Anda di halaman 1dari 9

1.

Penerapan manajemen sumber daya manusia dalam mengelola

keanekaragaman SDM

Teori Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja

dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu

(Husein Umar, 1983). Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan

kebijakan dan praktek – praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer mengenai

aspek – aspek SDM dari manajemen kerja.

Amstrong (1994) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia adalah

bagaimana orang – orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam

kepentingan organisasi. Kenooy (1990) mengemukakan bahwa manajemen

sumber daya manusia adalah suatu metode memaksimumkan hasil dari sumber

daya tenaga kerja dengan mengintegrasikan manajemen sumber daya manusia ke

dalam strategi bisnis. Definisi yang dikemukakan oleh Storey (1995) terlihat

mengandung pengertian yang lebih kompleks. Manajemen sumber daya manusia

adalah pendekatan yang khas terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha

mencapai keunggulan kompetitif melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja

yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur

yang integrated, struktural dan teknik – teknik personal.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia adalah :


1. Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya

manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas

organisasi. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam

menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

2. Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat

yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak

berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih

rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

3. Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan -

kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi

dampak negatif terhadap organisasi.

4. Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,

minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual

terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika

parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan

personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat

menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Fungsi Manajerial.
PERENCANAAN. Fungsi perencanaan meliputi penentuan program sumber

daya manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan.

PENGORGANISASIAN. Fungsi pengorganisasian adalah membentuk

organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan,

personalia dan factor - faktor fisik.

PENGARAHAN. Fungsi pengarahan adalah mengusahakan agar karyawan

mau bekerja secara efektif melalui perintah motivasi.

PENGENDALIAN. Fungsi pengendalian adalah mengadakan pengamatan

atas pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana dan mengoreksinya jika

terjadi penyimpangan atau jika perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah

dibuat.

B. Fungsi Operasional.

PENGADAAN. Fungsi pengadaan meliputi perencanaan sumber daya

manusia, perekrutan, seleksi, penempatan dan orientasi karyawan, perencanaan

mutu dan jumlah Sedangkan perekrutan, seleksi dan penempatan berkaitan dengan

penarikan, pemilihan, penyusunan dan evaluasi formulir lamaran kerja, tes

psikologi dan wawancara.

PENGEMBANGAN. Fungsi pengembangan bertujuan untuk meningkatkan

keterampilan, pengetahuan dan sikap karyawan agar dapat melaksanakan tugas

dengan baik. Kegiatan ini menjadi semakin penting dengan berkembangnya dan

semakin kompleksnya tugas-tugas manajer.


KOMPENSASI. Fungsi kompensasi dapat diartikan sebagai pemberian

penghargaan yang adil dan layak kepada karyawan sebagai balas jasa kerja

mereka. Pemberian kompensasi merupakan tugas yang paling kompleks dan juga

merupakan salah satu aspek yang paling berarti bagi karyawan maupun organisasi.

INTEGRASI. Fungsi pengintegrasian karyawan ini meliputi usaha-usaha

untuk menyelaraskan kepentingan individu karyawan, organisasi dan masyarakat.

Usaha itu kita perlu memahami sikap dan perasaan karyawan untuk

dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

PEMELIHARAAN. Fungsi pemeliharaan tidak hanya mengenai usaha untuk

mencegah kehilangan karyawan tetapi dimaksud umtuk memelihara sikap

kerjasama dan kemampuan bekerja karyawan tersebut.

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA. Fungsi pemutusan hubungan kerja

yang terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan mengembalikannya kepada

masyarakat. Proses pemutusan hubungan kerja yang utama adalah pension,

pemberhentian dan pemecatan.

Unsur-Unsur Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana

(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang

ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu man, money, materials,

machines, method, dan markets.

1. Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.

Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses

untuk mencapai tujuan.

2. Money (uang)

Selain SDM, keuangan juga berpengaruh besar terhadap perusahaan.

Dengan keuangan itu, segala kegiatan yang sudah disusun sesuai rencana bisa

dijalankan dengan baik.

3. Materials (bahan)

Sebuah perusahaan sulit untuk bisa berjalan jika tidak ada bahan yang

digunakan dalam proses produksi. Jika bahan yang digunakan baik, produk yang

akan dihasilkan bisa berkualitas juga.

4. Machines (mesin)

Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin

akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar

serta menciptakan efesiensi kerja.

5. Methods (metode)

Metode bisa diartikan sebagai cara yang digunakan dalam pelaksanaan

kerja. Sebuah metode yang baik selalu memepertimbangkan berbagai hal.

6. Market (pasar)

Produk yang sudah di produksi nantinya akan dipasarkan kepada

konsumen. Jika produk memiliki kualitas yang bagus, tingkat penjualannya

juga akan meningkat dan berpengaruh terhadap keuntungan. Dengan hal ini

pasar menjadi unsur penting dalam sebuah manajemen.


Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk mengatasi masalah yang timbul, terdapat beberapa pendekatan sesuai

periodenya menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2009) yaitu:

1. Pendekatan Mekanis (Pendekatan Klasik)

o Pendekatan paternalisme (pendidikan paternalistic)

Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen

sebagai pelindung terhadap karyawan. Pada tahap ini karyawan cenderung

tidak tergantung lagi pada pihak pimpinan.

o Pendekatan sistem sosial (pendekatan human relation)

Manajemen sumber daya manusia merupakan proses yang kompleks.

Dengan kekompleksan kegiatan, maka pimpinan mulai mengarah pada

pendekatan lain yaitu pendidikan sistem yang sosial yang merupakan suatu

pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan

faktor-faktor lingkungan. Setiap ada permasalahan maka diusahakan

dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan resiko yang paling kecil baik

bagi pihak karyawan maupun pemberi kerja.

2. Pendekatan Sumber Daya Manusia

Pendekatan yang menekankan pengelolaan dan pendayagunaan yang

memperhatikan hak asasi manusia.

3. Pendekatan Manajerial

Pendekatan yang menekankan pada tanggung jawab untuk menyediakan dan

melayani kebutuhan sumber daya manusia departemen lain.

4. Pendekatan Sistem
Pendekatan yang menekankan menekankan pada tanggung jawab sebagai sub

sistem dalam organisasi.

5. Pendekatan Pro Aktif

Pendekatan yang menekankan pada kontribusi terhadap karyawan, manajer

dan organisasi dalam memberikan pemecahan masalah.

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA

Ada beberapa prinsip dalam pengelolaan manjemen sumber daya manusia yaitu :

(MeilanSugiarto, 2007)

a. Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan

keinginan sumber daya manusia dimana kecenderungannya sumber daya

manusia yang puas akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan

para konsumennya.

b. Membangun kesempatan terhadap sumber daya manusia untuk berperan aktif

dalam perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan

memotivasi sumber daya manusia agar mampu menyelesaikan pekerjaan

dengan baik.

c. Mampu menemukan jiwa interpreneur sumber daya manusia perusahaan yang

mencakup :

o Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber daya manusia perusahaan.

o Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan, Motivasi Kerja yang tinggi.

o Responsif terhadap penghargaan dari perusahaan.


o Berpandangan jauh kedepan, Bekerja secara terencana, terstruktur dan

sistematis, Bersedia bekerja keras, Mampu menyelesaikan pekerjaan, Percaya

diri yang tinggi, Berani mengambil resiko.

o Mampu menjual idenya di luar atau di dalam perusahaan, Memiliki intuisi

bisnis yang tinggi.

o Sensitif terhadap situasi dan kondisi, baik di dalam maupun di luar

perusahaan.

o Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan semua pihak yang

berkepentingan, Cermat, sabar dan kompromistis.

MANFAAT PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengimplementasian manajemen sumber daya manusia akan memberikan

berbagai manfaat bagi kegiatan pengorganisasian antara lain (Meilan Sugiarto,

2007) :

o Organisasi atau perusahaan akan memiliki sistem informasi sumber daya

manusia yang akurat.

o Organisasi atau perusahaan akan memiliki hasil analisis pekerjaan atau jabatan

berupa deskripsi dan atau spesifikasi pekerjaan atau jabatan yang terkini.

o Organisasi atau perusahaan memiliki kemampuan dalam menyusun dan

menetapkan perencanaan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan

bisnis.

o Organisasi atau perusahaan akan mampu meningkatkan efisiensi dan

efektivitas rekrutmen dan seleksi tenaga kerja.


o Dapat melakukan kegiatan orientasi sosialisasi secara terarah, Dapat

melaksanakan pelatihan secara efisien dan efektif, Dapat melaksanakan

penilaian karya secara efektif dan efisien.

o Dapat melaksanakan program pembinaan dan pengembangan karier sesuai

kondisi dan kebutuhan, Dapat melakukan kegiatan penelitian.

o Dapat menyusun skala upah atau gaji dan mewujudkan sistem balas jasa bagi

para pekerja.

Daftar Pustaka

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/

0bafd6af34ef48e38aee030b1a3a993c.pdf

https://www.academia.edu/download/44578858/MAN_SDM_rev_22_mar.pdf

https://www.academia.edu/download/64090900/2019_MSDM_.pdf

Anda mungkin juga menyukai