Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kinerja
DISUSUN OLEH :
SUMATERA UTARA
MEDAN
T.A. 2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami sampaikan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat
serta hidayah nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Kinerja . Shalawat dan salam smoga dilimpahkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta seluruh pengikutnya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Lingkungan Kerja.........................................................................................4
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
perusahaan dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan dapat membantu
perusahaan untuk mempertahankan keeksistensiannya dalam industri peralatan
rumah tangga. Pada SP Alumunium ditemukan bahwa terjadi dinamika naik dan
turun jumlah produksi hampir di setiap minggunya. Dinamika turun dan naik ini
sebagian besar diakibatkan oleh jumlah permintaan yang tidak menentu, apabila
kinerja karyawan lengah atau bahkan tidak dapat menyeimbangi beban kerja yang
ada, maka akan berakibat pada menurunnya kinerja karyawan karena merasa
terbebani dalam bekerja.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi risiko-risiko penurunan
kinerja tersebut yaitu dengan meningkatkan kondisi lingkungan kerja agar
karyawan merasa lebih nyaman ketika bekerja. Menurut Menurut Chandrasekar
(2011) lingkungan kerja yang dirancang dengan buruk dapat mengakibatkan
kerentanan terhadap penyakit akibat kerja dan berdampak pada kinerja karyawan.
Karyawan sangat bergantung pada bagaimana keadaan dalam perusahaan tempat
ia bekerja. Hal ini dapat dipengaruhi langsung oleh lingkungan fisik dan juga
lingkungan non fisik. Dalam lingkungan kerja, perusahaan harus mampu menerka
bagaimana cara agar karyawan merasa nyaman dengan lingkungan yang diberikan
oleh perusahaan. Apabila perusahaan gagal menciptakan lingkungan yang
kondusif, maka hal ini akan sangat mengganggu konsentrasi kerja karyawan dan
berdampak pada menurunnya kinerja karyawan itu sendiri.
Untuk itu pemakalah menarik untuk membahas tentang pengaruh
lingkungan terhadap penilaian kerja kinerja karyawan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Kerja?
2. Apa yang dimaksud dengan Penilaian Kinerja Pegawai?
3. Bagimana Hubungan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Kerja
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Penilaian Kinerja
Pegawai
2
3. Untuk mengetahui Bagimana Hubungan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Kerja
4
kinerja dari pegawai dapat mempengaruhi kinerja instansi secara
keseluruhan.
Tertulis beberapa pendapat para ahli tentang lingkungan kerja, yaitu :
5
Pada dasarnya Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat
penting untuk di perhatikan manajemen. Meskipun kerja tidak
melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun faktor ini
adalah penting dan besar pengaruhnya,tapi banyak perusahaan yang samai
saat ini kurang memperhatian faktor ini. Lingkungan kerja mempunyai
pengaruh langsung terhadap para karyawan, dimana lingkungan kerja
dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sebaliknya lingkungan kerja yang
tidak memadai bisa akan menurunkan kinerja. Lingkungan kerja juga
berperan dalam komitmen organisasi, dimana seorang karyawan tidak
akan betah bekerjadi lingkungan yang tidak mendukung. Dengan
lingkungan kerja yang baik karyawan akan betah bekerja di perusahaan
atau organisasi tersebut, seperti soal musik yang merdu, meskipun
kelohatannya remeh,tapi ternyata besar pengaruhnya terhadap efektivitas
dan efesiensi pelaksanaan tugas.
6
serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
kelompok.
b. Sama halnya dengan (Wursanto, 2009) mendifinisikan lingkungan
kerja adalah segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dan segi psikis
yang secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh
terhadap pegawai. Selanjutnya menurut kondisi linkungan kerja
dikatan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan
secara optimal,sehat,amandan nyaman.
7
Pendapat (Mangkunegara, 2017) menyatakan bahwa indikator
kinerja,yaitu :
8
tupoksi, inovasi, kecepatan kerja, keakuratan kerja dan kerjasama yang
semuanya mampu untuk mengembangkan presentasi atau kinerja.
9
g) Keamanan Kantor.
Berdasarkan urasan beberapa ahli mengenal indikator-indikator
lingkungan kerja fisik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa indikator-
indikator lingkungan kerja fisik itu meliputi:
a) Pewarnaan ruangan
b) Kebersihan
c) Pertukaran udara
d) Penerangan
e) Keamanan
f) Kebisingan.
10
beratnya kecelakaan-kecelakaan kerja, penyakit, dan hal hal yang
berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kualitas kehidupan
para pekerjanya, perusahaan akan semakin efektif.
Peningkatan-peningkatan terhadap ini akan menghasilkan:
a. Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari yang
hilang
b. Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen
c. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi;
d. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih
rendah karena menurunnya pengajuan klaim
e. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
f. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan yang kemudian perusahaan dapat meningkatkan
keuntungannya secara subtansial.
11
masingmasing karyawan diharapkan agar mendorong peningkatan kinerja
organisasi secara keseluruhan
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja
adalah suatu proses menilai hasil kerja, apa yang dilakukan dan yang tidak
lakukan oleh seorang karyawan menurut tugas pokoknya yang sebagai upaya
untuk meningkatkan kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan.
Ririn Prihatin (2011) yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur PT Borneo Melintang Buana Eksport). Jenis penelitiannya
adalah ex-post facto dan korelasi serta data hasil penelitian disajikan dalam
bentuk statistik. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 karyawan dari total
100 karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menyusun
penelitian menggunakan angket (kuisioner). Uji instrumen dilakukan dengan
uji validitas dan uji reliabelitas. Hasil penelitan menunjukan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT Borneo Melintang Buana Eksport dengan nilai t hitung sebesar 7,516
dan signifikansi 0,000. Besarnya pengaruh dapat dilihat pada sebesar 48,5%.
Persamaan garis regresi Y = 22,061 = 0,620X2. Sumbangan efektifnya sebesar
32,56 dan sisanya berasal dari faktor lain.
12
c. Keputusan penempatan. Promosi, transfer, dan penurunan jabatan
biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu dan antisipatif; misalnya
dalam banyak penghargaan
d. Kebutuhan pelatihan dan mengidentifikasikan sebuah pengembangan,
kinerja buruk kebutuhan untuk melakukan pelatihan kembali. Setiap
karyawan hendaknya selalu mampu mengembangkan diri
e. Perencanaan dan pengembangan karir, umpan balik kinerja membantu
proses pengambilan keputusan tentang karir spesifik karyawan
f. Defisiensi proses penempatan staf, baik buruknya kinerja berimplikasi
dalam hal kekuatan dan kelemahan prosedur penempatan staf di
departemen SDM dalam Ketidak akuratan informasi, kinerja buruk
dapat mengindikasikan kesalahan dalam informasi analisis pekerjaan,
rencana SDM, atau hal lain dari sistem manajemen personal. Hal
demikian akan mengarah pada ketidaktepatan dalam keputusan
menyewa karyawan, pelatihan, dan keputusan konseling
g. Kesalahan rancangan pekerjaan, kinerja buruk mungkin sebagai
sebuah gejala dari rancangan pekerjaan yang keliru Melalui penilaian
dapat didiagnosis kesalahan kesalahan tersebut
h. Kesempatan kerja yang sama, penilaian kinerja yang akurat secara
aktual menghitung kaitannya dengan kinerja dapat menjamin bahwa
keputusan penempatan internal bukanlah sesuatu yang bersifat
diskriminasi
i. Tantangan tantangan eksternal, kadang-kadang kinerja dipengaruhi
oleh faktor-faktor lingkungan pekerjaan, seperti keluarga, finansial,
kesehatan, atau masalah-masalah lainnya. Jika masalah-masalah
tersebut tidak diatasi melalui penilaian, departemen SDM mungkin
mampu menyediakan bantuannya
j. Umpan balik pada SDM, kinerja yang baik dan buruk diseluruh
organisasi mengindikasikan bagaimana baiknya fungai departemen
SDM ditetapkan.
13
C. Hubungan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Karyawan sangat bergantung pada bagaimana keadaan dalam perusahaan
tempat ia bekerja. Hal ini dapat dipengaruhi langsung oleh lingkungan fisik dan
juga lingkungan non fisik. Perusahaan harus mampu menerka bagaimana cara
agar karyawan merasa nyaman dengan lingkungan yang diberikan oleh
perusahaan. Bila perusahaan gagal menciptakan lingkungan yang kondusif, hal ini
akan sangat mengganggu konsentrasi kerja karyawan, sehingga berdampak pada
menurunnya tingkat kinerja karyawan itu sendiri.
14
bentuk statistik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket,
dokumentasi, dan wawancara. Uji instrumen dilakukan dengan uji validitas dan
reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment dan
analisis regresi ganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh postif
dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai sebesar
33,41%
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas maka dapat disimpulkan yaitu:
16
B. Saran
Melihat penuliisan makalah dan pembahasan yang telah kami sajkan
dengan rapi ini mungkin masih saja terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja oleh pemihak pemakalah. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca agar kiranya mampu memberikan kritik dan sarannya
agar membangun penulisan makalh yang baik dan benaar untuk kedepannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Mondy, R. W. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Rizal Nabawi. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai, Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister
Manajemen, Vol.2, No.2
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
19
BUKTI CEK PLAGIAT
20