SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Teknik Industri
Disusun oleh:
STT WASTUKANCANA
PURWAKARTA
1
PERSETUJUAN SKRIPSI
KINERJA KARYAWAN
Dosen Pembimbing : Muhammad Ali Akbar, S.T., M.M.
Dosen Pembimbing,
ABSTRAK
2
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan
kerja dan stres terhadap kinerja bagi karyawan operasional pada PT.
Pataya Raya Semarang. Dimana diajukan dua variabel bebas dan
satu variabel terikat, yaitu lingkungan kerja dan stres kerja berperan
sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan berperan sebagai
variabel terikat.
Penilitian ini dilakukan dengan metode survey terhadap karyawan
operasional pada perusahaan jasa ekspor impor dan dianalisis
dengan regresi. Tahap pertama menguji validitas dan reliabilitas
pertanyaan setiap variabel. Tahap kedua, meregresi variabel
lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan di tolak.
Serta variabel stres kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap
kinerja karyawan di tolak. Namun demikian, stres kerja yang berada
pada tingkat rendah sampai sedang akan menciptakan kinerja
karyawan yang baik dan akan memperburuk karyawan jika dalam
tempo waktu yang sangat lama dan berlebihan.
3
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL...........................................................................................................1
4
PERSETUJUAN SKRIPSI..................................................................................2
ABSTRAK.......................................................................................................3
KATA PENGANTAR........................................................................................4
DAFTAR ISI....................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................6
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................6
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................11
1.3 Tujuan dan Keguanaan Penelitian......................................................11
1.4 Sistematika Penulisan..........................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.1 Latar Belakang Masalah
manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan
6
daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen karena
tuntutan sesuai dengan harapan dari hasil yang ingin dia capai
7
Disisi lain stres kerja dapat dipengaruhi oleh masalah dalam perusahaan.
individu bekerja.
8
kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara
9
biaya – biaya yang timbul akibat kegiatan ekspor, serta
judul:
10
1.2 Rumusan Masalah
11
1. Bagi CV. Malik Jaya
2. Bagi Akademik
3. Bagi Peneliti
12
1.4 Sistematika Penulisan
dan sistematika
penelitian.
penelitian.
keterbatasan.
13
BAB II
TELAAH PUSTAKA
14
Perusahaan, mengemukakan pengertian kinerja adalah hasil
perusahaan.
sebagai berikut:
15
a. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.
merealisasi tujuannya.
telah diprogramkan.
a. Faktor Individu
demografi seseorang.
b. Faktor Psikologis
kerja.
16
c. Faktor Organisasi
faktor lainnya.
a. Kualitas kerja
b. Kualitas kerja
c. Kreatifitas kerja
17
Keaslian gagasan – gagasan yang dimunculkan dan
(tepat guna).
d. Pengetahuan kerja
18
sendiri dan dari lingkungan kerja. Hal ini karena motif
h.159).
yaitu:
19
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk
20
Myon Woo Lee sang pencetus teori W dalam Ilmu
1. Penerangan/ Cahaya
21
empat yaitu cahaya langsung, cahaya setengah langsung,
2. Suhu Udara
bekerja.
3. Suara Bising
22
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan engan efisien
4. Keamanan Kerja
5. Hubungan Karyawan
a. Suasana kerja
23
yang diberikan perusahaan tidak akan perpengaruh secara
kinerja karyawan.
dalam bekerja.
24
2.3 Stres Kerja
kepada seseorang.
25
Menurut Philip L (dikutip Jacinta L, 2002), menyatakan
jika:
26
Sunyoto, 2001, h.371,374).
a. Lingkungan fisik
b. Individual
1. Konflik peran
2. Peran Ganda
27
seseorang tentang hak, hak khusus dan kewajiban-
5. Tanggung jawab
6. Kondisi kerja
28
c. Kelompok
d. Organisasional
berikut:
a. Kondisi pekerjaan
29
2. Overload. Overload dapat dibedakan secara kuantitatif
kemampuan karyawan.
sosial).
b. Konflik Peran
30
prestasi hingga ahirnya timbul keinginan untuk
c. Pengembangan Karir
d. Struktur Organisasi
31
tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan nilai antara karyawan
2. Beban kerja
bahaya dalam
32
pekerjaannya makin besar depresi dan kecemasan pada tenaga kerja.
1. Konflik peran
2. Ketaksaan peran
peran tertentu.
c. Pengembangan karir
33
Kepuasan dan ketidakpastian kerja berkaitan dengan
g. Ciri individu
34
c. Kurangnya hubungan interpersonal.
klien.
berulang- ulang.
e. Beban lebih.
35
a. Menolak perubahan.
kesepian.
36
atau merokok secara berlebihan, perilaku impulsif, tertawa
gugup.
mental.
loyalitas berkurang.
operasional kerja
37
dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan
terganggu.
1. Kesehatan
2. Psikologis
3. Interaksi interpersonal
38
dan mengartikan suatu keadaan, pendapat dan
diri.
Karayawan.
39
kinerja karyawan. Dari uraian diatas, maka diajukan hipotesis
sebagai berikut:
kinerja karyawan.
sebagai berikut:
40
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Judul Metode Hasil Penelitian
Penelitian
Intan Pengaruh stres kerja Analisis Stres kerja
Amethys terhadap kinerja secara
multivariate
Prima signifikan
karyawan (studi kasus dan berpengaruh
Prestisyana, karyawan Foodmart negatif terhadap
SEM
(2008) kinerja
Ekalokasari Bogor)
karyawan.
Linda Pengaruh stres kerja Metode analisis Terdapat
Prasepti, terhadap kinerja regresi pengaruh yang
(2003) negatif significan
karyawan produksi antara variabel
PT Surya Sakti Utama stres kerja
Surabaya. dengan variabel
kinerja
karyawan.
Nita WahyuPengaruh stres kerja Metode analisis Terdapat
terhadap kinerja regresi, sumber pengaruh negatif
Wulandari,
karyawan pada dan jenis data significan antara
(2009) perusahaan batik Dewi primer. stres kerja
Brotojoyo Sragen. dengan kinerja
karyawan.
41
Mirzatriana, Pengaruh faktor-faktor Alat analisis Terdapat
Merina, stres kerja terhadap regresi linear hubungan negatif
(2008) kinerja karyawan bidang berganda. signifikan antara
keuangan pada PT PLN stres kerja
(persero) Distribusi Jawa dengan kinerja
Timur karyawan.
42
semangat kerja. Semangat kerja tersebut sangat dibutuhkan
Lingkungan Kerja
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Stres Kerja
(X 2)
2.7 Hipotesis
43
berarti salah, maka masalah dapat dipecahkan dengan
BAB III
METODE PENELITIAN
44
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para
a) Penerangan cahaya
b) Suhu udara
c) Suara bising
d) Keamanan kerja
e) Hubungan karyawan
Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun
d) Beban lebih
45
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
3. Kreatifitas kerja
4. Pengetahuan kerja
46
yang berjumlah 50 orang, karena mereka mempunyai
dilakukannya .
47
skunder yang merupakan sumber – sumber pustaka perusahaan,
Kuesioner.
48
2. Untuk jawaban Setuju responden diberi skor 4
49
diperoleh dengan menggunakan bantuan program
SPSS.
50
3.6.1 Analisis Regresi Berganda
sebagai berikut:
Gambar 3.1
Model Regresi Berganda
Lingkungan Kerja p1
(X 1)
Kinerja Karyawan
e1 (Y)
Stres Kerja
(X 2) p2
KK = β1LK +
β2SK+e1 Dimana:
KK = Kinerja Karyawan
SK = Stres Kerja
LK = Lingkungan Kerja
51
Kerja yang tidak dijelaskan oleh variabel Stres kerja
menggunakan proses
program SPSS.
ditolak.
52
2. Pengaruh X1, X2 terhadap Y secara parsial (Uji t)
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Pada bab ini akan membahas mengenai pengaruh Stres Kerja, Lingkungan
kerja terhadap Kinerja karyawan melalui Kepuasan kerja sebagai variabel
intervening pada CV. Malik Jaya secara keseluruhan dan
dilakukan berdasarkan data yang diperoleh mengenai penyebaran kuesioner
kepada 160 responden. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan
CV.Malik Jaya.
4.1.2 Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-Laki 84 52.5
Wanita 76 42.5
Jumlah 160 100,0
Sumber: diolah 2015
Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah
pria yaitu sebanyak 84 orang (52.5%)dan sisanya sebanyak 76 orang (47.5%)
adalah Wanita. Hal ini menunjukkan banyak jenis pekerjaan di CV. Malik Jaya
yang membutuhkan pria, karena pria karena melebih memiliki
tenaga fisik yang lebih kuat dalam proses produksi dan tenis lapangan.
54
4.1.3 Umur
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase (%)
21 - 29 tahun 9 5.6
30 - 38 tahun 18 11.3
39 - 47 tahun 72 45.0
48 - 54 tahun 61 38.1
Jumlah 160 100,0
55
4.1.4 Masa Kerja
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Masa Kerja disajikan pada
Tabel 4.3.
Tabel 4.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi Persentase (%)
2 - 6 tahun 6 3.8
7 - 13 tahun 25 15.6
14 - 19 tahun 72 45.0
20 - 25 tahun 57 35.6
Jumlah 160 100,0
56
4.1.5 Pendidikan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan disajikan pada Tabel
4.4
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase(%)
SMA 64 40.0
D1 11 6.9
D2 19 11.9
D3 29 18.1
S1 37 23.1
Jumlah 160 100,0
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa mayoritas berpendidikan SMA yaitu
sebanyak 64 orang (40%), diikuti berpendidikan S1 sebanyak 37 orang (23.1%),
kemudian D3 sebanyak29 orang (18.1%) dan sisanya sebanyak 11 orang (6.9%)
berpendidikan D1, dari rata-rata responden diatas menunjukkan bahwa tingkat
pendidikan karyawan pada CV. Malik Jaya mayoritas cukup tinggi. Tanggung
jawab dari karyawan dengan tingkat pendidikan yang tinggi biasanaya jauh lebih
tinggi karena mereka lebih dipercaya untuk menangani tingkat pekerjaaan yang
dianggap tidak mampu dikerjakan oleh karyawan yang kurang pengalaman.
57
4.2 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
58
2. Tabel 4.6 hasil uji reliabilitas
4.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach’s Kriteria Keterangan
Alpha
Stres Kerja 0,687 0,60 Reliabel
Lingkungan 0,859 0,60 Reliabel
kerja
Kepuasan kerja 0,854 0,60 Reliabel
Kinerja 0,908 0,60 Reliabel
59
4.3.1.1 Stres Kerja (X1)
Variabel Stres Kerja diukur dengan sebelas item pernyataan. Setelah
kesebelas item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Stres
Kerja disajikan pada Tabel dibawah ini.
Tabel 4.7.
Deskripsi Variabel Stres Kerja
Interval Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1,00 – 1,79 Sangat rendah 0 00
1,80 – 2,59 Rendah 0 00
2,60 – 3,39 Cukup tinggi 13 8.1
3,40 – 4,19 Tinggi 143 89.4
4,20 – 5,00 Sangat Tinggi 4 2.5
Jumlah 160 100,0
Rata-rata = 2.9425
Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui bahwa dari 160 responden yang memberi
tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Stres Kerja, tidak ditemukan
responden (0%) yang termasuk kategori “sangat rendah” dan “rendah”, kategori
“cukup tinggi‟‟ 13orang (8,1%) , kategori “cukup tinggi‟‟ 143 orang (89.4%)
dan kategori „‟sangat tinggi‟‟ sebanyak 4 orang (2,5%). Nilai rata-rata
diperoleh sebesar 2.9425. Nilai ini berada dalam rentang 2,60-3,39 yang berarti
“cukup tinggi”. Ini menunjukkan bahwa tingkat Stres Kerja karyawan pada
CV.Malik jaya adalah cukup tinggi.Halini berarti karyawanmemiliki Stres
Kerja kerja yang cukup tinggi.Pada faktor Stres Kerja kerja menunjukan adanya
beban kerja, konflik peran dan tuntutan yang bertentangan masih merupakan
hal yang membentuk stress karyawan.
60
Item Rata - rata Interval Kategori
Bebankerja 2,89 2,60 – 3,39 Cukup tinggi
(x1.1)
Kondisikerja 2,85 2,60 – 3,39 Cukup tinggi
(x1.2)
Konflikperan dan 2,88 2,60 – 3,39 Cukup tinggi
ambiguitas (x1.3)
Perkembangan 2,98 2,60 – 3,39 Cukup tinggi
karir (x1.4)
Tuntutanyang 3,11 2,60 – 3,39 Cukup tinggi
bertentangan
(x1.5)
Dari hasil jawaban responden dari item pertanyaan beban kerja karyawan
menyebutkan bahwa beban kerja tidak terlalu menjadi pemicu stress karena beban
kerja hanya dianggap cukup tinggi bagi karyawan PT Madubaru.Kondisi kerja
yang ada juga masuk dalam kategori cukup tinggi, ini berarti karyawan belum
sepenuhnya nyaman dengan kondisi kerja yang ada.Konflik peran dan ambiguitas
juga masuk dalam kategori cukup tinggi, ini berarti karyawan masih dapat
menjalankan perannya dalam kehidupan, seperti menjadi orang tua dan kehidupan
sosial lainnya.Perkembangan karir dan Tuntutan yang bertentangan juga bukan
penyebab sepenuhnya karyawan menjadi stress.
Tabel 4.8
Deskripsi Variabel Lingkungan kerja
61
Interval Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1,00 – 1,79 Sangat rendah 0 00
1,80 – 2,59 Rendah 3 1.9
2,60 – 3,39 Cukup tinggi 41 25.6
3,40 – 4,19 Tinggi 92 57.5
4,20 – 5,00 Sangat Tinggi 24 15.0
Jumlah 160 100,0
Rata-rata = 3.7250
Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa dari 160 responden yang
memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Lingkungan kerja,
tidak ditemukan responden (0%) yang termasuk kategori “sangat rendah”, 3 orang
(1,9%) termasuk kategori “rendah”, 41 orang (25.6%) kategori “cukup tinggi”, 92
orang (57,5%) kategori “tinggi”, dan 24 orang (15%) termasuk kategori “tinggi”.
Nilai rata-rata (mean) diperoleh sebesar 3.7250. Nilai ini berada dalam rentang
3,40 – 4,19 yang berarti “tinggi”. Ini menunjukkan bahwa Lingkungan kerja
perusahaan pada CV. Malik Jaya adalah nyaman.Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan merasa nyaman terhadap keadaanyang ada di perusahaan baik tentang
pewarnaan, penerangan, udara, suara bising, keamanan dan kebersihan.
62