Anda di halaman 1dari 10

Artikel

Akuntansi untuk Disewa

Disusun Oleh :

Roswita Maria Clara Mangala (20 13 102)

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Atma Jaya Makassar

Tahun Ajaran 2022/2023


Abstrak

Akuntansi merupakan kegiatan pencatatan,pengawasan dan pelaporan yang berisi laporan


atas kegiatan operasi selama periode tertentu. Akuntansi memiliki manfaat yang sangat penting
bagi perusahaan terutama bagi pemangku kepentingan. Karena melalui laporan keuangan
petinggi perusahaan dapat mengambil keputusan untuk masa yang akan datang.

Proses akuntansi merupakan pekerjaan yang kompleks, dan dibutuhkan seorang


professional akuntansi untuk melakukannya. Tak jarang pencacatan akuntansi terjadi kesalahan
yang disebabkan oleh human error. Oleh sebab itu, kehadiran teknologi yang terdigitalisasi
sangat membantu akuntan dalam melakukan pekerjaannya. Pekerjaan akuntansi akan lebih
efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi sudah tidak data dipungkiri di era sekarang. Karena sekarang
kita dituntut untuk memahami dan bahkan harus bias menguasai teknologi dengan baik. Dalam
dunia akuntansi teknologi memiliki banyak sekali dampak positif tetapi juga memiliki dampak
negative. Melalui artikel ini kami akan menjelaskan bagaimana masa depan akuntansi di era
digital.

Kata kunci ;Akuntansi, Teknologi, digitalisasi, dampak positif dan negative.


PENDAHULUAN
Menurut kami Di era informasi dan teknologi saat ini, masyarakat masih belum
menyadari pentingnya manajemen risiko di dunia maya. Tetapi dengan adanya peran teknologi
sangat memudahkan masyrakat mengetahui perkembangan teknologi informasi yang dapat
memengaruhi perubahan model bisnis. Pada masa prarevolusi industri, berbagai pekerjaan
dilakukan secara konvensional atau manual. Memasuki era revolusi industri, tenaga manusia
mulai digantikan oleh mesin,selanjutnya Profesi akuntan menggunakan metode single entry
book-keeping beralih ke double entry book-keeping. Sebab klien memerlukan informasi
pendapatan dan perubahan kekayaan pada suatu periode. Sementara itu, metode single entry
book-keeping hanya memberikan informasi aset dan utang pada saat tertentu, klien tidak
memikirkan jumlah perubahan kekayaan dan penyebabnya. Ditemukannya komputer pada tahun
1955 berdampak pada perkembangan double entry book-keeping karena waktu dan biaya
pemroresan dan penyimpanan informasi kian cepat dan murah. Jadi, masa depan akuntansi bukan
hanya sekadar persaingan antar akuntan di lingkup nasional, tapi juga ASEAN dan global.
Ditambah pergeseran peran profesi akuntan akibat perkembangan teknologi informasi. Akuntan
masa kini harus mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi berbagai perubahan yang
akan terjadi. Fasih berteknologi merupakan salah satu kunci menghadapi tantangan di masa
depan
PENJELASAN

A. Pengertian akuntansi
Beberapa orang menganggap ilmu akuntansi merupakan suatu hal yang berkaitan
dengan sistem hitung-menghitung, namun faktanya akuntansi atau accounting adalah
sebuah proses pekerjaan yang tidak sederhana. Ilmu ini memiliki cukup banyak
digunakan dalam penerapan sehari harinya, terutama terkait pada kegiatan-kegiatan
bisnis. Akuntansi yang benar dan tepat memungkinkan manajemen perusahaan menjadi
lebih memahami keuangan bisnisnya. Hal ini diperuntukkan agar mereka dapat
merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis untuk memaksimalkan
keuntungan. Hal yang termasuk di dalam akuntansi sendiri seperti membuat laporan
keuangan, jurnal penyesuaian, jurnal khusus, dan masih banyak lagi yang dibahas secara
mendalam pada buku Pengantar Akuntansi Dari Teori Ke Praktik.

B. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan. Dalam ilmu ekonomi
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Bisnisjuga adalah kegiatan yang dilakukan oleh
individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value)
melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

C. Pengertian Akuntansi di Era Digital


Dalam dunia akuntansi, akuntansi digital merupakan transformasi digital
pengelolaan keuangan perusahaan yang mengacu pada representasi informasi akuntansi
dalam format digital. Sistem informasi akuntansi menjadi cara dalam digitalisasi
akuntansi agar perusahaan mampu mengoptimalkan bisnisnya.

D. Keadaan Akuntansi di era digital


Seperti yang sudah diketahui di era digitalisasi semua akan bekerja dengan
teknologi, begitu pula dengan akuntansi. Ada beberapa hal dari akuntansi yang akan
diaplikasikan ke digital untuk mempermudah pekerjaan para akuntan. Bagaimana
keadaan akuntansi di era digital?

1. Akuntansi akan menjadi lebih mudah dan pekerjaan diambil alih oleh
system
Teknologi yang semakin canggih akan menciptakan system yang dapat
mempermudah akses oleh pekerja. Tak perlu ada bagian akuntansi yang
menghitung pengeluaran dan pemasukan secara manual. Pekerjaan
tersebut akan diambil alih oleh sistem sehingga bagian akuntansi akan
lebih ‘langsing’ dengan jumlah karyawan yang lebih efisien. Dengan
demikian, pengeluaran jadi dapat ditekan.
2. Pengguna akuntansi berbasis cloud akan meningkat
Cloud merupakan gabungan pemanfaatan teknologi computer dan
pengembangan berbasis internet. Perubahan kondisi social dimana
masyarakat bergantung pada teknologi, berimbas juga terhadap keadaan
akuntansi. Pebisnis baik UMKM maupun pebisnis besar pasti ingin data
dan informasi dapat diakses secara cepat dan mudah dari perangkat mobile
mereka. Dari dapat kita simpulkan bahwa permintaan akuntansis berbasis
cloud akan meningkat tajam. Semakin mudah penggunan system
akuntansi akan membuat orang akan semakin tertarik dalam menggunakan
sistem akuntansi.
3. Laporan akuntansi akan lebih dapat dipercaya
Dengan aplikasi akuntansi membantu pengguna untuk terhindar dari
kesalahan data yang disebabkan oleh manusia atau biasa disebut human
error. Dengan begitu, laporan akuntansi akan lebih kredibel dan dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan data-data yang ada. Selain itu,
sistem-sistem pada aplikasi akuntansi akan membantu perusahaan untuk
menganalisis data dari berbagai metric yang membantu petinggi untuk
menentukan rencana masa depan. Kemampuan tersebut sangat sulit
ditemukan pada seorang akuntan, dan akan dengan mudah pekerjaan
tersebut diambil alih oleh aplikasi akuntansi berbasis cloud.
4. Bekerja diluar kantor akan jadi hal yang biasa
Penggunaan jam kerja seorang akuntan akan lebih fleksibel jika
menggunakan teknologi akuntansi karena akuntan akan lebih mudah
mendapatkan data dan informasi tanpa harus ke kantor. Semuanya
tersimpan dalam cloud yang dapat diakses dengan mudah. Bekerja akan
dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar kantor, bahkan di rumah
sekalipun. Akan lebih mudah bagi akuntan untuk bekerja lebih efisien dan
efektif tanpa perlu masalah.

E. Dampak positif dan negative teknologi terhadap akuntansi


1) Dampak positif teknologi terhadap akuntansi
Dalam bidang akuntansi sekarang telah ada sebuah teknologi yang hadir yaitu
artificial intelligence. Penerapan teknologi artificial intelligence di bidang
akuntansi ini bertujuan agar dapat membantu dalam sistem komputerisasi
sehingga dapat membuatnya menjadi lebih baik. Dalam akuntansi keuangan,
teknologi artificial intelligence memberikan beberapa dampak positif yaitu:
 Artificial intelligence dapat membantu para akuntan perusahaan dalam
membuat suatu draft laporan tahunan secara objektif.
 Artificial Intelligence dapat membantu para akuntan dalam mengakses
beberapa informasi keuangan dari beberapa unit bisnis untuk membuat
analisis prediktif yang nantinya dibutuhkan oleh pengguna laporan
keuangan dalam mengambil sebuah keputusan.
 Artificial Intelligence juga dapa membantu para akuntan dalam membuat
layanan berbasis mobile apps untuk para klien nya dengan tujuan agar
dapat mengakses data akuntansi dari smartphone.
2) Dampak negative teknologi terhadap akuntansi
Selain memiliki dampak positif, teknologi akuntansi juga memiliki dampak
negative, seperti;
 Pemindahan Pekerjaan
Salah satu perhatian utama seputar teknologi akuntansi adalah potensi
perpindahan pekerjaan. Seiring kemajuan otomatisasi dan kecerdasan
buatan (AI), tugas akuntansi rutin seperti entri data, pembukuan, dan
analisis keuangan dapat dilakukan dengan lebih efisien oleh mesin. Hal ini
menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan peran akuntansi
tradisional dan potensi hilangnya pekerjaan bagi akuntan.
 Risiko Keamanan Data
Karena proses akuntansi semakin terdigitalisasi, risiko pelanggaran data
dan serangan dunia maya juga meningkat. Ini menimbulkan tantangan
yang signifikan bagi bisnis. Karena data keuangan sangat sensitif dan
rentan terhadap pencurian atau manipulasi. Ketergantungan pada teknologi
untuk menyimpan dan memproses informasi keuangan membuat
organisasi rentan terhadap peretasan, phishing, dan ancaman dunia maya
lainnya.
 Ketergantungan pada Teknologi
Sementara teknologi akuntansi menawarkan banyak manfaat, itu juga
menciptakan ketergantungan pada mesin dan perangkat lunak.
Ketergantungan ini dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan
dan kepuasan diri di antara para profesional akuntansi. Terlalu
mengandalkan teknologi tanpa memahami konsep dan prinsip dasar
akuntansi dapat merugikan. Profesional harus memastikan mereka
memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip dan konsep akuntansi,
bahkan jika teknologi menangani sebagian besar perhitungan dan
pemrosesan data. Ini akan memungkinkan mereka untuk mendeteksi
kesalahan atau anomali apa pun yang mungkin timbul dari gangguan atau
keterbatasan teknologi. Pengembangan profesional berkelanjutan dan tetap
mengikuti kemajuan teknologi sangat penting untuk mempertahankan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan di lapangan.
 Tantangan Biaya dan Implementasi
Menerapkan teknologi akuntansi bisa mahal dan memakan waktu untuk
bisnis. Investasi awal dalam perangkat lunak, perangkat keras, dan
pelatihan dapat menjadi signifikan. Selain itu, mengintegrasikan teknologi
baru dengan sistem dan proses yang ada dapat menjadi rumit,
membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang cermat. Bisnis harus hati-
hati mengevaluasi biaya dan manfaat penerapan teknologi akuntansi.
Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran organisasi,
kerumitan proses akuntansi mereka, dan potensi pengembalian investasi.
Perencanaan dan tepat

F. Bagaimana seorang akuntan akan tetapberjalan kedepan


Kesimpulannya, ada harapan yang jelas bahwa semua akuntan professional di
masa depan harus melihat 'melampaui angka' (Islam 2017;ACA 2016). Sebagai komentar
ACCA: Mereka perlu berkolaborasi dan bermitra dengan orang-orang di bagian lain
bisnis dan di luar bisnis; menafsirkan dan menjelaskan angka-angka; provide wawasan
dan informasi; membantu organisasi untuk mencapai tujuan jangka pendek dan tujuan
jangka panjang; berpikir dan berperilaku lebih strategis dan menjadi lebih terlibat dalam
pengambilan keputusan dari sebelumnya. (ACCA 2016, hlm. 10) Mengadopsi tema-tema
umum yang telah muncul selama ini buku, sifat dan keterampilan akuntan masa depan
dapat diungkapkan menggunakan akronim "akuntan":
A Accountable
C Collaborative
C Considerate
O Outcomes-focused
U Unafraid of
change N Negotiator
T Transformative
A Assurance
aware N Numerate
T Technology confident
Untuk memastikan kemajuan karir yang baik, itu tidak akan cukup mengandalkan
pengetahuan akuntansi teknis yang selama ini menjadi tinggal pendidikan akuntansi
dimasa lalu. Untuk membuktikan karir seseorang di masa depan, seorang akuntan harus
lebih banyak menghadap ke luar, mengambil pada tren yang muncul, seperti yang disorot
dalam buku ini, di seluruh spektrum pajak, audit, pelaporan perusahaan, manajemen
kinerja, model bisnis, keberlanjutan, aktivitas sosial perusahaan, lingkungan dan isu-isu
sosial, intelijen bisnis dan teknologi. Lebih banyak kolaborasi kerja aktif, semakin global,
akan membutuhkan pengetahuan tentang kemunculan tren pada skala internasional
mengenai budaya, demografi, politik, hukum dan hubungan internasional (ACCA 2016).
Pengetahuan ini, dikombinasikan dengan keterampilan interpersonal yang kuat dalam
membangun hubungan, negosiasiasi dan kepemimpinan diri akan menciptakan anggota
yang benar-benar kuat dan berharga dari setiap organisasi masa depan.
Dunia akuntansi diatur untuk menjadi jauh lebih sedikit didorong oleh transaksi
dan lebih berfokus pada nilai dengan alat paling menakjubkan yang tersedia untuk disapu
banyak tugas yang lebih membosankan dan memberikan wawasan yang tak terbayangkan
sebelumnya. Akuntan tidak akan digantikan oleh mesin dalam waktu dekat.
Referensi

Conway,Elaine & Darren Byrne., 2018. Contemporary Issues in Accounting,


Palgrave.
Macmillan

https://unpar.ac.id/masa-depan-akuntansi-dan-bisnis-di-era-digital/

https://sleekr.co/blog/4-tipe-masa-depan-akuntansi/

https://magickpen.com/id/

Anda mungkin juga menyukai