Nim : 18050404035
Prodi : S1 Pendidikan Tata Busana 2018
Referensi Buku :
1. MANAJEMEN Dr. T. Hani Handoko, M.B.A. 2015
2. Manajemen edisi 2 tahun 2015
3. Manajemen sumber daya manusia (Priyono, Marnis)
4. Mengenal manajemen sumber daya manusia (Dr. Taufiqurokhman, S.Sos, M.Si)
Rekrutmen Internal dan Rekrutmen Eksternal Terdapat dua jenis rekrutmen yang
dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu rekrutmen internal (internal recruitment) dan
rekrutmen eksternal (external recruitment atau outsourcing). Rekrutmen internal adalah
proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan
mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh
perusahaan.
Rekrutmen yang kedua, rekrutmen eksternal, yaitu perusahaan mendapatkan
tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu yang
diperolehnya dari luar perusahaan, atau sering kali dinarnakan sebagai outsourcing.
Seleksi Tenaga Kerja Seleksi tenaga kerja adalah langkah selanjutnya yang harus
dilakukan perusahaan setelah perusahaan menetapkan jenis rekrutmen yang akan
dilakukan, apakah internal maupun eksternal.
Penempatan Tenaga Kerja Setelah seleksi dilakukan, maka langkah berikutnya
adalah penempatan tenaga kerja. Perlu digarisbawahi bahwa adaptasi merupakan hat
yang alamiah untuk dilakukan oleh tenaga kerja mana pun di perusahaan mana pun. Oleh
karena itu, perusahaan perlu benar-benar memastikan bahwa tenaga kerja yang baru
direkrutnya benar-benar siap untuk bergabung dengan perusahaan, tidak saja dilihat dari
sisi kualifikasinya, akan tetapi juga dari kesiapatuzya untuk bekerja secara tim.
Penarikan Personalia Penarikan (recruitment) berkenaan dengan pencarian dan penarikan
sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
organisasi.
Sumber sumber eksternal tenaga kerja yang digunakan tergantung pada jabatan yang akan
diisi, jenis tenaga kerja yang diinginkan dan kondisi ekonomi. Sumber-sumber eksternal antara
lain dari lamaran lamaran pribadi, organisasi karyawan, kantor kantor penempatan tenaga kerja,
sekolah-sekolah, para pesaing serta migrasi dan imigrasi. Banyak perusahaan juga menggunakan
karyawan lepas atau part time, metode ini terutama berguna untuk pekerjaan klerikal, penjaga
keamanan dan pemeliharaan dimana karyawan dengan spesialisasi itu dapat ditarik jika
diperlukan.
Rekrutmen eksternal, yaitu perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan
ditempatkan pada suatu jabatan tertentu yang diperolehnya dari luar perusahaan, atau sering kali
dinarnakan sebagai outsourcing. Upaya yang dapat dilakukan eleh perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja ini yaitu dapat melalui iklan di media massa, interview di kampus-
kampus, atau melalui agen penyaluran tenaga kerja tertentu.
Dasar-dasar promosi
Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karywan atau pegawai menurut Handoko
(1999) adalah:
Syarat-syarat promosi
Persyaratan promosi untuk setiap perusahaan tidak selalu sama tergantung kepada
perusahaan/lembaga masing-masing. Menurut Handoko (1999) syarat-syarat promosi pada
umunya sebagai berikut.
1. Kejujuran
2. Disiplin
3. Prestasi kerja
4. Kerjasama
5. Kecakapan
6. Loyalitas
7. Kepemimpinan
8. Komunikatif
9. Pendidikan
Promosi memberikan peranan penting bagi karyawan bahkan hampir menjadi idaman
setiap karyawan. Adanya kesempatan untuk dipromosikan juga akan mendorong penarikan
(recruiting), pelamar semakin banyak memasukkan lamarannya yang pada gilirannya juga
berdampak pada pengadaan (procurement) relatif lebih mudah. Sebaliknya bila promosi jarang
dilakukan maka semangat kerja, disiplin kerja dan prestasi kerja karyawan akan menurun, yang
kesemuanya itu berdampak pada recruitmen dan procurement karyawan.
MUTASI
Mutasi atau transfer menurut Wahyudi (1995 )adalah perpindahan pekerjaan seseorang
dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi perkerjaan sebelum
mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya
adalah sama seperti sedia kala. Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan
karyawan atau pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki
fungsi tujuan lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang
yang berbeda pada suatu perusahaan
a. Permintaan sendiri
Mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang dilakukan atasa keinginan sendiri dari
karywan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi. Mutasi
pemintaan sendiri pada umumnya hanya pemindahan jabatan yang peringkatnya sama baik,
anatrbagian maupun pindah ke tempat lain.
Alih tugas produktif adalah mutasi karena kehendak pimpinanan perusahaan untuk
meningkatkan produksi dengan menempatkan karywan yang bersangkutan ke jabatan atau
pekerjannya yang sesuai dengan kecakapannya.