Disusun oleh :
1. Rangga Didaya G. A. S. 21.13021.0102
2. Vito Adinova 21.13021.0105
3. Lucky Rama Rustandi 21.13021.0118
4. Ramadhani Alfitto 21.13021.0126
5. Eka Novita Ramadhania 21.13021.0092
6. Erlina 21.13021.0093
7. Al Fiya Kusnasari 21.13021.0099
8. Rizky Anggraini Subroto 21.13021.0117
Kelas : 3 A3
Program Studi : Manajemen
Informasiˮ.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rafikhein Novia
Ayuanti, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Universitas Islam Kadiri - Kediri, serta semua pihak yang terlibat yang telah
makalah ini jauh dari kata sempurna. Dikarenakan terbatasnya waktu dan
membaca, sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang lain yang telah membaca. Penyusun mohon maaf apabila
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Transformasi Digital ......................................................3
2.1.1 Pengertian Transformasi Digital ......................... 3
2.1.2 Faktor Pendorong Transformasi Digital .............. 4
2.1.3 Tujuan Melakukan Transformasi Digital ............ 5
2.2 Matriks Kematangan Digital ......................................... 6
2.3 Tata Kelola Sistem Informasi ........................................ 9
2.3.1 Pengertian Sistem ................................................. 9
2.3.2 Pengertian Informasi ............................................ 9
2.3.3 Aspek Demand dan Suppply ............................. 10
2.3.4 Pengertian E-Business ........................................ 10
2.3.5 Audit Sistem Informasi ...................................... 11
2.4 IT Servis Manajemen .................................................. 12
2.5 Karakteristik Informasi ............................................... 13
2.6 Isi Informasi ................................................................ 15
2.7 Waktu Penyajian ......................................................... 16
2.8 Informasi sebagai Sumber Daya .................................16
BAB IV : PENUTUP
4.1 Simpulan......................................................................20
4.2 Saran ............................................................................20
iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Tata kelola sistem informasi adalah tata cara mengelola teknologi informasi
dibutuhkan oleh perusahaan yang sedang berkembang atau yang sudah besar
sekalipun. Jika tata kelola SI tidak dilakukan dengan baik maka, tidak akan
(SI), sumber dayaSI dan informasi bagi strategi dan tujuan perusahaan / instansi.
perusahaan, diantaranya:
bisnisnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
yang ada di organisasi dan lain sebagainya. Ada juga yang mengartikan sebagai
Transformasi digital adalah sebuah proses evolusi yang bertumpu pada kemampuan
yang dimiliki dan teknologi digital untuk menciptakan atau mengubah proses
yang baru.
digital adalah sebuah proses yang radikal/luar biasa dimana proses tersebut
yang ada saat itu untuk menghasilkan luaran dari organisasi untuk memberikan
pengalaman baru. Pengalaman baru ini bisa berwujud sebagai sebuah nilai baru
3
2.1.2 Faktor Pendorong Transformasi Digital
tersebut adalah :
1. Perubahan regulasi
Selain 4 faktor yang sudah disebutkan, ada hal lain yang sebenarnya masih
1. Kemampuan digital
keahlian, pola pikir, dan budaya berbasis digital. Tiga hal ini akan
oleh organisasi bila, sumber daya manusia dari organisasi tersebut memiliki
4
2. Teknologi digital
yang akan mengubah salah satu atau beberapa aspek (model bisnis, model
berelasi dengan kesiapan digital dari organisasi tersebut. Artinya, organisasi yang
ingin memastikan bahwa dirinya siap memasuki dunia digital dan siap untuk
berubah bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat dilihat sebagai
bukti kesiapan digital dari organisasi adalah menghasilkan inovasi produk yang
lebih baik, mengeksplorasi dan mengembangkan model bisnis baru yang bersifat
disruptif agar tetap dapat bersaing dan menghasilkan keuntungan. Hal lain yang
distribusi ataupun bisnis yang dimiliki menjadi lebih digital, mendekatkan diri ke
mereka. Tidak kalah pentingnya adalah mengirimkan servis atau produk secara
5
2.2 Matriks Kematangan Digital
sebuah organisasi atau perusahaan menuju transformasi digital atau mengub semua
atau model yang dinamakan Digital kematangan Model. Digital kematangan model
itu sendiri terdiri dari beberapa dimensi dan subdimensi sebagai alat ukur dan
yang ada. Analisis dari evaluasi online dan offline skala besar, mencocokkan hasil
Set pertama kriteria dan dimensi dievaluasi dalam kelompok fokus dengan
sebelas peserta. Sembilan dimensi terakhir dari model maturits digital adalah :
1. Pengalaman pelanggan
2. Inovasi produk
3. Strategi
4. Organisasi
5. Digitalisasi proses
6
6. Kolaborasi
7. Teknologi informasi
9. Manajemen transformasi
dapat berlangsung dengan cepat dan akurat. Set item pertama secara kolaboratif
dikerjakan ulang oleh para peneliti dan peserta kelompok menggunakan dokumen
online. Pada fokus group kedua, item pool dibahas dan dievaluasi mengenai
fokus, set item diselesaikan. Perangkat lunak metrik digunakan untuk mendapatkan
metrik. Semakin tinggi skor metrik, semakin besar kesulitan item. Oleh karena itu,
item termudah memiliki metrik negatif, dan skor metrik "0" mewakili kesulitan
rata-rata. Melalui analisis klaster hierarkis, membangun lima klaster item dengan
kesulitan serupa yang mewakili lima tahap maturitas model maturitas digital .
7
Pengaturan tim digital (OR1, OR2)
8
TM6, TM7
10 tahun, telah lebih dari dua tahun di perusahaan mereka saat ini, berada di posisi
kepemimpinan, dan memiliki gambaran yang baik tentang kegiatan yang terkait
dalam skala.
memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Sistem informasi merupakan
suatu kumpulan dari kompenen kompenen dalam perusahaan atau organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Dalam hal ini
teknologi informasi hanya merupakan slah satu komponen kecil saja dalam format
organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan dan lain
sebagainya.
Oleh karena itu untuk mendukung tercapainya visi dan misi suatu organisasi,
9
merupakan subsistem organisasi untuk mengelola informasi. Saat ini sistem
informasi dioperasikan oleh hampir seluruh sumber daya manusia suatu organisasi,
sudah sesuai dengan tujuan organisasi. Audit sistem informasi merupakan suatu
cara untuk menilai sejauh mana suatu sistem informasi telah mencapai tujuan
organisasi.
Dalam sebuah perspektif lain kita dapat melihat bahwa sistem informasi
sehari hari, sementara teknologi informasi merupakan sisi supply dari kebutuhan
perusahaan tersebut. Diera modern yang serba dinamis ini, organisasi seperti
perusahaan berusaha untuk selalu berubah dari waktu ke waktu, berusaha untuk
aktivitas bisnis di negara negara maju maupun berkembang, konsep baru yang
baru ini dianggap kunci sukses perusahaan – perusahaan di era informasi dan di
masa masa mendatang. eBusiniess merupakan salah satu jalan untuk menuju kepada
10
“the creation of wealth” bagi sebuah perusahaan. Dengan kata lain cakupan atau
spektrum eBusiniess dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masing masing
Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business cara yang
1. Dimensi what
2. Dimensi who
3. Dimensi where
4. Dimensi why
1. Kehilangan data
3. Penyalahgunaan computer
4. Nilai investasi
5. Aspek privasi
7. Evolusi teknologi
11
Tujuan audit sistem informasi adalah untuk menilai apakah pengendalian
Beberapa hal penting dalam audit sistem informasi antara lain yaitu:
organisasi, maka dari itu perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Adanya perubahan
paradigma pengelolaan TI yang berorientasi pada customer dan bukan hanya pada reguler
user saja menyebabkan IT service management menjadi bagian yang paling berpengaruh
12
Pendorong utama pentingnya IT Service Management adalah fakta semakin
tujuan strategi dan kebutuhan organisasi.Sehubungan dengan manajemen layanan TI, perlu
digunakan suatu standar sebagai best practices berbasis proses terintegrasi yang dapat
kerangka kerja yang menggambarkan praktek terbaik dalam manajemen layanan TI dan
berfokus pada pengembangan dan pengukuran yang terus menerus terhadap kualitas dari
efektifitas teknologi, serta efisiensi dan ekonomis dalam memberikan pelayanan bisnis
Pengumpulan data diawali dengan mengetahui visi, misi dan tujuan organisasi,
framework ITIL versi 3, meliputi Service Strategy, Service Design, Service Transition,
wawancara dengan responden ahli dan kuesioner dengan skala Guttman untuk mengetahui
tingkat kematangan layanan saat ini (current maturity) serta tingkat kematangan layanan
yang diharapkan (expected maturity). Berdasarkan pengukuran maka didapat hasil rata-rata
sebagai berikut :
13
1. Karakteristik Broadscope
kuantifikasi, dan waktu. Fokus berkaitan dengan informasi yang berasal dari
keuangan dan non keuangan, dan waktu berkaitan estimasi peristiwa yang
2. Karakteristik Aggregation
unit-unit yang lain. Hal ini harus konsisten dengan model keputusan formal
dikumpulkan dan disusun menurut fungsi dan jangka waktu yang berbeda-
beda.
3. Karakteristik Integration
segmen dalam sub unit atau antar sub unit dalam organisasi. Semakin
banyak jumlah segmen atau unit bisnis dalam organisasi akan semakin besar
14
kebutuhan informasi karakteristik integrasi dari sistem informasi akuntansi
4. Karakteristik Timeliness
Strategi pesan yang dapat digunakan berupa fitur-fitur didalamnya yang terdapat
lebih dari satu tujuan atau obyek komunikasi. Pada isi informasi terdapat tiga jenis
2. Ide emosional yaitu upaya dalam memanfaatkan emosi yang positif maupun
15
2.7 Waktu Penyajian
keuangan terlambat atau tidak diperoleh saat dibutuhkan, maka relevansi dan
(Mamduh, 2003:35). Gregory dan Van Horn (1963) berpendapat dalam Owusu-
Ansah (2000), secara konsepsual yang dimaksud dengan tepat waktu adalah
kualitas ketersediaan informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas informasi
yang baik dilihat dari segi waktu. Sedangkan Chambers dan Penman (1984:21)
yang produktif. Secara tradisional sumber daya terdiri dari manusia, keuangan dan
sumber daya material. Setelah lebih dari dua dasawarsa, informasi diakui sebagai
salah satu sumber daya yang sangat penting bagi manajemen dan bagi yang lainnya,
mempunyai nilai dan meminjamkan kepada dirinya sendiri pada praktik manajemen
16
sebagai contoh, informasi dalam hal ini tidak berkaitan dengan penggunaan uang
tetapi berkaitan dengan waktu, tanpa pamrih, dan dalam cara yang berbeda dengan
sumber daya lainnya. Data yang diolah menjadi informasi harus segar [tidak
kadaluarsa): Informasi harus tersedia setiap saat untuk suatu keputusan yang
berguna dan nilai suatu informasi menurun sejalan dengan waktu berlalu. Anda
dapat mempunyai segudang informasi, Tetapi SIM melindungi anda dari informasi
yang berlebihan.
sistem informasi.
yang bernilai dan maka dari itu harus dimanajemeni yaitu dengan menggunakan
Sumber Daya Informasi (MSDI). MSDI merupakan pendekatan yang lebar untuk
dengan operasi perusahaan masa lalu, sekarang dan diproyeksikan masa yang akan
adalah kumpulan data yang diorganisasikan yang mencerminkan suatu aspek utama
17
aktivitas perusahaan. Sebagai contoh, seorang karyawan database merupakan
komponen utama dalam sistem sumber daya manusia. DBMS meliputi salah satu
dari komponen rangkaian fasilitas data yang memelihara data mengenai data, ini
adalah deskripsi terstruktur mengenai semua data yang disimpan dalam database
tertentu.
Infomasi telah dianggap aset penting sejak jaman revolusi industri hingga
saat ini yang dicirikan dengan perniagaan yang lebih maju dan lebih modern. Akan
tetapi informasi mengalami suatu. perubahan baik peranannya, status, bentuk dan
strukturnya. Informasi menjadi bahan cerita, menjadi symbol kekuatan politik, dan
dan juga mempengaruhi sistem nilai dan cara hidup manusia. Ringkasnya,
informasi telah menjadi salah satu factor bagi perkembangan bangsa menjadi
masyarakat informasi pada akhir abad ini. Jadi dapat dikatakan bahwa informasi
tidak hanya sekedar aset suatu perusahaan yang perlu ditata atau dimanajemeni,
seperti dijelaskan diatas, namun jauh dari itu ternyata informasi sudah menjadi
bagian dari hidup manusia. Pada bagian ini akan dijabarkan bagaimana peranan
ilmu pengetahuan. Informasi dapat disampaikan secara lisan atau dalam bentuk
visual seperti data. teks, dan gambar. Pada hakikatnya informasi adalah barang
18
elektronik. Dalam beberapa hal informasi tidak sekadar kalimat pada selembar
kertas atau gambar pada visual display unit (VDU), tetapi ia merupakan keluaran
dari kegiatan di luar angkasa, yang dimotori oleh satelit, untuk berbagai kegiatan
pun menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya, sebagai ilustrasi, orang akan
susah menentukan akan menonton bioskop apa, jika terdapat banyak film yang
disajikan oleh pihak penyelenggara gedung bioskop. Hal ini mudah dilakukan, jika
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Tata kelola sistem informasi adalah tata cara mengelola teknologi informasi
perusahaan, diantaranya:
proses bisnisnya.
3.2 Saran
hal itu harus teliti dengan selalu melakukan evaluasi serta meningkatkan tata kelola
20
DAFTAR PUSTAKA
Toward a Next Generation of Insights,” MIS Q., vol. 37, no. 2, pp. 471–
482, 2013.
Kiki Widiastuti Dan Wahyu Meiranto. 2009. Pengaruh Teknologi Informasi Dan
Lestari,Gita Tri dan Dini Salmiyah Fitrah. 2020. "Strategi Komunikasi Pemasaran
Pramesta,A., Yulius,b., Ananditya., & putri, c.(2016). Audit Sistem Informasi Dan
21
Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Deepublish.
Pasundan Bandung.
22