Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Rahmat Hidayat, MA

Disusun Oleh :

RIZKA RAMADHANI SAM 0307181033


SEMESTER IV (ENAM)

PROGRAM STUDI S1

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM - 3

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah Swt. Tuhan pengurus seluruh
alam,atas berkah dan karunia-Nyalah tugas saya mengenai “Critical Jurnal
Review” dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat dan salam marilah kita
limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. beserta seluruh keluarga dan sahabat
serta pengikut ajarannya hingga akhir zaman.

Tugas ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kepemimpinan Pendidikan Sebagai bentuk dasar uraian materi dari pelajaran
yang dijadikan sebagai salah satu pengetahuan dasar yang dapat dikaitkan dalam
islam untuk menjawab perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta
menggunakan metode ini sebagai sikap untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta-nya

Jika dalam tugas ini masih terdapat kekurangan, saya mengharapkan


kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan pada tugas selanjutnya.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan tugas ini. Semoga tugas ini mampu memberikan pengetahuan yang
lebih luas khususnya bagi yang telah mengetahui dan menjadi wawasan yang
sangat berharga bagi yang baru mengetahuinya.

Medan, 17 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah............................................................................3

B. Tujuan Penelitian.......................................................................................3

C. Manfaat Penelitian.....................................................................................3

BAB II RINGKASAN ARTIKEL / JURNAL.........................................................5

1.1. Identitas Jurnal Utama...............................................................................5

1.2. Identitas Jurnal Pembanding I...................................................................5

1.3. Identitas Jurnal Pembanding II..................................................................6

1.4. Ringkasan Isi Jurnal Utama.......................................................................6

1.5. Ringkasan Jurnal Pembanding 1...............................................................8

1.6. Ringkasan Jurnal Pembanding II.............................................................11

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL...................................14

2.1. Kelebihan Jurnal..........................................................................................14

2.2. Kekurangan Jurnal.......................................................................................14

BAB IV PENUTUP...............................................................................................15

3.1. Kesimpulan..............................................................................................15

3.2. Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya merupakan kebutuhan dan tuntunan yang


signifikan untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa
dan negara demi tercapainya sumber daya manusia yang berintelektualitas dan
berkualitas tinggi. Intelektualitas dan kualitas tersebut sangat bergantung dari
keberhasilan penyelenggaraan sistem pendidikan. Setiap bangsa akan maju karena
pendidikannya, pendidikan maju merupakan jantung dan denyut nadi bangsa.

Dalam pencapaian usaha keberhasilan ujuan pendidikan di Indonesia maka


diperlukan kesiapan dalam memimpin suatu organisasi dalam lembaga pendidikan
yang telah dipilih orang-orang nya untuk melaksanakan tugasnya sebagai
pengkoordinir sekolah demi tercapainya suatu tujuan pendidikan.

Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi,


mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya
dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan
pendidikan atau sekolah secara efektif dan efisien. Agar tujuan sekolah dapat
dicapai secara efektif dan efisien dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang
efektif.

B. Tujuan Penelitian
1. Melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan memberikan pendapat
terhadap problematika dalam dunia Kepemimpinan Pendidikan..
2. Untuk mengetahui hasil analisis mahasiswa terkait dengan keunggulan dan
kelemahan dari jurnal yang diteliti.
C. Manfaat Penelitian

1. Mahasiswa dapat melatih diri untuk berikir kritis, memberikan pendapat


serta argumen.
2. Mahasiswa dapat lebih teliti dalam memilih jurnal yang unggul untuk
dijadikan sebagai media pembelajaran.

3
3. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam mewujudkan hasil pemikiran
mereka dengan membuat media pembelajaran yang sama hanya saja lebih
teliti dan selektif dalam mencantumkan informasi yang ada sehingga
bersifat faktual dan kekinian.
.

4
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL / JURNAL
1.1. Identitas Jurnal Utama
Judul : Kepemimpinan di Sekolah
Penulis : Wahyudin Nur Nasution
Volume / No : 22/1
Tahun : 2015
ISSN : 0854-2627
Alamat Email : Wahyudinnst70@gmail.com
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui kepemimpinan di sekolah.
1.2. Identitas Jurnal Pembanding I
Judul :Leadership Effectiveness of Islamic Education
Management Department at Educational Faculty and
Teacher Training of State Islamic University of North
Sumatera
Penulis : Candra Wijaya
Volume / No : 5/9
Tahun : 2016
ISSN : ISSN (Online): 2319 – 7722, ISSN (Print): 2319 – 7714
Alamat Email :-
Tujuan Penelitian :
The purpose of this study was to reveal: (1) The direct
effect of confidence level toward work discipline, (2) The
direct effect of the task structure toward work discipline,
(3) The direct effect of the level of confidence toward
effectiveness of the leadership, (4) The direct effect of the
task structure toward effectiveness of leadership, (5) the
direct effect of labor discipline toward effectiveness of the
leadership of the Islamic Education Management
Department at Faculty of Education of the State Islamic
University of North Sumatra

5
1.3. Identitas Jurnal Pembanding II

Judul :Implementation Of Education Managemen Standard In


The Guidance Of Private Islamic High School.
Penulis : Herson Anwar
Volume / No : 4/1
Tahun : 2018
ISSN : p-ISSN: 2355-4339 e-ISSN: 2460-8149
Alamat Email : herson.anwar@gmail.com
Tujuan Penelitian :
This study aimed to review the implementation of
education management standard for the development of
private Islamic high school.

1.4. Ringkasan Isi Jurnal Utama

Kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin, manajer, pendidik,


pengawas, dan motivator bagi guru-guru dalam proses kependidikan melalui
pembelajaran dan latihan. Guru berinteraksi dengan sesama guru dan murid dalam
kegiatan pembelajaran. Secara operasional kepemimpinan pendidikan harus
berlangsung efektif bagi kemajuan organisasi sekolah.

Tulisan ini akan membahas tentang kepemimpinan pendidikan di Sekolah


yang mencakup: konsep kepemimpinan, (pengertian kepemimpinan, unsur-unsur
kepemimpinan, dan peran kepemimpinan) dan kepemimpinan pendidikan di
sekolah (pengertian kepemimpinan pendidikan, dan kepemimpinan kepala
sekolah).

Secara sederhana kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki


seseorang untuk mempengaruhi orang lain (Makawimbang, 2012: 6). Hal ini
berarti kepemimpinan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain agar mengikuti keinginan seorang pemimpin.

Dalam perkembangan modern, keberhasilan atau kegagalan suatu


organisasi sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki

6
orang-orang yang diangkat atau diserahi tanggung jawab sebagai pemimpin di
masyarakat atau dalam suatu organisasi. Para pemimpin harus memiliki
keterampilan dan sifat-sifat yang baik sebagai syarat bagi seorang pemimpin
dalam organisasi tertentu (Syafaruddin, 2010: 49).

Proses kepemimpinan mengandung lima unsur mencakup: 1) pemimpin


adalah orang yang mengarahkan pengikut, melahirkan kinerja/aktivitas, 2)
pengikut adalah orang yang bekerja dibawah pengaruh pimpinan, 3) konteks
adalah situasi (formal atau tidak formal, social atau kerja, dinamis atau statis,
darurat atau rutin, rumit atau sederhana sesuai hubungan pemimpin dan pengikut,
(4) proses adalah tindakan kepemimpinan, perpaduan memimpin, mengikuti,
bimbingan menuju pencapaian tujuan, pertukaran, membangun hubungan dan (5)
hasil adalah yang muncul dari hubungan pemimpin, pengikut dan situasi (rasa
hormat, kepuasan dan kualitas produk (Syafaruddin dan Asrul, 2013: 57).

Peran kepemimpinan dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku yang


diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagai
pemimpin. Dalam aplikasinya, peran kepemimpinan yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad SAW dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Servan (pelayan).
Memberikan pelayanan pada anak buahnya untuk mencari kebahagiaan dan
membimbing mereka menuju kebaikan; b. Guardian (penjaga). Menjaga
komunitas Islam dari tirani dan tekanan. Seperti diungkapkan pada Sahih Muslim
No. 4542, yaitu: “pemimpin bagi muslim adalah perisai bagi mereka” (Rivai,
2003: 149).

Covey membagi peran kepemimpinan menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Pathfinding (pencarian alur); peran untuk menentukan visi dan misi yang
pasti;
b. Aligning (penyelaras); peran untuk memastikan bahwa struktur, system,
dan proses operasional organisasi memberikan dukungan pada pencapaian
visi dan misi;
c. Empowering (pemberdaya); peran untuk menggerakkan semangat dalam
diri orang-orang dalam mengungkapkan bakat, kecerdikan, dan kreativitas

7
laten untuk mampu mengerjakan apa pun dan konsistem dengan prinsip-
prinsip yang disepakati (Rivai, 2003: 149).

Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan


pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat
dicapai secara efektif dan efisien (Makawimbang, 2012: 29). Kepemimpinan
kepala sekolah dapat diartikan sebagai proses membina hubungan timbal balik
antara pemimpin dengan yang dipimpin dengan mengandalkan kemampuan
komunikasi interpersonal sehingga terjalin saling pengertian dan kerjasama antar
personil (sesuai tanggung jawab dan tugas yang ditetapkan di sekolah).
Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam
mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan guru,
staf, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja atau
berperanserta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Diknas, 1999).

Kepala sekolah sebagai pimpinan lembaga pendidikan, memiliki tugas


melaksanakan, dan mengawasi aktivitas sekolah dengan menyusun tujuan,
memelihara disiplin dan mengevaluasi pembelajaran yang dicapai.

1.5. Ringkasan Jurnal Pembanding 1

The organization's success is the success of a leader. The organization is


successful if the organization is able to achieve the goals or targets that have been
stated. Then the organization is able to meet and are able to utilize all available
resources to the maximum, including human resources and infrastructure facilities
provided. Leadership success is related to the level of concern of a leader involved
in the two orientations, namely (1) organizational achievement, include:
production, financing, adaptability with innovative programs, (2) organizational
maintenance, include: satisfaction of the members, motivation and morale work.

Leadership effectiveness has not been applied optimally, because there are
many factors that influence it, namely: the time factor, the factor of the sources
used, factor productivity level achieved (Nawawi and Hadari, 2008). Furthermore
Fiedler in Robbins (2006) stated that the situation that is most determining
leadership effectiveness are as follows: (1) The leader-member relations: the level

8
of confidence, trust, and respect subordinates against their leader, (2) the task
structure: the level of job assignments (structured or unstructured), and (3) power
positions: the level of influence that the leaders of the variable power such as
hiring, firing, discipline, promotion, and salary increases.

leadership is the ability of a leader to change mindsets, move, mobilize


and influence the attitude of a person so that the person can work voluntarily
(unconditional) and is able to do things better. The effectiveness of leadership is
as the results achieved by a leader in mobilizing others to achieve organizational
goals (Waruwu, et al, 2007) and Siagian (1989) expressed the effectiveness of the
leadership of a person depends on his ability to read the situation in the
organization and menyesesuaikan his leadership style to the demands of the
situation.

The success of leaders in general have always been supported by evidence


of his men or vice versa. According to Robbins (2009), trust is the essence of
leadership, because it is impossible to lead people who do not trust you. Then he
stated that, "part of the task of the leader is continuously working with people to
find and solve problems...". Because leaders close relationship with a subordinate,
then Robbins (2009) outlines a number of actions to build relationships of mutual
trust between leaders and subordinates, namely: (1) being open, (2) be fair, (3) to
express your feelings, (4) tell the truth, (5) show consistency, (6) to fulfill your
promise, and (7) maintain confidentiality.

His research was conducted using quantitative methods type of survey, in


which a sample directly from the population. Judging from the problems studied,
research is the study of effect. Therefore, this study uses a path analisys model

Terjemahan:

Keberhasilan organisasi adalah keberhasilan seorang pemimpin.


Organisasi berhasil jika organisasi mampu mencapai tujuan atau target yang telah
dinyatakan. Kemudian organisasi mampu memenuhi dan mampu memanfaatkan
semua sumber daya yang tersedia secara maksimal, termasuk sumber daya
manusia dan fasilitas infrastruktur yang disediakan. Keberhasilan kepemimpinan

9
terkait dengan tingkat kepedulian seorang pemimpin yang terlibat dalam dua
orientasi, yaitu (1) pencapaian organisasi, meliputi: produksi, pembiayaan,
kemampuan beradaptasi dengan program inovatif, (2) pemeliharaan organisasi,
meliputi: kepuasan anggota, motivasi dan pekerjaan moral. Kedua orientasi ini
adalah indikator yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan kepemimpinan.

Efektivitas kepemimpinan belum diterapkan secara optimal, karena ada


banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu: faktor waktu, faktor sumber yang
digunakan, faktor tingkat produktivitas yang dicapai (Nawawi dan Hadari, 2008).
Lebih lanjut Fiedler dalam Robbins (2006) menyatakan bahwa situasi yang paling
menentukan efektivitas kepemimpinan adalah sebagai berikut: (1) Hubungan
pemimpin-anggota: tingkat kepercayaan, kepercayaan, dan rasa hormat bawahan
terhadap pemimpin mereka, (2) struktur tugas : tingkat penugasan pekerjaan
(terstruktur atau tidak terstruktur), dan (3) posisi kekuasaan: tingkat pengaruh
yang dimiliki para pemimpin kekuatan variabel seperti perekrutan, pemecatan,
disiplin, promosi, dan kenaikan gaji.

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengubah


pola pikir, menggerakkan, memobilisasi dan memengaruhi sikap seseorang
sehingga orang tersebut dapat bekerja secara sukarela (tanpa syarat) dan mampu
melakukan hal-hal yang lebih baik. Efektivitas kepemimpinan adalah sebagai
hasil yang dicapai oleh seorang pemimpin dalam memobilisasi orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi (Waruwu, et al, 2007) dan Siagian (1989) menyatakan
efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada kemampuannya membaca
situasi di organisasi dan menyesesuaikan gaya kepemimpinannya dengan tuntutan
situasi.

Keberhasilan para pemimpin pada umumnya selalu didukung oleh bukti


anak buahnya atau sebaliknya. Menurut Robbins (2009), kepercayaan adalah inti
dari kepemimpinan, karena tidak mungkin memimpin orang yang tidak
mempercayai Anda. Kemudian dia menyatakan bahwa, "bagian dari tugas
pemimpin adalah terus bekerja dengan orang-orang untuk menemukan dan
menyelesaikan masalah ...". Karena pemimpin menjalin hubungan dekat dengan
bawahan, maka Robbins (2009) menguraikan sejumlah tindakan untuk

10
membangun hubungan saling percaya antara pemimpin dan bawahan, yaitu: (1)
bersikap terbuka, (2) bersikap adil, (3) untuk mengekspresikan perasaan Anda ,
(4) mengatakan yang sebenarnya, (5) menunjukkan konsistensi, (6) untuk
memenuhi janji Anda, dan (7) menjaga kerahasiaan.

Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif jenis


survei, di mana sampel langsung dari populasi. Dilihat dari masalah yang diteliti,
penelitian adalah studi tentang efek. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan
model analisis jalur.

1.6. Ringkasan Jurnal Pembanding II

Since the research investigating about Madrasah Management especially


in Private Islamic School in Indonesia is still rare to find, this study is trying to
evaluate the implementation of education management standard for the
development of private Islamic high school. As a model, we selected one of
private Islamic high school in Gorontalo City. Different from other reports, this
study was focused on the process of program enforcement. Specifically, the study
evaluated management of curriculum section and learning activities, students,
teachers and staffs, facilities, monetary sections, culture and school environment,
as well as public relation and partnership. Since many people still do not
understand clearly about the Islamic education system (based on some of previous
studies), quality, and prospect of Islamic high school, this study may open the
ideas about the importance of Islamic high school in society.

The research methodology used in this research was a qualitative research.


The research was conducted in the Private Madrasah Aliyah at Gorontalo City
(Islamic Senior High School in Indonesia).

The management of education by educational institution, especially


Madrasah is reffering to National Education Ministry Number 19 Year 2007 about
an education management standard. In this regulation, technically it rules related
items, including the program planning, program implementation, evaluation and
guidance, leadership of Madrasah, management information system and special
assesment. To understand the implementation of education management standard
for the guidance of Private Madrasah Aliyah at Gorontalo City, it is limited to the
process of program implementations, those are: (a) the management of curriculum
and learning activity, (b) the management of students, (c) the management of
teachers and education staffs, (d) the management of facilities, (e) the
management of finance and financing, (f) the management of culture and
school/madrasah environment, (g) the management of partnerships.

11
The management of teacher and education staff ideally should contain the
implementation of competency improvement and the qualification of teacher and
education staff through MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran/Teachers’
Forum), joining the course/training, seminar, workshop, which is held at the
Madrasah level, city or province, whether for teacher or education staff as
appropriated for madrasah program.

Terjemahan :

Karena penelitian yang menyelidiki tentang Manajemen Madrasah


khususnya di Sekolah Islam Swasta di Indonesia masih jarang ditemukan,
penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi penerapan standar manajemen
pendidikan untuk pengembangan sekolah menengah Islam swasta. Sebagai model,
kami memilih salah satu SMA Islam swasta di Kota Gorontalo. Berbeda dari
laporan lain, penelitian ini difokuskan pada proses penegakan program. Secara
khusus, studi ini mengevaluasi manajemen bagian kurikulum dan kegiatan belajar,
siswa, guru dan staf, fasilitas, bagian moneter, budaya dan lingkungan sekolah,
serta hubungan masyarakat dan kemitraan. Karena banyak orang masih tidak
mengerti dengan jelas tentang sistem pendidikan Islam (berdasarkan beberapa
penelitian sebelumnya), kualitas, dan prospek sekolah menengah Islam,

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Swasta Madrasah Aliyah di Kota
Gorontalo (SMA Islam di Indonesia). Data dikumpulkan dengan observasi,
wawancara, Swasta Madrasah Aliyah di Kota Gorontalo (SMA Islam di
Indonesia). Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, Swasta Madrasah
Aliyah di Kota Gorontalo (SMA Islam di Indonesia). Data dikumpulkan dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi

Pengelolaan pendidikan oleh institusi pendidikan, khususnya Madrasah


mengacu pada Kementerian Pengelolaan pendidikan oleh institusi pendidikan,
khususnya Madrasah mengacu pada Kementerian Pengelolaan pendidikan oleh
institusi pendidikan, khususnya Madrasah mengacu pada Kementerian Pendidikan
Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar manajemen pendidikan. Dalam
peraturan ini, secara teknis mengatur hal-hal terkait, termasuk perencanaan
program, implementasi program, evaluasi dan bimbingan, kepemimpinan
Madrasah, sistem informasi manajemen dan penilaian khusus. Untuk memahami
penerapan standar manajemen pendidikan untuk bimbingan Swasta Madrasah
Aliyah di Kota memahami penerapan standar manajemen pendidikan untuk
bimbingan Swasta Madrasah Aliyah di Kota memahami penerapan standar

12
manajemen pendidikan untuk bimbingan Swasta Madrasah Aliyah di Kota
Gorontalo, terbatas pada proses implementasi program, yaitu: (a) manajemen
kurikulum dan kegiatan belajar, (b) manajemen siswa, (c) manajemen guru dan
staf pendidikan, (d) pengelolaan fasilitas, (e) pengelolaan keuangan dan
pembiayaan, (f) pengelolaan budaya dan lingkungan sekolah / madrasah, (g)
pengelolaan kemitraan.

Manajemen guru dan staf pendidikan idealnya harus memuat pelaksanaan


peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru dan staf pendidikan melalui MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran / Forum Guru), mengikuti kursus / pelatihan,
seminar, lokakarya, yang diadakan di tingkat Madrasah, kota atau provinsi, baik
untuk guru atau staf pendidikan sesuai kebutuhan madrasah program. atau
provinsi, baik untuk guru atau staf pendidikan sesuai kebutuhan madrasah
program. atau provinsi, baik untuk guru atau staf pendidikan sesuai kebutuhan
madrasah program.

Temuan dari penelitian ini terkait dengan manajemen guru dan staf
pendidikan adalah kurangnya guru yang sesuai dengan kualifikasi keterampilan
mereka. Selain itu, ada kekurangan jumlah guru dengan kebutuhan mata pelajaran
yang diajarkan. Temuan ini juga menjadi masalah nasional yang biasa dihadapi
oleh setiap institusi pendidikan.

13
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

2.1. Kelebihan Jurnal


1. Jurnal Pembanding 1 dan 2 merupakan jurnal yang sudah bersifat
internasional
2. Kelebihan yang terdapat pda jurnal kedua adalah penjelasannya
menggunakan variabel tabel yang membuat isi jurnal semakin baik untuk
dibaca.
3. Memasukkan teori-teori para ahli yang banyak
4. Dengan jumlah halaman yang sikit pada jurnal pembanding 1 dan 2
membuat para pembaca tidak sulit untuk memahami isinya dengan
menggunakan bahasa Inggris

2.2. Kekurangan Jurnal


1. Pada jurnal pertama metode yang digunakan tidak dipaparkan di bagian
setelah pendahuluan. Ia meletakkan teori dulu baru mettode penelitian.
2. Pada jurnal pertama Tidak dicanumkan tujuan dari penulisan jurnal pada
bagian abstrak.
3. Pada jurnal pertama juga hanya berbentuk peneliian dari buku
4. Untuk jurnal pembanding 1 dan 2 mungkin sudah baik hanya perlu di
masukkan pendapat dan saran dari peneliti saja.

14
BAB IV

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari peneliian yang saya lakukan maka dapat saya simpulkan bahwa
masing-masing kepemimpinan di sekolah dilakukan dengan cara yang berbeda-
beda dan juga kepemimpinan memiliki peran yang banyak untuk bisa
menciptakan suatu pendidikan yang bermutu. Efektifitas sekolah didasarkan pada
seberapa besar kemampuan seorang pimpinan untuk bisa mengkoordinir
anggotanya dan organisasi nya dengan baik agar tercapai suatu tujuan.

3.2. Saran

Untuk saran yang dapat saya berikan terkait jurnal ini hanyalah
penulisannya saja yang harus diperhatikan. Khusunya pada jurnal utama yang
masih banyak kekurangan pada bagian metode, tujuan, dan kurang adanya
memasukkan suatu penelitian. Untuk jurnal pembanding agar lebih banyak lagi
memasukkan pendapatnya terkait penelitian yang dilakukan. Terlepas dari itu
semua saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai penulisan
tugas CJR say ini agar menjadi lebih baik lagi.

15
DAFTAR PUSTAKA
Candra Wijaya, 2016, Leadership Effectiveness of Islamic Education
Management Department at Educational Faculty and Teacher Training of
State Islamic University of North Sumatera, International Journal of
Humanities and Social Science Invention, Volume 5 Issue 9.

Herson Anwar, 2018, Impelementation Of Education Management Standard In


The Guidance Of Private Islamic High School., Jurnal Pendidikan Islam,
Volume 4, Nomor 1.

Wahyudin Nur Nasution, 2015, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jurnal Tarbiyah,


Volume 2, Nomor 1.

16

Anda mungkin juga menyukai