Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“BUSINESS PLAN, MEREK, DAN MARKETING PLAN”

Di Susun oleh:

Grasya Putri Wilia (2010204048)


Mesi Putri Anggelia (2010204022)
Widia Agustin (2010204036)

Dosen Pengampu:
Siti Riva Darwata, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
JURUSAN TADRIS BIOLOGI
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................... i


PEMBAHASAN ................................................................................................. 1
A. Business Plan
1. Pengertian Business Plan ........................................................................ 1
2. Manfaat business plan ............................................................................ 1
3. Analisis produksi bisnis .......................................................................... 2
B. Merek .......................................................................................................... 2
C. Marketing plan ............................................................................................ 4
1. Ruang lingkup marketing plan (Rencana pemasaran).............................. 4
2. Menyusun Marketing Plan ...................................................................... 5
3. Pentingnya perencanaan ......................................................................... 6
KESIMPULAN .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9

i
PEMBAHASAN

A. Business Plan
1. Pengertian Business Plan
Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi
sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang
dikehendaki. Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan
merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan
yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab
perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat
mendekati dengan kenyataannya.
2. Manfaat business plan
Terdapat beberapa manfaat atau fungsi business plan, berikut ini
adalah manfaat business plan yang perlu diketahui pentingnya business plan
bagi wirausaha:
a. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha
Bussiness plan berfungsi untuk merancang stategi dan rencana awal
bisnis. Sebuah bisnis akan sulit berkembang apabila dijalankan tanpa
rencana ataupun rancangan bisnis. Untuk itu sangatlah penting bagi
seorang wirausaha untuk menyusun sebuah rencana bisnis agar bisnis
yang ditekuni lebih terarah dan terorientasi dengan benar dan dapat
mencapai kesuksesan.
b. Untuk Mencari Sumber Dana
Rencana bisnis yang telah disusun bermanfaat untuk mendatangkan
pihak ketika seperti investor, bank atau yang lainnya yang akan
membantu bisnis yang dijalankan. Artinya, rencana bisnis yang sudah
dibuat dapat menjadi semacam proposal atau pelengkap proposal yang

1
2

akan membantu mendapatkan modal usaha.


c. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah
Seorang pebisnis perlu menyusun sebuah business plan atau rencana dan
rancangan bisnis agar nantinya bisnis yang akan dijalankan akan lebih
fokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi bisnis
serta jenis pemasaran yang akan digunakan.
d. Memprediksi Masa Depan
Rencana bisnis juga dapat digunakan untuk memprediksi masa depan
bisnis yang kan dijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis, maka
akan terlihat gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi
bisnis yang akan dijalankan.
e. Untuk Menaikkan Level Bisnis
Rencana bisnis juga dapat menarikkkan level bisnis yang sedang
dijalankan. Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan baik
akan membuat gairah tersendiri bagi pebisnis untuk menjalankan usaha
mereka.
3. Analisis produksi bisnis
Analisa produksi bisnis dibuat untuk mengetahui kapasitas sebagai
produksi dan bagaimana memenuhi kebutuhan tardapatkan pasar dengan
kapasitas produksi yangada. Hal ini berguna agar Anda tidak melebih-
lebihkan. Analisis produksi juga meliputi marketing plan, supplier dan
manjamen stok barang, hingga manajemen risiko.
B. Merek
Merek adalah sebuah tanda yang dapat membedakan barang dan jasa
yang diproduksidan dimiliki oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.
Kata, huruf, angka, gambar,foto, bentuk, warna, jenis logo, label atau
gabungannya yang dapat digunakan untuk membedakan barang dan jasa
dapat dianggap sebagai sebuah merek.
Munurut kotler dalam bukunya yang berjudul The American Marketing
3

Association: merek adalah nama, istilah, tanda simbol atau rancangan atau
kombinasi dari hal-hal tersebut yang di maksudkan untuk mengidentifikasikan
barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari produk pesaing. Sedangkan Menurut Rangkuni dalam
bukunya yang berjudul the power of brands (2002:2) merek merupakan janji
penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu
kepada pembeli. Merek baik akan memberikan jaminan kualitas, namun
pemberian nama atau merek pada suatu produk hendaknya tidak hanya
merupakan suatu simbol saja. Merk dapat juga dibagi dalam pengertian lainnya,
seperti:
1. Brand name (nama merk) yang merupakan bagian dari, yang dapat di
ucapkan. Misalnya,honda, pepsodent dan sebagainya.
2. Brand mark (tanda merk) yang merupakan sebagian dari merk yang dapat di
kenali namuntidak dapat di ucapkan, seperti lambang, desain, huruf maupun
warna.
3. Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau sebagian dari
merek yang dilindungi hukum karna kemampuannya untuk menghasilkan
sesuatu yang istimewa. Tanda merek ini melindungi penjual dengan hak
istimewanya untuk menggunakan nama merek.
4. Copyright (hak cipta) merupakan hak istimewa yang di lindungi
undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis,
musik maupun seni.
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yangditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama,
istilah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah
dikenal masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor faktor
berikut:
a. Mudah diingat
b. Terkesan hebat dan modern
4

c. Memilih arti (arti positif)


d. Menarik perhatian.
C. Marketing plan
1. Ruang lingkup marketing plan (Rencana pemasaran)
Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan
dari sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan
demikian perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam
merancang dan mengkoordinasi keputusan pemasaran. Rencana pemasaran
ini memberikan fokus bagi pengumpulan informasi, format bagi
penyebarluasan informasi, dan struktur bagi pengembangan dan
pengkoordinasian respon strategik dan taktikal perusahaan.
Perencanaan yang harus disiapkan seperti yang dijelaskan oleh
Bygrave yaitu analisa analisa situasi perusahaan dan lingkungannya, analisa
dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi oleh
pasar.
Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan.
Perencanaan yang harus disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah
analisa situasi perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang,
kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi dipasar. Juga harus
digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan. Jadi
inti kegiatan dari marketing ini adalah :
a. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
b. Mengembangkan sasaran pemasaran
c. Menetapkan strategi pemasaran
d. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi
beberapa kriteria yaitu:
1) Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target
market, dimana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya serapnya.
5

2) Bagaimana teknik promosi yang efektif.


3) Bagaimana perubahan harga dipasar.
4) Bagaimana saluran distribusi.
5) Bagaimana keadaan saingan.
6) Bagaimana S W O T dari perrusahaan
7) Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti : sumber daya manusia,
keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya.
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat
penting dalam operasional suatu bisnis. Tidak peduli apakah bisnis anda
bergerak dalam sektor industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri
besar. Atau anda bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan
eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan
jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreaksi, dan
sebagainya, pemasaran menempati posisi utama.
Lihatlah bagaimana perkembangan posisi bagian pemasaran dalam
sebuah perusahaan mulai sejak berdiri sampai perusahaaan menjadi besar.
Pada tahap perusahaan baru didirikan posisi bagian produksi, keuangan,
personalia, dan pemasaran kira-kira sama pentingnya. Akan tetapi, begitu
perusahaan mengalami kemajuan, maka porsi perhatian lebih besar diberikan
kebagian pemasaran, dan lebih khusus lagi fokusnya ialah ”langganan”. Ini
bukan berarti bagian-bagian lain didalam perusahaan tidak penting, semua
bagian adalah penting, tetapi perhatian utamanya ialah bagian pemasaran
yang akan berhadapan langsung dengan publik, yang sangat menentukan
keberhasilan/kegagalan suatu usaha.
2. Menyusun Marketing Plan
Setelah wirausahawan memahami beberapa konsep pemasaran, maka
selanjutnya disusun marketing plan. Plan berarti merencanakan. Esensi
planning tidak lain adalah decision making. Eksekutif marketing harus
mampu menyusun core strategy ( strategi inti) perusahaan untuk tahun yang
6

akan datang.
Manajer pemasaran jangan meniru saja, mengulang kembali strategi
tahun yang lalu. Akan tetapi harus memikirkan strategi lain yang mungkin
lebih baik. Namun, tidak pula berarti strategi yang lalu harus diganti. Jika
memang cocok teruskan, tetapi harus mau memikirkan modifikasi strategi
baru agar ada perbandingan sebagai alternatif. Format marketing plan tentu
tidak sama pada semua perusahaan, karena kegiatan usahanya berbeda. Akan
tetapi, yang penting adalah core strategy-nya, sedangkan format berikut ini
adalah sebagai rambu-rambu saja. Marketing plan memuat hal-hal berikut:
a. Analisa situasi ( S.W.O.T)
b. Tujuan pemasaran (Marketing Objectives)
c. Strategi inti ( Core strategy)
d. Jadwal pelaksanaan (Action plan)
e. Anggaran pemasaran (marketing budget)
f. Kontrol (control)
3. Pentingnya Perencanaan
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.
Rencana harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun,
wirausaha baru dinegara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak
mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan.
Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu
suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan
antara lain, usaha apa yang harus dibuka, mengapa memilih usaha tersebut,
dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal, dan
sebagainya.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan
kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan
beralih ke usaha yang lain. Model seperti ini banyak dijumpai dalam
masyrakat bisnis kita.
7

Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995: x) bahwa, seorang


pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan
kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik
perusahan kecil yang menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya,
mengunakan informasi untuk menguji kebenaran pendapatnya, dan cukup
pandai mengenali kekurangan-kekurangan dirinya adalah pengusaha yang
tidak mengalami kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang
kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak
menyimpang.
Pandangan diatas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi,
para wirausaha baru dinegara kita kebanyakan menyimpan rencana
perusahaan didalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model
perencanaan didalam pikiran saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu
secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya. Misalnya
menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas untuk menjalankan
usaha, modal yang akan digunakan dan sebagainya.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam
bentuk usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha
besar tanpa mempunyai pengalaman lebih dulu.
KESIMPULAN

A. Business Plan
Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah
bisnis, yang memperlihatkankeadaan sekarang dan masa depan yang
dikehendaki.
B. Merek
Merek adalah sebuah tanda yang dapat membedakan barang dan jasa
yang diproduksidan dimiliki oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.
Kata, huruf, angka, gambar, foto, bentuk, warna, jenis logo, label atau
gabungannya yang dapat digunakan untukmembedakan barang dan jasa
dapat dianggap sebagai sebuah merek.
C. Marketing Plan
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat
penting dalam operasional suatu bisnis. Tidak peduli apakah bisnis anda bergerak
dalam sektor industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda
bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau
mungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi,
penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreaksi, dan sebagainya, pemasaran
menempati posisi utama.
Menyusun Marketing Plan Marketing plan memuat hal-hal berikut:
1. Analisa situasi ( S.W.O.T)
2. Tujuan pemasaran (Marketing Objectives)
3. Strategi inti ( Core strategy)
4. Jadwal pelaksanaan (Action plan)
5. Anggaran pemasaran (marketing budget)
6. Kontrol (control) (Alex D. Triana, 1985: 75)

8
DAFTAR PUSTAKA

Hisrich, Robert D, Michael P. Peters, dan Dean A. Shepherd. 2008.


Kewirausahaan .Salemba empat : Jakarta.
Hendro, 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Erlangga : Jakarta
Wiratmo, Masykur. 1996. Pengantar Kewiraswastaan. Yogyakarta:BPFE.
www.bhpinfosolution.com. Diakses 26 februari 2023
Armstrong. (2003). Ekuitas merk https://www.studocu.com/id/n/32515976?
Diakses pada tanggal 26 februari 2023
Alma, B. (2005). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Alfabeta.
Bandung
Anonim. (2013). Ruang Lingkup Rencana Pemasaran.
http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2013/07/ruang-
lingkup-rencana-pemasaran.html. Diakses pada tanggal 26 Februari
2023
Lugito. (2012). Rencana pemasaran ( Marketing Plan).
http://lugito-center.blogspot.com/2012/12/rencana-pemasaran-
marketing-plan.html. Diakses pada tanggal 26 Februari 2023
Purnama, 2002. Strategic Marketing Plan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kotler P. 2003. Marketing Manajemen Analisis, Perencanaan, Implementasi .
dan kontrol.
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai