Anda di halaman 1dari 12

Fungsi Staffing

DOSEN :
PRIETSAWENY R.T. SIMAMORA, S.Sos, M.Si

PROGRAM STUDY ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK
UNIVERSITAS DARMA AGUNG
Menurut T. Hani Handoko (2003 ; 233)
penusunan personalia (staffing) adalah
fungsimanajemen yang berkenaan dengan
penarikan, penempatan, pemberian latihan,
dan pengembangan anggota-anggota organisasi.

Menurut R. Duane dan J. Clifton (1989;p. 239)


staffing merupakan proses formal dari
memastikan bahwa organisasi mempunyai
sumber daya berijazah atau memenuhi syarat
untuk mendekati tujuan, dan mewakili sumber
hidup dari setiap perusahaan.
Penyusunan Personalia (Staffing)
1.Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah mencakup semua
kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah
karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada
tiga bagian perencanaan personalia yang dibutuhkan :
1. Penentuan Kebutuhan Jabatan
 Penyusunan personalia organisasi dimulai dengan :
 Penentuan tujuan dan rencana organisasi
 Penentuan spesifikasi jabatan ( job specification ) jenis-jenis
jabatan dan keterampilan yang dibutuhkan.
 Meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dimasa mendatang
 Persediaan karyawan untuk melaksanakan berbagai kegiatan
Penentuan spesifikasi jabatan yaitu hasil dari proses analisa
jabatan (job analisys) yang terdiri dari penentuan keahlian dan
keterampilan yang dipunyai, tanggung jawab, pengetahuan
mengenai pekerjaannya, wewenang yang dimiliki serta hubungan
yang ada dalam setiap jabatan dalam suatu organisasi. Proses
analisa jabatan juga menghasilkan deskripsi jabatan.
2. Pengembangan Sumber-sumber Penawaran Personalia
Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan
sumber ekstern, tapi manajer lebih menyukai perolehan dari sumber
intern, karena dapat memotivasi karyawan yang sudah ada, tetapi
juga manajer perlu mencari orang yang tepat dalam menduduki suatu
posisi agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien dari
luar organisasi.
Ada tiga sumber penawaran intern yaitu :
 Penataran ( upgrading ) yaitu dengan mendidik dan memberi pelatihan
 Pemindahan ( transferring ) yaitu posisi yang kurang disenangi ke
posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
 Pengangkatan ( promoting ) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih
tinggi lagi.
Sumber ekstern penawaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain
dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor
penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, immigrasi
dan migarasi.
2. Penarikan
Penarikan ( recruitment ) berkenaan dengan pencarian
dan penarikan tenaga kerja potensial dalam jumlah
yang tepat dan dengan kemampuan untuk mengisi
suatu jabatan tertentu yang akan diseleksi untuk
memenuhi kebutuhan organisasi. Penarikan
menyangkut usaha untuk memperoleh karyawan dalam
jumlah yang tepat dengan kemampuan-kemampuan
yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang
tersedia.
Metode yang digunakan untuk penarikan tenaga kerja
bisa dilakukan dengan melalui iklan, leasing
(penggunaan tenaga honorer), rekomendasi dari
karyawan yang sedang bekerja, lamaran pribadi,
lembaga-lembaga pendidikan, kantor penempatan
tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.
3. Seleksi
Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial
untuk menduduki suatu jabatan tertentu dari
lamaran yang masuk. Adapun langkah-langkah
dalam prosedur seleksi yang dapat digunakan yaitu :
 Wawancara pendahuluan
 Pengumpulan data-data pribadi  ( biografis )
 Pengujian ( testing )
 Wawancara yang lebih mendalam
 Pemeriksanaan referensi-referensi prestasi
 Pemeriksaan kesehatan
 Keputusan pribadi
 Orientasi jabatan
4. Pengenalan dan Orientasi
Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada
suatu pekerjaan dan diperkenalkan dengan
organisasi melalui berbagai bentuk orientasi.
Tahap orientasi merupakan kegiatan
pengenalan dan penyesuaian karyawan baru
dengan organisasi.
5. Latihan dan Pengembangan

Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah


untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dan
mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
Peningkatkan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan
latihan (training) dan atau pengembangan. Latihan
dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan
keterampilan-keterampilan dan teknik-teknik
pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin.
Sedang pengembangan lebih luas ruang lingkupnya
dalam meningkatkan kemampuan, sikap dan sifat-sifat
kepribadian serta penyesuaian diri dengan kemajuan
teknologi.
6. Penilaian Pelaksanaan Kerja

Di dalam penilaian pelaksanaan kerja dilakukan


dengan membandingkan antara pelaksanaan
kerja perseorangan dan standar-standar atau
tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi
tersebut.
7. Pemberian Jasa dan Penghargaan
Pemberian jasa dan penghargaan yang disediakan bagi
karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan
sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan
datang.
Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan
pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk
pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator
untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.
Dalam pemberian kompensasi ini harus memperhatikan
prinsip keadilan, yaitu pada bagaimana mereka melihat
nilai relatif dibandingkan yang lain yang berdasarkan
pada tanggung jawab yang diemban, kemampuan yang
dimiliki.
8 . Perencanaan dan Pengembangan Karir

Dalam perencanaan dan pengembangan kakir mencakup


transfer (promosi, demosi dan lateral), penugasan
kembali, pemecatan, pemberhentian dan pensiun.

Anda mungkin juga menyukai