penjelesan marketing strategy ?
5. Bagaimana proses penjelasan financials ?

1.3 Batasan Masalah


Agar dalam pelaksanaannya lebih mengarah pada maksud tujuan
penulisan, maka dilakukan pembatasan permasalahan :
1. Perusahaan yang diteliti adalah home industri.
2. Bagiannya diteliti dalam perusahaan adalah bagian pemasaran.
07

1.4 Tujuan penulisan


Adapun tujuan dari laporan ini :
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan diterapkan.
2. Mengetahui posisi produk pesaing.

1.5 manfaat penulisan


1 .Bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam
pengambilan keputusan mengenai strategi pemasaran yang akan
diambil dan mengetahui kekuatan daya saingan produk dengan
perusahaan lain.

2. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan keterampilan rencana pada media pemasaran.
b. Meningkatkan kapasitas sebagai kekuatan pasar secara produktif
dan efisien dalam realitas kegiatan pemasaran.
08

BAB II
Kajian Pustaka
2.1 Marketing plan
Segala kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu.
Suatu perencanaan disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan
suatu kegiatan, sehingga kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan secara
maksimal, efisien dan efektif.

Menurut McDonald (1993) dalam Kotler (2012), marketing plan adalah


proses manajemen yang mengarah pada perencanaan pemasaran.
Perencanaan ini merupakan urutan logis dan serangkaian aktivitas ke
arah penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk
mencapai tujuannya.

Sedangkan menurut Philip Kotler (2007), rencana pemasaran adalah


dokumen tertulis yang meringkaskan apa yang sudah dipelajari oleh
pasar tentang tempat pasar dan menunjukkan cara perusahaan
berencana mencapai tujuan pemasarannya.

Disamping itu menurut Marian Burk Wood (2003:3), marketing plan


adalah sebuah dokumen yang merangkum tentang pengetahuan pasar
dan strategi pemasaran, serta rencana yang rinci untuk mencapai tujuan
pemasaran dan tujuan financial.

Sementara itu menurut Svend Hollensen, rencana pemasaran dapat


didefinisikan sebagai proses terstruktur untuk meneliti dan menganalisa
situasi pemasaran, mengembangkan dan mendokumentasikan tujuan
dan strategi pemasaran, implementasi, evaluasi dan pengontrolan
aktivitas untuk mencapai tujuan tersebut.
09
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Marketing
Plan atau Rencana Pemasaran merupakan dokumen yang berisi
tentang panduan perusahaan dalam meningkatkan pemasaran
produknya, analisis perusahaan tentang kondisi pasar, dan langkah-
langkah strategis yang diterapkan oleh perusahaan agar
keuntungannya lebih besar dapat di raih.

2.2 Executive summary


Menguraikan tujuan dan rekomendasi dari strategi pemasaran. Kemudian
akan menjelaskan rencana ini juga tentang isu-isu yang dibutuhkan dan
bagaimana cara kami akan mengukur pencapaian.

Ringkasan Eksekutif menjadi bagian penting dalam rencana bisnis. Hal ini
karena mayoritas investor atau pemilik dana akan melihat bagian ini
terlebih dahulu sebelum membaca bab selanjutnya. Apabila ringkasan
eksekutif menarik perhatian mereka, maka besar kemungkinan investor
akan menanamkan modalnya ke bisnis Anda. Ringkasan Eksekutif
diletakkan di bagian pertama dari business plan. Namun sebenarnya,
pembuatan ringkasan eksekutif diselesaikan paling akhir, setelah
membuat perencanaan semua aspek bisnis. Dengan membuat ringkasan
eksekutif di akhir pembuatan business plan, hal ini dapat memudahkan
kita untuk merangkum keseluruhan isi business plan dengan lebih cepat.

Selain itu, penting untuk memperhatikan siapa pembaca business plan


agar sesuai dengan tujuan pembuatan rencana bisnis. Jika pembaca
business plan adalah pihak bank yang akan meminjamkan modal, maka
perlu dibuat aspek perencanaan yang menekankan pada minimalisasi
risiko agar pihak bank dapat memastikan pinjaman mereka aman.
Apabila target pembaca adalah investor, maka perlu dipastikan bahwa
perencanaan bisnis akan memberikan keuntungan dan perkembangan
bisnis yang bagus di masa depan.
10

2.3 Situation analysis


a. Pengertian analysis situasi
Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh
sebelum merancang dan merencanakan program. Analisis situasi
bertujuan untuk terlibat, tindakan dan strategi akan diambil, taktik, serta
anggaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan program.

b. Tujuan Analysis Situasi


Tujuan analisis situasi yaitu :
1. Mendeskripsikan kebijakan potensial yang sedang terjadi dan
standar program untuk mendorong kualitas pelayanan kepada
klien.
2. Mendeskripsikan dan membandingkan kesiapan staf pelayanan
jasa dan fasilitas untuk memenuhi jumlah dan fasilitas untuk
menyediakan kualitas pelayanan kepada klien dengan kebijakan
saat ini dan standar program.
3. Mendeskripsikan kualitas perhatian yang diterima klien
sesungguhnya.
4. Mengevaluasi dampak kualitas pelayanan yang diterima klien.

c. Manfaat Analysis Situasi


Manfaat analisis situasi yaitu :
1. Dapat mempermudah sebuah perencanaan yang akan dibuat
antara lain,dapat memberikan sebuah cara untuk membantu
manajemen sebuah program untuk memilih sebuah posisi atau
sebuah keputusan didalam lingkungannya berdasarkan fakta yang
telah diketahui.
2. Dapat juga membantu proses perencanaan perusahaan dalam
memecahkan suatu masalah dan aspek-aspek apa saja yang
termasuk dalam proses analisis situasi.
11
c. Model analysis situasi
1. SWOT
a. Pengertian SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan dan kelemahan internal bisnis
dan peluang dan ancaman lingkungan yang dihadapi bisnis itu.
b. Analysis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan),
opportunities (peluang) dan threats (ancaman) dalam suatu proyek
atau spekulasi bisnis. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-
unsur internal yaitu kelemahan dan kekuatan, terhadap unsur-unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman.
c. Manfaat analysis SWOT
- untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa
depan dengan melakukan pengkajian
berdasarkan masa lampau.
- untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam
membuat rencana jangka panjang.
- untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai
kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana
untuk perbaikan.

2. Marketing summary
Market demographics : analysis pasar yang berdasarkan yang
berdasarkan perkiraan pertumbuhan penduduk pada masa yang akan
datang dan kemungkinan konsekuensinya.
market needs : analisis berdasarkan kebutuhan pasar.
market trends : analisis pasar berdasarkan yang sedang populer saat
ini.
market growth : analisis berdasarkan pertumbuhan/perkembangan
yang terjadi dari waktu ke waktu .
12
3. Competition
Meluangkan waktu untuk menganalisis upaya pemasaran yang
dilakukan oleh pesaing agar mendapatkan informasi.

4. Product offered
Mengindentifikasi suatu produk yang akan ditawarkan kepada pasar.

5. Keys to succeess
Kunci sukses awal dari marketing plan adalah seberapa jauh
perusahaan dapat mengenal calon customer, apa yang dibutuhkan,
yang di inginkan dan diharapkan costumer.

6. Identifikasi situasi internal dan eksternal


External, biasanya berhubungan dengan keadaan pasar, industri,
kompetisi, pemerintahan, peraturan dan konsumen.
Internal, biasanya berhubungan dengan operasi intern dari perusahaan

yang menyangkut servis ke pelanggan, produksi, keuangan dan


masalah produk sendiri.

2.4 Marketing strategi


Merupakan pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan
sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama
dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan
bisnis yang akan dicapai. Strategi pemasaran adalah memilih dan
menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang
yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran
pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran
tersebut. Strategi tersebut meliputi:
13

1. Mission
Sebuah rencana pemasaran strategis dimulai dengan misi bisnis yang
jelas. Mintzberg mendefinisikan, " Sebuah misi menggambarkan fungsi
dasar organisasi dalam masyarakat , dalam hal produk dan jasa yang
dihasilkannya untuk pelanggan ". Sebuah misi bisnis yang jelas harus
memiliki masing-masing unsur-
unsur

2. Marketing Objectives
Yang termasuk di dalam tujuan pemasaran (marketing objectives)
adalah jumlah unit penjualan atau saham pasar yang akan didapatkan.

3. Financial Objectives
Yang tercantum di bagian tujuan keuangan (financial objectives)
adalah pengharapan kenaikan keuntungan anda. Juga, cantumkan
pengharapan laba pada akhir masa perencanaan.

4. Target Markets

Pasar sasaran (target markets) adalah sekelompok konsumen atau


pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran
bagi sebuah perusahaan. Karena konsumen yang terlalu heterogen
itulah maka perusahaan perlu mengelompokkan pasar menjadi
segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar
tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini, maka perusahaan
terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik,
dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang
tepat, dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai
dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa
yang ditawarkan bagi setiap target pasar.

5. Positioning
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang
konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk.
14
Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang
membedakannya dengan produk pesaing.

6. Marketing Strategy Pyramids


Strategi Piramida menekankan pentingnya praktis membangun struktur
rencana pemasaran yang solid. Kebanyakan rencana pemasaran yang
dikembangkan dari strategi top-level pertama. Strategi di bagian atas
piramida, adalah masalah fokus pada pasar tertentu, kebutuhan pasar ,
dan produk atau jasa. Taktik mengikuti dan mengatur pesan
pemasaran dan cara yang harus ditransmisikan. Program, di dasar
piramida, menyediakan spesifik implementasi. Program mencakup
tanggal tertentu tonggak, anggaran biaya, dan proyeksi hasil
penjualan.

7. Marketing Mix (10 P)


a. Product
Konsumen menginginkan produk yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Jadi, dalam menarik konsumen, maka
kualitas dan inovasi produk
harus benar-benar diperhatikan.
b. Place
Konsumen juga mengharapkan lokasi tempat usaha yang mudah
dijangkau. Oleh karena itu, dalam meningkatkan jumlah konsumen,
pemilihan lokasi bisnis harus dipertimbangkan.
c. Price
Poin ketiga yang membuat produk anda dipertimbangkan para
konsumen adalah masalah harga. Dengan layanan harga yang
kompetitif dan masuk akal, maka produk bisnis yang ditawarkan lebih
berpeluang untuk laku.
d. Promotion
Promosi merupakan salah satu langkah dalam mendatangkan
konsumen. Promosi lewat iklan, pemberian diskon, dan
penyelenggaraan event-event atraktif merupakan contoh dalam
mempromosikan usaha anda.
15

e. Process
Hal lain yang juga wajib diperhatikan dalam membuat konsumen
tertarik adalah bagaimana menciptakan proses transaksi yang simple,
sehingga para konsumen tidak dibebani oleh ketidakpahaman tentang
tata aturan pembelian.
f. Productivity
Productivity mengarahkan kepada anda agar mampu membuat
pasokan produk yang mencukupi serta berupaya agar produk yang
dihasilkan bisa juga membuat konsumen merasa produktif.
g. People
Dalam menajamkan daya pemasaran bisnis anda, pemilihan personil-
personil yang tepat dalam melayani konsumen dan menjalankan roda
bisnis tersebut juga menjadi kunci keberhasilannya.
h. Physical Evidence
Bukti fisik, seperti gedung usaha, testimonial pelanggan, izin usaha,
dan lainnya adalah faktor pendukung yang penting dalam
mempengaruhi konsumen.

i. Priority
Tips berikutnya untuk meningkatkan daya marketing adalah
menciptakan prioritas dalam melayani pelanggan. Dengan tindakan
tersebut, tentu membuat konsumen merasa puas dan berdampak
terhadap pemasaran dari mulut ke mulut.

8. Marketing Research
Marketing research adalah sarana untuk mengumpulkan informasi
yang menjadi dasar perencanaan pasar, yang mencakup kegiatan
sistematis dalam pengumpulan, analisa, dan interpretasi data yang
berkait dengan perusahaan, pelanggan, dan pesaing suatu
perusahaan. Cara melakukan riset pasar terdapat empat langkah yaitu
(1) dengan mengidentifikasi masalah (2) mengumpulkan data, (3)
menganalisa dan menafsir data, dan (4) menarik kesimpulan dan
bertindak.
16

2.5 Financials
Financing atau finansial berasal dari kata finance yang mempunyai arti
keuangan. Secara sederhana pengertian finansial adalah hal-hal yang
berhubungan dengan keuangan. Adapun menurut Nana Sudjana dan
Berlian, finansial atau keuangan adalah sebuah seni sekaligus ilmu
yang digunakan untuk mengatur dan mengelola uang. Finansial erat
hubungannya dengan sebuah proses, pasar, serta instrumen yang
melibatkan berbagai elemen. Elemen yang dimaksud adalah para
individu serta pemerintah.

Menurut Martono dan Harjito, finansial adalah aktivitas yang dilakukan


oleh perusahaan untuk mendapatkan dana, menggunakannya, dan
mengelolanya dengan tujuan tertentu. Mereka juga menyebut finansial
sebagai pembelanjaan perusahaan.

Seorang pakar ekonomi dunia yaitu Gitman, mengartikan finansial


sebagai sebuah aktivitas yang berhubungan dengan manajer
keuangan dalam sebuah perusahaan. Menurutnya tugas manajer
keuangan adalah untuk mengatur dan mengelola keuangan
perusahaan baik yang pribadi ataupun yang publik.

Disamping itu menurut Prawironegoro, financing adalah aktivitas yang


dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dan menggunakan modal
secara efektif, efisien, dan produktif. Tujuan dari finance sendiri
menurut Prawironegoro adalah untuk mendapatkan keuntungan.
Sementara itu menurut J.L Massie, mengartikan manajemen finansial
sebagai aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan dengan
tujuan mendapatkan dana. Nantinya dana yang didapatkan harus
digunakan secara efisien dan efektif.
17

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa finansial


atau keuangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk
mendapatkan dana.

Manajemen finansial erat kaitannya dengan pengelolaan sistem


keuangan dalam sebuah perusahaan. Sederhananya pengertian
finansial adalah sebuah cara untuk mengelola keuangan atau
mendapatkan dana. Secara umum tidak hanya perusahaan saja yang
harus mengelola keuangan tapi juga setiap individu harus bisa
mengelola keuangannya.

Semua orang membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-


hari. Hal tak berlaku pada individu saja, melainkan bisnis hingga
pemerintahan. Oleh karena itu terdapat tiga jenis keuangan, yaitu:
1. Keuangan Pribadi, adalah perencanaan keuangan yang
melibatkan analisis keuangan seseorang saat ini untuk
merumuskan strategi kebutuhan masa depan. Sehingga strategi
keuangan sangat bergantung pada pendapatan, kebutuhan hidup,
tujuan, dan keinginan orang tersebut.
2. Keuangan Perusahaan, mengacu pada aktivitas keuangan yang
berkaitan dengan menjalankan perusahaan. Biasanya, ada divisi
atau departemen yang dibentuk untuk mengawasi kegiatan
keuangan. Misal perusahaan nasional harus memutuskan untuk
mengumpulkan dana tambahan melalui penerbitan obligasi atau
penawaran saham. Kemudian bank investasi akan memberikan
saran kepada perusahaan tersebut mengenai kemungkinan
keputusan yang akan diambil sekaligus membantu memasarkan
saham perusahaan.
3. Keuangan Publik (Pemerintah), keungan ini mencakup pajak,
anggaran belanja negara, pengeluaran, serta kebijakan penerbitan
utang yang memengaruhi cara pemerintah membayar layanan
yang diberikan kepada publik.
18

2.6 Control
Pengawasan atau controlling adalah suatu proses untuk dapat
menetapkan pekerjaan apa yang telah dilaksanakan, menilainya dan
juga mengoreksinya dan bila perlu dengan sebuah maksud agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang semula. (M.
Manullang)

Controlling bukan sekadar merencanakan, mengerjakan, dan


menyukseskan. Ada konsep controlling dari Mockler dalam Certo dan
Certo, 2006: 480 yang memudahkan praktik controlling atau
pengawasan yang sesungguhnya.

"Controling is a systematic effort by business management to compare


performance to predetermined standard, plans, or objectives to

determine whether performance is in line with theses standards and


presumably to take any remedial action required to see that human
and other corporate resources are being used in the most effective
and efficient way possible in achieving corporate objectives"

Konsep yang dimaksud Mockler meliputi:


1. Controlling harus disertai dengan rencana serta standar sebagai
tolak ukur keberhasilan
2. Controlling harus disertai dengan pelaksananaan kerja agar bisa
mencapai tujuan yang sudah ditentukan
3. Controlling harus disertai usaha membandingkan pencapaian yang
diperoleh dan standar ketentuan awal yang sudah dibuat sebelum
pelaksanaan
4. Controlling harus disertai dengan perbaikan setelah evaluasi
dilakukan berdasarkan hasil kerja pengawasan sesungguhnya.
19

a. Fungsi Control
Memahami fungsi controlling yang sebenarnya, membuat manfaat
pengawasan benar-benar bisa maksimal. Meski menurut Terry dan Rue
(2000:240), manfaat ini relatif dan tergantung dari pentingnya kegiatan
tersebut, sumbangan yang dibuat dan juga besarnya organisasi.

Berikut fungsi controlling yang perlu dipahami dari Ernie dan Saefullah
(2005:12) serta Maringan (2004:62):
1. Fungsi controlling adalah mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian
tujuan dan juga target sesuai dengan indikator yang di tetapkan.
2. Fungsi controlling adalah mengambil langkah klarifikasi dan koreksi
terhadap penyimpanan yang bisa saja ditemukan.
3. Fungsi controlling adalah menjalankan berbagai alternatif solusi
terhadap berbagai maslaah yang berhubungan dengan pencapakai
tujuan perusahaan.
4. Fungsi controlling adalah mempertebal rasa tanggung jawab terhadap
pejabat yang diberi tugas dan wewenang dalam menjalankan pekerjaan.
5. Fungsi controlling adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan,
penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan supaya tidak terjadi kerugian
yang tidak diinginkan.

b. Tujuan Control
Berikut tujuan controlling atau pengawasan:
1. Tujuan controlling adalah memberi jaminan ketetapan dalam proses
pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
2. Tujuan controlling adalah melakukan koordinasi atas proses
pelaksanaan pengawasan yang sudah ditetapkan.
3. Tujuan controlling adalah melakukan pencegahan perilaku
pemborosan dan penyelewengan saat menjalankan suatu kebijakan atau
perintah.
4. Tujuan controlling adalah memberikan menjamin terwujudnya
kepuasan masyarakat terhadap produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan.
5. Tujuan controlling adalah membangun serta melakukan pembinaan
terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemimpin organisasi
20

BAB III
Hasil Observasi
3.1 Marketing Plan
Kami telah menyelesaikan proses peluncuran bisnis, yaitu akuisisi
pelanggan dan peningkatan pendapatan. Untuk mencapai tujuan, kami
juga merencanakan untuk mengambil langkah-langkah dalam proses
mempelajari, mengevaluasi dan memprediksi apa yang akan terjadi di
masa depan. Di sinilah tindakan mitigasi risiko dalam bisnis, seperti
kehilangan atau ketidakpuasan pelanggan, akan terjadi. Dengan
demikian, Kami harus memastikan bahwa bisnis Banana Roll's kami akan
berkembang.

3.2 Executive Summary


Kami memiliki target pasar untuk Mahasiswa, anak-anak hingga orang
dewasa. Produk Banana Roll adalah usaha yang menjanjikan untuk dapat
menikmati dapur luar untuk memuaskan pelanggan. Kualitas layanan
pelanggan juga harus ditingkatkan untuk membangun loyalitas
pelanggan. Harganya pasti murah untuk pelajar dan anak muda untuk
membeli kotak dengan hidangan istimewa ini. Anggaran pendapatan
dalam produksi Banana Roll's ini harus diperhitungkan dengan
perencanaan keuangan yang matang.
21

3.3 Situasion Analysis


Data penunjang untuk mencapai tujuan suksesnya usaha ini adalah
sebagai berikut:

1. Marketing Summary
a. Demografi pasar: Lokasi kami memasarkan Banana Roll's tidak
menetap, melainkan kami berpindah dari satu tempat ke tempat lain
seperti di sekitar kampus Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.

b. Permintaan pasar: Bahan utama yang kami gunakan adalah pisang


dengan varian rasa cokelat dan tiramisu serta beberapa topping isi Oreo,
kacang dan Milo, sehingga konsumen tertarik untuk mencoba Banana
Roll's.

c. Trend pasar: Saat ini, olahan pisang sedang tren di kalangan


masyarakat, ada banyak jumlah masakan berbahan dasar pisang seperti
Bola-bola pisang, Pisang nugget, Roti pisang dan masih banyak lagi.
Salah satunya Banana Roll's sebagai Produk kami.

e. Pertumbuhan pasar: Dengan tingkat pertumbuhan yang berkembang di


Indonesia, pertumbuhan dan perkembangan penawaran kuliner telah
berubah dari masa ke masa.

2. SWOT Analysis
Hasil dari analisis SWOT yang dimiliki oleh Banana Roll's sebagai berikut:

a. Unsur Internal:
• Kekuatan: Memiliki produk pisang yang khas dari Indonesia dan sangat
laris di pasaran
• Kelemahan: Sudah banyak olahan pisang yang dijual dipasaran
sehingga banyak konsumen kebingungan ingin membeli produk dari
olahan pisang.
22
b. Unsur External:
• Peluang: Tidak ada saingan yang juga menjual produk Banana Roll's
yang sama di sekitaran tempat kami memasarkan.
• Ancaman: Makanan mudah rusak/busuk karena olahan basah seperti
Banana Roll's hanya bertahan sehari.

3. Competition
Sebenarnya dipasaran sudah banyak olahan yang hampir sama dengan
Banana Roll's, akan tetapi produk kami tetap berbeda dengan yang
produk yang lain, karena kami mempertahankan kualitas dan ciri khas
rasa yang unik.

4. Product Offered
Banana Roll's memiliki beberapa varian rasa yang beraneka seperti:

Banana Roll's rasa Tiramisu dan Cokelat

5. Keys to Success
Dalam menghadapi berbagai persaingan antar kami harus
mengidentifikasi bagaimana calon pembeli yang potensial untuk membeli
produk ini. Dari hasil observasi diperoleh identifikasi calon pembeli yang
lebih dominan anak-anak dan mahasiswa. Oleh karena itu, Banana Roll's
harus benar-benar mengetahui target konsumen untuk mencapai tujuan
marketing plan.
23
6. Critical Issues
Adapun ancaman yang harus segera ditangani meliputi factor yang
berasal dari:
a. External, untuk menghadapi para pesaing yang juga menjual olahan
pisang yang sama maka kami perlu bergerak lebih cepat untuk menarik
konsumen agar datang atau tertarik memesan produk Banana Roll's.
b. Internal, untuk mengantisipasi produk yang mudah busuk, Banana
Roll's sebaiknya di masak setengah terlebih dahulu agar tidak mudah
basi/busuk dan kami juga menyediakan dalam bentuk frozen food agar
konsumen juga dapat menikmati Banana Roll's dirumah.

3.4 Marketing strategi

Strategi Banana Roll untuk mencapai tujuan memuaskan pelanggan


pada acara Marketing Fair seperti berikut:

1. Mission
Misi yang diusung oleh kelompok 5 yaitu: “Jinjja Mashita” adalah
sebuah moto untuk memuaskan pelanggan dengan cita rasa yang
“Mashita” yang berati lezat yang tiada tara. Kemudian “Jinjja” berarti
sungguh. Jadi misi dari kelompok 5 untuk Banana Roll ini jelas yaitu
menyajikan cemilan yang sungguh-sungguh lezat tiada tara.

2. Marketing Objectives
Dalam penjualan Banana Roll dalam ini juga dipasang suatu target
pemasaran sejumlah 10 dalam penjualan.
24

3. Financial Objectives
Pada saat hari penjualan Banana Roll harga 1 pack Rp
25.000,00 dari hasil penjualan pada hari tersebut, Banana Roll
memperoleh keuntungan Rp 125.000,00 .

4. Target Markets
Banana Roll secara khusus memiliki sasaran sekelompok
konsumen atau pelanggan untuk menjadi target usaha. Karena
konsumen yang memiliki kemauan yang berbeda-beda makan
kami memerlukan perlu mengelompokkan pasar menjadi
segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen
pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini, maka
kami terbantu dalam hal pengidentifikasian peluang pasar
dengan lebih baik, dengan demikian Banana Roll dapat
mengembangkan produk yang tepat, dapat menentukan
saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta
mampu menyesuaikan harga produk Banana Roll yang
ditawarkan bagi setiap target pasar.

5. Positioning
Image atau citra yang terbentuk di benak konsumen dari
sebuah nama produk ini yaitu jajanan/camilan yang dapat
dinikamati disaat santai.
25

6. Marketing Strategy Pyramids


26

7. Marketing Mix (9 P)
a. Product
Produk Lokal yang menggunakan bahan utama pisang yang
merupakan produk yang banyak disukai konsumen sebagai cemilan.

b. Place
Lokasi penjualan kami adalah di sekitaran Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar.

c. Price
Harga yang ditetapkan untuk Banana Roll sudah cukup terjangkau di
kalangan mahasiswa. Penetapan harga berdasarkan biaya produksi
ditambah dengan keuntungan yang ingin didapatkan.

d. Promotion
Promosi yang dilakukan untuk Banana Roll seperti mengupload
panfletdi media sosial.

e. Process
Cara pembelian pun mudah, karena kami berkeliling dan juga bisa juga
melalui sosial media/ pesan online juga disediakan untuk memuaskan
konsumen.

f. Productivity
Banana Roll Juga menyajikan produk dalam 2 rasa yaitu coklat dan
tiramisu. Jadi konsumen bisa memilih rasa mana yang di sukai.

g. People
Banana Roll diproduksi oleh kami sendiri dengan menggunakan resep
oleh chef yang ada di internet.
27

h. Physical Evidence
Banana Roll adalah produk rumahan dan di produksi sendiri jadi kami
bisa menjamin Kesehatan Makanan, jadi tidak diragukan lagi kualitas
bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan ini. Selain itu
Banana Roll juga halal.

i. Priority
Banana Roll mengutamakan kepuasan pelanggan dengan mengusung
moto pelayanan “Pembeli Adalah Raja”. Hal tersebut tampak terlihat
dengan penjual Banana Roll selalu menebarkan senyuman kepada
para pembelinya. Dengan tutur kata yang sopan dan lembut tentunya
memikat hati sang konsumen untuk membeli Banana Roll.

8. Marketing Research
Untuk mencapai tujuan yang maximal, dalam melakukan perencanaan
pasar Banana Roll selalu mengadakan riset marketing. Riset marketing
yang dilakukan dengan teknik wawancara kepada pembeli Banana Roll
apakah produk ini belum sesuai dengan harapan dan kebutuhan
konsumen.
28

3.5 Financials
Pengelolaan keluar masuknya uang pada Banana Roll's diurus oleh
kami ( Kelompok 5) sebagai pengelola keuagan dalam Banana Roll's
sebagai berikut:

HARI PENJUALAN

Modal untuk Banana Roll's = Rp 100.000

Harga Jual 1 Packs = Rp 25.000

Terjual sebanyak 12 Packs Banana Roll's = Rp 300.000

Laba = Rp 200.000

Sisa produk kami berikan pada tunawisma yang ada di dekat mesjid
Nurul Ilmi.
29

BAB IV
Pembahasan
Strategi pemasaran untuk mengimplementasikan penjualan Banana
Roll di sekitar Universitas Negeri Makassar telah dilaksanakan dengan
baik dan kualitas produk yang baik, pelayanan yang baik, harga yang
terjangkau dan lokasi yang nyaman, Banana Roll laris manis. Selain
Pemasaran penjualan secara langsung, Banana Roll juga
menjalankan promosi melalui media sosial.
30

BAB V
Penutup
5.1 kesimpulan
Banana Roll's adalah sebuah usaha yang didirikan dari kelompok kami
yang terdiri dari 6 orang, dan usaha yang didirikan ini mempunyai
produk yaitu kulit lumpia pisang. Produk ini tergolong inovasi baru yang
diciptakan oleh kami, mahasiswa Universitas Negeri Makassar, karena
lumpia ini mempunyai isi pisang dimana pisang sendiri adalah
makanan yang biasanya dinikmati sebagai pengganti cemilan. Lumpia
pisang sendiri mempunayi berbagai macam varian yaitu tiramisu oreo,
coklat, dan coklat kacang. Dan pisang yang digunakan disini
merupakan pisang yang mempunyai kualitas terbaik, ini membuktikan
bahwa Banana Roll's menjual produk yang mempunyai kualitas tinggi
namun dengan harga yang relative, ini dilakukan demi kenyamanan
pelanggan. Karena dengan pelanggan yang puas dengan produk ini
membuat mereka akan tetap bertahan pada produk jualan Banana
Roll's kami.

Bisnis Banana Roll's adalah bisnis yang layak dijalankan. Beradasrkan


perhitungan keuangan pada studi kelayakan usaha. Banana Roll's ini
diayakini akan menjadi motivasi bagi para pengusaha-pengusaha untuk
mecoba ide-ide yang kreatif dengan memberikan prospek yang besar.
Terus berusaha berinovasi untuk membuat berbagai produk varian
yang baru. Harapan penulis, dengan berkembangnya bisnis usaha
Banana Roll's dapat mempertahankan kualitas dan tingkat kepuasan
pelanggan.
31

5.2 saran
Produk yang ditawarkan oleh kami adalah Banana Roll's, berupa
Lumpia Pisang yang mempunyai isi (toping) yang bermacam-macam
yaitu coklat, kacang dan Tiramisu. Di tengah banyaknya pesaing,
pasti akan ada yang meniru produk ini, karena produk ini sangat
mudah untuk ditiru oleh orang lain. Harapan penulis, Banana Roll
harus bisa membuat inovasi baru sehingga dapat bersaing dipasaran,
karena pisang sendiri dapat dijadikan berbagai macam produk
makanan yang menarik bagi para pengusaha-pengusaha muda yang
ingin menciptakan produk dengan inovasi yang menarik. Dan juga di
harapkan, usaha ini dapat bertahan dengan ciri khas yang
menandakan Banana Roll's sehingga para pelanggan akan tetap
bertahan dengan produk yang di buat .
32

Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta.

Assauri, Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja


Grafindo Persada.

Budidharmanto, L. P., Soelistyo, E. E., & Andriyani, S. S. 2022. Modul


Buku Ajar Business Plan for Hospitality. Penerbit Universitas Ciputra.

https://m.liputan6.com/hot/read/4471890/fungsi-controlling-pengertian-
konsep-dan-tujuannya-yang-perlu-diketahui. Diakses 10 Mei 2022.

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/89/jbptppolban-gdl-muhammadik-
4403-2-bab2--7.pdf. Diakses 08 Mei 2022.

Manajemen Keuangan. 5 Pengertian Finansial Menurut Para Ahli


Ekonomi Dunia. https://bimbimo.com/keuangan/5-pengertian-finansial-
menurut-para-ahli-ekonomi-dunia/. Diakses 08 Mei 2022.

Pasaribu Fernando, Bismarck Rowland. 2015. Analisis Situasi


Manajemen Starategi.

Pltanatri, Putu Diah Sastri. Dasar-Dasar Pemasaran. Wonderful


Indonesia.
33

Lampiran
Profil Produk

Katalog Produk

Anda mungkin juga menyukai