Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN

Disusun Oleh:

1. Alvina Damayanti 18101021107


2. Tri Asriati 18101021129
3. Cinthia Dewi R 18101021148

Dosen Pengampu:

Sri Retnoningsih, SE, M.Ak

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

TAHUN 2019

i
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang
berjudul “Mengumpulkan Informasi dan Memindai Lingkungan”.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang dibimbing oleh Sri Retnoningsih, SE, M.Ak. Sehubungan
dengan tersusunnya makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karenanya, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang membantu dan membimbing penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Semarang, 26 Maret 2020

Penulis

ii
Daftar Isi

SAMPUL ............................................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2
2.1. Pengertian Lingkungan Pemasaran .............................................................................. 2
2.2. Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern ........................................................ 2
2.3. Sistem Pencatatan Internal dan Intelijen Pemasaran .................................................... 3
2.3.1. Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran ..................................................................... 3
2.3.2. Sistem Informasi Penjualan .................................................................................. 3
2.3.3. Database, Gudang Data, dan Penggalian Data ....................................................... 4
2.3.4. Sistem Intelijen Pemasaran ................................................................................... 4
2.4. Menganalisis Lingkungan Makro ................................................................................ 5
2.4.1. Kebutuhan dan Trend ........................................................................................... 5
2.4.2. Mengidentifikasi Kekuatan Utama ........................................................................ 5
2.5. Lingkungan Demografis............................................................................................. 5
2.5.1. Pertumbuhan Populasi Dunia ........................................................................... 5
2.5.2. Bauran Usia Populasi ....................................................................................... 6
2.5.3. Pasar Etnis dan Pasar Lainnya .......................................................................... 6
2.5.4. Kelompok Terdidik .......................................................................................... 6
2.5.5. Pola Rumah Tangga ......................................................................................... 7
2.5.6. Perubahan Geografis dalam Populasi ............................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................ 8

iii
PENUTUP ........................................................................................................................... 8
2.6. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengembangan dan pengimplementasian rencana pemasaran memerlukan sejumlah
keputusan. Pengambilan keputusan tersebut merupakan seni sekaligus ilmu. Untuk
memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi pengambilan keputusan pemasaran,
perusahaan harus memiliki informasi terbaru yang komprehensif tentang tren makro, juga
tentang efek mikro tertentu bagi bisnis mereka. Pemasar holistik menyadari bahwa
lingkungan pemasaran senantiasa menampilkan peluang dan ancaman baru, dan mereka
memahami arti penting pengamatan dan penyesuaian berkelanjutan terhadap lingkungan
tersebut.
Mengingat persaingan bisnis di era globalisasi ini sangat ketat, kami menyadari
pentingnya informasi dalam segala hal. Kami mencoba mengidentifikasi mengenai
pengumpulan informasi dan pengumpulan peluang di lingkungan pemasaran. Berbagai
aspek perlu dianalisis agar tujuan memperoleh informasi sebagai pengetahuan peluang
bisnis juga sebagai pertimbangan pengambilan keputusan bisnis dapat diperoleh secara
akurat.
1.2. Rumusan Masalah
2. Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern?
3. Apa saja catatan intenal dan intelijen pemasaran?
4. Apa metode kunci untuk menelusuri dan mengidentifikasi peluang dalam lingkungan
makro?
5. Apakah perkembangan lingkungan makro yang penting?
1.3. Tujuan Penulisan
2. Untuk mengetahui apa saja komponen yang terdapat dalam sistem informasi
pemaaran modern.
3. Untuk mengetahui catatan internal dan intelijen pemasaran.
4. Untuk mengetahui apa saja metode kunci untuk menelusuri dan mengidentifikasi
peluang dalam lingkungan makro.
5. Untuk mengetahui perkembangan lingkungan makro yang penting.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah tempat dimana perusahaan harus memulai usahanya


dalam mencari berbagai peluang dan memonitor ancaman-ancamannya. Lingkungan
pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk melakukan transaksi secara efektif dengan pasar sasaran. Perusahaan harus
melakukan pengamatan terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat
kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan perusahaan mampu
memenuhi tantangan dan peluang pasar.

2.2. Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern


Meskipun setiap manajer dalam setiap organisasi harus meneliti lingkungan luar,
tanggungjawab utama untuk mengidentifikasi perubahan pasar yang signifikan terletak
dibahu pemasar perusahaan/marketing company. Pemasar mempunyai dua keunggulan yaitu
mempunyai metode disiplin untuk mengumpulkan informaasi, dan menghabiskan waktu
untuk berinteraksi kepada pelanggan dan meneliti persaingan serta perusahaan dan kelompok
lainnya. Adapun permasalahan-permasalahan yang terjadi adalah:

1. Banyak perusahaan yang belum mempunyai departemen riset pemasaran.


2. Mempunyai departemen riset pemasaran yang kecil, namun tugasnya terbatas hanya
pada penyusunan.
3. Prakiraan rutin, analisis penjualan, dan survei untuk kejadian tertentu.
4. Banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu cara mendapatkan informasi
penting.
5. Meragukan keakuratan informasi yang diterima.

Perusahaan yang memunyai informasi yang unggul menikmati keunggulan


kompetitif. Mereka dapat memilih pasar yang lebih baik, dan melaksanakan perencanaan
yang lebih baik. Tugas perusahaan terhadap informasi yaitu harus mengelola informasi para
manajernya dan merancang sistem informasi pemasaran, MIS (Marketing Information
System) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sistem Informasi Pemasaran (SIP):

2
1. Terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah,
menganalisis, mengevaluasi, tepat waktu dan akurat bagi pengambilan keputusan.
2. Bergantung pada catatan internal perusahaan, intelijen pemasaran, dan intel
pemasaran.
3. Merupakan persilangan antara apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer apa yang
benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.

2.3. Sistem Pencatatan Internal dan Intelijen Pemasaran


Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, harga, biaya, tingkat
persediaan, piutang, utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini, mereka dapat
menemukan berbagai peluang dan masalah penting.
2.3.1. Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran
Inti sistem pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran. Perwakilan
penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke perusahaan. Departemen
penjualan menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya ke berbagai departemen, dan
memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-barang yang dikirimkan ini
menghasilakan dokumen pengiriman dan penagihan yang dikirim ke berbagai departemen.
Perusahaan masa kini harus melakukan langkah-langkah ini dengan cepat dan akurat, karena
pelanggan menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan pengiriman tepat waktu. Dewasa ini
banyak perusahaan telah menggunakan internet dan ekstranet untuk meningkatkan kecepatan,
akurasi, dan efisiensi siklus pesanan-sampai-pembayaran. Cisco Conection Online
memungkinkan pemimpin jaringan computer untuk berhubungan dengan semua pemasok,
produsen, pelanggan dan perantaranya secara online.
2.3.2. Sistem Informasi Penjualan
Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan
yang terkini. Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies,”catatan penggunaan situs
Web yang disimpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran terbidik (target)
yang cerdik. Perusahaan harus menerjemahkan data penjualan secara hati-hati agar tidak
menarik kesimpulan yang salah. Michael Dell memberikan ilustrasi : ”Jika anda mempunyai
tiga mobil Mustang kuning terpajang di ruang penyalur dan pelanggan menginginkan
Mustang merah, kalau si wiraniaga Mustang bisa membujuk pelanggan itu untuk membeli
Mustang kuning, perusahaan bisa salah dalam menangkapa kesan bahwa pelanggan senang
Mustang berwarna kuning (padahal yang disukai yang merah)”.

3
2.3.3. Database, Gudang Data, dan Penggalian Data
Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam database- database pelanggan,
database produk, database wiraniaga- dan kemudian menggabungkan data dari berbagai
database. Contoh: database pelanggan berisi semua nama pelanggan, transaksi masa lalu, dan
terkadang bahkan data demografis dan psikografis (keiatan, minat dan pendapat). Alih-alih
mengirimkan surat ”pengebom” missal yang berisi penawaran baru kepada semua pelanggan
dalam database-nya, perusahaan dapat menentukan peringkat pelanggannya menurut
pembelian terakhir, frekuensi, dan nilai moneter (RFM) serta hanya mengirimkan penawaran
kepada pelanggan yang memiliki nilai tertinggi. Selain menghemat pengeluaran surat,
manipulasi data ini sering dapat mencapai tingkat respons dua digit. Perusahaan menyimpan
data-data ini (data warehousing) dan membuatnya mudah diakses oleh pengambil keputusan.
Selanjutnya, dengan mempekerjakan analisis yang memiliki keahlian dalam metoda statistik
yang rumit, perusahaan dapat “menggali” data (data mining) dan mengumpulkan
pengetahuan baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan informasi berguna lainnya.
2.3.4. Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi system intelijen pemasaran
memberikan data saat ini (happenings). Sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence
system) adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer untuk
mendapatkan informasi harian tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran.
Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelijen
pemasarannya yaitu:
1. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan
sejumlah perkembangan baru.
2. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain untuk
menyampaikan informasi intelijen yang penting.
3. Membentuk jaringan jaringan eksternal.
4. Membentuk panel penasehat pelanggan.
5. Memanfaatkan sumber daya pemerintah.
6. Membeli informasi dari pemasok luar.

4
2.4. Menganalisis Lingkungan Makro
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu mengenali dan merespon
berbagai kebutuhan dan trend yang belum terpenuhi secara menguntungkan.

2.4.1. Kebutuhan dan Trend


Kita perlu mengetahui apa itu Fad, Trend, dan Megatrend. Fad adalah sesuatu yang
tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikan sosial, ekonomi dan politik.
Trend adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas, lebih
mudah diperkirakan, dan lebih berlangsung lama daripada fad. Megatrend adalah perubahan
besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi, yang lambat terbentuk, dan setelah
terjadi perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara waktu yang lama (antara tujuh dan
sepuluh tahun atau bahkan lebih).

2.4.2. Mengidentifikasi Kekuatan Utama


Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan publik,
semuanya beroperasi dalam kekuatan dan trend lingkungan makro yang semakin global,
membentuk peluang dan menghadirkan ancaman. Kekuatan ini mempresentasikan “hal-hal
yang tidak dapat dikendalikan”. Yang harus diamati dan di respon oleh perusahaan. Dalam
gambaran global yang berubah cepat. Perusahaan harus mengamati ke enam kekuatan utama,
yaitu demografis, ekonomi, sosial budaya, alam, teknologi, dan politik - hukum.

2.5. Lingkungan Demografis


Kekuatan demografis utama yang diamati pasar adalahpopulasi, karena masyarakat
adalah pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan
populasi disuatu kota, wilayah dan negara; distribusi dan bauran etnis; tingkat pendidikan;
tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta karakteristik dan gerakan regional.

2.5.1. Pertumbuhan Populasi Dunia


Pertumbuhan populasi yang eksplosif member implikasi besar pada bisnis.
Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar,
kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun, perusahaan
yang menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.

5
2.5.2. Bauran Usia Populasi
Populasi nasional mempunyai bauran usia yang beragam. Dalam hal ini pemasar
biasanya membagi populasi dalam 6 kelompok usia, yaitu:

· Anak – anak pra sekolah

· Anak – anak usia sekolah

· Remaja

· Pemuda usia 20 sampai 40 tahun

· Dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun

· Dewasa lanjut usia 65 tahun keatas

2.5.3. Pasar Etnis dan Pasar Lainnya

Dalam suatu Negara hampir tidak mungkin semuanya terdiri dari masyarakat asli
dari satu etnis, biasanya dalam suatu Negara terdapat beragam etnis. Dan hal ini memicu
adanya perbedaan kebutuhan antar satu etnis dengan etnis yang lainnya. Untuk itu,
pemasar harus cerdik melihat peluang atau kebutuhan dari etnis yang ada dalam suatu
Negara tersebut.

2.5.4. Kelompok Terdidik

Populasi di semua masyarakat dinagi menjadi lima kelompok pendidikan;

· Kelompok tidak terdidik

· Tidak lulus SMU

· Lulus SMA

· Lulusan Perguruan Tinggi

· Tingkat professional

6
2.5.5. Pola Rumah Tangga

Pola rumah tangga ada yang bersifat rumah tangga tradisional dan non tradisional.
Rumah tangga tradisioanal terdiri dari suami, istri, anak – anak (dan terkadang kakek
nenek). Sedangkan rumah tangga non tradisional yaitu orang yang hidup tanpa pasangan
atau tanpa keluarga. Pemasar sebaiknya tidak hanya menyediakan kebutuhan untuk
rumah tangga tradisional, tetapi juga harus semakin mempertimbangkan kebutuhan
khusus rumah tangga non tradisional, karena rumah tangga seperti ini semakin hari
semakin bertambah.

2.5.6. Perubahan Geografis dalam Populasi

Perubahan geografis terjadi bisa disebabkan oleh beberapa factor, seperti pesatnya
pertumbuhan pendduduk, rendahnya angka kematian dan keadaan alam sekitar. Orang
yang tinggal di pinggiran kota lebih mengalami kehidupan yang santai, lebih banyak
melakikan kegiatan di ruang terbuka, dan mempunyai interaksi bertetangga yang lebih
besar, penghasilan lebih tinggi dan keluarga yang lebih muda. Tetapi orang yang tinggal
di kota, kebanyakan berbanding terbalik dengan orang yang tinggal di pinggiran kota.
Dalam hal ini, pemasar harus pintar untuk mengamati tempat berkumpulnya konsumen.
Misalkan orang yang tinggal di pinggiran kota, lebih banyak membutuhkan peralatan
untuk berkebun dan alat masak diluar ruangan, dibandingkan orang yang berada di kota.

7
BAB III
PENUTUP
2.6. Kesimpulan

Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan


pengendalian dalam suatu perusahaan, manajer pemasaran memerlukan sistem informasi
pemasaran (MIS). Peran MIS adalah menilai kebutuhan informasi manajer,
mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut
secara tepat waktu. MIS mempunyai tiga komponen: (a) sistem pencatatan internal, yang
meliputi informasi tentang siklus pesanan sampai pembayaran dan sistem informasi
penjualan; (b) sistem intelijen pemasaran, kumpulan prosedur dan sumber daya yang
digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap hari tentang perkembangan
penting dalam lingkungan pemasaran; dan (c) sistem riset pemasaran yang memungkinkan
desain sistematis, pengumpulan, analisis dan pelaporan data temuan yang relevan terhadap
situasi pemasaran tertentu. Pemasar menemukan banyak peluang dengan mengidentifikasi
tren (arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan bertahan cukup lama) dan
megatren (perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi utama yang mempunyai
pengaruh bertahan sangat lama). Dalam gambaran global yang cepat berubah, pemasar
harus mengamati enam kekuatan lingkungan yang utama: demografis, ekonomi, sosial-
budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum. Dalam lingkungan demografis, pemasar harus
menyadari pertumbuhan populasi di seluruh dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis,
dan tingkat pendidikan, munculnya keluarga nontradisional; dan perubahan geografis yang
besar dalam populasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kevin Lane Keller, Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi ketiga belas jilid
satu,. Jakarta: Erlangga, 2008.
https://makanomi.blogspot.com/2016/05/mengumpulkan-informasi-dan-
memindai.html
http://evarosdheana-dreamer.blogspot.com/2013/07/makalah-mengumpulkan-
informasi-dan.html

Anda mungkin juga menyukai