Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah departementalisasi dan
pembagian kerja. Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan kerja suatu
organisasi agar kegiatan – kegiatan sejenis yang saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi,dan tampak atau ditunjukkan oleh
suatu bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu
dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang
terbatas. Kedu a aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisaasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana induvidu-individu tidak
dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara
kooperatif dan di koordinasikan dapat mencapai hasil lebih dari pada di lakukan perseorangan.
Konsep ini disebut sinergi. Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian
kerja(difision of labor) yang memungkinkan sinergi terjadi.
4. Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih yang
menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi.
5. Latihan dan pengembangan, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan perseorangan dan
kelompok untuk mendorong efektifitas dalam organisasi.
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan , yang sediakan bagi karyawan sebagai kompensasi
pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang
Proses penyusunan personalia ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan, yaitu:
1. Lingkungan eksternal, yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara langsung dan tidak
langsung mempengaruhi organisasi.
2. Lingkungan internal, yaitu semua faktor di dalam organisasi.
Berikut ini merupakan gambar dari proses penyusunan personalia secara lengkap:
Dan dibawah ini merupakan gambaran proses penyusunan personalia secara umum dan ringkas:
tersebut,yaitu:
lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Perencanaan sumber
daya manusia itu sendiri diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan organisasi untuk mengisi
Penentuan spesifikasi jabatan yang harus diisi berasal dari hasil proses analisa jabatan
(job analysis) yang terdiri dari penentuan keahlian dan keterampilan yang dipunyai,
hubungan yang ada dalam setiap jabatan dalam suatu organisasi. Proses analisa jabatan
juga akan menghasilkan deskripsi jabatan (job description), yaitu hasil pernyataan tertulis
dari analisa jabatan yang terdiri atas tugas dan wewenang serta hubungan lini organisasi.
• Pengiklanan
• Penggunaan computer
• Serikat buruh
• Nepotisme
• Open House
3.Seleksi,
Yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu dari
lamaran yang masuk. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi
syarat dan mempunyai kualifikasi sebagaimana tercantum dalam diskripsi jabatan, agar dapat
menempatkan oarng yang tepat pada tempatnya. Langkah-langkah Prosedur seleksi adalah:
a Wawancara pendahuluan
c. Pengujian / Testing
f. Pemeriksaan kesehatan
g. Keputusan pribadi
h. Orientasi jabatan
Setelah proses penyeleksian telah selesai lalu menunjukkan penempatan tenaga kerja
dengan memperkenalkan organisasi dengan melalui berbagai bentuk orientasi. Proses ini
adalah pengenalan pada organisasi dan karyawan yang ada, pemberian informasi tentang
kebijakan organisasi seperti kondisi kerja, system kompensasi, jaminan yang ada, prosedur
lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian
6. Penilaian pelaksanaan pekerjaan, adalah proses dimana suatu organisasi mengevaluasi atau
balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk melaksanakan
• Kesediaan membayar, sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada organisasi atau
perusahaan.
• Kemampuan membayar, yang tergantung pada pendapatan yang diterima oleh perusahaan
pemerintah, serika pekerja, kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja dan para pesaing.
- Upah harian
- Gaji tetap
- Upah insentif
Mencakup promosi, demosi, penugasan kembali, pemecatan, dan pensiun. Promosi yaitu
kenaikan jabatan dan tanggung jawab yang lebih besar pada seorang pegawai dengan disertai
kenaikan balas jasa, dengan tujuan untuk mengisi jabatan yang kosng dan memotivasi
pegawai agar mampu meningkatkan prestasinya. Demosi adalah penurunan jabatan karena
seseorang tersebut tidak mampu dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
a) Agar terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan karena adanya
pendelegasian wewenang.
• Latihan (training)
• Pendidikan (education)
a.Coaching, dimana atasan memberikan bimbingan dan pengarahan langsung kepada bawahan
b Planned Progression, yaitu pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang telah ditentukan
c Penugasan Sementara, dimana bawahan ditempatkan pada posisi manajemen tertentu untuk
program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi dan metode
pengajaran lainnya.
b.Latihan Laboratorium, dimana seseorang belajar menjadi lebih sensitive terhadap orang lain,
Motivasi
DAFTAR PUSTAKA
http://dillahexclusive.blogspot.com/2010/12/proses-penyusunan-personalia.html
http://d1203.wordpress.com/2011/10/15/perencanaan-sumber-daya-manusia/
http://blapah-coklat.blogspot.com/2010/02/latihan-dan-pengembangan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/penyusunan-personalia-4/
http://muhammadkhadapi.blogspot.com/2010/12/pemberian-kompensasi-kepada-
karyawan.html