Anda di halaman 1dari 44

TUGAS MAKALAH

Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi


Pengampu: Moch. Shulthoni,S.E, MSA.

BAB 1

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI

BAB 2

BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJASAMA GLOBAL

disusun oleh Kelas Sistem Informasi Manajemen dan Keuangan E


Kelompok 1:

• Umi Alfiatuz Zuhro 200810301001


• Andini Kurnia Putri 200810301003
• Agustin Dwi Lestari 200810301005
• Mega Juli Yati 200810301006

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kesehatan
sehingga kami dapat mengerjakan makalah “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”tepat
waktu. Tak lupa solawat serta salam tetap tercurahkan pada nabi besar Muhammad SAW.
Kami menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari
itu kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu mata kuliah sisirem informasi
manajemen dan pembaca akan sangat berguna bagi kebaikan makalah ini kedepannya. Akhir
kata, kami sebagai penulis berharap makalah ini akan bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 19 Agustus 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3


1.1 Latar belakang ............................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5
2.1 Kasus Pembuka ............................................................................................................................. 5
2.2 Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat Ini ................................................................... 6
2.2.1. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis .............................................................. 7
2.2.2. Hal-Hal Baru Apa Saja yang Terdapat pada Sistem Informasi Manajemen .................... 9
2.2.3. Tantangan dan Peluang Globalisasi: Dunia yang Datar ................................................ 10
2.2.4. Kemunculan Perusahaan Digital ................................................................................... 11
2.2.5. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi ............................................................... 13
2.3 Perspektif Pada Sistem Informasi ............................................................................................... 14
2.3.1 Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi .............................................................. 14
2.3.2 Dimensi Sistem Informasi ............................................................................................. 15
2.3.3 Perspektif Bisnis Terhadap Sistem Informasi ................................................................ 18
2.3.4 Aset-Aset Komplementer: Modal Organisasi dan Model Bisnis yang Tepat ................ 19
2.4 Pendekatan-Pendekatan Kotemporer Untuk Sistem Informasi ............................................. 20
2.4.1 Pendekatan Teknis ........................................................................................................ 20
2.4.2 Pendekatan Perilaku ..................................................................................................... 20
2.4.3 Pendekatan Sistem Sosioteknis .................................................................................... 21
2.5 E-bisnis dan Kolaborasi Global ............................................................................................ 21
2.6 Proses Bisnis dan Sistem Informasi ..................................................................................... 22
2.6.1 Proses Bisnis .................................................................................................................. 22
2.6.2 Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis ...................................... 22
2.7 Jenis Sistem Informasi .......................................................................................................... 24
2.7.1 Transaction Processing System (TPS) ............................................................................ 24
2.7.2 Business Intelligence ..................................................................................................... 27
2.7.3 Management Information System (MIS) ...................................................................... 27
2.7.4 Sistem untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung................................................ 30
2.8 Sistem Kerjasama dan Bisnis Sosial ................................................................................... 32

iii
2.8.1 Pengertian Sosial Bisnis................................................................................................. 33
2.8.2 Aplikasi-Aplikasi Sosial Bisnis ........................................................................................ 34
2.8.3 Manfaat Kolaborasi Bisnis Terhadap Bisnis .................................................................. 34
2.8.4 Membangun Budaya dan Kolaborasi Bisnis .................................................................. 35
2.8.5 Tools dan Teknologi untuk Berkolaborasi dan menerapkan social Bisnis .................... 36
2.8.6 Platform Bisnis Kolaborasi dan Bisnis Sosial ................................................................. 36
2.9 Fungsi Sistem Informasi pada Bisnis .................................................................................... 38
2.9.1 Departemen Sistem Informasi ...................................................................................... 38
2.9.2 Penyelenggaraan Fungsi Sistem Informasi ................................................................... 39
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 40
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 40
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 42

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Menurut O'brien (2011: 62), sistem informasi adalah kombinasi dari semua jenis
perangkat keras, orang, perangkat lunak, atau basis database yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi secara terorganisir.
Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan antar satu sama lain.
Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya suatu hubungan, baik hubungan antar
individu maupun antar kelompok. Hubungan ini didasarkan pada dua kebutuhan
manusia, yakni sebagai ilmu pengetahuan dan hiburan serta bagi kebutuhan bisnis yang
meliputi kontrol, pengendalian dan pengambilan keputusan.
Di era globalisasi yang ditandai dengan derasnya arus teknologi menuntut para
pengambil keputusan memperbaiki dan meningkatkan semua sektor yang berhubungan
dengan sistem informasi. Sistem informasi yang berbasis teknologi memiliki peranan
penting bagi organisasi. Teknologi sistem informasi berfungsi sebagi penunjang kegiatan
bisnis secara operasional, membantu manajemen dalam pengambilan keputusan, dan
memberikan kemudahan akses informasi bagi penggunanya. Oleh sebab itu sistem
infromasi yang didukung dengan kemajuan teknologi menjadi sangat penting pada era
ini. Dari penjelasam diatas maka kami menyusun makalah ini untuk membahas sistem
informasi pada bisnis global masa kini serta E - bisnis dan kerjasama global

1.2 Rumusan masalah


Dari penjelasan diatas maka kami rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini ?
2. Apa pengertian sistem infromasi ?
3. Pendekatan apa saja yang digunakan dalam sistem informasi masa kini ?
4. Apa yang dimaksud E bisnis dan sistem informasi ?
5. Apa saja proses bisnis yang dilalui perusahan ?
6. Apa saja jenis jenis sistem informasi ?
7. Bagaimana sistem kerja sama yang baik dalam bisnis ?

1.3 Tujuan
Dari rumusan diatas terdapat empat tujuan yakni :
1. Melaksanakan tugas mata kuliah Sistem Infromasi Manajemen

3
2. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi.
3. Untuk memahami peranan sistem informasi dalam bisnis pada masa kini.
4. Untuk mengetahui pandangan terhadap sistem infromasi.
5. Untuk mengetahui pendekatan – pendekatan apa saja yang digunakan dalam sistem
informasi masa kini.
6. Menjelaskan E- bisnis dan kolaborasi global
7. Menuliskan proses bisnis dan sistem informasi
8. Memaparkan jenis - Jenis sistem infromasi
9. Untuk mengetahui sistem kerjasama dan bisnis sosial.

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kasus Pembuka


Walt Disney World merupakan sebuah tempat hiburan wahana permainan anak-
anak yang terletak di Orlando. Setiap tahunnya Walt Disney World melayani 30 juta
pengunjung. Walt Disney World akan ramai dikunjungi pengunjung pada saat libur natal,
thanks giving, dan liburan musim panas. Hal tersebut mengakibatkan antrian yang
panjang dan lama serta para pengunjung hanya dapat memainkan 9 permainan karena
ramainya jalan dan restoran. Oleh karena itu pihak disney tertarik untuk melakukan
investasi dalam memberikan akses yang lebih baik dan cepat seperti pusat perintah
operasional yang dilengkapi kamera video, peta digital untuk taman, program komputer,
dan alat-alat untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi kemacetan sesegera
mungkin yang terdapat di bawah Cinderella Castle. Selain itu, disney mulai
memanfaatkan teknologi dengan membuat aplikasi mobile yang disebut “My Disney
Experience-Walt Disney World” yang menyediakan beberapa fitur tambahan untuk
memandu dan memudahkan pengunjung untuk memesan tiket, makanan, dan lain-lain
secara online.

5
Teknologi dapat mengubah cara perusahaan dalam menjalankan bisnis, adapun
diagram bisnis disney world sebagai berikut.

Manajemen Business Challenges

 Merancang strategi penerimaan  Kapasitas fasilitas terbatas


pendapatan
 Ekspektasi/harapan
 Merancang strategi di bidang teknologi
pengunjung yang melebihi
kemampuan yang dapat Business
Organisasi diwujudkan pengelola Solution

 Memantau antrean pengunjung dan  Meningkatkan


kemacetan layanan kepada
Information System
 Mengurangi kemacetan/kerumunan pengunjung
banyak orang
 Meningkatkan
 Memperkirakan jumlah
pendapatan
pengunjung
Teknologi
 Menyediakan layanan digital
 Mendistribusikan titik pemasangan baru
kamera video, TV, dan peta digital  Menetapkan/menentukan
 Penyebaran titik instalasi aplikasi kapasitas wahana
mobile permainan
 Penyebaran titik aplikasi video game  Mengurangi waktu tunggu

2.2 Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat Ini


Saat ini teknologi dan sistem informasi telah mengubah lingkungan bisnis global.
Sistem informasi sangat dibutuhkan dalam rangka membantu kegiatan operasional
perusahaan, membantu manajemen dalam pengambilan keputusan, dan membantu
perusahaan untuk merancang strategi bisnis kompetitif. Banyak perusahaan
menghabiskan dana milyaran untuk berinvestasi dalam mengembangkan sistem
informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak, peralatan telekomunikasi, jasa
konsultasi bisnis dan manajemen yang kebanyakan melibatkan penyusunan ulang
operasional bisnis agar sesuai dengan teknologi baru yang akan diterapkan.

6
Gambar diatas menunjukkan bahwa antara tahun 1980-2011, perusahaan swasta
amerika menginvestasikan 52% dari modal keseluruhan untuk investasi disektor
teknologi informasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 20% periode
sebelumnya sekitar 32%.

2.2.1. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis

Jumlah pengguna smartphone dunia mengalami peningkatan setiap


tahunnya. Setidaknya ada 3,2 miliar pengguna pada 2019, meningkat 5,6%
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,9 miliar. Pada saat yang sama,
jumlah perangkat aktif yang digunakan mencapai 3,8 miliar. China adalah negara
dengan pengguna smartphone terbanyak. Negara panda ini menguasai 27% dari
total jumlah pengguna smartphone di dunia. Jumlah total pengguna. Pada tahun
lalu, jumlah pengguna online aktif di seluruh dunia adalah sekitar 4,12 miliar. Pada
tahun 2022, jumlah pengguna smartphone diperkirakan akan mencapai 3,9 miliar.

7
Pertumbuhan ini akan didorong oleh kawasan berkembang, termasuk Timur
Tengah dan Afrika, Amerika Latin dan Asia Tenggara.
Hal tersebut menyebabkan banyak perusahaan yang mulai mencoba
menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti arus globalisasi dan
mempermudah pekerjaan mereka serta meningkatkan efektivitas perusahaan.
Dengan adanya smartphone komunikasi antar unit bisa dilakukan dengan mudah
dan dimana saja serta pertukaran informasi menjadi cepat dan efisien, sehingga
banyak perusahaan yang beralih menjadi perusahaan bisnis digital. Selain itu, hal
tersebut juga membuka peluang kepada masyarakat dunia untuk memulai bisnis
digital melalui suatu platform yang dapat dioperasikan dimana saja dan kapan saja.
Contohnya, sebelum adanya smartphone, jika kita ingin membeli kebutuhan sehari-
hari dan perlengkapan sekolah, kita pergi ke toko dan melakukan transaksi secara
langsung antara penjual dan pembeli. Dengan adanya smartphone yang canggih,
hal tersebut dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk membuat suatu platform jual
beli secara online (e-commerce) seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lain-lain.
Sehingga saat ini masyarakat lebih memanfaatkan e-commerce tersebut daripada
pergi ke toko.

8
2.2.2. Hal-Hal Baru Apa Saja yang Terdapat pada Sistem Informasi Manajemen
Perubahan Dampak Bagi Bisnis
TEKNOLOGI
Platform cloud computing berkembang Dengan adanya platform cloud computing tersebut,
sebagai inovasi utama di bidang bisnis interasi dan perusahaan menjadi lebih cepat dan efisien
yang dilakukan secara online melalui internet serta
dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang
terhubung melalui jaringan internet yang dapat diakses
oleh siapapun yang memiliki kepentingan.
Data berkapasitas besar Dunia bisnis, mencari solusi secara mendalam mengenai
besarnya volume data yang diperoleh dari traffic web,
pesan surel, konten sosial-media, serta perangkat keras
lainnya yang membutuhkan perangkat pengolah data
baru untuk menerima, menyimpan, dan menganalisis
hal-hal tersebut
Perkembangan platform digital mobile Guna mendukung layanan jasa komunikasi jarak jauh,
menyaingi komputer personal sebagai perangkat mobile baik iphone maupun android dapat
suatu sistem bisnis mengunduh ratusan ribu aplikasi yang dapat digunakan
sebagai platform bagi pelanggan dan perangkat
komputasi perusahaan
MANAJEMEN
Manajer dapat memanfaatkan program Untuk mendukung kegiatan blogging, manajemen
jejaring sosial dan sistem kolaborasi proyek, online meeting, komunitas di dunia maya, dan
secara online yang dapat digunakan lain-lain terdapat beberapa aplikasi yang dapat
untuk mempromosikan perusahaan dan digunakan seperti Google Apps, Google Site, Layanan
berkoordinasi dengan pihak yang Microsoft, IBM Lotus Connection
berkepentingan
Aplikasi intelijen bisnis yang semakin Kualitas pengambilan keputusan manajer meningkat
cepat dikarenakan analisa data yang lebih akurat, penyajian
data yang lebih ineraktif, serta dapat diakses setiap saat
Teknologi virtual meeting yang Para manajer dapat melakukan konferensi secara online
berkembang pesat dimana saja dan kapan saja sehingga dapat mengurangi
biaya, waktu, dan tenaga yang dapat meningkatkan

9
kolaborasi dan kualitas pengambilan keputusan
ORGANISASI
Bisnis jejaring sosial Untuk meningkatkan kualitas interaksi pegawai,
pemasok, dan pihak yang berkepentingan lainnya
perusahaan dapat memanfaatkan jejaring sosial seperti
Facebook, Twitter, blog, wikis, dan lain-lain
Bekerja dari jarak jauh Memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atau
dimana saja tanpa datang ke kantornya dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti internet,
laptop, smartphone
Menciptakan nilai tambah bisnis Sumber daya bisnis telah beralih dari produk menjadi
solusi dan pengalaman, dari sumber-sumber internal
menjadi jaringan pemasok dan kolaborasi dengan
pelanggan. Rantai pasokan dan pengembangan produk
telah berkembang menjadi lebih luas dan kolaboratif,
interaksi antar pelanggan membantu perusahaan
menentukan produk dan jasa baru

2.2.3. Tantangan dan Peluang Globalisasi: Dunia yang Datar


Hubungan antara globalisasi dan sistem informasi manajemen tidak dapat
dipisahkan yang mana kemajuan dibidang teknologi sistem informasi merupakan
salah satu pengaruh dari adanya globalisasi. Internet merupakan salah satu tren
komunikasi global. Adanya Internet dapat mengurangi biaya operasional dan
transaksi bisnis secara global. internet memungkinkan banyak perusahaan untuk
mengumpulkan, menjual,membeli, dan mengiklankan bisnis mereka untuk
mendapatkan respon dari pelanggan secara online. Organisasi bisnis berusaha
meningkatkan daya saing dan efisiensi dengan mendigitalkan proses bisnis mereka
dan mengembangkannya menjadi perusahaan digital. Internet mempercepat
globalisasi dan mengurangi biaya produksi, pembelian dan penjualan produk
secara global.
Hadirnya internet telah mengubah sebagian besar budaya, ekonomi, dan
proses bisnis secara global. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi
perusahaan global untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi sistem

10
informasi. Selain itu juga, dengan adanya kemajuan di bidang sistem informasi
menyebabkan persaingan global sumber daya manusia yang mencoba membuka
peluang bisnis baru berbasis digital.
Perubahan teknologi digital selalu memberikan banyak manfaat bagi
perkembangan dunia bisnis saat ini. Selain itu, jika transformasi tidak memenuhi
harapan atau bahkan gagal, ketakutan akan perubahan cara lama juga akan
menimbulkan kekhawatiran. Trasnformasi teknologi menuntut pebisnis untuk terus
belajar dan meningkatkan pengetahuan seputar teknologi yang sedang
berkembang. Sama halnya dengan tuntutan yang didapat para pebisnis untuk dapat
beradaptasi, masyarakat saat ini juga membutuhkan produk dan layanan yang
cepat dan praktis. Pemilik bisnis dapat mengatasi masalah ini dengan bekerja sama
dengan teknologi saat ini. Perusahaan yang mengintegrasikan teknologi bisa lebih
cepat karena mengikuti perkembangan pasar. Sebuah perusahaan yang ingin
beroperasi dan berkembang secara profesional perlu merekrut sumber daya
manusia dengan kemampuan yang memadai.Sehingga tantangan untuk generasi
milenial saat ini adalah mengembangkan hardskill dan softskill untuk dapat
bertahan dan bersaing dalam dunia kerja yang sudah mengembangkan sistem
informasi. Teknologi canggih dapat mengintegrasikan saluran bisnis sehingga
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentu saja, perusahaan juga akan
mendapatkan pesaing dari berbagai perusahaan lain di dunia.
Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang berkesinambungan, perusahaan
akan tertinggal dari pesaing. Karena pada dasarnya realisasi itu sangat penting.
Bisnis saat ini dapat dilakukan dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan
fungsi situs web, email, dan obrolan. Pemilik bisnis biasanya hanya berkomunikasi
dengan karyawan tentang hal-hal yang berhubungan dengan bisnis. Dengan
konsep zero surveillance sebenarnya merupakan peluang untuk mengembangkan
bisnis di era digital.

2.2.4. Kemunculan Perusahaan Digital


Perusahaan digital merupakan suatu perusahaan yang menjalankan kegiatan
operasional bisnis mereka seperti hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan
pihak yang berkepentingan lainnya secara digital melalui jaringan digital yang
saling terhubung antar perusahaan. Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas
yang terkoordinasi secara logis yang dikembangkan dari waktu ke waktu untuk

11
memberikan hasil dan kemampuan unik bagi perusahaan. Aset penting perusahaan
dapat berupa sumber daya intelektual, keunggulan utama, serta sumber daya
manusia dan keuangan yang dikelola secara digital. Dalam perusahaan digital,
setiap informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu keputusan bisnis dapat
tersedia kapan saja dan dapat diakses dimana saja.
Teknologi digital merupakan salah satu aset modal terpenting yang
dibutuhkan pemain di sektor ini untuk mengembangkan bisnisnya keberadaan
industri 4.0 juga menunjukkan bahwa perkembangan industri saat ini sangat erat
kaitannya dengan kemajuan teknologi. Jelas bahwa kemajuan teknologi yang
didorong oleh perkembangan sektor industri dapat memberikan dampak positif
bagi negara, termasuk dampak positif terhadap peningkatan perekonomian
nasional. Setiap negara dapat menggunakan teknologi digital untuk merubah
ekonomi mereka menjadi ekonomi digital. Padahal era ekonomi digital sudah ada
sejak tahun 1980-an, pada saat ini komputer pribadi dan internet digunakan
sebagai teknologi inti untuk efesiensi kerja. Penggunaan teknologi seperti
komputer dan internet merupakan awal dari e commerce atau perkembangan e
commerce. Dengan adanya teknologi, era ekonomi tradisional akhirnya memasuki
era ekonomi digital baru. Yang ditandai dengan akses internet yang tidak terbatas
dan hadirnya teknologi cloud yang digunakan dalam perekonomian digital.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perkembangan ekonomi
digital yang tinggi. Pasar e commerce melebihi $3 miliar melalui e commerce
formal dan e commerce informal.
Dengan perkembangan teknologi digital yang ada, pemerintah mengadakan
program 1000 startup digital untuk mencari bibit-bibit unggul. Setiap harinya
Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan. Meningkatnya pengguna
internet di indonesia disebabkan meningkatnya kualitas jaringan internet dan harga
smartphone yang murah. Hal inilah yang menjadi penyebab munculnya bisnis
startup di indonesia. Kemunculan startup sejauh ini sudah banyak membantu
mansyarakat dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi. Terdapat tiga bidang
yang bisa menjadi pilihan startup di Indoesia, tiga bidang tersebut antara lain :
1. Startup yang bergerak di bidang pendidikan atau edukasi
2. Startup yang menyediakan game atau permainan
3. Startup yang bergerak di bidang perdagangan atau e – commerce

12
Dari ketiga bidang yang tersedia, penyedia game dan layanan pendidikan
atau edukasi banyak dipilih oleh startup Indonesia karena memiliki peluang besar.
Selain itu, penggunaan sosial media yang semakin meningkat turut menjadi faktor
pendukung kesuksesan startup di Indonesia.

2.2.5. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi


Terdapat sistem yang saling ketergantungan antara sistem informasi
perusahaan dan kemampuan bisnis sistem informasi perusahaan yang mana
perubahan strategi, peraturan, dan proses bisnis membutuhkan perangkat keras,
perangkat lunak, database, dan telekomunikasi. Perusahaan dapat berinvestasi
dalam jumlah besar pada bidang sistem infomasi karena dipicu oleh enam strategi
bisnis diantaranya keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis
baru; hubungan dengan pihak yang berkepentingan; peningkatan kualitas dalam
pengambilan keputusan; peningkatan daya saing; dan kelangsungan usaha.
a. Keunggulan operasional: untuk meningkatkan keuntungan perusahaan,
perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan
produktivitas dengan memanfaatkan beberapa perangkat teknologi dan sistem
informasi.
b. Produk, layanan, dan model bisnis baru: untuk menciptakan produk dan
layanan bisnis serta mengembangkan bisnis, diperlukan teknologi dan sistem
informasi berupa perangkat baik software maupun hardware untuk dapat
memodifikasi maupun menciptakan produk dan layanan baru.
c. Hubungan pelanggan dan pemasok: untuk menciptakan hubungan yang baik
serta komunikasi yang cepat, efektif, dan fleksibel antara pelanggan dan
pemasok, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dan sistem informasi
seperti website, email, media sosial dan lain-lain untuk mempromosikan
perusahaan dan meningkatkan intensitas komunikasi dan layanan perusahaan
dengan pelanggan dan pemasok.
d. Pengambilan keputusan yang semakin baik: dengan memanfaatkan teknologi
dan sistem informasi, para manajer dapat dengan mundah membuat keputusan
bisnis dikarenakan data dan informasi yang diperlukan dapat diakses kapan
saja dan dimana saja. Selain itu, sistem informasi dan teknologi juga
memudahkan pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan informasi yang

13
diperlukan perusahan dan pengalokasian sumber daya dapat sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
e. Keunggulan kompetitif: jika salah satu tujuan bisnis diatas telah tercapai,
perusahaan telah dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif. Dengan
adanya sistem informasi dan teknologi, perusahaan dapat bersaing untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan respon cepat terhadap suatu kejadian
yang akan berdampak kepada perusahaan yang dapat meningkatkan penjualan
dan laba.
f. Kelangsungan usaha: untuk dapat mempertahankan kelangsungan usaha
ditengah perkembangan teknologi dan sistem informasi yang pesat, perusahaan
dituntut untuk dapat beradaptasi dengan memanfaatkan sistem informasi dan
teknologi yang ada yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
operasional dan kelangsungan bisnis perusahaan, seperti memudahkan
pencatatan dan penyimpanan data penting perusahaan, serta mempercepat
kinerja perusahaan dan melindungi privasi perusahaan.

2.3 Perspektif Pada Sistem Informasi

2.3.1 Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan suatu komponen yang saling terhubung untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang dapat
digunakan dalam pengambilan suatu keputusan dan kendali organisasi. Sistem
informasi manajemen merupakan suatu bagian dari pengendalian internal
perusahaan berupa pemanfaatan sumber daya manusia, teknologi, dokumen, dan
prosedur yang digunakan oleh manajer untuk menyelasaikan permasalahan dan
pengambilan keputusan perusahaan.
Ada 3 kegiatan utama dalam sistem informasi, yang pertama yakni input
yang kegiatan utamanya adalah mengumpulkan data baik dari dalam maupun luar
perusahaan, kedua pemrosesan, merupakan kegiatan mengubah data menjadi
informasi, dan yang terakhir output, merupakan kegiatan menyalurkan informasi
yang telah diproses kepada pihak yang berkepentingan. Data adalah fakta,
peristiwa, atau pengamatan baik mengenai fenomena fisik maupun transaksi
bisnis. Sedangkan informasi merupakan data yang telah dikonversikan dalam
bentuk yang mempunyai arti. Adapun komponen sistem informasi manajemen
menurut ((Susanto, 2004) dalam Sidh, R. 2013) adalah sebagai berikut.

14
a. Hardware (perangkat keras) merupakan perangkat fisik yang digunakan untuk
mengumpulkan, memasukkan, mengolah, menyimpan, dan mempublikasikan
hasil pengolahan data berupa informasi.
b. Software (perangkat lunak) merupakan kumpulan dari beberapa program
komputer yang digunakan untuk menjalankan komputer atau bisa disebut
sebagai aplikasi yang ada pada komputer.
c. Brainware merupakan sumber daya manusia yang merupakan komponen
terpenting dalam sistem informasi manajemen dikarenakan sumber daya
manusia merupakan orang yang menjalankan program-program tersebut.
d. Prosedur merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang
dengan cara yang sama.
e. Basis data merupakan pengelompokan sekumpulan data yang saling
berhubungan sehingga memudahkan proses pencarian informasi.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data.

2.3.2 Dimensi Sistem Informasi


Sistem informasi manajemen berhubungann dengan kasus terkait teknis
dalam pengembangan, penggunaan, dan pengaruh dari penerapan sistem informasi
oleh manajer dan karyawan perusahan. Sistem informasi dapat digunakan secara
efektif apabila pengguna telah memahami tentang organisasi, manajemen, dan
teknologi informasi yang membentuk sistem tersebut. Sistem informasi dapat
memberikan nilai kepada perusahaan dengan menawarkan solusi kepada
manajemen dan organisasi dalam menjawab tantangan yang disebabkan oleh
lingkungan.
a. Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang disusun berdasarkan tingkatan dan
keahlian yang berbeda dan menggambarkan secara jelas pembagian tugas yang
ada. Berdasarkan pembagian wewenang dan tanggung jawab organisasi dibuat
struktur sebagai berikut.

15
Manajemen
Senior

Manajemen Tingkat
Menengah/
Tenaga Ahli dan Ilmuan

Manajemen Operasional/
pekerja operasional, pekerja data

1. Manajemen senior memiliki tugas untuk membuat keputusan


strategi atau keputusan bisnis jangka panjang yang digunakan
untuk kelangsungan kegiatan operasional perusahaan.
2. Manajemen tingkat menengah memiliki tugas untuk
menjalankan program dan rencana bisnis yang dibuat oleh
manajemen senior.
3. Manajemen operasional memiliki tugas untuk mengawasi
aktivitas operasional perusahaan.
4. Tenaga ahli memiliki tugas untuk membuat rancangan produk
atau sistem perusahaan dan memberikan pengetahuan baru
kepada perusahaan.
5. Pekerja data memiliki tugas untuk mengelola kegiatan
administrasi seperti surat menyurat, penyusunan jadwal, dan
lain-lain.
6. Pekerja produksi memiliki tugas untuk menjalankan kegiatan
operasional perusahaan, seperti kegiatan produksi, dan
distribusi barang atau jasa.
Semua karyawan yang ada di dalam perusahaan dipekerjakan dan dilatih
sesuai dengan fungsi bisnis atau keahlian masing-masing. Setiap perusahaan
memiliki proses bisnis yang berbeda-beda sesuai dengan jenis perusahaan
tersebut. Disetiap perusahaan memiliki aturan dan prosedur tersendiri dalam

16
menjalankan perusahaan tersebut. Setiap perusahaan juga memiliki budaya
organisasi yang berbeda-beda yang dapat dilihat dari perilaku individu di
dalam perusahaan tersebut. Selain itu juga, setiap perusahaan memiliki politik
organisasi untuk menentukan posisis atau jabatan di dalam perusahaan.
Sehingga diharapkan sistem informasi bisa digunakan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan tersebut.
b. Manajemen
Manajemen memiliki tugas untuk menyelesaikan berbagai permasalahan,
memahami situasi bisnis, dan membuat serta mengambil keputusan. Manajer
harus dapat membaca peluang dan tantangan bisnis yang ditimbulkan oleh
lingkungan dan membuat rancangan strategis jangka panjang untuk
mengalokasikan sumber daya manusia maupun sumber daya ekonomi
perusahaan serta menciptakan suatu inovasi baru guna meningkatkan
keuntungan perusahaan. Teknologi Informasi diharapkan dapat membantu
pekerjaan manajer untuk membuat rancangan dan menciptakan suatu gagasan
inovasi baru guna memajukan perusahaan.
c. Teknologi Informasi
Untuk mengantisipasi perubahan, manajer dapat menggunakan teknologi
informasi untuk membantu tugasnya. Teknologi informasi yang biasanya
digunakan perusahaan antara lain perangkat keras komputer yang digunakan
untuk menginput, memproses, dan mendistribusikan informasi; perangkat
lunak komputer yang terdiri dari serangkaian sistem yang terhubung untuk
mengkoordinasikan dan mengendalikan komponen sistem informasi; teknologi
pengelola data berupa aplikasi yang dapat membantu memproses dan mengola
data untuk memudahkan penyimpanan; teknologi telekomunikasi dan jaringan
yang dapat membantu untuk mempercepat jalannya proses komunikasi bisnis
seperti mengirim data dan informasi melalui pealatan komunikasi yang
dihubungkan melalui jaringan dan internet. World wide web dapat digunakan
untuk menyimpan, mengatur, dan memperoleh informasi tambahan yang dapat
berguna bagi kelangsungan perusahaan. Infrastruktur teknologi merupakan
seluruh komponen penunjang teknologi, pemakai teknologi, dan sumber daya
yang dapat digunakan untuk menunjang penggunaan sistem informasi.

17
2.3.3 Perspektif Bisnis Terhadap Sistem Informasi
Sistem informasi memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi bisnis
perusahaan, yang menyebabkan banyak perusahaan berinvestasi di bidang
teknologi dan sistem informasi. Dari perspektif bisnis, sistem informasi dapat
membantu menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, meningkatkan
keuntungan perusahaan, dan meningkatkan proses bisnis. Dari perspektif bisnis,
sistem informasi adalah bagian dari serangkaian aktivitas nilai tambah yang
memperoleh, mengubah, dan menyebarkan informasi.Manajer dapat menggunakan
informasi ini untuk meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja,
dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas.

Gambar diatas merupakan ilustrasi dari rantai nilai informasi, setelah


informasi awal diterima secara sistematis, akan diubah melalui serangkaian
tahapan yang menambah nilai informasi. Nilai sistem informasi bagi organisasi
bisnis sama dengan pengambilan keputusan di bidang sistem informasi investasi
apa pun, sangat tergantung pada sistem mana yang membuat keputusan lebih baik,
membuat proses bisnis lebih efisien, dan sistem mana yang dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan.
Meskipun ada alasan lain pembentukan sistem, tujuan utamanya adalah
untuk memberikan nilai bagi perusahaan dari perspektif bisnis, tetapi sistem
informasi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang memberikan layanan
tambahan. Nilai memperoleh informasi, mengubah informasi, dan
mendistribusikan informasi Manajer menggunakan informasi ini untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi,
dan yang paling penting, meningkatkan keuntungan perusahaan.

18
Perspektif bisnis berfokus pada sifat dan informasi dalam manajemen dan
organisasi. Sistem informasi mewakili manajemen dan organisasi berbasis solusi
teknologi informasi untuk menghadapi tantangan dan masalah yang muncul di
lingkungan bisnis.

2.3.4 Aset-Aset Komplementer: Modal Organisasi dan Model Bisnis yang


Tepat
Aset komplementer Aset pelengkap adalah aset yang dibutuhkan untuk
memperoleh nilai dari investasi bisnis. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan
maksimal, beberapa aspek perlu diperhatikan dalam berinvestasi di bidang
teknologi informasi. Perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan kebijakan
bisnis dan model bisnis berbasis teknologi. Jika perusahaan berinvestasi dalam
teknologi yang didukung oleh investasi aset pelengkap, seperti model dan proses
bisnis baru, perilaku manajemen dan budaya organisasi, serta pelatihan,
perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Pada saat yang sama,
jika perusahaan tidak berinvestasi pada aset pelengkap, perusahaan akan
memperoleh keuntungan kecil atau tidak ada keuntungan.
Dibawah ini adalah tabel aset komplementer sosial, manajemen, dan
organisasi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan keuntungan (ROI) atas
investasi teknologi informasi.

Aset  Budaya organisasi yang mendukung terwujudnya efisiensi dan


Organisasi efektifitas
 Model dan proses bisnis yang sesuai dan efisien
 Pendistribusian hak dan wewenang dalam pengambilan keputusan
 Tim pengembang sistem informasi yang kuat
Aset  Dukungan yang kuat dari manajemen puncak untuk investasi dan
Manajemen perubahan teknologi
 Insentif atas inovasi manajemen
 Kerjasama tim dan lingkungan yang kolaboratif
 Program pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan pengambilan
keputusan
 Budaya kepemimpinan yang menekankan pada fleksibilitas dan
pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan

19
Aset Sosial  Infrastruktur internet dan telekomunikasi
 Program pelatihan pemberdayaan IT untuk meningkatkan kemampuan
tenaga kerja dalam menggunakan komputer
 Standar pemerintah maupun swasta
 Aturan dan regulasi untuk menciptakan pasar yang adil dan stabil
 Perusahaan teknologi dan jasa berada dalam pasar yang berdampingan
untuk mempermudah implementasi

2.4 Pendekatan-Pendekatan Kotemporer Untuk Sistem Informasi


Sistem informasi dapat ditinjau melalui dua pendekatan yaitu, pendekatan teknis
dan pendekatan perilaku. Sistem informasi tidak hanya membutuhkan mesin, alat-alat,
dan teknologi berbasis perangkat keras tetapi juga membutuhkan unsur tambahan dalam
bidang sosial, organisasi, dan pengetahuan. Oleh karena itu, sistem informasi disebut
juga sistem sosioteknis.

2.4.1 Pendekatan Teknis


Pendekatan teknis memfokuskan kepada sistem matematis, teknologi fisik,
dan kemampuan utama sistem-sistemnya dalam memahami sistem informasi. Ilmu
komputer berfokus kepada keterampilan aritmatika, metode komputasi dan akses,
serta penyimpanan data. Ilmu manajemen berfokus kepada pengembangan model
pengambilan keputusan dan praktik manajemen. Selain itu, studi operasional
ditekankan kepada teknis matematis yang memaksimalkan parameter yang dipilih.

2.4.2 Pendekatan Perilaku


Selain melalui pendekatan teknis, sistem informasi juga membutuhkan
pendekatan perilaku untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam
mengembangkan dan memelihara sistem informasi jangka panjang. permasalahan
tersebut diantaranya perencanaan dan implementasi, desain, manajamen, integritas
bisnis strategis, dan penyediaan perangkat-perangkat serta manajemen yang tidak
dapat dilakukan melalui pendekatan teknis. Contohnya yaitu, ahli sosiologi
mempelajari tentang hubungan antar individu, ahli psikologi mempelajari tentang
pola pengambilan keputusan, dan ahli ekonomi mempelajari tentang rangkaian
proses produksi dan operasional perusahaan.

20
2.4.3 Pendekatan Sistem Sosioteknis
Sistem Informasi Manajemen menyatukan beberapa tingkat teoritis dari
displin ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasional yang berorientasi
kepada efisiensi dan praktik pembuatan sistem dan aplikasi serta pengembangan
solusi terhadap permasalahan yang terjadi yang dilakukan secara sistematis dan
juga mengelola sumber daya teknologi informasi. Sistem Informasi Manajemen
juga menekankan kepada permasalahan yang berkaitan dengan perilaku yang
berhubungan dengan pengembangan, pengaruh, dan penggunaan sistem informasi
yang didasarkan pada bidang ilmu sosiologi, ekonomi, dan psikologi.
Adapun perspektif sistem sosioteknik dapat digunakan untuk menghindari
penggunaan pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Perspektif
sosioteknik ditekankan kepada optimalisasi atau memaksimalkan kinerja sistem
secara menyeluruh, baik teknis maupun perilaku. Sehingga teknologi harus
disesuaikan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan individu dan perusahaan.

2.5 E-bisnis dan Kolaborasi Global


Proses bisnis adalah setiap rangkaian aktivitas yang saling terkait dan saling
bekerjasama dibeberapa organisasi, untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya yang biasanya didefinisikan sepiutar pemenuhan kebutuhan
pelanggan. System informasi adalah system dalam suatu organisasi yang memenuhi
persyaratan pemrosesan transaksi harian dan mendukung fungsi operasional organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis untuk menyediakan laporan laporan
yang diperlukan pihak ketiga (Tata Sutrabi, 2004). Kaitan hubungan antara proses bisnis
dan system informasi adalah serangkaian aktivitas logis yang menggambarkan bagimana
sektor tertentu bekerja, perdagangan dan bisnis dapat dipandang sebagai satu proses
bisnis. Dalam suatu bisnis tentu ada kelompok manajemen yang berbeda lalu bagiaman
cara dalam mengatasinya dan bagimana sistem yang menghubungkan perusahaan
meningkatkan kinerja organisasi, yaitu dengan cara sistem yang melayani manajemen
operasional adalah sistem pemrosesan transaksi seperti penggajian, atau pemroses.
Sistem informasi mengotomatisasi proses bisnis tertent, memungkinkan perusahaan
untuk mendesain ulang dan menyederhanakan proses tersebut. Dalam menjalankan
bisnis, pebisnis harus mau mencari informasi mengenai pemasok, pelanggan, pegawai,
faktur, pembayaran, dan tentu saja produk dan jasa yang mereka tawarkan. Mereka
harus mengatur aktivitas-aktivitas kerja yang menggunakan informasi-informasi yang
berhubungan dengan pemasok, pelanggan, pegawai, pembayaran dan tentunya dengan
21
produk atau jasa yang dihasilkan agar beroprasi dengan baik dan meniungkatkan kinerja
keseluruhan perusahaaan.

2.6 Proses Bisnis dan Sistem Informasi

2.6.1 Proses Bisnis


Proses bisnis adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk
memproduksi suatu produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh aliran sumber
daya, informasi, dan pengetahuan antar para pelaku proses bisnis. Evektivitas
kinerja perusahaan tergantung pada bagaimana proses bisnisnya dirancang dan
dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekutan
kompetitif jika perusahaan mampu berinovasi untuk menjadi lebih baik dari
pesaingnya. Jika proses bisnis didasarkan pada cara kerja yang tradisional
kemungkinan bisa menghambat responsivitas organisasi dan efisiensi. Beberapa
aktivitas bisnis juga dikaitkan dengan area fungsional tertentu. Misalnya, fungsi
departemen penjualan dan pemasaran yang bertanggung jawab atas identifikasi
pelanggan, Seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel contoh proses bisnis fungsional

AREA FUNGSIONAL BISNIS PROSES BISNIS


Manufaktur dan produksi Perakitan produk
Memeriksa kualitas
Memproduksi tagihan bahan

Penjualan dan pemasaran Mengidentifikasi pelanggan


Membuat pelanggan sadar akan produk
Menjual produk

Keuangan dan akuntansi Membayar kreditor


Menciptakan laporan keuangan
Mengelola rekening kas

2.6.2 Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis


Adanya kemajuan teknologi sistem informasi menggantikan banyak langkah
dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual. Seperti memeriksa
kredit pelanggan, membuat faktur dan pengiriman pesanan. Namun saat ini
teknologi informasi dapat melakukan banyak hal. Teknologi dapat sepenuhnya
mengubah arus informasi yang memungkinkan untuk lebih banyak orang untuk
mengakses dan berbagi informasi, melakukan tugas – tugas secara bersamaan, dan

22
mempercepat proses pengambilan keputusan. Adanya teknologi informasi sering
mengubah cara kerja bisnis, contohnya seperti mengunduh sebuah kindle e-book
dari amazon, membeli computer online di Best Buy, dan mengunduh musik dari I
– Tunes. Hal – hal tersebut adalah contoh dari proses bisnis yang baru yang
sebelumnya tidak terbayangkan tanpa adanya teknologi. Itulah mengapa sangat
penting untuk mengikuti perkembangan teknologi dengan baik dan mulai
beradaptasi karena dunia dengan mudah berubah hanya karena kemajuan
teknologi. Dengan beradaptasi dan menganalisis proses bisnis kita dapat mencapai
pemahaman yang sangat jelas bagaimana bisnis benar-benar bekerja. Selain itu,
dengan melakukan analisis proses bisnis kita akan memahami dan mengubahnya
menjadi lebih efisien di kemudian hari. (Kenneth C. Laudon, Jane p. Laudon,)

TELUS adalah perusahaan tua yang menginginkan adanya perubahan disetiap


berkembangan zaman dan terfokus pada pelanggan. TELUS diharuskan
menemukan cara untuk melestarikan pengetahuan serta keahlian para karyawan
karena 40% dari mereka pekerjanya adalah usia mendekati pensiun. Manajemen
TELUS membuat keputusan bahwa solusi yang terbaik yaitu menerapkan
teknologi baru untuk berpindah dari lingkungan yang formal ke tim yang
beranggotakan selalu berkontribusi dan mendapatkan pengetahuan dari rekan
kerja. TELUS mengandalkan jaringan social internal perusahaan yang digunakan
dalam pembelajaran dan pemecahan masalah para pekerja atau karyawan, dan
sharepoint mengintegrasikan semua cara karyawan belajar dan berbagi
pengetahuan dalam suatu perusahaan dan tentunya mengurangi biaya.

23
2.7 Jenis Sistem Informasi
Setelah memahami alur terjadinya proses bisnis, selanjutnya kita dapat mengetahui
bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis suatu perusahaan. Tentunya dalam
sebuah perusahaan terdapat perbedaan minat, spesialisasi, dan tingkat dalam suatu
organisasi dan pastinya ada berbagai jenis system. Tidak ada yang namanya system
tunggal yang dapat menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan oleh suatu
organisasi. Organisasi bisnis yang khas tentunya memiliki system yang mendukung
proses disetiap fungsi bisnis utama penjualan dan juga pemasaran, manufaktur dan
produksi, keuangan dan akuntansi, dan sumber daya manusia. Perusahaan yang khas juga
pastinya memiliki system yang berbeda yang digunakan untuk mendukung kebutuhan
dalam pengambilan keputusan dari masing-masing kelompok manajemen utama yakni
manajemen operasional, manajemen menengah, dan manajemen senior yang dimana
masing-masing menggunakan system untuk mendukung keputusan yang perlu dibuat
untuk menjalankan perusahaan. Di dalam sebuah perusahaan memiliki system yang
digunakan untuk mendukung kelompok atau tingkat manajemen yang berbeda, yakni
Sistem Pemrosesan Transaksi atau TPS (Transaction Processing System), Sistem
Intelijen bisnis (Business Inteligent, MIS (Management Information System), DSS
(Decision Support System), ESS (executive support system).

2.7.1 Transaction Processing System (TPS)


Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem yang komputerisasi untuk
melakukan dan mencatat transaksi secara rutin. Contohnya yaitu: catatan penjualan
yang digunakan melacak aktivitas transaksi dasar organisasi seperti penjualan,
penerimaan, setoran tunai, penggajian, keputusan kredit, dan arus bahan di pabrik.
Pada tingkat operasional tiga sumber daya dan tujuan sudah ditentukan
sebelumnya.

24
Gambar diatas mengilustrasikan TPS untuk pemrosesan penggajian. Sistem
penggajian mencatat uang yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan. Lembar
kerja karyawan berisikan nama karyawan, nomor jaminan sosial, dan jumlah jam
kerja per minggu. Setelah data tersebut dimasukkan, kemudian sistem akan
memperbarui file induk system (database) yang secara permanen menjaga
informasi karyawan untuk organisasi.
Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi (TSP)
a) Dilaporkan secara rutin baik itu harian, mingg8uan, bulanan ataupun tahunan.
 Diperlukan setiap hari karena di dalam sebuah perusahaan transaksi
selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjdai perlu untuk dicatat.
b) TSP berfungsi mencatat data ke dalam basis data
 Data yang dicatat terdiri dari data induk dan data transaksi .
 Data induk adalah sebuah data yang dapat berdiri sendiri dan rinci,
misalnya data dagangan, data pegawai, dan data pelanggan.
 Data transaksi merupakan data yang digunakan untukmencatat
transaksi. Transaksi adalah berbagai perubahan atau peristiwa yang
terjadi di suatu perusahaan.
c) Kapasitas untuk penyimpanan database harus besar.
d) Kecepatannya harus tinggi.
e) Mengacu kepada data historis.

25
f) Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer operasional untuk
memeriksa aktivitas transaksi organisasi seperti : penjualan, penerimaan,
setoran tunai, penggajian, keputuan kredit, dan arus penggunaan bahan di
pabrik.
 System Pemrosesan transaksi ini digunkan oleh para pemakai akhir
(end user) yang terdiri dari operator (kasir, teller bank, dan resepsionis
hotel) atau para manajer pelaksana.
g) Informasinya bersifat baku. Contohnya seorang kasir yang hanya
menyediakan nota penjualan yang terdiri dari secarik kertas.
h) Input dan output datanya hrus disusun secara terstruktur artinya data disajikan
sesui dengan standar.
 Sistem pemrosesan transaksi berguna dalam pembuatan keputusan
yang terstruktur.
 Yang dimaksud dengan keoputusan yang terstruktur adalah keputusan
yang timbul karena adanya suatu masalah yang sudah jelas dengan
jalan keluar atau solusi yang jelas pula. Contohnya seperti ATM, dan
pencatatan tagihan telepon, dan penjualan tikert pesawat.
i) data yang diproses lebih besar daripada kapasitas yang disediakan.
j) Sumber data umumnya internal dan otputnya digunakan dalam keperluan
internal.
k) Komputasi tidak begitu rumit.
l) Surat pemrosesan transaksi memerlukan input dan output yang bervariasi
mulai dari mesin ATM, komputer, telepon dan perangkat lain semakin
bervariasi dan tentunya mudah untuk digunakan di masa depan.
Tujuan Sistem Pemrosesan Transaksi :
1. Mencatat setiap transaksi yang terjadi.
2. Mempercepat proses produksi barang atau jasa
3. Memberikan informasi dengan akurat dan tepat waktu.
4. Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.
5. Meminimalisir terjadinya kesalahan dan pemborosan dalam perusahaan.
6. Membentuk gudang data untuk menyimpan data untuk membantu proses
pengambilan keputusan.

26
2.7.2 Business Intelligence
Bisnis intelijen (Business intelligence) adalah istilah yang berhubungan
dengan data dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengorganisasi,
menganalisis, dan menyediakan akses kepada data agar membantu manajer dan
pengguna informasi lainnya dalam sebuah perusahaan untuk membuat keputusan
yang berdasarkan informasi. Dalam suatu perusahaan tentunya memiliki bisnis
intelijen yang fokusnya pada penyajian informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan manjemen di seluruh tingkatan. Definisi bisnis intelijen menurut Powers
yaitu bisnis intelijen merupakan suatu konsep dan metode untuk meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan berdasarkan system yang berbasis data. Bisnis
Intelijen seringkali disamakan dengan report and query tools, briefing books, dan
sistem informasi eksekutif atau executive support system.
Sistem pendukung keputusan atau decision support system berfokus pada
masalah-masalah yang unik dan yang cepat berubah, dimana prosedur dalam
mencapai atau menghasilkan suatu solusi belum ditentukan sebelumnya. Sistem
pendukung eksekutif membantu manajer senior dalam merealisasikan keputusan
yang telah dibuat. Tujuan dari adanya sistem tersebut adalah untuk mendukung
pengambilan keputusan tanpa adanya rutin yang membutuhkan pertimbangan,
evaluasi, dan wawasan karena tidak adanya prosedur yang ditentukan sebelumnya
dalam mencipkan solusi. ESS (executive support system) dirancang untuk
menggabungkan data dari aktivitas di luar perusahaan, seperti perubahan peraturan
pajak ataupun memantau kondisi pesaing, serta meringkas informasi dari
lingkungan dalam perusahaan melalui SIM dan DSS. Sistem tersebut
menampilkan data yang paling dibutuhkan oleh manajer senior. Sistem ini juga
dilengkpai dengan kemampuan analisis dari intelijen bisnis untuk menganalisis
tren, perkiraan/ramalan, serta pencarian data secara lebih terperinci. (Kanneth C.
Laudon, Jane P. Laudon)

2.7.3 Management Information System (MIS)


Sistem Informasi Manajemen (SIM) memberikan informasi atau laporan
kepada manajer menengah mengenai kinerja organisasi dan informasi ini
digunakan untuk memantau dan mengendalikan bisnis serta memprediksi kinerja
masa depan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) meringkas dan melaporkan
aktivitas operasi dasar perusahaan berdasarkan data yang telah disediakan oleh
27
sistem pemrosesan transaksi (TSP). Data transaksi tersebut kemudian dikompres
dan disajikan dalam bentuk laporan yang diproduksi sesuai dengan jadwal regular.

Gambar diatas merupakan rangkaian gambar dari bagaimana sistem informasi


manajemen mendapatkan data dari system pemrosesan transaksi. Manajer
mendapatkan akses ke data organisasi melalui MIS yang memberikan informasi
yang sesuai. MIS memberikan jawaban secara rutin atas pertanyaan yang telah di
input sebelumnya dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk.

Dari gambar diatas, ada kemungkinan laporan MIS mencantumkan jumlah pon
selada yang akan digunakan per kuartal oleh rantai makanan cepat saji sesuai
dengan ilustrasi. Bandingkan jumlah angka penjualan tahunan untuk produk

28
tertentu sesuai dengan target yang direncanakan. Sistem ini umunya fleksibel dan
mempunyai kemampuan dalam menganalisis yang rendah. Seringkali MIS
menguunakan rutinitas sederhana, seperti ringkasan dan perbandingan. Berlawanan
dengan model matermatika atau mungkin dengan teknik statistic yang canggih.
Manajemen senior membutuhkan sebuah system yang focus pada strategi isu
dan tren jangka panjang baik dilingkungan perusahaan ataupun diliar perusahaan
atau eksternal. Sistem dukungan eksekutif ESS membantu manjemen senior dalam
membuat suatu keputusan. Output dari ESS berupa grafik dari data yang diambil
dari berbagai sumber yang digunakan oleh manajer senior. Informasinya
disampaikan kepada senior biasanya memalui portal yang menguunakan web untuk
menyajikan konten bisnis yang dipersonalisasi. ESS dirancang untuk memasukkan
data aktivitas eksternal seperti pajak baru hokum atau pesaing. Tetapi juga menarik
informasi yang diringkas dari internal MIS dan DSS. Mereka memfilter,
mengompres, dan melacak data paling penting. Sistem seperti itu termasuk analitik
intelijen bisnis, yang kegunaanya untuk menganalisis tren, perkiraan, dan
pengeboran down ke data pada tingkat akurasi yang tinggi. Contohnya adalah CEO
leiner health products, adalah produsen terbesar vitamin dan suplemen berlabel
pribadi di AS, memiliki ESS yang memberikan tampilan keuangan perusahaan dari
menit ke menit di dekstopnya kinerja yang diukur dengan modal kerja, piutang,
hutang, arus kas, dan persediaan. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk dasbor
digital. Dasbor digital ini nanti akan menampilkan grafik dan bagan layar tunggal
indicator kinerja utama untuk mengelola perusahaan, dasbor digital adalah suatu
alat yang canggih dan popular bagi pengambil keputusan manajemen. Gambar
dasbor digital seperti dibawah ini.

29
2.7.4 Sistem untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung
Untuk dapat membuat semua jenis sistem yang berbeda terhubung dalam
sebuah perusahaan antar sama lain dan bekerja sama sebagai satu sistem
perusahaan diperlukan beberapa fitur. Ada beberapa solusi untuk menjawab
masalah tersebut yaitu :
a) Aplikasi Enterprise
Aplikasi enterprise adalah sistem yang fokusnya menjangkau area fungsional
dan menjalankan proses bisnis yang mencakup seluruh tingkat manajemen.
Aplikasi ini snagat membantu dalam dunia perbisnisan Karena dapat membuat
bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengkoordinasikan proses
bisnis mereka lebih dekat dan mnegitegrasikan kelompok proses bisnis tersebut
sehingga mereka lebih terfokus pada pengelolaan sumber daya dan pelayanan
pelanggan yang efisien. Dalam aplikasi enterpris terdapat empat system yaitu :

 Sistem perusahaan atau ERP (enterprise resource planning system)


Sistem ini digunakan untuk menggabungkan antara proses bisnis dibidang
manufaktur dan produksi, keuangan atau akuntansi, penjualan atau pemasaran
produk dan jasa, serta sumber daya manusia ke dalam satu perangkat lunak.
 Sistem manjemen rantai pasokan atau SCM (supply chain management
system) merupakan salah satu sistem interorganisasional karena mereka
mengotomatisasi arus informasi melintasi batas organisasi.

30
 Sistem manajemen hubungan pelanggan atau CRM (customer relationship
management system) perusahaan menggunakan sistem ini untuknmembantu
dalam mengelola hubungan mereka dengan pelanggan mereka.
 Sistem manajemen pengetahuan (knowledge management system)
Suatu perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik darpiada perusahaan lainya
karena mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana
menciptakan, memproduksi dan memberikan produk serta layanan.
Masing-masing dari perangkat tersebut berguna untuk meningkatkan kinerja
organisasi secara keseluruhan yang mencakup beberapa fungsi bisnis dan tingkat
dalam dan luar organisasi.

Gambar diats menjelaskan bahwa aplikasi enterprise mencakup seluruh proses


organisasi dan dalam beberapa kasus, memperluas organisasi kepelanggan,
pemasok, dan mitra bisnis utama lainnya.
b) Intranet dan Extranet
Intranet dan ekstranet layak disebutkan sebagai alat alternative untuk
meningkatkan integrasi dan memperlancar arus informasi di dalam perusahaan,
dan dengan pelanggan pemasok iklan. Intranet adalah situs web internal yang
hanya bias diakses oleh para karyawan perusahaan itu sendiri sedangkan Istilah
intranet mengacu pada jaringan internal yang merupakan jaringan public yang
menghubungkan jaringan organisasi dan eksternal lainnya. Intranet menggunakan
teknologi dan teknik yang smaa seperti internet dan seringkali diakses secara
pribadi di dalam perusahaan berupa situs web. Begitu juga dengan ekstranet yang
merupakam situs web perusahaan yang bisa diakses oleh vendor dan pemasok

31
resmi, dan sering dipergunakan untuk mengkoordinasikan pergerakan pasokan ke
peralatan produksi perusahaan. Contohnya adalah six flags yang mengoperasikan
19 taman hiburan di America Serikat utara. Mengelola intranet untuk 2.500
pegawai atau karyawan tetap yang setiap hari menyediakan berita dan informasi
terkait perusahaan tentang operasi sehari-hari, termasuk perkiraan cuaca, jadwal
pertunjukan, dan detail tentang grup dan selebriti yang mengunjungi taman.
Perusahaan juga menggunakan ekstranet untuk 30.000 karyawan musiman.
c) E-bisnis, E-Commerce, E-Government
Begitu banyak bisnis baru yang dipicu oleh jaringan digital yang
menggunakan istilah E-bisnis atau perdagangan elektronik. Bisnis elektronik atau
E-bisnis merujuk pada penggunaan teknologi digital dan jaringan internet untuk
menjalankan proses bisnis. E-commerce adalah bagian dari E-bisnis yang
berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet,
hal tersebut juga mencakup kegiatanpendukung transaksi pasar seperti periklanan,
pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran.
Teknologi yang terkait dengan E-binis juga membawa perubahan pada sector
public. Pemerintah disemua tingkatan menggunakan teknologi internet untuk
menyampaikan infirmasi dan layanan kepada warga, karyawan, dan bisnis dengan
mana mereka bekerja.
E-government mengacu pada penerapan internet dan teknologi jaringan untuk
memmungkinkan pemerintah dan sector public secara digital hubungan lembaga
dengan warga, bisnis, dan dengan pemerintah lainnya. Selain meningkatkan
penyampaian layanan pemerintah, E-government membuat operasi pemerintah
lebih efisien dan juga memberdayakan warga dengan memberi mereka akses yang
lebih mudah ke informasi dn kemmapuan untuk berjejaring secara elektronik
dengan wargalainnya. Seperti warga Negara di beberapa Negara bagian dapat
memperbarui SIM atau mengajukan tunjanan secara online, dan internet telah
menjadi alat yang ampuh secara instan memobilisasi kelompom-kelompok
kepentingan untuk kepentingan politikaksi dan penggalangan dana.

2.8 Sistem Kerjasama dan Bisnis Sosial


Kolaborasi adalah proses bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama secara jelas. Kolaborasi ini terfokus pada pencapaian tujuan atau tugas yang
biasanya membutuhkan tempat dalam bisnis atau organisasi lain. Kolaborasi dapat

32
berumur pendek berlangsung beberapa menit atau bahkan berlangsung dalam jangka
panjang, tergantung pada kepentingan dan hubungan antara peserta. Kolaborasi dimulai
dari individu dan individu atau antar kelompok. Karyawan dapat berkolaborasi dengan
kelompok informal atau mereka dapat dikoordinasikan ke dalam tim formal. Anggota tim
perlu berkolaborasi dalam mencapai tujuan tertentu agar mencapai misi tim tersebut. Tim
seringkali tidak berjalan lama karena tergantung pada masalah yang mereka tangani dan
waktu yang diperlukan dalam menemukan solusi dan menyelesaikan misi. Kolaborasi
dan tim sangat penting untuk berbagai alasan.
a. Perubahan sifat pekerjaan
Sifat pekerjaan telah berubah dari manufaktur pabrik dan pekerjaan operasi non -
otomatis dimana setiap tahap proses produksi terjadi secara independen dan
dikoordinasikan oleh atasan.
b. Pertumbuhan kerja professional.
Interaksi dalam pekerjaan cenderung menjadi pekerjaan yang professional disektor
jasa yang memerlukan koordinasi dan kolaborasi yang erat.
c. Perubahan organisasi dalam perusahaan.
Saat ini pekerjaan disusun secara berkelompok dan tim, dan anggotanya diharapkan
mengembangkan metode mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas tersebut.
d. Perubahan ruang lingkup perusahaan.
Pekerjaan perushan telah berubah dari single lokasi ke beberapa lokasi ke beberapa
kantor atau pabrik diseluruh wilayah, Negara, atau bahkan diseluruh dunia.
e. Tuntutan inovasi.
Meskipun kita cenderung mengaitkan inovasi dalam bisnis dan sains dengan individu
hebat, individu hebat ini kemungkinan besar bekerja dengan rekan tim yang cemerlang.
f. Perubahan bisnis dan budaya kerja.
Sebagian besar penelitian tentang kolaborasi mendukung anggapanya bahwa tim yang
beragam menghasilkan keluaran yang lebih baik, lebih cepat daripada individu yang
bekerja sendiri.

2.8.1 Pengertian Sosial Bisnis


Social business atau bisnis sosial merupakan penggunaan platform media
sosial seperti facebook, twitter, dan alat perubahan sosial internal untuk menarik

33
karyawan, pelanggan, dan pemasok. Tujuan bisnis social adalah untuk
memperdalm informasi denagn kelompok-kelompok di dalam dan diluar
perusahaan untuk memperlancar dan meningkatkan berbagai macaminfirmasi,
inovasi, dan pengambilan keputusan. Kata kunci dalam bisnis social adalah
percakapan. Pelanggan, pemasok, karyawan, manajer, dan bahkan agen
pengawasan terus menerus melakukan percakapan untuk saling berbagi pendapat
dan fakta dengan antar satu sama lain secara langsung tanpa intervensi dari
eksekutif atau pihak lain. Jika karyawan dapat menggunakan koneksi social di
dalm dan diluar perusahaan untuk mendapatkan pengethahuan baru mereka dapat
bekerja lebih efisien dan dapat menyelesaikan banyak masalah bisnis.

2.8.2 Aplikasi-Aplikasi Sosial Bisnis


Aplikasi social bisnis Deskripsi
Social network Jejaring sosial yang terhubung melalui profil
pribadi maupun bisnis
Crowdsourcing Manfaatkanpengetahuan kolektif untuk
menghasilkan ide dan solusi baru
Shared workspace Megkoordinasikan proyek dan tugas co-
create content
Blogs and wikis Publikasikan pengetahuan dan cepat
dalammengakses pengetahuan, diskusikan
pendapat vdan pengalaman
Social commerce Bagikan opini tentang pembelian atau
pembelian di platform social
File sharing Upload, share, and comment on photos,
videos, audio, text document
Social marketing Gunakan media social untuk berinteraksi
dengan pelanggan, mendapatkan wawasan
pelanggan
Communities Diskusikan topic di forum terbuka, berbagi
keahlian

2.8.3 Manfaat Kolaborasi Bisnis Terhadap Bisnis


Manfaat Alasan
Produktifitas Orang yang berinteraksi dan bekerja sama
dapat menangkap pengetahuan ekspert dan
memecahkan masalah lebih cepat daripada
beberapa orang yang bekerja secara terpisah.
Dan juga dapat meminimalisir sebuah
kesalahan.
Kualitas Orang yang bekerja harus bisa
mengkomunikasikan kesalahan, dan
mengambil tindakan korektif lebih cepat

34
daripada mereka bekerja secara terpisah.
Pelayanan customer Orang yang bekerja secara kolaboratif dapat
menghasilkn ggasan inovatif untuk produk,
layanan, dan administrasi daripada jumlah
yang sama yang bekerja secara terpisah.
Kinerja keuangan (profitability and sales Hasilnya perusahaan memiliki pertumbuhan
growth) penjualan dan kinerja keuangan yang
unggul.

2.8.4 Membangun Budaya dan Kolaborasi Bisnis

Kolaborasi tidak akan terjadi begitu saja dalam dunia bisnis selalu ada sebab
akibat dibelakangnya. Jika kelompok kerja kita membutuhkan bantuan dari
kelompok kerja lain itu adalah sesuatu yang harus diketahui. Kita harus
berkomunikasi secaravertikal tidak dengan horizontal sehingga manejemen bias
mengendalikan prosesnya.
1. Manajer senior bertanggung jawab untuk mencapai hasil, namun dalam
prosesnya manajeer senior mangandalkan karyawan untuk mencapai hasilnya.
2. Kebijakan, produk, desain, dan system jauh lebih bergantung pada tim
dsiemua tingkat organisasi untuk dirancang, diciptakan, dan dibangun.
3. Tim diberi penghargaan atas penampilan mereka, dan individu juga diberi
penghargaan atas penampilan mereka didalam sebuah tim.
4. Fungsi manajer menengah adalah membangun tim, mengkoordinasikan
pekerjaan mereka, dan memantau kinerjanya.
5. Budaya bisnis dan proses bisnis lebih social.

35
Dalam budaya kolaboratif manjemen puncak menciptakan kemitraan dan kerja
tim yang penting dalam organisasi dan kolaborasi untuk peringkat bisnis yang
lebih tinggi.

2.8.5 Tools dan Teknologi untuk Berkolaborasi dan menerapkan social


Bisnis
1. E-Mail dan Instant Massage (IM)
Email dan pesan instan termasuk dalam pesan teks telah menjadi alat
komunikasi dan kolaborasi utama untuk berinteraksi. Perangkat lunak mereka
beroperasi di komputer, telepon genggam, dan perangkat nirkable lainnya dan
mencakup fitur untuk berbagi file serta mentransmisikan pesan.
2. Wikis
Wikis adalah jenis situs web yang memungkinkan pengguna untuk
berkolaborasi dan mengubah konten teks dan grafis tanpa pengetahuan tentang
pengembangan situs web atau keterampilan pemograman.
3. Virtual Words
Istilah virtual adalah teknologi yang memungkinkan pengguna atau user dapat
berinteraksi dalam lingkup virtual yang disimulasikan oleh computer, sehingga
memungkinkan pengguna merasakan dirinya berada dalam lingkungan tersebut.

2.8.6 Platform Bisnis Kolaborasi dan Bisnis Sosial


Ada beberapa rangkaian produk perangkat lunak yang menyediakan platform
multi fungsi untuk kolaborasi dan bisnis social antara tim karyawan yang bekerja
sama di berbagai lokasi, produk yang paling banyak digunakan diantaranya
adalah:
a. Sistem Konferensi Audio dan Video Conference berbasis Internet,
b. Layanan perangkat lunak online seperti Google Apps / Google Sites,
c. Cyberlocker,
d. Jejaring sosial perusahaan seperti Salesforce Chatter, Microsoft Yammer, Jive,
e. IBM Connections dan SmartCloud for Business.
1) Virtual Meeting System
Dalam upaya mengurangi mobilitas, banyak perusahaanmengadopsi
konferensi video dan teknologi virtual Web.
2) Layanan Kolaborasi Google Apps / Google Sites dan Cloud

36
 Salah satu layanan kolaborasi internet “gratis” yang paling populer
contohnya seperti Google Apps / Google Sites.
 Google Sites memungkinkan pengguna membuat situs Web dengan cepat
yang dapat disesuaikan dengan cepat oleh grup.
 Pengguna situs web Google dapat membuat halaman web dan jenis fiel
seperti kalender, teks, spreadsheet, dan video untuk pengamatan dan
pengeditan pribadi, grup, atau publik.
 Google Apps bekerja dengan Google Sites dan memasukkan perangkat
perangkat lunak yang menunjang produktivitas kantor yang populer
(pengolah kata, spreadsheet, presentasi, pemrosesan panggilan, pesan, dan
surat).
 Edisi Premier memasang tarif bisnis $ 50 per tahun untuk setiap pengguna
dengan penyimpanan sebesar 25 GB, jaminan e-mail 99,9% persen
3) Kemampuan Google Apps dan GoogleSites
Kemampuan Deskripsi
Google Calendar Private and shared calendar, multiple
calendar
Google Gmail Layanan email online gratis google dengan
kemampuan akses mobule
Google Talk Instant massaging text, voice, anda voice
that
Google Docs Electronic presentation software (perangkat
lunak presentasi online)
Google Sites Situs untuk berbagi dokumen
Google Drive Menawarkan penyimpanan online 5 GB
gratis untuk 30 jenis dokumen serta gambar
dan video
Google drive adalah contoh cyberlocker berbasis cloud. Cyberlocker
adalah layanan file sharing online yang memingkinan pengguna mengunggah
file untuk mengamankan situs penyimpanan online tempat file dapat dibagikan
dnegan orang lain. Pengguna bisa menyinkronkan file yang disimpan secara
online dengan komputer lokal pengguna juga dapat membuat file menjadi
pribadi atau publik dan membaginya dengan kontak tertentu.
4) Lotus Notes
Lotus Notes adalah contoh awal dari groupware yang memungkinkan
untuk berbagi kalender, menulis dan mengedit kolektif, akses database
bersama, dan mengakses konferensi dimana setiap peserta dapat melihat dan
bertukar informasi dari orang lain dan aktivitas lainnya. Perusahaan besar
telah mengadopsi IBM Lotus Notes karena IBM Lotus Notes menjanjikan

37
tingkat keamanan, keandalan, dan kemampuan tinggi untuk mengendalikan
informasi perusahaan yang sensitif. contohnya, Magnum AS Group, yang
mengkhususkan diri dalam penjualan grosir dan eceran obat-obatan dan
persediaan medis di seluruh wilayah Baltik, menggunakan Lotus Notes untuk
mengelola lebih dari 500.000 dokumen dan mematuhi persyaratan hukum
yang ketat.

2.9 Fungsi Sistem Informasi pada Bisnis


Bisnis membutuhkan system informasi untuk beroperasi dan mereka tentunya
menggunakan berbagai macam system. Di semua perusahaan kecuali perusahaan kecil
yang terkecil, departemen system informasi adalah unit organisasi yang
bertanggungjawab atas layanan teknologi informasi. Departemen sistem informasi
bertanggung jawab untuk pemeliharaan perangkat lunak, penyimpanan informasi, dan
jaringan yang membentuk infrastruktur TI perusahaan.

2.9.1 Departemen Sistem Informasi


Departemen Ini mencakup banyak spesialis seperti pemrograman, analisis
sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Pemrograman adalah
profesional teknis yang terlatih dalam membuat perangkat lunak instruksi untuk
komputer. Tugas analisis sistem adalah mengubah masalah dan persyaratan bisnis
menjadi kebutuhan dan sistem informasi. Manajer sistem informasi adalah
pimpinan tim pemrograman, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer
telekomunikasi, atau spesialis database. Selain itu, mereka juga termasuk manajer
TI dan personel eksternal yang khusus pada pengumpulan data seperti vendor dan

38
produsen hardware, perusahaan perangkat lunak, dan konsultan yang sering
berpartisipasi dalam operasi sehari-hari dan dalam jangka panjang. Di banyak
perusahaan, departemen sistem informasi dipimpin oleh chief information officer
(CIO). CIO merupakan seorang manajer senior yang mengawasi penggunaan
teknologi informasi di perusahaan.
Chief Security Officer (CSO) bertanggung jawab atas system informasi
keamanan bagi suatu perusahan dan bertanggung jawab untuk menegakkan
informasi perusahaan kebujakan keamanan. OMS bertanggung jawab untuk
mendidik dan melatih pengguna dan spesialis system informasi tentang keamanan,
menjaga manajemen menyadari anacaman dan gangguan kemanan, dan
memelihara alat serta kebijakan yang dipilih untuk mengimplementasikan
kemanan. Keamanan system informasi dan kebutuhan untuk melindungi data
pribadi adalah suatu hal yang penting sehings perusahaan mengumpulkan
sejumlah besar data dan telah menetapkan posisi untuk chief privacy officer
(CPO). CPO adalah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan
mematuhi privasi data yang sudah sesuai dengan hokum. Chief knowledge officer
(CKO) bertanggung jawab atas program manajemen perusahaan selain itu, juga
membantu merancang program dan sistem untuk menemukan sumber informasi
baru baru. Pengguna akhir adalah perwakilan dari departemen diluar informasi
krlompok system untuk siapa aplikasi tersebut dikembangkan.

2.9.2 Penyelenggaraan Fungsi Sistem Informasi


Ada banyak jenis perusahaan bisnis da nada banyak cara dimana fungsi TI
diatur dalam sebuah perusahaan. Biasanya perusahaan yang sangat kecil tidak
memiliki grup sistem informasi formal. Karyawan mungkin akan
bertanggungjawab untuk menjaga jaringan dan aplikasinya agar tetap berjalan
dengan baik, atau mungkin menggunakan konsultan untuk layanan tersebut.
Perusahaan yang besar memiliki departemen sistem informasi. Bagaimana
departemen system informasi harus diatur adalah sebagian dari masalah yang lebih
besar dari tata kelola TI. Tata kelola TI mencakup strategi dan kebijakan untuk
menggunakan teknologi informasi dalam suatu organisasi dan menentukan
keputusan serta kerangka kerja yang memastikan bahwa pengguna teknologi
sistem informasi mendukung strategi dan tujuan organisasi.

39
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulkan bahwa saat ini sistem informasi
sangat dibutuhkan untuk membantu kegiatan operasional perusahaan, membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan membantu perusahaan untuk merancang
strategi bisnis yang kompetitif. Pada era globalisasi saat ini juga penggunaan smartphone
semakin meningkat, hal itu menyebabkan banyak perusahaan mengubah sistem kerjanya
menjadi sistem digital. Bahkan banyak bermunculan perusahaan digital dalam bidang
marketing, contohnya yaitu Shoppe, Tokopedia, Lazada, dan lainnya. Begitu juga dengan
negara Indonesia, sudah banyak masyarakat yang menggunakan smartphone. Hal ini
menyebabkan munculnya bisnis startup di Indonesia, antara lain dalam bidang
marketing, pendidikan, dan game.
Terdapat enam strategi perusahaan agar dapat berinvestasi dalam jumlah besar
pada bidang sistem informasi, yaitu keunggulan operasional, produk, layanan dan model
bisnis baru, menciptakan hubungan baik kepada pelanggan, mengambil keputusan yang
baik, keunggulan yang kompetitif dan kelangsungan usaha. Sistem informasi dapat
digunakan secara efektif apabila pengguna telah memahami tentang organisasi,
manajemen, dan teknologi informasi yang membentuk sistem tersebut.
Dalam suatu bisnis tentu ada kelompok manajemen yang berbeda. Sistem
informasi mengotomatisasi bagian-bagian dari proses bisnis serta dapat membantu
perusahaan merancang ulang dan memperlancar proses-proses bisnis. Untuk dapat
beroperasi organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal yang berbeda terkait
informasi mengenai pemasok , pelanggan, pegawai, faktur, pembayaran, dan tentu saja
produk dan layanan mereka.
Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa. Untuk sebagian besar, kinerja perusahaan bisnis tergantung pada
seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan. Di dalam sebuah perusahaan
memiliki system yang digunakan untuk mendukung kelompok atau tingkat manajemen
yang berbeda, yakni Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing

40
System(TPS)), Sistem Intelijen bisnis (Business Inteligent (Management Information
System MIS, Decision Support System DSS, executive support system ESS)).
Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama dan eksplisit. Kolaborasi ini terfokus pada pencapaian tugas atau misi dan
biasanya membutuhkan tempat dalam bisnis atau organisasi lain. Kolaborasi tidak akan
terjadi secara spontan dalam dunia bisnis terutama jika tidak adanya budaya dan proses
yang mendukung. Untuk meningkatkan kolaborasi, karyawan harus bisa membangun
bisnis berbasis sosial. Jika karyawan dapat menggunakan koneksi social di dalam dan
diluar perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan baru, maka mereka dapat bekerja
lebih efisien dan dapat menyelesaikan banyak masalah bisnis.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di, maka terdapat beberapa saran yang diharapkan dapat
menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut dalam upaya peningkatan kualitas sistem
informasi pada perusahaan digital masa kini serta e-business dan kerjasama atau
kolaborasi global, antara lain :
1. Perusahaan bukan hanya fokus kepada peningkatan sistem informasinya saja,
melainkan juga bisa memilih sumber daya manusia yang tepat agar perusahaan bisa
bersaing dengan perusahaan digital lainnya.
2. Menciptakan ide baru tentang perkembangan dunia saat ini dan tentang apa yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Merancang proses bisnis yang baik dengan cara memanfaatkan internet atau e-
business dan meningkatkan kerjasama global berbasis sosial.
4. Dapat bersaing secara sehat kepada perusahaan digital lainnya agar kelangsungan
kinerja perusahaan bisa terjaga.

41
DAFTAR PUSTAKA
Brien, J. O., & Markas, G. (2011). Management Information System (Vol. 10th).

Jukianingsih, siti 2020. Bisnis dan Proses Bisnis (online),


(https://sis.binus.ac.id/2020/11/05/apa-itu-proses-bisnis/), diakses pada 5 November
2020, pukul 10.00.

Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, 2017. Sistem Informasi Manajemen. Mengelola


Perusahaan Digital. Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Newzoo, 2019. Berapa Jumlah Pengguna Smartphone Dunia. (online)


https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/01/20/berapa-jumlah-pengguna-
smartphone-dunia. Diakses pada 24 agustus 2021.

Sidh, R. (2013). Peranan Brainware dalam sistem informasi manajemen. Jurnal Computech
& Bisnis, 7(1), 19-29.

Suryanto, dedi 2021. Proses bisnis (online), (https://ohtheme.com/bagaimana-sistem-


melayani-kelompok-manajemen-yang-berbeda/ ), diakses Agustus 2021, pukul 15.00.
pada 26

42

Anda mungkin juga menyukai