FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2019 A. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Jika mengacu pada teori Human Resource Development (HRD)
merupakan factor terpenting dalam organisasi, karena manusia yang menjalankan roda organisasi. Manajemen sumberdaya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan pegawai lainya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yg telah ditentukan. Ada beberapa ahli yg berbeda penyebutan tentang manajemen sumber daya manusia misalnya manajemen personalia. Nitiseno (1996:11) mengemukakan manajemen personalia adalah manajemen yg mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau dalam bidang kepegawaian. Sedangkan Burhanudin (2003:68-69) mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan bentuk pengakuan pentingnya anggota organisasi personel sebagai sumber daya yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi, pelaksaan fungsi dan kegiatan organisasi untuk menjamin bahwa mereka dipergunakan secara efektif san adil demi kepentingan organisasi individu, masyarakat. Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif pegawai terhadap organisasi dengan secara strategis, etis, dan social. Tujuan manajemen sumber daya manusia mencerminkan strategi manajer dan menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi SDM, an orang- orang yang terpengaruh. Tujuan manajemen sumber daya alam manusia menurut Samsudin (2006:30) mencakup empat aspek yaitu: 1. Tujuan social 2. Tujuan organisasional 3. Tujuan fungsional 4. Tujuan individu Tujuan social manajemen sumberdaya manusia adalah agar organisasi bertanggung jawab secara social dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya. Tujuan organisasional adalah sasaran formal yg di buat untuk membantu organisasi mencapai tujuanya. Bagian manajemen sumberdaya manusia dibentuk untuk membantu dalam mewujudkan tujuan organisasi. Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi SDM pada tingkat yg sesuai dengan kebutuhan tingkat organisasi. Sehingga kepala sekolah dalam hal ini berupaya meningkatkan pengelolaan guru dan pegawai dengan cara memberikan pelayanan konsultasi yg tepat, mengelola program rekruitmen yg efektif, pelatihan, dan mampu menguji realitas ketika guru dan pegawai mengemukakan gagasan baru untuk pengembangan. Tujuan individu adalah tujuan pribadi dari tiap angota organisasi yang akan dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi . pabila tujuan organisasi dan tujuan pribadi sesuai maka dapat dimungkinkan pegawai akan memilih untuk menarik diri dari organisasi.
B. PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN Sumber daya manusia merupakan substansi pentin dalam organisasi. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dg baik untuk meningkatkan keefektifan dan efisien organisasi. Perhatian manajemen sumberdaya manusia mencakup fungsi manajrial, fungsi operasional, dan peran serta kedudukan SDM dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi terpadu. Manajemen sumberdaya manusia pendidikan adalah proses pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien dalam rangka lembaga pendidikan mencapai tujuanya. Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah : 1. Menarik perhatiaan calon tenaga kerja yang potensial dan bermutu 2. Mempertahankan SDM yang berdedikasi tinggi 3. Memotivasi SDM dalam bekerja 4. Memperbaiki kontribusi produktif pegawai terhadap organisasi dengan cara bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial 5. Mencerminkan strategi manajer dan menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi SDM, dan orang-orang yang terpengaruh.
Kepala sekolah sebagai manajer pendidikan harus mengetahui dan
memahami proses manajemen SDM pendidikan. Hal ini karena dengan kepala sekolah mengetahui dan memahami proses manajemen SDM pendidikan akan memudahkan kepala sekolah untuk menggerakkan aktivitas SDM yang ada di sekolah dan mencapai tujuan sekolah. C. PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Perencanaan SDM ialah proses kegiatan penentuan kebijakan dan
perkiraan jumlah kebutuhan personalia untuk jangka waktu tertentu menurut bidang-bidang kegiatan yang terdapat dalam suatu organisasi. Proses rekrutmen dimulai dg mempertimbangkan rencana-rencana SDM seperti mempertimbangkan jumlah dan tipe posisi kosong yg harus diisi dan sumber personil atau keahlian apa yang di butuhkan untuk mengisi posisi tersebut. Analisis jabatan merupakan kegiatan yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan manajemen dalam rekrutmen pegawai sebagai upaya menyediakan kebutuhan pegawai Nitisemito (1996:16) berpendapat analisis jabatan sebagai pedoman bagi penerimaan dan penempatan, penentuan jumlah karyawan dan landasan kegiatan dalam MSDM. Asalsis jabatan merupakan pedoman dalam keiatan manajemen SDM lain yaitu mutasi, promosi, pelatihan, kompensasi, dan kebutuhan peralatan. Analisis jabatan di asumsikan dapat mengetahui kondisi tentang secara rinci jabatan. Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan adalah : 1. Nama jabatan, lokasi kerja dan upah rata-rata 2. Hubungan kerja dan posisi dalam organisasi 3. Tugas-tugas dan wewenang dan tanggung jawab yang digunakan 4. Peralatan dan bahan yang digunakan 5. Kondisi lingkungan tempat kerja dan resiko pekerjaan 6. Persyaratan mental fisik, dan pengetahuan serta pendidikan Adapun tujuan analisis pekerjssn yaitu : 1. Memperoleh tenaga kerja di posisi yang tepat 2. Memberikan kepuasan dalam diri tenaga kerja 3. Menciptakan iklim kondisi kerja yang kodusif D. PENERIMAAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Setelah melaksanakan perencanaan SDM. Langkah selanutnya adalah
proses penerimaan SDM. Proses penerimaan SDM mempertimbangkan rencana-rencana SDM, seperti jumlah dan tipe posisi kosong yang harus diisi, sumber personil atau keahlian apa yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut. Setelah dilakukan pertimbangan tersebut maka dilanjutkan penentuan strategis dan metode rekrutmen bisa dimulai dengan pemasangan iklan. Iklan bertujuan untuk menarik minat para aplikan dan untuk memberikan informasi mengenai kualifikasi dasar dari pekerjaan. Iklan ini tentunya harus mengandung informasi mengenai prosedur pendaftaran dan tes, serta syarat- syarat yg harus dipenuhi oleh pelamar. Keefektifan iklan bisa dilihat dari: 1. Jumlah pertanyaan yg muncul dari iklan tersebut 2. Jumlah aplikasi atau pendaftar 3. Kesesuaian aplikasi denganpersyaratan yg tercantum di iklan Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi pengumuman penerimaan pegawai sekarang diumumkan melalui online. Setelah proses pendaftaran, selanjutnya adalah tahap seleksi calon pegawai, seleksi pegawai adlah suatu proses untuk mencari caon atau kandidat pegawai untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi. Seleksi didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dimana individu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang didasarkan pada penilaian terhadap seberapa besar karakteristik individu yg kelompok pelamar dalam seleksi terdiri dari para pengajar professional, pengawas administrasi professional, pelaksanaan teknik professional, dan tenaga pendukung lainya harus melalui tiga tahapan proses yaitu 1. Pra seleksi yang melibatkan kebijakan dan penetapan prosedur seleksi 2. Seleksi, yang merupakan pengajuan seleksi dan implementasi aturan yg ditetapkan pada tahap Satu 3. Pasca seleksi tahap dimana seleksi terjadi penolakan dan penerimaan pelamar yaitu melibatkan daftar kemampuan pelamar bagian personalia pembuatan kontrak dan penempatan pegawai
E. ORIENTASI DAN PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN
Setelah pelamar melakukan seleksi, maka selanjutnya dari hasil seleksi
tersebut dijadikan dasar dari penentuan siapa calon yg ditrima oleh lembaga. Pengumuman pelamar yg diterima dilakukan secara terbuka dan transparan oleh lembaga. Bagi pelamar yg dinyatakan lolos seleksi, selanjutnya dapat melakukan pemberkasan ulang dan sebelum bekerja secara penuh. Pegawai baru diwajibkan mengikuti orientasi. Berdasarkan hal tersebut sekolah perlu mengadakan kegiatan orientasi walaupun hanya bersifat sepintas, karena, Karena orientasi guru baru mengetahui kondisi sekolah mengetahui kondisi sekolah sehingga diharapkan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekolah. Proses transisi ke tempatkerja yg baru sebenarnya dapat menjadi proses yg mudah dan lebih efektif bagi kedua belah pihak baik pegawai organisasi bila ada program induksi yg secara sistematis mengenalkan dan menyambut anggota staf yg baru dalam tempat kerja. Orientasi memungkinkan guru dan pegawai baru akrab dengan lingkungan sekolah dan mendapatkan rasa memiliki yang merupakan bibit dari komitmen terhadap sekolah. Sasaran orientasi di tempat kerja adalah umtuk: 1. Membuat karyawan baru merasa diterima dan nyaman 2. Menciptakan perspektif positif terhadap organisasi 3. Mengkomunisasikan prosedur dasar organisasi kepada karyawan baru 4. Membentuk dasar untuk pelatihan berkelanjutan 5. Mengkonfirmasi keputusan karyawan untuk bergabung dengan organisasi 6. Memulai proses pengintegrasian karyawan baru kedalam angkatan kerja organisasi
F. PEMBERIAN KESEJAHTERAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN Kesejahteraan sosial atau jaminan sosial merupakan bentuk pemberian penghasilan, baik dalam bentuk materi maupun dalam bentuk non materi, yang diberikan oleh lembaga kepada staf untuk selama pengabdian ataupun setelah nanti berhnti karena pension . lanjut usia dalam usaha memenuhi kebutuhan materi maupun non materi kepada karyawan dengan tujuan untuk memberikan semangat atau dorongan kerja kepada staf. Pemberian kesejahteraan tenaga pendidik di sekolah berbeda disesuaikan dengan tingkatan jabartan atau tenaga pendidik tersebut berstatus pns atau non pns. Jika pns ketika pension tetap mendapatkan kesejahteraan hidup meskipun sudah berhenti mengajar dan bekerja sebagai pendidik. Hadiah dari manajemen terkait dengan formulasi dan implementasi strategi dan kebijakansanaan, maksudnya orang yg diberi hadiah lebih baik, sesuai, dan pegawai konsisten kepada nilai organisasi dan membantu organisasi mencapai tujuan strategis. Kompensasi atau gaji merupakan wujud pemberian kesejahteraan SDM dari lembaga atas kinerjanya dengan tujuan untuk menarik perhatian tenaga kerja yang potensial dan bermutu, mempertahankan tenaga kerja yang berdedikasi tinggi, membangkitkan semangat kerja staf, dan mengadminitrasikan sistem pembagian gaji, upah dan intensif secara legal. Ada tigas sistem pengajian yaitu : 1. Sistem skala tunggal, yaitu sistem pengajian yg memberikan gaji yg sama kepada pegawai yg berpangkat sama 2. Sistem skala ganda, yaitu sistem yang menentukan besarnya gaji bukan bukan di dasarkan pada prestasi kerja yg dicapai dan beratnya tanggung jawab yg dipikul dalam melaksanakan pekerjaan itu. 3. Sistem skala gabungan, yaitu perpaduan antara skala tunggal dan dan skala ganda.
G. PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Penilaian kinerja adalah penilaian secara periodic pelaksanaan pekerjaan , tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui keberhasilan dan ketidak berhasilan seorang pekerja dan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yg dimiliki oleh pekerja yb bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya. Hasil penilaian kinerja di gunakan dalam sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan pekerja, antara lain pengangkatan, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan serta pembarian penghargaan. Peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1979 tentang penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS pasal 20 menyatakan unsur-unsur yg dinilai dalam daftar DP3 adalah 1. Kesetiaan 2. Prestasi kerja 3. Tanggung jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran 6. Kerjasama 7. Prakasa 8. Kepemimpinan Nilai untuk masing-masing unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah rata-rata dari nilai sub-sub unsur penilaian. Setiap unsur ditentukan dulu nilainya dengan angka, kemudian di tentukan nilai sebutanya
Pelaksanaan jabatan Skill / keterampilan yang
fungsional guru dikuasai guru (pemotivasian guru) (abilitas guru)
Kemampuan guru - Perencanaan pembelajaran - Pelaksanaan pembelajaran - Melakukan penilaian hasil pembeljaran (kinerja guru)
H. KENAIKAN PANGKAT SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN Motivasi yang dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi aktif dan meningakatkan kualitasnya dalam suatu organisasi adalah kesempatan untuk maju. Samsudin (2006:264) berpendapat kenaikan pangkat atau promosi merupakan perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang memiliki status dan tanghung jawab lebih tinggi. Promosi yang dilakukan bertitik tolak pada kepentingan organisasi. Guru yang berprestasi dapat di promosikan menjadi kepala sekolah atau staf pengawas. Promosi bisa didasarkan pada senioritas dihitung dari lamanya bekerja. Seorang guru dapat di promosikan harus memperhatikan berbagai factor yaitu pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran, tanggung jawab, kecakapan berkomunikasi, prestasi kerja, tingkat kreativitas. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilaksanakanya evaluasi sehingga dapat diketahui siapa yg dapat di promosikan. Pelaksnaan evaluasi menggunakan pedoman dan dilaksanakan secara sistematis, kopherhensif, dan objektif, syarat yg harus dipenuhi untuk dapat dipromosikan juga harus jelas, sekolah dan dinas memberi kesempatan yg sama dan menunjang kegiatan untuk memenuhi persyaratan tersebut, calon yg akan di promosikan juga dipersiapkan dengan teliti, kemampuan, bakat, dan minat merupakan prioritas yang penting untuk di perhatikan. Peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2002 tentang kenaikan pangkat pegawai negeri sipil menyatakan kenaikan pangkat PNS di bagi menjadi 5 jenis yaitu: 1. Kenaikan pangkat pilihan 2. Kenaikan pangkat regular 3. Kenaikan pangkat anumerta 4. Kenaikan pangkat pengabdian 5. Kenaikan pangkat prajurit wajib Kenaiakan pangkat lazim disebut juga dengan promosi, promosi adalah menerima kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya. Tindakan promosi oleh bawahannya, pada umumnya tidak dapat di nyatakan dengan jelas sebab hal itu tergantung oleh beberapa hal yang sulit untuk diketahui sebelumnya. Hal ini disebabkan kebijakan untuk dipersiapkan untuk dipersiapkan orang-orang tertentu apabila ada salah satu dari pegawai yg meninggal dunia atau kelar dari jabatannya atau tidak dapat memangku lagi jabatanya. Untuk jabatan manager , maka orang-orang yg dipersiapkan untuk mengisi jabatan yg disebut runner up yaitu boleh mewakilinya, orang yg mengepalai sesuatu seksi dari departemen yg sama atau tenaga staf jabatan.
I. MUTASI SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara pasal 73 menyatakan bahwa setiap pns dapat dimutasi tugas dan atau lokasi dalam satu intansi pusat antar instansi pusat, satu instansi daerah, antar instansi daerah, antar instansi pusat dan instansi daerah, dank e perwakilan Negara kesatuan republic Indonesia di luar negeri. Mutasi PNS atar kabupaten/kota antar provinsi di tetapkan oleh mentri yang menyelengarakan urusan badan kepegawaian Negara. Proses memindahkan pegawai dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yg dianggap setingkat merupakan kegiatan mutasi . Mutasi dapat bersumber dari manajemen dan pegawai sendiri. MSDM merupakan sumber sentral dalam pengambilan keputusan dan penentuan segala kebijakan yg berhubungan dengan masalah kepegawaian. Gagasan mutasi berasal dari keinginan pegawai dengan mengajukan keinginannya untuk di pindahkan ke tempat kerja yg ada dalam organisasinya. Mutasi selain memperhatikan dari kepentingan individu guru juga harus memperhatikan factor lain seperti kemampuan penggajian lembaga yang akan di tuju, penyebaran guru, dan kebutuhan akan guru.
J. PENSIUN (PEMUTUS HUBUNGAN KERJA) SUMBER DAYA
MANUSIA PENDIDIKAN Pemutusan hubungan kerja dalam pengertian ini meliputi pemberhentian seorang pegawai yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai pegawai negri sipil, pemberhentian yang bersangkutan tidak bekerja lagi pada suatu satuan organisasi Negara tetapi tetap berstatus sebagai pegawai negeri sipil, maupun pemberhentian karena sebab-sebab lain. Pensiun adalah tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai. Pegawai yang pension lazim mendapatkan uang tunjangan yang diterima tiap-tiap bulan oleh karyawan atau pegawai sesudah ia berhenti bekerja atau oleh istri (suami) dan anak-anaknya yang belum dewasa kalau ia meninggal dunia. Pensiun diartikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap PNS yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara, pension diberikan kepada PNS sendiri, janda atau duda anak atau orang tua PNS yang bersangkutan.
K. PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
Profesionalisme berasal dari istilah profesional dasar katanya ialah
profession (profesi). Dalam bahasa inggris, profesionalism secara leksikal berarti sifat profesional. Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan, atau rangkaian kualitas yang menandai suatu profesi.19 Profesi ialah suatu pekerjaan/jabatan yang menuntut pada keahlian tertentu, artinya suatu pekerjaan/jabatan tersebut tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, tetapi memerlukan adanya persiapan melalui pendidikan dan pelatihan secara khusus. Menurut UU RI No. 14/2005 Pasal ayat 4, profesional ialah pekerjaan yang dijalankan seseorang yang menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan suatu keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.21 Profesionalisme pendidik merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Persoalan mendasar dalam dunia pendidikan saat ini adalah persoalan mengenai SDM yang belum sepenuhnya mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan, salah satu persoalan yang dihadapi adalah profesionalisme pendidik. Percepatan arus informasi saat ini menuntut semua bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strategi agar sesuai dengan kebutuhan saat ini. Pendidik memiliki peran, posisi strategis serta tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan proses pendidikan, pendidik merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa serta kurikulum sistem pendidikan nasional yang ada. Untuk itu, perbaikan yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan signifikan tanpa dukungan pendidik profesional dan berkualitas. Untuk memperoleh sumber manusia yang profesional diperlukan pengelolaan SDM yang baik, yakni melalui manajemen SDM. Manajemen SDM adalah salah satu strategi dalam mengelola SDM agar memiliki kompetensi serta kinerja yang optimal dalam mencapai tujuan bersama.