Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PAR

LAPORAN PELATIHAN PARTICIPATORY ACTION


RESEARCH

Laporan Narasi Riset Pelatihan Aksi Parsitipatif


(Participatory Action Research)
Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAI Syarifuddin Wonorejo Tahun 2018
Desa Dadapan Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang
Oleh :
1. M. Mahfudz Hidayat
2. Dian Marga Pratama

Dosen Pendamping Lapangan

Haidar Idris, M.Th.I.


NIY. …..…………….

Ikhwanul Muttaqin, M.Pd.I


NIY. …..…………….

Lembaga Penelitian, Penerbitan Dan Pengabdian Masyarakat


(LP3M)
IAI SYARIFUDDIN WONOREJO LUMAJANG
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat-Nya SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan


Karunia-Nya, sehingga penulisan laporan kegiatan Participatory Action Research
(PAR) dapat kami selesaikan sebaik-baiknya.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi yang Utama SAW yang mana telah menuntun umat manusia kepada jalan
yang lurus, yaitu jalan yang diridloi oleh-Nya.
Laporan kegiatan Participatory Action Research (PAR) ini dapat tersusun
atas bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. KH. Muhammad Adnan Syarif, Lc., M.A. selaku Rektor IAI Syarifuddin yang
telah memberikan ijin untuk kegiatan Participatory Action Research (PAR).
2. Dr. H. Muhammad Masyhuri, M.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Imanuddin Yusuf, M.E.I. selaku Kepala jurusan Ekonomi Syariah.
4. Haidar Idris, M.Th.I. dan Ikhwanul Muttaqin, M.Pd.I. selaku dosen
pembimbing lapangan yang telah berkenan memberikan ilmu, arahan,
bimbingan dan motivasi selama sebelum dan saat pelaksanaan kegiatan
Participatory Action Research (PAR).
5. Kepala Desa Dadapan Kecamatan Gucialit yang telah memberi ijin untuk
kegiatan PAR di desa Dadapan.
6. Bapak ketua RW Liono sekeluarga yang telah berkenan menyediakan tempat
tinggal selama dua hari.
7. Segenap tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua masyarakat Desa Dadapan
Kecamatan Gucialit.
Dalam penulisan laporan kegiatan ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam hal penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca.
Akhirnya penulis berharap laporan kegiatan Participatory Action Research
(PAR) dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Lumajang, 27 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Participatory Action Research (PAR) .................................1


B. Data Umum Lokasi Penelitian PAR ..............................................................1

BAB II PROBLEMATIKA MASYARAKAT DESA DADAPAN

A. Permasalahan..................................................................................................3
1. Ekonomi ....................................................................................................3
2. Keagamaan ................................................................................................3
3. Kesehatan...................................................................................................3
4. Pendidikan .................................................................................................3
5. Sarana Pra Sarana ......................................................................................4
B. Rencana Pemecahan Masalah ........................................................................4

BAB III (PENUTUP)

A. Refleksi ..........................................................................................................5
B. Kesimpulan ....................................................................................................5

LAMPIRAN ..............................................................................................................

A. Field Note
B. Dokumentasi
C. General Mapping
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Lumajang merupakan salah satu
lembaga perguruan tinggi yang ada di kabupaten Lumajang dengan beberapa
fasilitasnya yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Di kampus IAI
Syarifuddin ini terdapat tiga fakultas yaitu fakultas Tarbiyah, Ekonomi dan Bisnis
Islam dan Dakwah. Dari semua fakultas tersebut, IAI Syarifuddin Lumajang
mengharapkan agar mahasiswa setelah lulus dapat melakukan Tri Dharma
perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut merupakan inti dari pembelajaran
yang ada di kampus IAI Syarifuddin Lumajang. Maka untuk dapat melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, IAI Syarifuddin Lumajang menyusun
sebuah program kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap civitas akademika.
Kegiatan tersebut adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang pada tahun 2018 ini
IAI Syarifuddin Lumajang menerapkan konsep Participatory Action Research
(PAR) yang ideal, maka mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah melaksanakan
kegiatan pelatihan Participatory Action Research (PAR).
PAR adalah singkatan dari Participatory Action Research, yaitu merupakan
penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relavan
(stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung (dimana
pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan
perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. Dalam PAR perlu melakukan
refleksi kritis terhadap konteks sejarah, politik, budaya, ekonomi, geografis dan
konteks lainnya yang terkait.
B. Data Umum Lokasi Pelatihan PAR
Tempat pelatihan PAR kami berada di kabupaten Lumajang kecamatan
Gucialit desa Dadapan. Kecamatan Gucialit secara administratif terdiri dari 9 desa
diantaranya adalah:
1. Desa Wonokerto
2. Desa Pakel
3. Desa Kenongo
4. Desa Dadapan
5. Desa Kertowono
6. Desa Tunjung
7. Desa Jeruk
8. Desa Sombo
9. Desa Gucialit (Pusat Kecamatan)
Desa yang kami tempati sebagai tempat pelatihan PAR adalah desa
Dadapan tepatnya di dusun Cuwono.
BAB II
PROBLEMATIKA MASYARAKAT DESA DADAPAN
A. Permasalahan
1. Ekonomi
Perekonomian Masyarakat Desa Dadapan tempat kami melakukan PAR
mempunyai perekonomian yang bisa dibilang menengah kebawah, yang mana
mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, dari peteni tebu dan sengon,
disamping itu hamper semua penduduk desa ini juga memelihara sapi/kambing.
Di Disa ini juga terdapat lahan milik penduduk yang di kelolah bersama
dan penghasilannya untuk membayar pajak Bumi dan bangunan masyarakat
desa Dadapan.
Dari masalah peronomian masyarakat Desa Dadapan, kami merasa tidak
menemukan problema social, entah apa karena kami yang masih belum
bertanya secara mendalam tentang masalah ini.
2. Keagamaan
Dari beberapa wawancara yang kami lakukan kepada beberapa
masyarakat, di Desa Dadapan ini ada beberapa kegiatan keagamaan yang rutin
dilakukan, antara lain Istighotsah, Muslimatan, Arisan Khataman dan Tahlilan.
Mayoritas pendudukan Desa Dadapan adalah umat islam dan tergolong
ta’at dalam beribadah selayaknya umat islam pada umumnya.
Dalam masalah keagamaan ini, kami masih belum menemukan masalah
social ysng dianggap penting bagi masyarakat. Jadi kami masih harus
melanjutkan bertanya dalam hal lain.
3. Kesehatan
Menurut penuturan teman kami yang juga tinggal di Desa Dadapan ini, di
desa Dadapan masih belum terdapat tempat pelayanan kesehatan yang
memadai, dimana saat ada seseorang yang sakit harus di bawah ke Desa
Gucialit yang jaraknya lumayan jauh dari Desa Ini.
Dimasalah kesehatan ini, kami masih belium dapat menjadikannya suatu
problema bersama, karena kata teman kami yang tinggal disini, hal itu sudah
menjadi biasa, dan tidak terlalu menjadi masalah, dan mungkin karena kita
juga belum bisa bertanya langsung kepada masyarakat.
4. Pendidikan
Pendidikan anak usia belajar di Desa ini sebagian adalah SD, karena
setelah lulus SD mereka membantu orang tuanya untuk bekerja.
Sebagian dari mereka ada juga yang melanjutkan pendidikannya ke
jenjang yang lebih tinggi, tapi kebanyakan mereka melanjutkan pendidikannya
di pondok pesantren, karena jauh dan kurang rata nya keadaan jalan disana.
Kami juga tidak dapat memastikan bahwa hal ini adalah problema social,
karena hal itu kata sebagian masyarakat adalah hal biasa dan juga tidak terlalu
banyak yang putus di jenjang SD.
5. Sarana Pra Sarana
Dari apa yang kami amati selama perjalanan, yang sangat tampak bagi
kami adalah jalan yang masih berbatu, namun hal ini belum dapat kami
pastikan sebagai permasalahan masyarakat.
Menurut penuturan dari sebagian masyarakat Desa, pernah diadakan
iuran sebagai sarana pengairan Desa, tapi hal itu gagal, uang iuran mereka
hilang entah kemana, lalu untuk ke-Dua kalinya pengairan didesa telah
disediakan oleh pemerintah dan masyarakat harus membayar sebesar Rp.
500.000,- untuk pendapatkan saluran dan membayar tiap bulanan dengan
nominal yg telah ditentukam.
Kami belum bisa memastikan apakah itu merupakan permasalahan
masyarakat. Oleh karena itu, kami masih memerlukan pertanyaan lanjutan.
B. Rencana Pemecahan Masalah
Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari masyarakat desa Dadapan,
kami masih belum dapat menemukan problem sosial yang dianggap penting oleh
masyarakat. Oleh karena itu, kami belum dapat memberikan pemecahan masalah.
BAB III
PENUTUP
A. Refleksi
Dari semua proses kegiatan PAR ini kami sudah melakukan proses
pembelajaran yakni cara berhubungan atau berinteraksi dengan orang yang baru
dikenal. Dan juga bagaimana cara membangun kepercayaan dengan memberikan
kesan baik di awal pertemuan.
Jika kami melihat dari hasil wawancara semi terstruktur yang sudah
dilakukan, kami belum mendapatkan problem sosial masyarakat. Hal tersebut
disebabkan karena kami masih baru satu kali bertemu dengan informan. Jadi kami
masih memerlukan pertanyaan lanjutan jika kami ingin mengetahui lebih dalam.
B. Kesimpulan
Dari hasil yang kami peroleh, kami dapat menyimpulkan bahwa kami masih
hanya mendapatkan informasi dari desa Dadapan secara umum dan belum sampai
mendalam. Jadi, kami masih belum mendapatkan informasi mengenai problem
sosial yang dianggap penting oleh masyarakat.
LAMPIRAN
1. Field Note
2. Gambar Dokumentasi
3. Gambar General Mapping dan
Tematik Mapping
Kode File : MMH/01/01
Judul :
Informan : Pak Suryo
Lokasi : Dusun Cuwono Desa Dadapan
Hari/Tanggal : Sabtu/07 April 2018
Jam : 08:15 WIB

Setelah hari pertama kemaren kita melakukan penelitian PAR, dimana kami
telah tersesat arah menuju camp yang ada di Desa Dadapan ini, tepatnya berada
pas didepan rumah Bapak Liono selaku bapak RW. Pada hari jum’at kemarin kita
tidak dapat menemukan seorang informan untuk dapat kita wawancarai karena
waktu telah sangat sore dan hamper tibanya jam berkumpul semua kawan-kawan
PAR di camp.
Hari ini tepatnya hari sabtu, yaitu hari ke dua juga terakhir kita melakukan
penelitian PAR. Saya dan teman saya bingung ketimur kebarat menyusuri jalan
untuk mencari informan, tapi hamper semua rumah di tutup oleh pemiliknya,
mungkin karena itu adalah jam dimana mereka harus bekerja sebagaimana hari-
hari biasanya. Kami sengaja tidak ikut kelompok lain karena sudah banyaknya
anggota kelompok mereka dan rasa canggung kami saat kami harus masuk
kelompok ditengah-tengah, dalam artian tidak mulai awal mulai.
Saat kami sedang bingung menyusuri jalan mencari Informan, akhirnya
lewatlah Bapak Suryo yang sedang berangkat untuk mencari pakan sapinya.
Kamipun mencoba untuk membangun trust building dengan beliau, akhirnya
komunikasipun terjadi antara kami. Sehingga kamipun dapat sedikit
mengumpulkan informasi mengenai gambaran umum desa Dadapan tersebut
seperti yang akan kami paparkan di bawah ini.
Pekerjaan mayoritas warga adalah buruh tani dan menggarap lahannya
sendiri. Sehingga sebagian besar dari wilayahnya adalah lahan pertanian.
Mayoritas tanaman di dusun Cuwono adalah tanaman tebu dan kayu sengon.
Namun sebagian besar lahan yang ditanami tebu adalah milik satu orang, yaitu
kepala desa Dadapan. Sedangkan bagian-bagian lahan yang lain adalah milik
perorangan.
Jumlah penduduk di dusun Cuwono adalah 117 KK. Dan mayoritas
penduduk usia sekolah bersekolah, dan sebagian kecil tidak melanjutkan sekolah.
Ada beberapa kegiatan rutin pertemuan warga di antaranya Pengajian
Rutinan Bapak-bapak setiap malam Minggu, Pengajian Muslimat Wanita dan
Istighosah umum setiap malam Jumat dan bertempat di masjid.
Pada interview kali ini kami hanya sebatas berkenalan dan trust building
dengan pak Suryo tersebut, sehingga informasi yang kami dapatkan pun juga
hanya sebatas informasi lingkungan dusun Cuwono secara general.
Kode File : DMP/01/01
Judul :
Informan : Pak Suryo
Lokasi : Dusun Cuwono Desa Dadapan
Hari/Tanggal : Sabtu/07 April 2018
Jam : 08:15 WIB

Hari ini kami bertemu Pak Surya yang sedang dalam perjalanan memcari
rumput untuk pakan sapi beliau. Pak Suryo adalah informan yang baik, dalam
rangka kita mewawancarai beliau, beliau memberikan respon yang sangat hangat
pada kami, lalu kamipun dapat membangun komunikasi yang singkat tapi
terbilang agak banyak mengenai informasi umum desa Dadapan. Dari informasi
itu dapat kami rangkum sebagaimana yang akan kami paparkan berikut.
Kegiatan sehari-hari beliau adalah mencari ruput untuk pakan sapi yang
beliau ternak. Saat beliau memandang kami sebagai anak muda, beliau teringat
dengan anak muda di sekitar dusun Cuwono ini bahwa 50% dari anak-anak muda
bersekolah dan 50% sisanya masuk pesantren dan putus sekolah. Yang dikerjakan
oleh pemuda yang putus sekolah sehaari-harinya adalah membantu pekerjaan
orang tua mereka sebagai peternak sapi dan kambing dan juga sebagai petani.
Di desa dadapan ini terdapat beberapa kegiatan keagamaan seperti
istighotsah, arisan rukun kematian, dan Al-Jiduri. Selain kegiatan keagamaan ada
juga kegiatan lain seperti sepak bola.
Hari ini adalah hari pertama kami dalam melakukan trust building, sehingga
informasi yang kami dapatkan pun juga hanya sebatas informasi secara umum,
jadi untuk mendapatkan informasi lebih lanjutsebenarnya kami masih
memerlukan pertanyaan lanjutan, tapi waktu kami hari dua hari dan ini adalah hari
terakhir, sehingga mungkin hanya sedikit informasi ini yang kami dapat.
DOKUMENTASI

Gambar 1.1 Pak Saji bersama kelompok tebang Sengon-nya.

Gambar 1.2 Pengangkutan kayu sengon yang sudah terpotong.


Gambar 1.3 Awal bertemu dengan keluarga Pak Misri di rumahnya.

Gambar 1.4 Saat menemani Pak Marsam dan pak Khoirul mengecat kandang merpati.
Gambar 1.5 Pak Khoirul
mencari pakan untuk
ternak kambingnya.
GENERAL MAPPING DAN TEMATIK MAPPING
Gambar 1.6 Pertemuan dengan Pak Ari di rumahnya.

Gambar 2.1 General dan Tematik Mapping.

Gambar 2.2
General Mapping.

Anda mungkin juga menyukai