RANGKUMAN
Oleh :
RIDMANSYAH MAMBULO
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif
yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi operasional
Manajemen sumber daya manusia meliputi :
1. Perencanaan Tenaga Kerja
2. Pengembangan Tenaga Kerja
3. Penilaian Prestasi Kerja
4. Pemberian Kompensasi
5. Pemeliharaan Tenaga Kerja
6. Pemberhentian.
F. TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Berikut tantangan-tantangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia:
1. Faktor Eksternal Organisasi
a. Tantangan-tantangan Teknologi, Angkatan Kerja, Legal Consideration, Konsumen,
Tantangan-tantangan Ekonomi, Keadaan Politik dan Pemerintah, Tantangan-tantangan
Demografis, Kondisi Geografis, Kondisi sosial budaya, dan pasar Tenaga Kerja,
Kegiatan-Kegiatan Para Pesaing.
2. Faktor Internal Organisasi
a. Karakter Organisasi, Misi, Kebijakan, Pemegang Saham dan Dewan Direksi, Serikat
Karyawan, Sistem Informasi, Perbedaan-perbedaan Individual Karyawan, dan Sistem
Nilai Manajer dan Karyawan,
REKRUTMEN
1. PENGERTIAN REKRUTMEN
Rekrutmen merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam mengisi jabatan-jabatan terntu yang masih kosong.
2. TUJUAN REKRUTMEN
Menurut Henry Simamora (1997: 214) proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja
Rekrutmen dan Seleksi | 63 yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
b. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
c. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra
umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah
mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
3. PROSES REKRUTMEN
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):
a. Penyusunan strategi untuk merekrut
b. Pencarian pelamar-pelamar kerja
c. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok/penyaringan
d. Pembuatan kumpulan pelamar.
4. SISTEM REKRUTMEN
Menurut Simamora (1997: 246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para
manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara
lain:
a. Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan
ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang
mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.
b. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
c. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi
yang sama.
d. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen.
e. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen.
f. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang
paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
g. Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut,
termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
h. Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya.
i. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk
menerapkannya.
seleksi merupakan salah satu cara yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk melihat
kesesuaian atau tidaknya antara individu, pekerjaan, organisasi, dan lingkungan.
2. TUJUAN SELEKSI
Tujuan seleksi yaitu untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan mempunyai
kualifikasi sebagaimana tercantum dalam deskripsi jabatan. Tindakan tersebut adalah untuk
merealisasikan keinginan perusahaan secara umum yaitu menempatkan orang yang tepat pada
tempatnya (The Right Men on The Right Place).