Anda di halaman 1dari 17

ECOPRENEURSHIP

RENCANA PEMASARAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
DAFTAR ISI

RENCANA PEMASARAN ECOPRENEURSHIP ...................................................... 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

BAB II ........................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Rencana Pemasaran ............................................................ 3

BAB III .......................................................................................................................... 4


PEMBAHASAN ............................................................................................................ 4
3.1 Membuat Rencana Pemasaran .............................................................. 4

3.2 Manfaat Rencana Pemasaran ................................................................ 9

3.3 Segmentasi, Target Dan Posisi Pasar ..................................................... 9

3.4 Study Kasus .......................................................................................... 12

BAB IV ........................................................................................................................ 14
PENUTUP ................................................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, pemasaran menjadi salah satu
elemen kunci untuk kesuksesan suatu perusahaan. Penggunaan strategi pemasaran
yang efektif dapat membedakan suatu produk atau layanan dari pesaingnya,
menarik perhatian pelanggan potensial, dan akhirnya meningkatkan penjualan.
Namun, untuk mencapai hal ini, perusahaan perlu memiliki pemahaman yang kuat
tentang konsep dasar pemasaran dan bagaimana menerapkannya dalam praktik
bisnis mereka.

Salah satu alat yang penting dalam perencanaan pemasaran adalah Rencana
Pemasaran. Rencana Pemasaran adalah dokumen strategis yang menggambarkan
langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasaran mereka. Rencana ini mencakup analisis pasar, penetapan target pasar,
penentuan strategi produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi. Dengan
memiliki Rencana Pemasaran yang baik, perusahaan dapat lebih terarah dalam
upaya pemasaran mereka, menghindari pemborosan sumber daya, dan
meningkatkan peluang kesuksesan.

Untuk lebih memahami pengertian Rencana Pemasaran, penting bagi


individu yang terlibat dalam pemasaran, manajemen, atau pengembangan bisnis
untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep ini. Dengan
pemahaman yang kuat tentang Rencana Pemasaran, mereka dapat berkontribusi
secara lebih efektif dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sukses untuk
perusahaan mereka dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Oleh karena itu,
dalam latar belakang ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian,
komponen, dan pentingnya Rencana Pemasaran dalam konteks dunia bisnis yang
dinamis dan berubah dengan cepat.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rencana Pemasaran


Untuk lebih memahami pengertian Rencana Pemasaran, berikut ini
pengertiannya menurut para ahli, antara lain:

1. Kurowski dan Sussman

Menurut Kurowski dan Sussman, Rencana Pemasaran adalah sebuah


dokumen yang terdiri dari analisis dari situasi marketing saat ini dalam bentuk
analisis peluang dan risiko, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, kemudian
program aksi dan pendapatan yang diperkirakan,

2. Malcolm McDonald

Menurut Malcolm McDonald, Rencana Pemasaran adalah proses


manajemen yang mengarah pada perencanaan marketing. Perencanaan ini adalah
urutan logis dan serangkaian aktivitas yang merujuk ke tujuan pemasaran dan
membuat rumusan rencana untuk mencapai tujuan.

2
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Membuat Rencana Pemasaran


Setelah mengetahui pengertian Rencana Pemasaran secara umum dan
menurut beberapa ahli, berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membuat
Rencana Pemasaran, yaitu :

1. Identifikasi Misi Bisnis


Cara yang pertama dalam membuat Rencana Pemasaran adalah
menyelaraskan misi dan visi perusahaan. Dari sinilah akan diketahui gambaran
sifat bisnis dan layanan atau produk yang akan ditawarkan ke customer. Bagian
ini membahas market yang dilayani oleh bisnis dan mengidentifikasi
tujuannya. Perusahaan dapat membuat daftar anggota tim serta peran mereka
dalam strategi pemasaran.

2. Ketahui Kompetisi

Menjalankan sebuah bisnis seperti masuk ke lingkungan penuh kompetisi.


Sebaiknya perusahaan menjelaskan layanan bisnisnya berharga dan berbeda
dari kompetitor. Persaingan bisnis ini terdiri dari dua kategori, yaitu:

a. Persaingan langsung
Persaingan bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama
dengan bisnis milikmu.
b. Persaingan tidak langsung
Persaingan produk yang berbeda akan tetapi bisa digunakan sebagai
barang pengganti.

3. Tentukan Kekuatan dan Kelemahan

Gunakan hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities. Threats)


yang harus diselesaikan selama periode persiapan untuk menentukan cara
terbaik untuk mendistribusikan sumber daya. Analisis ini akan membantu

3
perusahaan dalam memahami pencapaian bisnis dan growth perusahaan.
Tujuan dari analisis SWOT untuk membuat beberapa poin di setiap bagian agar
lebih perspektif dan lengkap.

a. Kekuatan (Strength)
 Lamanya waktu dalam bisnis
 Pelanggan yang setia
 Reputasi tepercaya
b. Kelemahan (Weakness)
 Kurangnya jangkauan jejaring sosial
 Kerugian kompetitif
 Software using
c. Peluang (Opportunities)
 Tingkatkan kemasan
 Menawarkan tutorial situs website
 Tumbuhkan pengaruh media sosial
d. Ancaman (Threats)
 Kompetitor langsung menggunakan teknologi canggih
 Kompetitor tidak langsung menawarkan diskon harga
 Batasan anggaran untuk pemasaran
4. Jelaskan Target Pembeli

Menentukan target sasaran dan rencana pemasaran dapat mengubah


kesadaran pelanggan. Tentukanlah target pembeli lalu di-kembangkan ke pasar
khusus serta menentukan demografi target pasar, hal ini akan memudahkan
dalam menentukan konten marketing yang akan digunakan.

5. Menentukan Pola Siklus Pembelian

Rencana Pemasaran harus membahas pelanggan ideal mengikuti pola yang


khas. Siklus ini yang nantinya akan mengantarkan customer pada produk yang
dijual perusahaan

4
6. Identifikasi Proposisi Penjualan Unik atau Unique Selling Proposition
(USP)

Rencana Pemasaran untuk merinci layanan bisnis yang terkait dengan pasar.
Gunakanlah riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan yang ideal dan
perusahaan memenuhi kebutuhan yang tidak ditawarkan kompetitor lain.
Sertakan bukti pendukung tentang hal yang unik dari dalam perusahaan, seperti
mencantumkan keahlian staf. proposisi nilai, dan keunggulan kompetitif.

7. Menyusun Strategi Marketing dengan Dasar AIDA

AIDA (Awareness, Interest, Desire dan Action). Tim marketing bisa


merencanakan strategi pemasaran sesuai dengan keempat unsur tersebut.
Kelompokkan secara detail terkait strategi yang dilakukan untuk memunculkan
awareness di dalam benak pelanggan, mengajak customer untuk mencari tahu
lebih lanjut tentang produk, mempersuasi customer untuk membeli produk,
hingga mengambil keputusan dengan action terhadap produk yang sedang
ditawarkan.

8. Key Performance Indicator (KPI)

Konsep dan strategi marketing tidak hanya disusun pada lembar


perencanaan saja. Sebelum perusahaan mengimplementasi- kan Rencana
Pemasaran, tentukanlah terlebih dahulu indikator keberhasilan dari strategi
marketing dengan KPI (Key Performance Indicator). KPI adalah alat ukur atau
indikator yang bisa digunakan perusahaan untuk memonitor target dari strategi
yang sudah disusun. Penggunaan KPI pada perusahaan akan membuat tahap
evaluasi lebih efisien dilakukan.

9. Jelaskan Merek

Jelaskanlah persepsi merek perusahaan saat ini. Rencana Pemasaran


perusahaan akan terus berusaha meningkatkan brand awareness atau mengubah
persepsi merek untuk memperluas jangkauan marketnya.

10. Meningkatkan Performa Situs Website

5
Tak jarang situs website perusahaan menjadi tempat pertama yang
dikunjungi customer untuk mengetahui lebih dalam mengenai bisnis
perusahaan tersebut. Lakukanlah riset terhadap website milik kompetitor.
Setelah itu, tilik kembali website milik perusahaan dan cari tahu keberadaan
elemen penting yang hilang untuk mengarahkan pola pembelian pelanggan.
Rencana Pemasaran harus mencakup langkah-langkah yang perlu diambil untuk
meningkatkan situs web dengan cara:

a. Merampingkan konten marketing untuk kemudahan penggunaan.


b. Tambahkan fitur obrolan.
c. Mulai blog untuk tips dan tutorial.
11. Tentukan Saluran Pemasaran

Bagian dari Rencana Pemasaran ini tentang penggunaan cara yang berbeda
untuk menerapkan strategi pemasarannya. Mempelajari kebutuhan pelanggan
tentu akan sangat membantu mengembangkan strategi pemasaran. Saluran
pemasaran antara lain:

a. Content marketing : Tulislah artikel dan posting blog, dan tawarkan


pelatihan, saran, atau pendidikan.
b. Media sosial : Terlibat langsung komunikasi dengan pelanggan, meminta
feedback, dan melakukan survei.
c. Email : Bagikan informasi penting dan tawarkan promosi eksklusif untuk
customer.
d. Perusahaan pelengkap : Tim marketing dari perusahaan lain yang memiliki
tujuan dan misi yang sama.
e. Pameran atau acara dagang: Berpartisipasi dalam acara pameran dagang
lokal untuk menciptakan brand awareness dan mendapatkan kepercayaan
dari pembeli.

12. Tentukan Strategi SEO (Search Engine Optimization)

Strategi SEO membantu memposisikan perusahaan di bagian atas hasil


mesin pencari berdasarkan kata kunci (keywords) yang berbeda. Penggunaan

6
SEO akan menghasilkan produk atau layanan yang dijual perusahaan berada di
posisi tertinggi mesin pencarian.

13. Susun PIC (Person in Charge)

Melaksanakan pemasaran tentu tidak bisa dilakukan sendirian. Dalam tim


marketing pun ada beberapa anggota yang menanggung suatu kewajiban.
Dengan menyusun daftar PIC inilah yang menjadi salah satu solusi agar proses
monitoring kegiatan jauh lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang
terlewat.

14. Menentukan Budget yang Diperlukan

Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam membuat Rencana Pemasaran


adalah menetapkan besarnya budget yang akan digunakan sehingga pekerjaan
marketing dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan tujuan. Oleh karena
itu sebaiknya tetapkanlah besar budget marketing yang sesuai dengan
kebutuhan.

Setelah mengetahui cara membuat Rencana Pemasaran, berikut ini contoh


dari Rencana Pemasaran yang bisa kamu pelajari.

1. Contoh Rencana Pemasaran Produk Baru

Bila perusahaan baru merintis bisnis, umumnya produk yang diciptakan


belum banyak diketahui orang dan kemungkinan besar pelanggan belum
mengetahui informasi apapun tentang produk tersebut. Rencana Pemasaran
adalah solusi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenalkan produk
kepada customer melalui strategi pemasaran yang telah disusun. Sehingga,
fokus dari AIDA Rencana Pemasaran bertujuan untuk brand awareness.

2. Contoh Rencana Pemasaran Perusahaan Barang

Berikut ini contoh yang bisa diterapkan perusahaan dalam menawarkan


barang yang mereka jual.

a. Tipe : perusahaan mi
b. Visi : menjadikan mi makanan yang sehat

7
c. Misi : meningkatkan kerja sama dengan produsen atau supplier
bahan organik
d. Target pasar : generasi milenial, kelas sosial menengah ke atas
e. Kompetitor : perusahaan mi lainnya
f. Konten dan Media : infografis Instagram tentang bahan mi yang
sehat dan organik
g. Tujuan AIDA : memunculkan kepuasan pelanggan
h. KPI : target engagement konten sejumlah 550 akun
i. Anggaran dan PIC : Anggaran Rp25.000.000 dan PIC-nya
adalah tim content creator dan social media

3.2 Manfaat Rencana Pemasaran

Dalam praktiknya, merencanakan proses pemasaran akan menghasilkan


manfaat yang bagus terhadap jalannya sebuah usaha bisnis. Berikut adalah manfaat
Rencana Pemasaran, antara lain:

1. Menciptakan efisiensi pada aktivitas bisnis yang lebih baik.


2. Memantau setiap perkembangan bisnis yang sudah direncanakan.
3. Meningkatkan kewaspadaan perusahaan apabila harus melakukan
perubahan startegi bisnis sewaktu-waktu.
4. Meminimalisasi tanggapan-tanggapan pihak eksternal yang tidak
diinginkan.
5. Meningkatkan komunikasi yang efektif dalam dunia bisnis.
6. Membuat manajemen berpikir lebih maju secara sistematis dan penuh
perhitungan.
7. Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan
peluang bisnis yang lebih banyak lagi.

3.3 Segmentasi, Target Dan Posisi Pasar


Dalam pemasaran produk, terdapat tiga komponen utama yang harus
dijalankan sebagai rangkaian dari strategi promosi perusahaan. Tiga komponen

8
tersebut adalah segmenting targeting positioning (STP). Untuk memahami lebih
jauh terkait tiga komponen tersebut, akan dibahas secara khusus mengenai
komponen pemasaran produk sebagai berikut :

1. Segmenting

Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar


merupakan tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-
kelompok dengan berbagai kategori. Sehingga kondisi tersebut
memungkinkan kebutuhan produk yang berbeda atau kombinasi pemasaran
yang terpisah. Singkatnya, segmentasi merupakan proses membagi pasar
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan dari karakteristik yang
memiliki nilai. Melalui segmentasi pasar, aktivitas pemasaran bisa
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil yang maksimal
dalam memberikan kepuasan untuk konsumen. Dalam segmentasi pasar,
terdapat beberapa variabel yang harus diperhatikan seperti aspek
demografis, psikografis maupun behavior atau perilaku konsumen.

Pada aspek demografis misalnya, Anda membagi pasar ke dalam


kelompok-kelompok seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan,
ras, dan lain sebagainya. Kemudian dari aspek psikografis, Anda akan
membagi pasar ke dalam kelompok- kelompok yang berbeda berdasarkan
kelas sosial seperti kepribadian, gaya hidup, dan lain sebagainya. Terakhir
adalah aspek perilaku, Anda akan membagi konsumen ke dalam segmen-
segmen sesuai dengan kategori dalam tingkah laku konsumen, perasaan,
cara mereka menggunakan produk atau kondisi pemakaian, serta loyalitas
terhadap brand. Upaya yang dapat Anda lakukan untuk menentukan segmen
ini adalah dengan membagi pasar ke dalam kategori user dan non user atas
produk Anda.

2. Targeting

Komponen kedua adalah targeting atau menetapkan target pasar yang


ingin disasar. Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat
dari beragam segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana

9
yang akan dijadikan sebagai target pasar. Target pasar dipahami sebagai
kelompok yang dipilih oleh suatu bisnis untuk dijadikan sebagai calon
pelanggan dengan melakukan penargetan dan segmentasi. Terdapat empat
strategi yang bisa Anda pilih dalam melakukan targeting di antaranya
undifferentiated targeting strategy, differentiated targeting strategy.
concentrated targeting strategy, dan custom targeting strategy. Ini penting
untuk memahami bagian dari segmenting, targeting, dan, positioning.

a. Undifferentiated targeting strategy menjelaskan bahwa strategi ini


ditujukan untuk pasar besar dengan kebutuhan yang serupa. Maka
dari itu, di dalamnya hanya akan ada satu jenis pemasaran yang
diterapkan untuk melayani semua jenis pasar. Perusahaan hanya
mendapat peluang untuk mengoptimalkan produksi, distribusi dan
periklanan massa untuk mendapatkan citra terbaik dari konsumen
secara mayoritas.
b. Differentiated targeting strategy menjelaskan bahwa perusahaan
memproduksi berbagai produk dengan masing- masing ciri yang
berbeda. Setiap konsumen tentu saja menginginkan variasi produk
yang beragam, sehingga Anda harus berupaya menawarkan
beberapa jenis produk sesuai permintaan pasar.
c. Concentrated targeting strategy, perusahaan hanya berfokus
menawarkan jenis produk tertentu dalam satu segmen yang dinilai
paling berpeluang pasar.
d. Custom targeting strategy ditujukan pada pendekatan konsumen
yang bersifat individual.

3. Positioning

Ketiga adalah positioning atau penempatan produk yang me- rupakan


upaya untuk menempatkan posisi produk dalam menghadapi persaingan.
Pengembangan strategi pemasaran ini bertujuan untuk mempengaruhi
bagaimana suatu segmen pasar tertentu menilai produk maupun jasa ketika
dibandingkan dalam kompetisi pasar. Sementara, dalam menentukan posisi

10
pasar perusahaan harus menunjukkan bahwa produk miliknya bisa
dibedakan dari kompetitornya.

3.4 Study Kasus

1. Contoh 1
Strategi Pemasaran Produk Sosis Siap Makan (Studi Kasus: PT Primafood
Internasional)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
perusahaan dalam pemasaran produk sosis siap makan, memformulasikan
strategi pemasaran yang tepat, dan mengimplementasikan strategi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi
pemasaran produk sosis siap makan adalah kualitas produk, harga, dan
promosi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah
persaingan, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi. Strategi pemasaran
yang diusulkan adalah meningkatkan kualitas produk, menetapkan harga
yang kompetitif, dan melakukan promosi yang tepat.

2. Contoh 2
Rencana pemasaran adalah suatu studi yang dilakukan untuk
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan dalam pemasaran
produk, memformulasikan strategi pemasaran yang tepat, dan
mengimplementasikan strategi tersebut agar dapat mencapai tujuan
perusahaan. Berikut adalah beberapa studi kasus tentang rencana pemasaran
yang dapat dijadikan referensi:
Strategi Pemasaran Produk Sosis Siap Makan (Studi Kasus: PT Primafood
Internasional)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
perusahaan dalam pemasaran produk sosis siap makan, memformulasikan
strategi pemasaran yang tepat, dan mengimplementasikan strategi tersebut.

11
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi
pemasaran produk sosis siap makan adalah kualitas produk, harga, dan
promosi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah
persaingan, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi. Strategi pemasaran
yang diusulkan adalah meningkatkan kualitas produk, menetapkan harga
yang kompetitif, dan melakukan promosi yang tepat.
Strategi Pemasaran Perusahaan Tahu (Studi Kasus: Tahu "Bulu Laga" di
Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat)
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati strategi pemasaran industri tahu
studi kasus tahu "Bulu Laga" di Kecamatan Lembah Melintang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan tahu "Bulu Laga" adalah meningkatkan kualitas produk,
menetapkan harga yang kompetitif, dan melakukan promosi yang tepat.
Marketing Strategy Sukses: Studi Kasus PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak di
industri makanan dan minuman perdana di Indonesia. PT. Indofood
memiliki berbagai macam produk seperti produk mie instan, susu, saus dan
bumbu dapur, tepung dan pasta, makanan ringan, makanan bayi, minyak
dan margarin, dan minuman. Setiap produk PT. Indofood memiliki
brandnya masing-masing seperti Indomie, Chitato, Indomilk, Bimoli, dan
sebagainya. PT. Indofood memiliki strategi pemasaran yang sukses dengan
meningkatkan kualitas produk, menetapkan harga yang kompetitif,
melakukan promosi yang tepat, dan mengembangkan produk di pasar
bidang lainnya seperti minuman non-alkohol dan bumbu penyedap
makanan

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Rencana pemasaran adalah suatu dokumen tertulis yang berisi tentang strategi
dan taktik pemasaran yang akan dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai
tujuan bisnisnya. Rencana pemasaran merupakan peta jalan yang memberikan
arahan dalam mencapai tujuan bisnis. Proses perencanaan pemasaran merupakan
bagian paling sulit dalam tugas pemasaran karena melibatkan keseluruhan. Rencana
pemasaran merupakan ide awal dalam suatu bisnis dan merupakan suatu bentuk
umum dari sebuah keterkaitan proses tata kelola dengan arah tujuan untuk
mengembangkan strategi bisnis dalam memperoleh pencapaian yang maksimal.
Tujuan dari rencana pemasaran adalah untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan
kegiatan pemasaran yang dapat menjamin tercapainya tujuan dan sasaran. Dalam
melaksanakan rencana pemasaran, juga dibutuhkan kelolaan koordinasi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pencarian adalah rencana pemasaran
merupakan suatu dokumen tertulis yang berisi tentang strategi dan taktik pemasaran
yang akan dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Proses
perencanaan pemasaran merupakan bagian paling sulit dalam tugas pemasaran
karena melibatkan keseluruhan. Tujuan dari rencana pemasaran adalah untuk
menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang dapat menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran. Dalam melaksanakan rencana pemasaran, juga
dibutuhkan kelolaan koordinasi.

4.2 Saran
Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan
kompetitor serta menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan
organisasi juga penting dalam pemasaran melakukan Evaluasi rencana pemasaran
minimal satu kali dalam setahun untuk mengevaluasi target yang sudah tercapai,

13
menentukan hal-hal yang berprogres berdasarkan informasi saat ini, dan
menentukan perubahan yang diperlukan berdasarkan rencana penjualan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dadang Munandar, (2023) ecopreneurship strategi bisnis ramah lingkungan,

Surabaya, Cipta Media Nusantara

https://www.perplexity.ai/

15

Anda mungkin juga menyukai