Anda di halaman 1dari 5

ESSAY

Paradigma Baru Akuntansi melalui Cloud Computing


&
Akuntansi Cloud: Model Bisnis Baru dalam Konteks yang Menantang
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi

Dosen Pengampu: Moch. Shulthoni, SE., MSA., CSRS


Disusun oleh:
Kelompok:
1. Erina Khalisah Nurindriyani (200810301163)
2. Aji Anuraga (200810301190)
3. Imroatus Sholikha (200810301194)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTASI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2022
Paradigma Baru Akuntansi melalui Cloud Computing

Kehidupan di dunia saat ini terus dihadapkan kepada perubahan dan tranformasi yang
terus-menerus. Globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin hari kian berkembang, tidak
hanya memudahkan kehidupan manusia, tetapi juga mendorong kita agar selalu bisa berinovasi
dan peka terhadap perkembangan yang ada. Inovasi tersebut juga harus dapat ditanggapi dengan
cepat oleh lingkungan bisnis agar dapat bersaing dengan kompetitor mereka. Seiring dengan
meningkatnya persaingan di tingkat global dan pengurangan siklus bisnis akan menjadi hal yang
menantang bagi profesi akuntansi. Di sisi lain, kebutuhan berkelanjutan akan standar dan praktik
akuntansi global yang juga akan mempengaruhi masa depan akuntan. Dalam hal ini
perkembangan teknologi terbaru, yaitu Cloud Computing membuat jalannya dan menciptakan
model bisnis yang baru. Adapun dampak dari teknologi Cloud Computing saat ini sudah tidak
terbantahkan karena sudah dibuktikan dan telah digunakan oleh banyak perusahaan besar dunia
dapat memberikan kemudahan dan metamorfosis bidang ekonomi di masa depan.

Apa itu Cloud Computing?


Cloud Computing bukanlah sebuah paradigma baru dalam bisnis. Pada tahun 2008,
Buyya dkk. mendefinisikan komputasi awan sebagai 'sejenis sistem paralel dan terdistribusi yang
terdiri dari kumpulan komputer yang saling berhubungan dan tervirtualisasi yang secara dinamis
disediakan dan disajikan sebagai satu atau lebih sumber daya komputasi terpadu berdasarkan
perjanjian tingkat layanan'. Atau dengan kata lain Cloud Computing adalah tekonologi yang
menawarkan perangkat keras komputer dan aplikasi perangkat lunak sebagai layanan melalui
Internet. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dan menggunakan aplikasi
melalui perangkat yang berbeda yang terletak di beberapa lokasi.
Setelah Cloud Computing ini menyebar di berbagai jenis bisnis, Cloud Computing juga
mencapai bidang akuntansi. Prinsip dasar yang mendorong Cloud Computing yang
dikombinasikan dengan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak akuntansi,
telah menyebabkan munculnya: Cloud Accounting. Konsep ini, juga disebut sebagai “akuntansi
online”.

Manfaat dan potensi risiko Cloud Accounting

Teknologi atau software akuntansi dengan cepat bergeser menggunakan Cloud


Computing. Saat ini, banyak perusahaan software juga telah memindahkan produk mereka ke
cloud dan menciptakan bentuk solusi Cloud Accounting. Dengan kondisi ini, pasar akuntansi
cloud mulai meningkat dengan memberikan solusi yang sangat layak untuk diperhitungkan. Di
sisi lain, perusahaan dari seluruh dunia mendapat manfaat dari layanan akuntansi cloud sebagai
pelanggan.
Adapun berbagai macam manfaat yang dapat didapatkan oleh akuntan ataupun
perusahaan dari penerapan teknologi Cloud Accounting ini, yaitu yang pertama pengurangan
biaya karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana untuk peralatan IT internal atau lisensi
perangkat lunak dan juga tidak perlu mengeluarkan biaya staf TI yang mahal untuk menginstal
atau meningkatkan aplikasi dan memelihara server. Yang kedua, aspek tak terbatas karena dapat
diakses oleh siapun dimana dan kapan saja. Yang ketiga, yaitu memungkinkan perusahaan untuk
berbagi informasi keuangan mereka dengan klien mereka secara real-time, sehingga dapat
menciptakan komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik satu sama lain. Selain itu, masih banyak
lagi keuntungan lain seperti user friendly, peningkatan kinerja melalui peningkatan kelincahan
dan fleksibilitas bisnis, penyimpatan data tak terbatas dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, walaupun manfaat yang diberikan dari Cloud Accounting ini banyak, tetapi
teknologi ini tetap saja juga memiliki kelemahan atau resiko masalah. Jika melihat pada potensi
kelemahan yang mungkin terjadi, perhatian paling umum adalah terkait dengan keamanan dan
perlindungan data keuangan klien dari akses ilegal, pencurian informasi, atau peretasan
komputer. Banyak perusahaan mengkhawatirkan privasi data sensitif mereka yang mungkin
tampak rentan saat dipercayakan kepada pihak ketiga. Tentu saja, ada juga risiko bahwa CSP
akan mengakses atau memantau informasi keuangan klien. Hilangnya kendali atas data adalah
masalah lain bagi perusahaan yang menjadi tergantung pada penyedia cloud, terutama jika
kualitas dan ketersediaan layanan tidak sepenuhnya dijamin oleh kontrak. Terputusnya koneksi
internet juga dapat mempengaruhi pelanggan yang terpaksa menghentikan aktivitasnya.
Aspek yang perlu diperhatikan saat mengadopsi Cloud Accounting
Proses adopsi akuntansi cloud kian menjadi luas karena merevolusi cara departemen
keuangan dan akuntansi bekerja. Ada dua faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan ketika
mereka hendak mengadopsi Cloud Accounting, antara lain:
1. Aspek teknik
Keberadaan Cloud Accounting yang penting dan akan memberikan banyak kemudahan
pelayanan dan operasinal dalam sistem informasi akuntansi perusahaan, harus benar-benar
direncanakan secara matang. Pengadopsi harus bisa menetapkan sistem atau alat mana yang
paling sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
menganalisis karakteristik spesifik bisnis secara menyeluruh. Adapun beberapa aspek
penting yang harus dipertimbangkan dan dipelajari saat beralih ke Cloud Accounting, yaitu
kualitas dan penyimpanan data, permintaan informasi spesifik dan waktu terbaik untuk
transfer. Selain itu, setiap layanan akuntansi memiliki serangkaian solusi sendiri sehingga
pengadopsi juga harus mempertimbangkan untuk meninjau dengan cermat setiap opsi. Saat
memilih vendor cloud yang tepat, perusahaan harus memilih vendor yang aman, mudah
beradaptasi, berpengalaman dalam domain mereka, dan dapat menerima kebutuhan
perusahaan.
2. Aspek harga dan keuangan
Sebelum memutuskan untuk mengadopsi Cloud Accounting ini juga penting untuk
mempertimbangkan aspek harga dan keuangan. Contoh biaya yang harus dipertimbangkan,
yaitu biaya implementasi, penyesuaian dan pelatihan staf, dan tentu saja, biaya pemeliharaan
bulanan atau tahunan. Perusahaan juga harus memahami bawah semua manfaat yang
ditawarkan oleh Cloud Accounting memiliki harga tertentu yang mungkin dalam beberapa
kasus, bahkan lebih tinggi dari solusi akuntansi yang ada pada saat ini. Jadi, disarankan
perusahaan yang akan mengadopsi untuk mengevaluasi setiap alternatif dengan benar dan
menentukan apakah solusi on-line atau in-house lebih disukai untuk bisnis.
Akuntansi Cloud: Model Bisnis Baru dalam Konteks yang Menantang

Dekade terakhir abad ke-20, perkembangan teknologi informasi dan munculnya internet yang
cepat dapat meningkatkan kehidupan kita dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu paradigma yang
paling cepat diadopsi adalah cloud computing yang berdampak besar pada lingkungan bisnis.
Penyedia layanan cloud pun telah mengembangkan aplikasi akuntansi berbasis cloud, yang
memiliki banyak keuntungan. Akuntansi di cloud adalah realitas bisnis baru, didukung oleh
teknologi cloud computing, yang dikenal sebagai cloud accounting atau akuntansi online.
Perangkat lunak ini bertindak seperti aplikasi akuntansi yang diinstal pada komputer pengguna,
tetapi dilakukan pada server yang menawarkan layanan online dan pengguna dapat
mengaksesnya melalui browser web. Dengan cara ini, akuntan atau pemilik bisnis dapat
melakukan pekerjaan mereka lebih cepat dan lebih efisien dari lokasi mana pun melalui Internet.

Bagaimana cloud accounting menjadi model bisnis yang berbeda?


Perangkat lunak akuntansi tradisional umumnya dibeli sebagai produk dan diinstal pada
komputer setiap pengguna. Dengan mengakses data akuntansi melalui internet, perusahaan
membeli penggunaan perangkat lunak akuntansi dari penyedia layanan khusus dan bukan
perangkat lunak itu sendiri. Solusi dari cloud accounting ialah mengubah cara penggunaan
aplikasi akuntansi, memodernisasi seluruh lingkungan bisnis, lebih banyak sistem akuntansi
online, konektivitas yang lebih baik dan kemampuan untuk bekerja dari jarak jauh.
Aspek lain yang mendefinisikan cloud accounting sebagai model yang berbeda adalah
kemampuan untuk menampilkan keadaan keuangan bisnis saat ini. Informasi yang relevan dan
terkini sangat penting untuk setiap keputusan ekonomi, terutama dalam konteks yang sangat
kompetitif dan menantang seperti yang kita jalani hari ini. Untuk bisnis dari semua ukuran, cloud
merupakan peluang besar untuk menghindari pengeluaran yang signifikan dan operasi yang
memakan waktu. Oleh karena itu, mereka dapat fokus pada inovasi dan pengembangan
Perangkat lunak cloud semakin populer seiring berjalannya waktu, terbukti dengan semakin
banyaknya survei kualitatif dan studi teknis yang telah dipublikasikan selama dua tahun terakhir.
Survei internasional terbaru menunjukkan bahwa bisnis semakin menyadari potensi manfaat
cloud. 60% akuntan yang saat ini tidak menggunakan sistem berbasis cloud mempertimbangkan
kemungkinan mereka akan mengadopsi satu dalam 2-3 tahun ke depan. Dan preferensi untuk
cloud ini meningkat tajam di antara kelompok pemilik bisnis yang lebih muda. Penelitian yang
sama juga mengungkapkan bahwa akuntan dan pemilik bisnis berusia 18 hingga 34 tahun lebih
mudah menerima migrasi pekerjaan akuntansi mereka ke solusi cloud.
Bagaimana cloud accounting mempengaruhi bisnis?
1. Menurunkan biaya
Melalui cloud accounting, tidak ada lisensi perangkat keras atau perangkat lunak yang
harus dibeli ataupun dirawat. Hal itu karena perangkat lunak mereka dikirimkan melalui
internet dan tidak diinstal pada komputer lokal. Pengguna tidak membeli aplikasi akuntansi,
tetapi hanya menggunakannya. Karena perangkat lunak disediakan melalui Internet,
pengguna selalu dapat mengakses versi teknologi yang diperbarui secara otomatis. Dari sudut
pandang ini, perangkat lunak berbasis cloud dapat digambarkan sebagai penghemat waktu
yang inovatif dan nyaman bagi bisnis penerima manfaat.

2. Peningkatan produktivitas
Fakta bahwa cloud tersedia 24/7 memungkinkan pengguna untuk bekerja kapan pun
mereka mau, tidak terbatas pada jam kantor saja, atau dibatasi oleh perangkat akses apa pun
yang mungkin mereka gunakan. Perangkat lunak berbasis cloud memastikan kelangsungan
bisnis melalui beberapa cara. Pencadangan otomatis data keuangan dilakukan sebagai tugas
terjadwal (harian, mingguan, atau bulanan, sesuai kebutuhan pelanggan). Bahkan jika laptop
pengguna dicuri atau tidak berfungsi, tidak ada risiko kehilangan data, dan informasi yang
sama dapat diakses dari perangkat lain.

3. Kekhawatiran dan risiko


Pemilik bisnis masih mengkhawatirkan keamanan informasi keuangan mereka. Namun
kekhawatiran itu berangsur-angsur tersingkir karena orang-orang menyadari bahwa sistem
cloud bisa sangat aman, bahkan lebih aman daripada sistem yang ada berdasarkan server
kantor. Aspek lain yang mengkhawatirkan pemilik bisnis adalah risiko kehilangan koneksi
internet. Dalam skenario ini, kelangsungan atau kinerja bisnis bergantung pada jaringan yang
andal dan kecepatan transfer data.

Apa perspektif akuntan?


Menurut beberapa akuntan, perangkat lunak berbasis cloud merupakan ancaman yang nyata.
Hal itu karena mereka tidak mau beradaptasi dan memahami dengan jelas manfaat yang
terkandung di dalamnya. Padahal, model bisnis ini untuk menyederhanakan tugas akuntan dan
mengoptimalkan alur kerja bisnis. Perangkat lunak akuntansi berbasis cloud dapat memberi
perusahaan kesempatan untuk mengubah hubungan klien dengan meningkatkan kolaborasi dan
komunikasi. Akuntan dapat memungkinkan mitra bisnis untuk mengakses data yang akurat dan
real-time dari mana saja melalui koneksi internet. Dengan bekerja secara kolaboratif, perusahaan
dapat menghilangkan beban mentransfer data (atau dokumen kertas) bolak-balik (proses yang
mahal, memakan waktu dan tidak aman). Dengan akses jarak jauh yang ditingkatkan, klien dapat
dengan mudah membayar faktur secara online dan mitra bisnis lainnya dapat menggunakan
informasi keuangan terkini untuk membuat keputusan bisnis yang bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai