MANAJEMEN PERSONALIA
Disusun Oleh :
Nama : Ismia Iwandini
NPM : 197006416003
Ruangan : K.01
A. Kata Pengantar
Manajemen Personalia adalah jenis manajemen yang berhubungan dengan perencanaan,
pengarahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta
pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik itu
tujuan individu, perusahaan, maupun masyarakat.
Menurut Manulang “2001:156” manajemen personalia adalah sebuah bidang ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan
dan juga rasa partisipasi pekerjaan di dalam suatu kegiatan atau aktivitas.
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek moyang kita , hal ini
ternyata dengan adanya bangunan seperti Borobudur, Piramid di Mesir dan sebagainya. Meskipun
demikian karena situasi dan kondisi berubah serta kebutuhan yang mendesak, maka sejak abad
ke-20 manajemen personalia mulai dekembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa
manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira dan
sakit hati , mereka dapat senan dan susah , mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi
tetapi juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuaan
Manajemen personalia juga tidak selalu tentang kompetensi karyawan yang kita miliki
tapi juga bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa “memiliki” seorang karyawan terhadap
perusahaan. Jika suatu organisasi menguasai manajemen ini maka organisasi tersebut akan dapat
menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, muali dari perekrutan tenaga kerja, mengadakan
training, sampai memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa
manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira dan
sakit hati, mereka dapat senan dan susah, mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi
tetapi juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuan. Oleh karena demikian
banyak faktor yang merupakan aspek dalam kehidupan manusia dalam hubungannya antara satu
dengan yang lain, maka untuk mengembangkannya perlu pengetahuan tentang psikologi,
hubungan tentang manusia agama, adat-istiadat dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Dapat disimpulakn bahwa perencanaan tenaga kerja adalah suatu proses untuk membuat
rencana kebutuhan tenaga kerja dimulai dari perekrutan, pengembangan, pengendalian dalam
rangka untuk mencapai cita-cita perusahaan dengan cara saling berintegrasi dengan baik.
Dari tujuan perencanaan tenaga kerja menurut Rivai dapat disimpulkan bahwa dalam
suatu perusahaan diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik salah satunya adalah
perencanaan tenaga kerja yang sudah termanajemen dengan baik melalui berbagai tahap
yang ada di sebuah perusahaan.
Penting untuk mendapatkan pegawai yang baik dan memiliki komitmen tinggi kepada
tugas dan fungsi dalam organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Personalia adalah jenis manajemen yang berhubungan dengan perencanaan,
pengarahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta
pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik itu
tujuan individu, perusahaan, maupun masyarakat.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa
manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira dan
sakit hati , mereka dapat senan dan susah , mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi
tetapi juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuaan.
Perencanaan tenaga kerja adalah suatu proses untuk membuat rencana kebutuhan
tenaga kerja dimulai dari perekrutan, pengembangan, pengendalian dalam rangka untuk
mencapai cita-cita perusahaan dengan cara saling berintegrasi dengan baik.
Proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk menjadi pegawai pada
organisasi tertentu atau sebagai serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian (Sulistiyani & Rosidah, 2009).
Seleksi Tenaga Kerja Penyaringan kandidat yang tepat berlangsung selama prosedur
seleksi. Semua kandidat potensial yang melamar pekerjaan kemudian disaring melalui proses ini
dengan cara diuji. Bentuk ujian juga ada bermacam-macam tergantung metode yang diterapkan
organisasi.
Penempatan tenaga kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga
kerja yang telah lulus seleksi untuk melaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
B. Siswanto S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Pendekatan Administratif dan Operasional.
Bandung; Bina Aksara.
Temukan Pengertian. “ Pengertian Seleksi Administrasi & Tips Lolos Administrasi”, Unknow,
<https://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-seleksi-administrasi.html> [Diakses
pada 5 July 2020]
+docdoc. “Apa itu Tes Psikologis: Gambaran Umum, Keuntungan, dan Hasil yang Diharapkan”,
Unknow, <https://www.docdoc.com/id/info/procedure/tes-psikologis>, [Diakses pada 5 July 2020]
Job Like Magazine. “Apa Saja yang Dilakukan Perusahaan saat Pengecekan Referensi Kerja?”, 25
December 2019, <https://magazine.job-like.com/faktor-pengecekan-referensi-kerja/>, [Diakses pada
5 July 2020]