Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan

Staffing
Pengertian Staffing
Staffing adalah fungsi manajemen yang melakukan penarikan, penyeleksian,
pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien.
Penyusunan Personalia :
o Penyusunan personalia adalah yang berkenaan dengan penarikan, fungsi manajemen
penetapan, pemberitahuan latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
o Fungsi penyusunan personalia harus dilaksanakan oleh semua manajer, baik mereka
mengolah perusahaan besar ataupun ataupun menjadi pemilik perusahaan kecil.
o Langkah-langkah proses ini mencakup :
1. Perencanaan sumber daya manusia.
2. Penarikan.
3. Seleksi.
4. Pengenalan dan orientasi.
5. Latihan dan pengembangan.
Proses penyusunan Personalia :
1. Perencanaan SDM
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya piker
dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya.
Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM) :
 Kepentingan Individu.
 Kepentingan Organisasi ,
 Kepentingan Nasional .
Komponen-komponen Perencanaan SDM
 Tujuan: Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan nasional.
 Perencanaan Organisasi : Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
Syarat – syarat perencanaan SDM :
 Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
 Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
 Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
 Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
 Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
 Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Prosedur perencanaan SDM :
 Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
 Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
 Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
 Menetapkan beberapa alternative.
 Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
 Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Kendala-kendala Perencanaan SDM :
 Standar kemampuan SDM;
 Manusia (SDM) Mahluk Hidup;
 Situasi SDM; dan
 Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah.
2. Penarikan
Penarikan berkenaan dengan pencarian dan penarikan tenaga kerja potensial dalam
jumlah yang tepat dan dengan kemampuan untuk mengisi suatu jabatan tertentu yang akan
diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Metode yang digunakan untuk penarikan
tenaga kerja bisa dilakukan dengan melalui iklan, leasing (penggunaan tenaga honorer),
rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja, dan lain-lain.
Hambatan-hambatan penarikan pegawai :
 Hambatan kebijakan kompensasi.
 Kebijakan status.
 Rencana SDM.
 Kebijaksanaan promosi dandar dalam (dari jenjang kejenjang).
 Kondisi pasar tenaga kerja.
 Kondisi lingkungan eksteren akibat pengganguran tinggi perekonomian yang
lemah dan tenaga terampil yang langka.
 Persyaratan jabatan.
 kondisi lingkungan.
 Persyaratan kerja.
3. Seleksi
Seleksi adalah suatu proses untuk menentukan orang yang di ramalkan akan berhasil
pemangku jabatan itu nanti.
Secara umum ada 3 tujuan seleksi:
1. Mengetahui kecakapan seorang pegawai.
2. Berusaha mendapatkan tenaga kerja yang cocok.
3. Berusaha mendapatkan tenaga kerja yang memiliki potensi untuk di kembangan di
kemudian hari.
Proses seleksi adalah serangkaian kegiatan yang di gunakan untuk memutuskan apakah
pelamar di terima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemanduan kebutuhan pelamar
dan organisasi. Metode Seleksi
Menurut Manullang merupakan dasar penyeleksian yaitu:
1. Keahlian. Mencakup 3 aspek: Tehnikal skill, human skill, dan konseptual skill.
2. pengalaman kerja.
3. Umur.
4. Jenis kelamin.
5. Keadaan fisik.
6. Perfonmance (penampilan).
7. Bakat.
8. Temperamen.
9. Karakter.
4. Pengenalan dan Orientasi.
Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan
dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap orientasi merupakan kegiatan
pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi.
5. Latihan dan Pengembangan.
 Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja
karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
 Sedang pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan,
sikap dan sifat-sifat kepribadian serta penyesuaian diri dengan kemajuan teknologi.
Metode-metode “on the job” yang biasa digunakan yaitu :
1. Coaching;
2. Planned progression;
3. Rotasi jabatan;
4. Penugasan sementara; dan
5. Sistem-sistem penilaian presentasi formal.
Pengembangan “off the job”dilakukan dengan :
 Program-program pengembangan eksekutif, di universitas-universitas atau lembaga-
lembaga pendidikan lainnya, di mana para manajer berpartisipasi dalam program-program
yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi dan metode-metode
pengajaran lainnya
 Latihan laboratorium.
 Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan
pengembangan keeluruhan organisasi.
6. Penilaian Pelaksanaan Kerja
Penilaian pelaksanaan kerja dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja
perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi tersebut.
7. Pemberian Jasa dan Penghargaan
Kompensasi Kepada Karyawan Kompensasi sendiri memiliki pengertian sebagai balas jasa
yang diberikan oleh suatu perusahaan. Menurut Maryoto (1994), tujuan kompensasi adalah :
1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan economi security
bagi karyawan
2. Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat
3. Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan
4. Menunjukkan penghargaan dan perlakuan adil perusahaan terhadap karyawannya.
Sistem kompensasi yakni :
1. Sistem prestasi.
2. Sistem waktu.
Jenis-jenis kompensasi yang lain, diantarannya :
1. Pengupahan insentif.
2. Kompensasi pelengkap atau fringe.
3. Keamanan dan kesehatan karyawan

8. Perencanaan dan Pengembangan Karir


Dalam perencanaan dan pengembangan kakir mencakup transfer (promosi, demosi dan
lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian dan pension.

Anda mungkin juga menyukai